perbaikan
akan
selalu
dilakukan
terutama
disesuaikan
dengan
perkembangan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan makalah ini. Akhir kata,
mudah-mudahan laporan ini bermanfaat. Kritik dan saran serta masukan sangat
saya perlukan guna penyempurnaan laporan berikutnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Bandung, Oktober 2016
Revika Oktalia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1
Latar Belakang.......................................................................................1
1.2
2.2
2.3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kegiatan
penambangan
dimulai
dari
prospeksi,
eksplorasi,
studi
1.2
1.2.1
Maksud
Maksud dilakukan praktikum Pemodelan Geologi (driilhole) yaitu untuk
mensortir data dasar pemodelan geologi seperti data hasil pengeboran, dan
topografi daerah.
1.2.2
Tujuan
Tujuan dilakukan praktikum Pemodelan Geologi (driilhole) yaitu:
1.
2.
3.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
pemodelan
geologi,
contohnya
pada
kegiatan
perencanaan
untuk
menentukan bentuk, volume, hingga kadar dari suatu bahan galian. Pada
kegiatan pemodelan batubara, dilakukan dengan mengkorelasi antar seam
batubara. Selain untuk menentukan volume, pemodelan geologi juga dapat
digunakan untuk mengetahui kadar dari suatau blok bahan galian sehingga
dapat digambarkan distribusi kadarnya.
Penggambaran keadaan geologi dibawah permukaan bumi, maka ada
beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan antara lain:
Kerangka struktur
Kerangka struktur merupakan komponen pemodelan geologi yang
pertama dan mencakup mengenai sesar, rekahan dan lipatan. Data
stratigrafi digambarkan bedasarkan penggabungan data spasial dari
formasi batuan.
Tipe Batuan
Tipe batuan sangat
penting
untuk
diketahui
karena
dapat
Geostatistik
Semakin banyak data dasar yang digunakan dalam pemodelan geologi
maka semakin banyak pemecahan masalah (solusi) untuk hasil
pemodelan gologi apabila ditemukan adanya kendala-kendala selama
memodelkan.
2.2
Sumber : teknik-tambang.blogspot.com
Gambar 2.1
Contoh Pemodelan Geologi
perlu
topografi,
tipe
pengeboran
yang
akan
digunakan, spasi
Gambar 2.2
Contoh Peta Lokasi Titik Bor
Tabel 2.2
Contoh Data Hasil Pengeboran
Tabel 2.2
Contoh Resume Hasil Pengujian Coring
2.3
yang
sering
digunakan
pada
pembuatan
tahap-tahap paling awal dari proyek. Hasil penaksiran secara manual ini
dapat dipakai sebagai alat pembanding untuk mengecek hasil penaksiran
yang lebih canggih menggunakan komputer
2.
Metoda Poligon
Metoda
poligon
menggunakan
percontoh
terdekat
untuk
Metoda Segitiga
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA