Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb

Puji syukur kehadirat ALLAH.SWT yang telah memberikan rahmat dan


hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan awal praktikum
Perencanaan Tambang mengenai Metode Perhitungan Cadangan tepat pada
waktunya.
Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua kami yang
telah memberikan dukungan yang sangat berarti bagi penulis berupa moril dan
materi, serta terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari laporan yang penulis susun ini masih sangat jauh dari
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun agar kedepannya laporan yang penulis susun menjadi lebih baik.
Semoga laporan yang penulis susun ini bermanfaat bagi semua orang,
khususnya mahasiswa Teknik Pertambangan UNISBA.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandung, 22 Oktober 2018

Ilya Rahma Putri


NPM: 10070115046

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................... 1
1.2.1 Maksud ......................................................................... 1
1.2.2 Tujuan ........................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 3
2.1 Pengertian Sumberdaya dan Cadangan Mineral ................... 3
2.2 Klasifikasi SUmberdaya dan Cadangan.................................. 3
2.3 Metode Estimasi .................................................................... 4
2.4 Rumus-Rumus yang dapat Digunakan .................................. 6
BAB III KESIMPULAN........................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri pertambangan akan sangat erat kaitannya dengan berbagai
macam bahan galian dimana bahan galian ini menjadi faktor utama adanya
sebuah usaha pertambangan tersebut. Keterdapatan bahan galian ini dapat
ditemukan pada permukaan bumi atau yang tersingkap adapun bahan galain
yang keteradapatnya berada jauh dibawah permukaan bumi sesuai dengan
bentuk dan karakteristik bahan galian tersebut. Perbedaan karakteristik ini dapat
menetukan bagaimana perlakuan terhadap bahan galian pada suatu kegiatan
pertambangan.
Kegiatan pertambangan harus dilakukan sesuai dengan peruntukannya
sehingga akan menghasilkan suatu sistem penambangan yang tepat guna,
mengingat usaha pertambagan ini merupakan usaha yang padat modal serta
beresiko tinggi maka kegiatan tersebut harus direncakan dengan sangat baik.
Perencanaan tambang merupakan suatu kegiatan yang sangat penting pada
setap usaha pertambangan karena pada kegiatan ini akan dilakukan kegiatan
yang terstruktur dari kegiatan pra penambangan hingga pasca tambang.
Oleh karena itu, aspek terpenting dari kegiatan perencanaan tambang
yakni berupa model atau desain tambang yang akan diterapkan pada sebuah
bahan galian tersebut setelah mengetahui hasil dari studi kelayakan dan
eksplorasi. Adapun kondisi yang harus menjadi perhatian pada kegiatan
pertambangan ialah penentuan geometri tambang hingga kegiatan rancangan
penambangan yang akan digunakan

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari Praktikum Eksplorasi mengenai estimasi sumberdaya
mineral dan caadngan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan
pemahaman kepada praktikan metode perhitungan dalam ekstimasi sumberdaya
mineral dan cadangan.

1
2
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum yang dilakukan antara lain :
1. Untuk mengetahui metode estimasi yang dapat digunakan berdasarkan
bentuk topografi.
2. Untuk mengetahui metode estimasi yang efiktif untuk digunakan dalam
perhitungan sumberdaya mineral.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sumberdaya dan Cadangan Mineral


Sumberdaya mineral (mineral resources) merupakan suatu endapan
mineral berharga yang terdapat di suatu wilayah, baik yang sudah diketahui
maupun yang masih bersifat potensi sumberdaya. Berbeda dengan pengertian
dari sumberdaya, cadangan (reserve) merupakan suatu volume cebakan bahan
galian yang mempunyai nilai ekonomis, setelah dihitung berdasarkan metode
tertentu.

2.2 Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan


Klasifikasi sumberdaya dan cadangan memiliki tingkat kepastian yang
berbeda, dimana cadangan merupakan suatu keadaan dari bahan galian yang
telah diketahui potensinya atau memiliki kepastian yang tinggi akan adanya
bahan galian. Berukut ini pengklasifikasian sumberdaya dan cadangan , antara
lain:
 Sumberdaya mineral tereka, yaitu keadaan geologi dari suatu bahan
galian yang masih dalam tahap pengujian dan memiliki kepastian yang
rendah yang masih berupa pendekatan-pendekatan berdasarkan peta.
 Sumberdaya mineral terunjuk, yaitu keadaan geologi yang telah diketahui
keadaan bahan galiannya berdasarkan pengujian menggunakan data bor,
parit uji maupun sumur uji, sehingga memiliki tingkat kepastian yang
cukup tinggi.
 Sumberdaya mineral terukur, yaitu keadaan sumberdaya berdasarkan
keadaan geologi memiliki kepastian yang sangat tinggi. Hal tersebut
didasarkan pada data-data dari pengujian dan perhitungan untuk
menentukan potensinya.
 Cadangan terkira, yaitu cadangan suatu bahan galian yang didapat dari
sumberdaya terukur berdasarkan perhitungan yang akan menunjukkan
keadaan cadangan bahan galian yang memiliki nilai ekonomis.

4
5

 Cadangan terbukti, yaitu cadangan bahan galian yang sudah dapat


dipastika dapat dilakukan penambangan karena memilikidata keakuratan
yang sangat tinggi dan bahan galian telah diketahui nilai ekonomisnya.

2.3 Metode Estimasi


Cadangan bahan galian merupakan hal penting dalam
menentukan penambangan endapan dengan ekonomis, berdasarkan
data dimensi kuantitas dan kualitas dari bahan galian, untuk bahan galian
logam diperukan nilai kadar untuk mengetahui sebaran bahan galian
logam sesuai dengan kadar mineralnya. Tingkat kepastian cadangan
terestimasi menentukan resiko kelayakan ekonomi tambang dan garansi
bagi pengembalian modal (capital investment).
Perhitungan cadangan ini merupakan hal yang paling vital dalam
kegiatan eksplorasi. Perhitungan yang dimaksud di sini dimulai dari
sumberdaya sampai pada cadangan yang dapat di tambang yang
merupakan tahapan akhir dari proses eksplorasi. Hasil perhitungan
cadangan tertambang kemudian akan digunakan untuk mengevaluasi
apakah sebuah kegiatan penambangan yang direncanakan layak untuk di
tambang atau tidak. Adapun metode perhitungan cadangan antara lain :
 Metode Cross Section
Masih sering dilakukan pada tahap-tahap paling awal dari perhitungan.
Hasil perhitungan secara manual ini dapat dipakai sebagai alat
pembanding untuk mengecek hasil perhitungan yang lebih canggih
dengan menggunakan komputer.

Sumber : www.cadex.co
Gambar 2.1
Metode Cross Section
6

 Metode Isoline (Metode Kontur)


Metode ini dipakai untuk digunakan pada endapan bijih dimana ketebalan
dan kadar mengecil dari tengah ke tepi endapan. Volume dapat dihitung
dengan cara menghitung luas daerah yang terdapat di dalam batas
kontur, kemudian mempergunakan prosedur-prosedur yang umum
dikenal.
 Metode Model Blok (Grid)
Aspek yang paling penting dalam perhitungan cadangan adalah metode
penaksiran, terdapat bermacam-macam metode penaksiran yang bisa
dilakukan yaitu metode klasik yang terdiri dari NNP (Neighborhood
Nearest Point) dan IDW (Inverse Distance Weighting) serta metode non
klasik yaitu penaksiran dengan menggunakan Kriging. Metode Kriging
adalah yang paling baik dalam hal ketepatan penaksirannya (interpolasi),
metode ini sudah memasukkan aspek spasial (posisi) dari titik referensi
yang akan digunakan untuk menaksir suatu titik tertentu.
 Metode Poligon (Area Of Influence)
Metode poligon ini merupakan metode perhitungan yang konvensional.
Metode ini umum diterapkan pada endapan-endapan yang relatif
homogen dan mempunyai geometri yang sederhana. Kadar pada suatu
luasan di dalam poligon ditaksir dengan nilai contoh yang berada di
tengah-tengah poligon sehingga metode ini sering disebut dengan
metode poligon daerah pengaruh (area of influence). Daerah pengaruh
dibuat dengan membagi dua jarak antara dua titik contoh dengan satu
garis sumbu.

Sumber : www.achmad-tarmizi.blogspot.com
Gambar 2.2
Metode Poligon
7

2.4 Rumus-Rumus yang dapat Digunakan


Dalam melakukan ekstimasi sumberdaya dan cadangan mineral
tentunya diperlukan perhitungan untuk mengetahui kualitas dan
kuantitasnya. Berikut ini beberapa rumus yang dapat digunakan dalam
menghitung sumberdaya dan cadangan mineral, sebagai berikut :
1. Estimasi sumberdaya dengan metode daerah pengaruh.
 Volume

V=Lxt

 Tonase

T=Vxd

Dimana :
V = Volume blok SDM
L = Luas daerah pengaruh
t = tebal bahan galian
T = Tonase SDM
d = Berat jenis rata-rata bahan galian
2. Estimasi sumberdaya dengan metode penampang.
 Volume

(L 1+ L2)
V= xR
2

 Tonase

T = V x dr

Dimana :
8

V = Volume blok antara penampang 1 dan 2


L = Luas penampang 1 dan 2
R = Jarak antar penampang 1 dan 2
T = Tonase SDM
d = Berat jenis rata-rata bahan galian
3. Rumus ketebalan rata-rata dengan metode blok.
 Volume

V = L x tr

 Tonase

T = V x dr

 Tebal rata-rata

(t1+t2+t3)
tr =
n

Dimana :
V = Volume blok segitiga
L = Luas setiap segitiga
tr = tebal rata-rata bahan galian
T = Tonase
d = Berat jenis rata-rata bahan galian dari 3 titik
n = Jumlah titik pengamatan
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan laporan yang telah dibuat, maka dapat disimpulkan sebagai


berikut:
1. Sumberdaya merupakan suatu endapan mineral berharga yang terdapat
disuatu wilayah, baik yang sudah diketahui maupun yang masih bersifat
potensi sumberdaya. Sedangkan cadangan adalah suatu volume
cebakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis, setelah dihitung
berdasarkan metode tertentu.
2. Metode yang dapat dilakukan untuk melakukan estimasi sumberdaya
yaitu, metode cross section, metode isoline, metode blok, dan metode
polygon. Dari semua metode tersebut memiliki perbedaan karena ada
beberapa faktor pengamatan dan data yang berbeda. Sehingga
perhitungan dalam penentuan estimasinya pun akan berbeda.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Ahdy, Gerry, 2014. “Metode Pengitungan Cadangan Batubara”.


www.gerrytri.blogspot.com. Diakses tanggal 21 November 2018
(Online).

2. Instruktur Laboratorium Eksplorasi, 2017, “Diktat Praktikum Teknik


Eksplorasi”, Universitas Islam Bandung, Bandung

3. Rachim, Azhari, 2014. ”Klasifikasi Sumber Daya”. tambangunp.blogspot.


com. Diakses tanggal 21 November 2018 (Online).
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai