Anda di halaman 1dari 4

TEORI DASAR SURVEY LAPANGAN

TEORI DASAR SURVEY LAPANGAN

1. Melakukan polygon/ boundy line STN poin di sekitar area tambang.

Monitoring Tambang, antara lain :

 Melakukan pemasangan batas/ boundy, limit clearing sebelum tambang dibuka / dikerjakan terlebih
dahulu.

 Pengambilan data original/ topografi.

 Pemasangan patok design tambang, antara lain : crest, toe, pit limit, limit disposal, band wall.

 Pengukuran top soil dan sub soil.

2. Pengukuran Harian, meliputi :

 Pick up batubara roof

 Pick up batubara floor

 Pick up mine out batubara

 Pemasangan patok crest, toe, limit coal, limit disposal, limit band wall.

 Pemasangan patok/ pengecekan elevasi crest, toe, disposal, band wall sekaligus pengecekan cut & fill
berdasarkan design yang telah ditentukan.

3. Pengukuran Mingguan (Weekly) biasanya diadakan setiap hari kamis dan dilakukan joint survey,
antara lain :

Pengukuran batubara roof/ floor, mine out, OB, Mud (lumpur) dan pengambilan data crest dan toe,
pengukuran road/ jalan, disposal/ in pit dump, band wall yang tujuannya untuk mengetahui produksi
batubara, OB, Mud (Lumpur) dalam waktu 1 (satu) minggu dan sekaligus untuk membuat peta
situasi, weekly plan dan mengetahui jumlah inventory batubara yang telah terbuka agar lebih mudah
membuat planning mingguan maupun planning harian.
4. Pengukuran penutupan akhir bulan/ progress yang terdiri dari 3 (tiga) lokasi dan dilakukan dengan
joint survey antara OWNER dengan KONTRAKTOR.

 Pengukuran pertama kali progress dimulai dari Port stockpile Tanjung Kepala.

Pengukuran antara lain : Pengambilan data top, toe, spot serta pengukuran data batubara yang telah
di stock.

 Pengukuran yang kedua dilakukan di ROM Stockpile.

 Pengkuran meliputi : Pengambilan data crest, toe, spot.

 Pengukuran diambil berdasarkan nama per seam-nya agar lebih mudah untuk mengetahui jenis,
mutu/ kualitas batubara tersebut.

 Pengukuran Plant Feed

Pengambilan data meliputi crest, toe, spot dan mengikuti bentuk batubara tersebut.

 Pengukuran Product Bin.

Pengambilan data meliputi pengukuran crest, toe, spot sama dengan pengambilan di Plant Feed
tersebut.

 Pengukuran terakhir kali dilakukan di tambang.

 Pengukuran meliputi :

 Pengambilan data crest, toe, spot, OB, mud (Lumpur).

 Pengukuran road, roof batubara/ floornya, mine out, serta batubara yang terpotong.

STUDI KASUS

Pengaruh perubahan design dengan perhitungan S:R dari bulan februari – September 6 (enam) kali
dalam perubahan design.

Akan memperkecil S:R design awal dan design akhir.

Pembentukan crest bench kedua kali.


Membutuhkan alat yang konsen di area tersebut.

Membutuhkan pengawasan yang khusus.

Akan mempersulit dalam pengerjaan.

Membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya.

Bench yang tinggoi kemungkinan besarakan terjadi longsor.

Kesimpulan :

Memperkecil S:R dari segi keamanannya dan keefektifan kurang memberikan keuntungan
dalam mengoptimalkan produksi.

Pemecahan masalahnya :

Perubahan design hendaknya dilakukan sebelum mendekati batas limit design tersebut.

Fluktuasi jumlah waste diakhir bulan mengalami naik turun dinadingkan dengan trck count,
permasalahannya :

Pick up data di daerah longsor susah pengambilannya.

Processing data apabila data kurang menggunakan data yang lama.

Perbedaan perhitungan versi survey dan truck count.

Pemecahan Masalah :

Untuk daerah longsor pengambilan data tetap dilaksanakan (crest dan toe) tetap mengacu pada segi
keamanannya.

Pembersihan area longsor sebelum akhir bulan.

Diusahakan mencari tempat yang kering dalam Pick Up data.


Kalau bias mengurangi muat timbun di dalam PIT.

Perlunya teguran dalam pemuatan material jika tidak penuh atau tidak sesuai sesuai dengan target
muatan tersebut.

MISI DAN VISI SURVEYOR

Memperjuangkan volume tambang agar tidak terjadi down/ ngeDrop.

Dalam Pengambilan data survey dilakukan pengukuran yang lebih akurat dan seoptimal mungkin.

http://minegeology.blogspot.co.id/2012/09/teori-dasar-survey-lapangan.html

Anda mungkin juga menyukai