BAB II
TOPIK BAHASAN
terapkan pada pit 3 Timur Banko Barat. Untuk mendapatkan pencapaian target
dengan alat angkut HD Belaz 75135 dengan kapasitas bucket 52,2 m3.
Asam (Persero), Tbk. dan masih menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia
karena baru PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. sendiri yang menggunakan alat
jenis ini.
31
B. Kajian Teoritis
1. Metode Penambangan
Metode penambangan secara umum terbagi menjadi dua macam
tingkat teknis yang ada saat ini dan keekonomisan bahan galian tersebut
alat adalah jumlah material yang dapat diisi, dimuat atau diangkut oleh
suatu alat. Pabrik pembuatan alat akan memberikan spesifikasi unit alat
sebenarnya adalah material lepas (loose). Ada tiga bentuk volume material
yaitu bank cubic meter (BCM), loose cubic meter (LCM), compacted
sistem ini cocok untuk tanah penutup yang tebal dan bahan galian atau
mempunyai unsur tanah yang masih asli, sehingga tanah pucuk ini
penambangan batubara.
i. Back filling (dari tempat penyimpanan sementara)
Tanah penutup maupun tanah pucuk yang sebelumnya
tambang, dengan tanaman yang sesuai atau hampir sama seperti pada
a. Alat dorong
36
3) Menyebarkan material
Untuk menyebarkan material tanah ke tempat-tempat tertentu
4) Menimbun kembali
b. Alat Gali-muat
1) Excavator
a) Mampu menggali material pada berbagai kondisi (loading di
yang sekelas
f) Sistem operasi: Alat muat diposisikan lebih tinggi dari alat
angkut.
2) Loading back hoe atau shovel
38
rendah. Selain itu, dump truck bersifat fleksible artinya dapat dipakai
berubah-ubah.
belakang.
d) Double rear wheel drive, tenaga penggerak pada dua pasang roda
belakang.
Badan dump truck terbuat dari baja yang kuat dengan kapasitas
truck agak sukar, tetapi batas standar kapasitas minimum dari dump
gali muat berdasarkan pada kondisi yang dapat dicapai. Adapun faktor-
peledakan.
peledakan.
4. Material Keras
- Sandstone
- Limestone di-ripping terlebih dahulu
- Slate atau dengan peledakan
- Volcanic tuff
- Mineral penyusun batuan yang
mengalami pengompakan
5. Material Sangat Keras
- Batuan beku Tidak dapat digali dengan
- Batuan metamorf alat gali ataupun di-ripping,
- Slate melainkan harus dengan
- Kwarsit peledakkan
6. Material Massive
- Batuan beku berbutir halus Dengan peledakan
Dimana:
Vinsitu = Volume material dalam keadaan asli di alam (bcm)
Vloose = Volume material dalam keadaan lepas (lcm)
D loose = Densitas dalam keadaan lepas (lb/cuyd atau ton/m3)
D insitu = Densitas dalam keadaan asli di alam (lb/cuyd atau
ton/m3)
3) Tekstur
Tekstur menunjukkan struktur butiran dari batuan dan dapat
penggaruan.
5) Abrasivitas
Abrasivitas adalah suatu parameter yang mempengaruhi
keausan (umur) alat penggali (blade) atau (cutting edge), dan juga
b. Kapasitas Alat
Kapasitas alat dipengaruhi oleh faktor pengembangan material
d. Ketinggian
tempat kerja adalah sekitar 3% setiap naik 1000 ft. Hal ini
e. Kemiringan Jalan
Keadaan jalan akan mempengaruhi daya angkut alat-alat yang
dipakai. Bila jalan baik, alat dapat bergerak lebih cepat dan kapasitas
angkut dapat lebih besar. Kemiringan dan jarak harus diukur dengan
tersebut.
f. Waktu Edar (cycle time)
Waktu edar (cycle time) adalah waktu yang diperlukan alat
truck dan sejenisnya atau swing untuk back hoe dan shovel,
atau dimuat.
1) Waktu edar alat gali–muat
47
swing kosong.
Keterangan:
Ctgm = waktu edar alat gali-muat (s)
Tg = waktu menggali material (s)
Tsi = waktu putar dengan bucket terisi/swing isi (s)
Tt = waktu menumpahkan muatan (s)
Tsk =waktu putar dengan bucket kosong (s)
2) Waktu edar alat angkut
Waktu edar alat angkut terdiri dari waktu pengisian,
Keterangan:
Cta = waktu edar alat angkut (menit)
Tl = waktu diisi muatan/loading (s)
Tai = waktu mengangkut muatan/angkut isi (s)
Tmd = waktu mengambil posisi penumpahan/manuver (s)
Td = waktu pengosongan muatan/dumping (s)
Tkk = waktu kembali kosong/kembali kosong (s)
Twt = waktu antrian (s)
Tml = waktu mengambil posisi pengisian/manuver (s)
jumlah rate yang dapat dilakukan dalam satu jam kerja. Semakin
1995).
alat yang digunakan, maka semakin kecil waktu edar yang diperoleh
i. Efisiensi Kerja
keterangan:
Wke = Waktu kerja efektif
Whd = Waktu hambatan yang dapat dihindari
Wkt =Waktu kerja yang tersedia
Whdt = Waktu kerja yang tidak dapat dihindari
a. Produktivitas Excavator
excavator yang digunakan oleh PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. dapat
sebagai berikut:
Asam (Persero), Tbk. dapat dilihat pada (Lampiran G). Rumus dari
Dimana:
Q = Produktivtas alat angkut ( Bcm / jam )
n = Jumlah pengisian oleh excavator
Kb = Kapasitas bucket ( m3)
50
factor tersebut, maka dapat digunakan rumus seperti dibawah ini (Partanto
Dimana:
MF = Faktor keserasian kerja alat berat
Na = Jumlah alat angkut
CTm= Cycle time alat muat
n = Jumlah Pengisian
Cta = Cycle time alat angkut
Nm = Jumlah alat muat
a. MF < 1
Berarti persentase kerja dari alat angkut tidak mencapai 100 %,
sehingga terdapat waktu tunggu yang terjadi bagi alat gali untuk
menunggu alat angkut yang belum datang. Pada situasi ini, kinerja alat
seperti ini lebih baik dari pada terjadinya waktu tunggu untuk alat
b. MF = 1
Berarti persentase kinerja kedua alat dapat mencapai 100 %
sehingga tidak ada waktu tunggu yang terjadi. Keadaan ini sangat
waktu tunggu yang terjadi untuk alat angkut. Situasi seperti ini apabila
Sumarto, 1995).
Perhitungan waktu tunggu untuk alat gali muat adalah sebagai
berikut:
berikut:
resiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh
dalam lingkungan kerja yang sesuai kemampuan fisik dan psikologis kerja
sebagai berikut:
a. Diadakannya safety talk.
b. Apabila jalan berdebu, maka dilakukan penyiraman jalan secara
berkala.
53
meter.
f. Gunakan radio komunikasi dengan frekuensi yang telah ditentukan.
g. Pastikan operator HD mengetahui kedatangan anda.
h. Dilarang parkir di area blind HD bagi semua kendaraan sarana atau
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung
antara lain:
1) Data Waktu Edar (cycle time).
Merupakan alat gali-muat dan alat angkut, diperoleh dengan
dan dumpingan.
2) Data Faktor Pengisian Alat (fill factor).
Merupakan muat dan jumlah pengisian mangkok ke dalam
alat angkut.
b. Data Sekunder
Merupakan data pendukung yang berhubungan dengan
dan alat angkut. Pada salah satu fleet nya PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.
sumber energi penggerak yang diubah menjadi energi listrik. Jenis alat-
alat ini merupakan jenis baru yang digunakan di PT. Bukit Asam
(Persero), Tbk. Jenis alat ini baru penggunaannya di PT. Bukit Asam
dibawa ke disposal area. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu proses
Excavator PC 3000.
penambangan yang tidak dipakai lagi. Dan yang akan siap ditanami
selanjutnya yaitu mencatat jumlah, jenis dan nomor alat angkut yang
apakah sudah siap dilakukan operasi. Jika belum maka lakukan lagi
kerja ke disposal area kurang baik karena licin dan bergelombang yang
disebabkan oleh hujan yang sering terjadi malam hari dan persiapan
hujan. Serta lebar jalan yang masih kurang lebar. Hal ini terjadi karena
specification PC 3000
Performance
*Dimension
*Engine Komatsu
Model SSA12V159
*capacity
Grafik cycle time alat gali muat dapat dilihat pada Gambar 18.
Halaman 62.
berikut:
Diketahui:
q1 = Kapasitas Bucket = 13 m3
E = Efisiensi Kerja = 0,75
Cm = Waktu Edar / Cyle Time = 26 detik
K = Bucket Fill Factor = 0,75
SF = Swell Factor = 0,85
Penyelesaian:
60
Tambang Banko Barat alat angkut yang digunakan untuk melayani alat
Diketahui:
P = Produktivitas alat
E = efisiensi kerja = 0,75
M = Jumlah dump truck yang di operasikan = 1
C = Produksi per Cycle = m3 /cycle
C1 = kapasitas bucket Dump truck = 52,8 m3
n = Jumlah Cycle alat yang dibutuhkan untuk mengisi penuh alat
angkut
q1 = kapasitas bucket alat muat = 13 m3
K = Bucket Fill Factor = 0,75
Cmt = Cycle time dump truck = 842
Pembahasan:
=5,41 5
= 5 x 13 m3 x 0,75
62
=48,75 m3/cycle
156,32 BCM/jam
Jadi dengan perbandingan 1:4 yaitu 1 alat gali muat dan 4 alat
angkut didapat MF < 1 berarti ada waktu tunggu untuk alat gali muat,
artinya alat gali muat bekerja kurang dari 100 % sehingga terdapat waktu
tunggu bagi alat gali muat karena menunggu alat angkut yang belum
datang.