Anda di halaman 1dari 24

EKONOMI BAHAN GALIAN

PERAK
Dosen: Hepryandi L.D.J Usup,S.T.,M.T.

DisusunOleh:
Nama:Gilbert Aditya
NIM :DBD 114 008

TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2017
EKONOMI BAHAN GALIAN
PERAK
Dosen: Hepryandi L.D.J Usup,S.T.,M.T.

DisusunOleh:
Nama:Gilbert Aditya
NIM :DBD 114 008

TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2017

i MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena, atas
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas makalah Perak mata
kuliah Ekonomi Bahan Galian, yang diberikan oleh dosen untuk dapat
diselesaikan dengan sebaik mungkin

Saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman serta dosen


pembimbing yang dengan setia mendampingi, memberi semangat dan arahan
kepada saya untuk menyusun makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari masih banyak


kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca sangat diharapkan untuk penyusunan makalah selanjutnya agar lebih
baik lagi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.

Palangkaraya, Oktober 2017

Penyusun

ii MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


DAFTAR ISI

COVER JUDUL ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah ............................................................................. 2
1.4 Manfaat Makalah ..........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Keterdapatan Perak di Indonesia ....................................................3
2.2 Metode Eksplorasi Perak................................................................ 4
2.3 Metode Penambangan dan Teknologi
Pada Eksplorasi Perak................................................................... 5
2.4 Pemanfaatan dan Nilai Jual Perak ...............................................16
2.4.1 Pemanfaatan Perak..............................................................16
2.4.2 Nilai Jual Perak...................................................................17
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ...................................................................................... 19
3.2 Saran ............................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA

iii MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perak telah dikenal dan digunakan sejak zaman kuno. Bukti di Asia Kecil
menunjukkan bahwa orang-orang memisahkan perak dari timah selama 3000
lalu sebagai SM Seperti emas, itu adalah logam berharga, baik untuk keindahan
dan kegunaan.
Perak bernama dari Inggris Kuno (Anglo-Saxon) asal kata seolfer. Nama ini
berhubungan dengan kata Silber Jerman dan zilfer kata Belanda.
Sebuah nama Latin awal untuk mineral ini adalah Luna yang berarti bulan,
kiasan untuk mencolok berkilau dan cerah.
Perak adalah elemen yang relatif jarang ditemukan di kerak bumi. Perak
ditemukan baik dalam bentuk bebas dan mineral seperti dalam argentite. Perak
sering ditambang dengan bijih logam lainnya termasuk tembaga, timah, seng,
dan emas. Sebagian besar perak ditambang di Amerika Serikat di negara
bagian Nevada. Produsen perak utama di dunia adalah Peru, Meksiko, dan
Cina.
Dalam kondisi standar perak adalah logam lunak yang memiliki lapisan
logam mengkilap. Perak sangat elastis (yang berarti dapat ditarik ke kawat) dan
lunak (yang berarti dapat ditempa menjadi lembaran datar).
Perak memiliki sejarah mengapa memiliki harga yang tinggi (sekarang) dari
logam lain karena sampai abad ke-18 sebagian uang yang beredar di dunia
berbentuk komoditas berupa emas dan perak karena belum adanya mesin cetak
kertas yang dapat mencetak kertas dengan gambar tertentu dengan seragam dan
tersebar luas secara geografis. Sehingga perak memiliki peran penyimpan nilai
maka setiap pertukaran transaksi barang dan jasa, diukur dengan sejumlah emas
atau perak. Sehingga penulis tertarik untuk membuat makalah mengenai perak.

1 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini antara lain:

1. Bagaimana keterdapatan perak di Indonesia ?


2. Bagaimana metode eksplorasi yang digunakan untuk mencari perak ?
3. Bagaimana metode penambangan pada perak dan teknologinya ?
4. Bagaimana pemanfaatan dan nilai jual dari perak ?

1.3 Tujuan Makalah


Adapun tujuan dari makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui keterdapatan perak di indonesia.
2. Untuk mengetahui metode eksplorasi yang digunakan untuk mencari
perak.
3. Untuk mengetahui metode penambangan dan teknologi penambangan
pada perak.
4. Untuk mengetahui manfaat dan nilai jual dari perak.

1.4 Manfaat Makalah


Makalah perak ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Bahan Galian yang telah diberikan oleh dosen mata kuliah Ekonomi Bahan
Galian, Bapak Hepryandi L.D.J Usup,S.T,M.T. dan penulis berharap dengan
makalah ini dapat menambah wawasan bagi penulis sendiri maupun pembaca
kedepannya tentang bagaimana komoditas perak pada zaman sekarang.

2 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keterdapan Perak Di Indonesia

Perak (nomor atom 47) kadang-kadang ditemukan di Bumi sebagai mineral


perak asli. Simbol kimia adalah Ag, kata Latin Argentum. Silver memiliki
kilau, terang metalik, dan ketika tak bernoda, berwarna putih. Perak
ditemukan dengan sejumlah unsur yang berbeda untuk membentuk berbagai
mineral dan bijih. Hal ini juga ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil
(trace) dalam emas, seng, timah dan bijih tembaga.
Sebagai mineral, perak mengkristal dalam sistem (isometrik) kubik. Jarang
membentuk kristal. Biasanya ditemukan sebagai lembaran tipis atau kabel
yang panjang. Perak agak lunak dengan kekerasan 2 sampai 3 skala Mohs.
Seperti emas, mudah ditempa yang berarti dapat ditempa menjadi lembaran
tipis.
Seperti halnya dengan emas; perak dalam berdiri sendiri sebagai unsur tinggal
sebagai perak alam (native silver) dan berupa mineral-mineral ikatan.
Mineral-mineral pembawa yang komersil ialah :
Native Silver atau perak alam (kadar 100 %)
Ikatan Sulfida
Perak biasanya berasosiasi dengan logam-logam dasar, misalnya tembaga,
zing dan timbal; dengan kadar yang sangat bervariasi dari kadar rendah
sampai yang berkadar tinggi. Perak yang dihasilkan di dunia kebanyakan
berasal dari cebakan hydrothermal type fissure filling. Perak yang dihasilkan
di Indonesia pada umumnya terdapat atau dihasilkan bersama-sama dengan
emas, karenanya lebih dikenal dengan bijih emas dan perak. Oleh karena itu
tempat perak dihasilkan dan cadangan-cadangan perak di Indonesia yaitu
sama dengan emas. Walau pada kenyataannya hasil peraknya jauh lebih besar
bila dibandingkan dengan hasil emasnya. Oleh karena itu harga emas jauh
lebih mahal.

3 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


Berdasarkan hasil penyelidikan endapan-endapan yang mengandung bijih
perak di Indonesia dapat di lihat pada tabel di bawah. Endapan atau yang
mengandung bijih perak di Indonesia seperti yang terdapat di daerah-daerah
penyebaran bijih emas dan tembaga karena di alam ke tiga unsur tersebut
selalu bersama-sama.
Provinsi Lokasi
Banten Cikondang, Ciwangu, G. Cari,
Cirotan, Cipangleseran, Cipicung,
Cikotok, Cikidang, G. Endut, Lepas
Pantai Bayah, Cibaliung, Padarincang

Jawa Barat Tasikmalaya, Bogor


Papua Mimika, Peg. Lemaire

2.2 Metode Eksplorasi Perak

Seperti pada penjelasan sebelumnya perak dihasilkan bersama-sama dengan


emas sehingga metode eksplorasi yang digunakan pada perak hampir sama
dengan emas. Dan juga eksplorasi pada perak tidak terlalu berbeda dengan
eksplorasi dengan bahan galian lainnya.
Secara umum, eksplorasi mineral dimulai dengan pemilihan area dengan
jangkauan yang luas yang dilakukan surveyor. Metode yang dilakukan adalah
satellite remote sensing dimana pemetaan geologi dan survei geofisika
dilakukan. Survei geofisika dilakukan untuk mempersempit area penelitian
untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dan efisien.
Dengan mengukur parameter fisis dari suatu area, geophysicist lalu membuat
pemodelan seperti apakah struktur dalam bumi pada area tersebut. Untuk

4 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


menentukan struktur yang terdapat di bawah bumi itu, metode seismik
dilakukan dengan cara memancarkan gelombang buatan lalu merekam
responnya. Sementara untuk menentukan ada atau tidaknya konsentrat
mineral pada area tersebut, digunakanlah metode geolistrik, aeromagnetik,
dan/atau elektromagnetik. Pada metode geolistrik, tahanan jenis atau
resistivitas dari suatu batuan atau mineral dapat diidentifikasi.
Setelah pemodelan geologi dan geofisika dilakukan, pengeboran dilakukan di
beberapa titik yang telah ditentukan untuk memastikan bahwa pemodelan
yang dilakukan sudah sesuai. Dari pengeboran ini kita dapat mengetahui
batuan apa saja yang terdapat dari suatu titik bor dan mineral yang
terkandung.
Setelah tahap eksplorasi dan evaluasi potensi ekonomi dilakukan, maka
produksi pun dilakukan untuk mengambil dan mengekstrak hasil tambang
yang diperlukan.

2.3 Metode Penambangan dan Teknologi pada eksploitasi Perak

Metode penambangan perak dapat dikatakan sama dengan metode


penambangan emas. Metode penambangannya sangat dipengaruhi oleh
karakteristik cebakan primer atau sekunder yang dapat mempengaruhi cara
pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan untuk meminimalisir dampak
kegiatan penambangan tersebut. Cebakan primer dapat ditambang secara
tambang terbuka (open pit) maupun tambang bawah tanah (underground
mining). Sementara cebakan sekunder (alluvial) umumnya ditambang dengan
cara yang berbeda.

5 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


1) A.Tahap penambangan (Bawah tanah) dimulai:
Drilling (pengeboran) yang dilakukan dengan alat-alat:
Jack Leg (mesin bor manual)
Jumbo Drill (mesin bor mekanis)
Blasting (peledakan)
Mucking/Loading (pemuatan)
Transporting (pengengkutan)
Backfilling (penimbunan kembali)
Pengisian kembali rongga yang terbentuk karena ditambang dilakukan
dengan menggunakan 50% limbah pabrik (solid tailing) yang telah
dipisahkan dari material halusnya (-10 mikron).
Hasil peledakan berupa pecahan batuan keras (broken ore) ditarik
dengan electric scrapper atau LHD kedalam corongan. Kemudian
diangkut keluar tambang dengan menggunakan lori yang digerakan
oleh battery dan trolleylocomotive.
B.Open pit mining (Tambang Terbuka) juga disebut dengan open cut
mining, adalah metoda penambangan yang dipakai untuk menggali
mineral deposit yang ada pada suatu batuan yang berada atau dekat
dengan permukaan. Metoda ini cocok dipakai untuk ore bodies yang
berbentuk horizontal yang memungkinkan produksi tinggi dengan
ongkos rendah.
Cara penggalian yang digunakan pada metode penambangan open pit
adalah:
a. Sistem Jenjang Tunggal (Single Bench)
Sistem jenjang tunggal biasanya dipakai untuk menambang bahan
galian yang relatif dangkal dan memungkinkan untuk beroperasi
dengan jenjang tunggal.
Tinggi jenjang maksimum yang stabil, kemiringannya tergantung
pada jenis batuan yang ditambang. Ketinggian jenjang yang aman
ditetapkan dengan mempertimbangkan keselamatan pekerja dan
peralatan.

6 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


Ketinggian jenjang berhubungan erat dengan kesetabilan
permukaan yang aman adalah apabila alat-alat yang beroperasi dan
pekerja dalam kondisi tidak aman, dimana tempat yang menjadi
landasan terdapat kemungkinan akan runtuh/longsor.
Besarnya hasil produksi yang dihasilkan dengan jenjang tunggal
sangat terbatas dan ditentukan oleh kapasitas alat. Selain itu juga
ditentukan oleh luas permukaan kerja (front).
b. Sistem Jenjang Bertingkat (Multiple Bench)
Penambangan dengan jenjang bertingkat umumnya digunakan
untuk menambang bahan galian yang kompak (massive) dan
endapan tebal yang sanggup ditambang jika menggunakan cara
penambangan dengan jenjang tunggal. Jenis batuannya harus kuat
dan keras agar dapat mendukung beban yang ada di atasnya.
C. Placer Mining ataupun di Australia disebut beach-mine yaitu cara
penambangan untuk endapan placer atau alluvial. Alluvial Mine
adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang
endapan-endapan alluvial, misalnya perak, pasir besi, emas dll.
Berdasarkan cara penggaliannya, maka alluvial mine dapat
dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:
a.Tambang Semprot (Hydraulicking)

7 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


Sesuai dengan namanya, penggalian endapan alluvial pada tambang
semprot dilakukan dengan menggunakan semprotan air yang
bertekanan tinggi yang berasal dari penyemprotan yang disebut
monitor atau water jet atau giant. Tekanan aliran air yang dihasilkan
oleh monitor dapat diatur sesuai dengan keadaan material yang akan
digali atau disemprot yang biasanya bisa mencapai tekanan sampai
10 atm.
Syarat utama pemakaian cara penambangan dengan tambang
semprot adalah harus tersedia banyak air, baik untuk penggaliannya
maupun untuk pengolahannya. Untuk memperbesar produksi
biasanya:
Digunakan lebih dari satu monitor, baik bekerja sendiri-sendiri
atau bersama di satu permuka kerja.
Monitor dibantu dengan alat mekanis seperti back hoe atau
buldoser.
Untuk mengangkut material hasil galian atau semprotan ke
instalasi pengolahan digunakan air yang digerakkan dengan
pompa. Jadi jika digunakan cara penambangan tambang semprot
harus tersedia cukup air, baik untuk sperasi penambangan
maupun untuk proses pengolahannya (konsentrasi).

8 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


b.Penambangan dengan Kapal Keruk (Dredging/MGM)

Penambangan dengan kapal keruk (MGM = Mesin Gali Mangkok)


ini digunakan bila endapan yang akan digali terletak di bawah
permukaan air, misalnya di lepas pantai, sungai danau atau dia suatu
lembah dimana tersedia banyak air.
Sistem penggalian dengan kapal keruk dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu:
Sistem tangga (benches), yaitu cara pengerukan dengan membuat
atau membentuk tangga atau jenjang (benches).
Sistem tekan, yaitu cara pengerukan dengan menekan tangga
(ladder) sampai pada kedalaman yang dikehendaki, kemudian
maju secara bertahap tanpa membentuk tangga.
Sistem kombinasi, yaitu merupakan gabungan dari cara atau
sistem tangga dengan sistem tekan. Biasanya sistem tangga
dipakai untuk menggalikan tanah penutup, sedangkan sistem
tekan untuk menggali endapan bijihnya (kaksa).
Berdasarkan dari tempat kerjanya, maka penambangan kapal keruk
dapat dibedakan menjadi kapal keruk darat dan kapal keruk laut.
Alat-alat yang dipakai pada penambangan kapal keruk berdasarkan
alat galinya dibedakan menjadi tiga, yaitu :

9 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


Multi bucket dredge, kapal keruk yang alat galinya berupa
rangkaian mangkok (bucket).

Cutter suction dredge, alat galinya berupa pisau pemotong yang


menyerupai mahkota.

Bucket wheel dredge, alat galinya dilengkapi dengan timba yang


berputar (bucket wheel).

10 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


c.Manual Mining Method

Manual method atau penambangan secara sederhana adalah


penambangan yang menggunakan tanaga manusia atau hampir tidak
menggunakan tenaga masin atau alat mekanis.
Cara ini biasanya dilakukan oleh rakyat setempat atau oleh
kontraktor-kontraktor kecil. Biasanya endapan yang ditambang
bentuknya :
a. Ukuran atau jumlah cadangannya kecil
b. Letaknya tersebar dan terpencil
c. Endapannya cukup kaya

11 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


Alat penambangan yang biasanya dipakai adalah :
a. Pan / bate l dulang

b. Racker (cradle)

c. Long Tom

12 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


d. Sluice box

2) Kominusi
Kominusi adalah proses memperkecil ukuran bijih. Digunakan alat
crusher dan grinder. Kominusi dibagi menjadi tiga tahap yaitu, peremuk
pertama, peremuk kedua dan peremuk halus. Namun, dibatubara hanya
menggunakan peremuk pertama dan kedua.
3) Pengolahan
Tahapan pengolahan perak:
1. Persiapan bijih perak
Pertama-tama, bijih perak dihancurkan menjadi potongan potongan,
biasanya dengan 1-1,5 dalam (2,5-3,75 cm) diameter, untuk membuat
bahan berpori. Sekitar 3-5 lb (1,4-2,3 kg) kapur per ton bijih perak
ditambahkan untuk menciptakan lingkungan basa.

13 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


Bijih perak harus benar-benar teroksidasi sehingga logam mulia tidak
terbatas dalam mineral sulfida. Dimana terdapat tanah liat, bijih
diaglomerasi untuk menciptakan tumpukan resapan seragam. Proses
ini terdiri dari menghancurkan bijih, menambahkan semen,
pencampuran, menambahkan air atau larutan sianida, dan
menyembuhkan di udara kering selama 24 - 48 jam.
2. Penghancuran bijih perak
Bijih dihancurkan dan ditumpuk di bantalan kedap untuk
menghilangkan kotoran-kotoran dari larutan sianida perak. Bahan
bahan seperti aspal, plastik, lembaran karet, dan/atau tanah liat.
Bantalan ini berbentuk miring dalam dua arah untuk memfasilitasi
drainase dan pengumpulan larutan.
3. Penambahan larutan sianida
Suatu larutan air dan sodium sianida ditambahkan ke bijih. Larutan
dikirim ke timbunan oleh sistem sprinkler atau metode penggenangan,
termasuk selokan, injeksi, atau rembesan dari kapiler.
4. Pemurnian perak
Pemurnian perak dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara
lain:
a. Adapun cara yang paling umum digunakan adalah proses Merrill-
Crowe, yang menggunakan debu seng baik untuk mengendapkan
logam mulia dari larutan. Endapan perak kemudian disaring,
meleleh, dan dibuat menjadi batangan-batangan perak.

14 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


b. Metode Penyerapan Karbon
Pemurnian diaktifkan penyerapan karbon, di mana larutan yang
dipompa melalui tangki atau menara yang mengandung karbon
aktif, dan penambahan larutan sulfida natrium, yang membentuk
endapan perak. Dalam metode lain, larutannya dilewatkan melalui
bahan resin yang menarik dibebankan perak. Metode pemurnian
umumnya ditetapkan berdasarkan faktor ekonomi.
c. Proses Parkes
Perak jarang ditemukan sendirian, tetapi sebagian besar dalam bijih
yang juga mengandung timbal, tembaga, emas, dan logam lain
yang mungkin bernilai komersial. Perak muncul sebagai produk
sampingan dari pengolahan logam ini. Untuk memulihkan perak
dari biji seng bantalan, proses Parkes digunakan. Dalam metode ini,
bijih dipanaskan sampai menjadi cair. Sebagai campuran logam
yang dibiarkan dingin, kerak bentuk seng dan perak di permukaan.
Kerak akan dihapus, dan logam-logam mengalami proses distilasi
untuk menghapus seng dari perak.
d. Proses Pemurnian Elektrolit
Untuk mengekstrak perak dari bijih yang mengandung tembaga,
digunakan proses pemurnian elektrolit. Bijih ditempatkan dalam sel
elektrolitik, yang berisi elektroda positif atau anoda, dan elektroda
negatif, katoda atau, dalam larutan elektrolit. Ketika listrik
dilewatkan melalui larutan, perak, dengan logam lain, terakumulasi
sebagai lendir pada anoda sedangkan tembaga diendapkan pada
katoda. Lendir-lendir dikumpulkan, kemudian dipanggang, tercuci,
dan dilebur untuk menghilangkan kotoran. Logam yang dibentuk
menjadi blok yang digunakan sebagai anoda dalam satu putaran
elektrolisis. Seperti listrik dikirim melalui larutan perak nitrat,
perak murni disetorkan ke katoda.

15 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


2.4 Pemanfaatan dan Nilai Jual Perak
2.4.1 Pemanfaatan Perak
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari perak:
1. Perhiasan
Manfaat perak paling utama adalah sebagai salah satu perhiasan.
Perak tidak dapat mengalami korosi, sama seperti emas, namun
dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan produk
perhiasan dari emas. Karena itu, perak dapat menjadi salah satu
alternative dari perhiasan, seperti cincin, gelang, kalung dan juga
anting.
2. Investasi
Perak juga dapat anda gunakan sebagai salah satu bahan investasi.
Meskipun memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan harga
emas, namun demikian harga perak cenderung lebih stabil, dan
dapat anda jadikan salah satu investasi logam mulia yang menarik
untuk kebutuhan anda kelak.
3. Ornamen atau Hiasan
Perak juga sering sekali dimanfaatkan sebagai salah satu bahan
pembuatan ornamen-ornamen dan juga hiasan pada rumah.
Biasanya ornament dan juga hiasan ini dapat berupa pajangan.
4. Peralatan Makan
Manfaat perak dalam kehidupan manusia juga digunakan sebagai
salah satu bahan utama dari pembuatan peralatan makan, seperti
garpu, sendok, sumpit dan juga cawan. Biasanya, peralatan makan
degan bahan perak ini jauh lebih berkualitas daripada peralatan
makan yang terbuat dari stainless steel biasa. Anda dapat
menemukan peralatan makan dari bahan perak ini pada restoran
fine dinning dan juga berbagai hotel bintang 5, yang menyajikan
unsur kemewahan.
5. Mata Busi
Busi merupakan salah satu komponen kecil yang sangat penting
dalam kendaraan bermotor, seperti sepeda motor, mobil, alat berat

16 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


dan juga genset. Busi berfungsi untuk mengalirkan listrik atau
bunga api, agar dapat terbakar pada ruang pembakaran mesin, yang
anntinya akan menyalakan mesin, dan mengeluarkan tenaga mesin.
Salah satu bahan mata busi yang terbaik adalah busi silver, yang
terbuat dari manfaat perak. Dengan hambatan yang kecil, maka
bunga api yang dihasilkan akan menjadi lebih besar dan juga lebih
baik untuk proses pembakaran di dalam mesin.
6. Uang Koin
Salah satu manfaat dari perak yang saat ini mulai ditinggalkan
adalah sebagai salahsa tu bahan pembuatan uang koin. Saat ini,
uang koin sudah jarang dibuat dari perak, karena faktor biaya
produksi. Namun demikian, perak pernah menjadi salah satu alat
tukar berupa uang koin yan gsangat populer, yang bersanding
dengan uang koin yang berbahan dasar emas untuk prosese
transaksi jual beli.
2.4.2 Nilai Jual Perak

(Rabu,25 Oktober 2017)


Perak memng tidak terlalu popular dikalangan pencitnta perhiasan, hal ini
dikarenakan memang warna dari perak lebih cepat pudar daripada logam
emas. Namun, perkembangan harga perak selalu lebih cepat melesat
daripada emas. Hal ini terjadi karena kebutuhan akan perak tidak
dipengaruhi oleh permintaan perhiasaan,melainkan lebih kearah
permintaan industry.

17 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


Dengan bergabungnya permintaan industri dalam bidang transaksi jual
beli perak, tentu saja harga perak akan meningkat dan selalu stabil karena
industri selalu mempunyai permintaan akan perak yang stabil pula.
Nilai jual perak per tanggal 25 Oktober 2017 sekitar Rp 7.117.890,- /Kg.

18 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah:
1) Sebagai mineral, perak mengkristal dalam sistem (isometrik) kubik.
Jarang membentuk kristal. Biasanya ditemukan sebagai lembaran tipis
atau kabel yang panjang. Perak agak lunak dengan kekerasan 2 sampai 3
skala Mohs.
2) Eksplorasi mineral dimulai dengan pemilihan area dengan jangkauan
yang luas yang dilakukan surveyor. Metode yang dilakukan adalah
satellite remote sensing dan survei geofisika.
3) Metode penambangannya: Primer ( Tambang Terbuka,Tambang Bawah
Tanah), Sekunder ( Tambang Terbuka, Tambang Rakyat).
4) Pemanfaatan perak: Perhiasan, Investasi, Ornamen atau Hiasan, Peralatan
Makan, Mata Busi, Uang koin.
5) Nilai jual perak per tanggal 25 Oktober 2017 sekitar Rp 7.117.890,- /Kg.

3.2 Saran
1) Penulis dapat menambahkan lagi materi (menambahkan rumusan masalah)
agar pengetahuan pembaca menjadi lebih luas
2) Penulis juga dapat memperbanyak lagi sumber / referensi, agar makalah
yang akan dibuat lebih lengkap lagi.

19 MAKALAH PERAK | EKONOMI BAHAN GALIAN 2017


DAFTAR PUSTAKA

1. http://usahamart.wordpress.com/2012/02/24/membuat-perak/
2. http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/perak/
3. http://www.cash4gold.com/sell/recovery-and-refining-of-precious-
metals/how-torefine-silver/
4. http://en.wikipedia.org/wiki/Cupellation
5. Sudrajat M, D. 1982. Geologi Ekonomi. Laboratorium Geologi Ekonomi;
Jurusan Pendidikan Geologi; Fak.Teknologi Industri. ITB. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai