Anda di halaman 1dari 9

Geologi Teknik dan Sifat

Mekanika Batuan

Oleh:
Ariq Haykal Yusuf (072001900009)
Imam Fatchurrohman (072001900020)
Isaac Schubert (072001900021)
M. Naufal Ihsan Sihombing (072001900024)
Rafi Muhammad Fadhlan (072001900029)
Pengertian Geologi Teknik
Geologi teknik adalah aplikasi geologi untuk kepentingan ke teknikan yang
menjamin pengaruh faktor - faktor geologi terhadap lokasi, desain, konstruksi, dan pelaksanaan pembangunan.

Mata kuliah Geologi Teknik merupakan aplikasi dari ilmu geologi yang diterapkan sebagai “penjaminan” atas dampak
faktor-faktor geologi, dimana mahasiswa mempelajari sifat-sifat atau perilaku keteknikan tanah dan batuan untuk
kepentingan konstruksi dan metoda dalam mengatasi permasalahan konstruksi serta mitigasi bencana geologi. Geologi
teknik memiliki kegunaan yakni:
• pembuatan terowongan
• bendungan
• jalan
• jembatan
• bandara
• pekerjaan tambang (penggalian, stabilitas lereng, penambangan bawah permukaan)
• bangunan pemerintah dan militer (residential, commercial, dan industrial developments)
Pengertian Geologi Teknik
Menurut USBR (United States Bureau of Reclamation, 1974), antara
geologi dan teknik sipil terdapat beberapa bidang profesi yang merupakan
mata rantai antara satu dengan yang lainnya, yaitu : geologist - enginering
geologist - geotechinician - geological engineer - civil engineer. Engineering
geologist adalah seorang ahli geologi yang bekerja untuk kepentingan teknik
sipil. Geological engineer adalah seorang ahli teknik sipil yang dapat
menterjemahkan permasalahan geologi. Geotechnician bisa seorang ahli
geologi teknik ataupun seorang ahli teknik sipil yang bekerja untuk
menyiapkan paramater disain yang akan digunakan oleh perencana.
Sifat Mekanika Batuan
Sifat mekanika batuan merupakan sifat pada batuan setelah batuan tersebut diberi gaya seperti
tekanan. Contohnya jika pada suatu batuan jika dikenakan suatu tekanan apakah batuan tersebut
akan hancur atau tahan terhadap tekanan itu sendiri, begitu juga contoh lainnya misalkan suatu
batuan menerima suatu tekanan dari arah horizontal maka batuan tersebut akan terlipat atau akan
patah. Ada beberapa sifat mekanika batuan yaitu:
• Kuat tekan
• Kuat tarik
• Modulus elastis
• Poisso ratio
Sifat Mekanika Batuan
- Kuat Tekan
Kuat tekan batuan merupakan parameter yang sangat penting pada bidang pertambangan dan
infrastruktur geoteknik. Pada bidang pertambangan, kuat tekan batuan menentukan metode
penambangan yang akan digunakan, desain tambang bawah tanah, dan penyanggaan yang akan
digunakan.
Sedangkan pada bidang teknik sipil, kuat tekan mempengaruhi desain infrastruktur yang akan dibuat
(perencanaan bendungan, pondasi dan terwowongan). Mengingat pentingnya kuat tekan batuan tersebut,
maka pengukuran yang akurat dan pemahaman faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tekan menjadi
perhatian untuk menghasilkan pekerjaan pertambangan dan infrastruktur yang lebih stabil/aman dan
ekonomis.
Sifat Mekanika Batuan

- Kuat Tarik
Kekuatan tarik (tensile strength, ultimate tensile strength) adalah tegangan maksimum yang bisa
ditahan oleh sebuah bahan ketika diregangkan atau ditarik, sebelum bahan tersebut patah. Kekuatan
tarik adalah kebalikan dari kekuatan tekan, dan nilainya bisa berbeda. Beberapa bahan dapat patah
begitu saja tanpa mengalami deformasi, yang berarti benda tersebut bersifat rapuh atau getas (brittle).
Bahan lainnya akan meregang dan mengalami deformasi sebelum patah, yang disebut dengan benda
elastis (ductile).
Modulus Elastisitas
Modulus Elastisitas merupakan suatu angka yang digunakan sebagai pengukukur objek untuk
mengalami deformasi elastisitas ketika gaya diterapkan pada objek tersebut.

1. Modulus Young
Merupakan suatu besaran yang digunakan untuk menguur ketahanan suatu material
untuk mengalami perubahan bentuk saat gaya diterapkan pada meterial.

2. Modulus Bulk
Modulus bulk adalah perbandingan tegangan dan regangan volume yang dihasilkan.

3. Modulus Geser
Perbandingan antara tegangan geser dengan regangan geser dinamakan modulus
geser.
Rasio Poisson

Rasio Poisson atau nisbah Poisson merupakan perbandingan antara kontraksi lateral
terhadap regangan longitudinal, apabila suatu bahan ditarik secara linear. Secara
umum, rasio ini menghitung perbandingan antara penyempitan benda terhadap
pertambahan panjang akibat tarikan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai