Anda di halaman 1dari 11

2.4.

Alat Gali dan Alat Muat Industri Pertambangan

2.4.1. Alat Muat

1. Backhoe

Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari

golongan shovel yang khusus dibuat untuk menggali material di

bawah permukaan tanah atau di bawah tempat kedudukan alatnya.

Galian di bawah permukaan ini misalnya parit, lubang untuk pondasi

bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya.

Keuntungan beckhoe ini jika dibandingkan dregline dan clamshell

ialah karena beckhoe dapat menggali sambil mengatur dalamnya

galian yang lebih baik. Karena jangkauan konstruksinya, beckhoe ini

lebih menguntungkan untuk penggalian dengan jarak dekat dan

memuat hasil galian ke truk. Tipe backhoe dibedakan dalam beberapa

hal antara lain dari alat kendali dan under carriage nya.

Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke

depan ke tempat galian, bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan

lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan, kemudian lengan

bucket diputar ke arah alatnya sehingga lintasannya seperti terlihat

pada gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari
tempat penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material

hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain.

Gambar 2.1. Backhoe

2. Power Shovel

Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka

didapatkan alat yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk

pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus

memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat

untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling). Pada

umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena

diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan

kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan

terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat

kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel
dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali

hidrolis (hydraulic controlled).

Gambar 2.2. Power Shovel

3. Dragline

Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada

alat-alat angkut. misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat

dengan tempat galian. Pada umumnya power shovel sampai dengan

kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi dragline, dengan melepas

boom shovel diganti boom dan bucket dragline.

Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan

untuk menggali, tetapi dalam beberapa hal, dragline mempunyai

keuntungan yang umumnya disebabkan oleh keadaan medan dan

bahan yang perlu digali.

Dragline biasanya tidak perlu masuk ke dalam tempat galian

untuk melaksanakan pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan

ditempatkan pada lantai kerja yang baik, kemudian menggali pada

tempat yang penuh air atau berlumpur Jika hasil galian terus dimuat

ke dalam truk, maka truk tidak periu masuk ke dalam lubang galian
yang kotor dan berlumpur yang menyebabkan teriebaknya truk

tersebut. Dragline sangat baik untuk penggalian pada parit-parit,

sungai yang tebingnya curam, sehingga kendaraan angkut tidak periu

masuk ke lokasi penggalian. Satu kerugian dalam menggunakan

dragline untuk menggali ialah produksinya yang rendah, antara 70%

– 80% dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran yang sama.

Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel

mounted dan truck mounted. Crawler mounted digunakan pada tanah-

tanah yang mempunyai daya dukung kecil sehingga floating-nya

besar, tetapl kecepatan geraknya rendah dan biasanya diperlukan

bantuan alat angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi pekerjaan.

Gambar 2.3. Dragline

4. Clamshell

Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang

hanya tinggal mengganti bucketnya saja. Clamshell terutama

digunakan untuk mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti pasir,

kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan batubara dapat juga

diangkut secara massa oleh clamshell. Clamshell bekerja dengan


mengisi bucket, mengangkat secara vertikal ke atas, kemudian

gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di

sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-

alat angkut lain, atau hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat

dan membuang muatan vertikal, maka clamshell cocok untuk

pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih tinggi letaknya.

Gambar 2.4. Clamshell

5. Excavator

Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya

pada sumbu vertikal di antara sistem roda-rodanya, sehingga

excavator yang beroda ban (truck mounted), pada kedudukan arah

kerja attachment tidak searah dengan sumbu memanjang sistem roda-

roda, sering terjadi proyeksi pusat berat alat yang dimuati berada di

luar pusat berat dari sistem kendaraan, sehingga dapat menyebabkan

alat berat tergulmg. Untuk mengurangi kemungkinan terguling ini

diberikan alat yang disebut out-triggers.

Attachment yang penting kita ketahui adalah crane, dipper

shovel, backhoe, dragline dan clamshell. Bagian bawah excavator ini


ada yang digunakan roda rantai (track/crawler) dan ada yang dipasang

di atas truk (truck mounted). Umumnya excavator mempunyai tiga

pasang mesin pengerak pokok yaitu :

 Penggerak untuk mengendalikan attachment, misalnya untuk

gerakan menggali mengangkat dan sebagainya

 Penggerak untuk memutar revolving unit berikut attachment yang

dipasang

 Penggerak untuk menjalankan excavator pindah dan satu tempat ke

tempat lain

Gambar 2.5. Excavator

6. Wheel Loader

Wheel loader adalah alat yang dilengkapi dengan bucket untuk

memuat material ke dalam truk atau aplikasi lain seperti waste

handling, yang memuat batu ke dalam crusher. Alat ini menggunakan

ban sebagai penggeraknya, yang memudahkan mobilitas dan fungsi

artikulasi yang memberikan ruang gerak fleksibel. Dalam


pertambangan wheel loader termasuk dalam alat angkut material

tambang.

Gambar 2.6. Wheel Loader

2.4.2. Alat Muat

1. Articulated Dump Truck

Disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang

material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

Gambar 2.7. Articulated Dump Truck


2. Off Highway Truck

Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truck juga digunakan

untuk memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai 40T

sampai 360T.

Gambar 2.8. Off Highway Truck

3. Tongkang

Tongkang atau ponton adalah suatu jenis kapal yang dengan

lambung datar atau suatu kotak besar yang mengapung. Digunakan

untuk mengangkut barang dan ditarik dengan kapal tunda atau

digunakan untuk mengakomodasi pasang-surut seperti pada dermaga

apung.

Ponton digunakan juga untuk mengangkut mobil menyebrangi

sungai, didaerah yang belum memiliki jembatan. Sangat banyak


digunakan pada tahun 1960an di jalur lintas Sumatera, Kalimantan,

Papua. Sekarang sebagian besar sudah digantikan dengan jembatan.

Gambar 2.9. Tongkang

4. Belt Conveyor

Belt Conveyor adalah peralatan yang cukup sederhana yang

digunakan untuk mengangkut unti atau curah dengan kapasitas besar.

Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan

benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt conveyor ini dapat

dibuat dari berbagai jenis bahan. Misalnya dari karet, plastik, kulit

ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan

diangkut. Untuk mengangkut bahan -bahan yang panas, sabuk yang

digunakan terbuat dari logam yang tahan terhadap panas.

Fungsi belt conveyor adalah untuk mengangkut berupa unti atau

curah dengan kapasitas yang cukup besar, dan sesuai dengan namanya

maka media yang digunakan berupa ban.

Konstruksi dari belt conveyor adalah :

1. Konstruksi arah pangangkutan horizontal


2. Konstruksi arah pengangkutan diagonal atau miring

3. Konstruksi arah pengangkutan horizontal dan diagonal

Gambar 2.10. Belt Conveyor

5. Dump Truck Scania

Termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena

alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian

memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif

kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan

jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat

berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang

membantu memuat material ke dalamnya.

Gambar 2.11. Dump Truck Scania

Anda mungkin juga menyukai