1. Tujuan
peta topografi dan mempersiapkan lokasi yang akan di tambang. Dari data
perhitungan striping ratio (SR) dan perbandingan antara batubara yang actual
2. Dasar Teori
maka lebih dulu akan dilakukan kegiatan survey original yang bertujuan untuk
dari vegetasi yang tumbuh dan menutupi area yang akan ditambang dengan
perusahaan owner.
13
diperhatikan baik dari segi teknis maupun nonteknis. Semakin tebal volume
Metode Cut and Fill adalah suatu proses pengerjaan tanah dimana
sejumlah material tanah diambil dari suatu tempat kemudian diuruk atau
ditimbun di tempat lain. Tujuan proses Cut and Fiil adalah menjadikan
pembangunan yang akan dilakukan dipermukaan tanah tersebut. Cut and Fill
pada proses penambangan bagian yang diambil adalah material alam yang
berharga dan kemudian bekas galian akan diisi dengan tanah berbatuan atau
Topografi berasal dari kata “topos” yang berarti tempat dan “grapho” yang
berarti menulis adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan benda langit
lain, seperti planet, satelit seperti bulan dan asteroid. Hal itu juga termasuk
topografi ini, yaitu survei secara langsung dan penginderaan jarak jauh
a. Alat
4) 1 unit payung
b. Bahan
1) Pita Survey
4. Prosedur Kerja
sebagai berikut :
c. Persiapan pengukuran :
mulai dari alat Total Station Sokkia, Tripod, Tribach, ADS, Stik prisma,
Prisma pole.
15
d. Pelaksanaan pengukuran :
mempunyai koordinat.
on/off.
4) Tahapan pembuatan job pada alat total station sokkia hingga siap
topografi :
station
backsigth
16
untuk di bidik
5. Hasil
setiap bulan seperti pada tabel di bawah dapat dilihat hasil dari kegiatan
lapang (PKL).
Tabel 3. (Lanjutan)
Waktu Prestasi
Jumlah
No Lokasi Kerja
Bulan Tanggal Pekerja
(Titik)
6. Pembahasan
digunakan untuk acuan perhitungan volume cut and fill yang dilakukan
tiim survei mendapatkan data lapangan berupa titik koordinat Easting (X),
original sebanyak 3.919 titik dengan rata-rata 560 titik. Pada bulan Oktober
18
dengan rata-rata 465 titik. Pada bulan November 2020 hasil pencapaian
pengukuran topografi original sebanyak 1.399 titik dengan rata-rata 466 titik.
sebanyak 855 titik dengan rata-rata 855 titik. Pada bulan Januari 2020 hasil
305 titik. Jadi selama kegiatan kurang lebih 6 bulan tim survei mendapatkan
hasil pencapaian dengan total 7.554 titik dengan rata-rata 1.259 titik.
area tersebut. Banyak atau sedikitnya hasil pencapaian ini juga tergantung
banyak karena lahan yang luas sehingga jika banyak pekerja maka pekerjaan
topografi original ini bisa diselesaikan dan tepat waktu. Tidak menentunya
pekerja pada pengukuran ini dikarenakan adanya cuti atau hari off.
ini datanya sangat diperlukan, data yang sudah diambil akan diserahkan
kepada tim mineplan untuk diolah datanya sebagai acuan awal volume
sebelum dilakukan cut and fill, dan sebagai pembuatan desain area yang mau
ditambang (pit). Pengukuran ini juga diperlukan kerja sama agar pada saat
19
melakukan pengukuran tidak ada yang tertinggal atau terambil ulang. Pada
dilakukan oleh 2 pihak tim survei sehingga tidak ada miss communication.
dapat terkena air dan juga kondisi medan yang ingin diukur sangat licin dan
pengukuran.
ingin diukur apakah aman atau tidak untuk dilalui lalu berhati-hati dalam
1. Tujuan
Tujuan dari pengukuran situasi tambang (progress) adalah inti dari tujuan
kemajuan pertambangan dimana ujung tebing (crest), kaki tebing (toe) dan
mengetahui perubahan elevasi dan sebagai data acuan apakah sudah sesuai
dengan desain yang sudah disepakati atau yang dibuat oleh mineplan.
2. Dasar Teori
pembuatan desain dan plan berikutnya, situasi Disposal dan IPD (In Pit
Dump).
Sedangkan untuk geologi peta ini merupakan dasar pembuatan peta geologi
pengukuran kerangka peta dan detail. Data yang diperlukan antara lain
meliputi titik ikat yang telah diketahui koordinatnya (x,y) dan ketinggiannya,
azimuth awal, jarak, sudut lurus (sudut dalam & sudut luar) dan beda tinggi.
(Santoso, 2019)
penyiapan alat ukur diatas titik ikat dan penempatan rambu titik bidik. Setelah
alat siap untuk pengukuran, dimulai dengan perekaman data ditempat alat
dalam praktik, terutama untuk pemetaan daerah yang luas dan untuk
dengan cara ini diperlukan alat yang dapat mengukur arah dan sekaligus
Oleh sebab itu perencenaan merupakan gagasan pada saat awal kegiatan
untuk menetapkan apa dan mengapa harus dikerjakan, oleh siapa, kapan,
rancangan konsep yang disusun dengan rinci dan lengkap berdasarkan data
22
a. Alat
4) 1 Payung
b. Bahan
1) Pita Survei
4. Prosedur Kerja
sebagai berikut :
a. Perencenaan pengukuran.
c. Persiapan pengukuran :
mulai dari alat Total Station Sokkia, Tripod, Tribach, ADS, Stik prisma,
Prisma pole.
23
d. Pelaksanaan pengukuran :
mempunyai koordinat.
4) Tahapan pembuatan job pada alat total station sokkia hingga siap
metode topografi :
h) Arahkan alat total station sokkia ke ADS yang sudah siap untuk di
bidik
j) Jika Langkah kerja diatas sudah dilakukan maka alat sudah siap
1) Crest
2) Toe
3) Spot
5. Hasil
setiap awal bulan, pertengahan bulan, dan akhir bulan.Tabel dibawah dapat
yang telah dilakukan oleh penulis selama melakukan praktik kerja lapang
(PKL).
Waktu Prestasi
Jumlah
No Lokasi Kerja
Bulan Tanggal Pekerja
(Titik)
Pit
9 670 12
September Saturnus
1
2020 Pit
10 540 12
Saturnus
25
Tabel 4. (Lanjutan)
Waktu Prestasi
Jumlah
No Lokasi Kerja
Bulan Tanggal Pekerja
(Titik)
Pit
19 785 12
Saturnus
Pit
20 570 12
Saturnus
Pit
28 626 12
Saturnus
Pit
29 556 12
Saturnus
Pit
30 944 12
Saturnus
Sub Total 4.691 84
Rata-rata 670 12
Pit
9 1.025 12
Saturnus
Pit
10 986 12
Saturnus
Pit
19 657 12
Oktober Saturnus
2
2020 Pit
20 459 12
Saturnus
Pit
30 2.588 12
Saturnus
Pit
31 407 12
Saturnus
Sub Total 6.122 72
Rata-rata 1.020 12
26
Tabel 4. (Lanjutan)
Waktu Prestasi
Jumlah
No Lokasi Kerja
Bulan Tanggal Pekerja
(Titik)
Pit
9 1.546 12
Saturnus
Pit
10 1.378 12
Saturnus
November Pit
3 18 1.085 12
2020 Saturnus
Pit
20 1.576 12
Saturnus
Pit
30 2.162 12
Saturnus
Sub Total 7.747 60
Rata-rata 1.550 12
10 Pit West 176 10
11 Pit West 183 10
19 Pit West 234 10
Desember
4 29 Pit West 252 10
2020
30 Pit West 159 10
31 Pit West 232 10
Sub Total 1.236 60
Rata-rata 206 10
9 Pit West 725 10
Januari
5 20 Pit West 863 10
2021
30 Pit West 588 10
Sub Total 2.176 90
Rata-rata 725 30
9 Pit West 623 8
Februari
5 10 Pit West 767 8
2021
19 Pit West 487 8
Sub Total 1.876 24
Rata-rata 625 8
Total 23.848 390
Rata-rata 3.974 65
27
6. Pembahasan
kemajuan dari area pit tersebut. Area yang sudah diukur digunakan untuk
yaitu Pit Saturnus dan Pit West. Dari pengukuran Topografi Original, tim
tambang (progress) sebanyak 4.691 titik dengan rata-rata 670 titik . Pada
sebanyak 6.122 titik dengan rata-rata 1.020 tiitk. Pada bulan November 2020
(progress) sebanyak 1.236 titik dengan rata-rata 206 titik. Pada bulan Januari
206 tiitk. Pada bulan Februari 2021 hasil pencapaian pengukuran sebanyak
1.876 titik dengan rata-rata 625 titik, jadi total titik pengukuran selama 6 bulan
lokasi Pit Saturnus dan Pit West karena pit saturnus sudah mencapai
kesepakatan galian maka pihak perusahaan membuka pit west sebagai area
pemgukuran ini dilakukan sesuai perubahan area pit, pengambilan titik detail
pengukuran ini juga tergantung area mana saja yang mengalami perubahan
banyak karena area yang luas dan perubahan bentuk yang banyak, sehingga
ini bisa diselesaikan dan tepat waktu. Pengukuran ini biasanya dilakukan
setiap bulan pada awal bulan, pertengahan bulan, dan akhir bulan. Pada awal
bulan dan pertengahan bulan biasanya tim survei mengukur yang mengalami
perubahan pada akhir bulan sebagai penentuan atau final berapa volume
area pit yang sudah dilakukan cut and fill. Tidak menentunya pekerja pada
ditentukan, setelah pengukuran ini selesai data akan diberikan kepada pihak
sudah dilakukan cut and fill. Disiplin pada K3 sangat diperlukan karena
banyaknya alat berat yang berlalu Lalang di area pit dan untuk memberti tahu
kepada mereka bahwa kita sedang mengambil situasi detail di area pit
tersebut.
Pada pengukuran ini memerlukan kerja sama dalam tim dan komunikasi
yang baik karena pengukuran ini dilakukan oleh 2 tim survei (join survey)
29
agara pada saat pengambilan detail tidak ada yang terambil ulang karena
akan memakan waktu yang lama, sedangkan komunikasi disini juga sangat di
butuhkan agar memberi tahu area mana saja yang sudah diambil dan
memberi tahun objek apa yang sedang diambil kepada surveyor, juga untuk
memberi tahu kepada operator alat berat yang sedang beraktivitas bahwa tim
tambang (progress), penamaan pada objek seperti crest, toe, dan spot. Crest
adalah nama istilah yang biasa digunakan dalam dunia pertambangan yang
disebut juga puncak, sedangkan Toe adalah nama istilah yang biasa
digunakan dalam dunia pertambangaan yang disebut juga kaki, dan spot
adalah nama istilah yang biasa digunakan dalam dunia pertambangan yang
alat-alat berat yang berlalu lalang sehingga para pekerja harus menunggu
Kendala kedua ialah pada saat turun hujan pengukuran ini tidak bisa
dilakukan dikarenakan alat yang digunakan tidak dapat terkena air hujan, dan
30
juga area yang akan diukur sangat licin dan struktur tanah yang tidak
beraturan.
ingin diukur apakah aman atau tidak untuk dilalui lalu berhati-hati dalam
C. Pengukuran Stokpile
1. Tujuan
2. Dasar Teori
bulan sekali. Salah satu metode yang umum digunakan adalah metode
Blending bertujuan untuk memperoleh produk akhir dari dua tau lebih tipe
batubara yang lebih dikenal dengan komposisi kimia dimana batubara akan
31
terdistribusi secara merata dan tanpa ada lagi jumlah yang cukup besar untuk
mengenali salah satu dari tipe batubara tersebut ketika proses pengambilan
a. Alat
adalah :
3) Payung
b. Bahan
1) Pita Survey
4. Prosedur Kerja
Dalam proses kegiatan ini melalui beberapa tahapan prosedur kerja sebagai
berikut :
a. Perencenaan pengukuran
b. Persiapan pengukuran :
32
mulai dari alat Total Station Sokkia, Tripod, Tribach, ADS, Stik
c. Pelaksanaan pengukuran :
mempunyai koordinat.
power on/off.
4) Tahapan pembuatan job pada alat total station sokkia hingga siap
topografi :
station
backsigth
untuk di bidik
1) Crest
2) Toe
3) Spot
5. Hasil
dilakukan setiap satu bulan sekali, berikut tabel hasil pencapaian pengukuran
stockpile.
34
Waktu Prestasi
Jumlah
No Lokasi Kerja
Bulan Tanggal Pekerja
(Titik)
4 Pit 1 583 6
5 Pit 1 584 6
September 6 Pit 1 585 6
1
2020 7 Pit 1 586 6
12 Pit 1 587 6
17 Pit 1 588 6
Sub Total 3.500 36
Rata-rata 583 6
2 Pit 1 356 8
3 Pit 1 393 7
Oktober 17 Pit 1 476 7
2
2020 21 Pit 1 547 7
26 Pit 1 453 7
28 Pit 1 391 7
Sub Total 2.616 43
Rata-rata 436 7
2 Pit 1 363 7
November
19 Pit 1 476 7
3 2020
24 Pit 1 342 7
25 Pit 1 291 7
Sub Total 1.472 28
Rata-rata 368 7
Desember 26 Pit 1 563 5
4
2020 27 Pit 1 341 5
Total 904 10
Rata-rata 452 5
25 Pit 1 434 7
Januari
5 26 Pit 1 372 7
2021
27 Pit 1 368 7
Sub Total 916 21
Rata-rata 305 7
35
Tabel 5. (Lanjutan)
11 Pit 1 768 7
Februari
6 12 Pit 1 543 7
2021
13 Pit 1 356 7
Sub Total 1.667 21
Rata-rata 555 7
Total 11.075 159
Rata-rata 1.845 26
6. Pembahasan
Pengukuran stockpile ini dilakukan untuk mengetahui berapa banyak volume dari
batubara yang ada diarea stockpile, pengukuran ini sebagai kegiatan wajib yang
dilakukan setiap 1 bulan sekali. Pengukuran ini dilakukan di lokasi Pit 1. Dari
pengukuran stockpile ini tim survei mendapatkan data lapangan berupa titik koordinat
sebanyak 3.500 titik dengan rata-rata 583 titik. Pada bulan Oktober 2020 hasil
sebanyak 1.472 titik dengan rata-rata 368 titik. Pada bulan Desember 2020
542 titik. Pada bulan Januari 2021 hasil pencapaian pengukuran stockpile
sebanyak 916 titik dengan rata-rata 305 titik. Pada bulan Februari 2021 hasil
titik, jadi total yang didapat selama 6 bulan sebanyak 11.075 titik dengan
dalam satu bulan sekali sebelum dan sesudah pengapalan. Pengukuran ini
juga untuk mengetahui stok batu yang di punya oleh pihak perusahaan.
tumpukan batu yang banyak sehingga jika banyak pekerja maka pekerjaan
pengukuran ini harus diselesaikan dalam waktu hari, sehabis pengukuran ini
datanya diberikan kepada tim engeneering untuk dihitung volume batu dan
stok batu. Pengukuran ini dilakukan setiap satu bulan sekali dan haru
diselesaikan dalam waktu 1 hari, apabila tidak dilakukan dalam satu hari
maka pengukuran batu yang sudah diukur akan diulang apabila ada
Pengukuran ini dibutuhkan kerja sama dan komunikasi yang baik agar
tidak ada yang terulang pada saat pengambilan situasi detail, komunikasi
yang baik juga diperlukan untuk memberi tahu kepada surveyor objek apa
Pengukuran ini juga memerlukan kerja sama dan komunikasi yang baik
dalam tim dikarenakan tumpukan batu bara yang berada di stockpile sangat
komunikasi yang bai kantar tim survei agar batu yang sudah diambil tidak
37
terambil ulang , dan untuk memberitahu kepada surveyor objek apa yang
sedang diambil.
yang biasanya dilakukan satu bulan sekali guna untuk mengetahui berapa
banyak stock yang dimiliki perusahaan, dan mengetahui crest, toe, dan spot.
Crest adalah nama istilah yang biasa digunakan dalam dunia pertambangan
yang disebut juga puncak, sedangkan Toe adalah nama istilah yang biasa
digunakan dalam dunia pertambangaan yang disebut juga kaki, dan spot
adalah nama istilah yang biasa digunakan dalam dunia pertambangan yang
alat-alat berat yang berlalu lalang sehingga para pekerja harus menunggu
Kendala kedua ialah pada saat turun hujan pengukuran ini tidak bisa
dilakukan dikarenakan alat yang digunakan tidak dapat terkena air hujan, dan
juga area dari stockpile tidak memungkinkan untuk para pekerja, karena
ingin diukur apakah aman atau tidak untuk dilalui lalu berhati-hati dalam
1. Tujuan
Tujuan pengukuruan posisi titik bor untuk mengetahui koordinat posisi titik
bor.
2. Dasar Teori
lain dari kegiatan pengeboran ini untuk menambah titik informasi yang
proses pemesinan yang lain. Biasanya di bengkel atau workshop proses ini
pembuatan lubang bulat dengan menggunakan mata bor (drill). Mata bor
yang paling umum digunakan adalah twist drill berfungsi untuk membuat
lubang pada benda kerja. Sedangkan proses bor (boring) adalah proses
(boring bar) yang tidak hanya dilakukan pada mesin drilling, tetapi bisa
dengan mesin bubut, atau mesin bor Dalam proses permesinan yang sering
pada benda kerja. Pengeboran biasanya dilakukan dengan alat silindris yang
umur pahat menjadi lebih singkat. Hal ini akan mempengaruhi dalam
proses-proses produksi karena mata pahat akan sering diganti dan biaya
pemesinan menjadi lebih tinggi. Umur pahat sangat dipengaruhi oleh alat
a. Alat
b. Bahan
1) Pita Survey
4. Prosedur Kerja
Dalam proses kegiatan ini melalui beberapa tahapan prosedur kerja sebagai
berikut :
a. Perencenaan pengukuran
b. Persiapan pengukuran :
40
mulai dari alat Total Station Sokkia, Tripod, Tribach, ADS, Stik
c. Pelaksanaan pengukuran :
memiliki koordinat
power on/off.
4) Tahap pembuatan job pada alat total station sokkia hingga siap
h) Arahkan alat total station sokkia ke ADS yang sudah siap untuk
di bidik
j) Jika langkah kerja diatas sudah dilakukan maka alat sudah siap
5. Hasil
Berdasarkan kegiatan hasil Praktik Kerja Lapang (PKL) yang telah dilakukan
oleh pihak Engineering. Kegiatan pengambilan posisi titik bor ini mendapatkan 93
Waktu Prestasi
Jumlah
No Lokasi Kerja
Pekerja
(Titik)
Bulan Tanngal
September
1 11 5 6
2020
5 Desa 6
Oktober
2 6 Sepaso 7 6
2020
8 Selatan 5
November 27 8
3 6
2020 28 4
Total 34 18
Rata-rata 5 6
.
42
6. Pembahasan
Pengukuran ini dilakukan untuk mengambil posisi titik koordinat bor, dan
untuk diolah datanya agar bisa mengetahui straigth batu yang ada dibawah
mempunyai sumber daya alam yaitu batu bara. Pada pengukuran ini tim
koordinat. Pada bulan Oktober 2020 hasil yang didapatkan sebanyak 18 titik
sesudah tim bor selesai dengan pengeboran di area tersebut. Banyak atau
sedikitnya titik yang didapat sesuai dengan area yang sudah dilakukan
pengeboran.
yang ingin diambil koordinatnya , karena dari area 1 ke area lainnya sangat
akan diberikan kepada tim mineplan untuk diolah datanya dari pengeboran itu
tim akan mengetahui bagaimana bentuk dari stragith batu yang ada didalam
permukaan.
43
Pada pengukuran ini juga memerlukaan kerja sama dan komunikasi yang
informasi yang jelas dan lengkap agar titik bisa terambil semua oleh tim
survei.
pada saat perkuliahan, karena itu ini adalah ilmu baru yang didapatkan dari
Kendala pada saat pengukuran ini adalah ketika turun hujan pengukuran
tidak dapat dilakukan karena alat yang digunakan tidak dapat terkena air, dsn
medan yang akan dilalui sangat becek sehingga susah untuk di tempuh.
Solusi pada kendala diatas ialah lebih memaksimalkan waktu pada saat
pengukuran karena kita tidak tahu cuaca yang tidak menentu, dan
Solusi pada kendala diatas ialah lebih memaksimalkan waktu pada saat
pengukuran karena kita tidak tahu cuaca yang tidak menentu, dan
1. Tujuan
yang akan di keluarkan oleh pihak PT.TMR untuk membayar pihak PT.KPP
2. Dasar Teori
kerja atau ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung
pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan standar kinerja yang telah
tersebut menjadi ekonomis yaitu dengan merubah lokasi timbunan atau arah
penambangan.
45
pengambil data jarak angkut berada pada jarak aman dari unit alat berat yang
bekerja. Jarak aman tersebut adalah 30m pada loading point coal, dan Over
pertambangan.
perhitungan dengan satuan yang tidak sesuai atau tidak diinginkan maka
perlu dikonversi. Hal ini berkaitan dengan jumlah cadangan yang akan
Cadangan
Umur Tambang =
Target Produksi Pertahun
excavator adalah:
46
3600
Qex = x Kb 𝑥 FF x ⦋FK⦌ x ⦋Fk⦌
𝑡1 + 𝑡2 + 𝑡3 + 𝑡4
Keterangan :
60
Qdt = x Kb 𝑥 FF x ⦋FK⦌ x ⦋Fk⦌
𝑡1 + 𝑡2 + 𝑡3 + 𝑡4 + 𝑡𝑠
Keterangan:
waktu (perjam) dibagi dengan CT (Cycle Time), lalu dikalikan dengan kapasitas
adalah dalam perhitungan CT. Kemudian, Faktor koreksi dan Faktor koreksi
bucket 2 m3, hanya mampu menampung material loose sebesar 1,6 m3 misalnya.
Catatan lagi, terdapat angka 60 atau 3600 dalam rumus perhitungan produktivitas
spesifik masing-masing alat berat mengindikasikan bahwa waktu edar alat (CT)
dalam satuan menit atau detik (yang akan dikonversi dengan angka 60 atau 3600
a. Alat
2) Kamera Handphone
b. Bahan
1) Excavator
2) HD
4. Prosedur Kerja
berikut :
48
5. Hasil
yang diberikan oleh pihak Engineering. Kegiatan pengawasan jarak angkut ini
Hasil
Jumlah
No Waktu Lokasi Prestasi
Pekerja
Kerja (Titik)
Bulan Tanggal
21 126 4
22 87 4
1 Pit Saturnus
September 23 104 4
2020 25 131 4
Sub Total 448 16
Rata-rata 112 4
1 91 4
7 82 4
12 95 4
Oktober 13 129 4
2 Pit Saturnus
2020 14 135 4
15 110 4
16 92 4
22 97 4
49
50
Tabel 7. (Lanjutan)
Waktu Hasil
Jumlah
No Lokasi Prestasi
Bulan Tanggal Pekerja
Kerja (Titik)
23 95 4
Oktober
2 24 Pit Saturnus 121 4
2020
27 131 4
Sub Total 1.178 44
Rata-rata 107 4
3 107 4
7 117 4
11 97 4
November 12 71 4
3 Pit Saturnus
2020 13 52 4
14 63 4
16 74 4
17 68 4
Sub Total 649 32
Rata-rata 81 4
1 73 4
2 65 4
3 59 4
4 45 4
5 62 4
Desember 7 Pit Saturnus 72 4
4
2020 8 & Pit West 89 4
9 48 4
12 78 4
13 96 4
14 73 4
15 64 4
51
Tabel 7. (Lanjutan)
Waktu Hasil
Jumlah
No Lokasi Prestasi
Bulan Tanggal Pekerja
Kerja (Titik)
16 64 4
Pit Sarturnus
November 17 73 4
3 &
2020 21 312 4
Pit West
22 286 4
23 208 4
Desember
4 24 Pit West 186 4
2020
28 175 4
Sub Total 2.128 76
Rata-rata 9 5
2 175 4
6 204 4
7 134 4
8 109 4
9 101 4
11 96 4
12 34 4
Januari 13 Pit West 54 4
5
2021 14 64 4
15 82 4
16 94 4
17 115 4
18 110 4
21 92 4
23 82 4
29 98 4
Sub Total 1.644 64
Rata-rata 102 4
52
Tabel 7. (Lanjutan)
Waktu Hasil
Prestasi Jumlah
No Lokasi
Bulan Tanggal Kerja Pekerja
(Titik)
1 114 4
2 92 4
3 13 4
4 72 4
5 56 4
Februari 6 42 4
6 Pit West
2021 7 124 4
8 91 4
9 96 4
15 53 4
16 93 4
17 117 4
18 89 4
Sub Total 1.052 52
Rata-rata 106 4
Total 7.099 252
Rata-rata 1.183 42
6. Pembahasan
mengetahui titik atau letak tempat exca loading dan letak HD dumping yang
448 titik dengan rata-rata 112 titiik. Pada bulan Oktober 2020 hasil yang
didapatkan adalah sebanyak 1.178 dengan rata-rata 107 titik. Pada bulan
November 2020 hasil yang didapatkan adalah sebanyak 649 titik dengan
rata-rata 81 titik. Pada bulan Desember 2020 hasil yang didapatkan adalah
sebanyak 2.128 titik dengan rata-rata 9 titik. Pada bulan Januari 2021 hasil
yang didapatkan adalah sebanyak 1.644 dengan rata-rata 102 titik. Pada
bulan Februari 2021 hasil yang didapatkan adalah sebanyak 1.052 dengan
rata-rata 106 titik. Jadi total hasil pencapaian dari pengawasan jarak angkut
ini adalah 7.099 titk dengan rata-rata 1.183 titik selama 6 bulan. Pengukuran
ini dilakukan di 2 lokasi yaitu Pit Saturnus dan Pit West, karena sebelumnya
membuka pit west karena pit saturnus sudah mencapai galian yang sudah
Karena pengawasan ini gunanya untuk mengetahui titik letak dimana exca
dan pekerja ini terdiri dari 2 orang TMR dan 2 orang KPP.
waktu karena semua aktivitas yang sedang dilakukan exca dan HD yang
sedang dumping harus diambil jaraknya untuk mengetahui apakah jarak dari
baik , dikarenakan pekerjaan ini harus membutuhkan 2 tim survei yaitu dari
pihak TMR dan KPP, dan komunikasi harus dijaga agar pada saat
pengambilan jarak tidak ada yang terlewatkan dan tidak melewati batas jarak
ini adalah ilmu baru yang mahasiswa dapatkan dalam dunia praktik kerja
biaya tambang tersebut menjadi tidak ekonomis yaitu dengan merubah lokasi
Kendala pada saat pengawasan jarak ini adalah ketika turun hujan
dan harus lebih hati2 karena area pasti akan sangat licin, maka dari itu