Anda di halaman 1dari 3

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

Perkuliahan dan Tugas 1 Rekayasa Geoteknik


Tugas
Jelaskan secara rinci (Sadur), tambahkan beberapa tambahan seperti gambar atau tabel yang
mendukung penjelasan yang terkait sebagai berikut;
- Regulasi-regulasi yang terkait dengan kestabilan lereng tambang
- Dasar-dasar geomekanika (tanah dan batuan)

Jawaban :

1.1 Regulasi Mengenai Kestabilan Lereng


Kestabilitas lereng berkaitan dengan kelongsoran yang merupakan proses perpindahan
massa tanah secara alami dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Kestabilan
lereng dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jarak muka air tanah , sudut kemiringan lereng,
nilai kuat geser tanah dan jenis tanah lapisan penyusunnya yang memiliki nilai kohesi dan
sudut geser dalam yang berbeda .maka dari itu kestabilan lereng merupakan salah satu
pertimbangan teknis yang harus diperhitungkan di dalam perencanaan tambang. Regulasi
yang menjadi rujukan utama adalah Kepmen Pertambangan Dan Energi No. 555.
K/26/M.PE/1995 tanggal 22 Mei 1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan Umum yang merupakan penyempurnaan atau pengganti MPR No. 341 tahun
1930.
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

Pada Bab VI pasal 240 sampai dengan pasal 242 berisi tentang peraturan mengenai
tinggi jenjang, lebar jenjang, dan sudut lereng yang sangat tergantung pada ukuran peralatan,
jenis batuan, sistem penambangan yang dipakai serta kondisi dari keadaan geologi tempat
bekerja seperti rekahan, patahan, atau tanda-tanda tekanan atau tanda-tanda kelemahan
lainnya. Selain itu juga regulasi tersebut juga untuk melindungi tenaga kerja, peralatan,
pelaksanaan kegiatan penambangan bisa berjalan dengan aman, terjadi efisiensi biaya, efektif
dan produktivitas dari pekerja tinggi serta lancar tanpa terjadi atau seminimal mungkin
kecelakaan kerja. 
1.2 Dasar-dasar geomekanika (tanah dan batuan)
A. Mekanika Batuan
Berdasrkan ASTM, batuan adalah bahan yang terdiri dari mineral padat (solid) berupa
suatu massa yang berukuran besar ataupun fragmen-fragmen yang merupakan campuran dari
satu atau lebih mineral yang berbeda dan tidak mempunyai komposisi kimia yang tetap.
1. Sifat-sifat batuan
Sifat-sifat btauan isini aalah sifat batuan yang ada dialam diantaranaya adalah sebagai
berikut :
a. Heterogen berarti Jenis mineral pembentuk batuan ukuran dan bentuk partikel/butirnya
tidak sama, Ukuran, bentuk, penyebaran pori (void) dalam batuannya juga tidak sama.
b. Diskontinu merupakan massa batuan di alam tidak kontinu karena adanya bidang-
bidang lemah (crack, joint, fault) dimana kekerapan, perluasan dan orientasi dari
bidang-bidang lemah itu tidak merata (kontinu)
c. Anisotrope merupakan sifat batuan untuk menghantarkan gaya atau aliran fluida yang
tidak merata ke segala arah akibat sifat batuan yang heterogen dan discontinue
2. Persoalan Teknis yang Berhubungan dengan Mekanik Batuan
a. Persoalan slope stability pada galian tambang
b. Persoalan pondasi
c. Persoalan stabilitas pada terowongan
d. Persoalan pemakaian batu pada bahan bangunan sipil, dan sebagainya
B. Mekanika Tanah
Mekanika tanah adalah cabang dari ilmu teknik yang mempelajari prilaku tanah dan
sifatnya dikarenakan adanya gaya regangan dan tegangan. Mekanika tanah meliputi studi
komposisi tanah, kekuatan, konsolidasi, dan penggunaan prinsip hidrolik, untuk menangani
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

masalah yang menyangkut sedimendan endapan lainnya. Mekanika tanah adalah salah satu
ilmu utama untuk menyelesaikan masalah yang juga berkaitan dengan geoteknik. Ilmu
mekanika tanah digunakan pada berbagai pekerjaan penting iantaranaya adalah :
a. Pembuatan jalan raya.
b. Pekerjaan galian dan timbunan tanah.
c. Perencanaan ponasi gedung.
d. Perencanaan terowongan.
e. Perencanaan bendungan, dan lain sebagainya.
Beberapa pengujian jenis tanah yang sering dilakukan untuk mengetahui jenis dan
kualitas tanah diantaranaya adalah :
a. Pengujian konsoliasi tanah.
b. Pengujian sifat fisik tanah.
c. Pengujian CBR.
d. Pengujian kuat tekan tanah.
e. Point load test.
f. Pengujian kuat tarik tidak langsung.
g. Pengujian kuat tekan bebas.
h. Pengujian geser langsung.

Anda mungkin juga menyukai