Anda di halaman 1dari 12

LABORATORIUM EKSPLORASI

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK - UNISBA
No. Tugas : 03
Praktikum : Teknik Eksplorasi

LAPORAN AWAL
JENIS, TIPE SERTA BENTUK ENDAPAN BAHAN GALIAN

Nama : Muhamad Rizaldi Fadlilah


NPM : 10070118090
Shift / Waktu : IV (EMPAT) / 15.00 –18.00 WIB
Tanggal Praktikum : Kamis / 25 Februari 2021
Tanggal Laporan : Kamis / 04 Maret 2021
Instruktur : 1. Dono Guntoro S.T, M.T.
2. M.Reyhand Alfarrel
3. Mo Riduwan
4. M. Kaisya Hidayat
5. Fauzan Akbar
6. Desy Mahda

Paraf Pemeriksa Nilai

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1442 H / 2021 M
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun bahan-bahan yang dipergunakan dalam penulisan laporan
penelitian ini mengacu hasil pengamatan pada buku - buku dan referensi yang
didapatkan dari berbagai sumber yang berhubungan dengan Ventilasi Tambang.
Kemudian saya ucapkan terimakasih kepada staff instruktur laboratorium
eksplorasi karena atas bimbingannya saya dapat menyelesaikan laporan awal ini
dan kepada pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu hingga laporan ini
selesai, dan telah memberikan arahan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Laporan yang disajikan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, hal
tersebut dikarenakan keterbatasan wawasan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Untuk lebih menyempurnakan laporan ini, segala saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat saya harapkan dalam penyempurnaan laporan ini.
Akhirul kalam, semoga laporan makalah yang sederhana ini bermanfaat bagi
kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bandung, 25 Februari 2021

Muhamad Rizaldi Fadlilah


Npm 1007011890

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................... 1
1.2.1 Maksud ........................................................................................... 1
1.2.2 Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 3
2.1 Pengertian Eksplorasi ............................................................................ 3
2.2 Endapan Bahan Galian.......................................................................... 3
2.3 Bentuk dan Jenis Endapan Bahan Galian.............................................. 4
2.4 Tipe Endapan Bahan Galian Berdasarkan Genesanya .......................... 5
BAB III KESIMPULAN ............................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara yang berada pada pertemuan
antar lempeng yang menyebabkan banyak wiliyah di Indonesia memiliki
sumberdaya alam yang sangat melimpah, terutama dalam sektor pertambangan.
Oleh karena itu dibutuhkan keahlian khusus untuk dapat mengetahui letak serta
banyaknya cadangan endapan bahan galian yang terdapat pada suatu tempat.
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan yang didalamnya menyangkut
usaha dalam mengambil bahan galian ataupun endapan yang memiliki nilai yang
ekonomis dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan banyak. Menurut UU No 3
tahun 2020 kegiatan pertambangan meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi
kelayakan, kontruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, pengangkutan,
penjualan serta adanya kegiatan paska tambang.
Eksplorasi merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan untuk
mendapatkan besarnya cadangan atau keberadaan bahan galian yang bisa
ditambang. Dan Untuk melakukan kegiatan eksplorasi harus memperhatikan
beberapa poin agar dapat menganalisis secara lebih rinci keterdapatan bahan
galian tersebut.
Dalam kegiatan eksplorasi dibagi kedalam dua bagian, yaitu eksplorasi
langsung I dan eksplorasi tidak langsung II, pada minggu ke 4 akan membahas
mengenai eksplorasi tidak langsung II dimana pada kegiatan eksplorasi ini sama
halnya dengan kegiatan eksplorasi tidak langsung I yaitu dengan cara melakukan
pengamatan yang dilakukan tidak langsung berkontak dengan endapan yang
dicari, namun dengan cara mengamati anomali yang didapat pada saat kegiatan
pengamatan dengan memanfaatkan sifat fisik dan kimia dari endapan bahan
galian yang kita cari.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dari dilakukan praktikum ini adalah agar mahasiswa jurusan teknik
pertambangan dapat memahami lebih dalam wawasan dan pengetahuan

1
2

mengenai Teknik Eksplorasi sehingga dapat memahami kegiatan eksplorasi Jenis


dan Tipe serta Bentuk Endapan Bahan Galian yang dilaksanakan dalam dunia
pertambangan.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Teknik Eksplorasi pada pertemuan kali ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk dapat memahami jenis bahan galian terutama mineral logam, bentuk-
bentuk tubuh bijih, sebaran bahan (mineral) berharga di dalam tubuh bijih, dan
karakteristika lainnya dari endapan bahan galian yang dapat menentukan cara
eksplorasi.
2. Untuk mengetahui bentuk tubuh bijih (EBG) dan sebaran bijihnya.
3. Untuk dapat menentukan metode eksplorasi yang tepat dilakukan pada
endapan bahan galian.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Eksplorasi


Eksplorasi adalah suatu kegiatan usaha pertambangan untuk
mencari/menemukan dan memperoleh secara rinci dan teliti mengenai lokasi,
bentuk, dimensi, sebaran, kualitas, informasi mengenai lingkungan sampai
dengan mengestimasikan berapa besar sumberdaya mineral yang terdapat
didalamnya sehingga pada akhirnya dapat diestimasikan pula besar cadangan,
setelah dilakukan studi kelaykan.
Sumberdaya (Resource) adalah potensi atau jumlah bahan galian yang
terdapat di permukaanataupun di bawah permukaan bumi yang sudah ditemukan
melalui kegiatan eksplorasi tetapi belum dilakukan studi kelayakan dan mungkin
dapat diekstraksikan dengan tingkat keberhasilan yang masih dipertimbangkan.
Sedangkan cadangan (Reserve) adalah bagisan dari sumberdaya yang telah di
amati dan dikaji kelayakannya dan telah dinyatakan layak serta dapat ditambang
berdasarkan kondisi ekonomi dan teknologi pada saat itu. Maka dari itu ada
beberapa pedoman pelaporan sumberdaya dan cadangan hingga ke
penggolongan sumberdaya dan cadangan.
Selain itu, kegiatan eksplorasi dilakukan untuk menghindari berbagi
macam resiko yang akan terjadi seperti :
1. Resiko ketidakpastian geologi (Jumlah cadangan/sumberdaya, Homogenitas
sebaran mineralisasi, Sebaran kadar/kualitas dan Posisi/letak cebakan)
2. Resiko ketidakpastian teknologi (Struktur geologi, Stratigrafi, Kekuatan
batuan, Kondisi air tanah, Masalah lingkungan dan Masalah modal)
3. Resiko ketidakpastian ekonomi (cadangan dan kualitas, biaya produksi, harga
jual, biaya lingkungan, keamanan, hukum, dan politik)

2.2 Endapan Bahan Galian


Endapan Bahan Galian merupakan endapan yang dihasilkan dari magma,
dimana magma merupakan larutan silikat panas yang kaya akan elemen – elemen

3
4

volatile, keberadaan magma tersebut jauh dibawah permukaan bumi. Pada


umunya bahan galian dikelompikan menjadi tiga diantaranya adalah ;
1. Bahan Galian (Mineral) Logam: bahan galian yang terdiri dari mineral logam
dan dalam pengolahan diambil/diekstrak logamnya.
2. Bahan Galian (Mineral) Industri: bahan galian yang penggunaannya dalam
bentuk mineral atau batuan. Pengolahan dilakukan secara sederhana.
3. Bahan Galian (Sumber) Energi: bahan galian yang digunakan sebagai sumber
energi. Bahan galian energi padat dan cair/gas.
Adapun beberapa endapan bahan galian yang dapat dijumpai tersusun dari
tubuh batuan beku. seperti batuan beku, sediment dan metamorf. Adapun bahan
galian lainnya seperti beberapa tubuh besi merupakan bagian dari suatu sekeun
statigrafi yang terbentuk bersamaan dengan proses sedimentasi, yang kemudian
dapat dikenal dengan istilah endapan syngenetic. Adapun bahan galian yang
terbentuk seperti tubuh batuan beku yang terbentuk dykes, yang memotong
batuan disekitarnya dan terbentuk setelah batuan induknya yang dikenal dengan
istilah endapan epigenetic.

Sumber : Hedenquist et al,1996


Gambar 2.1
Proses Pembentukan Endapan Bahan Galian
2.3 Bentuk dan Jenis Endapan Bahan Galian
Bahan galian merupakan hasil produk dari magma. Seperti kita ketahui
bahwasannya magma merupakan larutan silika pijar panas yang kaya akan
mineral. Keberadaan magma tersebut berada jauh di bawah permukaan bumi
yang kemudian mengalir ke permukaan melalui celah-celah rekahan. Para ahli
geologi membuat klasifikasi cebakan mineral antara lain berdasarkan pada :
1. Komoditas yang umunya ditambang
5

2. Tatanan geologi cebakan mineral


3. Tatanan tektonik dimana terdapatnya cebakan mineral
4. Model genetik mulajadi cebakan bijih.
Tipe cebakan mineral sangatlah berkaitan dengan genesa bahan galian
yang selanjutnya genesa mineral ini juga akan mempengaruhi pada bentuk
pengendapan cebakan bijih tersebut. Bentuk lapisan ini biasanya disebabkan oleh
proses sedimentasi, bentuk vein atau urat, dan berkaitan juga dengan proses
magmatisme. Pada intinya genesa cebakan mineral sangat berkaitan erat dengan
tiga proses pembentukan batuan yakni magmatisme, sedimentasi dan
metamorfisme. Otomatis ketiga proses tersebut akan mempengaruhi terbentuknya
berbagai macam tipe cebakan serta kelompok asosiasi mineral bijih tertentu.

2.4 Tipe Endapan Bahan Galian Berdasarkan Genesanya


Berikut merupakan tipe-tipe dari endapan bahan galian berdasarkan
genesa dan bentuknya :
1. Tipe endapan magmatik

Sumber: Hardman, 2010


Gambar 2.2
Pembentukan Endapan Magmatik
Proses magmatisme ini akan menghasilkan bentuk tubuh bijih yang beraneka
ragam, ada yang berbentuk urat, isometris, kantong, dan lain sebagainya.
Tipe endapan magmatik ini akan membentuk berbagai macam tipe cebakan
antara lain magmatik, skarn, pegmatik, hydrothermal, dan lain sebagainya.
2. Tipe endapan metamorfik dan metamorfisme kontak
Endapan ini terbentuk karena adanya perubahan tekanan dan temperatur.
Tubuh bijih yang terbentuk terkadang sederhana dan tidak teratur. Endapan
mineral yang mempunyai nilai ekonomis terbentuk akibat proses malihan pada
kondisi temperatur dan tekanan tinggi.
6

3. Tipe endapan sedimenter


Proses sedimentasi meliputi tiga tahapan, yakni pelapukan, transportasi, dan
pengendapan, terdiagenesa, dan kompaksi. Proses ini menyebabkan
terjadinya tubuh cebakan mineral yang umumnya berbentuk lapisan. Sebaran
bahan berharga dalam lapisan itutergantung pada proses sedimentasi itu
sendiri, ada yang merata atau terseraksecara tidak teratur. Cebakan tipe
sidimenter ini terbentuk baik secara mekanik maupun kimiawi.

Sumber: Hardman, 2010


Gambar 2.3
Endapan Sedimenter
4. Tipe endapan placer
Endapan ini merupakan akumulasi material lepas yang terbentuk karena
diawali oleh proses pelapukan mineral asal yang kemudian tertransportasikan
ketempat lain yang biasanya berupa dataran rendah. Apabila media
trasnportasim erupakan sungai disebut cebakan alluvial,. namun apabila
transportasinya oleh gravitasi maka disebut kolovial . Jika material lepasnya
masih dekat dengan lokasi pemineralan maka disebut cebakan elluvial .

Sumber: Hardman, 2010


Gambar 2.4
Contoh Skema Endapan Placer
5. Tipe endapan residual
7

Endapan residual adalah endapan hasil pelapukan dimana proses pelapukan


dan pengendapannya terjadi di tempat yang sama, atau dengan kata lain
tanpa mengalami transportasi baik dengan media air atau angin. Proses
pelapukan biasanya terjadi secara fisika dan kimia. Batuan asalnya berupa
batuan beku atau metamorf yang mengalami pelapukan yang nantinya akan
menghasilkan butiran-butiran dan terjadi proses sedimentasi. Badan bijih yang
terkandung di dalam residual deposit yakni badan bijih yang terbentuk akibat
perombakan batuan-batuan yang mengandung mineral bijih dengan kadar
yang rendah, kemudian mengalami pelapukan, pelarutan serta pelindian, dan
akhirnya mengalami pengayaan relatif hingga mencapai kadar yang memiliki
nilai ekonomis.
6. Alluvial
Endapan alluvial merupakan endapan yang terbentuk karena proses
pelapukan dengan pemisahan dan pemilahan mineral tahan pelapukan dan
ber BD besar. Bentuk endapannya berupa perlapisan tidak teratur, melensa-
lensa di permukaan dengan sebaran mineral berharga tidak merata.
7. Metamorfik
Endapan bahan galian yang terbentuk dengan proses metamorfisme yang
dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.
BAB III
KESIMPULAN

Dalam praktikum Teknik Eksplorasi dengan judul Jenis, Tipe serta Bentuk
Endapan Bahan Galian ini dapat disimpulkan dalam beberapa hal, diantaranya :
1. Endapan Bahan Galian merupakan endapan yang dihasilkan dari magma,
dimana magma merupakan larutan silikat panas yang kaya akan elemen –
elemen volatile, keberadaan magma tersebut jauh dibawah permukaan bumi.
Endapan bahan galian dikelompokan menjadi tiga, yaitu endapan bahan
galian logam, industri dan energi.
2. Para ahli geologi membuat klasifikasi cebakan mineral antara lain
berdasarkan pada :
a. Komoditas yang umunya ditambang
b. Tatanan geologi cebakan mineral
c. Tatanan tektonik dimana terdapatnya cebakan mineral
d. Model genetik mulajadi cebakan bijih.
3. Klasifikasi cebakan mineral antara lain dapat ditentukan berdasarkan, tatanan
geologi cebakan mineral, tatanan tektonik dimana terdapatnya cebakan
mineral dan juga model genetik mulajadi cebakan bijih.Dan untuk tipe bahan
galian yang dipelajari dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, diantaranya :
a. Tipe endapan magmatik
b. Tipe endapan metamorfik dan metamorfisme kontak
c. Tipe endapan sedimenter
d. Tipe endapan placer
e. Tipe endapan residual
f. Tipe endapan alluvial
g. Tipe Endapan metamorfik

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Dono Guntoro, S.T., M.T. & staff instruktur. 2021 “Diktat Penuntun
Praktikum Teknik Eksplorasi” laboratorium Eksplorasi, Universitas Islam
Bandung.

2. Eko Palmadi, 2012 “Tahapan Penyelidikan dan Tingkat Klasifikasi


Sumberdaya Mineral” www.pertambangan-geologi.blogspot.com.
Diakses pada tanggal 17 Februari 2021.

3. Fin, 2012, “Metode Geofisika Dalam Kegiatan Eksplorasi ” info-


pertambangan.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 17 Februari 2021.

4. Nurhakim, ST.MT, 2006 “TEKNIK EKSPLORASI (HTKK-009)” Program


Studi Teknik Pertambangan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Anda mungkin juga menyukai