Anda di halaman 1dari 19

Tugas Ventilasi

Tambang
Review Jurnal

Nama : Moh. Dika Dwijaya


NIM : 710017094
Kelas : 02
Evaluasi dan Rancangan Sistem Ventilasi Pada Lubang
Tambang BMK-35 CV. Bara Mitra Kencana, Tanah Kuning,
Desa Batu Tanjung, Kota Sawahlunto

Review Jurnal 1
Pembahasan

Pendahuluan Tinjauan Pustaka


01 02
Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan
03 04
Pendahuluan
CV. Bara Mitra Kencana adalah salah satu perusahaan penambangan batubara yang melakukan
kegiatannya dengan menggunakan sistem tambang bawah tanah. Kegiatan penambangannya
dilakukan dengan menggunakan metode room and pillar. Alat yang digunakan untuk penggaliannya
menggunakan alat semi mekanis yaitu jack hammer dan alat angkutnya lori yang dibantu oleh mesin
hoist.
Sistem ventilasi yang digunakan yaitu sistem ventilasi hembus, yang bertujuan untuk menyediakan dan
mengalirkan udara segar ke dalam tambang bagi pernafasan pekerja dan proses lain yang
memerlukan udara. Kegiatan tambang bawah tanah pada CV. Bara Mitra Kencana memiliki 8 lubang
bukaan tambang dengan memiliki kondisi ventilasi yang berbeda-beda
seperti yang pernah terjadi di CV. Bara Mitra Kencana pada hari Rabu, 29 Maret 2017. Lokasi lubang
tambang yang pernah terjadi ledakan tersebut saat ini berdekatan dengan lokasi rencana kemajuan
tambang yang mengikuti arah penyebaran batubara yang memiliki potensi bahaya gas methan
sehingga dibutuhkan rancangan sistem ventilasi yang baik untuk mencegah terjadinya ledakan.
Berdasarkan masalah diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Evaluasi
dan Rancangan Sistem Ventilasi Pada Lubang Tambang BMK-35 CV. Bara Mitra Kencana, Tanah
Kuning, Desa Batu Tanjung, Kota Sawahlunto".
Lokasi Penelitian
Tinjauan Pustaka

Secara administratif tersebut


terletak di Tanah Kuning, Desa Batu
Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota
Sawahlunto, Provinsi Sumatera
Barat. Lokasi tambang tersebut
dapat dicapai dengan
menggunakan kendaraan roda
empat dari Kota Padang jaraknya
±117 Km ke kota Sawahlunto serta
menuju ke lokasi tambang dengan
jarak tempuh ±13 Km selebihnya ±3
Km merupakan jalan tambang yang
akan digunakan untuk
menunjangnkelancarannoperasiona
lmpenambangan.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti
lakukan adalah penelitian terapan
(applied research).

Teknik Pengumpulan Data


.
 Studi Lapangan
Jenis penelitian yang peneliti
lakukan adalah penelitian terapan  Studi pustaka
(applied research).
Hasil dan Pembahasan
Pengumpulan Pengolahan
Data Data
Ukuran
penampang/geometri Perhitungan Luas
terowongan Terowongan

Pengukuran Mencari luas duct


penampang
Menghitung kuantitas
Pengukuran Kecepatan udara
Udara
Kebutuhan Udara
Pengukuran Emisi Gas
Perhitungan temperatur
Pengukuran
& Kelembaban
Temperatur
Analisis Pengaruh Kecepatan
Aliran Udara Terhadap Penurunan
Temperatur Efektif Pada Alat
Simulasi Ventilasi Tambang Bawah
Tanah
Review Jurnal 2
Pendahuluan

Pada tambang bawah tanah sistem ventilasi sangat berperan penting dalam hal pemenuhan
kebutuhan udara pernafasan pekerja, membersihkan udara kotor dan gas-gas beracun seperti
karbon Monoksida ( CO ), Karbon Dioksida ( CO2 ), Oksida Nitrat ( NO2 ) dan Sulfur, serta
mengurangi konsentrasi debu dan juga mengatur panas dan kelembaban udara di dalam
tambang sehingga tercipta kondisi kerja yang aman dan nyaman.
Penelitian ini lebih memfokuskan kepada penyuplaian udara untuk keselamatan dan
kenyamanan pekerja dengan memvariasikan kecepatan aliran udara untuk dapat menurunkan
temperatur yang panas ataupun tidak kondusif agar menjadi temperatur yang efektif, sesuai
dengan persyaratan Kepmen 555K/MPE/1995
Tinjauan Pustaka
Ventilasi Tambang
Ventilasi merupakan suatu usaha pengendalian terhadap pergerakan atau aliran udara tambang, termasuk
didalamnya adalah jumlah, mutu dan arah alirannya.

Sistem Ventilasi
secara umum sistem ventilasi dibagi menjadi 2 yaitu: sistem ventilasi alami dan ventilasi mekanis[3].
2.3 Pengendalian Kualitas Udara Tambang
1. Perhitungan keperluan udara segar
2. Kelembaban relatif udara
3. Temperatur efektif
4. Standar kualitas udara tambang bawah tanah

Pengukuran Udara Tambang


Pada dasarnya peralatan ventilasi tambang meliputi fan, kompresor, duct, pitot tube, sling psychrometer,
regulator dan yang lainnya yang mendukung pada sistem ventilasi[9].
1. Kecepatan angin
2. Jumlah angin
3. Penurunan tekanan
Teknik
Metode Pengumpulan Data

Penelitian Metode teknik pengumpulan data


yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode observasi

Berdasarkan jenis data yang akan Hasil dari pengumpulan data


diperoleh, maka penelitian ini tersebut akan menjadi dua jenis
tergolong ke dalam penelitian data, yakni
kuantitatif • Data Primer
• Data Sekunder

Category 5

Category 4

Category 3

Category 2

Category 1
Pembahasan dan Hasil
Ukuran saluran Alat Ventilasi

Sistem Ventilasi
Data Hasil Pengukuran
Perencanaan Sistem Ventilasi
Pada Tambang Batubara Bawah
Tanah Seam C2 Di PT. Nusa Alam
Letari, Desa Salak, Kecamatan
Talawi, Kota Sawahlunto,
Sumatera Barat.
Review Jurnal 3
Pembahasan
Tinjaun Pustaka Pembahasan dan
Hasil

Pendahuluan Metode Penelitian


Pendahuluan

PT. Nusa Alam Lestari merupakan salah satu perusahaan


tambang yang bergerak dibidang pertambangan batubara
yang berlokasi di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota
Sawahlunto, Sumatera Barat. Kegiatan penambangan
yang dilakukan oleh PT. Nusa Alam Lestari awalnya
dilakukan dengan tambang terbuka dan tambang bawah
tanah.
Tinjaun Pustaka
Lokasi penelitian
Secara administratif konsesi penambangan PT. Nusa Alam Lestari termasuk dalam wilayah Parambahan,
Kec. Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Jarak antara daerah penambangan dengan Kota Padang ±
90 km disebelah timur Kota Padang, ditempuh dengan kendaraan roda empat pada jalan Lintas Sumatra
melalui Padang - Kota Solok - Kota Sawahlunto dengan waktu tempuh ± 3-4 jam,
Metode Penelitan

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan


data dengan tujuan dan kegunaan tertentu .Dalam penelitian ini penulis
menggunakan penelitian yang bersifat terapan, dimana hasil penelitian yang
dilakukan dapat segera diaplikasikan di perusahaan.Tahapan penelitian sebagai
berikut:[10].

Desain Penelitian
 Orientasi Lapangan
 Studi Literatur
 Pengambilan Data
 Pengolahan Data .
 Analisis Pengolahan Data
Hasil dan Pembahasan
Rencana Produksi

Perencanaan ventilasi tambang bawah tanah maka rencana produksinya yaitu Luas area design yaitu = 7.7 Ha, volume BB
C2 = 231.000 M3, tonase BB C2 = 277.200 Ton, sisa cadangan setelah tahap development (Lb maju, panel dan Cross cut) =
59.626 Ton, sisa cadangan setelah tahap Development = 217.574 Ton, Sisa BB yang bisa di ambil saat produksi
(pengambilan mundur) = 87.030 Ton(Recovery produksi = 40 %), jumlah batubara C2 tertambang = 146,656 Ton, Rata-rata
produksi per bulan = 4000 Ton, Bulan produksi diperkirakan = 37 bulan, untuk pembutan Canopy dan Terowongan
pengambilan napar sampai ke batubara = 3 bulan, dan umur tambang dimulai dari development (canopy & terowongan
pengambilan napar) sampai akhir produksi diperkirakan = 40 bulan.
.

Peta Rencana
Layout
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai