PERAK
Dosen: Hepryandi L.D.J Usup,S.T.,M.T.
DisusunOleh:
Nama:Gilbert Aditya
NIM :DBD 114 008
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2017
EKONOMI BAHAN GALIAN
PERAK
Dosen: Hepryandi L.D.J Usup,S.T.,M.T.
DisusunOleh:
Nama:Gilbert Aditya
NIM :DBD 114 008
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2017
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena, atas
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas makalah Perak mata
kuliah Ekonomi Bahan Galian, yang diberikan oleh dosen untuk dapat
diselesaikan dengan sebaik mungkin
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.
Penyusun
PENDAHULUAN
Perak telah dikenal dan digunakan sejak zaman kuno. Bukti di Asia Kecil
menunjukkan bahwa orang-orang memisahkan perak dari timah selama 3000
lalu sebagai SM Seperti emas, itu adalah logam berharga, baik untuk keindahan
dan kegunaan.
Perak bernama dari Inggris Kuno (Anglo-Saxon) asal kata seolfer. Nama ini
berhubungan dengan kata Silber Jerman dan zilfer kata Belanda.
Sebuah nama Latin awal untuk mineral ini adalah Luna yang berarti bulan,
kiasan untuk mencolok berkilau dan cerah.
Perak adalah elemen yang relatif jarang ditemukan di kerak bumi. Perak
ditemukan baik dalam bentuk bebas dan mineral seperti dalam argentite. Perak
sering ditambang dengan bijih logam lainnya termasuk tembaga, timah, seng,
dan emas. Sebagian besar perak ditambang di Amerika Serikat di negara
bagian Nevada. Produsen perak utama di dunia adalah Peru, Meksiko, dan
Cina.
Dalam kondisi standar perak adalah logam lunak yang memiliki lapisan
logam mengkilap. Perak sangat elastis (yang berarti dapat ditarik ke kawat) dan
lunak (yang berarti dapat ditempa menjadi lembaran datar).
Perak memiliki sejarah mengapa memiliki harga yang tinggi (sekarang) dari
logam lain karena sampai abad ke-18 sebagian uang yang beredar di dunia
berbentuk komoditas berupa emas dan perak karena belum adanya mesin cetak
kertas yang dapat mencetak kertas dengan gambar tertentu dengan seragam dan
tersebar luas secara geografis. Sehingga perak memiliki peran penyimpan nilai
maka setiap pertukaran transaksi barang dan jasa, diukur dengan sejumlah emas
atau perak. Sehingga penulis tertarik untuk membuat makalah mengenai perak.
Adapun rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini antara lain:
b. Racker (cradle)
c. Long Tom
2) Kominusi
Kominusi adalah proses memperkecil ukuran bijih. Digunakan alat
crusher dan grinder. Kominusi dibagi menjadi tiga tahap yaitu, peremuk
pertama, peremuk kedua dan peremuk halus. Namun, dibatubara hanya
menggunakan peremuk pertama dan kedua.
3) Pengolahan
Tahapan pengolahan perak:
1. Persiapan bijih perak
Pertama-tama, bijih perak dihancurkan menjadi potongan potongan,
biasanya dengan 1-1,5 dalam (2,5-3,75 cm) diameter, untuk membuat
bahan berpori. Sekitar 3-5 lb (1,4-2,3 kg) kapur per ton bijih perak
ditambahkan untuk menciptakan lingkungan basa.
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah:
1) Sebagai mineral, perak mengkristal dalam sistem (isometrik) kubik.
Jarang membentuk kristal. Biasanya ditemukan sebagai lembaran tipis
atau kabel yang panjang. Perak agak lunak dengan kekerasan 2 sampai 3
skala Mohs.
2) Eksplorasi mineral dimulai dengan pemilihan area dengan jangkauan
yang luas yang dilakukan surveyor. Metode yang dilakukan adalah
satellite remote sensing dan survei geofisika.
3) Metode penambangannya: Primer ( Tambang Terbuka,Tambang Bawah
Tanah), Sekunder ( Tambang Terbuka, Tambang Rakyat).
4) Pemanfaatan perak: Perhiasan, Investasi, Ornamen atau Hiasan, Peralatan
Makan, Mata Busi, Uang koin.
5) Nilai jual perak per tanggal 25 Oktober 2017 sekitar Rp 7.117.890,- /Kg.
3.2 Saran
1) Penulis dapat menambahkan lagi materi (menambahkan rumusan masalah)
agar pengetahuan pembaca menjadi lebih luas
2) Penulis juga dapat memperbanyak lagi sumber / referensi, agar makalah
yang akan dibuat lebih lengkap lagi.
1. http://usahamart.wordpress.com/2012/02/24/membuat-perak/
2. http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/perak/
3. http://www.cash4gold.com/sell/recovery-and-refining-of-precious-
metals/how-torefine-silver/
4. http://en.wikipedia.org/wiki/Cupellation
5. Sudrajat M, D. 1982. Geologi Ekonomi. Laboratorium Geologi Ekonomi;
Jurusan Pendidikan Geologi; Fak.Teknologi Industri. ITB. Bandung.