Oleh :
**-
Edisi Kedua
2001
uxrvnnsrr.ls SRNyT.IAYA
FAKULTASTEKI\ilK
JURUSAN TEKNtr( PERTAMBANGAN
).,
,J
.//tt,"+-
KATAPENGANTAR
Seri mata kuliah mulai dari Pembukaan Tambang Bawah Tanah (TKP 352),
Metoda Penambangan Bawah Tanah (TKP 451), serta Peralatan dan Pengangkutan
Bawah Tanah (TKP 455) pada Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya, sampai saat ini belum pernah diterbi&an suatu diktat atau
semacam "course note" untuk membantu mahasiswa yang mengambil mata kuliah
tersebut.
Sehubungan dengan hal itu penulis sebagai salah seorang diantara beberapa
orang pengasuh seri mata kuliah tersebut berusaha menghimpun bahan-bahan kuliah
Sebagai usaha awal sudah tentu terdapat kekurangan disana sini, namun
dernikian penulis vngat tcrbuka untuk menerima masukan-masukan dari siapapun
demi perbaikan dan kesempurnaannya.
Palembang,200l Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
HAI-AMAN JIJDUL.............. i
lu
BAB M PERENCANAAN SISTEM TRANSPORTASI PADA
TAMBANGBAWAH TANAI{
53
3. {lkuran Drum 58
4. HP Motor Pengerak.......-......... 59
5. Soal-Soal 59
Gambar Halaman
l. Bagian-bagian transportasi tambang bawah tanah................... 5
26. Ratio diameter drum (d) dan diameter rope (D) yang dianjurkan. .....-..-... 84
vl
DAF-TARTABEL
Tabel Halaman
I. "Rope's breaking shength"......... 55
XIX. Tebal 'bover carrying side dan wear resistant dari be1t....................... 106
110
tll
XXV. Koefisien gesekan dari rolling parts"..... ll0
XXVL "Drive factor", m (-) (automatic gravity take-up) .. . . . . lll
XXVIL "Drive factor", m (-) (untuk "screw take-up) .t12
XXX. Bulk density, sudut kemiringan maksimum dan static angle of slide 127
vlll
DAFTAR LAMPIRAN
l,ampiran Halaman
lx
BABI
PENDAHULI]AN
penggunaan mesin-mesin uap (steam engtne) yang akan mengotori udara talnbang
dengan gas-gas beracun, asap, atau uap-uap yang ditinbulkan oleh alat angkut
tersebut. Juga penggunaan motor bakar yang digerakkan oleh bahan bakar bensin
atau solar akan menghasilkan gas-gas yang selalu akan menimbnlkan masalah
pada udara tarntang bawah tanah.
8. Di dalam tambang-bawah tenah, lori dan lokomotif lebih sedikit berputar atau
berbelok di bandingkan di permukaan. Oleh sebab itu dalam penggunaqn loriJori
dan lokomotif harus dirancang tidak perlu berputar dan dapat dipasang atau
digandeng dalam berbagai posisi.
9. Lori-lori harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dibalikkan dalam beftagai
posisi dan pada sernua sisi dalem rangka membongkar muatamya ("drrmping").
10. Karena sempitnya tempat beroperasi alat-alat angkut, maka tidak mungkin
melakukan reparasi kerusakan-kerusakan kecil atau pemeliharaan sagp
menghampiri mesin-mesin dari setiap sisi. Dalam perencanaan hal ini harus
I l. Pekerjaan di dalam tarnbang adalah pekefaan kasar dan kotor serta penerangan
yang krnang. Dengan demrikian hanya instalasi yang kuat dan kokoh saja yang
cocok untuk tambang-tambang. Instalasi harus dapat menahan getaran-getarar/
goncangatr serta dapat dioperasikan dengan mudah.
12. Dalam beberapa hal harus dicegah kehancuran mineral-meniral bijih menjadi
debu atau butir-butir kecil pada waktu pengangkutan. Juga harus dihindari tumpah
atau hilargnya mineral-mineral (bijih) datam pedalanan. Hal ini harus betul-behrl
I 3. Sentralisasi (pemusatan)
Dalam sistem ini "output dari beberapa "level" ditunuikan ke suatu "level"
yang merupakan "Main Haulage Levef'dan dilengkapi dengan sistem ransportasi
yang menggrmakan tenaga mekanis.
14. Organisasi pengangkutan dalam tambang harus diatur utuk menentukan jumlah
lori yang diperlukan di dalam "Stope" . Lori-lori tidak boleh terkumpul dimana-
mana dan sistem pengankutan harus beroperasi tanpa kemacetan.
15. Junlah modal dan biaya operasi pengmgkutao harus dipertimbangkan dalam
pemilihan alat dan metoda transportasi yang cocok.
l. Transportasi dr dalam "stope" dan 'Vorking face". Transportasi di tempat ini sejauh
mungkin usahakatr menurun atau ke arah bawah.
2. Transportasi di dalam 'chute" dengan cara "gravity inclines" atau "chuteJ'. Jalan
yang dilalui disebut "ore chute" atau "ore pass".
t-
T
t^
,A r*
i: /o
-ra
s'
CROSS - CUT
GAMBAR I
BAGIAN-BAGIAN TRANSPORTASI TAMBANG BAWAH TANAH
Keterangan Gambar :
1) Pengangkutan psda
*stopd'
atau "wortiug bcd', me4gunakan alat angkut amara lain berupa
'lori yang
(a). "I{and Trunning", yaitu didorong dengan tangan
(b). 'Belt Converyo/'
(c). "C'hain Conveyoi'
(d). *Scrape/'
(e). "Gravity inclind' atau "chutes" pada "ore chute", socara gravity
(t. hin-lain sht transportasi yang diakukan secra horizontal miring atau vertikal ke arah
bawah
*sub
2) Pengangkutan pada level" atau 'Interlsel drivo', menggunakan alat angkut berupa :
(a). Lori yang didorong dengan tangan atau lokomotifkecil
(b). Belt Coaveyor
Psngangkutan secara horizontal
3) Pengangkutan pada'gavir.y inclines', m$ggulrakan alat angkut berupa :
(a). Lori yang meluncw pada "gravity inclhes".
(b). 'tselt Corweyof
(c). 'Chutes", bijih (ore) diturunkan secara gravity melalui 'ore chutd?
(d). 'Skip" dan lain-lain yang dilalcukan secara miring ke arah bawah
4) Pengangtutan pada'level drivd' dan 5) "ooss-cuf', menggunakan alat angkut bqupa :
(a). Lori yang didorong dengan targar atau mngkaian lori yang ditarik dengan lokomotif
(b) "Wire rope" atau rantai
(c). Belt Conveyor
6) Pengangkutan pada 'sluft v€rticaf' atau miring, menggurnkan mesin peng*ngkat ('hoistirg
engind') dengan alat angkut "cage atau skip".
Alat-alat angkut yang biasa digunakan dalam tambang antara lain adalah :
digunakan keranjang untuk mengangkut material (bijih) yang ditambang atau "waste".
Dsamping itu juga dapat digrmakan karung, dan "barrow wheel" atau gerobak beroda
satu.
"Hand tramming" adalah lori yang didorong di atas rel oleh tenaga malusia. Rel
akan memudahkan roda menggelinding dan mengambil seluruh berat dan tekanan
vertikal pada jalan, hanya gesekan dan pengangkutan yang melawal gravitasi yang harus
diatasi.
Kemiringan jalan (rel) dibuat sedemikian rupa sehingga diperlukan tenaga yang
sama untuk menarik lori kosong ke arah atas dan membiarkan turun lori berisi
(bermuatan). Kemirirgan itu sekitar I : 150 sampai 1 : 200 cukup untuk maksud
tersebut.
Transportasi untuk jarak pendek dari "working face" ke "gravity inclines" atau
"ore chute" yang terdekat dapat dilakukan dengan mendorong. Tukang dorong lori
dalam dua arah dapat mengangkut sampai l0 ton per shift.
Jarak dorong maksimal 200 meter dengan kecepatan 3-4 l<rn per jarr.
Pada'track" yang baik, kuda dapat menarik 8-10 lori dengan muatan masing-
m asing I ton. Dalarn 1 "shift" kuda dapat menarik 50 - 80 ton.
Pada transportasi dengan kuda, jalan harus sedemikian rupa sehingga tuda tidak
tersandung pada bantalan rel, sebaiknya bantalan frack ditutup dengal kerikil atau pasir.
Saat ini transportasi dengan kuda tidak digunakan lagr dan kuda telah digantikan
oleh mesin (secara mekanis).
4. Pengangkutan Dengan Lori Tambang (Mine Cars)
l,ori tambang masih merupakan alat angkut yang penting unhrk transportasi pada
tarnbang bawah tanah. Biasanya lori-lori dibuat dengan kapasitas angkut ( 1,0 - 1,5 ton
material. Pada tarnbang kecil dengan deposit tipis dan banyak menggunakan "gravity
inclined" dipilih lori dengan kapasitas 600 - 800 kg.
llkuran dari gang-ganflorong dalam tambang terutama ukuran 'tage"
menentdkan bentuk dan ukuran lori yang akan digunakan. Biasanya ukuran "cage"
ditentukan oleh lori, bukan sebalikny4 sedangkan ukuran gang-gang dalam tambang
tergantung pada ketebalan dan sifa endapan.
Lori harus dibuat dengan kuat agar tahan lama unnrk digunakan pada pekerjaan
kasar.
"Gauge" dari rel biasanya 45{5 cm, roda-roda dan "roller"-nya dipasang
'langsung
pada "box". 'Bearing" yang digunakan biasanya dari jerris "Cylendrical roller"
yang dipasang sedemikian rupa sehingga mudah dalam pelumasan dan terlindung dari
debu. Salah satu roda dibuat sebagai "face wheel" uatuk memudahkan membelok pada
tilungan.
Sekarang lori dapat dibalik untuk mengosongkan (dumping) muatannya dengan
keadaan rangkaian bergerak cepat atau lambat, mendaki atau menurun maupun
melewati tikmgan. Ada beberapa macam lori, maka harus dipilih tipe yang paling
sesuai, dan kalau mungkin menggunakan satu jenis tipe saja rurtuk mempermudah
perawatan dan suku cadang. Tipetipe lori itu antara lain :
(a). "Side dump car" (b). "scoop car"
GAMBAR2
SEBAGIAN TIPE LORI (MINE CAR)
Berdasarkan bahan pembuatnya ada lori baj4 lori kayu, atau gabungan keduanya.
Keuntungan pemakaian lori sebagai alat angkut antara lain mudah dalam pengisian
(loading) karena rendah, simple, murah , dan perbandingan antara berat lori dan berat
muatannya tinggi ("high ratio of capacity to weight). Ratio iri minimal I : l, untuk lori
baja dan ratio ini dapat dibuat 1 : 3 atau I : 4.
10
sedangkan pada "main haulage drive" beratnya sampai 45 kg per meter' Semakin
intensif kegiatan penambangan sernakin besar ukuran dan jumlah lori serta semakin
banyak tikungan, sambungan dan tempat berpindah rel ("switches") maka rel harus lebih
berat.
Berat lokomotif yang digunakan juga merupakan faktor yang harus diperhatikan
Rel yang lebih ringan akan lebih lemah dan mudah bengkok dan akan
membutuhkan pemeliharaan dan perawatan dengan banyak waktu dan biaya'
pemasang,an bantalan harus lebih rapat untuk rel yang ringan dibandingkan rel yang
lebih berat.
Pemasangan rel pada bantalannya menggrnakan baut maupun sambungan
..couplilg" diantara bantalan. interval antar bantal an kira-kira 60 cm. Untuk rel lain
yang bercabang dari rel utama harus digunakan "switches". Pada "shaft station"
clipasang simpangan atau'lantai dari plat baja sehingga lori dapat berputar dengan bebas.
Sedangkan pada "cage rail" digunakan "guiding rails".
"ore chute". Pada endapan dengan lantai penambangzrn miring lebih dari 30", "broken
ore" akan meluncur bebas dengan sendirinya sepanjan lantai. Selanjutnya melalui
"chute" atau "ore chute" atau "ore pass" "ore" akan turun ke "level" di bawahnya dan
masuk ke dalam lorilori untuk diangkut lebih lanjnt
Pada endapah dengan "dip" kecil tetapi masih lebih besar dari 20" dapat
digrnakan "pan" (plat baja) yang dipasang pada I antai nntttk memudahkan gerakan
"broken ore". Tetapi untuk "dip" hanya 10"-15'diperlukan pendorong atau goyangan
dengan cara menggantungkan "pan" pada "roof' dan diberikan geralan/goyangan '
ll
Jika kemiringan endapan kurang dari 10o, suatu "chain conveyot''atau rantai
yang bergerak perlu dipasang pada "pan" guna membawa "broken ore" sepanjang "pan"'
Rantai tersebut tidak berujung ("endless") mengelilingi suatu "pullel', berputar kernbali
melalui bagian bawah atau samping dari "pan". Pada rantai tersebut dipasang batang-
batang besi yang melintang.
Pada waktu mundur ke belakang, bagian dinding belakanng yang miring dari
scraper menggelincir di atas "broken ore", sedangkan pada gerakan maju akan
menancap ke dal am "broken ore".
Scraper juga dapat digunakan sebagai alat muat "broken ore" bila dioperasikan
sepanjang bidarg miring di atas level dimana lorilori ditempa&an.
12
r BACK FLAIE
rBACK F LATE
SIOE FLAI€
C UI 1ING EDGE
,.R0PE
GAN,IBAR 3
*SCRAPER"
TIPE-TIPE
br.t<.e$ orL
F-
- irr lzoin t
La<.;{
''rtr
ine <d. Ct.rrr )
GAMBAR4
INSTAI-ASI SCRAPER
Dalam perhihrngan kapsitas angkut dan muat dari scaraper perlu diketahui
beberapa faktor berikut ini :
c. "Distance"
d. "Overall elficiency"
Hubungan faktor-faktor tersebut dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :
Kapasitas Scraper:
C.T.S.E ^ ^
.t\t.tt
2D
Dimana
Tipe ini terdiri dari dua jenis yaitu "Direct Single Drum System" dan "Drect
Double Dmm System".
Dalam operasinya "Main or Direct Rope Haulage" ditunjang oleh unit-unit
pembantu seperti 'Vinch" dengan satu "dmm" unhrk "Direct Single Drum System" atau
dua drum untuk "Direct Double Drum Systan" yang digerakk'an dengan tenaga udara
bertekanan tinggi (compressed air), uap, atau listrik.
(a). "Drect Double Dnrm SYstem"
Jenis ini menggunakan dua "drum" yang dipasang pada satu sumbu. Transportasi
dilakukan melalui dua sistim "track", dimana lori bermuatan bergerak pada "track" yang
satu, sedangkan lori kosong bergerak pada "track" yang 1ain.
Untuk menarik lori-lori digunakan"rope" (tali baja) yang diikatkan pada masing-
masing "drum". Tali-tali baja itu akan menggulung (melilit) sedemikian rupa sehirgga
pada waktu "drum" yang satu menggulung tali yang satu, "drum" yang lain membuka
gulungan tali yang 1ain. Lorilori bermuatan diikatkan pada tali yang satu, sedangkan
lori-lori kosong diikatkan pada tali yang lain.
Panjang tati (rope) yang digunakan diahr sedemikian rupa sehingga pada waktu
lori kosong mencapai dasar tambang, lori bermuatan mencapai permukaan pada waktu
yang bersamaan. Pada wqaktu lori bennuatan mencapai mulut "inclines", atau "inclined
l5
shaft" atau "shaft bottom", lorilori tersebut dilepas dan ternpamya digantikan oleh lori-lori
kosong. Jika lorilori bermuatan inr tiba dipermukaan, lori didorong ke dalam "tripper"
(alat pemlalik) untuk "dumping" (mengosongkan muatan).
Keterangan :
D--Drum
LK: Lori kosmg
LM = Lori bermuatan
W=Winch
GAMBAR5
SKETSA
*DIRECT ROPE'FIAUI-AGE DOT]BLE DRI]M SYSTEM'
Jenis ini menggunakan satu "drum" sebagai pengguhmg 'tope". Satu ujrmg tali
(rope) diikatkan pada lori, sedangkan ujung lainnya diikatkan pada "drum".
{€)E
Keterangan :
W :Winch
Dm: main rope drum
Dt : tail rope drum
L : lori bermuatan
K : lori kosong
M = main rope
T : Tail rope
tAt'- no
GAMBART
*MAIN AND TAIL ROPE I{AULAGE"
SKETSA
Pada waktu "drum" berputar rangkaian lori kosong dibawa ke "working face"
denganmenggerakkan..tailrope'',loriJoriyaangtelahbermuatandikembalikanke..main
hanya digunakan untuk menarik
rope" untuk kemudian ditarik ke permukaan' "Tail rope"
rangkaian lori-lori kosong' sedangkan "main rope" harus
menarik lorilori bermuatan ke
Kedua "rope" (nain & tail rope) digulung pada "dnrm" terpisah ymg
mempunyai sistim pengaturan kopling ("clutch') dan rem yang terpisah. Panjang tali
"main rope" tidak harus sama.
Komponen pendukung operasi alat ini terdiri dari ..drive machine'', horimntal
tensioner; 'lertical tensio er", '\reight tower""letum wheel", dan sejumlah "idler
rollef', "incline pulley'', serta'traping pulley''.
Kelebihan sistim ini, '\rire rope" mudah diperpanjmg bila diperlukan
S <,,r9o Whaal
CORUM)
GAMBAR8
SKETSA'ENDLESS ROPE SYSTEM'
Mekanisme ket'a sistim ini adalah "drive pulley'' digerakkan dengan tenaga
listrik melaluui roda gigi. Pada "drive machine" terpasang suatu unit "drum" (surge
wheel) yang berfungsi sebagai penarik'}ope", dan pada ujung batas dipasang "return
wheel" sebagai penahan. 'ldler roller" dipasang pada jaringan rel dan berfulgsi sebagai
penuntun "rope" supaya tidak bergesekan dengan bantalan rel.
l8
..Incline pulley" dipasang untuk menuntun 'tope" agar selalu ditengah-tengah rel,
pulley'' dipasang pada
disamping juga berfungsi mengatw "rehrm rope". Biasanya "inctine
tikungan.
..vertical" dan "horizontal tensioner" berfirngsi unnrk menjaga'tope" pada lilitan
..surge wheel" atau ..drum" agar selalu dalam keadaan tegang guna mengbindari slip-
Rangkaian lori diikatkan pada 'lope" yang berada di tengahtengah rel menggunakan
penjepit ("clip").
a. "Wire rope"
b.
*Drum" atau "surge wheel"
a. "wire rope"
"Wire rope" merupakan sejenis kabel yang terdiri dari "core" (inti kabel) yang
dililiti oleh beberapa "shand". Berdasar "core'hya maka terdapat beberapa jenis 'tope"
yaitu :
(..to transmit force longitudinally along its axis"), dan digunakan pada beberapa keperluan,
- fleksibel
- 'loPe scraPer"
i. Tipe 'lound"
"Rope" tipe ini disebut "Round-sEand rope", pemaikaiannya sangat luas dan
.
sangat baik ultuk 'troisting rope".
ii. Tipe "flat" atau "ribbon"
'Rope" tipe ini disebut "Flattened-strand rope"
iii. Tipe "tri angul ar".
GAMBAR9
*PENAMPANG WIRE ROPE"
Contoh :
. "Halflocked Rope"
o "Rod rope"
@) Pengaruh ben<Iing shength" yang akan terjadi pada "wire rope" dilengkunsan
*drum".
Biasanya ukuran "drum" diambil berkisar antara (60 sampai dengan 100 kali
diam eter "wire rope".
c. motor penggerak
Motor penggerak untuk memutar "drum" dalam menggulung "wire rope" disebut
"drjve machine" atau '\adnch" atau nesin derek. Tenaga penggeraknya dapat berupa
tenaga listrik, udara bertekanan tinggi ("compressed air') atau mesin
"aF.
Dalam perencanaan akan dihitung berapa HP motor atau kW-motor listrik yang
diperlukan.
b. gasolin loconotive
pengguloan
Lokomotif ini dpat beroperasi dengan kecepatan 3-12 mph' Dalam
yang
"Gasoline locomotive" perlu mempertimbangkan harga gasoline dan efek gas-gas
timbuldalamoperasinya.Biasanya4{%gasyangkeluardarioperasinyaadalahgasCo.
Pada kondisi pembakaran sangat buruk fraksi ini dapat meningkat sampai 13
'5%'
Gasolinelocomotivedenganmotor4cylindermemerlukanT.840cuftudaraper
menitdanuntukmotor6cylinder35'140cuftperminit.olehsebabituukuranmotor
harus dipilih sesuai dengan udara yang tersedia. Pengisian bahan bakar harus dipilih
dan kebocoran
sesuai dengan udara yang tersedia. Pengisian bahan bakar harus cermat
c. battery locomotive"
Lokomotiftipeinimembutuhkan..Cell,,ataubateriyangsecanberkalaharus
diisi kembali, oleh sebab itu sering disebut "stolage battery locomotive". Kecepatan
maksimum lokomotif ini dibatasi oleh "output" bateri, biasanya kecepatannya
tidak
23
lebih dari 5 mph. cocok untuk pengangkutan jarak pendek pada "track" yang iandai.
Mudah dioperasikan, murah unhrk instalasinya dibandingkan dengan "trolley'' dan
"compressed air locomotive".
dimampaatkan pada tekanan 100 - 1?5 a[n. Pengisian "compressor tank" pada
lokomotif dilalotkan di tempat-tempat tertentu di dalam tambang dengan memasang
instalasi pipa udara bertekanan tinggi.
Penggunaan "rail haulage system" perlu perencanrurn terhadap rel (track), design
belokan, perhitungan tenaga tarik lokomotif (locomotive kactive effort) jumlah dan
ukuran HP- motor.
Tambang bawah tanah yang menggunakan 'aertical" atau 'lnclined shaft" baik
sebagai "main entr;r" maupun 'main haulage", akan menggunakan "hoisting system"
sebagai sistim pengangkutan baik untr* karyawan, bijilr, maupun suplai tambang.
a. "Unbalance hoisting"
a. "Unbalance hoistingD
dari satu kompartemen' Power
Tipe ini tligunakan pa'la shaft yalghanya terdiri
yang digunakan cukup besar, sebab disamping
b. "Balance hoisting'
PU LEY Tipe ini <ligunakan pada shaft minimal terdiri
clari dua kompartemen. Pada tipe ini berat
dari
CWT = Berd (skip atau cage) + 1//2 berat (skip atau oage load) """ "(22)
a. "Head frame"
b. "Hoisting drurn"
c. "Hoisting rope"
PRIPARATION HEAOFRAI,I€
PLA'{T
STORAGE
GAMBAR 10
*MINE HO]ST SYSTEM"
26
a. "Head frame'
yang berada di atas atau dimulut
"Head frame" adalah suatu bangunan konstruksi
shaft unttrk nenyangga "hoist rope pulley'' atau 'hoist" itu sendiri'
-
Ada beberapa tipe "head frame"' yaitu :
GAMBARlI
TIPE.TIPE "HEAD FRAME"
I . Umur tambang
2. Produksi Per hari
3. KecePatan "hoisting"
4. "Skip hoisting" atau 'cage hositing"
5. Cara "loading ore" pada lantai "shaft collar"
6. Tinggi 'lhead frame".
7. Material pembuat'head frame" (kayu, baja, atau beton)'
8. Topografr dan "ground subsidence"
9. Metoda "dumPirg skiP"
2'l
11.Tipe"hoist"
ellips)'
12. Bentuk shaft (empat persegl panjang bujur sangkar' bundar' atau
Arrmgement of comPahenf 7
I3. Kemiringan "shaft"
14. '?osition of sheave" (tempat perletakan pullej'
15. Pengaruh angin (effect of wind)'
adalah:
iii.Shaftbundaratauellipsmenggunakan.Tourpost''atau..SixPostHead
Frame".
..Headframedapatdibuatdarikayu,baj4ataubetonbertu|ang.Perhihrngan
stress pada balang-batang head frame" dapat dihitung secara grafis atau
"crimona".
b. *hoisting drun"
..Hoisting drum" digunakan unhrk menggulung "hoisting rope" dan terdiri dari
GAMBAR 12
TIPE "HOISTINGDRUM'
disafukan.Biladipisahkmmakadilakukanpemasangan..bearing''(kollagger).Tipe
inidigrrnakanhanyauntukmelayanipengangkutandarisatulevel.Biladigunakan
..balance hoisting", maka power dikhusrskan hanya untuk mengimbagi
pada sisim
c. "Hoisting rope'
..Shaft hositing rope" dan tenrtama untuk '.slope haulage rope" dibuat menurut
pesanan pemakai, guna mendapatkan '\rire rope" yang.sesuai dengan kebuhrhan. "wire
..shaft,' dan "slope haulagd' sedapat mrmgkin seumur tamba.ng. oleh sebab
rope" untuk
itu harus dibuat dari baja berkualitas tinggi. Kualitas'\ ire rope" yang dibutulkan
tergantung pada kondisi '1oading", "win$13', vibration, abrasi, dan korosi'
Ada beberapa tipe "hoisting rope" yang umum digunakan pada '1nine hosit
system" antara lain :
(a).'lound-strand roPes"
(b). "flattenned-strand roPes"
(a). Bijih terlebih dahulu di'?umping" ke dalam "ore bin" baru kemudian melalui
"chute gate" didumping ke dalam skip.
a. bila belum ada lori yang berisi maka "cage" harus menunggu'
b.Kadangterjailoriberisisudahsiapmenunggu..cage''belrrmturundariatas.
c'Padaskip,.loadiogdan.lrnloadingtime''lebihkecildibandingkand€trgan
"cage"
"cage" untuk
d. Kapasitas angkut dengan skip lebih besar dibandingkan dengan
e. Pada skip, tenaga yang digunakan unhrk 'loadingi' dan 'tnloading" lebih kecil
dibandingkandengan"cagedeadweight"(cagedeadweight:beratrope+lori
+ berat "cage').
e.
*hoist motor"
Para ahli tfiibang harus mampu mendesain "main hoist" termasuk HP-
motornya. Kekurangan dal am perencanaan dapat merugikan produksi' Supaya ukuran
..hoist motor" sesuai, diperlukan informasi yang lengkap dimana hoist motor itu
dari
akan digrmakan.
(2). Kelompok "Koepe hoists" atau "Friction hoists" yang terdiri dari :
Apabila te{adi keraguan dalam memilih dengen cara grafik ini, maka pemilihan dapat
ditempuh dengan cara perhitungal.
rplr
GAMBAR 13
*DRUM- ATAU *KOEPE HOISTS-
AREA APLIKASI PENGGUNAAN
11.1. Pendahuluan
"Belt Conveyor" adalah suatu sistem pcngangkutan yang dapat diandalkan unnrk
mengangkut material tambang ("mined material"). Paling luas digunakan dibandingkan
dengan jenis conveyor lainnya seperti "chain conveyor", "screw conveyor", dan "shaker
conveyor".
"Belt Conveyor" m.rmpu mengangkut "bulk material" dengan tonage yang besar
pada jarak angkut yang lebih besar, dan dengan ongkos angkut per-ton yang lebih rendah
digunakan pula secara luas untuk pengangkutan berkapasitas kecil sampai sedang,
karena praktis dan ekonomis unnrk mengangkut berbagai macam material
Dsampingpenggunaanutamasebagaialattfansportasi..bulkmaterial'.,belt
conveyor dapat dimodifikasi untuk melaksanakan berbagai fungsi lainnya seperti
parimbangan, "blending", "sampling" dan "stock pilling"'
Sebagai..''beltconveyorsystem''instalasinyatediridarikomponen-komponen
utama antara lain adalah :
a. belt
b. terminal PulleY
c. idler penyangga belt berupa "cylendrical metal rolller"'
d. Take uP (tensioning) device.
e. Motor Penggerak
I Perlengkapan pelindung dan bmgunan penyangga
a. ttcarcasstt
.carcass" berftrngsi meneruskan dan menyerap tenaga pada bel! pertama 'lensile
forces" dari ..driving pulley", kedua menahan tumbukan material ketika loading pada
conveyor belt".
..Carcass"
terdiri dari satu atau lebih lapisan tekstil dengan karet pada tiap sisinya guna
memberikan adhesi dan fleksibiliti. Arah longitudinal disebut'varp direction" dan arah
potongan disebut "weft direction" (lihat gambar 14).
Berikut itri adalah contoh beberapa materi al utalna untuk pembuatan "carcass"
yaitu:
Botlom covct
Sllller
Fabrlc (EP)
.^c
dI wolt oirpcrion -t-
GAMBAR 14
.TWOPLYBELTS"
- cotton (B)
- polyester (E)
- Polyanide.(P)
- Polyster-Polyamide(EP)
b. "Coverst'
..Covers''bem.ncs'melindungi..carcasj'terhadapgesekanantara..belt''dan
..clriving pulley''serta antara belt dengan material. Oleh sebab itu "covers" harus dibuat
dari bahan yang tahan terhadap pengaruh material yang diangkut, cuaca dan minyak'
Konstruksi belt adalah kombinasi dari "carcass" dan "covers", diharapkan dapat bekerja
dengan baik tanpa masalah.
GAMBAR 15
..MULTIPLY BELTS''
34
Konstruksi atau pembuatan "carcass" terdiri dari dua susunan lapisan, dengan
lapisan bagaian dalam terbuat dari karet. Pada "2-ply belt ro-ply'' lapisan
dalamnya
berupa
,.stiflex,'yang terdiri clari karet dan tekstil. Sedangkatn pada'lnultiply belt"
ketebalan dan kualitas dari covers sehingga didapatkan umur yang seimbang antala
"carcass" dan "covers"-
jumlah lapisan pada
Untuk mendapatkan kombinasi yang baik antara lebar belt,
..carcass", dan tebal ..cover" dapal menggunakan ketentuan umum sebagai berikut :
- 800 3,4
800 - I 400 4-5
1400 -2200 5-6
- 200 2+7
2s0 -
400 3+l
400 - 630 5 + 1,5
630 - 1.000 6+2
35
Dengan Ro-Ply program, telah dibuat paduan dari "cover thiclmess" dan
'tarcass strendr" dengan pemakainan yang sangat luas'
Berikut ini akm disajikan Ro'Ply progam dan aplikasinya'
E>omples of Materizl
aplikasinya
36
Belt width
Examples of Material
max (mm)
Terpent
Wooden chips, bark,
and oil
celhrlose
containing
materials
Dalam memilih fipe belt untuk suatu keperluan transportasi terdapat beberapa
alternatif kemungkinan pilihan. Rouhmds System Key (di dalamnya terdapat beberapa
belt program) adalah cara yang agak simpel dalam menenhrkan tipe belt yang akan
memberikan operasi terbaik dan ekonomis.
Roulunds SYstem KeY berisi :
"2-ply belt" dan 'Multiply belt type" dengan kombinasi "cover" yang
Termasukjenismultiplybelttype,.tailered''adalahmerupakanprogramspesial
dengan kondisi transportasi yang spesifik. Program ini merancang beJt dengan'corcass
Strength", "Cover Thickness", dan "Cover Quality'' datam kombinasi tersendiri '
Roulunds System Key dimulai dari material yang akan diangkut , lalu ke
progr,rm standar atau program spesial. Tipe belt, data teknis, dan kemungkinan
pengiriman, harus tergambar dalam program sebingga konstruksi belt yang belar dapat
ditentukan.
Berikut ini disajikan "system Key''untuk tiap tiap progam dengan informasi
yang lebih detil.
Roulunds System Key
Open300mx800mx
Belt length (oPen or endless
Belt width
Belt strength (N/mm)
Number of plies
Top Cover (mrn)
Bottom cover (mm)
Belt Type
Endless 80 m x 650 mm x EP
Belt width
*Belt Programmes"
". c.
1l : tubbelt
12 : Terpene resistant, flameproof multiply belts
Berikut ini akan dibahas progam 1-5, yaitu program tipe conveyor belt yang banyak
digunakan untuk mengalgkut 'bined materials: yalg biasanya abrasiv, taj am-tajam dan
o kadang-kadang panas.
.
Program I .
Tipe Conveyor Belt :
- RO -PLY
- Program Standar, tahan gesekan, 2-ply belt.
Pemakaian
Sangat lrras untuk mengangkut material dari jenis moderat sarnpai sangat abrasiv
seperti sman, batubar4 coke, earth, grain, gravel, ore, posfat, slag, material batu,
timber.
RG.PLY, 2-ply belt dengan "cut edges" dan carcass" dibuat dari sintetik EP
(potyester/polyamide). Lapisan paling dalarn terdiri dari stiflex, gabungan antara
" kain dan karet.
- troughabilitY baik
- tahan cuaca
Data teknik :
'l
Program
Maximum Worklr€
Lebar Bet (mm)
Ter}sion P (N/mm) Ro-Ply Berat
Vubanaed Mechanical tYPe (mm) (lgm2 1200
300 400 450 500 650 EO0 1000
ioininq ioinino
Program 2
Panakaian :
Pemakaian sangat luas untuk mengangkut material dari moderat sampai sangat
abrasiv seperti, es buatan, semen, clay, coal, copper ore, limestone, marl' mortar,
potatoes, sacks, slags.
4l
d ioinins
EP 2&n, X X X X X
m 16 4.8 6.2
2+1, B
n eP 250n, 6.0 X X X X X X
3+1, B
31.5 EP 315/3, 6.7 8.6 X X x X X X X
3+1, B
EP 315/3, a.7 10.8 x X X X X x x
31.5 25
4+2, B
40 31.5 EP 4OO/3, 7.0 9.1 X x X X X X X
3+1, B
X X X X X X X
40 31.5 EP 400€, 9.'10
3+1, B
X X X X
50 4 EP sOOr3, 7.6 9.4 X X
4+2, B
9.6 11.6 X X X X X X X
50 40 EP 500/3,
5+1.5, B
50 4 EP 500/3, 10.1 12.2 x X X x x X X
5+1.5, A
63 50 EP 630/4, 11.4 13.7 X x X X X X X
s1.5, A X X X
50 eP 630t4, 12.4 15.2 X X X
6+2, A
X X X X X X
80 63 EP 8@4, 13.2 16.2
6ra A
X X
80 EP 1000/4, 13.6 '16.9 X X X
100
Data telnik :
Pemakaian :
elongation at highest working tension, tahan tumbukan, dan tidak tidak rentan
terhadap kelembaban dan mikroorganis.
Program 3
Maximlrn Wo*ing
TerEion P {N/mml Cover Cover carcass Construdion
Vulcarized Mechanical ComtirEtion type
2 plles 3 dies 4 plies 5 plres 6 plte6
ioinind d ioininq {mm}
20 16 2+1:3+1 B EP 20U2
20 2+1:3+1;4+2 B EP 2fit2
31.5 25 3+'l;4+2 B EP 31t3
4t) 31 5 3+1, 4+2 B.A EP 400/3 EP 400/4
Cover :
Tipe AR : Karet dengan kualitas ekstra dan lebih tahan lama, cocok untuk
mengangkut material sangat abrasive dan tajm-tajam-
Tipe A: Memiliki "cover" yang lebih tahan lama, cocok unhrk mengnngkut
m ateri al taj am-tajaln.
ProFam 4
Tipe Conveyor belt :
Tipe K, Tipe N
Program spesial, multiPly belt.
Pemakaian :
Untuk medgangkut material abrasive yang panas, seperti : blast furnace, clinker,
coke, foundry sand, ore, slag dll, dengan material temperatur max. 170 C.
Material dengan temperatur tinggi pada tahap awal dapat diangkut bila disirarn
air saat pengangkutan.
Konstruksi dan sifat-sifat :
Cover : Belt tipe K dan N diberi "cover" untuk area temperatur yang berbeda.
Data teknik :
n '16
n
31.5
40 31.5
50 40
63 50
80
100 80
ProEam 5
Tipe conveyor belt
Type TCC
Program Spesial, muliPlY belt.
Pemakaian :
(polyester/polyamide).
"Carcass"
EP Carcass memberikan :
"Cover"
CoverrrntuktipeTCCtahangesekandanpanasseperti.higbconstant
materialternperature',.Bahkantalranterhadaptemperatullebihdari
400'C unhrk "isolated large pieces of material"'
Data teknis :
Ketebalan.tover,'berdasarkan..lumpsize,'dantemperaturmaterialyang
diangkut adalah sebagai berikut :
Program 5
Ma,\imum Working
TerEbn P (N/mm) Komtrinasi Carcass Construciion
VubanAed Mechanacal
2 Ci6 3 plie6 4 plies 5 plies
ioinino d
N EP 2@t2
20 eP 25012
31.5 25
40 31.5 EP 400/3
50 40 EP 5OOB EP 500/4
125 EP 12gl5
46
'tame" atau stnrktur penyangga. Dagram instalasinya seperti terlihat pada garnbar :
Olagr!m
1. boll tako.up doYico 4. ca.rylo0 ldlors 7, snub pulloys 0.
2. lsll pulloy 5, drlvlng oulloy B. 0crlpor r
GAMBAR 16
GAMBAR
BELT TAKE-IJPDEVICE
47
b. "pulleyn'
c. "idlerJ
"Idler" berfungsi sebagai penyargga belt. Menurut letak dan fungsinya "idlei'
dapat dibedakan atas :
(l). '.Carryrng idler" (idler pembawa) ; terletak di bagian atas pada instalasi,
berfimgsi untuk menyangga belt bermuatan. "Carrying idler" terdiri atas tiga macam
yaitu : "houghed idlers", 'Tlat idler", dan "sliding plate".
(i). "Troughed Idler set"
"Troughed idler set" dengan 2-5 idlers digunakan untuk transportation of
good in bu1k.
- "Two-Sectioned idler'
'Troughangle",^tidaklebihdari25"'datstandarjarakantaridlermaksimum
l0 mrn/
(ii). "Flat idler set"
Terutama digmakan untuk transportasi barang
(2). 'Retum idler" (idler pembalik) Terletak di bagian bawah pada instalasi '
berfrrngsi menyangga belt kosong. Biasanya digunakan "flat idler" untuk menyangga belt
kosong tetapi pada instalasi belt conveyor yang panjang akan lebih menguntung-kan bila
digunakan 'two -sectioned idlers" dengan "trough angle" ^ : I 0"- 15 "
. (3). "Impact idler" yaitu idler pembawa yatrg terletak pada tempat pemuatan dan
berfungsr sebagai penahan tekanan material yang sedang dimuat ke atas belt.
,////,arr.,
*('((^l ,s\N\-.,
\- 7
IIIIiIIIII 6\g'r"
I. i,!r1:-1 'q-'a\
(4). "Training idler'Aclalah idler yang berfungsi sebagai penyangga dan pengarah
belt. Idler atas berfungsi menpngga belt bermuatan disebut 'tarrying belt training idler".
Sedangkan "idler pembalik berfimgsi menyangga belt kosong, dan disebut "Retum belt
training idler".
&ctloa AA
rI#r'
{r.l:rri'
tl)
GAMBAR 18
(a) (b)
GAMBAR 19
DISTRIBUSI MATERIAL PADA BELT CONVEYOR
Setelah aliran material di atas beft bergerak beberapa meter, maka sesuai dengan
sifat alaminya muatan material cenderung akan mendalar pada penampang belt. Untuk
menghindari pengotoran oleh material , maka hopper hanya memuat maksimum 0,75 x
lebar belt cover (Gambar 19 a)
"Rubber skirting" harus ditempatkan pada "right angles" dari belt untuk
menghindari penekanan oleh material terhadap belt yang akan berakibat kerusakan
"cover belt" (Gambar 19 b).
e.*Tripper"
"Tripper" adalah alat untuk menumpahkan muatan belt conveyor pada suatu
tempat, karena kadang-kadang muatan harus dicurahkan pada beberapatempat yang
tidak terletak pada ujung 'Conveyor Belt".
r}I i
.,':.
.....,. -
J"JT
! LA:41;
r' A
lI
kdrT'1':'':-liEZ
.:=j{:'rF=::--.
GAMBAR20
..TzuPPER'
52
f, "Skirt"
' "Skirt" adalah alat yang dipasang pada bagian bawah "feeder" atau "hoppef''
"Skirt" terbuat dari karet (rubber) atau kayu.
Pemasan€an 'rubber skirting" pada hopper
belr".
..Rubber skirting" harus diletakkan pada "right angles' dari belt yang berguna untuk
menghindari tekanan material pada belt yang akan berakibat pada "belt cover". Tinggi
jatuh material diusahakan sekecil muogkin untuk mengurangi efek tumbukan pada belt.
g. *Scraper"
"Scrapet'' berfrurgsi sebagai alat pembersih belt dari material yang melekat pada
"return belt".
h. "Drive unit'
Berfungsi untuk memutar "drive pulley''(pulley penggerak), selanjutnya tenaga
gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan pulley penggerak.
i. "Prime mover"
Berfungsi untuk menggerakkan "drive pulley", tenaga gerak dari "prime mover"
Unmk mendapatkan sistem pengangkutan tambang yang sesuai maka para ahli
tambang harus mampu merencanakan secara akurat, lebih-lebih untuk sistem
pengangkutan dalam tambang bawah tanah.
Secara matematis gaya-gaya yangbekerja pada "Slope haulage rope" dapat dijelaskan
sebagai berikut:
W6Sin
; Cos0
,DI]iJM
"
GAMBAR2l
ANALISA GAYA PADA *SLOPE FIAULAGE ROPE"
53
54
i. Beban Statis
. Unhrk "direct rope baulage system" :
Wt = (Wb Cos 0 pr t Wr Sin 0 p1) + (W. Cos 0 pzt W Sin e).................. (3.1)
o Unhrk "endless rope haulage system" :
b. "Bending Stresst'
"Bending stress" adalah "stress" yang terjadi pada "wire rope" dilengkungan
"dnmr". Shess ini berpengaruh pada faktor keamanan, dan besarnya ditennrkan dari
persamuurn :
rl
sb:2800. .. ... .. .. ..... (3.4)
;
Stress maksimum karena adanya percepatan dan baban total ditenfukan dari
hubungan :
Dimana:
..bending
Sb = total stress", lb
d : diameter "rope", in
D : diameter "drum", in
S = Stress max. karena percepatan dan beban total, lb
Wt : bebantotal, lb
f = percepatan , ft/def
TABEL I
ROPE'S BREAKING STRENGTH
tabel II.
TABEL II
DIAMETER ROPE DAN KEMAMPUAN ROPE
(Round strand ropes 6 x 7 fiber core for haulage)
^ d. Gesekan
*drum" dan antara roda
' Gesekan te{adi antara "wire rope" dengan permukaan
" lori dengrin permukaan rel. Koefisien gesekan tersebut seperti disajikan pada tabel III
dan tabel IV.
57
TABEL III
*DRTJM'
KOEFISIEN GESEKAN ANTARA "ROPE" DAN
TABELIV
KOEFISIEN GESEKAN ANTARARODALORI DAN REL
6-10 Large, modern, with first class rail road type, Excellent
30 ton and over
l0- l5 Large mine type, with good bearing 8 - wheel, Good
15 -30 ton
20 -25 Medium size, roller bearing, 5 - 10 ton Fair to good
30 -3s Small, bronze bearing, under 5 ton Fair
P=B x L (3.6)
2S
Dimana:
R : besar radius belokan minimun, ft
B : jarak mtara pusat sunrbu roda (wheel base), ft.
L : diameter roda lori, ft
S : selisih antara "rack gauge" dengan'$heel gauge", ft.
Dimana:
E : super elevasi, ft
g : "hack epuge" (iarak antar rel), ft
V = kecepatan lori pada belokan, ft/det
R : radius belokan" ft.
3. Ukuran Drun
Kapasitas lilitan 'tope" atau gulunqan "mpe" pada "drum" clapat dihihmg
dengan formulasi sebagai berikut :
dimana :
B : diameter "drum"
C: lebar 'dnrm"
d = diameter 'tope"
59
*drum" dapat
Dsngan mengetahui panjang rope yang akan digunakan maka dimensi
ditentukan.
4. HP Motor Pengerak
Kanampuan motor penggerak untuk memutar "drum" atau menggulung "wire
rope" dihitung dalam satuan tenaga HP atau kW motor listrik dari persamaan :
Dimaoa :
5. Soal-Soal
Soal l:
Diketahui :
Suatu "direct rope" akan digunakan rurhrk pengangkutan bijih dari suatu
tambang bawah tanah ke permukaan dengan data sebagai berikut
l) Produksi yang akan diangkut:500 ton biiiVshift (am kefa per shift:7 jam.l t: t
2) Jarak angkut: 800 yard mendaki dengan kemiringan I : 6. ''ti " 1- ' , ,
3) Sebagai alat angkut digunakan lori dengan kemampuan angkut 2,0 ton dan berat
lori 1,0 ton.
4) Data lainnya yang diketahui adalah :
r kecepatan = 10 mph
. "rope" adalah dari jenis "plucgh steel lang's lay", round strand" dengan
!
t
Ll*
t,r.^,f .' '';
,---, ,t r : - :- 'J L 3A -/"'
o faktor keamanan = 6
o wakhr unhrk penggantian lori : 4 menit
o efisiensi:85 7o
Ditanva :
ii. HP-motor yang diperlukan unnrk menarik rangkaian lori dan muatannya.
Penyelesaian :
0x I 760yanJ/60menit
1
:o,. ,, ia.r-.-,..;1 ,'t.'
1,, ., 1._1 l
Maka waktu untuk satu trip termasuk penggantian lori adalah :
60
InD/ram : mD
-s5
Bijih terangkut per trip = ''n'-
ll5"rq5
--tS torL atau l8/2 lori :9 lori.
OU
Jenis rope, "pluogh steel lang's lay", "rormd strand" maka dari tabel I didapatkan
"breaking s$ength"nya = 4c' (c : keliling "rope"), dan berat rope diketahui =
1nc2 lb/yd, faktor keamanan = 6; maka :
61
Wt: 27 x 2204
+27 x 12 3,75 x 800 3,75 x
x 2204 2204
800
6 l0
-+-
Wt =9918 + 324 + 500 + 300 : 11.042 lb
1 mil:5280 ft; I t{P:375 lb,
Soal 2:
Suatu "endless rope haulage" akan digunakan untuk pengangkutan bUih dari
1). Panjang total "main road":2.400 yard dengan profil sebagai berikut :
3). Alat angkut digunakan lori dengan kapasitas 3 ton dan berat lori 2 ton
4). Data lain yang ctiketahui adalah :
- "rope" yang digunakan dri jenis "Ilattened strand" dengan "breaking strength :
4c' ton (c-keli[.ing rope).
- berat rope : U2 c2lblyd, faktor kemanan = 4
- efisiensi : ?57o
Ditanya :
Berat bijih pada '?ope" sepanjang 2400 yard dengan kecepatan 1,5 mph (1 mil
:1760 yard) adalah
2400 yd
229 tonljamx = 208 ton
1,5 miVjam x 1760 ydlmil
tron,
Maka junrlah lori diperlukan = :zo lo.i
3
=209
ton/lori
24oo Yd:34
n"rdro.i
70 lori
Pe rnrukoen
100yd
Botom Pit
Jika c adalah keliling rope, dan rope dari tipe "flattenned strand" dengan
"breaking sfength" = 4c2 ton, serta berat rope 1/2c2 h/yard, dan faktor kearnanan
:4, maka : .
tr.2
-'-:70(3+1,5) 2400 x lc'z
* ( rja + ,'i *
--nq|]Ll x (, + ,'. )
64
c2:315x$+'] x Sc"
c2:21,09+o,o6c2
0,94 cz =21,09 c2 :22A4 c= 4,74
= =
Keliling rope, C = 4,'14,maka
. diameter rope d -- 1,51 inci
r dengan berat = 11,5 lblyd.
Daya tarik oleh "surge wheel" berbeda antara "tension" sepanjang "rope" yang
menarik lori bermuatan dan lorilori kosong, serta "friction" dari kedua paqiang
rope, karena gravitasi pada loriJori kosong dan rope pada kedua panjang rope
yang sama adalah seimbang, maka :
= 36.360 lb.
= 14s,44 Hp.
= 200 HP.
65
" Berat rel dianjurkan untuk berbagai ukuran lokomotif seperti terlihat pada
tabel V.
TABELV
BERAT REL LOKOMOTIF YANG DIANJURKAN
6 30
8 30
l0 40 30
l3 OU 40
l5 60 40
20 60 60
25 70 60
30 80 70
35 85 80
40 90 85
100 90
6
:-:-^.ru^rr(,o
, twrlor tot(!Nl- 4 9ir!
GAMBAR 22
TIPE
*RAIL TURNOUT" DAN'COMPONENTS INDICATED"
rr<.i(lt d
.roc.9.l.r
GAMBAR23
VARIABEL-VARIABEL PERHITTINGAN "TIJRNOUT DESIG}T'
67
C : rail"
panjang kurva "closure
/Lt'"h i
(f )! ' .
(1)."Switchangle":S:arcrin
H--P ........................(3.10)
L
(2). Jarak "toe" teoritis : E: A - (B x N) ...................... (3.11)
: - G- slT +E.cosF
(3). "Lead" teoritis : X (L cos s) 1;:
tanr(F+S)
..... ........ (3 12)
6E
G-H-E.SinF
(5). Radius : R
2sinl@+S).Sin li@-S)
(6).Panjang"straightClosureRail":D:X-L-E.'..............................(3.15)
Catatan : Jika menggunakan "cast frog" harga D ditambah l0 inci.
Semua tikungan dan perlintasan rel harus dengan radius yang cukup unfuk
mempermudah pergerakan lori dan lokomotif. Radius minimum tikungan terbatas
pada jarak roda, diameter roda, dan jarak ruangan pinggir roda. Dari pengalaman
menunjukkan bahwa "gage" dari "wheel base" pada tikungan harus ditarnbah l0 %
o/o.
sampai 25
"Bending rail" (belokan rel) umumnya dibuat dalam 4 ukuran unh* berat
yang berbeda. Perbedaan panjang antara "inner rails" dan "outer rarls".
Karena gaya centrifugal, maka bila tidak ada elerasi, roda yang melewati
"inner rail" seolah-olah akan terangkat dan lokomotif seolah-olah akan terlempar
pada tikungan. Dengan adanya elevasi pada "outer rails", kemungkinan ini dapat
3. Pemilihan Lokomotif
Pemilihan lokomotif untuk keperluan "Rail Haulage System' didasarkan
kepada berat lokomotif dan Hp-motor penggeraknya. Berikut ini akan dibahas
beberapa hal yang berkaitan dengan pemilihan lokomotif tersebut.
69
"tandem locomotive". Pemilhan lokomotif harus dengan berat yang cukup untuk
"Start", "accelerate", "full speed and stop" dalam jarak yang layak dari rangkaian
b. t Tractive Factort
Secara umum "tractive factor" dapat diklasifrkasikan atas dua factor yaitu:
i- Koefisien adhesi antara roda lokomotif dan rel
'ii. Berbagai faktor yang berpengaruh terhadap "train resistance".
(1). Tahanan gesekan dari "bearings" pada lokomotif dan lori; tahanan "track"
TABEL VI
ADHESIVE VALUES FOR LOCOMOTIVES
rABEL VII
ROLLING FRICTION RESISTANCE OFMINE CARS
c. 'Tractive efforttt
"Tractive effort" (TE) didefinisikan sebagai total tenaga yang diberikan oleh
lokomotif lewat roda grgt pada telapak roda. tsila tenaga ini lebih besar dari yang
dihasilkan dibandingkan dengan berat lokomotif dan koefisien adhesi antara roda -
roda dan rel, maka roda akan slip.
71
c-rr L
GAMBAR24
HUBUNGAN ANTARA LOKOMOTIF DAN TRAILLING LOAD
Jadi "tactive effort" (TE) adalah tenaga unhrk menggerakkan lokomotif dan
beban/muatannya yang didapat dari perkalian berat lokomotif x koefisien adhesi.
i. "Rolling resistance" (tahanan gelinding)
"Rolling resistance" dari rangkaian kereta : berat (ton) dari lokomotif dan lori
termasuk muatannya jika ada x koefisien gesekan (lb/ton).
"Curve resistance" ini sering diabaikan sebab dengan instalasi yang baik harganya
kurang dari I lb/ton perderajat tikungan pada saat lokomotif atau "train" berada
pada bagian tikungan.
, Contoh:
jalan dengan 3 % grade dari
erapa daya tarik diperlukan unhrk mengatasi
rangkaian lori l0 ton
Jawab :
20 lb,.
ton x 3o/o gade x l0 ton - 600 lb
rourdiperlukan
'.rq tarik
Dava =-
l% grade
Contoh :
Berapa gaya yang diperhrkan untuk mempercepat beban I ton (2000 lb)
sebesar I mPHPh
- Jawab :
Jadi diperlukan gaya 100 lb unhrk mempercepat beban I ton sebesar I mphph'
Biasanyapercepatanlokomotifdiambilantara0'lmphpsdan0'2mphps'oleh
karena itu "acceleration resistance" biasanya diambil antara l0 - 20 h/ton.
Untukperjalanandenganperlambatan,tahanankarenaperlambatandihitung
dengan cara Yang sama'
', d. .Drawbar Pull" (DBP)
.Disampingmenarikmuatan'lokomotifjugamenggerakkanbera[ryasendiri;
- maka "drawbar Pull" adalah :
a, Terminologi
Simbol dan peristilaha4,44b4&I4gg$
Simbol Item Unit
TE "f;Ave efod' GeFbetat lokomotif (wL) x hltor adhesi tb
wL Belat lokomotif ttn
Wr Total berat kereta = berst lori + muatan ton
Fr "Locomotive rolling r€sistatrce" lb
o/o
G 'Gftdd'
A Percepatan abu perlambatan; 0,l '0,2 mph./secy's
ec
G "Gr8d€ rcshtance" = WL x S in 0 o 20 lb/ton per o/o grade lb/lonlo/o
Kecepatan (velocity) Mph
o/o
E Efisiensi rensmisi
F1 "Train rolling rcsistanc€" lb/tor
Fr - (b€rat lokomotiflr(beat lori&bebaa jita ada)lx(kooef C'6ek8n)
HP "Horse Powei' Lokomotif up
K koefisien gesekan
Rw Tohmon goeokan lokomoti{, dimana : lb/ton
Rw = l5 lb/ton untuk "bearing" anti friksi
Rw = 20 lob/ton untuk "bushed/plain beanng".
R Tahanan g€seka! "couple tranis" (rangkaian kereta), tsbel \tI lt/ton
c 'Degrees of tnct curvature" Derajat
c "Resistance due to track cunah-re" lb/ton/"
Biasanya diambil C= 0,8 lb/tor/"tikungsn
Gaya untuk percepstan (accelaration force"), lb/ton
untirk percepatan I mpHps,ps; A = 100 lb/ton
B "Breaking force", lb/ton
untuk percepatan f mpHps.ps B= l0o lb/ton
DBP "Draw Bar'Pulf' Lb
b. Formnlasi perhitungan
i. "Tractive effort" (TE)
(I ) "Tractive effort" yang diperlukan untuk pengangkutan bahan melawan
kemiringan :
(2) "Tractive effort" yang dlperlukan mtuk pengangkutan beban bila kemiringan
menguntungkan.
Hp_
(TE),(v) ........(3.23)
(37s).(E)
Prosedur dalam analisa adalah menentukan profil jalan rel ("rack profile") dan
Bila wakur dm kuat arus untuk tiap segrren telah dihitung, maka bentuk "rms-
method" untuk motor pada persamaan (3.2a) dapat digunakan.
Koreksi perlu dilakukan untuk k*inggian operasi atau unfirk operasi dimena
t€,mperatur lb*ungm berv'ariasi dari perkiraan. Untuk kasus ini kuat arus yang
dimana :
w :ln#Iti^,-.'r'%.r1'
I2'
=*T
[(ti",I'rtf"rl'
Hr, Ir = an'-jam
Hz,lz : amp-jam
I.nns = anrs "rms" yang diizinken unark total waktu operasl Hr, (amp)
'16
Koreksi untuk elevasi dan ternperatur lingkungan melalui prosedur sebagai berikut :
(a) Kenaikan temperahf yang diizinkan memadai untuk elevasi 3300 ft, di atas harga
ini kenail<an temperatur hanrs dikurargi I % untuk tiap 330 ft, atau :
x.,a*.i:sf199 (3.26)
5. Soal - Soal
a. Soal l:
Dil<etahui :
Tentukan :
Penveles4im :
:o,1rorre s:6"
a). Sins=
i*:%P 1e' 20-
= 150.9615 in r l2 ft 615/l6in
(e) Radius:
G-H-E.SinF 42in-5in-7'6l8in
n: r*r,"*5ygryr6r:-sy= qll1566
R: 263,360 itr-21 ft ll 3/Ein
= 4J3A nx 4 3/4 m.
7E
b, SoaI 2:
Diketahui:
untuk menarik rangkaian kereta seberat 300 ton di atas rel mendatar digunakan
satu unit lokomotif yang bergerak dengan percepatan maksimum 0,3 mpHps
Ditanya :
Penyelesaian :
(a) TE : Wr (Fr+20g+100a)+WdFrF20g+100a)
wi.(2000x0,3) = wL(l5+0+30F300(15+0+30)
Maka ukuran berat lokomotif
509 :
w," =(600-4s)
11 , 24,5 ron.
(b) TE = (wL + wrxFd20c)
(24,32X?000X0,1\ = (24,32+300X 1 s+20g)
Grade maksimum jnl:n dimana lokomotif masih mampu menarik kereta arah
mendaki adalah: g= 1,5 %
(c). Sejak awal "bearing" adalah imposibel, dan harga percepatan a dalam persamaan
terdahulu adalah 0,0 , maka :
79
(24,32X2000X0,3) = Q4,32+300x-ls+20g)
14.592
-15 + 209
324,32
Hp.motor:ffi=##ffi
:382 Hp
- Berikut ini akan dibahas beberapa hal yang sangat penting dalam mendisain
"Hoisting system" untuk tambang bawah tanah.
80
Untuk menenbrkan tonage bersih "broken ore" yang dapat diangkut dengan
skip dihitung dari Persamaan :
sL:
Ll.v/ "
ifP'1.(0.4v)+r2.1 ,
I fry)
\TPH/
......................... (3.2i)
dimana :
2. Pemilihan
*Wire Rope'
Spcsifikasi tipe 'wire rope" yang umum digunakan pada "main hoisting"
TABELVItr
SPESIFIKASI TJNTI,'IK 6 X 19 CLASS TIAIJLAGE ROPES
TABELD(
SPESIFIKASI UNTI'K 6 X 7 CI.ASS ITATJI-AGD ROPES
i. Faktor keamanan
Faktor keamsnen minimum 'Vire rope" dihitung dari formulasi yang disajikan
pada tabel X.
TABELX
MINIMUM FACTOR OF SAFETY FOR WIRE ROPE
Vertical hoist
Slope Hoist sF:7 - (0,001 L)
Koepe hoist sF:7 - (0,000s L)
X = berat rope, lb
Y = berat alat angku! lb
Z = berat muatan pada alat angkut, lb
0 = sudut kemiringan ,(')
(0,025) dan (0,t) = L*t*o
iii. Kuat puhrs ("breaking strength')
*wire rope" tertera pada tabel
Kuat putus ("breaking srength') dalam ton dari
VIII dan tab€l IX.
83
(3 29)
d= {((SLr-Sw): {[K1 :SF)-(KzD)l:N] ]0'5
dima.na:d : diameter rope. in
Sr- : berat muatan skip, ton
Sw - berat skip, ton
Kr, K2, dan SF : faktor keamanan dan ditentukan berdasarkan Gambar 25.
D : kedalaman, ft
N : "number ofrope" (No,. rope)
to
fero9.on ro.P.
Canodio n t o.9.
:'
oa
AOP€ X. XT
'YPE
Ror^d tl.ond 4f.! O.OOOE4
flort.^.d rt..^d a6.0 O OOO90
GAMBAR 25
*WIRE ROPE"
FAKTOR KEAMANAN MINIMUM
3. Dimensi 'Drum"
Dimensi "drum", yang dimaksud adalah diameter dan lebar muka ("drum - face
wrdth"). Diameter "drtrm" dicari menggunakan gra{ik pada Gambar 26 dengan
menentukan D/d ratio yang pantas unhrk suatu kedalaman "hoisting", dimana d
:
diameter rope dalam inci, dan D = "Dameter drum" , fl.
84
Lock6d coil -
daunr ond koapa
o Round.t.ond odd
;< 80
tl o I t.n.d rltond- 1o.9.
cr
olo
Round alaond ond
IldIlanad 3lrond - dru4
60
60
2000 looo
DEPfH (in l.rl )
GAMBAR26
RATIO DIAMETER DRUM (D) DAN DIAMETER ROPE (d)
YANG DIANJ1IRKAN
Untuk mencari lebar muka drurn fdrum face widdr"), substihrsikan diameter
rope ke salah satu p€rsamaan (3.29) atau (3.30).
Sx (depth)
;.r x (diameter drum)
Sx (depth)
/r x (diarneter drum)
Bila rope melilit/melapisi permukaan "dmm", eliminir "dead turns values" (15
S atau 7 S) dan pertambahan diarneter "drum" akibat lapisan lilitan rope pada "drum"
dengan 1,7 d unhrk tiap lapis "rope".
85
*Sheave"
4, BeratEfektif Dari *Drum", "Gearst dan
"Equivalent Effective Weight", EEW dari bagian yang berputar pada "hoist"
('drun", "gears" dan "sheave") akan mernberikan radius dari "drum" dan akan
dipergrmakan dalam menghitung Hp percepatan dari'hoist".
Harga per*iraan yang cukup baft dri EEW ditentukal dengan mempergmakan grafk
pada Gambar 27.
r50,ooo
r40,ooo
r20,ooo
2 rco,ooo
t eo,oo0
60,ooo
40,ooo
20,000
8lot2
DRUM D IA!i!iiR, iI
GAMBAR2T
PERKIRAANEEW
5. Motor Horse Power
D Kedalaman "shaft" ft
Rw Berat "rope" lb/ft
Kecepatan "hoisting" ff/detrl<
DT Waktu perlambatan detik
AT Waktu percepatan detik
86
E Efisiensi %
TSL:EEW +SL+2SW+2R
SLB "suspended load" pada dasar shaft lb
SLB = (SL + R) - (V x DT xRw)l
SLT "suspended load" paila prmcak shaft lb
SLT = [(SL - R) + ( V x Ar x Rw)]
TFS "Full Speed Time", waktu mtuk kecepatan penuh detik
Square).
I
I HPr
l IHP
j t___
HP.
GAMBAR 28
HORSE POWER VS TIME CYCLE DRUM HOIST
E7
x v'
TSL
' :
go1
32,2 x AT x 550
Hp2 = Hp atau energi yang dip€rbaharui, kembali ke electrical power system karena
te{adinya perlambatan , ini ditandai dengm Hp negatif
npz:- ---JSL-'I--
32,2 x DT x 550
""""'(333)
Hp3 : IIp untuk kecepatan penuh pada dasar shaft tanpa p€rcepatan untuk meng-
{SLT x
t,50- V)
Hp5: ,...........(3.36)
=0
Hp7 = Hp unhrk ftktor koreksi motor dan "gearing effficiency", biasanya < 100 %
s.L.v 1.0-E (338)
r
"""*;J";;
l' : tnz
SLxv
x o.o l76
550
88
Harga-harga Hp di atas bila digambarkan dan dihubungkm satu sama lain akan
didapatkan grafik dari 'Hp/time cycle" untuk suatu "tlnim Hoist system" seperti
A:HPl+HP7+ Y# 12HP3
3
B =Hp4 + Hp7
C : Hp kecepatan penuh pada awal periode perlambaan'
C=Hp5+HP7
D = HP Perlambatan
HPslzrlPo
D:HP2 +HP| +
J
- o'64 + 1'2
,AT . ..... ...... (3.39)
"o,
Hp9 = Hp diperlukan untuk memperlambat motor-rotor
0'64 +1'2 .............. (3.40)
to,
'DT--
Jika : E : total Hp untuk merpercepat "hoisf' dan motor ' rotor, maka : .
E-A+Hp8
F : total Hp rmtuk memperlambat "hoisf' dan motor-rotor, maka :
F=D+Hp9
menjadi :
dimana :
o) +c-' +BC
DH: (E'xAT)+(a- 3
x TFS)+(r': x DT)
rms-Hp=(DH:IM)o'5 (3.42)
dimana :
TSL:EEW+SL+2 SW+R
Maka perhitungan Hp / time cycle diagram unhrk "friction hoist" atau "drum hoist"
tlengan "tail rope" seperti ditunjukkan oleh Gambar 29 dapat drbuat sebagai berikut :
GAMBAR 29
HORSE POWER Vs TIME CYCLE, KOEPE HOIST
90
Jika
..Frictio[ Hoist', menggunakan .'dc-motor" dengan "self - ventilated" maka "rms-
Hp" menjadi :
dimana :
FH : @'1xAT)+(B2xTFS)+(E2xDT)
Jika murggunakan motor induksi, "rms-Hp" menjadi :
6. Soal-Soal
a. Soal 1.
Diketahd:
..broken ore' per jam dari kedalaman 800 ft, digunakan
Untuk mengangkat 600 ton
"vertical hoist" dengan skip.
9t
Ditanva :
Jika kecepatan rata-rata skip 1200 fpm, tentukan "skip load" dalam ton'
Penyelesaian :
sr, = *,o,ou, -
[9 "], [#"9
=l
I soo . +({}4}+
l2oo-] f 360 \
l l
l(''**) '""' 60
- J -
(rPH/
|
:(40+8+12):(6)
= 10 ton
b. Soal 2
Dketahui :
jarak
Suatu sistem pengangkutan direncanakan dengan "single drum hoist" untuk
angkut I ?80 ft pada koniringan 18' dalam kondisi sebagai berikut :
Penyelesaian :
digunakan, maka :
RI'>s = [(x + Y + Z) sin 0] + [(Y + z ) (cos 0) (0,02s)] + [(0'1) x (x) (C0s 0)]
X = total berat rope : panjang rope (ft) x berat rope (lb/ft)
Untuk rope 1,25 in, improved plow steel, dari Tabel IX didapat : berat
rcpe : 2,341b/ft ; panjang rope diketahui I 780 ft'
:1780ftx2,34ib|ft
y : berat'.car" :2,5 ton a, 5000 lbs
Z : berat muatan : 20 ton a 40.000 lbs
RPS = Kl?So x2,34)+ 5000 + 40.000) sin 18"i + [(4s.000[cos l8'x0,025)l
+ [(0,1)(1780 x 2,34) (cos 18")]
: 16.659 h.
SF - "safety factor"
Untuk rope 1,25 inc,'lnax. breaking strenght'', dari tabel IX = 61,0 ton
lv 122.000 lb : 122.000 : 16.659 = 7,32
Untuk mengetahui kelayakan dari '!ope" ini perlu dicek dari tabel X, rmtuk
"slope hoist" :
68x1,25 _, o
12
. *rss
.'r x !!9tl@,
Lebar"face"daridrum:untuk"singledrum'= (diameter drum)
Dalam perhitungan Hp-motor, gaya statis di puncak dan di bawah sistem lang
merupakan titik lcitis harus dihitrmg sebagai berikut :
Bawah ihaft :
- Gravity load: [20.000 + (1780 x 2,34)x 0,3090 ] .-..--..-.. """ ': 7 '467
- Car friction load: 20000 x (0,95)(0,025) 475
Atas shaft :
- Gravity load=(20 000 x0,3090) ... " " " " '= 6 190
=
tt1;nI u (833::[13'
= 2o?,7
=
"ou
95
Sl.r x V (6655).(13.7):rc5,j7
ttp5= sso ==fi
(SL-R) x (! _ (4635 - 1278).(13,7) _ 83,4
frPo:--,50 550
SL x
::--J;0 100-E
V.. _=-= (435).(13,7)
xl00-85 :Zo.gZ
Hp/ x =
- 5s0 ^ es
D : Hp2+ Hp? +
tlp5
= -t 0,32+20,37 +tro,86 : I 10,9 I
:2Hp6
(l'2)
He8: 9*12 -
(0'6)'(209126)
- 7.5
(208'26) (l'2)
Hps =i#! - -(0'6) - -7,5
*<inrm hoist type'' menggunakan motor induksi, maka : nns-Hp untrk motor
Untuk
induksi adalah :
82 +C'? +BC
DH =("'l< oD* x rrs) + G'? x or)
[
:5879s54,42
96
= 130
Dalammerencanakansistempengangkutanmenggrmakanbeltconveyorhalhal
utama yang perlu mendapat perhatian dan perhitungan adalah :
- konstnrksi
Berikut ini akan dibahas prosedw perencanaan sistem pengangkutan
Simbol-simbol :
M
l: Panjang idler ; tbree section idler
"Drive Factor" (Tabel XXVI)
T
untuk "sliding belt" (Tabel XXVII)
Nr Tenaga dibutubkan untuk menggerakkan belt kosong Kw
N2 Tenaga drbutuhkan untuk "convey material" on tlrc level Kw
Nr Tenaga dibutuhkan "elevalor lower material" Kw
N4 Additional power requiranent Kw
Nn Tenaga dibuhrhkan , teoritis Kw
Nm Kapasitas motor Kw
P Tegangan ket'a (working tension) N/rnm
P Tegangan efektif (effective tension) N
PRo Tahanan gesekan (frictional resistances), carrying part on N
sliding belt.
PRU "Frictional Resistances","Return part on sliding belt" N
Pst Lifting or lowering load, sliding belts N
Pnstop Breaking material, sliding belt N
Qr Kapasitas m'4am
Qz Kapasitas to#tn
Q't Kapasitas teoritis pada saat V = I m/det m llam
a Kapasitas teoritis m'4arn
tor/jam
a Kapasitas teoritis
Kelonggaran antara belt dengan idler m
a
Sr Jarak antara idlff pembawa (carrying idler) m
9E
TABEL X]
LEBAR MINIMUM BELT DIANJURKAN
0 0 0 0 0 :* l"oo
'solcd, lEtES
oflargest edge 50 It 1t5 t75 250 350 400 450 550 600 600
(ram)
"Un$rb4
I€ng$ of 100 150 tnn 300 400 500 600 650 700 750 750
lrgest €dge
(mm)
TABEL XII.
KECEPATAN MAKSIMUM BELT DIANJL]RKAN
Material 400 500 650 800 100 t20 r40 160 t80 200 2200
0 0 0 0 0 0
sesuaiuntukB:15".
Urtuk "Dry, powdered material" F = l0' i
)dV, XV dan XVI memberikan angka kapasitas teoritis Qr'(m3{am)
Tabel
pada "belt speed" I n/det, transportasi horizontal dan operasi kontinlu dengan umpan
yang tetap dan uniform (regular uniform feeding). Sedangkan untuk operasi yang
terputus-putus (intermitten0 dan junrlah umpan yang tidak tetap harus menjadi
pertimbangan ketika menetapkan kapasitas.
Tabel KII menyajikan angka faktor koreksi kapasitas ft) untuk "hclined or
falling transport'r.
TABEL)OII
CAPACITYFACTOR
9(') 2 4 6 8 l0 12 14 t6 18 20 22 24 26 28 30
H 0,03 0.07 010 014 0.17 0.21 ou 0.28 0.31 o34 0.37 0.41 o.4 0.47 0.50
I 0.99 o97 0.95 0.93 0 9l 0.89 0.E5 0 8l o.'t6 0.71 065 0.61 0.56
k 0.9E
TABEL XIV
KAPASITAS TEORITIS
l0l
B Lj 1." 20 25 30 35 40 45
(mm) (mm) l0 15 t0 l5 10 l5 '10 't5
l0 l5 l0 15
400 160 36 43
500 240 60 73 67 79
650 250 I l0 132 123 145 134 155 145 164 153 171 160 176
800 315 172 207 r o? tt6, 2tr 243 221 257 240 268 250 276
1000 380 281 337 3t5 369 345 396 37't 419 391 437 407 449
1200 465 412 491 461 540 505 581 543 614 573 644 597 658
1400 530 573 685 642 750 703 807 755
803 797 888 829 913
1600 600 758 907 851 932
1086 1000 1t 28 1056 1075 1097 1208
993
1800 670 970 1160 1088 1270 1196 1365 1279 1443 1350 1502 14021544
2000 750 t204 1435 1351 1577 't 479 1693 1588 1791 1667 1865 1742 191'l
2200 800 1470 1740 1656 1930 tat3 207 4 1496 2191 2052 2281 2131 2342
TABELXV
KAPASITAS TEORITIS
B
(mm)
L2
(nam)
r l0
20
l5 l0
25
l5 l0
30
l5
B'
300 2@ 18 2l 2t 24 23 26
400 250 30 43 4t 48 46 52
500 300 60 72 69 80 76 87
TABELXVI
KAPASITAS TEORITIS
Dengan lebar belt B (rnm) minimum dan kapasitas teoritis Qt'(m3/h) pada
kecepatan V : 1 m3/h, maka dengan memakai harga-harga pada Tabel )ilV, XV dan
Vxk 1,otlt;.
t V.r.k- = --Q,,
ot'=,,Q, ...........(3.45)
pengotoran sekitar belt dibuat minimal. Tipe belt akhimya dapat ditentukan lewat
103
kontolterhadapoperasibeltkosongdengar'.foughangle'.yangdipilih(lihatTabel
XXII danXX[D.
Kapasitas teoritis Qt = Qt'xvxk(m3i1l) "" " " ""(3'46)
terdiri dari:
Nl : tenaga unhrk menggerakkan conveyor kosong'
N2 = tenaga untuk mengangkut material pada conveyor mendatar'
N3=tenagadiperlukanuntukmengaagkutnaikatauturunmaterial.
N4 = tambatran tenaga diperlukan karena adanya "rubber skirting"'
" scrappers" "tripper" dan tain-lain'
'
Maka "normal power", Nn diperhrkan adalah :
Sedangkan rmtuk menghitung Nl, N2, N3, dan N4 lihat daftar rumus-rumus
TABELXVII
ADDITIONAL POWER REQT.}IREMENT
with belt
.Momenstartmax.ly'xmomennormal,maka''normalpower''Nn(kw)
dapat digunakan untuk menghitung "working tension" '
masa yang
- Pada conveyor yang lebih besar, bila harus memulai dengan
dan gaya percepatan yang
besar kelonggaran harus dibuat unttrk p€rcepatan
dimilikinYa.
p(N/rxn)
Untuk "nmning condition" di bawah nomral "working tension"
membenkan harp "max'
sangat berpengaruh pada belt "Belt programmes" telah
workingtension',yangdiizinkan"makatipebeltdapatdipilihberdasarkanbesamya
"working tension" P(N/mm)
105
konfol harga ini ilapat dibandingkan dengan harga G pada Tabet XVItr untuk
ctigunakan pada perhitungan. Bila perbandingan ini menurfukkan
perbedaan harga
yang besar, hal ini sangat berpengaruh terhadap "working tension" p(N/mm)' maka
perhitungan untuk "real G value" harus diulang'
TABEL XVilI
BERAT BAGIAN BAGIAN YANG BERGERAK PADA COI'IVEYOR
-t
I
-T--
..t
.,
Belr'drdlh (mr'l
l
t.r I
!5 23
t)
3:
:l rcl 0el ror
1l J6 |)2 | 122 I tlo
.--,,-l\, -/
\rr.-i\,_z
i\ ._,,
_---
i.;_ :
106
TABEL XIX
TEBAL "COVER CARRYING SIDE'DAN
WEAR RESISTANT DARI BELT
sirchly
;:[;;;i " itgo-:11r-.]':,,1,;..:]-,"-.,. ,r",v:jt/.:'iilli';;,-c'.
abrls'ro: vo,, nDra3|tc I E.tra oU'rS''e
;'i,,i.-.c-'ii"'.
: -tl:'1"i1.:"".:;::";11i"' . corc c'lshcd crc' Ii
"'"ill r,'ce';1'."-'1'.'-"'"-::l;:';,.;;;;i;;.' ^'"ic"J'.o,"'.
iee,co-Irc sinc
$l"';ff;l' i ",..
''vv. o,.nn\rr.o I,
,"ili.ii.'--_._.1____ ' r,n-)
Lt
Lt 'tlnrn, lnr-l j-_---::=
,.ii'.. :J--::----;-;'r6 -- , ro 50 lco I 19 i? :00
^
o,rl lrcc I i l0
i8 l3 r
I
lt i{
-.T-utir-:[ufi-
--*-"-."i,'. ::_-:,r *ili
'H
ir-jli ''&
+:-il
il r,l ii ii,i i,i 1;
':-j, ji--lj'-*--:: * ;-T + -::i ,i t, 1,1
;
ii
;i i
r'5 :0 )
:ri j.n
; I,l ii l:l
: ii :i ii ii ,rc i 't lf '
---'--
25..' A r.5 2.5 il'- l:: 1l ;l::
il jo '" I:ii;3i
;3
I tt
ii;6
:O t," ;3 ii i:; ,.': i;
5.5 i.r. rl.0 I l0
ir.D "O ; 1l
l:'1
o'i
s ,5 _-r:l_r_1,---t:0--- --.---.-i- A.-lt-- -i:; -;-;
-:: ;. ;
.^. ri
'-- ', ITr ' zL i l; Io |r'o
le
r'o lI 5.0
e"' ;:; ll
i:t n': oo
lA- :-:- ::- :-: -i it - :-: - ---
107
TABEL XX
-COVER TTIICKNESS, RUNI{iNG SIDE"
}IARGA
Sifat-Sifat Material Cover thicknesss. running side (mm)
Slidrtlv abrasive daterials 1,0
Moderatefu to verv abrasive materials l-1,5
Verv abrasive and coarse grained m€lerial 1,5- 2,0
jl t Co'.r
z.PLY EEIIS *'li 3ilFLEx C.irc !
G!!F
.rC0/: Gilg r
Jll
t____
I orror, Uc ll we'itrl 6.8 ^,1
(r9rrl
i AoD.or. e. rr rh,.\^atr
v
loo",o. ^",cn' ',.,-, 16.., 0.,, lo.to o.:o J
".,n.
----.1.. ,,,\,/
Irt6ri r n^i...vtr"-€ nru5
i12:i:.ol20iJool
' Ao9,or, *!,9nr rCrrc oci ?C0
'n'n , 0.22 i o,rl I r.cr t.61
f ro 1e lh
^a
S'aC A!i5
i:i J, ^a : , ii a'lLl
r0E
TABELXXII
MAX. TROUGHANGLE, (') DIIZINKAN
^
I I.IULTIPLY BELTS
\r.__,.2--'r -_i-:l
i
11_
g ert Ttto 300 ,.c9
l-tO l1 l_oj _i:?9. r 2n0 rroo I rooo
EP 2COi2
EP 250r?
II .,s
i5
,r5
45
i5
45 J5
I
:P:i15/3
:1 i ts
i1 ::
€P ro.Jrl ,15 l ,j5 .i5 r5 a- .i5
:e 5c0a
!5
33 i i: aS
45 J5' ,i5
| €P 3o!r,r :0 45 .5 r5 or I
| €e 6:013 3C r5 .5 r5 a: I
i F2 61C,.1 JO .ral r5 .l: ,t5 45 I .r5
!P 5.30/5 3C n:, 45 {5 !
i
!P 800/3 45 .a ,{5 45 /,!
€? 800/.
JC
l0 a5 ,15 45 ril .r5
EP 1600/6 30 l0 1a .l .:::
EP ?oOOi 5 l0 l0 '|'.'r.)
€ ? 201,1/5 30 l0
TABELXXII
MINIMAL PULLEY DIAMETER DIANJIIRKAN
(Two Ply Belt)
O'lvlno p!llo,, : C' r,:1r1r ,'00 315 r00 50c tc0 7ac
lo.roo.h !:ll p(ltr.y = 02 mm 150 200 ^aa
3r5 3r5 .t00 16C tc 16G
t^uo gulley = Or ma 2CC) 250 .lr5 ?5 :5C
5 "Take-Up"
"Pre.tension gravity take-up", G(Kg)'
Ukuran "pre-tension" tergantung pada posisi "take-up system" pada conveyor' Fungsi
terbaiknya akan dicapai jika "automatic take-up system"nya diternpatkan
di sebelah
kanan setelah "driving pultey". Secara umum rumus berikut ini dapat digunakan mtuk
menghitung "gravity take-up" :
r,:P+HlxC,bxs-r-'fcu*]*lrxs;(]0'
I s,/
'......(3.4e)
TABELXXIV
ADDITION FOR CENTRE DISTANCE.
TABELXXV
KOEFISIEN GESEKAN DARI 'ROLLING PARTS'
TABELXXVI
"DRIVE FACTOR", mG) (Automatic gravity ake-up)
I
l+ e-l
176 r.40 1.30 |.27 125 LZ3 109 1.08 l07 1.06 l05 1.04
Dry 040 1.54
Lagged 192 1.6',7 1.50 l:19 r.35 r33 1.30 I r2 l.1 l Ll0 1.08 1 o'7 t.o1
hwnid 0.35
t.92 161 1.50 139 135 I33 1.30 112 l.1 l t lo 1.08 1(J7 |.o1
Dry 0 35
Bare 292 2.t4 1.93 ta7 l8l t.76 140 Ll6 r13 r.30 1.27 t20
humid 2.92
Sedangkanuntukbelt.'nonrubberizedrunningside,'lihatpadaperhitungan
"siiding belt" Tabel )o(V[.
TABELXXVII
DRIVE FACTOR, m(-) (untuk "Screw take-up")
ta,-l:-
. I i ;..,,no rurr€y
fl= ' "'-. I a'rrnccreni
/r--
\1.= *\yv
:,c cr co.rrc!,, ((J
3otro..3,0e c, ivr.9
rec 2to 224 2XO 244
"Carrying part" :
r.,,,I949JeN).. ..
E(q/s)perm
. (3.50)
"Rehrn part" :
T*,2S'*Go * 8G.0
Eiq/s) Perm.
lt3
Unuk harga "belt tension" lebrh kecil dari T,,;' (N) tudak akan digunakan pada
manaprm. Pada area dimarn "belt tension" rendah, maka
jarak antara
belt conveyor
"carrying idler" dikurangr, atau "pre-tension" ditambah. Pada kedua kasus
ini maka
"working tension" p (N/mm) harus dicek untuk dilihat supaya tidak melebihi
P*'.
(N/mm).
Gaya lainnya adalah "raveling friction" pada "retum part", "lifting load" dan
gesekan-gesekan lainnya.
TABEL XXVM
FAKTOR C (-)
Gesekan antara belt dan slinder bed pada specific pressure p<3 kN/m2, belt,
speedV:0,2-0,8rn/s
114
TABELXXIX
KOEFISIEN GESEKAN
- Surface
Bottom Side Belt Brigbt steel Plate
EP non-rubberized
BGO non-rubberized
BGO rubberized
Rubber Cover
B (mm)
2. Max. kecep. Belt Max. Kecepataq Tabel
Vmax (rn/s) XII
Dihiurng dengan memperhati-
3. Kapasitasdiperlukan
Qr:92
v kan oPemsi Yang terPuttB-Putus,
Qr (m3/h), Qr(t/h)
diambil dari Tabel )Ofl/[
Qz-Qr xY
K= frktor koreksi kasitas untuk
4. Kapasitas diperlukan :
6.,- Q, - Qt
Yr Vx
et'(m3lh), Qr(vh)
7 xk Vxk i nclined/falling trmspor! Tabel
)ctr
ll5
5. Kapasitas teoritis :
Final lebar beh B(mm) dan
rough angle (^) akan diteatukan
Q(m3/l) Qt=Q,'xVxk berdasartan kapasitas, Tabel
Q=Qxr XIV, XV dan XM. Tabel harga
Qr(ttt)
Q,' (-r/h) akan d-igunakan jika
menahitunc O, {m'lh)
6Jenaga untuk menggerakLon G = Tabol X\{I
Nr= L = oenEe dislance (m)
beh kosong N1 ftW)
f = tabel )O(V
?. Tenaga untuk mengangkut -' QG+l)f
material pa.da conveYor 367
mendatar N2 ftW)
8. Tenaga unhrk elevated or OxH H=LSin<p(m)
loutr mtterial N: (kW)
- 167
Untuk inolined : H - Positif
Untuk falling tr.ns. H- negatif
Tr"ffittt t*"sa dtp.ttk"" Nr = tabel )O(
9.
N4(ktv)
10. Kapasitas moto( teoritis, N"=Nr+Nz+N:+Nr Y3 = positif untuk lnchnded,
dan
N"(kw) N3 = negatif untuk falling
tmn-sDort
ll.KapasitasMotor N" q= demjat efisiensi transmisi;
N,= bila tidak dikahui ambil =
Nn(kw) tl 0,85-0,95
14 Drive fuctor
m=t+-]-
e-l
mG)
I5. Pro-tension T2=Tr-P
TzN)
16. Workirg tension T,
p(Nfim) P=
8
17. Pilih : tipe belt - halaman 103
- sistem key
- cover dimensi tabel XXI
dan XXIII
116
[',(
Gbt
"?)'-', .Gb XVI] dan XXIV
20. Max. belt tension T1 :P+11t xGxg- Bila C'r negatif Tr dihitung
berdasarkan 'teal
c, * gulr
Tr(N)
r-' f
J:,/
*, pretension pada belt.
\
2 l. "Belt sag"ftelenturan), (q/s}.'-=0,005-0,02 Untuk "belt tension < Tu"
tidak akm digunakm pada
"Ivlax. Beh sag" diizinken basian manapun dari belt.
22. I'Im. belt tension To';"
pada
-
:
Carrying part :
*Irninz--:-.----
- s,(cb +c.)g Bila belt tensian < T6'
8(q/s)perm maka jarak antar carrying
idler dikurangi atau Pre-
Return Part T,"; tension ditambah
,-.--',1€B^
-Kl
',
arl,Nolffirurell t--
1:1
- F-stEinq plale
I
i
RUI v{ljS
+ls.l+
I nrrenewst
24. Tebal belt" Good in bulk, tabel )o
B (mm) Packaged goos nax.
specific pressure 3
KN/m')
25. Kecepatan belt, Normal : 0,2 - 0,8 m/s
V (m/s)
l1?
38. Pre-tension,
C* (kg)
Gk=2(Tr-P)!g
118
Material : Linestone
Beltdensity :Y=l,A}tllr3
Kapasitas : Qz : 800 t/h, operasi kontinu
U@ya:
Tenhrkrn tipe belt yang diperlukan detrgan urutan kalkulasi sebelumnya
tentukm: -
(a). l*bar belt, B (nn)
(b). KecePatat belt
(c). Ikpasitas belt
(i). Bila digunakan "gravity take-up" pada "driving pulley" dan "tail
pull€y", tentukan "pre-tension" Gk (Kg)' min' b€lt tension T-min
(N), dan PulleY diameter.
Penvelesaian :
Lumpsize:50-250mm,termasukgroup"uosortedmaterial"Berdasarkan
Tabel XI, B = 800 nun.
(b). Kecepafan belt (belt speed), V (n/s)
Untuk lebar be1t, B = 800 mm, drn limestore termasuk jenis "moderate abrasive",
maka menurut tabel XI, V max.- 2'5 m/s'
(c). Kapasitas
o" 800 :
Kapasitas teoritis : Qt' = --!L- = 233 mr/h.
"rl,4;*
dari Tabel XIII, k - 0,98)
Dengan Qt' : 83 nilh, B = 800 mm, dan basic angle I = 15" Bila digunakan
Berarti kecepatan belt lebih rendah dari V.*. Y B diperlukan, maka "frough
angle" atau lebar belt dapat ditambah.
(d). Tenaga diperlukan :
G -zskglm,tabelXUI|
Sr : 125 m, tabel XVI{
't20
r 833(250:Ll-00)0'020
*, = Qtl=t) - 367
- 15,88kw
367
N. : Q * H - 833x2-6'l :59,2kW
36'1 367
N82 ::-
- _a : 0,85
N-:
tl
=96,47 e l00kW
o: liol]009 82x1000
v - 2,5
- 32.800 Newton
D-
T,
i-L : 44280
'-::::: = 55 N/mn.
'B800
(h). Memilih tipe belt :
Prosedul memilih :
progam.
- Standar program I dao 2, mempunyal "Working tension max ", p max - 63
N/mm, rulcanized joint.
" Programl:RO-PLY630n'5+1,5
kogram 2 : EP 630/4, 5 + 1,5 . tYPe A.
' Kedua tipe belt tsb. memiliki "cover dimension" memuaskan dan cukup kuat
terhadaP "loading condition".
122
Jfta dimensi dan tipe cover, atau "worklng tension" di luar program I dar 2,
maka pemilihan mengarah ke program 3 atau "special programme" Kita pilih
: GIo G=*u
Jika : G 2G + * sangat menyimpang dari G-Value pada tabel-
Sr 52
Berat belt : Gt : 13 ,4 kglm2 xlf. ,7 k{tf untuk belt 800 mm (Tabel XXIV)
.-
n' :
35.6(20+l0o)0,020x2,5
=5,9kW
--- toZ--
Berdasarkan perhitrmgan sebelumnya, original Nl : 4,29 kW. Penanbahan
tenaga unhrk conveyor kosong pada contoh ini tidak begitu penting.
Pre-Tension, Gk(Kg)
Pada contoh ini Gk dihitung dengan "gravity take'up" dan diempad<an pada
"driving pulley" dan "tail pulley".
123
I r ta \
!+zlr,[oo.*Jr-H,"c,J
OU*2xN"(n_l)102
u
_2x82(1,35-l)102
. I r
ro.z-'
r,\
oro _ *,, _,o.rJ
{zsol fi Jo
1342 + l(76-279) : 1936 kg
Max. belt sag (q/s) perm. diizinkan.
Max. beft sag (q/s) adalah terap
(ft{ed) pada 0,010
Min. beh tension Tnin diperlukan,
$I) dihitung sebagal bfikut:
'Carrying part,'
,_ Gkxg t936xl0
'--2 =- 2
:9680N<Tmi,,.
N
t24
Peele R" Mning Fngine66 llaod Book', Wiley Eastern Privafie r jmited New Delhi,
" 1967. Vol.I.
- : e Staley, W[ Tv1ine Plant Desig', 2 nd edition, l[c Graw I{ill Book Company, lnc.
New York, 1949.
125
LAMPIRAN A
DATA MATERIAL
Daftar "covers bulk density", "static angle" dari slide maupun sudut
maksimum kemirilgan <p(') dimana material alapat diangkut pada conveyor belt tanpa
"rib'.
Sudut kemiringan ditentukan berdasarkan gesekan antara material den belt,
tetapi juga ditenh*an oleh "static" dan "dynamic angle"dari "slide" (tempat
meluncur) dari material, dimana gesekan intemal lebih diandalkan.
Sudut kemiringan maksimum dari conveyor lebih kecil dari "dynamic angle
126
t27
TABELXXX
BULK DENSITY, SIJDUT KEMIRINGAN MAKSIMIJM
DAN STATIC ANGLE OF SIIDE
il:i
I , | :';l.
|, ,: :-'. l
I ia
ac ,!t':
''':l'-.-- - _ il!1__.,-,1-.i
, .11j.!'r!,i',, ',c :.r.i.r i ,. i
Cololnii. ! lo.3
I ,".,' I o.n.o.st | ', :
wirh.lrt
i ",,,' ^"""' ir.t2oI j,, , ar^h lrlli^J, rnolr!
lnlrij, (it !
I0$IJ
hiJ,rr! 19.3 i 2r
I
,
i r""" '.
.", ,'.
c ,',
i
!
li.c: j
Lln!
I ." I
! lo
lcn.,.",,'o,'o
1.c,","',
^. 'rod.i!! 't
lr')re lzrrl| :15
' c'r ," '!r,03
c...r:r
': d'-
rr,ei
0.1.2
i :r.rl l,6 |I rt 'J) '
rd I
:)5
15 2r
5C I
c.r'.)r,:racirr. cur'so i o.oo,oo I 'a I t7 l,!cie. aiusl'.c: cry
,: l-iun',noci coarsc |0.70,9 I ia I :lt
i.c,, t. I D.rz o.6e ; 12 36
I ro cr.rrird I C.t 0.d | :2 |
I
c".or.o,n'
'' arjr,r srr-.: i.;r,'.i
l'l.rrc,6
J.1,6.42
i '.l.' i
:a
i5
i ; lJ ri i
i irrrl. ijilh I C 5r I i
-ll
.
-l ) I\ \J*"fcli .. lJ
+ tX !;l ,i-
; K lirJi;rgl
- il
MATERIAL
I e!
Dl r 1(! 0,!5. 1: ?6
cr rr tlic i, t el :,,.i.'.. i:,,'t: i
I P,:ln.i5rJm lrcr:r c ! r.2.1.l5
St:'re. c.i,st c:l
,.t.r: I tl j I'
^,:r
I t.,
",,.".
0.7 0.3 r2.1i
Solit bo an 1!''t)rc v.7 t).^ | rc I :' :: :-" i
;,
I ourrrz rc;,s , .r,,n,: :', 7 ,,""1 !: i r'll
:'
| nl. o ;,r.. .i',r :;'ln '
i.J5.1,
lj:l 1,,lj
IB
:a
35
35 .rrT ., lC .i ni iir: o.; ' i
I "rirn
i
a,7..J,ii ii ?J r., r.J i .,u | .r I'
I nr r, c'r
I
I
0,67.C,;3 I 21 poiSlo 0rt vnl
.t,r:h(,a. l a'0/25t r;r 'l
I
I
i'1,' i'i;
:.a l': li
I srii
I
,nr:' c:r, r,ic
rorlnoo.;)6i1i
I
I
1,1. j,1
0,n5.0.'l
l1
18
.:J
3C S!C i. te i:n*d
I
nala"
i'rt
Irl : i t
ii
I
fs"*.0,., 0.15.c.1r I
o.slt I t: | 't" I
D.z.o.t' I 1.1.1_i_:!, r
hal ini bila gesekan antara belt dar! material lebih kecil dibandrngkan deagan
"intemal dpamic friction" dari material, dimana sudut kemiringan akan ditentukan.
"Bulk density", "angle of slide", dan sudut kenriringan mrksimum conveyor
,'lump size" humidity dan lain-lair\ harga-harga nya disajikal
sangat tergantung pada