Anda di halaman 1dari 137

-7^^=-4-

DAN PENGANG KI.TTAN


PE R^A.LATAN
TAMBANG BAWAH TANITH

Oleh :

lr. Syarbinl Huseln Alam


lr. H. Fuad Rusydi Suwardi, MS

**-

Edisi Kedua
2001

uxrvnnsrr.ls SRNyT.IAYA
FAKULTASTEKI\ilK
JURUSAN TEKNtr( PERTAMBANGAN

).,
,J
.//tt,"+-

KATAPENGANTAR

Seri mata kuliah mulai dari Pembukaan Tambang Bawah Tanah (TKP 352),
Metoda Penambangan Bawah Tanah (TKP 451), serta Peralatan dan Pengangkutan
Bawah Tanah (TKP 455) pada Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya, sampai saat ini belum pernah diterbi&an suatu diktat atau
semacam "course note" untuk membantu mahasiswa yang mengambil mata kuliah

tersebut.

Sehubungan dengan hal itu penulis sebagai salah seorang diantara beberapa

orang pengasuh seri mata kuliah tersebut berusaha menghimpun bahan-bahan kuliah

itu sehingga menjadi semacam "course note".


Untuk tahap pertama akan diterbitkan "course note" mata kuliah Peralatan
dan Pengangkutan Bawah Tanah (TKP 455) ini. Tujuannya tidak lain hanya sekedar
m€mbantu mahasiswa disarnping wajib membaca literatur lainnya.

Sebagai usaha awal sudah tentu terdapat kekurangan disana sini, namun
dernikian penulis vngat tcrbuka untuk menerima masukan-masukan dari siapapun
demi perbaikan dan kesempurnaannya.

Semoga usaha ini ada manfaatnya bagi mahasiswa Jurusan Teknik


Pertambangan.

Palembang,200l Penulis,
DAFTAR ISI

Halaman

HAI-AMAN JIJDUL.............. i

KATA PENGANTAR............. ..-... ii


DAFTAR ISt .................... iii
DAFTAR GAMBAR.....................
DAFTAR TABEL ....................... vll
DAFTAR LAMPIRAN...-..-.......... ix
BABI PENDAHULUAN
A. KONDISI TRANSPORTASI DI DAI-AM TAMBANG
BAWAHTANAH
B. PEMILIIIAN METODA TRANSPORTASI.......
BAB II AI.A.T-ALAT DAN CARATRANSPORTASIDALAM
TAMBANG BAWAH TANAH
A. PEMBAGIAN TRANSPORTASI DALAM TAMBANG
BAWAH TANAI{
B. ALAT ANGKUT DAN CARI{ TR.,r{1qSPORTASI.............,,..
l. Pengangkutan dengan "Barrow Wheel", Keranjang dan
Karung .............. 6
2. Pengangkutan Dengan "Hand Tramming".......... '7

3. Pengangkutan Dengan Kuda 7


4. Pengangkutan Dengan l,ori Tambang (Mine Cars) .......,.. 8
5. Pengangkutan dengan "Chutes" dan'?an" l0
6. Pengangkutan dengan "Chain Conveyor" ll
7. Pengan gkutan dengan "Scraper' il
8. Pengangkutan dengan'R ope Haulage" .-...... -... t4
9. Pen gangkutan Dengan lokomotif . -.................................. 21
10. Pengangkutan Dengan "Hoisting System" L)
I I . Pengangkutan Dengan "Belt Conveyor" 31

lu
BAB M PERENCANAAN SISTEM TRANSPORTASI PADA
TAMBANGBAWAH TANAI{
53

l. Pemilihan "Wire Rope" 54


2. Radius Belokan Rel ............... 5',7

3. {lkuran Drum 58
4. HP Motor Pengerak.......-......... 59
5. Soal-Soal 59

B. PERENCANAAN'RAIL AND I,OCOMOTIVE HAUI-AGE


SYSTEM'' 65
l.
Pernilihan Rel dan "Track Lay{ut" ....................... -....... 65
2. Merencanakan "Rail Tumout".. 66
3. Pemilihan Lokomotif........,......... 68
4. Persamaan Umum .................... 73
5. Soal-Soal 76

c. PERENCANAAN *MINE HOISTING SYSTEM' 79


l. Berat Muatan Alat Angkut......
*Wire Rope"...........
80
2. Pemilihan 80
3. Dimensi Drum................. 83
4. Berat Efektif dari "Drum", "Gears" dan "Sheave"........... 85
5. Motor Hors€ Power ............... 85
6. Soal-Soal 90

D. MERENCANAKAN PENGANGKUTAN MENCCLINAKAN


BELT CONVEYOR" ........ ... . . 96
l.
Pemilihan 'Conveyor Belt' 98
2. Kapasitas "Conveyor Belt", Q (rrl'/h).. .... 99
3. Kapasitas Motor Penggerak, Nm (Kw). .. ....... ............... 103
4. Memilih Tipe Belt 104
5. "Take-Up".... 109
6. Kelenturan Belt (Belt Sag) Diizinkan r12
7. Belt Conveyor Dengan Sliding Plate................................ 113
8. Rumus Rumus Perhitungan.... 114
9. Contoh Soal Pemilihan Belt ..-....-.......-..-.. ll8
DAFTAR PUSTAKA......., t2s
LAMPIRAN 126
DAFTARGAMBAR

Gambar Halaman
l. Bagian-bagian transportasi tambang bawah tanah................... 5

2. Sebagian tipe lori (mine car)... 9

3. Tipe-tipe scraper .............. 12

4. Instalasi scraper ....... ...


. .. .. l3
5. Sketsa "direct rope haulage duble drum system" 15

6. Sketsa "direct rope haulage single drum system" ... .......... l6


7. Sketsa'main and tail rope haulage" .............-.... l7
8. Sketsa "endless rope system". l8
9. Penamlang '1nire rope" 20
1 0.'lnine hoist system" .........-........ 2s

I l. Tipe-tipe "head frame"........... 26


12. Tipe "hoisting drum".............. 28
1 3. Area aplikasi penggunaan "drum" atau "koepe hoists" ... 3l
14. "Two ply belts" ..................... JJ
I 5.'Multiply be|ts"..................... 33

1 6. Instalasi belt conveyor............. 46


17. Belt take up device........... 46
1 8. Beberapa tipe "feeder"............ 50
19. Distrubusi material pada belt conveyor......... 5l
20. "hipper"...... 51

21 . Analisa gaya pada "slope haul age rope" . .......... 53

22. Tipe "rail turnout" dan "component indicated"............... 66


23. Variabel-variabel perhitun gan "turnout desi gn" .......... -... 66
24. Hubungan antara lokomotif dan trailling load 7t
25. Faktor keamanan minimum 'tire rope"-,..... 83

26. Ratio diameter drum (d) dan diameter rope (D) yang dianjurkan. .....-..-... 84

27. Perkiraan EEW.. ..... 85

28. Horse power vs time cycle drum hoist......... 86

29. Horse power vs time cycle koepe hoist..........., 89

vl
DAF-TARTABEL

Tabel Halaman
I. "Rope's breaking shength"......... 55

II. Diameter rope dan kemampuan rope .................... 56

III. Koefisien gesekan antara "rope" dan "drum"... 57

IV. Koefisien gesekan antam roda lori dan rel............... 5'l


Berat rel lokomotif yang dianjurkan ........... 65

u. "Adhesive values for locomotives"....................... 70

Vtr, "Rolling friction resistance of mine cars ................ 70


VtrI. Spesifi kasi untuk 6 x I 9 class haulage ropes ................. 8l
x. Spesihkasi untuk 6 x 7 class haulage ropes...................... 8l
x. Minimum factor of safety for wire rope..... ... . 82

XI. kbar minimum belt dianjurkan 99

Xtr. Kecepatan maksimum belt dianjurkan................... 99

xm. Capacity factor . 100

XIV. Kapasitas teoritis 101

XV. Kapasitas teoritis -.......,.........-...... l0l


XVI. Kapasitas teoritis 102
XVtr. Additional power requirement ....................... 104

XVM. Berat bagian-bagian yang bergerak pada conveyor-.. 105

XIX. Tebal 'bover carrying side dan wear resistant dari be1t....................... 106

XX. Harga "cover, thickness, nrnning side".....,............ t07


XK. Berat dan tebal belt 107

XXII. Max. Trough angBle, {) diizinkan............ 108

XKII. Minimal pulley diameter dianjurkan (two pyl belt)............................. 108

110

tll
XXV. Koefisien gesekan dari rolling parts"..... ll0
XXVL "Drive factor", m (-) (automatic gravity take-up) .. . . . . lll
XXVIL "Drive factor", m (-) (untuk "screw take-up) .t12

XXVIII.FaktorcG) . ... . . 113

XXIX. Koefi sien gesekan ............. 114

XXX. Bulk density, sudut kemiringan maksimum dan static angle of slide 127

vlll
DAFTAR LAMPIRAN

l,ampiran Halaman

lx
BABI
PENDAHULI]AN

Transportasi di dalam tambang mem€gang peranan penting karena akan


berpengaruh terhadap besamya biaya produksi bahan galian. Meskipun biaya unhrk
transportasi ini bukan merupakan baeian terbesar dari biaya produksi, tetapi dapat
dihemat dengan melakukan transportasi yang cocok atau sesuai, terutama tentang
peralatan dan metoda transportasi yang digrmakan di dalam tambang.

Hematnya biaya transportasi berarti memperkecil biaya produksi per ton


bahan galian tambang yang dihasilkan.

A. Kondisi Trartspoftasi Di Dalam Tambang Bawah Tanah


Transportasi di dalam Tambang bawah tanah karakteristik tertentu yang
membedakmnya dengan tansportasi di pennukaan tanah. Kondisi dan karakteristft
tersebut adalah :

l. Tempat-ternpat pekerjaan atau kegiatan penambangan letalmya tersebar dan


kadang-kadang berjauhan satu dsngan lain. pada masing-masing tempat
pekefaan hanya terdapat sekelompok orang yang bekerja. Oleh sebab itu perlu
dilakukan pengumpulan produksinya yang relatif kecil ke tempat-tempat di level
peng;angkutan utama ('Main flaulage Level") untuk kemudia" diangkut ke
"Hoisting Shaft" dan selanjutnya diangkut ke permukaan.
Tetapi saat ini dengan menggunakan metoda-metoda baru den memusatkan
"stoping", maka banyaknya tempat-tempat pekerjaan yang letaknya te$ebar dapat
diatasi.

2. Karena alasan-alasan tertentu, tempat-tempat pekerjaan di dalam tambang harus


dibuat rendah dan ser4it. Oleh sebab itu metoda tansportasi yang digrmakan
hanrs disesuaikan dengan kondisi tersebut.
3. Apabila untuk transportasi digunakan alat angkut lori tambang (rnine car) yang
kecil, sebaiknya transportasi dilalnrkan secara kontinu daripada secam terputus-
putus ("intermitten'). Untuk maksud tersebut telah digrmakan "Endless Rope
System" secara luas di waktu lampau. Tetapi sistem ini pada umunmya telah
ditinggalkan.

Untuk transportasi dari "stope" secara kontinu ('bontinous hansportation')


penggunaan "Belt conveyor" memegang petanan yang penting.

4. Tidak banyaknya udara dalam tambang bawah tanah, akan membatasi

penggunaan mesin-mesin uap (steam engtne) yang akan mengotori udara talnbang

dengan gas-gas beracun, asap, atau uap-uap yang ditinbulkan oleh alat angkut

tersebut. Juga penggunaan motor bakar yang digerakkan oleh bahan bakar bensin
atau solar akan menghasilkan gas-gas yang selalu akan menimbnlkan masalah
pada udara tarntang bawah tanah.

5. Penggunaan energi lishik yang temyata begitu menarik untuk menggerakkan


mesin-mesin, serta meria menimbulkan kesulitan-kesulitan di beberapa tambang,
karena penghantar listrik sukar ditempatkan pada ruang-ruaog tambang yang
rendah dengan cara yrng betul-betul aman. Dalam tambang-tambang yang
mengandung gas metan (CH4) dan debu batubara yang ekspolosive selalu
berbahaya karena ledakan ymg dapat ditimbulkan oleh bmga api dari listrik bila
tidak ada usaha pencegahan yang seksama.
6. Kesulitan lainnya dari pengangkutan di dalam Tambaog Bawah Tanah adalah
keharusan meng$makan jari-jari belokan yang pendek ("short radius bends')
pada tikungan-uikungan. Unhik itu harus digunakan "gage ra!l" yang tepat
sehingga radius belokan dapat sekecil mungkin dan roda-roda lori dipaseng
berdekatan satu sama lain sehingga loriJori dapat lewat dengan leluasa.
7. Sebelum digunakannya "belt conveyoC' dan "chain conveyor" dalam
pertambangan, lori-lori didorong sedekat mungkin dengan "face". Tentu saja
penggunaan loriJori yang demikian mengakibatkan kesulitan transportasi dalam
"Main Haulage Level", dimana sejumlah besar "broken ore" harus diangkut
J

dengan waktu yang pardek melalui gang-gang atau jalan-jalan sempit.


Sedangkan pengangkuhn dalam 'Main Haulage Level" diperlukan kecepatan

yang lebih besar.

8. Di dalam tambang-bawah tenah, lori dan lokomotif lebih sedikit berputar atau
berbelok di bandingkan di permukaan. Oleh sebab itu dalam penggunaqn loriJori
dan lokomotif harus dirancang tidak perlu berputar dan dapat dipasang atau
digandeng dalam berbagai posisi.
9. Lori-lori harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dibalikkan dalam beftagai
posisi dan pada sernua sisi dalem rangka membongkar muatamya ("drrmping").

10. Karena sempitnya tempat beroperasi alat-alat angkut, maka tidak mungkin
melakukan reparasi kerusakan-kerusakan kecil atau pemeliharaan sagp
menghampiri mesin-mesin dari setiap sisi. Dalam perencanaan hal ini harus

dipertimbangkan untuk memasang mesin-mesin, sehingga bagian-bagian yang


memerh*an pengawasan/pengamatan dapat didekati di dalam gang-gang atau
ruangan-ruanguui tambang yang sernpit.

I l. Pekerjaan di dalam tarnbang adalah pekefaan kasar dan kotor serta penerangan
yang krnang. Dengan demrikian hanya instalasi yang kuat dan kokoh saja yang
cocok untuk tambang-tambang. Instalasi harus dapat menahan getaran-getarar/
goncangatr serta dapat dioperasikan dengan mudah.

12. Dalam beberapa hal harus dicegah kehancuran mineral-meniral bijih menjadi
debu atau butir-butir kecil pada waktu pengangkutan. Juga harus dihindari tumpah
atau hilargnya mineral-mineral (bijih) datam pedalanan. Hal ini harus betul-behrl

diperhatkan pada waktu pemilihan "Haulage Systan" yang akan digunakan


dalarn suatu Tambang Bawah Tanah.

I 3. Sentralisasi (pemusatan)

Akan lebih menguntrngkan apabila "output" dari setiap "stope" dikonsentrasftan


pada suatu "level" agar fansportasi dengan lori dorong ("hand famming") dapat
digantikan dengan aansportasi secara mekanis ("mechanical haulage').
4

Dalam sistem ini "output dari beberapa "level" ditunuikan ke suatu "level"
yang merupakan "Main Haulage Levef'dan dilengkapi dengan sistem ransportasi
yang menggrmakan tenaga mekanis.

14. Organisasi pengangkutan dalam tambang harus diatur utuk menentukan jumlah
lori yang diperlukan di dalam "Stope" . Lori-lori tidak boleh terkumpul dimana-
mana dan sistem pengankutan harus beroperasi tanpa kemacetan.

15. Junlah modal dan biaya operasi pengmgkutao harus dipertimbangkan dalam
pemilihan alat dan metoda transportasi yang cocok.

B. Pemilihan. Metode Transportrsi


Dalam pemilihan mctode transportasi yang sesuai untuk suatu t*mbang ada
beberapa factor yang polu dipertinbangkan, Yaitu :

l. Jumlah produksi.yang dikehendaki.

2. Jenis mineral yang rlitmrbmg da akan diangkut.


3. Jarak angkut.
4. Kontur dari sistem "haulage"-trya.
5. Pertimbangan khusus sezuai den{an kondisi setempat
BAB II
ALAT.ALAT DAN CARA TRANSPORTASI
DALAM TAMBANG BAWAH TANAII

A. Pembagian Transportasi Dalan Tambang Bawah Tanah


Pembagian transportasi di dalam Tambang Bawah Tanah berdasarkan tempat
dan jalan yang dilalui, mulai dari "stop€" sampai ke permukaan dapat dibagi menjadi
bagian-bagian sebagai berikut.

l. Transportasi dr dalam "stope" dan 'Vorking face". Transportasi di tempat ini sejauh
mungkin usahakatr menurun atau ke arah bawah.
2. Transportasi di dalam 'chute" dengan cara "gravity inclines" atau "chuteJ'. Jalan
yang dilalui disebut "ore chute" atau "ore pass".

t-
T
t^
,A r*
i: /o
-ra

s'
CROSS - CUT

500 - 1 000 500 - i500

GAMBAR I
BAGIAN-BAGIAN TRANSPORTASI TAMBANG BAWAH TANAH
Keterangan Gambar :

1) Pengangkutan psda
*stopd'
atau "wortiug bcd', me4gunakan alat angkut amara lain berupa
'lori yang
(a). "I{and Trunning", yaitu didorong dengan tangan
(b). 'Belt Converyo/'
(c). "C'hain Conveyoi'
(d). *Scrape/'
(e). "Gravity inclind' atau "chutes" pada "ore chute", socara gravity
(t. hin-lain sht transportasi yang diakukan secra horizontal miring atau vertikal ke arah
bawah
*sub
2) Pengangkutan pada level" atau 'Interlsel drivo', menggunakan alat angkut berupa :
(a). Lori yang didorong dengan tangan atau lokomotifkecil
(b). Belt Coaveyor
Psngangkutan secara horizontal
3) Pengangkutan pada'gavir.y inclines', m$ggulrakan alat angkut berupa :
(a). Lori yang meluncw pada "gravity inclhes".
(b). 'tselt Corweyof
(c). 'Chutes", bijih (ore) diturunkan secara gravity melalui 'ore chutd?
(d). 'Skip" dan lain-lain yang dilalcukan secara miring ke arah bawah
4) Pengangtutan pada'level drivd' dan 5) "ooss-cuf', menggunakan alat angkut bqupa :
(a). Lori yang didorong dengan targar atau mngkaian lori yang ditarik dengan lokomotif
(b) "Wire rope" atau rantai
(c). Belt Conveyor
6) Pengangkutan pada 'sluft v€rticaf' atau miring, menggurnkan mesin peng*ngkat ('hoistirg
engind') dengan alat angkut "cage atau skip".

3. Transportasi melalui '1evel drive" ke "cross cut" (transportasi horizontal).

4. Transportasi melalui "doss-cut" atau "main haulage drive" ke *shaft" (horizontal).

5. Transportasi melalui "shaft" ("hoisting shaft') dan dapat berupa :


* "incline lroisting shaft" atau

- 'lertical hoisting shaft".


Secara sketsa bagian-bagian dari tempat-tempat transportasi tersebut
digambarkan pada gambar I :

B. Alat Anghrt Dan Cara Transportasi

Alat-alat angkut yang biasa digunakan dalam tambang antara lain adalah :

1. Pengangkutan Dengan 'Barrow Whel", Keranjang Dan Karung.


Pada tambang dengan jumlah produksi yang kecil, dirnana tenaga kerja mtuah,

digunakan keranjang untuk mengangkut material (bijih) yang ditambang atau "waste".
Dsamping itu juga dapat digrmakan karung, dan "barrow wheel" atau gerobak beroda

satu.

2. Pengangkutan Dengan "Hand Tramming".

"Hand tramming" adalah lori yang didorong di atas rel oleh tenaga malusia. Rel

akan memudahkan roda menggelinding dan mengambil seluruh berat dan tekanan
vertikal pada jalan, hanya gesekan dan pengangkutan yang melawal gravitasi yang harus
diatasi.

Hanrs dihindari transportasi mendaki, kecuali lori-lori ditarik dengan mesin.


"Track" atau jalan rel diatur sedemikian rupa sehinga horizontal atau miring dengan lori
bermuatan bergerak turun dan lori kosong bergerak naik (mendaki).

Kemiringan jalan (rel) dibuat sedemikian rupa sehingga diperlukan tenaga yang
sama untuk menarik lori kosong ke arah atas dan membiarkan turun lori berisi
(bermuatan). Kemirirgan itu sekitar I : 150 sampai 1 : 200 cukup untuk maksud
tersebut.

Transportasi untuk jarak pendek dari "working face" ke "gravity inclines" atau
"ore chute" yang terdekat dapat dilakukan dengan mendorong. Tukang dorong lori
dalam dua arah dapat mengangkut sampai l0 ton per shift.

Jarak dorong maksimal 200 meter dengan kecepatan 3-4 l<rn per jarr.

3. Pengangkutan Dengan Kuda

Pada'track" yang baik, kuda dapat menarik 8-10 lori dengan muatan masing-
m asing I ton. Dalarn 1 "shift" kuda dapat menarik 50 - 80 ton.
Pada transportasi dengan kuda, jalan harus sedemikian rupa sehingga tuda tidak
tersandung pada bantalan rel, sebaiknya bantalan frack ditutup dengal kerikil atau pasir.

Saat ini transportasi dengan kuda tidak digunakan lagr dan kuda telah digantikan
oleh mesin (secara mekanis).
4. Pengangkutan Dengan Lori Tambang (Mine Cars)
l,ori tambang masih merupakan alat angkut yang penting unhrk transportasi pada
tarnbang bawah tanah. Biasanya lori-lori dibuat dengan kapasitas angkut ( 1,0 - 1,5 ton

material. Pada tarnbang kecil dengan deposit tipis dan banyak menggunakan "gravity
inclined" dipilih lori dengan kapasitas 600 - 800 kg.
llkuran dari gang-ganflorong dalam tambang terutama ukuran 'tage"
menentdkan bentuk dan ukuran lori yang akan digunakan. Biasanya ukuran "cage"
ditentukan oleh lori, bukan sebalikny4 sedangkan ukuran gang-gang dalam tambang
tergantung pada ketebalan dan sifa endapan.

Lori harus dibuat dengan kuat agar tahan lama unnrk digunakan pada pekerjaan
kasar.

"Gauge" dari rel biasanya 45{5 cm, roda-roda dan "roller"-nya dipasang
'langsung
pada "box". 'Bearing" yang digunakan biasanya dari jerris "Cylendrical roller"
yang dipasang sedemikian rupa sehingga mudah dalam pelumasan dan terlindung dari

debu. Salah satu roda dibuat sebagai "face wheel" uatuk memudahkan membelok pada
tilungan.
Sekarang lori dapat dibalik untuk mengosongkan (dumping) muatannya dengan

alat pembalik atau "tippler", meskipun demikian beberapa tambang masih


menggrmakan "self tipping cars", terutama untuk tansportasi material pengisi (filling
material).
Penggandengan lori satu terhadap lori lainnya harus dapat dilakukan pada tiap
proses dan sambungan tersebut harus dapat dipercaya pada sernua keadaan, baik pada

keadaan rangkaian bergerak cepat atau lambat, mendaki atau menurun maupun
melewati tikmgan. Ada beberapa macam lori, maka harus dipilih tipe yang paling
sesuai, dan kalau mungkin menggunakan satu jenis tipe saja rurtuk mempermudah
perawatan dan suku cadang. Tipetipe lori itu antara lain :
(a). "Side dump car" (b). "scoop car"

(c). "Hockensmith standard wooden car" (d). "Gabble bottom cat''

e). "Sub level car" (f). "V-body mine car"


(g). Dan lainJain

GAMBAR2
SEBAGIAN TIPE LORI (MINE CAR)

Berdasarkan bahan pembuatnya ada lori baj4 lori kayu, atau gabungan keduanya.
Keuntungan pemakaian lori sebagai alat angkut antara lain mudah dalam pengisian
(loading) karena rendah, simple, murah , dan perbandingan antara berat lori dan berat
muatannya tinggi ("high ratio of capacity to weight). Ratio iri minimal I : l, untuk lori
baja dan ratio ini dapat dibuat 1 : 3 atau I : 4.
10

Rel yang digunakan dalam tambang mempunyai berat 6 - 23 kg per meter'

sedangkan pada "main haulage drive" beratnya sampai 45 kg per meter' Semakin
intensif kegiatan penambangan sernakin besar ukuran dan jumlah lori serta semakin
banyak tikungan, sambungan dan tempat berpindah rel ("switches") maka rel harus lebih

berat.

Berat lokomotif yang digunakan juga merupakan faktor yang harus diperhatikan

dalam pemilihan rel.

Rel yang lebih ringan akan lebih lemah dan mudah bengkok dan akan
membutuhkan pemeliharaan dan perawatan dengan banyak waktu dan biaya'
pemasang,an bantalan harus lebih rapat untuk rel yang ringan dibandingkan rel yang
lebih berat.
Pemasangan rel pada bantalannya menggrnakan baut maupun sambungan
..couplilg" diantara bantalan. interval antar bantal an kira-kira 60 cm. Untuk rel lain
yang bercabang dari rel utama harus digunakan "switches". Pada "shaft station"
clipasang simpangan atau'lantai dari plat baja sehingga lori dapat berputar dengan bebas.
Sedangkan pada "cage rail" digunakan "guiding rails".

5. Pengangkutan dengan "Chutes" dan "Pan"


"Broken ore" diangkut dari "stope" ke "haulage level" yang terdekat' Pada
penambangan endapallyang sangat curam cukrtp dengan cara menumpahkannya ke suatu

"ore chute". Pada endapan dengan lantai penambangzrn miring lebih dari 30", "broken
ore" akan meluncur bebas dengan sendirinya sepanjan lantai. Selanjutnya melalui
"chute" atau "ore chute" atau "ore pass" "ore" akan turun ke "level" di bawahnya dan
masuk ke dalam lorilori untuk diangkut lebih lanjnt
Pada endapah dengan "dip" kecil tetapi masih lebih besar dari 20" dapat

digrnakan "pan" (plat baja) yang dipasang pada I antai nntttk memudahkan gerakan
"broken ore". Tetapi untuk "dip" hanya 10"-15'diperlukan pendorong atau goyangan

dengan cara menggantungkan "pan" pada "roof' dan diberikan geralan/goyangan '
ll

6. Pengangkutan dengan "Chain Conveyor"

Jika kemiringan endapan kurang dari 10o, suatu "chain conveyot''atau rantai
yang bergerak perlu dipasang pada "pan" guna membawa "broken ore" sepanjang "pan"'

Rantai tersebut tidak berujung ("endless") mengelilingi suatu "pullel', berputar kernbali
melalui bagian bawah atau samping dari "pan". Pada rantai tersebut dipasang batang-
batang besi yang melintang.

7. Pengangkrrtan dengan "Scraper"


"Scraper" terdiri dari suatu kotak (box) baja yang kuat dengan atau tanpa tutup
dan tanpa dinding depan. kadang-kadang juga tanpa dinding sarnping, dengan bagian
belakang sedikit miring dan dilengkapi pisau ("blade') yang dapat dilepas. terdapat
beberapa tipe "scraper" yang digunakan pada tanbang bawah tanah, yaitu sebagaimala

ditunjukkan pada gambar 3.


Dalam operasinya "scraper" ditarik ke depan dengan tali.&awat ("rope') yang
digrrlung pada dua "drum" pada suatu "hoist". Scaraper digerakkan di atas tumpukan
"broken ore" dan menyeretnya sepanjang tumpukan fragrren'fragnen "broken ore" ke
"loading point".
Untuk mengerakkan scrapff ke belakang digunakan 'tetum rope" yang ditarik
melalui suatu kerekan (pulley) yang dipasang pada dinding di belakang tumpukan
"broken ore" dan digulung atau dililitkan pada "drum" ke dua.

Pada waktu mundur ke belakang, bagian dinding belakanng yang miring dari
scraper menggelincir di atas "broken ore", sedangkan pada gerakan maju akan
menancap ke dal am "broken ore".

Scraper sangat menguntungkan bila dioperasikan untuk megnangl<ut "broken


ore" pada nratu bidan miring (lereng) yang tidak cukr:p miring untuk memanfaatkan
gaya gravitasi.

Scraper juga dapat digunakan sebagai alat muat "broken ore" bila dioperasikan
sepanjang bidarg miring di atas level dimana lorilori ditempa&an.
12

r BACK FLAIE

rCU ING EDGE

(a). Hoe-type scraper (soraper tipe bajak),

rBACK F LATE

SIOE FLAI€

(b). Box-type scraper (scraper tipe kotak)


BACK FTAI E

C UI 1ING EDGE
,.R0PE

(c). Modification of Hoe-ttpe scraper (modifikasi scraper tipe bajak)

GAN,IBAR 3
*SCRAPER"
TIPE-TIPE

Scraper dioperasikan dengan "movable hois: yang digerakkan oleh udara

bertekanan tinggi atau tenaga listrik 125 tIP.


13

br.t<.e$ orL
F-
- irr lzoin t
La<.;{
''rtr
ine <d. Ct.rrr )

GAMBAR4
INSTAI-ASI SCRAPER

Kapasitas Sqaper tergantung pada ketebalan lapisan eldapan balran galian,


panjang "face, kecepatan operasi scraper, efisiensi rata-rata, dan koordinasi para
pekerja. Umumnya kapasitas scraper dapat mencapat 25 - 300 ton per shift.

Dalam perhihrngan kapsitas angkut dan muat dari scaraper perlu diketahui
beberapa faktor berikut ini :

a. "Size of ore body''


b. "Average rope speed"

c. "Distance"

d. "Overall elficiency"
Hubungan faktor-faktor tersebut dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :

Kapasitas Scraper:
C.T.S.E ^ ^
.t\t.tt
2D
Dimana

C : Scraper capacity, Cu.ft.


T - Gross time, mil
. S : Over rope speed, fum
D : Distance scrapped, ft
E = Efficiency.
14

8. Pengangkutan dengan "Rope Haulage"

8.1. jenis "rope haulage system"


"Rope Haulage" digunakan apabila kemiringan jalan rel ('track') besar' yaitu
lebih clari I : 20. Type "Rope Haulage" yang rmum digunakan pada tambang bijih di
bawah tanah antara lain adalah :

a. "Main or Direct RoPe Haulage".


b. "Main and Tail RoPe Haulage"

c. "Endless Rope Haulage"

a. *Main or direct rope haulage'

Tipe ini terdiri dari dua jenis yaitu "Direct Single Drum System" dan "Drect
Double Dmm System".
Dalam operasinya "Main or Direct Rope Haulage" ditunjang oleh unit-unit
pembantu seperti 'Vinch" dengan satu "dmm" unhrk "Direct Single Drum System" atau

dua drum untuk "Direct Double Drum Systan" yang digerakk'an dengan tenaga udara
bertekanan tinggi (compressed air), uap, atau listrik.
(a). "Drect Double Dnrm SYstem"
Jenis ini menggunakan dua "drum" yang dipasang pada satu sumbu. Transportasi

dilakukan melalui dua sistim "track", dimana lori bermuatan bergerak pada "track" yang
satu, sedangkan lori kosong bergerak pada "track" yang 1ain.

Untuk menarik lori-lori digunakan"rope" (tali baja) yang diikatkan pada masing-
masing "drum". Tali-tali baja itu akan menggulung (melilit) sedemikian rupa sehirgga
pada waktu "drum" yang satu menggulung tali yang satu, "drum" yang lain membuka
gulungan tali yang 1ain. Lorilori bermuatan diikatkan pada tali yang satu, sedangkan
lori-lori kosong diikatkan pada tali yang lain.
Panjang tati (rope) yang digunakan diahr sedemikian rupa sehingga pada waktu
lori kosong mencapai dasar tambang, lori bermuatan mencapai permukaan pada waktu
yang bersamaan. Pada wqaktu lori bennuatan mencapai mulut "inclines", atau "inclined
l5

shaft" atau "shaft bottom", lorilori tersebut dilepas dan ternpamya digantikan oleh lori-lori
kosong. Jika lorilori bermuatan inr tiba dipermukaan, lori didorong ke dalam "tripper"
(alat pemlalik) untuk "dumping" (mengosongkan muatan).

'f'--->--_- *----*L:l r- l--

Keterangan :

D--Drum
LK: Lori kosmg
LM = Lori bermuatan
W=Winch

GAMBAR5
SKETSA
*DIRECT ROPE'FIAUI-AGE DOT]BLE DRI]M SYSTEM'

Jika lori-lori bennuatan tersebut diangkut menuju ke'shaft bottom", selanjuhya


lori bermuatan didorong ke dalam "cage" untuk diangkut ke permukaan.
Lorilori kosong yang kembali ke dalam tambang dilepaskan dari '?ope system" dan

didorong ke 'Vorking face'hya masing-masing.


(b) "Direct single drum system"

Jenis ini menggunakan satu "drum" sebagai pengguhmg 'tope". Satu ujrmg tali
(rope) diikatkan pada lori, sedangkan ujung lainnya diikatkan pada "drum".

{€)E

SKETSA'DIRECT ROPE I{AI]LAGE SINGLE DRUM SYSTEM'


16

b. "Main and tail roPe haubge'


*drum-' yartu "main rope drum' dan "tail rope
Tipe ini juga menggunakan dua unit
"Main and tail doble drum system"' Juga
drum-. oleh sebab itu sistim ini sering disebut
merupakansistemdua'track"yangdiugunakanapabilakemiringanjalanselaluberubah'
*winch" yang sama dengan yang digunakan pada "Main or direct
Menggunakan
dengan lori-lori
tetapi tali yang saflr' yaitu (M:"main rope") dihubungkan
rope haulage",

bemuatan, L, sedangkan tali yang lain,


yaitu (tali T = tail rope) dihubungkan dengan lori-

lori kosong K (Gambar 7).

Keterangan :

W :Winch
Dm: main rope drum
Dt : tail rope drum
L : lori bermuatan
K : lori kosong
M = main rope
T : Tail rope

tAt'- no

GAMBART
*MAIN AND TAIL ROPE I{AULAGE"
SKETSA

Pada waktu "drum" berputar rangkaian lori kosong dibawa ke "working face"

denganmenggerakkan..tailrope'',loriJoriyaangtelahbermuatandikembalikanke..main
hanya digunakan untuk menarik
rope" untuk kemudian ditarik ke permukaan' "Tail rope"
rangkaian lori-lori kosong' sedangkan "main rope" harus
menarik lorilori bermuatan ke

arah atas atau Permukaan.


t7

Kedua "rope" (nain & tail rope) digulung pada "dnrm" terpisah ymg

mempunyai sistim pengaturan kopling ("clutch') dan rem yang terpisah. Panjang tali
"main rope" tidak harus sama.

c 'endless rope haulage"


Sistem ini dapat beroperasi pada lintasan yang berundulasi dan berbelok.
Menggunakan "single track', yaitu lori hanya pada satu "rope", baik pada waktu

bermuatan maupun kembali kosong'

Komponen pendukung operasi alat ini terdiri dari ..drive machine'', horimntal
tensioner; 'lertical tensio er", '\reight tower""letum wheel", dan sejumlah "idler
rollef', "incline pulley'', serta'traping pulley''.
Kelebihan sistim ini, '\rire rope" mudah diperpanjmg bila diperlukan

\onston N^hen'l- ------+ p-ow


Lortve PultQ$)

S <,,r9o Whaal
CORUM)

GAMBAR8
SKETSA'ENDLESS ROPE SYSTEM'

Mekanisme ket'a sistim ini adalah "drive pulley'' digerakkan dengan tenaga

listrik melaluui roda gigi. Pada "drive machine" terpasang suatu unit "drum" (surge

wheel) yang berfungsi sebagai penarik'}ope", dan pada ujung batas dipasang "return
wheel" sebagai penahan. 'ldler roller" dipasang pada jaringan rel dan berfulgsi sebagai
penuntun "rope" supaya tidak bergesekan dengan bantalan rel.
l8

..Incline pulley" dipasang untuk menuntun 'tope" agar selalu ditengah-tengah rel,
pulley'' dipasang pada
disamping juga berfungsi mengatw "rehrm rope". Biasanya "inctine

tikungan.
..vertical" dan "horizontal tensioner" berfirngsi unnrk menjaga'tope" pada lilitan
..surge wheel" atau ..drum" agar selalu dalam keadaan tegang guna mengbindari slip-

Rangkaian lori diikatkan pada 'lope" yang berada di tengahtengah rel menggunakan

penjepit ("clip").

8.2. Komponen-komponen "rope haulage'

..haulage system,''..rope haulage', memiliki berbagai perlengkapan


Sebagai suatu
perencanaan adalah
dalam operasinya. Diantara perlengkapan itu yang terpenting dalam
:

a. "Wire rope"

b.
*Drum" atau "surge wheel"

c. "Drive machine", atau "winch".

d. "Rel dan I-ori".

a. "wire rope"
"Wire rope" merupakan sejenis kabel yang terdiri dari "core" (inti kabel) yang
dililiti oleh beberapa "shand". Berdasar "core'hya maka terdapat beberapa jenis 'tope"
yaitu :

- "Fibre main core", FMC

- "Wire strain core", WSC

- "Independent Wire Rope Core", IWRC.


..wire rope" didesign untuk mentransrnisikan tenaga melalui sepanjang sumbunya

(..to transmit force longitudinally along its axis"), dan digunakan pada beberapa keperluan,

antara lain karena:

- fleksibel

- "lensile strength"-nya tinggj.

- dapat diandalkan ("dependability").


l9

Penggunaan '\nrire rope" antara lain pada :

1). "Slope haulage rope", seperti pada :

- 'loPe scraPer"

- 'toPe haulage sYstem".

2). "Shaft hoisting roPe"


'table way"
3).
.\yire rope', sedapat mungkin digunakan selrmur tambang, oleh karena itu
Umur
barus dibuat dari baja berkualitas tirggi
..Wirerope''padadasamyaterdiridarikomponen-komponenataubagian-bagian

yaitu kawat individu ('rope wire'), "strand" dan "core" (inti)


..Rope wire," adalah kawat yang digunakan untuk menyusun 'tope". "strand", terbentuk

dari sejumlah lilitan kawat (Wire) disekelilirg "srand core"'


Ada beberapa tipe dan bentuk "strand", yaitu :

i. Tipe 'lound"
"Rope" tipe ini disebut "Round-sEand rope", pemaikaiannya sangat luas dan
.
sangat baik ultuk 'troisting rope".
ii. Tipe "flat" atau "ribbon"
'Rope" tipe ini disebut "Flattened-strand rope"
iii. Tipe "tri angul ar".

"Rope" tipe ioi disebut "Triangular-strand rope"


iv. Tipe Oval.

Berdasarkan "skand"nya, "wire rope" dapat dibedakan menjadi duajenis:

(i). "Stranded roPe" dan


(ir). 'Non stranded roPe"
( i). "Stranded Rope"
Adalah "wire rope" yang terbentuk dari lilitan sejumlah "strand", dan tiap
"strand" tersusun dari sejumlah kawat yang melilit sebuah inti ("core")
20

Berdasarkan penanpang "strand'hya maka "strald rope" dapat dibedakan


menjadi:
. . "rormd-strand rope"
o "triangular strand rope"
o "multi strand rope"
. ..flat rope"

Kabel kecil (wire) 19 : :


Kabel "strand" 6 :
Kabel "strand" terdiri dari beberapa wire

GAMBAR9
*PENAMPANG WIRE ROPE"

Standar penulisan nama "Wire rope"

Contoh :

'Round strand rope" 6 x 19 (91911) RH Long's IWRC, artinya : "Round strand


rope" dengan 6 sfand masing-masing strand terdid dari 9 outer wire (kawat
luar), 9 inner wire (kawat dalam, dan I core wire (kawat init), dengan arah lilitan
strand searah lilitan kawat.

(ii). Non stranded rope


Adalah "wire rope" ;yang tidak terbentuk dari lilitan sejumlah "strand", tetapi
terbentuk susunan kawat yang saling menutupi satu dengan lainnya. Termasuk jenis ini
antara lain adalah :

o 'I-ock Coil Rope"


21

. "Halflocked Rope"
o "Rod rope"

b. "drum" atau "surge wheel'

"Drum" adalah yang digunakan untuk menggulung "Wire rope". Ukuran


diameter "Drum" yang akan digunakan pada 'R.ope haulage systenr" dipilih berdasarkan
pertimbangan:
(a)- Ukuran "Wire rope" yang akan digunakan.

@) Pengaruh ben<Iing shength" yang akan terjadi pada "wire rope" dilengkunsan
*drum".

Biasanya ukuran "drum" diambil berkisar antara (60 sampai dengan 100 kali
diam eter "wire rope".

c. motor penggerak

Motor penggerak untuk memutar "drum" dalam menggulung "wire rope" disebut
"drjve machine" atau '\adnch" atau nesin derek. Tenaga penggeraknya dapat berupa
tenaga listrik, udara bertekanan tinggi ("compressed air') atau mesin
"aF.
Dalam perencanaan akan dihitung berapa HP motor atau kW-motor listrik yang
diperlukan.

9. Pengangkutan Dengan Lokomotif


Pengangkutan menggunakan lokomotif untuk mengnagkut karyawan, bijih, dan
suplai tambang, baik pada tambang terbuka maupun tanabang bawah tanah termasul<
jenis 'rail haulage system". Sistim ini digunakan pada level-level atau drift dengan

, kemiringan kecil pada tarnbang dengan produksi besar.


' Sebagai alat angkut digunakan lori (mine car) seperti telah diuraikan
ebelumnya. Sedang jumlah den kapasitas angkutnya perlu diperhitungkan datarn
perenc:rnaan 'taiI hau.lage system ''.
22

9.1. Tipe Lokomotif


Ada beberapa tipe lokomotif yang umum digunakan pada
'tnain haulage"

tambang bawah tanah, Yaitu :

a."trolley lmomotive' atau "electric locomotive''


dimana rel-rel
Dalam operasinya locomotif ini membuhrbkan "ffack system"
pada atap lorong-
dihubungkan secara elektris. Arus listrik diambil dari kawat"troley''
pada interval tertentu' Kabel
lorong jalan maupun dari "accu" yang harus drgmn
"trolley'' merupakan konduktor telanjang yang harus dilindungi dngan baik karena
seimgmenimbrrlakanbuagaapi.olehsebabitu..mainhaulage''harusdibuatsedikit
lebihtinggidanjalanunfukkaryawanditempatkarrpadasisidindingjalanyangterpisah
atau diangkut dengan lori khusus yang dibuat untuk maksud
itu'

Trolley locomotive" mempunyai 'outpuf' tenaga yang cukup besar sampai


lebih tinggi.
dengan 100 HP dan dapat menarik rargkaian lori dengan kecepatan

b. gasolin loconotive
pengguloan
Lokomotif ini dpat beroperasi dengan kecepatan 3-12 mph' Dalam
yang
"Gasoline locomotive" perlu mempertimbangkan harga gasoline dan efek gas-gas
timbuldalamoperasinya.Biasanya4{%gasyangkeluardarioperasinyaadalahgasCo.
Pada kondisi pembakaran sangat buruk fraksi ini dapat meningkat sampai 13
'5%'
Gasolinelocomotivedenganmotor4cylindermemerlukanT.840cuftudaraper
menitdanuntukmotor6cylinder35'140cuftperminit.olehsebabituukuranmotor
harus dipilih sesuai dengan udara yang tersedia. Pengisian bahan bakar harus dipilih
dan kebocoran
sesuai dengan udara yang tersedia. Pengisian bahan bakar harus cermat

karborator barus dicegah.

c. battery locomotive"
Lokomotiftipeinimembutuhkan..Cell,,ataubateriyangsecanberkalaharus
diisi kembali, oleh sebab itu sering disebut "stolage battery locomotive". Kecepatan
maksimum lokomotif ini dibatasi oleh "output" bateri, biasanya kecepatannya
tidak
23

lebih dari 5 mph. cocok untuk pengangkutan jarak pendek pada "track" yang iandai.
Mudah dioperasikan, murah unhrk instalasinya dibandingkan dengan "trolley'' dan
"compressed air locomotive".

d. "compressed air locomotive"


Penggunaan lokomotif tipe ini terbatas hanya pada tambang yang memiliki
..compressor". Dalam operasinya harus selalu membawa selinder berisi udara yang

dimampaatkan pada tekanan 100 - 1?5 a[n. Pengisian "compressor tank" pada
lokomotif dilalotkan di tempat-tempat tertentu di dalam tambang dengan memasang
instalasi pipa udara bertekanan tinggi.

Penggunaan "rail haulage system" perlu perencanrurn terhadap rel (track), design

belokan, perhitungan tenaga tarik lokomotif (locomotive kactive effort) jumlah dan
ukuran HP- motor.

10. Pengangkutan Dengan "Hoisting System"

Tambang bawah tanah yang menggunakan 'aertical" atau 'lnclined shaft" baik

sebagai "main entr;r" maupun 'main haulage", akan menggunakan "hoisting system"
sebagai sistim pengangkutan baik untr* karyawan, bijilr, maupun suplai tambang.

10.1. Type *Hoisting Sistem"

Ada beberapa tipe "hoisting" yang dapat digunakan, yaitu :

a. "Unbalance hoisting"

b. ' Balance hoisting" dan '?artly balance haoisting"


c. "Tail rope hoisting"
d. "Koepe system of hositing".

e. "Counter weighted system".


24

a. "Unbalance hoistingD
dari satu kompartemen' Power
Tipe ini tligunakan pa'la shaft yalghanya terdiri
yang digunakan cukup besar, sebab disamping

digunakan unttrk mengangkat bijih juga


tligunakan untuk menunrnkan "cage" dan lori
kosong walauPun kecil.

b. "Balance hoisting'
PU LEY Tipe ini <ligunakan pada shaft minimal terdiri
clari dua kompartemen. Pada tipe ini berat
dari

muatan waktu naik akan diimbangi oleh


xos0N6
skip/cage kosong waktu turun walaupun keci'
Berat dari "rope" tidak balance' Tipe ini sering
disebut'?artly Balance Hoisting"'
BE RI SI

c. "Tail roPe hoisting"


Tipe ini selain bekerja balance, "rope"-nya
juga dapat dikataka:: balance

Sistem ini tidak clapat digunakan pada 'multi


BENI level loading".

d. "Koepe system of hositing".


Tipe ini prinsipnya sama dengan "tail rope

hoisting", bedanya diatas ada dua pulley


25

e. "Counter weiglted hoisting syslem"'


Dalamoperasinya..skip''atau.tage+lori''beradapadasatukompartemendari
pada komparteman
shaft, seclangkan "counter balance" dari suatu pemberat mehmcur
lain dari shaft. Berat "counter weight" ditenhrkan dari hubungan
:

CWT = Berd (skip atau cage) + 1//2 berat (skip atau oage load) """ "(22)

10.2. Perlengkapan "Mine Hoist System'


Sebagai suatu "mine hoist" dalam beroperasi harus memiliki
berbagai

perlengkapan antara lain terdiri dari :

a. "Head frame"
b. "Hoisting drurn"

c. "Hoisting rope"

d. "Skip" atau 'tage".


e. "Hoist Motor"

PRIPARATION HEAOFRAI,I€
PLA'{T

STORAGE

GAMBAR 10
*MINE HO]ST SYSTEM"
26

a. "Head frame'
yang berada di atas atau dimulut
"Head frame" adalah suatu bangunan konstruksi

shaft unttrk nenyangga "hoist rope pulley'' atau 'hoist" itu sendiri'
-
Ada beberapa tipe "head frame"' yaitu :

Four Post TYPe Six Post TyPe


A-Type

GAMBARlI
TIPE.TIPE "HEAD FRAME"

*A-type" head framd" sedangkan


Tambang bijih umumnya menggunakan

tambang batubara kebanyakan menggunakan


'Tourt post" dan "six post type"'
yaitu
Pemilihan tipe "head frame" tergantung dari beberapa faktor'
:

I . Umur tambang
2. Produksi Per hari
3. KecePatan "hoisting"
4. "Skip hoisting" atau 'cage hositing"
5. Cara "loading ore" pada lantai "shaft collar"
6. Tinggi 'lhead frame".
7. Material pembuat'head frame" (kayu, baja, atau beton)'
8. Topografr dan "ground subsidence"
9. Metoda "dumPirg skiP"
2'l

10. Rencana pengerrbangan tambmg

11.Tipe"hoist"
ellips)'
12. Bentuk shaft (empat persegl panjang bujur sangkar' bundar' atau
Arrmgement of comPahenf 7
I3. Kemiringan "shaft"
14. '?osition of sheave" (tempat perletakan pullej'
15. Pengaruh angin (effect of wind)'

16. Kedalmtan maksimum "shaft"

Tipe "head frame" yang akan digunakan berdasarkan benhrk penampang


shaft

adalah:

i. "Rectangular shaft- (shaft empat persegi panjang) menggunakan "A-type


frame"
ii. "Shaft bujursangkar menggrrnakan "Four Post Head Frame"' meskipun "A-

TyPe" juga daPat digunakar.

iii.Shaftbundaratauellipsmenggunakan.Tourpost''atau..SixPostHead
Frame".
..Headframedapatdibuatdarikayu,baj4ataubetonbertu|ang.Perhihrngan

stress pada balang-batang head frame" dapat dihitung secara grafis atau
"crimona".

b. *hoisting drun"
..Hoisting drum" digunakan unhrk menggulung "hoisting rope" dan terdiri dari

beberapa tiPe, Yaitu :


"
i "single cYiindrical drum"

. ii. "Double cYlindrical drum"


iii. "Conical drum"
iv. "CYlindro conical drun"
28

i. "single cylindrical drum" ii. "Double cytindrical clrum"

iii. ' Conical drum" iv. "Cylindro conical drum"

GAMBAR 12

TIPE "HOISTINGDRUM'

i. "single cylindrical drum"


Tipe ini umumnya digunakan pada 'lartly balance hoisting' atau 'tounter balance"

dan hanya melayani pengangkutan bijih dari satu level '

ii. "double cylindrical drum"


Kedua drumnya dalam beketja dapat disatukan dengan perantaraan "clutch". Tipe
ini terbanyak digunakan untuk melayanai pengangkutan lebih dari satu level .

iii "Conical drum"


Tipe ini kadang-kadang kedua kerucutnya dalam bekerja dapat dipisahkan dan

disafukan.Biladipisahkmmakadilakukanpemasangan..bearing''(kollagger).Tipe
inidigrrnakanhanyauntukmelayanipengangkutandarisatulevel.Biladigunakan
..balance hoisting", maka power dikhusrskan hanya untuk mengimbagi
pada sisim

berat bijih dan gesekan.


29

iv. ''cylindro conical drum"


Tipe ini umumnya digunakan pada "balance hositing system"'

c. "Hoisting rope'
..Shaft hositing rope" dan tenrtama untuk '.slope haulage rope" dibuat menurut

pesanan pemakai, guna mendapatkan '\rire rope" yang.sesuai dengan kebuhrhan. "wire
..shaft,' dan "slope haulagd' sedapat mrmgkin seumur tamba.ng. oleh sebab
rope" untuk
itu harus dibuat dari baja berkualitas tinggi. Kualitas'\ ire rope" yang dibutulkan
tergantung pada kondisi '1oading", "win$13', vibration, abrasi, dan korosi'

Ada beberapa tipe "hoisting rope" yang umum digunakan pada '1nine hosit
system" antara lain :

(a).'lound-strand roPes"
(b). "flattenned-strand roPes"

(c). "locked-coil roPes".

d. "Skip" atau 'cage".


Untuk mengangkut bijih melalui "main shaft"' bijih dimuat ke dalam "skip" atau
"cage".
(1). Pengangkutan dengan "Skip"
Skip umumnya digunakan pada 'lnetal mining", baik pada "inclined shaft' maupun
"vertical shaft".
Ada dua cara '1oading" pada "skip", yaitu I

(a). Bijih terlebih dahulu di'?umping" ke dalam "ore bin" baru kemudian melalui
"chute gate" didumping ke dalam skip.

Keuntungan cara ini ;

- Skip tidak menunggu lori, sehingga pengangkutan dapat kontinu

- Kecil kemrmgkinan bijih jatuh kedalam shaft dan menimpa peke{a'

(b). Bijih dari lori langsung didumping kedalam skip.


30

(2). Pengangkutan dengan 'Cage"


Lori
"Cage" kebanyakan digunakan sebapi alat angkut pada tambang batubara'
system".
didorong ke dalam "cage" selanjutnya diangkut ke atas dengan "hoisting
"cage" yang multi
Untuk kapasistas angkut yang lebih besar maka dapat digunakan
deck.

Kerugian cara ini :

a. bila belum ada lori yang berisi maka "cage" harus menunggu'
b.Kadangterjailoriberisisudahsiapmenunggu..cage''belrrmturundariatas.
c'Padaskip,.loadiogdan.lrnloadingtime''lebihkecildibandingkand€trgan
"cage"
"cage" untuk
d. Kapasitas angkut dengan skip lebih besar dibandingkan dengan

shaft yang kecil.

e. Pada skip, tenaga yang digunakan unhrk 'loadingi' dan 'tnloading" lebih kecil

dibandingkandengan"cagedeadweight"(cagedeadweight:beratrope+lori
+ berat "cage').

e.
*hoist motor"

Para ahli tfiibang harus mampu mendesain "main hoist" termasuk HP-
motornya. Kekurangan dal am perencanaan dapat merugikan produksi' Supaya ukuran
..hoist motor" sesuai, diperlukan informasi yang lengkap dimana hoist motor itu
dari
akan digrmakan.

Pada dasarnya ada dua tipe "mine hoist" yaitu ;

(l). Kelompok "Dnln hoists:" yang terdiri dari :

a. "singele dmm hoists"


b. "Dorble drum hoists"
c. "Split defferential diameter hoists"
d.
*Multi drum hoists for deep shaft".
3l

(2). Kelompok "Koepe hoists" atau "Friction hoists" yang terdiri dari :

a. "Single rope friction hoist"

b. "Multi rope friction hoist"


Suafu perusahaan pembuat "hoist" merekomendaqikan cara pemilihan 'lnine
hoist" dengan menggunakan grafik seperti tertera pada gambar 13.

Apabila te{adi keraguan dalam memilih dengen cara grafik ini, maka pemilihan dapat
ditempuh dengan cara perhitungal.
rplr

GAMBAR 13
*DRUM- ATAU *KOEPE HOISTS-
AREA APLIKASI PENGGUNAAN

11. Pengangkutan Dengan "Belt Conveyor"

11.1. Pendahuluan
"Belt Conveyor" adalah suatu sistem pcngangkutan yang dapat diandalkan unnrk
mengangkut material tambang ("mined material"). Paling luas digunakan dibandingkan
dengan jenis conveyor lainnya seperti "chain conveyor", "screw conveyor", dan "shaker
conveyor".
"Belt Conveyor" m.rmpu mengangkut "bulk material" dengan tonage yang besar
pada jarak angkut yang lebih besar, dan dengan ongkos angkut per-ton yang lebih rendah

dibandingkan dengan cara pengangkutan lainnya. Meskipun demikian belt conveyor


37

digunakan pula secara luas untuk pengangkutan berkapasitas kecil sampai sedang,
karena praktis dan ekonomis unnrk mengangkut berbagai macam material

Dsampingpenggunaanutamasebagaialattfansportasi..bulkmaterial'.,belt
conveyor dapat dimodifikasi untuk melaksanakan berbagai fungsi lainnya seperti
parimbangan, "blending", "sampling" dan "stock pilling"'

Sebagai..''beltconveyorsystem''instalasinyatediridarikomponen-komponen
utama antara lain adalah :

a. belt
b. terminal PulleY
c. idler penyangga belt berupa "cylendrical metal rolller"'
d. Take uP (tensioning) device.

e. Motor Penggerak
I Perlengkapan pelindung dan bmgunan penyangga

I1.2. Konstruksi 'ConveYor Belt'


"Conveyor belt" tersusun dari dua komponen yaitu :carcass" dan "covers"'

a. ttcarcasstt
.carcass" berftrngsi meneruskan dan menyerap tenaga pada bel! pertama 'lensile

forces" dari ..driving pulley", kedua menahan tumbukan material ketika loading pada
conveyor belt".
..Carcass"
terdiri dari satu atau lebih lapisan tekstil dengan karet pada tiap sisinya guna
memberikan adhesi dan fleksibiliti. Arah longitudinal disebut'varp direction" dan arah
potongan disebut "weft direction" (lihat gambar 14).

Berikut itri adalah contoh beberapa materi al utalna untuk pembuatan "carcass"
yaitu:
Botlom covct
Sllller
Fabrlc (EP)

.^c
dI wolt oirpcrion -t-

GAMBAR 14
.TWOPLYBELTS"

- cotton (B)

- polyester (E)

- Polyanide.(P)
- Polyster-Polyamide(EP)

b. "Coverst'
..Covers''bem.ncs'melindungi..carcasj'terhadapgesekanantara..belt''dan
..clriving pulley''serta antara belt dengan material. Oleh sebab itu "covers" harus dibuat

dari bahan yang tahan terhadap pengaruh material yang diangkut, cuaca dan minyak'

Konstruksi belt adalah kombinasi dari "carcass" dan "covers", diharapkan dapat bekerja
dengan baik tanpa masalah.

Boltom covet (runni'g sido)


nubbo. {3l.lm coal)
F.lclionoo laDalc
ToF colcr
(rn at c t;a I

GAMBAR 15
..MULTIPLY BELTS''
34

Konstruksi atau pembuatan "carcass" terdiri dari dua susunan lapisan, dengan
lapisan bagaian dalam terbuat dari karet. Pada "2-ply belt ro-ply'' lapisan
dalamnya

berupa
,.stiflex,'yang terdiri clari karet dan tekstil. Sedangkatn pada'lnultiply belt"

terdri dari tiga atau lebih lapisan pada'tarcass"'


perlu mendapat pertimbangan dalam membuat atau mengkonstruksi "conveyor
ukuran
belt", adalah tenaga transmisi yang diperlukan, tipe material yang akan diangkuq
butir/bongkah (.1ump size'), tingg jatuh saat memuat, berat material dan
lajnlain.
.tarcasj' harus memberikan "belt stability'" mudah dikendalikan
Disamping itu
pada conveyor. Penambahan kekuatan dari "carcass" harus diikuti dengan pertambahan

ketebalan dan kualitas dari covers sehingga didapatkan umur yang seimbang antala
"carcass" dan "covers"-
jumlah lapisan pada
Untuk mendapatkan kombinasi yang baik antara lebar belt,
..carcass", dan tebal ..cover" dapal menggunakan ketentuan umum sebagai berikut :

Lebar belt (mm) Jumlah lapisan pada "carcas"

- 800 3,4
800 - I 400 4-5
1400 -2200 5-6

..tensile strength" dari "carcass" dan ketebalan dari "covers"


Sedangkan untuk

direkomendasikan sebagai berikut.

Tensile strength or carcass Cover thiclmess (mm)


(Newton/mm) recommended minimum
Belt \i/idth

- 200 2+7
2s0 -
400 3+l
400 - 630 5 + 1,5
630 - 1.000 6+2
35

Dengan Ro-Ply program, telah dibuat paduan dari "cover thiclmess" dan
'tarcass strendr" dengan pemakainan yang sangat luas'
Berikut ini akm disajikan Ro'Ply progam dan aplikasinya'

E>omples of Materizl

Slightly abn'asive, srrnll


height of frll at loading.
Grain, cement loose

Abrasive Moderately to very


abrasive, normal height of
Materials
fall at loading, gravel
stong coal coke, crushed

very and o<tra abrasive, 5+1,5


gr€at height of frll at 5+1,5
loading flint, stone,
materials, coke, ore, slag,

Hot Refuse, fodder mixtures,


wood containing r€sin,
material
clinke6, copr4 meat and
containing bone mea! slag soya
oil cakes, wooden cbiPs,
fertillixer with lilamine
requirement for flame

Luggagq boxes, sacks,


parcels" cellophane wraP
ped goods.

Sedangkal untuk 'multiply conveyor belt" dengan "covers" dan "carcass


strenth" yang memenuhi disesuaikan dengan keperluan.
Berikrt ini akan sajikan "Roulends rnuliply conveyor belt programe" dan

aplikasinya
36

Belt width
Examples of Material
max (mm)

Extra abrasivg sharP


edges, granite, iron ore,

Massive Very abrasivg sharP


edges stonq grave!
Materials
Moderately to very
abrasive asbes, cgment,
limestone, eartb coal,
cokg lignite, potatoes,
clay, marl, mortar,
conuete
Hot Abrasive' hoVwet
Asbes, coke, wah, s1ag,
abrasive
blast, firmace clinker-
material Ioundry sard, c.ement
clinker
Hot - Refuse, fodder mixtures,
wood containing resin,
material
clinkers, copta, meat
containing and bone meat, wooden 140"c 2200
oil chips, slage
- F€rtillixer with lib'rnine l40oc 2200
Requirement for flame-

Terpent
Wooden chips, bark,
and oil
celhrlose
containing
materials

Bread, chocolate, &ops,


frst! cheese, meat,

Dalam memilih "conveyor belt" disamping memperhatikan faktor kekuatan


untdk menahan tegangan maksimal, juga perll memilih lebar belt yang cukDp untuk
mengangkut material dengan kapasitas yang dikehendaki.
37

II.3. MEMILIH TIPE BELT


a. Roulunds System KeY

Dalam memilih fipe belt untuk suatu keperluan transportasi terdapat beberapa
alternatif kemungkinan pilihan. Rouhmds System Key (di dalamnya terdapat beberapa
belt program) adalah cara yang agak simpel dalam menenhrkan tipe belt yang akan
memberikan operasi terbaik dan ekonomis.
Roulunds SYstem KeY berisi :

(a). Program Standar

"2-ply belt" dan 'Multiply belt type" dengan kombinasi "cover" yang

disesuaikan dengm penggrrnaan tran sportasi.

(b). Program SPesial

Termasukjenismultiplybelttype,.tailered''adalahmerupakanprogramspesial
dengan kondisi transportasi yang spesifik. Program ini merancang beJt dengan'corcass

Strength", "Cover Thickness", dan "Cover Quality'' datam kombinasi tersendiri '

Roulunds System Key dimulai dari material yang akan diangkut , lalu ke
progr,rm standar atau program spesial. Tipe belt, data teknis, dan kemungkinan
pengiriman, harus tergambar dalam program sebingga konstruksi belt yang belar dapat

ditentukan.
Berikut ini disajikan "system Key''untuk tiap tiap progam dengan informasi
yang lebih detil.
Roulunds System Key

Lapangan Contoh Material Temp. Program Prog Progtam Prog


Densgunaan t Standar Spesial
Abrasive Bee8, cement, coal 30/100 Ro-Ply, 2- I Muhiply J
rnaterial coke, eafth flinl, ply behs 2 behs tipe
30/100
grairL grdnit, gavel Multiply A& A dan
limestone, ore pota- b€hs tipe A B
to€s, slag, stone dan B
materiaL timber
38

b. Spesifikasi tiPe ConveYor Belt


Berikut ini contoh data untuk dua spesifikasi conveyor belt'
MEi\41LIH BELT DENGAN PROGRAM 1

Conveyor belt tYPe Ro-PlY

Open300mx800mx
Belt length (oPen or endless
Belt width
Belt strength (N/mm)
Number of plies
Top Cover (mrn)
Bottom cover (mm)
Belt Type

MEMILTH BELT DENGAN PROGRAM 2


(Rib dari Proerarr1 I 1)
Conveyor belt type B

Endless 80 m x 650 mm x EP

Belt length (open or endless) I

Belt width

Belt snength (N/mm)


Number of plies
Top Cover (mm)
Bottom cover (mm)
Rib type (program I l)
Belt Type
39

*Belt Programmes"
". c.

Roulunds membuat 12 belt program, masing-masing terdiri dari :


o
Program l-3 : Untuk conveyor belt wear resistmt qpes
4-5 : Untuk conveyor belt heat resistant types
6-7 : Untuk oil a:rd heat resistant, flameproof t1pes.
8 :Tipe untuk convefng food
9-10 : Pattern belt

1l : tubbelt
12 : Terpene resistant, flameproof multiply belts

Berikut ini akan dibahas progam 1-5, yaitu program tipe conveyor belt yang banyak
digunakan untuk mengalgkut 'bined materials: yalg biasanya abrasiv, taj am-tajam dan
o kadang-kadang panas.
.
Program I .
Tipe Conveyor Belt :

- RO -PLY
- Program Standar, tahan gesekan, 2-ply belt.

Pemakaian

Sangat lrras untuk mengangkut material dari jenis moderat sarnpai sangat abrasiv

seperti sman, batubar4 coke, earth, grain, gravel, ore, posfat, slag, material batu,
timber.

Konstnrksi dan sifat-sifal :

RG.PLY, 2-ply belt dengan "cut edges" dan carcass" dibuat dari sintetik EP
(potyester/polyamide). Lapisan paling dalarn terdiri dari stiflex, gabungan antara
" kain dan karet.

Gabungan antara "carcass" dan "coveC' membentuk ketebalan standar dan

. tualitas disesuaikan kebutLrhan lapangan serta mempunyai sifalsifat yang baik,


seperti ;
- tahan lama
40

- penguluran yang kecil pada tegangan kerja yang tinggi


- tahan tumbukan Yang tinggi

- troughabilitY baik

- tahan cuaca

- tidak rentan terhadap kelembaban dan milco organis'

Data teknik :

Maksimum temperahr 100"C


Temperatur lingkungan : mix. 50'C ; min. - 30"C
RO-PLY antistatik menurut ISO 284
Max.Trough angle pada tiga sisi "Carrying idler" a5'C
Lebar max. 1300 mm

Panjang max. 300m/ro11

'l
Program

Maximum Worklr€
Lebar Bet (mm)
Ter}sion P (N/mm) Ro-Ply Berat
Vubanaed Mechanical tYPe (mm) (lgm2 1200
300 400 450 500 650 EO0 1000
ioininq ioinino

m 16 20Or2.2+1 5.2 6.8 X x X X X X X X


25 20 2fiD.3+2 . 6.6 4.4 x X X X X X X X
31.5 315/2.3+'l 6.8 8.6 X X X X X X X X
,ro 31.5 40012.3+1 7.3 9.1 X X X X X X X
40 31.5 4oo25+1.5 9.8 11.7 x X X X X X
63 50 63@12.5+1.5 10.5 '13.4 X X X X

Program 2

Tipe Conveyor belt :

Tipe A dan Tipe B


Program standar, multiPly belt

Panakaian :

Pemakaian sangat luas untuk mengangkut material dari moderat sampai sangat

abrasiv seperti, es buatan, semen, clay, coal, copper ore, limestone, marl' mortar,
potatoes, sacks, slags.
4l

Konstruksi dan sifat-sifat :

dengan "conveyor edgrs based upon carcass" dari sintetik


EP
Belt
(polyester/polyamide) dengan sifat-sifat sama dengan progfiln 1'
carcass strengtl, sehingga
Cover thickness dan cover quality disesuaikan dengan
msmberikan belt dengm operasi yang baik dan ekonomis'
material yang
Cover : Tipe A, sangat tahan lam4 cocok untuk mengangkut
tajam-tajam.
Tipe B, tahan lama untuk mengangkut material abrasiv Pemakaiannya
luas.

d ioinins
EP 2&n, X X X X X
m 16 4.8 6.2
2+1, B
n eP 250n, 6.0 X X X X X X
3+1, B
31.5 EP 315/3, 6.7 8.6 X X x X X X X
3+1, B
EP 315/3, a.7 10.8 x X X X X x x
31.5 25
4+2, B
40 31.5 EP 4OO/3, 7.0 9.1 X x X X X X X
3+1, B
X X X X X X X
40 31.5 EP 400€, 9.'10
3+1, B
X X X X
50 4 EP sOOr3, 7.6 9.4 X X
4+2, B
9.6 11.6 X X X X X X X
50 40 EP 500/3,
5+1.5, B
50 4 EP 500/3, 10.1 12.2 x X X x x X X
5+1.5, A
63 50 EP 630/4, 11.4 13.7 X x X X X X X
s1.5, A X X X
50 eP 630t4, 12.4 15.2 X X X
6+2, A
X X X X X X
80 63 EP 8@4, 13.2 16.2
6ra A
X X
80 EP 1000/4, 13.6 '16.9 X X X
100

Data telnik :

Max. temperahu material yang diangkut :

- LumP size < 400 mm ; 80'C

- LtunP size > 400 mm ; l00oC


42

Temperatur lingkungal max. 50(C ; minimum - 30'C


Max. trough angle untuk tiga sisi carrying idler 45t
kooram 3

Tipe Conveyor belt :

Tipe AR, tiPe A, dan tiPe B


Program spesial, multiPlY belts.

Pemakaian :

Untuk mengangkut semua jenis material abrasiv.


Terdapat tiga pilihan "cove qualities" andalan untuk kondisi transportasi
tertentu.

Konstruksi dan sifat-sifat :

Belt denCnn "Covered edges based upon carcass" dari sintetik EP

(polyester/polyamide). EP Carcass ini akan memberikan sifat-sifat : srnall

elongation at highest working tension, tahan tumbukan, dan tidak tidak rentan
terhadap kelembaban dan mikroorganis.

Program 3

Maximlrn Wo*ing
TerEion P {N/mml Cover Cover carcass Construdion
Vulcarized Mechanical ComtirEtion type
2 plles 3 dies 4 plies 5 plres 6 plte6
ioinind d ioininq {mm}

20 16 2+1:3+1 B EP 20U2
20 2+1:3+1;4+2 B EP 2fit2
31.5 25 3+'l;4+2 B EP 31t3
4t) 31 5 3+1, 4+2 B.A EP 400/3 EP 400/4

50 40 3+1; 4+a 5+1.5 B,A EP 500/3 EP 500/4

63 50 4+2;5+1.5:6+2 B, A, AR EP 630/3 EP 630t4 EP 6305

80 63 5+1 5: 6+2: 8+2 EP 8@4 EP 80C/5

100 80 6+2; 8+2; 10+3 A, AR EP 1000,/4 EP 1000/5

125 6+2, 8+2; 10+3 A, AR EP 1250/5 EP 1250/6

160 6+2;8+2:'lO+3 EP 1600./5 EP 1600./6

200 6+Z 8+2; 1O+3 A, AR EP 2000/5 EP 2000/6

250 6+2: 8+2" 1O+3 AAR EP2ffit6


43

Cover :

Tipe AR : Karet dengan kualitas ekstra dan lebih tahan lama, cocok untuk
mengangkut material sangat abrasive dan tajm-tajam-

Tipe A: Memiliki "cover" yang lebih tahan lama, cocok unhrk mengnngkut
m ateri al taj am-tajaln.

Tipe B : Memiliki "cover" yang tahan lama untuk mengangkut material


abrasiv. Tipe ini luas pemakaiannya.

ProFam 4
Tipe Conveyor belt :

Tipe K, Tipe N
Program spesial, multiPly belt.

Pemakaian :

Untuk medgangkut material abrasive yang panas, seperti : blast furnace, clinker,
coke, foundry sand, ore, slag dll, dengan material temperatur max. 170 C.
Material dengan temperatur tinggi pada tahap awal dapat diangkut bila disirarn
air saat pengangkutan.
Konstruksi dan sifat-sifat :

Belt dengan "covered edges based on carcass" dari sintetik EP


(polyester/polyamide), dengan sifal-sifat sama dengan sepertj program 3.

Cover : Belt tipe K dan N diberi "cover" untuk area temperatur yang berbeda.
Data teknik :

Ketebalan "covef' dibagi dalam ketebalan yang berbeda-beda berdasarkan

ukuran butir dan temperatur material sebagai berikut :

Tipe Lump Tebal Cover {mm


Size 3+l 4+l -s 5+1.5 6+1.5
K <40mm 110"C 120"C 140'c 130"C
>40mm 120'C 130"C 140"C r40"c
N <40mm 130'C 140"C 150'c
>40mm 150"c 160'c 1700c
44

Pmjang ma,r. 300 rilroll, atau menurut pesanan

Max. carcass strength 1600 N/mm.


Max. lebd belt 2200 mm.

n '16
n
31.5
40 31.5
50 40
63 50
80
100 80

ProEam 5
Tipe conveyor belt
Type TCC
Program Spesial, muliPlY belt.

Pemakaian :

untuk mengangkut material panas dan abrasiv, diantaranya 'chemical inactive"


seperti cem€nt clinker, coke, limestone, sinter, slags, foundry sand dll, dengalt

temperatur max. 2l0oC.

Konstruksi dan sidat-sifat :

Belt progam dengan "cut edges based" dari sintetik EP fabric

(polyester/polyamide).
"Carcass"

EP Carcass memberikan :

- small elongation at highest working tension


- high impact resistance

- tidak rentan terhadap kelembaban dan mikro organis


- high res'istance agailst stress on the edges
45

"Cover"
CoverrrntuktipeTCCtahangesekandanpanasseperti.higbconstant
materialternperature',.Bahkantalranterhadaptemperatullebihdari
400'C unhrk "isolated large pieces of material"'
Data teknis :

Ketebalan.tover,'berdasarkan..lumpsize,'dantemperaturmaterialyang
diangkut adalah sebagai berikut :

Tipe Lump Tebal Cover (mm


Size 3+l ,1+1.5 5+1.5 6+1.5

TCC <25mm 150"C 170"c 180"c 190"C

>25mm 160'C 1800c 200"c 210'c

Temperatur lingkungan max. 70'C ; minimum - 30"C


Antistatic menurut ISO 284
Panjang max. 400 m/roll, max. carcass strengtl 1600 N/mm

Lebar belt max. 200 mm.

Program 5

Ma,\imum Working
TerEbn P (N/mm) Komtrinasi Carcass Construciion
VubanAed Mechanacal
2 Ci6 3 plie6 4 plies 5 plies
ioinino d

N EP 2@t2

20 eP 25012

31.5 25
40 31.5 EP 400/3

50 40 EP 5OOB EP 500/4

50 EP 63Cv3 EP 6Xt4 EP 630/5

80 63 EP 800/3 EP 800/4 EP 800/5

100 80 EP 1000/4 EP 1000,/5

125 EP 12gl5
46

11.4. Instalasi Belt Conveyor


' Secara umum instalasi dari suatu belt conveyor sistim terdiri dari "belt" dan

'tame" atau stnrktur penyangga. Dagram instalasinya seperti terlihat pada garnbar :

Olagr!m
1. boll tako.up doYico 4. ca.rylo0 ldlors 7, snub pulloys 0.
2. lsll pulloy 5, drlvlng oulloy B. 0crlpor r

3. hoppor ' 0. tolurri ldlotg 0. convoyor bolt

GAMBAR 16

INSTALASI BELT COJ{VEYOR

a. "belt take-up device"


Berfungsi sebagai pengahr tegangan belt dan unhrk mencegah selip antara "belt"
dengan "pulley'' penggerak karena bertambah panjmgnya belt.
Jenis-jenis "belt take-up device" antara lain adalah :

(a). "Screw take-up"

(b). *Gravity take-up" yang terdiri dari :

- 'lertical gravity take-up"


- "horizontal gravity take-up".

(a) scnew uxe -ue


(b) venrrcat cnrvttr rrxr-ue (c) IIORIION]AI. GRAVITY TN KE. UP

GAMBAR
BELT TAKE-IJPDEVICE
47

b. "pulleyn'

Belt conveyor digerakkan melalui "pulley'' (drive pulley). Sedangkan "drive


pulley" digerakkan oleh 'lrime movef', dimana tenaga dari "prime mover" dipindahkan
ke pulley penggerak melalui "drive unit".
Untuk mengatur kecepatan biasmya dipasmg "speed reducer" antara 'bower unit"
dengan pulley penggerak.

Berdasarkan letak dan fungsi ada beberapa jenis "pulley'' yaitu :

(a). Drive pulley

(b). Tail pulley


(c). Snub pulley

c. "idlerJ
"Idler" berfungsi sebagai penyargga belt. Menurut letak dan fungsinya "idlei'
dapat dibedakan atas :

(l). '.Carryrng idler" (idler pembawa) ; terletak di bagian atas pada instalasi,
berfimgsi untuk menyangga belt bermuatan. "Carrying idler" terdiri atas tiga macam
yaitu : "houghed idlers", 'Tlat idler", dan "sliding plate".
(i). "Troughed Idler set"
"Troughed idler set" dengan 2-5 idlers digunakan untuk transportation of
good in bu1k.

Dapat diandalkan untuk kapasitas pengangkutan yang besar, kecil resiko


material jatuh dari belt, dan efektif mengendalikan belt.
Berikut ini beberapa contoh "troughed idler" yaitu :

- "Three - sectioned idler"


Adalah tipe yang paling umum digunakan..
Kapasitas optimurn akan dicapai dengan "roll
idlers" yang sama panjang. Standar jarak antar
idler maksimum l0 mm.
48

- "Two-Sectioned idler'

Umumnya hanya digunakan rmtuk lebar belt di bawah


650 mm.

'Troughangle",^tidaklebihdari25"'datstandarjarakantaridlermaksimum
l0 mrn/
(ii). "Flat idler set"
Terutama digmakan untuk transportasi barang

kemasan (package), dimana "loading" dan

'1rnloading" dari samping belt.

(iii). "Sliding plate"


Dapat digunakan unhrk transportasi barang kemasan
SlldlnO plalo
(package) dan "Bulk material". "Sliding plate'hya
dapat dibuat dari baja plastik, atau kayu' Biasanya
digunakan belt dengan "low friction" pada'bottom
side" yaitu friksi antara belt dengan "sliding plate'

(2). 'Retum idler" (idler pembalik) Terletak di bagian bawah pada instalasi '
berfrrngsi menyangga belt kosong. Biasanya digunakan "flat idler" untuk menyangga belt

kosong tetapi pada instalasi belt conveyor yang panjang akan lebih menguntung-kan bila
digunakan 'two -sectioned idlers" dengan "trough angle" ^ : I 0"- 15 "

......-.,.|.'..' _-. .. '., .,-'.-j].


rtr rt-t--Y-:r-f-Il tf i!-

- a. trough idlers b. flat idlers

Bila yang diangkut berupa material batangan, seperti batangan kalu.


49

. (3). "Impact idler" yaitu idler pembawa yatrg terletak pada tempat pemuatan dan
berfungsr sebagai penahan tekanan material yang sedang dimuat ke atas belt.

,////,arr.,
*('((^l ,s\N\-.,
\- 7

IIIIiIIIII 6\g'r"
I. i,!r1:-1 'q-'a\

(4). "Training idler'Aclalah idler yang berfungsi sebagai penyangga dan pengarah
belt. Idler atas berfungsi menpngga belt bermuatan disebut 'tarrying belt training idler".
Sedangkan "idler pembalik berfimgsi menyangga belt kosong, dan disebut "Retum belt
training idler".

a. Carrying belt trining idlers b. Return belt trining idlers

d, "Feeder" atlu "hopper"


*Feeder"
adalah suatu bagian perlengkapan pada instalasi belt conveyor
berfirngsi untuk memuat material umpan ke atas belt dengan kecepatan tertentu.
50

&ctloa AA

rI#r'
{r.l:rri'

tl)

GAMBAR 18

BEBERAPA TIPE FEEDER

' Pengumpanan (feeding) dilakrikan searah dengan pergerakan dan dengan

kecepatan yang sama dengan kecepatan belt.


51

Dstribusi material harus simetris dan ditengah penampang belt, tidak


simetrisnya aliran material di atas belt sering menyebabkan perjalanan belt miring.

(a) (b)

GAMBAR 19
DISTRIBUSI MATERIAL PADA BELT CONVEYOR

Setelah aliran material di atas beft bergerak beberapa meter, maka sesuai dengan

sifat alaminya muatan material cenderung akan mendalar pada penampang belt. Untuk
menghindari pengotoran oleh material , maka hopper hanya memuat maksimum 0,75 x
lebar belt cover (Gambar 19 a)

"Rubber skirting" harus ditempatkan pada "right angles" dari belt untuk
menghindari penekanan oleh material terhadap belt yang akan berakibat kerusakan
"cover belt" (Gambar 19 b).

e.*Tripper"
"Tripper" adalah alat untuk menumpahkan muatan belt conveyor pada suatu
tempat, karena kadang-kadang muatan harus dicurahkan pada beberapatempat yang
tidak terletak pada ujung 'Conveyor Belt".

r}I i
.,':.
.....,. -

J"JT
! LA:41;
r' A
lI
kdrT'1':'':-liEZ
.:=j{:'rF=::--.
GAMBAR20
..TzuPPER'
52

f, "Skirt"
' "Skirt" adalah alat yang dipasang pada bagian bawah "feeder" atau "hoppef''
"Skirt" terbuat dari karet (rubber) atau kayu.
Pemasan€an 'rubber skirting" pada hopper

bertujuan untuk menghindari material be{atuhan.


Jarak antara "rubber skirting" (0,75 - 0B) x lebar

belt, sebingga disekitar 'hopper" tetap bersih saat


'belt pult out the material tretween skirting and

belr".
..Rubber skirting" harus diletakkan pada "right angles' dari belt yang berguna untuk

menghindari tekanan material pada belt yang akan berakibat pada "belt cover". Tinggi
jatuh material diusahakan sekecil muogkin untuk mengurangi efek tumbukan pada belt.

g. *Scraper"

"Scrapet'' berfrurgsi sebagai alat pembersih belt dari material yang melekat pada
"return belt".

h. "Drive unit'
Berfungsi untuk memutar "drive pulley''(pulley penggerak), selanjutnya tenaga
gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan pulley penggerak.

i. "Prime mover"
Berfungsi untuk menggerakkan "drive pulley", tenaga gerak dari "prime mover"

dipindalikan ke "drive pulley" melalui "drive udt"-


"Prime mover" (motor penggerak) dapat berupa motor listrik, motor bensin atau motor
diesel.

j. "Frame' (struktur penyangga)

. Struktur penyangga berfungsi sebagai tempat perletakan instalasi belt conveyor


seperti : "idler", "conveyor belt" . sehingga belt conveyor dapat berflngsi dengan baik.
BAB III
PERENCANAAN SISTEM TRANSPORTASI
PADA TAMBANG BAWAH TANAH

Unmk mendapatkan sistem pengangkutan tambang yang sesuai maka para ahli
tambang harus mampu merencanakan secara akurat, lebih-lebih untuk sistem
pengangkutan dalam tambang bawah tanah.

Pengaturan sistem transportasi yang sesuai akan menghemat biaya


pengangkutan per ton bahan galian, sekaligus menghemat biaya produksi.

Perencanaan sistem transportasi ifu terutama meliputi pemilihan metoda dan


peralatan yang akan digunakan.

Berikut ini akan disajikan beberapa perencmaan sistem pengangkutan dalam


tambang bawah tanah.

A. Perencanaan "Rope Haulage System"


Prinsip dasar perhinmgan perencanaan fansportasi menggunakan "Rope
haulage system" adalah ihnu dinamika yang membicarakan tentang gerak dan gaya.

Secara matematis gaya-gaya yangbekerja pada "Slope haulage rope" dapat dijelaskan

sebagai berikut:

W6Sin

; Cos0

,DI]iJM
"
GAMBAR2l
ANALISA GAYA PADA *SLOPE FIAULAGE ROPE"

53
54

1 Pemilihan "\Yire Rope"


Jenis dan ukuran "wire rope" yang akan dipilih tergantung pada beban total
yan akan ditariloya, dan terdiri dari :

o berat alat angkut (lori)


o berat muatan (ore)
o berat "rope" itu sendiri
o gaya gesekan
a. Beban total
Beban total yang akan ditarik oleh "rope" dihitung sebagai berikut :

i. Beban Statis
. Unhrk "direct rope baulage system" :

Wt = (Wb Cos 0 pr t Wr Sin 0 p1) + (W. Cos 0 pzt W Sin e).................. (3.1)
o Unhrk "endless rope haulage system" :

Wt : (Wr Cos 0 p1 I W1 Sin 0) + ($ Cos 0 p, tI Sin 0).... . . ... .. .. (3 2)

ii. Beban Dinamis :

!!:*,t-s*o-r o.... ......... .......(3.3)


sF
Dimana:
Wt = beban total, ton
Wb = berat muatan (ton)
Wr : berat "wire rope", ton

0 = sudut kemiringan lintasan (")

llr = koef. gesekan alat angkut dengan rel

Itz : koef gesekan "wire rope"


BS : "breaking saength"
'SF : "Safety factor"
f : percepatan (ft/det2)
55

b. "Bending Stresst'
"Bending stress" adalah "stress" yang terjadi pada "wire rope" dilengkungan
"dnmr". Shess ini berpengaruh pada faktor keamanan, dan besarnya ditennrkan dari
persamuurn :

rl
sb:2800. .. ... .. .. ..... (3.4)
;
Stress maksimum karena adanya percepatan dan baban total ditenfukan dari
hubungan :

s: wt (1,5 + 0,1 f).......... ... . . .............(3.5)

Dimana:
..bending
Sb = total stress", lb

d : diameter "rope", in
D : diameter "drum", in
S = Stress max. karena percepatan dan beban total, lb
Wt : bebantotal, lb
f = percepatan , ft/def

c. "Breaking strength" (kuat putus)


"Breaking strength" dari 'wire rope" secara teoritis diketahui dari pendekatan
terhadap kwadrat keliling (c) dari "wire rope" seperti yang disajikan pada tabel I.

TABEL I
ROPE'S BREAKING STRENGTH

TIPE WIRE ROPE Breaking Sfrength (ton)


t
I. Lang's atau regular lay rope 4c2
2. Flattened strand 4,5 c2
3. Locked Coil 5,25 c2 atau 6,25 cz
56

Sedangkan kemampuan "rope" dilihat dari diameternya seperti disajikal pada

tabel II.

TABEL II
DIAMETER ROPE DAN KEMAMPUAN ROPE
(Round strand ropes 6 x 7 fiber core for haulage)

Nominal Outer Approx. Min breakins Force Min breaking Force


Diameter Wire Mass t570 1770 1570 1770
Diameter tensile tensile tensile tensile
grade srade srade grade
Mm mm ke/100m KN KN ton totr
8 0.84 22.7 33.4 37.6 3.40 3.83
9 0.96 28.0 42.2 47.6 4.30 4.85
10 1.05 34.6 52.1 58.8 5.31 5.99
l1 1.17 4r.9 63.1 71.1 6.43 7.25
12 1.26 49.8 75.1 84.6 7.66 8.62
13 1.38 5 8 .5 88.1 99.3 8.98 10.1
14 1.47 67.8 102 115 104 n.7
16 1.68 88.6 133 150 13.6 15.3
l8 1.88 112 169 190 t7.2 19.4
l9 2.00 12s 188 2't2 19.2 21.6
20 2.12 138 208 23s 2t.2 24.0
21 2.20 153 230 259 23.4 26.4
22 2.32 t67 2s2 284 25.7 29.0
24 2.55 199 300 338 30.6 34.5
26 2_',75 234 352 397 35.9 40.5
28 2.95 271 409 461 41.7 47.0
29 3.05 291 438 494 44.6 50.4
32 3.35 354 534 602 54.4 61.4
35 3.70 424 639 720 65 I 73,4

^ d. Gesekan
*drum" dan antara roda
' Gesekan te{adi antara "wire rope" dengan permukaan
" lori dengrin permukaan rel. Koefisien gesekan tersebut seperti disajikan pada tabel III
dan tabel IV.
57

TABEL III
*DRTJM'
KOEFISIEN GESEKAN ANTARA "ROPE" DAN

Kondisi "Rope" Material "Drum"


Baja Kayu Karet Grip wheel

1. Dry Rope 0.120 0.235 0.495

2. Wet Rope 0.085 0.170 0.400

3. Greasy Rope 0.070 0.r40 0.205 0.350

TABELIV
KOEFISIEN GESEKAN ANTARARODALORI DAN REL

Res(R) Tipe Lori (Type of Car) Kondisi Rel


L b/Ton

6-10 Large, modern, with first class rail road type, Excellent
30 ton and over
l0- l5 Large mine type, with good bearing 8 - wheel, Good
15 -30 ton
20 -25 Medium size, roller bearing, 5 - 10 ton Fair to good
30 -3s Small, bronze bearing, under 5 ton Fair

2. Radius Belokan Rel

Radius belokan rel sangat menennrkan dalam merencanakan kecepatan


transportasi yang zunan. Hal ini dikarenakan adanya gaya sentrifugal yang timbul
pada saat lori lewat pada belokan. Radius belokan minimum merupakan fungsi dari
diameter roda dan jarak antara dua poros roda (wheel base) lori.
5E

Radius belokan minimel dari rel dapat dari hubungan berikut :

P=B x L (3.6)
2S

Dimana:
R : besar radius belokan minimun, ft
B : jarak mtara pusat sunrbu roda (wheel base), ft.
L : diameter roda lori, ft
S : selisih antara "rack gauge" dengan'$heel gauge", ft.

Superelevasi rel ditentukan dari hubungm sebagai berikut

-E: :!s -'x V2


': .....'-' (3.7)
32,2 x R

Dimana:
E : super elevasi, ft
g : "hack epuge" (iarak antar rel), ft
V = kecepatan lori pada belokan, ft/det
R : radius belokan" ft.

3. Ukuran Drun
Kapasitas lilitan 'tope" atau gulunqan "mpe" pada "drum" clapat dihihmg
dengan formulasi sebagai berikut :

,\ B, C dan d dalam satuan inchi"

dimana :

B : diameter "drum"

C: lebar 'dnrm"
d = diameter 'tope"
59

Panjang"rope"(n1 :t(A+B) " 4-i c x a 1


(3 8)

*drum" dapat
Dsngan mengetahui panjang rope yang akan digunakan maka dimensi
ditentukan.

4. HP Motor Pengerak
Kanampuan motor penggerak untuk memutar "drum" atau menggulung "wire
rope" dihitung dalam satuan tenaga HP atau kW motor listrik dari persamaan :

: Netpull(lb) x kecepatan (mph) (3 e)


Hp_motor
375 x efisiensi motor

Dimaoa :

Nett pull = gaya tarik total yang diperluka"n (lb).

5. Soal-Soal

Soal l:
Diketahui :

Suatu "direct rope" akan digunakan rurhrk pengangkutan bijih dari suatu
tambang bawah tanah ke permukaan dengan data sebagai berikut

l) Produksi yang akan diangkut:500 ton biiiVshift (am kefa per shift:7 jam.l t: t
2) Jarak angkut: 800 yard mendaki dengan kemiringan I : 6. ''ti " 1- ' , ,

3) Sebagai alat angkut digunakan lori dengan kemampuan angkut 2,0 ton dan berat
lori 1,0 ton.
4) Data lainnya yang diketahui adalah :

o "resistance of traction: : 12 lb per ton

. "rope friction" : 1/10

r kecepatan = 10 mph

. "rope" adalah dari jenis "plucgh steel lang's lay", round strand" dengan

"breaking strength" 4 c2 ton dan berat r ope = 112 c2 lb/yard.


). t-
w;,. i,,, t - t
""i'"") -i]
J^
-^,!

l 7r', ' .i .,,,.i& i...i I ?

!
t
Ll*
t,r.^,f .' '';
,---, ,t r : - :- 'J L 3A -/"'

o faktor keamanan = 6
o wakhr unhrk penggantian lori : 4 menit

o efisiensi:85 7o

Ditanva :

i. l-Ikuran "rope" yang akan digunakan

ii. HP-motor yang diperlukan unnrk menarik rangkaian lori dan muatannya.

Penyelesaian :

i. Ukuran "rope' yang akan digunakan :

Produksi pengangkutan 500 ton/shift = T7' tonljam. '; rii''


L{I
"Peak Loadingl' dianggap 160% dari harga ini.

Maka "peak hourly output" : $*$ :f fS ron.


7 100
Waktu yang diperlukan tmtuk "double journey'' atau satu trip (2 x 800 yard : 1600

yard) dengan kecepatan l0 mph (l mil: 1760 yard), adalah :

1 600 yard x 60'-rrenit =5 -5 menit 'f' .


r
.'

0x I 760yanJ/60menit
1
:o,. ,, ia.r-.-,..;1 ,'t.'
1,, ., 1._1 l
Maka waktu untuk satu trip termasuk penggantian lori adalah :

(5,5 + 4 meni| : 9,5 menit.

60
InD/ram : mD
-s5
Bijih terangkut per trip = ''n'-
ll5"rq5
--tS torL atau l8/2 lori :9 lori.
OU

Berat "train" (rangkaian lori + muatan) = 9x3 ton : 27 ton.

Jenis rope, "pluogh steel lang's lay", "rormd strand" maka dari tabel I didapatkan
"breaking s$ength"nya = 4c' (c : keliling "rope"), dan berat rope diketahui =
1nc2 lb/yd, faktor keamanan = 6; maka :
61

E = (* t*t)*(wb.rest.of Faction) + (berat rope x panjang x sin0)


SF

+ (berat rope x panjang x rope friction)


Dimana :
(t
"iine: tt emlri"gan jalan = l/6
: r,
o
: ," ' L

resistance of traction 12 lb/ton


:lt2 c2 lb/yd
,/
berat rope
:
Wb berat beban yang ditarik 27 too :
:
rope frection l/10 ; SF 6 :
sin e =l I ton:2204lb
BS (breaking srength) : 4c2

4c' : 27 27 x 12 . Y,c'zx 800 , lc' x 800


e 6*-@a+ 6 x 2204-to - no4
0.67 c2 : 4,5 + 0,14't + 0,03c2 + 0,02 c2 l)t"r.r.,
O,62cz :4,647
1:7':r :6:8)),i)
U" - 7,495 --> c:2,738, c: keliling rope = ztd
. Diameter rop e; d = c/r: 0.872 r d: 7/8 inch
7. t/ >:- r '. ''
o dengan berat : lD c1fr,bH3,j5 lb/yd.
, , :
t/
= - tt t, !. .
'l 77 t-
ii. HP-motor yang diperlukan
t,-
Total tarikan pada "rope" untuk menarik "train load" adalah :

Wt: 27 x 2204
+27 x 12 3,75 x 800 3,75 x
x 2204 2204
800
6 l0
-+-
Wt =9918 + 324 + 500 + 300 : 11.042 lb
1 mil:5280 ft; I t{P:375 lb,

Maka HP-motor : ll.O42xl0x5280 = 294,45


33.000 x 60

Jika "gea efficiency" :85V'


Maka HP-motor diperlukan : 294,45 x 100/85 : 347 Al
dibulatkan menjadi r, 350 HP.
62

Soal 2:
Suatu "endless rope haulage" akan digunakan untuk pengangkutan bUih dari

suatu tambang bawah tanah ke permukaan dengan data sebagai berikut :

1). Panjang total "main road":2.400 yard dengan profil sebagai berikut :

- dari "pit bottom" sepanjang 800 yard dengan kemiringan I : 16 :


- selanjutnya 600 yard horizontal (kemiringannol) . .. J, '" ' .1 .'.t
- ,' ! ,
4t{l
- dan 1000 yard terakhir dengan kemiringan l : l0
"oit"1 '
"
2). Produksi yang akan diangkut 100 t$n bijih/shift ( I shift : 7 jam ke{a).

3). Alat angkut digunakan lori dengan kapasitas 3 ton dan berat lori 2 ton
4). Data lain yang ctiketahui adalah :

- "ruming resistance" = I0 lb/ton


- "rope friction" = 1/20
- kecepatan "rope" : 1,5 mPh

- "rope" yang digunakan dri jenis "Ilattened strand" dengan "breaking strength :
4c' ton (c-keli[.ing rope).
- berat rope : U2 c2lblyd, faktor kemanan = 4
- efisiensi : ?57o

Ditanya :

i. Jumah lori yang diperlukan


ii. Jarak antar lori pada "rope"
iii. Diameter "rope"
iv. HP- motor yang diperlukan,
Penvelesaian :

i. Jumlah lori yang diperlukan


'?eak houly loading rate" dianggap 160% dari rata-ratra 7 jam "running shift'
maka kapasitas pengangkutan per jam menjadi

1000 ton 160


,-#x'i-229ton/jant
.: 7 jan 100
t: : . /.:,'
1.,'-,
..
63

Berat bijih pada '?ope" sepanjang 2400 yard dengan kecepatan 1,5 mph (1 mil
:1760 yard) adalah

2400 yd
229 tonljamx = 208 ton
1,5 miVjam x 1760 ydlmil

tron,
Maka junrlah lori diperlukan = :zo lo.i
3
=209
ton/lori

ii. Jarak antar lori pada "rope" 2400 yard :

24oo Yd:34
n"rdro.i
70 lori

iii. Darneter "rope" yang digunakan


Profil "main road: adalah :

Pe rnrukoen

100yd

Botom Pit

Total pendakian pada jalan : 50 yard + 100 yard

= 150 yard atau 150 yard per 2400 yard


:l:16,ral^-rata
Jadi kemiringan rata-rata melawan lori-lori bermuatan adalah I : 16.

Jika c adalah keliling rope, dan rope dari tipe "flattenned strand" dengan
"breaking sfength" = 4c2 ton, serta berat rope 1/2c2 h/yard, dan faktor kearnanan
:4, maka : .

tr.2
-'-:70(3+1,5) 2400 x lc'z
* ( rja + ,'i *
--nq|]Ll x (, + ,'. )
64

c2:315x$+'] x Sc"
c2:21,09+o,o6c2
0,94 cz =21,09 c2 :22A4 c= 4,74
= =
Keliling rope, C = 4,'14,maka
. diameter rope d -- 1,51 inci
r dengan berat = 11,5 lblyd.

iv. HP- motor yang diperlukan.

Daya tarik oleh "surge wheel" berbeda antara "tension" sepanjang "rope" yang
menarik lori bermuatan dan lorilori kosong, serta "friction" dari kedua paqiang
rope, karena gravitasi pada loriJori kosong dan rope pada kedua panjang rope
yang sama adalah seimbang, maka :

Netpull(lb) = (10 x3 x224x 161)


+ (70 x3 x224 x,fi) +

(2 x70 x 1,5 x2240 x + (l 1,5 x 2 x 2400 x


i) ,0l)

= 36.360 lb.

Maka Hp-motor dibuurhkan untuk menggerakkan "surge wheef' pada kecepatan


1,5 mph adalah :

36.360 x 3rx 5250


Hp-motor :
33.000 x 60

= 14s,44 Hp.

Jika efisiensi transmisi diasumsikan 7 5o/o, maka HP motor diperlukan


adalah: (
HPmotor :14/A4x 100/75

= 193,9 HP atau dapat dibulatkan

= 200 HP.
65

B. Perencanaan "Rail And Locomotive Haulage System"


Pada perencanaan
*rail md locomotive haulage system" ada beberapa hal
yang perlu dibahas antara lain meliputi pemilihan rel dan "turnout design",
perhifungan "locomotive hactive effort", serta ukuran atau Hp-motor yang
diperlukan.

l. Pemilihan Rel dan "Track Lay-Out'


Rel-rel baja biasanya didesain sesuai dengan kebutuhan di bawah tanah,.
Berat minimum flb/yard) yang digunakan disesuaikan dengan berat lokomotif. Cara
sederhana unhrk menentukan berat rel adalah l0 lb/yd untuk tiap ton berat di atas
roda lokomotif.

" Berat rel dianjurkan untuk berbagai ukuran lokomotif seperti terlihat pada
tabel V.

TABELV
BERAT REL LOKOMOTIF YANG DIANJURKAN

Berat Lokomotif Berat rel (lb per vard)


(ton) Four-wheel lokomotive Six-wheel locomotive

6 30
8 30
l0 40 30
l3 OU 40

l5 60 40

20 60 60

25 70 60

30 80 70

35 85 80

40 90 85

100 90
6

2. Merencanakan "Rail Turnout"


Garnbar 22 menunjukkan tipe "rail tumouf' dengan bagian-bagiannya.

:-:-^.ru^rr(,o
, twrlor tot(!Nl- 4 9ir!

lll^lcnr ooa!.r 14 '

GAMBAR 22
TIPE
*RAIL TURNOUT" DAN'COMPONENTS INDICATED"

Gambar 23 menunjukkan variabel-variabel identifrkasi yang digunakan dalam


menenhrkan dimensi "tumout".

rr<.i(lt d
.roc.9.l.r

GAMBAR23
VARIABEL-VARIABEL PERHITTINGAN "TIJRNOUT DESIG}T'
67

Perhatikan Gambar 22 dan Gambar 23 :

A : jarak aktual titik.simpang rel (frog) ke ujung (toe)


B : tebal rel pada titik simpang (frog)

C : rail"
panjang kurva "closure
/Lt'"h i
(f )! ' .

D : panjang "staight closure rail"


.i'....:; .. .
E : jarak teoritis titik simpangan rel ("frog') ke ujung (toe)
F = sudut simpangan rel ("frog angle')
G:gage:gauge
H : lebar tumid perubah ('heel spread of switch')
L - panjang "switch"
MO = "Middle Ordinate"
N : NO. rel simpangan / cabang ("frog number")
P : tebal titik perubah ("switch point')
R : radius kurva ("closure rail")
S = sudut perubah ("switch angle')
X : "lead" teoritis
Y = "lead" aktual

Dalam menentt*an dimensi "tumouf' digunakan hubungan-hubungan sebagai


berikut :

(1)."Switchangle":S:arcrin
H--P ........................(3.10)
L
(2). Jarak "toe" teoritis : E: A - (B x N) ...................... (3.11)

Catatan : Jika menggunakan "cast frog" harga E ditambah l0 inci.

: - G- slT +E.cosF
(3). "Lead" teoritis : X (L cos s) 1;:
tanr(F+S)
..... ........ (3 12)
6E

G-H-E.SinF
(5). Radius : R
2sinl@+S).Sin li@-S)
(6).Panjang"straightClosureRail":D:X-L-E.'..............................(3.15)
Catatan : Jika menggunakan "cast frog" harga D ditambah l0 inci.

(7). Panjang kurva "closure raif' :C : R (F - S) '.'.'..............'........... ..-.' (3 16)

Catatan : Harga F dan S dikonversi ke radian.

Bila menggunakan "cast frog" harga C ditambah 10 inci.


(8). "Middle Ordinate" : MO: R - R Cos l/2 (F-S) .... (3.17)

Semua tikungan dan perlintasan rel harus dengan radius yang cukup unfuk
mempermudah pergerakan lori dan lokomotif. Radius minimum tikungan terbatas

pada jarak roda, diameter roda, dan jarak ruangan pinggir roda. Dari pengalaman
menunjukkan bahwa "gage" dari "wheel base" pada tikungan harus ditarnbah l0 %
o/o.
sampai 25

"Bending rail" (belokan rel) umumnya dibuat dalam 4 ukuran unh* berat
yang berbeda. Perbedaan panjang antara "inner rails" dan "outer rarls".

"gage" x panjang tikungan


^ radius tikungan

Karena gaya centrifugal, maka bila tidak ada elerasi, roda yang melewati
"inner rail" seolah-olah akan terangkat dan lokomotif seolah-olah akan terlempar
pada tikungan. Dengan adanya elevasi pada "outer rails", kemungkinan ini dapat

dicegah karena terpeliharanya keseimbangan. Besarnya elevasi tersebut adalah dapat

dihinmg dengan persamaan (3.7).

3. Pemilihan Lokomotif
Pemilihan lokomotif untuk keperluan "Rail Haulage System' didasarkan
kepada berat lokomotif dan Hp-motor penggeraknya. Berikut ini akan dibahas
beberapa hal yang berkaitan dengan pemilihan lokomotif tersebut.
69

a, "Duty cycle dats'r


Data yarg cukup mengenai "duty cycle" dan "Haulage way dimension,
"Curve' dan "Grade" diperlukan untuk memperkirakan secara memadai tentang
spesifikasi dari lokomotif (berat, HP dan Kecepatan) yang mampu melakukan
peke{aannya pada suatu kondisi tertentu.
*Haulage way" (lebar dan tingginya) mungkin kekuatanya untuk penggunaan

"tandem locomotive". Pemilhan lokomotif harus dengan berat yang cukup untuk
"Start", "accelerate", "full speed and stop" dalam jarak yang layak dari rangkaian

beban pada semua seksi dari "haulage way".

b. t Tractive Factort
Secara umum "tractive factor" dapat diklasifrkasikan atas dua factor yaitu:
i- Koefisien adhesi antara roda lokomotif dan rel
'ii. Berbagai faktor yang berpengaruh terhadap "train resistance".

Fallor-faktor ini secara umum diklasifikasikan atas "tractive resistance" dan


termasuk di dalamnya adalah :

(1). Tahanan gesekan dari "bearings" pada lokomotif dan lori; tahanan "track"

untuk. "rolling", dan tahanan pinggir roda melawan rel.


(2). "Grade resistance" (tahanan karena kemiringan)
(3). "Curve risistance" (tahanan tikungan rel)
(4). Percepatan dan perlambatan

Diantara "tractive resistance" dari lori, mungkin sebagian besar disebabkan


oleh variabel gesekan. Industri lori modem menganjurkan penggunaan "bearing" anti
friksi yang bervariasi dari 30 lb/ton saat "starting", sampai 10 lb/ton saat "running",
tergantung atas berat bruto lori, kondisi rel (track), ukuran roda, kecocokan bearing
dan temperatur, tipe pelumas yang digunakan dan sedikit atas kecepatan.
70

TABEL VI
ADHESIVE VALUES FOR LOCOMOTIVES

Unsanded Rails Sanded Rails

1. "Clear dry rails; starting and accelerating" 0,30 0,40

2. "Clear dry rails, continous running" n t< 0,35

3. Clear dry rails, locomotive breaking. 0,20 0,30

4. Wet rails 0,15 0,25

lndustri lokomotif tambang biasanya menggunakan 20 lb/ton sebagai harga


tahanan gesekan urtuk lori kosong atau berisi.
Untuk "large modern cars" dengan "first class bearings" dan "excellent track
condition" menggunakan 10 lb/ton dalam perkiraan perhitungan.

rABEL VII
ROLLING FRICTION RESISTANCE OFMINE CARS

Res. (r)lb/ton Type ofCar Track Condition

6- l0 Large, modem, with first class bearing; rail road Excellent


type (large wheel, 30 tons and over)
10- 15 Large mine type with good bearings, 8-wheel, 15- Good
30. ton.
20-25 Medium size, roller bearing; 5 - 10 totx Fair to good

30-35 Small, brorze bearings, under 5 tons Fair

c. 'Tractive efforttt
"Tractive effort" (TE) didefinisikan sebagai total tenaga yang diberikan oleh
lokomotif lewat roda grgt pada telapak roda. tsila tenaga ini lebih besar dari yang
dihasilkan dibandingkan dengan berat lokomotif dan koefisien adhesi antara roda -
roda dan rel, maka roda akan slip.
71

c-rr L

GAMBAR24
HUBUNGAN ANTARA LOKOMOTIF DAN TRAILLING LOAD

Jadi "tactive effort" (TE) adalah tenaga unhrk menggerakkan lokomotif dan
beban/muatannya yang didapat dari perkalian berat lokomotif x koefisien adhesi.
i. "Rolling resistance" (tahanan gelinding)
"Rolling resistance" dari rangkaian kereta : berat (ton) dari lokomotif dan lori
termasuk muatannya jika ada x koefisien gesekan (lb/ton).

Bila menggrmakan "roller bearing" ; koefisien gesekan : 20 lb/ton

- "plain bearing" ; koefisien gesekan : 30 lb/ton

ii. "Curve resisteance"


"Curve resistan-ce" adalah fimgsi dari jari-jari tikungan dan gage dari track,
diameter roda, kecepatan, dan beban.

"Curve resistance" ini sering diabaikan sebab dengan instalasi yang baik harganya
kurang dari I lb/ton perderajat tikungan pada saat lokomotif atau "train" berada
pada bagian tikungan.

iii. "Grade resistance" (G)


Pada jalan menanjak I o/o, Ntinya I ton (2000 lb) harus menanjak setinggi 1 ft
rurtuk setiap 100 ft kereta maju, dan akan menimbulkan "grade resistance" sebesar
o/o
20 lb/ton untuk tiap-tiap I grade.
12

, Contoh:
jalan dengan 3 % grade dari
erapa daya tarik diperlukan unhrk mengatasi
rangkaian lori l0 ton
Jawab :

20 lb,.
ton x 3o/o gade x l0 ton - 600 lb
rourdiperlukan
'.rq tarik
Dava =-
l% grade

iv. PercePatan dan Perlambatan


..Tractiveeffort,,jugadiperlukanuntrrkmempercepatataumemperlambattain.

Percepatan I mphps ekivalen dengan 1'46 fosps (ffi/sec/sec)'

Contoh :

Berapa gaya yang diperhrkan untuk mempercepat beban I ton (2000 lb)

sebesar I mPHPh

- Jawab :

F:m.a--+ nn: ! - g:32,2fPsPs


o
u: 1 mphps o 1,46 fosPs

maka:F: Y.a -_+ry9- xl,46fpsps:90 lb,*lbl00 Ib


g JZ,l tpsps

Jadi diperlukan gaya 100 lb unhrk mempercepat beban I ton sebesar I mphph'

Biasanyapercepatanlokomotifdiambilantara0'lmphpsdan0'2mphps'oleh
karena itu "acceleration resistance" biasanya diambil antara l0 - 20 h/ton.

Untukperjalanandenganperlambatan,tahanankarenaperlambatandihitung
dengan cara Yang sama'
', d. .Drawbar Pull" (DBP)

.Disampingmenarikmuatan'lokomotifjugamenggerakkanbera[ryasendiri;
- maka "drawbar Pull" adalah :

DBP : [t'active force] - lresistance of traction] lb.


4. Persamaan Umum

Persamaan umum teftmg hubungan antara 'lokomotive's tractive effort" dtn


"'coupled load" ketika kereta dalam pergerakan.

a, Terminologi
Simbol dan peristilaha4,44b4&I4gg$
Simbol Item Unit
TE "f;Ave efod' GeFbetat lokomotif (wL) x hltor adhesi tb
wL Belat lokomotif ttn
Wr Total berat kereta = berst lori + muatan ton
Fr "Locomotive rolling r€sistatrce" lb
o/o
G 'Gftdd'
A Percepatan abu perlambatan; 0,l '0,2 mph./secy's
ec
G "Gr8d€ rcshtance" = WL x S in 0 o 20 lb/ton per o/o grade lb/lonlo/o
Kecepatan (velocity) Mph
o/o
E Efisiensi rensmisi
F1 "Train rolling rcsistanc€" lb/tor
Fr - (b€rat lokomotiflr(beat lori&bebaa jita ada)lx(kooef C'6ek8n)
HP "Horse Powei' Lokomotif up
K koefisien gesekan
Rw Tohmon goeokan lokomoti{, dimana : lb/ton
Rw = l5 lb/ton untuk "bearing" anti friksi
Rw = 20 lob/ton untuk "bushed/plain beanng".
R Tahanan g€seka! "couple tranis" (rangkaian kereta), tsbel \tI lt/ton
c 'Degrees of tnct curvature" Derajat
c "Resistance due to track cunah-re" lb/ton/"
Biasanya diambil C= 0,8 lb/tor/"tikungsn
Gaya untuk percepstan (accelaration force"), lb/ton
untirk percepatan I mpHps,ps; A = 100 lb/ton
B "Breaking force", lb/ton
untuk percepatan f mpHps.ps B= l0o lb/ton
DBP "Draw Bar'Pulf' Lb

b. Formnlasi perhitungan
i. "Tractive effort" (TE)
(I ) "Tractive effort" yang diperlukan untuk pengangkutan bahan melawan
kemiringan :

TE =Wr_(Fr_ + Gg + Aa) + W(FrrGgiAa)


Bila : G:20 lb/ton/"grade
A: 100 lb/ton
74

Maka: TE =Wr (F1 + 20g+ 100a) + W1(F1+20g+100a)........................ (3.19)


Pada kondisi Mengerem :

TE :Wr (-Fr - 20g + 100a) + W{-Fr - 20g+100a) ..'.... (3.20)

(2) "Tractive effort" yang dlperlukan mtuk pengangkutan beban bila kemiringan
menguntungkan.

TE :WL (FL - 20g + 100a) + Wr(Fr - 209+100a)............. (3.21)

Pada kondisi Mengerem :

TE :Wr GFr + 20g + 1 00a) + W1(-Fr 20gt100a).. .... . .. (3 22)

ii "Locomotive Horse Powert


dihifimg dari hubungan sebagai berikut :

Hp_
(TE),(v) ........(3.23)
(37s).(E)

iii. "Locomotive motor duty cyclc'


Dalam memilih lokomotif, apakah kapasitas motomya cukup atau tidak unt*
beroperasi tanpa kepanasan ("over heating"). Unhrk menghitunglya perlu ditentukan
suatu'duty cycle" mtuk suatu "round trip" di bawah suatr kondisi operasi' dan ini
berhubungan dengan kqrva karakteristik dari motor dalam mengusulkan lokomotif
yang akan digunakan.

Prosedur dalam analisa adalah menentukan profil jalan rel ("rack profile") dan

mengbitung harga dari


( 1). "Tractive effort" untuk melawan gesekan dan kemiringan
(2). Keceparan dan kuat arus dari "characteristic curves". Jika curva kecepatan
*on/offtime" harus ditentukan-
melebihi kecepatan yang diizinlan, maka
(3). Waktu tempuh tiap segnen profil rel pada kecepatan itu ditentukan.
'15

Bila wakur dm kuat arus untuk tiap segrren telah dihitung, maka bentuk "rms-
method" untuk motor pada persamaan (3.2a) dapat digunakan.

tft, +Ilt, +Ijt, +...


,,--;t (3.24)
' l ;1" tirn"
Akar dari nilai ini adalah I,-" urtuk tiap motor lokomotif (kuat ams diperlukan)-
I*" (kuat arus) *kuat arus dasar yang diizinkan rmtuk kunra temperatur.

Koreksi perlu dilakukan untuk k*inggian operasi atau unfirk operasi dimena
t€,mperatur lb*ungm berv'ariasi dari perkiraan. Untuk kasus ini kuat arus yang

diizinkan dapat dihihrng dari persamaan :

dimana :

Hr = total waktr operasi dari motor , (am).

w :ln#Iti^,-.'r'%.r1'
I2'

=*T
[(ti",I'rtf"rl'

Te = kenaikan lemp€ratur diizinkm ("C)


Tp : koreksi kenaikan temperatur tedndap ele si atau temperah[
lingkungan ("C)

Hr, Ir = an'-jam
Hz,lz : amp-jam
I.nns = anrs "rms" yang diizinken unark total waktu operasl Hr, (amp)
'16

Koreksi untuk elevasi dan ternperatur lingkungan melalui prosedur sebagai berikut :

(a) Kenaikan temperahf yang diizinkan memadai untuk elevasi 3300 ft, di atas harga
ini kenail<an temperatur hanrs dikurargi I % untuk tiap 330 ft, atau :

x.,a*.i:sf199 (3.26)

O) Bila temperanr linekungaa melanpaui 25"C, kenaikan yang diizinkan harus


dikurangi dengan perbcdaal antara t€f,0p€ratur lhgkutrgan dan 25oC

5. Soal - Soal

a. Soal l:
Dil<etahui :

"Cast frog" No.2,3 ft 6 in ; swirch = 42 in.


Gage = 36 ir.;L=3 ft6in.
h, rel dengan B = l/4
F = 28"04'21" ; frog number , N = 2 ; A = 6 I l/16 in.

"Heel spread of switch", H = 5 in ; gage, G - 42 in

Tentukan :

(a). "switch (S)


'ngle"
(e)' Radius ( R )

O). jarak'loe" teoritis (f). Panjang "Srraight closure rail"


(c). "L€ad" teoritis (g) Purjang kurva "closure rail"

(d). "Lead" aknral (h) "Middle Ordinate" '

Penveles4im :

:o,1rorre s:6"
a). Sins=
i*:%P 1e' 20-

' Jadi "switch angle' , S = 6" 19' 20"


" (b). Jarak'toe" teoritis : E =A - (B x N), menggunakan "cast frog", harga E diambah
' 10 in.
77

Maka :E:6 iln6in. -(l/4inx2)+ 10in= 16 3/16in


{ = (l Cos S) +
(c). "Lead" teoritis
c-H-E!i{ rnB.gorp
X : (L Cos S) r- E.eus'
(F
tao /, + St
a2in- sil:-l-6?*$C-'oi3'04'21"
x = (3 ft 6 in) cos 6o19'20" + (28"M21"44' I 9'20'
an Y )

+ 163/l6in . Cos 28" 04' 21"

= 150.9615 in r l2 ft 615/l6in

(d)'Lead" aktual: Y= X+BN =72 ft 6t5lt6n+'/,mx2


Y = 12 ft 615/l6in + % in,: 12 ft1 7tr6in

(e) Radius:
G-H-E.SinF 42in-5in-7'6l8in
n: r*r,"*5ygryr6r:-sy= qll1566
R: 263,360 itr-21 ft ll 3/Ein

(f) Parjang "straight closure rail" :

D = X - L - E (menggunakan'tast frog" harp D ditambah l 0 in)


D= 12ft6 15/16in- 3ft6in- 16 3/16in+ 10in=8 ft6 3l4lul.'

(g). Panjang kuwa "Closure rail" :

C : R (F - S) dalam radian ; menggrmakan "cast frog" harda C +10 in'

C = 263,36 in x 0,379614 + 10 in = 109,925 I in av 9 ft 2 in.

(h). "Mddle ordinate" ; MO


MO=R-RCos%(F-S)
:263,360 in ' 258,546 in x 0,9820406

= 4J3A nx 4 3/4 m.
7E

b, SoaI 2:

Diketahui:
untuk menarik rangkaian kereta seberat 300 ton di atas rel mendatar digunakan
satu unit lokomotif yang bergerak dengan percepatan maksimum 0,3 mpHps

Ditanya :

(a). Jika semua peralatan menggunakan "bearing" anti friksi dengan F


: 15 lb/ton ;

faktor adhesi 30 %, tennrkan ukuran lokomotif yang diperlukan'


(b). Untuk ukuran lokomotif dan trip kalkulasi yang samr pada pertanyaan (a)'
tentukal maksimum "grade" melawan rargkaian kereta yang masih dapat ditarik
oleh lokomotif tersebut tanpa perlambatan (anggaplah harga faktor adhesi tetap
30 "/").
(c). Untuk ukruan lokomotif dan trip kalhrlasi yang sam4 tentukan 'down grade"
dimana "breaking is imposible" pada semua jarak.
(d). Berapa Hp motor diperlukan jika diperkirakan lokomotif itu akan beroperasi pada
"rated tractive effort' (ransmission efficiency 95 7o), koefisien adhesi 35 % pada
kecepatan 8 nph.

Penyelesaian :

(a) TE : Wr (Fr+20g+100a)+WdFrF20g+100a)
wi.(2000x0,3) = wL(l5+0+30F300(15+0+30)
Maka ukuran berat lokomotif
509 :
w," =(600-4s)
11 , 24,5 ron.
(b) TE = (wL + wrxFd20c)
(24,32X?000X0,1\ = (24,32+300X 1 s+20g)

Grade maksimum jnl:n dimana lokomotif masih mampu menarik kereta arah
mendaki adalah: g= 1,5 %

(c). Sejak awal "bearing" adalah imposibel, dan harga percepatan a dalam persamaan
terdahulu adalah 0,0 , maka :
79

TE = (WL + W1)(-F-1 + 20g+ 100a)

(24,32X2000X0,3) = Q4,32+300x-ls+20g)
14.592
-15 + 209
324,32

Maka harga : P> 30o/o

(d). Tractive effor,TE: (24,32)Q000X035): l7 'A24l}:

Hp.motor:ffi=##ffi
:382 Hp

C. Perencanaan'Mine lloisting System"


Untuk mendisain "Mine Hoisting System" dipolukan beberapa informasi
antara lain :

. "Hoisting Lay Out", yang akan digunakan'Drum Hoisf'atau "Koepe


Hoists"
2. Kemiringan shaft ('Shaft inclination')
3. Berat muatan (weight of load)
4. Berat skiP atau cage
5. Ukuran dan berat "roPe"
6. Kedalaman Shaft atau jarak *hoisting"
7. Dimensi "dnrm"
8. Berat efektif "drum", "gears" dan 'sheave"
9. '?ope speed"
10. Produksi Yang akan diangkut
', 11. "Loading" dan "dumping time"
12. PercePafan dan Perlambatan

- Berikut ini akan dibahas beberapa hal yang sangat penting dalam mendisain
"Hoisting system" untuk tambang bawah tanah.
80

1. Berat Muatan Alat Angkut

Untuk menenbrkan tonage bersih "broken ore" yang dapat diangkut dengan
skip dihitung dari Persamaan :

sL:
Ll.v/ "
ifP'1.(0.4v)+r2.1 ,
I fry)
\TPH/
......................... (3.2i)

dimana :

SL = muatan bersih skiP, ton


D : kedalmran shaft, ft
V = kecepatan hoisting, fus
TpH = kapasitas angku! ton perjam

Biasanya untuk percepatan dan perlambata4 serta'test time" diasumsikan sebagai


berikut :

-"rest time" = 12 detik, dan


- percepatan dan perlambatan masing-masing diasumsikan 2,5 fosps

2. Pemilihan
*Wire Rope'

a. Spesilikasi "wire rope"

Spcsifikasi tipe 'wire rope" yang umum digunakan pada "main hoisting"

diantaranya terdiri dari :

i. 6 x 19 - class haulage rope (tabel VIU) digunakan pada "hoistingi' dimana


abrasi tidak lritis.
ii. 6 x ? class haulage rope (tabel IX) digunakan bila abrasi lcitis, misalnya
pada "slope haulage"
81

TABELVItr
SPESIFIKASI TJNTI,'IK 6 X 19 CLASS TIAIJLAGE ROPES

Sreakicg strength in tors


Ap2rorimaic
Rope diarnetcr lieight Pel ExtraimproYed lnnproved
!r: ir.:hr,s loot in Pouids F!oY, steei Plow steel

0.65 r 8.3 r 6.7


vt 0.9 5 26.2 23.8
,i t.29 3 5.4
! 1.68 46.0 41.S
rx 57 .9 52.6
z.o-' 7 r.0 64.6
ii6 . 85.4 77.7
3.7 3 iol.c 92.C
t^ 4.41 1!A.O r 03.0
l% i 35.O L21-O
! .ue 5.9l 155.0 1.41.0
? 6.7 2 176.0 160.0
7.99 .I97.0 I79.0
.22C.O 200.0
8.51
2U2 rnc 2tt9.0 244.o

TABELD(
SPESIFIKASI UNTI'K 6 X 7 CI.ASS ITATJI-AGD ROPES

Erea:il'iig sl.rengli: i:: tons


AtProtirnate
Rote diameler wsighi Per Extr3i.::F;cveC irr,:roved
in inches foot in "cunds plcr' sieel P!or" sieel

sls 3.5 9 I 7.s i 5.9


0.8 4 2 5.0 i?.7
t.i5 3 3.3
r.50 9.7
:i
w 1.90 19.4
Vt? 2.31. ?
% 2.84 3 0.4 ; 3.1.
v, 3.3 8 9 4.8 LU.l

b. Fektor pemilhrn '\vire rope'


Pernilihm 'lvire rope" untuk suatr kondisi pergangkutan tanbang harus

metrrp€rhatkan bcberapa hal antara lain :


a2

i. Faktor keamanan
Faktor keamsnen minimum 'Vire rope" dihitung dari formulasi yang disajikan
pada tabel X.
TABELX
MINIMUM FACTOR OF SAFETY FOR WIRE ROPE
Vertical hoist
Slope Hoist sF:7 - (0,001 L)
Koepe hoist sF:7 - (0,000s L)

Catatan : L : panjang'tope" yang tergantung, ft


SF : "safety factor"

SF di atas adalah untuk mengangkut orang atau peke{a' Bila unn*


mengangkut bijih, maka harga minimum SF yang dii?inkan adalah 5,0 atau

kadang-kadang < 4,0.

ii. Maksimr.nn "rope pull" ftuat tarik maksimum)


Kuat tarft maksimum "wire rope" ditentukan dari persamaan :

RPs : [fi+Y+z)sine]+[(Y+zxcos0[0,02s)]+[(0,1)(x)(cosO)] ...". ... (3 28)

dimana : RPS : static rope pull, maksimum

X = berat rope, lb
Y = berat alat angku! lb
Z = berat muatan pada alat angkut, lb
0 = sudut kemiringan ,(')
(0,025) dan (0,t) = L*t*o
iii. Kuat puhrs ("breaking strength')
*wire rope" tertera pada tabel
Kuat putus ("breaking srength') dalam ton dari
VIII dan tab€l IX.
83

c. Berat dan Ukuran "Wire RoPe"


Salah satu metoda unhrk menentukan ukuran rope ("rope size'J yang sesual
digunakan persarnaan beriktlt mi :

(3 29)
d= {((SLr-Sw): {[K1 :SF)-(KzD)l:N] ]0'5
dima.na:d : diameter rope. in
Sr- : berat muatan skip, ton
Sw - berat skip, ton
Kr, K2, dan SF : faktor keamanan dan ditentukan berdasarkan Gambar 25.
D : kedalaman, ft
N : "number ofrope" (No,. rope)
to

fero9.on ro.P.

Canodio n t o.9.
:'

oa
AOP€ X. XT
'YPE
Ror^d tl.ond 4f.! O.OOOE4
flort.^.d rt..^d a6.0 O OOO90

Locr.d coil 6 1.6 O.OOI 22

o loo rooo 2000 2300 aooo


OEPfF (i^ f..l I

GAMBAR 25
*WIRE ROPE"
FAKTOR KEAMANAN MINIMUM
3. Dimensi 'Drum"
Dimensi "drum", yang dimaksud adalah diameter dan lebar muka ("drum - face
wrdth"). Diameter "drtrm" dicari menggunakan gra{ik pada Gambar 26 dengan
menentukan D/d ratio yang pantas unhrk suatu kedalaman "hoisting", dimana d
:
diameter rope dalam inci, dan D = "Dameter drum" , fl.
84

Lock6d coil -
daunr ond koapa

o Round.t.ond odd
;< 80
tl o I t.n.d rltond- 1o.9.
cr
olo
Round alaond ond
IldIlanad 3lrond - dru4
60

60
2000 looo
DEPfH (in l.rl )

GAMBAR26
RATIO DIAMETER DRUM (D) DAN DIAMETER ROPE (d)
YANG DIANJ1IRKAN

Untuk mencari lebar muka drurn fdrum face widdr"), substihrsikan diameter
rope ke salah satu p€rsamaan (3.29) atau (3.30).

Untuk "single drum", "balance hoisting" dengan "single layer ofrope" :

Sx (depth)
;.r x (diameter drum)

Untuk "double dmm", balance hoisting"dengan "single layel ofrope" :

Sx (depth)
/r x (diarneter drum)

dimana : S: alur gerak lilitan, harganya kira-kira 1,05 d

Bila rope melilit/melapisi permukaan "dmm", eliminir "dead turns values" (15
S atau 7 S) dan pertambahan diarneter "drum" akibat lapisan lilitan rope pada "drum"
dengan 1,7 d unhrk tiap lapis "rope".
85

*Sheave"
4, BeratEfektif Dari *Drum", "Gearst dan
"Equivalent Effective Weight", EEW dari bagian yang berputar pada "hoist"
('drun", "gears" dan "sheave") akan mernberikan radius dari "drum" dan akan
dipergrmakan dalam menghitung Hp percepatan dari'hoist".
Harga per*iraan yang cukup baft dri EEW ditentukal dengan mempergmakan grafk
pada Gambar 27.

r50,ooo

r40,ooo

r20,ooo

2 rco,ooo
t eo,oo0

60,ooo

40,ooo

20,000

8lot2
DRUM D IA!i!iiR, iI
GAMBAR2T
PERKIRAANEEW
5. Motor Horse Power

a Hp-motor untuk'drum hoist tYPe'


i. Beberapa variabel unhrk menghitung Hp-motor dari "Mine Hoist" adalah :

D Kedalaman "shaft" ft
Rw Berat "rope" lb/ft
Kecepatan "hoisting" ff/detrl<
DT Waktu perlambatan detik
AT Waktu percepatan detik
86

Symbol Item Unit

Sw Berat skip, atau (cage + lori) lb

SI Berat muatan skip lb

R Total berat "roPe", R : D x Rw lb

E Efisiensi %

EEW "Equivalent Effective Weight" dari drun, gears dan sheave Ib

TSL "Total suspended load" 1b

TSL:EEW +SL+2SW+2R
SLB "suspended load" pada dasar shaft lb
SLB = (SL + R) - (V x DT xRw)l
SLT "suspended load" paila prmcak shaft lb
SLT = [(SL - R) + ( V x Ar x Rw)]
TFS "Full Speed Time", waktu mtuk kecepatan penuh detik

RT "Rest Time", waktu istirahat detik

ii. Runrus-rumus perhitungan Hp unhrk 'Dnrm Hoist" rms (Root Mean

Square).

Ada beberapa Hp yang akan dihiulrg untuk digrmakan dalam menghihmg


Hp/Cycle Time diagrarn seperti ditunjukkan pada Garnbar 28.

I
I HPr
l IHP
j t___

HP.

GAMBAR 28
HORSE POWER VS TIME CYCLE DRUM HOIST
E7

Hpl = Hp yang diperlukan untuk mempercepat "Hoisting Systsm"

x v'
TSL
' :
go1
32,2 x AT x 550

Hp2 = Hp atau energi yang dip€rbaharui, kembali ke electrical power system karena
te{adinya perlambatan , ini ditandai dengm Hp negatif

npz:- ---JSL-'I--
32,2 x DT x 550
""""'(333)

Hp3 : IIp untuk kecepatan penuh pada dasar shaft tanpa p€rcepatan untuk meng-

angkat "fiil skiP load"


r(SL + R)xV
Hp3: ........... (3.34)
-
=0
Hp4 = "Rrmning Hp" pada akhir percepatan menuju kecepatan penuh (full speed).

(slBt-l v) .......... (3.35)


HPa =
550
Hp5 : "Running Hp"pada akhir kecepatao penuh, untuk memulai perlambatan.

{SLT x
t,50- V)
Hp5: ,...........(3.36)

Hp6 : 'Running Hp" pada akhir perlambatan.


/SL_R).V
Hp6= ............(3.3i)

=0
Hp7 = Hp unhrk ftktor koreksi motor dan "gearing effficiency", biasanya < 100 %
s.L.v 1.0-E (338)

r
"""*;J";;
l' : tnz
SLxv
x o.o l76
550
88

Harga-harga Hp di atas bila digambarkan dan dihubungkm satu sama lain akan

didapatkan grafik dari 'Hp/time cycle" untuk suatu "tlnim Hoist system" seperti

dihrnjukkan dengan huruf'hwuf pada Gambar 28.


Bila :

a = "peak accelerating Hp" dari hoisting systenr, maka :

A:HPl+HP7+ Y# 12HP3
3

B = Hp kecepatan penuh pada akhir periode percepatan :

B =Hp4 + Hp7
C : Hp kecepatan penuh pada awal periode perlambaan'
C=Hp5+HP7
D = HP Perlambatan
HPslzrlPo
D:HP2 +HP| +
J

Hp8 : Hp -+diperlukan untuk mempercepat motor-rotor.

- o'64 + 1'2
,AT . ..... ...... (3.39)
"o,
Hp9 = Hp diperlukan untuk memperlambat motor-rotor
0'64 +1'2 .............. (3.40)
to,
'DT--
Jika : E : total Hp untuk merpercepat "hoisf' dan motor ' rotor, maka : .

E-A+Hp8
F : total Hp rmtuk memperlambat "hoisf' dan motor-rotor, maka :

F=D+Hp9

Jika'drum hoist" menggunakan dc-motor dengan "self'ventilated" maka "rms-Hp"

menjadi :

Rms-Hp: (DH : SV)0'5 ..... .. ... .. . .. (3.41)


89

dimana :

o) +c-' +BC
DH: (E'xAT)+(a- 3
x TFS)+(r': x DT)

SV : (0,75 x AT) + (TFS) + (0,7s x DT) + ( 0,5 xRT)


Jika menggunakan "dc-motor"dengan "forced ventilated", maka DH diganti
dengan 'total cycle time" t'ermasuk "rest time"'
Jika menggunakan "induction motor" (motor induksi), "rms Hp" menjadi :

rms-Hp=(DH:IM)o'5 (3.42)

dimana :

IM : (0,5 x AT) + (TFS) +(0,s x DT) + (0,2s x RT)

b. "HpMotor' Unttrk "Kmpe Hoist" (Friction Hoist)


Hpmotor untrk 'Koepe Hoist" atau "Friction Hoist' perhitungannya sama

dengan "drum hoist", kecuali :

R = D x RW x 2 x (number of rope), dan

TSL:EEW+SL+2 SW+R
Maka perhitungan Hp / time cycle diagram unhrk "friction hoist" atau "drum hoist"
tlengan "tail rope" seperti ditunjukkan oleh Gambar 29 dapat drbuat sebagai berikut :

GAMBAR 29
HORSE POWER Vs TIME CYCLE, KOEPE HOIST
90

Hpl : (TSLxV2) : (32,2 xAT x 550)


Hp2 : - (TSLxV'1 : 132,2x DT x 550)
Hp3 : (SLxV): 550
Hpa - [(SL x v) : ss0] x [(1,0- E) : E]
HarpHpitubiladihubungkanSatudenganlairrnyaakandidapatkantihk-titft
yang digambarkan dengan hurufpada Gambar 29

A : Hp percepatan : HP3 + HP4 + HPI

B = Hp kecepatan Penuh : HP3 + HP4

C = Total Hp perlambatan: Hp3 + HpA + Hp2

Hp5 = Hp diperlukan untuk mempercepat motor-rotor


Hp5:(0,75xAx1,2):AT
Hp6 : Hp diperhrkan unhrk memperlambal motor'rotor

Hp6: -(0,75 x Ax 1,2) : DT

Sekarang titik D dan E dapat ditenfirkan :

D : total Hp diperlukan untuk mempercepat hoist drn mo161


: tr + Hp5
E = total Hp cliperlukan untuk memperlambat hoist dan motor = C + Hp6

Jika
..Frictio[ Hoist', menggunakan .'dc-motor" dengan "self - ventilated" maka "rms-

Hp" menjadi :

rms-Hp: (FH : SV)0'5 ..........,... .........' (3'43)

dimana :

FH : @'1xAT)+(B2xTFS)+(E2xDT)
Jika murggunakan motor induksi, "rms-Hp" menjadi :

rms-Hp : (FH : IM)o's (3 44)

6. Soal-Soal

a. Soal 1.

Diketahd:
..broken ore' per jam dari kedalaman 800 ft, digunakan
Untuk mengangkat 600 ton
"vertical hoist" dengan skip.
9t

Ditanva :

Jika kecepatan rata-rata skip 1200 fpm, tentukan "skip load" dalam ton'

Penyelesaian :

sr, = *,o,ou, -
[9 "], [#"9
=l
I soo . +({}4}+
l2oo-] f 360 \
l l
l(''**) '""' 60
- J -
(rPH/
|

:(40+8+12):(6)
= 10 ton

b. Soal 2
Dketahui :

jarak
Suatu sistem pengangkutan direncanakan dengan "single drum hoist" untuk
angkut I ?80 ft pada koniringan 18' dalam kondisi sebagai berikut :

- sistem operasi 'turbalanced"


- abaikan rope tambahan yang melilit sekeliling "dnm"
- maksimum beban yang diangkut pertrip 7,5 ton.
- berat car 2,5 ton

- waktu percepatan dan perlambatan masing-masing 20 detik


- efisiensi 85 %, menggrmakan motor induksi
- menggrnakan 6 x 7 round strand roPe
- berat maksimrun beban 20 ton

- waktu rmtuk kecepatan penuh 110 detik


- "hoist drum" dengan dua lapisan lilitan rope

-,, - waktu istirahat di atas dan di bawah maing-masing 10 detik


O,^ru,
i. Ukuran rope yang akan digunakan untuk maksud ini asumsikan diameter rope 1,25
" inci,6 x 7 class improved plow steel akan digrmakan. Selanjutnya periksa apakah

rope yang diasumsikan ini cukup memadai'


ii. Dmensi drum yang akan digunakan
iii. rms-Hp motor yang akan digunakan

Penyelesaian :

i. Ukuran Rope ('roPe size')


Ukuran rope yang akan digunakan harus dapat mengatasi beban maksimum
yang terdiri dari borat car + beban = 2,5 + 20
:22,5 ton atau 45-000 lb

Diasumsikan d@.nJq-;o!e. i2\ rrlci ; 6 x 7 -class improved plow-steel akan

digunakan, maka :

RPS = Rope pull static Qb)

RI'>s = [(x + Y + Z) sin 0] + [(Y + z ) (cos 0) (0,02s)] + [(0'1) x (x) (C0s 0)]
X = total berat rope : panjang rope (ft) x berat rope (lb/ft)
Untuk rope 1,25 in, improved plow steel, dari Tabel IX didapat : berat
rcpe : 2,341b/ft ; panjang rope diketahui I 780 ft'
:1780ftx2,34ib|ft
y : berat'.car" :2,5 ton a, 5000 lbs
Z : berat muatan : 20 ton a 40.000 lbs
RPS = Kl?So x2,34)+ 5000 + 40.000) sin 18"i + [(4s.000[cos l8'x0,025)l
+ [(0,1)(1780 x 2,34) (cos 18")]
: 16.659 h.
SF - "safety factor"
Untuk rope 1,25 inc,'lnax. breaking strenght'', dari tabel IX = 61,0 ton
lv 122.000 lb : 122.000 : 16.659 = 7,32

Untuk mengetahui kelayakan dari '!ope" ini perlu dicek dari tabel X, rmtuk
"slope hoist" :

: 7 - 1,78 : 5,22 (mininum)


SF = ? - (0,001 L)
Jadi harga SF:7,32 di atas telah lebih besar dari harga SF yang
direkomendasi oleh Tabel X. Maka : rope 1,25 in. diameter, 6x7 -class

improved plorv-st eel,2,34 lb/ft telah cukup memadai '


93

ii. Dimensi drum


DarigrafikGambar26,untukkedalamanshaft/jarakangkutlT80ft"tound
str-and and flattened strand drum" : D/d = 68, sedangkan d =
1,25 inc' maka : D -

68x1,25 _, o
12

Jadi diameter tlrum D = 7 ft

. *rss
.'r x !!9tl@,
Lebar"face"daridrum:untuk"singledrum'= (diameter drum)

depth = 1780 ft, S = 1,05 d; 15 S = "dead tum value", diabaikan,

maka diameter drum dikalikm dengan 1'7 d

r*, (Tfifffr : 5o inc a, 4 1/6 ft

*face" dari drum dapat diakomodasikan sebesar 5 ft'


Jadi lebar

iii. rms - Hp motor


l78o
"Max.rope speed" (v) = -|+lt0+]o=13,7f /dlt
EEW: ekivalen berat efektif, dari gxafik Ganbar 16 diperkirakan = 30'000 lb'

Dalam perhitungan Hp-motor, gaya statis di puncak dan di bawah sistem lang
merupakan titik lcitis harus dihitrmg sebagai berikut :

Titik Beban (load)

Bawah ihaft :

- Gravity load: [20.000 + (1780 x 2,34)x 0,3090 ] .-..--..-.. """ ': 7 '467
- Car friction load: 20000 x (0,95)(0,025) 475

- Rope friction load = 1780 x 2,34 x (0,95{0'l) """""" """'= 396


Total SLB 8.338 lb
94

Atas shaft :

- Gravity load=(20 000 x0,3090) ... " " " " '= 6 190

- Carfriction load = 20000 x (0,95X0'025) 475

- Rope friction load :.......-....'.. . """' " ' "" - 0

Total SLT 6 655 lb

TSL = 'Total SusPended Load"


=EEW+SL+SW+R
= EEW + SLB
:30.000 + 8.338
= 38.338 lb
Variabel perhitrmgan rms - Hp dari "drum hoist type" adalah :

TSL:38.338Ib SL = (15.000Ib) (sin 18'):4635 16

V : 13,7 fttdet R : (1780 ft) ( 2ja lb/ft) (sin l8)


AT =20det. =(1780X2,34X0,3090)-1278 lb
DT = 20 det. SIB = 8338 lb
TFS:110det. SLT:6655 lb

,.,,,,_ TSL x V2 -(38.338).(13,7)'z -20.32


32,2 x AT x 550 (32,2).(20) (550)

r{'" _ -TSL x V'? _ -(38.338).(13,7)'z __-20.32


'"-, 32,2 x AT x 550 (32,2).(20).(550)

(a635 + 1-?-8) (13'7)


: Q*9 - = M7.51
"0,

=
tt1;nI u (833::[13'
= 2o?,7
=
"ou
95

Sl.r x V (6655).(13.7):rc5,j7
ttp5= sso ==fi
(SL-R) x (! _ (4635 - 1278).(13,7) _ 83,4
frPo:--,50 550

SL x
::--J;0 100-E
V.. _=-= (435).(13,7)
xl00-85 :Zo.gZ
Hp/ x =
- 5s0 ^ es

A= Hpl * unr *!4f81 :20,32+20'37+16'7,57 =20826

B =Hp4 +Hp7 :207,'l +20,37 :228'07


c =Hp5 + IIpT = 165,1',1 + 2037 = 186'14

D : Hp2+ Hp? +
tlp5
= -t 0,32+20,37 +tro,86 : I 10,9 I
:2Hp6
(l'2)
He8: 9*12 -
(0'6)'(209126)
- 7.5

(208'26) (l'2)
Hps =i#! - -(0'6) - -7,5

E= A + HP8 = 208,26 + 7,5 : 215'76 x 215,8


F =D + Hp9 : i10,9 - 7,5 : 103,41

*<inrm hoist type'' menggunakan motor induksi, maka : nns-Hp untrk motor
Untuk
induksi adalah :

rms-Hp = (DH: IM)o's Rumus (3.42)

82 +C'? +BC
DH =("'l< oD* x rrs) + G'? x or)
[

:5879s54,42
96

IM = (0,5 x AT) + (TFS) + (0,5 x DT) + (0,025 x RT) -+ RT = diabaikan

= (0,5 x 20) + (110) + (0,5 x 20)

= 130

nns-Hp =(DH: Ilvf)o's

= (5819554,42: 130)0's = (45.273,34169)0r


:212'66'72 HP av 213 HP

D. Merencanakan Pengangkutan Menggunakan Belt Conveyor

Dalammerencanakansistempengangkutanmenggrmakanbeltconveyorhalhal
utama yang perlu mendapat perhatian dan perhitungan adalah :

l. Kapasitas motor penggerak yang diperlukan

2. Ketegangan belt (belt tension)

3. Take up force, jika diPerlukan


4. Idler spacings

5. Sejumlah informasi perencanaan lainnya, seperti :

- lebar belt (belt width)


- kecePatan belt (belt sPeed)

- konstnrksi
Berikut ini akan dibahas prosedw perencanaan sistem pengangkutan

menggrmakan "belt conveyor", namun sebelumnya terlebih dahulu disajikan simbol-

sinrbol pada rumus-rumus perhitrmgan .

Simbol-simbol :

B Lebar belt (belt width), Tabel XI rnm


L Factor for sliding belt (Tabel XXVil)
D Diameter roll dari trelt m
Dr Damete( "Driving pulley" (Tabel XKII) rnm
97

Dz Diameter "tail pulley" (Tabel XXl[) mm


D: Dameter "snub pulley" (Tabel KXIII) mm
D Diameter "belt roller drum"
2,7183 ; dasar nahral logaritma
T
f Koefisien gesekan dari "rolling part"(Tabel XXV)
G Berat bagian-bagatl yang bergerak dari conveyor (Tabel Kg/m
xvnr)
Gb Berat belt (Tabel XXI) Kdtt
GK Grar.rty take uP Kg
Gm Berat material, Kg per meter belt Kg/m
GRo Berat "Carrying Idlen" (Tabel XVIII) Kg
GRU Berat "renrm idlers" (Tabel XVIII) Kg
Percepatan karena gravitasi ; dalanr nrmus : g
: 10 m/s
H Lifting or falling height m
Hr Heigbt from driving pulley to gravity take up m
K fallor koreksi, inclined transpot, (Tabel )ilII) G)
L Center distance) m
Lr Dstance from driving pulley to gravity take up m
lr Panjang idler ; flat idler rnm
72 Panjang idler ; two section idler mm

M
l: Panjang idler ; tbree section idler
"Drive Factor" (Tabel XXVI)
T
untuk "sliding belt" (Tabel XXVII)
Nr Tenaga dibutubkan untuk menggerakkan belt kosong Kw
N2 Tenaga drbutuhkan untuk "convey material" on tlrc level Kw
Nr Tenaga dibutuhkan "elevalor lower material" Kw
N4 Additional power requiranent Kw
Nn Tenaga dibuhrhkan , teoritis Kw
Nm Kapasitas motor Kw
P Tegangan ket'a (working tension) N/rnm
P Tegangan efektif (effective tension) N
PRo Tahanan gesekan (frictional resistances), carrying part on N
sliding belt.
PRU "Frictional Resistances","Return part on sliding belt" N
Pst Lifting or lowering load, sliding belts N
Pnstop Breaking material, sliding belt N
Qr Kapasitas m'4am
Qz Kapasitas to#tn
Q't Kapasitas teoritis pada saat V = I m/det m llam
a Kapasitas teoritis m'4arn
tor/jam
a Kapasitas teoritis
Kelonggaran antara belt dengan idler m
a
Sr Jarak antara idlff pembawa (carrying idler) m
9E

Sz Jarak antara idler pembalik (returf, idler) m


T Teganean belt (belt tension) N
Tr Tegangan belt max. saat menggerakan pulley N
T: Tegangan belt saat leaving rhiving plley N
Tmin Lowest permissible belt tension N
td Tebal "cover" 1nm
lb Tebal belt ult
v Kecepatan belt nrldet
Vmax Max. kecepatan belt (Tabel XII) nr/det
a Arc of contact on driving PulleY c)
p Basic angle ofload stream cross section c)
Bulk density (Tabel )o<X) [0Ivllt
v
q Deraj at efi siemi transnrisi (-)
p Koefisien gesekan (Tabel XXVI) dan untuk "sliding belt" G)
(Tabel XXVII dan Tabel )C(IX)
';Troug[ angle, carrying idler" (Tabel XIV dan XV) (')

I Pemilihan "Conveyor Bclt"


Dalam memilih "conveyor belt" yang akan digunakan harus diketahui
conveyor data dan kondisi operasi yang terdiri dari :

- Kapasitas oonveyor ; ton/jarn atau m3/jam


- Jarak angkut dan perjalanan belt
- Tipe material yang akan diangkut (berat/m3), ukuran butir, sifat kimi4
tunperaftn dan kekonrPakan).
- Kondisi pemuatan dan Pengisian.

Lebar Belt ; B (nm)


Lebar minimum belt ditentukan dengan memperhatikan macam dan ukuran
butir material ymg akan diangkut.
Tabel XI manyajikan mgka lebar minimum belt dianjurkan.
99

TABEL X]
LEBAR MINIMUM BELT DIANJURKAN

Material Minimurn Belt Width, B (nn)

400 1500 650 800 100 120 14{J 160 180

0 0 0 0 0 :* l"oo
'solcd, lEtES
oflargest edge 50 It 1t5 t75 250 350 400 450 550 600 600
(ram)
"Un$rb4
I€ng$ of 100 150 tnn 300 400 500 600 650 700 750 750
lrgest €dge
(mm)

2. Kaprsitrs "Conveyor Bdt'i a (mtlh)

Kapasitas max. belt diteffilkan dengan memperhatikan density material, ukuran

butir, tinggi jantll waktu pemuatan dan lebar belt.


Tabel )OI. menyajikan angka kecepatan maksimrun belt

TABEL XII.
KECEPATAN MAKSIMUM BELT DIANJL]RKAN

Belt Width, B (mm)

Material 400 500 650 800 100 t20 r40 160 t80 200 2200
0 0 0 0 0 0

Maksimum Belt Speed, V (m/s)


Light, fme 7< 3,t5 3,55 4,O 4,0 4,0 4,O 4,5 4,5 4,5
3,t 5
srained
Moderat, 2,5 ?{ 3,15 3,15 3,t5 3,55 3,55 3,55 3,55
1,6 2,4
abrasive
Heavy, very
1,25 1,6 1,8 1,8 2,24 2,24 2,24 2,5 2,5 'r< )s
abrasive

Kapasitas teoritis conveyor beh Ql (.'{um) dihitung berdasarkan luas


penarnpang aliran muatan di atas belt dan kecepatan belt V (r/det).
100

p pada penanrpang alirao


"Basic angle",
muatan di atas belt" Pengalarnan
menunjukkan bahwa pada umumnya material
akan memberikan "safety margin" yang

sesuaiuntukB:15".
Urtuk "Dry, powdered material" F = l0' i
)dV, XV dan XVI memberikan angka kapasitas teoritis Qr'(m3{am)
Tabel
pada "belt speed" I n/det, transportasi horizontal dan operasi kontinlu dengan umpan
yang tetap dan uniform (regular uniform feeding). Sedangkan untuk operasi yang
terputus-putus (intermitten0 dan junrlah umpan yang tidak tetap harus menjadi
pertimbangan ketika menetapkan kapasitas.

Tabel KII menyajikan angka faktor koreksi kapasitas ft) untuk "hclined or
falling transport'r.

TABEL)OII
CAPACITYFACTOR

Capacity factor, k (-) T


i+
For inlined or falling mnsport
+,

9(') 2 4 6 8 l0 12 14 t6 18 20 22 24 26 28 30

H 0,03 0.07 010 014 0.17 0.21 ou 0.28 0.31 o34 0.37 0.41 o.4 0.47 0.50

I 0.99 o97 0.95 0.93 0 9l 0.89 0.E5 0 8l o.'t6 0.71 065 0.61 0.56
k 0.9E

TABEL XIV
KAPASITAS TEORITIS
l0l

THREE-SECTION CARRYING IDLERS


Kapasitas teroritis, Qr'(m3lh;, V=1 m/s
1+4,+l

B Lj 1." 20 25 30 35 40 45
(mm) (mm) l0 15 t0 l5 10 l5 '10 't5
l0 l5 l0 15

400 160 36 43
500 240 60 73 67 79
650 250 I l0 132 123 145 134 155 145 164 153 171 160 176
800 315 172 207 r o? tt6, 2tr 243 221 257 240 268 250 276
1000 380 281 337 3t5 369 345 396 37't 419 391 437 407 449
1200 465 412 491 461 540 505 581 543 614 573 644 597 658
1400 530 573 685 642 750 703 807 755
803 797 888 829 913
1600 600 758 907 851 932
1086 1000 1t 28 1056 1075 1097 1208
993
1800 670 970 1160 1088 1270 1196 1365 1279 1443 1350 1502 14021544
2000 750 t204 1435 1351 1577 't 479 1693 1588 1791 1667 1865 1742 191'l
2200 800 1470 1740 1656 1930 tat3 207 4 1496 2191 2052 2281 2131 2342

TABELXV
KAPASITAS TEORITIS

TWO-SECTION CARRYING IDLERS


Kapasitas teroritis, Q,'(m3/h;, V:l m/s

B
(mm)
L2
(nam)
r l0
20
l5 l0
25
l5 l0
30
l5
B'
300 2@ 18 2l 2t 24 23 26

400 250 30 43 4t 48 46 52

500 300 60 72 69 80 76 87

650 375 107 124 123 t44 136 155

800 465 168 202 193 225 213 244

1000 600 2'70 325 310 363 1M 392


t02

TABELXVI
KAPASITAS TEORITIS

TWO.SECTION CARRYING IDLERS


Kapasitas teroritis, Q1'(m3lh), V:l m/s

Dengan lebar belt B (rnm) minimum dan kapasitas teoritis Qt'(m3/h) pada

kecepatan V : 1 m3/h, maka dengan memakai harga-harga pada Tabel )ilV, XV dan

XM kapasitas teoritis Qt'(m3/h) dapat ditentukan :

Vxk 1,otlt;.
t V.r.k- = --Q,,
ot'=,,Q, ...........(3.45)

A' : kapasitas teoritis pada V: I nrls;(mr/h)


Qr = kapasitas dikehendaki (m:/h)

Qz : kapasitas dikehendaki (tonlh)


Y : densitY material (Tabel 17)
v - kecepatan ma.r' belt diizinl<an (Tabel XII)
k : faktor koreksi untuk inclined or falling transport (Tabel Xl[)
Secara umum besar "trough angle", n dapat diatur sehingga masalah

pengotoran sekitar belt dibuat minimal. Tipe belt akhimya dapat ditentukan lewat
103

kontolterhadapoperasibeltkosongdengar'.foughangle'.yangdipilih(lihatTabel
XXII danXX[D.
Kapasitas teoritis Qt = Qt'xvxk(m3i1l) "" " " ""(3'46)

3. Kapasitas Motor Penggerak' Nm (Kw)

Tenaga teoritis atau "normal power Nn (kW)" diperlukan unruk fansportasi

terdiri dari:
Nl : tenaga unhrk menggerakkan conveyor kosong'
N2 = tenaga untuk mengangkut material pada conveyor mendatar'
N3=tenagadiperlukanuntukmengaagkutnaikatauturunmaterial.
N4 = tambatran tenaga diperlukan karena adanya "rubber skirting"'
" scrappers" "tripper" dan tain-lain'
'
Maka "normal power", Nn diperhrkan adalah :

Nn=Nl a1.12+N3 +N4(kw) """"'(3'47)

Sedangkan rmtuk menghitung Nl, N2, N3, dan N4 lihat daftar rumus-rumus

perhitungan Pada halaman 1 14

KaPasitas motor, Nm adalah :

Nr: IlG\l/) ..... (3 47)

dimana {: efisiensi transmisi ; bila tidak eliketahui dapat diambil E =


0'85 - 0'95

Tambahan tenaga N4 (kW) dianjurkan seperti tertera


pada Tabel XVII dan dapat

bertambah untuk "running condrtion" di luar biasanya'


104

TABELXVII
ADDITIONAL POWER REQT.}IREMENT

gelt S (nmn) Pada kecePatan Additional Power


Tambaban -l-ebar
v= l mis N4 (kw)
Peralatan
kw 0,8 xv
Tripper atau < 500 0,8

< 1000 1,5 kw 1,5xv


Scraper
> 1000 2,2kW 2,2xv
0,08 kwm 0,0Sxvxlengthof
Rubber skirting
skirting
length I contact

with belt

4. Memilih TiPe Bclt


Apatrila tenaga teoritis Nn(kW), "tension" efektif P(l$
dan max'belt tension"

diketahui, maka "working tension" p(N/mm) dari


belt dapat tlihitung'
Tl(N)
..Workingtension''dapatjugadipergunakanuntukmenentukan.'belttype.'

dengan mempertimbangkan hal-hal berikut :

.Momenstartmax.ly'xmomennormal,maka''normalpower''Nn(kw)
dapat digunakan untuk menghitung "working tension" '

masa yang
- Pada conveyor yang lebih besar, bila harus memulai dengan
dan gaya percepatan yang
besar kelonggaran harus dibuat unttrk p€rcepatan

dimilikinYa.
p(N/rxn)
Untuk "nmning condition" di bawah nomral "working tension"
membenkan harp "max'
sangat berpengaruh pada belt "Belt programmes" telah
workingtension',yangdiizinkan"makatipebeltdapatdipilihberdasarkanbesamya
"working tension" P(N/mm)
105

Memilih tipe belt.

Tipe belt sekarang dapat ditentukan dengan menggunakan


:

- "system key" dengan memperhatikan "belt programmes"


- Perhitungan "working tension" p (N/mm)

- Dimensi "cover" dianjurkan, tabel XIX dan XX


antara belt dari
Type material "lump size", "height of fall" dan variasi kecepatan
materialberpengaruhsecarameyakinkanterhadappemakai'.coverbelt.'.Kontrol
G(Kgim), berat bagian bergerak dari conveyor'
''Beltt$e,'dan''conveyordata''berperanandalampelhitnganrrntuk
menenhrkan harga riil dari berat bagian-bagian yang bergerak G(Kg/n)' sebagi

konfol harga ini ilapat dibandingkan dengan harga G pada Tabet XVItr untuk
ctigunakan pada perhitungan. Bila perbandingan ini menurfukkan
perbedaan harga

yang besar, hal ini sangat berpengaruh terhadap "working tension" p(N/mm)' maka
perhitungan untuk "real G value" harus diulang'

TABEL XVilI
BERAT BAGIAN BAGIAN YANG BERGERAK PADA COI'IVEYOR
-t
I

,G . 25" . 9:l . !-:v gsr-y I

-T--
..t
.,
Belr'drdlh (mr'l
l
t.r I

li0 nt t < 1.5

!5 23
t)
3:
:l rcl 0el ror
1l J6 |)2 | 122 I tlo
.--,,-l\, -/
\rr.-i\,_z

i\ ._,,

_---
i.;_ :
106

a. Tebat "cover" (cover thickness)


Tabel)ilXdanTabelXXmemberikanpedomarruntukmenentukan''cover
thiclcress" pada "carrying side" rmtuk ketahanan belt'
yang
Ketebalan "cover" pada "running side" harus sesuai dengan ketebalan
"cover" yang
dipilih dari "carrying side", "Betlt programmes" menmjukkan kombinasi
dianjurkan (Tabel XX).

TABEL XIX
TEBAL "COVER CARRYING SIDE'DAN
WEAR RESISTANT DARI BELT

sirchly
;:[;;;i " itgo-:11r-.]':,,1,;..:]-,"-.,. ,r",v:jt/.:'iilli';;,-c'.
abrls'ro: vo,, nDra3|tc I E.tra oU'rS''e

;'i,,i.-.c-'ii"'.
: -tl:'1"i1.:"".:;::";11i"' . corc c'lshcd crc' Ii
"'"ill r,'ce';1'."-'1'.'-"'"-::l;:';,.;;;;i;;.' ^'"ic"J'.o,"'.
iee,co-Irc sinc
$l"';ff;l' i ",..

''vv. o,.nn\rr.o I,
,"ili.ii.'--_._.1____ ' r,n-)
Lt
Lt 'tlnrn, lnr-l j-_---::=
,.ii'.. :J--::----;-;'r6 -- , ro 50 lco I 19 i? :00

iL*!- lt ;tL it- t- rb t


-..

^
o,rl lrcc I i l0
i8 l3 r
I

lt i{
-.T-utir-:[ufi-
--*-"-."i,'. ::_-:,r *ili
'H
ir-jli ''&

+:-il
il r,l ii ii,i i,i 1;
':-j, ji--lj'-*--:: * ;-T + -::i ,i t, 1,1
;
ii
;i i

,,. lf i l: n ir,i :l_il_tll I ls_ ;:! l:t_L_,i U jil' j.l


.----.:-------7- i.o ,10 .J.0 a,C rC | ,.r
AR .n
:.0 ,0_ 11 :: l:j:ij l; ,.., ,.! i9
.,.(r i{ !:
:.rr l,; '.s 22 . 'lt2 i:
r'o l: ll ;l
' -.--- ;,.i |
iij I 'i 1.. ..,
ii -.0-' .ll
i.i ;; ' ' a -19--.-j::':.. :i-';; , -_:.:---:----: -.-t-"'-- '
r ':'.'
' r.5 1.0 !.'r :'.:) l: r.o ;l)i r.:
'l': !,0 ;i |'i.,',: 6, i';
.'r
:r" 0l

r'5 :0 )
:ri j.n
; I,l ii l:l
: ii :i ii ii ,rc i 't lf '

-:'----.1 ,-':---l-;---ll- -* 'i ':'9 - 'll --.-; -


'l
13
6.: 1.'l
"-:

r.5 2.5 1.5 l o 6.5


'r! i

---'--
25..' A r.5 2.5 il'- l:: 1l ;l::
il jo '" I:ii;3i
;3
I tt
ii;6
:O t," ;3 ii i:; ,.': i;
5.5 i.r. rl.0 I l0
ir.D "O ; 1l
l:'1
o'i
s ,5 _-r:l_r_1,---t:0--- --.---.-i- A.-lt-- -i:; -;-;
-:: ;. ;
.^. ri
'-- ', ITr ' zL i l; Io |r'o
le
r'o lI 5.0
e"' ;:; ll
i:t n': oo
lA- :-:- ::- :-: -i it - :-: - ---
107

TABEL XX
-COVER TTIICKNESS, RUNI{iNG SIDE"
}IARGA
Sifat-Sifat Material Cover thicknesss. running side (mm)
Slidrtlv abrasive daterials 1,0
Moderatefu to verv abrasive materials l-1,5
Verv abrasive and coarse grained m€lerial 1,5- 2,0

b. B€rNt dm tebd belt


TABELX)O
BERAT DAN TEBAL BELT
' u!,rL:itLY 0€!rs
I

trr?1 ,€er60 €r,2c0 t tF6)0


--t,;T;;E]!"".
:ii-':r ^c.li: i. / :.5J :.i; i.li r,1t\; :.0c I i1l ? Lj0 :\.50

Anrra, riiCt 4tr'n,t !0 r.2 r.t ,t tt, ri: : 2lt


'o
lcq
aa,6' i tgtr I
I

jl t Co'.r
z.PLY EEIIS *'li 3ilFLEx C.irc !

G!!F
.rC0/: Gilg r
Jll
t____
I orror, Uc ll we'itrl 6.8 ^,1
(r9rrl
i AoD.or. e. rr rh,.\^atr

--" -l;;':-..;--;'l;;-'-;o; '-'.,


!Ito, ----1 ":
10.
''---...-':i-i-... ":-r--:--
'.,.,-r.."2.
" ;'-" -'-
--:---.- -'-' i- i
l'.ct''.co: toor66c

v
loo",o. ^",cn' ',.,-, 16.., 0.,, lo.to o.:o J

".,n.
----.1.. ,,,\,/
Irt6ri r n^i...vtr"-€ nru5

i12:i:.ol20iJool
' Ao9,or, *!,9nr rCrrc oci ?C0
'n'n , 0.22 i o,rl I r.cr t.61
f ro 1e lh
^a

S'aC A!i5

i:i J, ^a : , ii a'lLl
r0E

TABELXXII
MAX. TROUGHANGLE, (') DIIZINKAN
^

I I.IULTIPLY BELTS
\r.__,.2--'r -_i-:l
i

11_
g ert Ttto 300 ,.c9
l-tO l1 l_oj _i:?9. r 2n0 rroo I rooo

EP 2COi2
EP 250r?
II .,s
i5
,r5
45
i5
45 J5
I

:P:i15/3
:1 i ts
i1 ::
€P ro.Jrl ,15 l ,j5 .i5 r5 a- .i5

:e 5c0a
!5
33 i i: aS
45 J5' ,i5

| €P 3o!r,r :0 45 .5 r5 or I

| €e 6:013 3C r5 .5 r5 a: I
i F2 61C,.1 JO .ral r5 .l: ,t5 45 I .r5

!P 5.30/5 3C n:, 45 {5 !
i
!P 800/3 45 .a ,{5 45 /,!
€? 800/.
JC
l0 a5 ,15 45 ril .r5

€ P 800/5 30 il5 .5 45 ,{3 5


€P lco0/1 30' .!5 ,t:) 15 .t5 ,15
EP 10005 30 r5 ,t5

Eo 1250r5 :t0 r5 .r9 i5 rrj


.P 125U6 30
€P 1iqors 30 :Q. ,15 t5

EP 1600/6 30 l0 1a .l .:::
EP ?oOOi 5 l0 l0 '|'.'r.)
€ ? 201,1/5 30 l0

TABELXXII
MINIMAL PULLEY DIAMETER DIANJIIRKAN
(Two Ply Belt)

O!p.ndo^co ol mlnlmum i!rio7 nO orY PFOGR r.rr,lES :, C, inJ 9 iY:) t: \r . pnoG,rAt.larq €


dl..nct.r on lhr digr6r Ol utrrrrrtron gr:lco,:
ol p!r.r'r'!!i6lo worllnO to^ 3io^ 2CAt? 23ti2 )t5t? 104t2 .00r2 610/l Gr!o l!p25cr?,2+ I
2.1 Jr I l.l 3.1 5+ !.5 1
l-1 ,Pt,.1Fii

O'lvlno p!llo,, : C' r,:1r1r ,'00 315 r00 50c tc0 7ac
lo.roo.h !:ll p(ltr.y = 02 mm 150 200 ^aa
3r5 3r5 .t00 16C tc 16G
t^uo gulley = Or ma 2CC) 250 .lr5 ?5 :5C

o, 160 200 250 3r5 .00 160 6it


Ot !60 160 2C,O 250 250 315 r60 160
Or 160 r60 2CO 200 250 27 160

o, r60 r60 204 250 250 115 i60 rlt 160 ,


< t0% OI r60 160 130 200 200 250 160 150
Or r60 160 r60 160 ?00 i;'5
"25 r60
109

5 "Take-Up"
"Pre.tension gravity take-up", G(Kg)'

"Pre-tension" harus sedemikian rupa agar belt dapat beroperasi


di atas

conveyor pada semua kondisi


Untuk belt conveyor dengan "centre
distance", L di atas 50 nu dianjurkan
I menggunakan "automatic take-up" Ukuran
L'
-=;f- H "pre-tension" tergantung dari
' posisi "take-up

- . 0 ,r*r"t' pada conveyor' Fungsi terbailnya


, akan dicapai bila "take-up system"
ditempatkan setelah "driving pulley".

Ukuran "pre-tension" tergantung pada posisi "take-up system" pada conveyor' Fungsi
terbaiknya akan dicapai jika "automatic take-up system"nya diternpatkan
di sebelah

kanan setelah "driving pultey". Secara umum rumus berikut ini dapat digunakan mtuk
menghitung "gravity take-up" :

ou- 2Nn(m-l)102*zfr- lcu*F


S'/lr-n, *c,.1,ts.-...... ...... .(3.48)
" L( I
pre-
Jika Gk negatif, maka ',ma:<. belt tension" Tr dapat dr'hitung berdasarkan "real
tension" sebagai berikut :

r,:P+HlxC,bxs-r-'fcu*]*lrxs;(]0'
I s,/
'......(3.4e)

a. "Centre distance", L(m)


"centre distance" L(m) akan bertambah sebesar I (m) disebabkan oleh tahanan
karena penekukan belt pada pulley, gesekan dan momen inersia pada "loading" dan
scraper (Tabel XXIV).
110

TABELXXIV
ADDITION FOR CENTRE DISTANCE.

<30 <80 <100 > 100


Centre distance' L (m)
50 70 80 100
Addition I (m)

b. Koefsien gesekan' f (-)


Harga standar koefisien gesekan f dari "rolling parts" adalah : f = 0'020 dan

akan bertambah pada kondisi berikut ini (lihat Tabel XXV)'


- gesekan internal materian tinggi
- "tough anngles" > 30o
- "carrying idlen" < 108 mm
- kecepatan belt > 15 m/s

- temperatur < 20"C

- 'belt tension" rendah


- belt fleksibel dan "cover" lebih t'ebal

TABELXXV
KOEFISIEN GESEKAN DARI 'ROLLING PARTS'

Kondisi Koef. Gesekan (f)

Good with easily rmning idlers and small internal 0,017


"oou"yott
friction in material
Stanndard value for conveyor in norrnal qualtty 0,020

p". running conditions, dusty operation, 0.023 - 0.030


""f"to"taUte
periodic overload

Descending transport requiring braking by means of brake 0,012

motor (40 % of f for driven belt)


11t

c. "Drive Factor" m (')


Harga.harga'.drivefactor''m(-)padatabelXXVIadalah'valid-untuk
"screw take-up" dengan harga ct :
"automatic take-up" (e.g. gravity take-up) Untuk

120" - 220" derajat adalah "multiplied" dengan m


: 1,20

TABELXXVI
"DRIVE FACTOR", mG) (Automatic gravity ake-up)

Susrman Driving PulleY

I
l+ e-l

Arc of contact p (o)


Driving pu[qy
150 180 210 220 230 240 360 380 400 420 440 450
120

176 r.40 1.30 |.27 125 LZ3 109 1.08 l07 1.06 l05 1.04
Dry 040 1.54

Lagged 192 1.6',7 1.50 l:19 r.35 r33 1.30 I r2 l.1 l Ll0 1.08 1 o'7 t.o1
hwnid 0.35

t.92 161 1.50 139 135 I33 1.30 112 l.1 l t lo 1.08 1(J7 |.o1
Dry 0 35

Bare 292 2.t4 1.93 ta7 l8l t.76 140 Ll6 r13 r.30 1.27 t20
humid 2.92

Sedangkanuntukbelt.'nonrubberizedrunningside,'lihatpadaperhitungan
"siiding belt" Tabel )o(V[.
TABELXXVII
DRIVE FACTOR, m(-) (untuk "Screw take-up")

ta,-l:-
. I i ;..,,no rurr€y
fl= ' "'-. I a'rrnccreni
/r--
\1.= *\yv
:,c cr co.rrc!,, ((J
3otro..3,0e c, ivr.9
rec 2to 224 2XO 244

r,84 1.ed j.4B 1.r3 r.10


c,30
1::9 !0
1,62 1.58 r,54
2.C9 1.81 1.67

ctY o.22 ?.0c 2,m 1.8l 1.7 5 r,t1 r.66 |

o3, e l,81 r,76


hum'd 0.?o 2.!6 2,1! r.93 1.87

4ty 0.25 2.09 r.B l 1.1,i r.62 r,53 1.54

2.08 2.00 r,B1 1,71 r,66


o.?2

0.15 1,03 2,60 2.30 2.22 ?,13


EP o: col to^ dt,/
oarc
I,l6 3,14 2.92
t_! numid 0. t0 !,3,r 3,11

6. Kelenturan Belt (Belt Sag) Diizinkan


Kelenhran belt antara "carrying idlers" dan "return idlers" tergantung pada
jarak antar "carrying idlers", 'belt tension" maupun berat belt dan material'
:
Secara praktis kelenturan, Sag (q/s) pemr. 0,005 - 0,02 adalah lazim'
/l Belt tension Tmin(lQ, diperlukan

unhrk menjaga batas "belt sag"

(q/s)perrn, dapat dihitturg dengan


; ----J rumus berikut :

"Carrying part" :

r.,,,I949JeN).. ..
E(q/s)perm
. (3.50)

"Rehrn part" :

T*,2S'*Go * 8G.0
Eiq/s) Perm.
lt3

Unuk harga "belt tension" lebrh kecil dari T,,;' (N) tudak akan digunakan pada
manaprm. Pada area dimarn "belt tension" rendah, maka
jarak antara
belt conveyor
"carrying idler" dikurangr, atau "pre-tension" ditambah. Pada kedua kasus
ini maka

"working tension" p (N/mm) harus dicek untuk dilihat supaya tidak melebihi
P*'.
(N/mm).

7. Belt Conveyor Dengan Sliding Plate

"sliding belt conveyor" telutama digunakan unhrk transportasi barang kemasan


getaran
atau bulk yang baik. Keunfirngan "sliding belt" adalah berjalan tenang tanpa

Pada "sliding belt conveYor"


sumber gaya terutama

dihasilkan oleh gesekan

antara belt dengm "sliding

sliaing plaLe plate".

Gaya lainnya adalah "raveling friction" pada "retum part", "lifting load" dan
gesekan-gesekan lainnya.

TABEL XXVM
FAKTOR C (-)

Mean Specific Centre distance, L (cm)


presslrI€
Bel and material 2.5 5 l0 25 50 >100
ftN/m1
< 0,1 1.8 1.4 1.2 1.09 l.0s 1.0

< 3,0 1.04 1.02 I.01 1.0 1.0 1.0

Gesekan antara belt dan slinder bed pada specific pressure p<3 kN/m2, belt,
speedV:0,2-0,8rn/s
114

TABELXXIX
KOEFISIEN GESEKAN

- Surface
Bottom Side Belt Brigbt steel Plate

EP non-rubberized

BGO non-rubberized
BGO rubberized
Rubber Cover

8. Rumus Runus Perhitungan

l. Tebal belt minimum Min. tebal belt, Tabel )o

B (mm)
2. Max. kecep. Belt Max. Kecepataq Tabel
Vmax (rn/s) XII
Dihiurng dengan memperhati-
3. Kapasitasdiperlukan
Qr:92
v kan oPemsi Yang terPuttB-Putus,
Qr (m3/h), Qr(t/h)
diambil dari Tabel )Ofl/[
Qz-Qr xY
K= frktor koreksi kasitas untuk
4. Kapasitas diperlukan :
6.,- Q, - Qt
Yr Vx
et'(m3lh), Qr(vh)
7 xk Vxk i nclined/falling trmspor! Tabel

)ctr
ll5

5. Kapasitas teoritis :
Final lebar beh B(mm) dan
rough angle (^) akan diteatukan
Q(m3/l) Qt=Q,'xVxk berdasartan kapasitas, Tabel
Q=Qxr XIV, XV dan XM. Tabel harga
Qr(ttt)
Q,' (-r/h) akan d-igunakan jika
menahitunc O, {m'lh)
6Jenaga untuk menggerakLon G = Tabol X\{I
Nr= L = oenEe dislance (m)
beh kosong N1 ftW)
f = tabel )O(V
?. Tenaga untuk mengangkut -' QG+l)f
material pa.da conveYor 367
mendatar N2 ftW)
8. Tenaga unhrk elevated or OxH H=LSin<p(m)
loutr mtterial N: (kW)
- 167
Untuk inolined : H - Positif
Untuk falling tr.ns. H- negatif
Tr"ffittt t*"sa dtp.ttk"" Nr = tabel )O(
9.

N4(ktv)
10. Kapasitas moto( teoritis, N"=Nr+Nz+N:+Nr Y3 = positif untuk lnchnded,
dan
N"(kw) N3 = negatif untuk falling
tmn-sDort
ll.KapasitasMotor N" q= demjat efisiensi transmisi;
N,= bila tidak dikahui ambil =
Nn(kw) tl 0,85-0,95

12. Tegangan efektif . * N"xl000


PCN)

13. Max. belt t€nsion Tr:Pxm m : Tabel )ofl auu dihitung


dengan rumus 14 (drive
Tr (N) factor)

14 Drive fuctor
m=t+-]-
e-l
mG)
I5. Pro-tension T2=Tr-P
TzN)
16. Workirg tension T,
p(Nfim) P=
8
17. Pilih : tipe belt - halaman 103
- sistem key
- cover dimensi tabel XXI
dan XXIII
116

Jika nilai tuil G


+.+
sngst
18. Konfol haga . menyimpang dari nilai Pada
G:2Gb
G (ke/m) Dr Dz tabel XVII, maka Nr, N' dan P
harus dikoreksi.
Gb : lihat tabel XXIV
I 9. Pre-tension, Gk(kg) 2N (m*1)102 gambar hal 114,
Gi= +
Gnu, S: dan Gt lihat tabel

[',(
Gbt
"?)'-', .Gb XVI] dan XXIV

20. Max. belt tension T1 :P+11t xGxg- Bila C'r negatif Tr dihitung
berdasarkan 'teal
c, * gulr
Tr(N)
r-' f
J:,/
*, pretension pada belt.
\
2 l. "Belt sag"ftelenturan), (q/s}.'-=0,005-0,02 Untuk "belt tension < Tu"
tidak akm digunakm pada
"Ivlax. Beh sag" diizinken basian manapun dari belt.
22. I'Im. belt tension To';"
pada
-
:

Carrying part :
*Irninz--:-.----
- s,(cb +c.)g Bila belt tensian < T6'
8(q/s)perm maka jarak antar carrying
idler dikurangi atau Pre-
Return Part T,"; tension ditambah

23. Pulley diameter Lihat tabel xXVI

,-.--',1€B^
-Kl
',

arl,Nolffirurell t--
1:1
- F-stEinq plale
I
i
RUI v{ljS
+ls.l+

I nrrenewst
24. Tebal belt" Good in bulk, tabel )o
B (mm) Packaged goos nax.
specific pressure 3
KN/m')
25. Kecepatan belt, Normal : 0,2 - 0,8 m/s
V (m/s)
l1?

26. Berat material,


Gm(kelm)
^a Vx3,6 Capacity Q goods in bulk
tabel XIV, XV datr XVI
for packaged goods
ccnvert to kglm.
Tahanan gesekan : Pno=BxpxL(G+G,") p = tabel )OoX
27. Caffymgpafi Crt: tab€l )fXI
Pno [N)
28. Return part idlers Gnu : Tabel XVII
Pnu:8.f
PRU (N)
UC4+
+) f : tabel XXV
29. Return part sliding Pnu=BxpxLxG6 The most normal is return
plate, part with idlers.
Psu (N)

30. Lifting or lowering Psr=fxHxG.


load,
Pst(N)
31. Breaking P1;y6p (N) PNsroe = g (p x G-x Cosg
- G.x Sin q)
32. Effective tension P: C(ho + Px) t Pss + C: Tabel XXVIII
P C}O PNsrop
33. Kapasitas motor
P* v
teoritis, N.:
"
N"(kw) 1000

34. Kapasitas motor, ly'' q: bila tidak diketahui


N'.(kw) N* = anbil 0,85 - 0,95
11

35. Max. Belt tension Tr =Pxm m = lihat rabel XXVII


TI (N)
36. Working tension T.
p(N/mm) .B
D= -l
37. Pemilihan tipe belt Sistem key Program 3 dan

38. Pre-tension,
C* (kg)
Gk=2(Tr-P)!g
118

9. Contoh Soel, Penilihan Belt

Dftgrahui dda sebagai berikut :

Material : Linestone

Beltdensity :Y=l,A}tllr3
Kapasitas : Qz : 800 t/h, operasi kontinu

LumP size : 50 - 250 rnm

Cente distance :L=250m


Angle of inclination :9:6o
Height of fail md loading : 0,75 m

T€trp. mderial : Temp. lingkungan - 3080'C

U@ya:
Tenhrkrn tipe belt yang diperlukan detrgan urutan kalkulasi sebelumnya
tentukm: -
(a). l*bar belt, B (nn)
(b). KecePatat belt
(c). Ikpasitas belt

(d) Tenaga dm kaPasitas motor


- TegangPn tcoritis, Nn
Gur)
- Kapasitas motor, Nn (kvf)

(e). Tegangan beh ofektif, P (N)

(f). Tegangm nax. beh, Tl (N)


(g). "Working tension: P(N/mm)
(h). Pililrlah tipe belt melalui prosedur :

- initial torque limit


- sistem key (belt Prograrnmes)

Cek dengan "Contol of G-Value".


119

(i). Bila digunakan "gravity take-up" pada "driving pulley" dan "tail
pull€y", tentukan "pre-tension" Gk (Kg)' min' b€lt tension T-min
(N), dan PulleY diameter.

Penvelesaian :

(a). Lebar belt, B (rnm)

Lumpsize:50-250mm,termasukgroup"uosortedmaterial"Berdasarkan
Tabel XI, B = 800 nun.
(b). Kecepafan belt (belt speed), V (n/s)

Untuk lebar be1t, B = 800 mm, drn limestore termasuk jenis "moderate abrasive",
maka menurut tabel XI, V max.- 2'5 m/s'
(c). Kapasitas

Kapasitas diperlukan , Q2 : 800 t/h. operasi kontinu

o" 800 :
Kapasitas teoritis : Qt' = --!L- = 233 mr/h.

"rl,4;*
dari Tabel XIII, k - 0,98)
Dengan Qt' : 83 nilh, B = 800 mm, dan basic angle I = 15" Bila digunakan

"three sectioned idlers" dan "trougb angie" n


: 30' (Tabel )OV), maka:

Q: Q,' x Y xk=243 x 2,5 x 0,98 : 595 m3/h


:
Q : Qt xY = 595 x 1,40 833 t/h Q'1
>

Berarti kecepatan belt lebih rendah dari V.*. Y B diperlukan, maka "frough
angle" atau lebar belt dapat ditambah.
(d). Tenaga diperlukan :

- Tenaga diperlukakn unhrk menggerakkan conveyor kosong, Nl (kW) :

,, G(L+l)f xV 25(250+100)0,020.12'5 :^)_gkw


Nr :- __=-
102 - 102

G -zskglm,tabelXUI|
Sr : 125 m, tabel XVI{
't20

Sz = 2,50 m, tabel XVII/


Vy' 7'
I = 100 nr, tabel XVIII ^'/
:0,020, tabet XIX -4 UF
f
- Tenaga untuk membawa muatan material pada jalan datar, N, (kW) :

r 833(250:Ll-00)0'020
*, = Qtl=t) - 367
- 15,88kw
367

- Tenaga untuk mengangkut mendaki (elevate), N3 (kW) :

N. : Q * H - 833x2-6'l :59,2kW
36'1 367

H = L sinq : 250 x Sin 6 :26'l m


- Tenaga ditambahkan (additional power), Nr ftW) :

Na : 0,08 x V x panjang "skirt board"

= 0,08 x 2,5 x 12 : 2,40 kW


Note : panjang skirt board: 6 m rmtuk tiap sisi.
N' ftW) :
Maka kapasitas motor teoritis,

N, =Nr +Nz tN3 +N4 :4,29 + 15,88 + 59,2 +2,40= 82'0 kw

Jadi kapasitas motor, N- (kW) :

N82 ::-
- _a : 0,85
N-:
tl
=96,47 e l00kW

(e). Tegangan efektif, P (N) :

o: liol]009 82x1000
v - 2,5
- 32.800 Newton

(f). Tegangan max. belt, T. (N)


T - Pxm: 32.800 x 1,35 = 44.280 N
m : drive factor, Tabel XXL sebagai berikut :

- centre distance >50 m, gravit-v take-up akan dipilih.


- arc contact, c = 220" fixed.
121

- driving pulley to be iegged with rubber.


- running conditions diperkirakan 'humid"
maka:m=1,35,TabelX)il
(g). "working tension" P(N/mm) :

D-
T,
i-L : 44280
'-::::: = 55 N/mn.
'B800
(h). Memilih tipe belt :

Prosedul memilih :

i. Momen awal dibatasi max. 1,4 x momen normal daari motor.

"Cover dimension" memrut Tabel XXI dan XXIII


Material : limestone

"Carrying part", Tabel XXII


30 xV Cover Type Moderately abrasive, grain
size, 50 - 250 mm
L
30 x 2-5 AR, A, B 5,0 mm
' = U_J
250

"Return part", Tabel XXm.


Moderately abrasive 1- 1,5 mm.

ii. Menggunakan "SYstem keY"


Limestone terrnasuk group abrasive material memberikan 3 kemungkinan

progam.
- Standar program I dao 2, mempunyal "Working tension max ", p max - 63
N/mm, rulcanized joint.

" Programl:RO-PLY630n'5+1,5
kogram 2 : EP 630/4, 5 + 1,5 . tYPe A.
' Kedua tipe belt tsb. memiliki "cover dimension" memuaskan dan cukup kuat
terhadaP "loading condition".
122

Jfta dimensi dan tipe cover, atau "worklng tension" di luar program I dar 2,
maka pemilihan mengarah ke program 3 atau "special programme" Kita pilih

: RO-Ply 630/2, 5 + 1,5 dari progam 1.


Kontrol deng;an : G-value.

: GIo G=*u
Jika : G 2G + * sangat menyimpang dari G-Value pada tabel-
Sr 52

XVII, naka N, No dan P barus dikoreksi.

Berat belt : Gt : 13 ,4 kglm2 xlf. ,7 k{tf untuk belt 800 mm (Tabel XXIV)

"Carrybg" da! "Retum idlers" ; Gpe dan Gnu


Diameter yag dipilih O 89 mrn Gno : Gnu : l1 kg (Tabel XVtr)'

G:2 x 10.7' * -lL*l


1.25 2.s
= 21,4 8,8 r 4,4 =34,6ke/m

.-
n' :
35.6(20+l0o)0,020x2,5
=5,9kW
--- toZ--
Berdasarkan perhitrmgan sebelumnya, original Nl : 4,29 kW. Penanbahan

tenaga unhrk conveyor kosong pada contoh ini tidak begitu penting.

Kapasitas motor, Nn tlitambah dari 82 menjadi 84 kW, tetapi tidak akan


berpengaruh pada pemilihan konstruksi belt.

Pre-Tension, Gk(Kg)

Pada contoh ini Gk dihitung dengan "gravity take'up" dan diempad<an pada
"driving pulley" dan "tail pulley".
123

Gk pada ',Driving pulley,,, gambar


(a)
2x N"(m -t)102
ck= _ 2 x82(1,35_ r )r02
:2342kg
v - ----rJ
Gk pada ,,Tail pulley", gambar
(b)

I r ta \
!+zlr,[oo.*Jr-H,"c,J
OU*2xN"(n_l)102
u
_2x82(1,35-l)102
. I r
ro.z-'
r,\
oro _ *,, _,o.rJ
{zsol fi Jo
1342 + l(76-279) : 1936 kg
Max. belt sag (q/s) perm. diizinkan.
Max. beft sag (q/s) adalah terap
(ft{ed) pada 0,010
Min. beh tension Tnin diperlukan,
$I) dihitung sebagal bfikut:
'Carrying part,'

S' (Co + G" )g _ 1,25(10.7 + 93)t0


T*o =
sx(q/s)*,. -- 8-0,01 : 16 203 N

G. dihitmg dari : G,: 833


:
v - 3,e = 25.3,J 93 kglm
-Q
"Belt tension" pada .tail pulley", rtihihurg
sebagai berikut :

,_ Gkxg t936xl0
'--2 =- 2
:9680N<Tmi,,.

Memelihara "belt sag,' (qA) perm


= 0,01 , pre+ension harus ditambah dengl
: Tmin - T:
16.203 - 9.680 d.523 N

C'r-tait putley": 1936+2* €! ::.2+l *e


C*r'driving pulley- : 2342 n z * 6?7?
: 3 .646 kg
5l .688
p' * 64 N/m spp.*. utuk Ro-Ply
100 030/2,5+ r,5

N
t24

Pulley diameters, dari Tabel XXVI


Driving pulley : Dl : 500 mm

Tail pulley : D2 = 400 mm


Pulley pada gravity take-up, minimum : D2
DAT"TARPUSTAKA

Christopher J.Bise, 'Mining Engineering Analysis", Society of Mining Engineering


krc. Littleton, Colorado, 1986'

E/]vu, 'Operating Ilandbook of Mineral Underground Mining", Mc Graw Hill (ISBN


0?41 9521-8, rc 78-132s0), 19'18.

Koebler S.Stout, 'Mining Methods and Equipment", Associate Dean Engineering


Division, Montana College of Mneral Science ard Technolory, Butte.

National Coal Board (mining) Code dm Rule, 'Man-Riding Underground by Rope


' Haulage"NCB, 1976'

Peele R" Mning Fngine66 llaod Book', Wiley Eastern Privafie r jmited New Delhi,
" 1967. Vol.I.

- : e Staley, W[ Tv1ine Plant Desig', 2 nd edition, l[c Graw I{ill Book Company, lnc.
New York, 1949.

125
LAMPIRAN A
DATA MATERIAL

Daftar "covers bulk density", "static angle" dari slide maupun sudut

maksimum kemirilgan <p(') dimana material alapat diangkut pada conveyor belt tanpa
"rib'.
Sudut kemiringan ditentukan berdasarkan gesekan antara material den belt,

tetapi juga ditenh*an oleh "static" dan "dynamic angle"dari "slide" (tempat
meluncur) dari material, dimana gesekan intemal lebih diandalkan.

r_____--._..\ "Static angle of slide"

I "Dynamic angle of slide"

a____-.--\ Max. kemiringan conveyor

Sudut kemiringan maksimum dari conveyor lebih kecil dari "dynamic angle

of slide" dari material, *alaupun agak sulit ditsntukan secara tepal.


Unhrk material pada umumnya dapat dikatakan bahwa "dynamic angle of
slide" adalah 10" - 15'lebih kecil dari "static angle", dimana material akan terhampar
horizontal ketika jatuh pada "free pile".

126
t27

TABELXXX
BULK DENSITY, SIJDUT KEMIRINGAN MAKSIMIJM
DAN STATIC ANGLE OF SIIDE

il:i
I , | :';l.
|, ,: :-'. l

I ia
ac ,!t':
''':l'-.-- - _ il!1__.,-,1-.i
, .11j.!'r!,i',, ',c :.r.i.r i ,. i
Cololnii. ! lo.3
I ,".,' I o.n.o.st | ', :
wirh.lrt
i ",,,' ^"""' ir.t2oI j,, , ar^h lrlli^J, rnolr!
lnlrij, (it !
I0$IJ
hiJ,rr! 19.3 i 2r
I
,

,u qhi,o l o,E; i ,' i


,n'no,,rr 3urijrnrc 9r.'nL.torer.t I o.r'c.s j
r,,lrh;'o dry
'0
I O.t?.\.2t ! :O
|
32
,
^n.,no^lum m.-,sr | '.3 I ir I

Ammo^luln chrDrce i t.7::.0,83 | t2 llno.9ial^rd


| ':
r

,\:no)nrur|l nr:rir:? I Lt2 I


Founc.y t0n0 Ptop0rcd
I loos4 | 0,:0,r I 30 |
tt
^stJesros o,eseoa
iI esro: orz t,om coar
Io6oB I
I o.:o.r I ?5
i
15.r0 ea rl h, dry
I
.Fulla.t
| .o,sr t,o- :u"t i 0.9 |
o.? 5C ' olly
i "'
I

I aspr"rr rrr,<.,'o nrr": I r.: r,. :o I Cra5s cru rht o


i scrid 11.6 | I

I o"'",,,o ,"*,,u ' I


o .,s o or I rL 3,rnite broIdr 6lJno s
, !e,6/dry I
pobbl.. 1c rinr
lo.c0,7 I '5 i
25.a4)

i olyrc cc;'so.r'atq,.r | ,..r'?.9 ; r0 6.a 9n lt e crur5od


i r.o r'^c,i I r,9 2.3 I
I
I

I drJ.'ra !,ofr r,r'y | 10r.t.r2 | ",r I 3l


I l,n4 lrrr^cd .':v
| '.r''.ou | I
l5
I otor ur*rsr.,.r I o.n:o.rr I 'r'rr' I J5..t0 Gyps!xt no*rlcr
I anrhd.l lLrsr.t I 1,, rl l JO.L5 c'u.ircd.3 10 Jnri
I .ii'.."r
s i(,s.
I e.i o,z I ,..': I JI
I II
:c irl
15

i r""" '.
.", ,'.
c ,',
i
!

I , c'ic:r,r Lir., rc Ic7065 : '1 '

| ,.,. , -.. r,",.". r...r ltl,, jt.t,.n | ^ |


.10

i c,-".'' r','''.., | ' -' ':r'; | :: I


33
I r. rr...r i c,t.r.:: I r; I bvr^1,2 mn'
I !:,..c' i !." ': i :i : ll !! nl. i?.i10 fi:dr
'

li.c: j
Lln!
I ." I
! lo
lcn.,.",,'o,'o
1.c,","',
^. 'rod.i!! 't
lr')re lzrrl| :15
' c'r ," '!r,03
c...r:r
': d'-
rr,ei
0.1.2
i :r.rl l,6 |I rt 'J) '
rd I
:)5
15 2r
5C I
c.r'.)r,:racirr. cur'so i o.oo,oo I 'a I t7 l,!cie. aiusl'.c: cry
,: l-iun',noci coarsc |0.70,9 I ia I :lt
i.c,, t. I D.rz o.6e ; 12 36
I ro cr.rrird I C.t 0.d | :2 |
I

c".or.o,n'
'' arjr,r srr-.: i.;r,'.i
l'l.rrc,6
J.1,6.42
i '.l.' i
:a
i5
i ; lJ ri i

i irrrl. ijilh I C 5r I i

cilr;:,j1,,,,ij,i1'r I i,taii ' ,c


' :

i :c ." "., oi. ac.:r',io ..Jr : | ::


tir,a,.rr! iie(]
: '-1r.,,'
,ci ,:', l. Ponn!l ! :riir 1rr: l')
i c) 1.1;'
;
?.
'l,ra!il
1t ulr r
ic:: u.,":, .. ^Ji ' I

l$" ^ : i ' ' i


_._*l:
',
128

-ll
.
-l ) I\ \J*"fcli .. lJ
+ tX !;l ,i-
; K lirJi;rgl
- il

MATERIAL

I Piostiralo lr ri\ li!'. r L r.2.1,4 r2.r5 25.,10 s r o'r iiiii""-nli i i "Y,'tl.tiiii'l


-'i,iii- -'- :Iti --f i.-r-tu--i
c.:i.r.c. I ,i I ic i

I e!
Dl r 1(! 0,!5. 1: ?6
cr rr tlic i, t el :,,.i.'.. i:,,'t: i
I P,:ln.i5rJm lrcr:r c ! r.2.1.l5
St:'re. c.i,st c:l
,.t.r: I tl j I'
^,:r
I t.,
",,.".
0.7 0.3 r2.1i
Solit bo an 1!''t)rc v.7 t).^ | rc I :' :: :-" i
;,
I ourrrz rc;,s , .r,,n,: :', 7 ,,""1 !: i r'll
:'
| nl. o ;,r.. .i',r :;'ln '
i.J5.1,
lj:l 1,,lj
IB
:a
35
35 .rrT ., lC .i ni iir: o.; ' i

I "rirn
i
a,7..J,ii ii ?J r., r.J i .,u | .r I'

I nr r, c'r
I

I
0,67.C,;3 I 21 poiSlo 0rt vnl
.t,r:h(,a. l a'0/25t r;r 'l
I
I
i'1,' i'i;
:.a l': li

I srii
I
,nr:' c:r, r,ic
rorlnoo.;)6i1i
I

I
1,1. j,1
0,n5.0.'l
l1
18
.:J

3C S!C i. te i:n*d
I
nala"
i'rt
Irl : i t
ii
I

1,i if0.r: i.f3.1.or l lr


i
lso"or,'u r,t: l,l r4.!8 '10-4t 1?,14 ! l
I :inJ rr^o, d jy
/5 -.,I
il
1A.22 ".4 c I 2,
,),rr.\ 1
cco1-' Irl',
r.
1

r0 3Jpof phrr:Pl'ile, C.Inurol 3'J ,:,


| lc I
I srrosrc:,'r crr rt,oit 1.36.r.41 1B
|'J2, i
l9 Po\!!irr l

fs"*.0,., 0.15.c.1r I
o.slt I t: | 't" I
D.z.o.t' I 1.1.1_i_:!, r

,belt with pattern" d4at menambah sudut kemiringan b€lt, dalam


'Rib' atau

hal ini bila gesekan antara belt dar! material lebih kecil dibandrngkan deagan

"intemal dpamic friction" dari material, dimana sudut kemiringan akan ditentukan.
"Bulk density", "angle of slide", dan sudut kenriringan mrksimum conveyor
,'lump size" humidity dan lain-lair\ harga-harga nya disajikal
sangat tergantung pada

pada Tabel )O(Vtr, dal dimjurkan menjadi pertimbangan'

Anda mungkin juga menyukai