Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

2019

PROPOSAL KERJA PRAKTIK


PT AMMAN MINERAL NUSA TENGGARA (AMNT)

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

Objektif

Untuk mendapatkan posisi dan tempat kerja praktik yang sesuai dengan core
competence Teknik geologi di PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

Tema

“Pengaruh Struktur Geologi Terhadap Kestabilan Lereng Tambang PT Amman Mineral Nusa
Tenggara (AMNT)”

*judul atau tema kerja praktek dapat disesuikan oleh kesepakatan dan ketentuan dari
pembimbing.

Identitas Mahasiswa yang Mengajukan Kerja Praktik

Nama : Vikri Agustian


NIM : 055115079
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Bogor, 12 Agustus 1997
Institusi : Prodi Teknik Geologi, Universitas Pakuan Bogor
Alamat : Jln.Gardu seri RT/RW: 3/4 Ciaruteun, Ds.Cimanggu 01
Kec.Cibungbulang Kab.Bogor.
Telepon : 0813 8935 3434
Email : vikriagustiand@gmail.com

I. Latar Belakang

Kegiatan pertambangan merupakan suatu kegiatan menggali dan mengambil


barang tambang logam ataupun non logam dari dalam bumi yang memiliki nilai jual. Di
Indonesia, sektor pertambangan sedang berkembang pesat. Seiring berkembang
pesatnya sektor pertambangan di Indonesia tersebut, maka banyak aspek yang harus

diperhatikan dalam melakukan kegiatan penambangan, salah satunya aspek keamanan.


Keamanan dalam dunia pertambangan terdiri dari faktor keamanan internal (alam) dan
eksternal. Dalam penelitian ini akan dikaji salah satu faktor alam yang berdampak pada
PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

kondisi keamanan, yaitu longsor (failure) pada lokasi tambang terbuka PT Amman
Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) merupakan salah satu perusahaan


tambang logam terbesar di Indonesia. PT AMNT merupakan jenis tambang terbuka
(open pit mining) pada tambang terbuka, kondisi lereng yang stabil akan menjamin
kemenerusan kegiatan penambangan. Apabila terjadi longsor dapat menyebabkan
kerugian, baik kerugian moral yang menyangkut nyawa manusia dan materil berupa
properti perusahaan.

Longsor disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor eksternal dan internal. Faktor
eksternal berupa kegiatan penambangan itu sendiri yaitu peledakan (blasting),
pengerukan (excavation), pemuatan (loading) dan pengangkutan material. Sedangkan
faktor internal yaitu adanya struktur geologi atau bidang diskontinuitas berupa kekar
(joint), sesar (fault), lipatan (fold), urat (vein); kondisi massa batuan; dan kondisi air
bawah permukaan serta curah hujan ikut andil dalam penentuan kestabilan lereng.

Karena struktur geologi merupakan salah satu faktor penting dalam analisis kestabilan
lereng, maka sebagai aplikasi dari geoteknik dibidang rekayasa geologi di pertambangan,
dilakukan penelitian mengenai pengaruh struktur-struktur geologi tersebut terhadap
kestabilan lereng dinding tambang. Namun pada penelitian ini dibatasi hanya pada pengaruh
struktur geologi tanpa memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi kestabilan suatu
lereng. Hal tersebut bertujuan agar mengetahui seberapa besar pengaruh struktur geologi
terhadap kestabilan lereng.

II. Tujuan

2.2.1 Tujuan Umum

 Menciptakan hubungan antara dunia industri dan perguruan tinggi.


 Membangkitkan kepedulian dunia indutri dalam keikut sertaannya memajukan
sistem pendidikan nasional.
 Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami sistem
kerja di dunia industri pertambangan dan sekaligus mampu mengadakan
pendekatan, penyerapan, serta pemecahan masalah yang berasosiasi dengan dunia
industri.
PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

2.2.2 Tujuan Khusus

 Sebagai bagian dari proses penyusunan tugas akhir Program Studi Teknik
Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan Bogor.
 Mengenal lebih lanjut pengaplikasian struktur geologi pada dunia pertambangan.
 Mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kemampuan
profesionalisme melalui penerapan keilmuan dalam dunia kerja.

III. Dasar teori

1. Lereng

Lereng adalah permukaan bumi yang membentuk sudut kemiringan tertentu dengan bidang
horizontal. Lereng dapat terbentuk secara alamiah karena proses geologi atau karena dibuat
oleh manusia. Arief (2007) membagi lereng menurut proses terbentuknya menjadi 2 yaitu
lereng alami dan lereng buatan.

2. Gerakan Massa Tanah

Gerakan tanah secara umum dikenal dengan tanah longsor. Dampak yang ditimbulkan oleh
adanya gerakan tanah/longsor sangat merugikan secara teknis dan ekonomis, sehingga perlu
pemahaman tentang proses-proses penyebabnya serta cara-cara menanggulanginya.

Definisi gerakan tanah ialah perpindahan massa tanah/batu pada arah tegak, mendatar atau
miring dari kedudukan semula yang mencangkup gerak rayapan, aliran dan longsoran akibat
dari terganggunya kestabilan tanah (Zakaria, 2009).

3. Kestabilan Lereng

Pada suatu tempat yang terdapat dua permukaan tanah dengan ketinggian berbeda, maka akan
ada gaya-gaya yang bekerja mendorong (diving forces) sehingga tanah yang lebih tinggi
kedudukannya cenderung bergerak ke arah bawah. Selain itu, terdapat pula gaya-gaya dalam
tanah yang bekerja menahan atau melawan (resisting forces), sehingga kedudukan tanah
tersebut tetap stabil.
PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

Gambar 2. Gaya-gaya yang mengontrol kestabilan

suatu lereng (Karnawati, 2005)

Berdasarkan interaksi antara kedua momen gaya tersebut, kestabilan suatu lereng dapat
diperhitungkan dengan cara membandingkan antara gaya yang menahan dan gaya yang
melongsorkan atau meluncurkan (Bowles, 1991). Perbandingan tersebut dapat dirumuskan
sebagai berikut. FK = Gaya Penahan Gerakan

Gaya Penggerak (Peluncur)

Dalam prakteknya, analisis kestabilan lereng umumnya didasarkan pada konsep


keseimbangan plastis batas atau limit plastic equilibrium (Wesley, 1977). Tujuan dari analisis
kestabilan lereng adalah untuk menentukan faktor keamanan dari bidang longsor yang
potensial.

Nilai faktor keamanan akan mengekspresikan tingkat kestabilan suatu lereng. Lereng akan
stabil jika gaya yang menahan gerakan lebih besar daripada gaya yang melongsorkan (FK >
1).

Kondisi kritis atau batas kestabilan lereng, terjadi jika gaya yang menahan gerakan sama
kuatnya atau seimbang dengan gaya yang melongsorkan (FK = 1). Lereng tersebut akan
mulai bergerak atau tidak stabil jika gaya yang menahan terlampaui oleh gaya yang
melongsorkan (FK < 1).

Namun, kondisi kritis atau batas kestabilan lereng pada setiap lereng berbeda. Antara lereng
yang satu dengan lereng yang lainnya memiliki batas FK kritis yang berbeda, tergantung
kondisi fisik dari tiap lerengnya. Pada Lokasi tambang Batu Hijau, harga FK lereng
dikategorikan aman yaitu >1,2, sedangkan harga FK <1,2 kondisi lereng tidak
stabil/setimbang dan beresiko terjadi longsor.

Faktor yang Mempengaruhi Kestabilan Lereng Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan


PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

lereng adalah :

 Geometri lereng
 Sifat fisik dan mekanik batuan
 Struktur geologi
 Kandungan air tanah
 Gaya luar
4. Struktur Geologi

Struktur geologi yang berpengaruh terhadap kestabilan lereng antara lain sesar (fault), kekar
(joint), lipatan (fold), rekahan (crack), dan bidang perlapisan (bedding plane). Struktur-
struktur geologi tesebut selain lipatan selanjutnya dikenal sebagai bidang lemah. Untuk
mengetahui karakteristik bidang lemah tersebut, perlu dilakukan pengukuran kemiringan
(dip) serta arah (dip direction) dari bidang lemah tersebut. Adanya bidang lemah tersebut
akan mengurangi kekuatan massa batuan dan dapat berfungsi sebagai jalur rembesan air yang
dapat mengakibatkan terjadinya rekahan tarik (tensile crack) pada massa batuan dimana hal
tersebut dapat mengurangi nilai safety factor dari lereng.

Tahapan Analisis Struktur Geologi


PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

IV. Metodologi

Penelitian dilakukan dengan mengambil data struktur kekar geologi di lapangan


(line mapping). Data tersebut kemudian diolah melalui dua metode analisis, yaitu
metode kinematik dan metode kesetimbangan batas.

Metode kinematik yaitu analisis tentang pergerakan massa batuan dengan


merekonstruksi pergerakan yang terjadi didalam batuan akibat proses deformasi,
tanpa mempertimbangkan gaya-gaya yang menyebabkannya. Pertimbangan utama
dalam analisis ini yaitu kemungkinan terjadinya keruntuhan. Metode ini hanya
berdasarkan pada evaluasi detail mengenai struktur massa batuan dan geometri dari
bidang-bidang lemah yang dapat memberikan kontribusi terhadap ketidakstabilan
lereng (Arief, 2007). Metode ini dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat
lunak Dips.

Metode analisis kesetimbangan batas adalah metode analisis kestabilan lereng dengan
menggunakan model numerik. Dalam metode ini akan didapatkan nilai faktor keamanan
(FK) atau nilai kestabilan suatu lereng. Dalam analisis metode kesetimbangan batas
digunakan perangkat lunak Rocscience Slide ver 5.0.

V. Rencana Aktivitas / Kegiatan Kerja Prakt

Bulan 1 Bulan 2

Kegiatan Minggu Minggu

Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4

Studi literatur

Praktek Lapangan dan Pengumpulan Data

Analisis Data

Interpretasi Data dan Diskusi

Presentasi dan Evaluasi


PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

VI. Peserta Kerja Praktik

Peserta kerja praktik adalah mahasiswa semester VIII (tingkat 4) Geologi, Fakultas
Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.

Nama : Vikri Agustian


NIM : 0551 15 079

VII. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Waktu : 1 Apri 2019 – 31 Mei 2019

Kerja Praktek akan dilaksanakan di

Nama Instansi/Perusahaan : PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

Alamat Perusahaan : Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat Indonesia

VIII. Curriculum Vitae

Terlampir

IX. Surat Rekomendasi Kerja Praktik

Terlampir

X. Transkrip Nilai

Terlampir

XI. SKCK

Terlampir

XII. Surat Keterangan Sehat

Terlampir
PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

VIII. PENUTUP

Pelaksanaan kegiatan kerja praktik merupakan proses yang bersifat edukatif dan
aplikatif sehingga dibutuhkan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, baik pihak pengajar
di kampus maupun dari pihak tempat dilaksanakannya kerja praktik. Kami berharap
mendapatkan kesempatan untuk dapat melaksanakan kerja praktik di PT Amman Mineral
Nusa Tenggara (AMNT), besar harapan kami agar Bapak/Ibu dapat menginformasikan
keputusan mengenai permintaan kerja praktik ini. Semoga pelaksanaan kerja praktik ini dapat
memberikan manfaat bagi kami, Jurusan Teknik Geologi Universitas Pakuan, dan bagi PT
Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sendiri. Atas perhatian dan bantuannya, kami
ucapkan terima kasih.

Bogor, 23 Februari 2019


Pemohon

Vikri Agustian
PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

LAMPIRAN

Curriculum Vitae

Curicullum Vitae

Biodata Diri

 Nama : Vikri Agustian


 Tempat, tanggal lahir : Bogor, 12 Agustus 1997
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Kewarganegaraan : Indonesia
 Agama : Islam
 Status : Belum Menikah
 Pekerjaan :-
 Alamat :Kp.Ciaruteun Rt.03 Rw04,
Ds.Cimanggu 01, Kec. Cibungbulang Bogor.
 Telp/Hp : 0813 8935 3434
 Email : vikriagustiand@gmail.com

Pendidikan Formal

 Tahun 2003 – 2009 : SDN Cimanggu 01, Berijazah


 Tahun 2009 – 2012 : SMP Islam Nurul Ihsan, Berijazah
 Tahun 2012 – 2015 : SMK Adi Sanggoro Bogor, Berijazah
 Tahun 2015 – sekarang : Teknik Geologi Univ.Pakuan Bogor.
PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

Pengalaman Akademik dan Nonakademik

 Praktek Kerja Industri di Pt. Widya Cipta Duta Sakti topic “ Pemetaan Geologi dan
Alterasi “ departemen geologi selama 2 bulan
 Uji Kompetensi Pemetaan Geologi SMK Adi Sanggoro Thn 2015
 Pelatihan Searc And Rescue Pt.Antam Tbk 2014
 Pemetaan Geologi di Leuwiliang selama 4 hari
 Assisten Geologist dalam pemetaan geologi daerah leuwiliang thn 2015 dan 2016
 Tim survey dan penyusunan geopark pongkor selama 6 bulan
 Assisten Lab geologi Univ.pakuan matakuliah Sedimentologi,Geologi Fisik,Struktur
Geologi.
 Analisis dampak lingkungan lalulintas di Jakarta selama 1 minggu
 Studi kelayakan tambang batubara di Kalimantan timur selama 2 bulan.
 Pelatihan Surfac untuk Mining plan.

Pengalaman Organisasi
 Pengurus OSIS SMP ISLAM NURUL IHSAN 2010-2011
 Anggota Geosains thn 2012-2013
 Pengurus Geosains sie.outdoor activity thn 2014
 Pengurus ekstrakulikuler futsal Adi sanggoro thn 2013-2014
 Anggota BEM BLM Fakultas Teknik Univ.Pakuan 2015- sekarang
 Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Univ.Pakuan 2015 – sekarang
 Wakil presiden SM IAGI Univ.Pakuan tahun 2017-2018
 Presiden SM IAGI Univ.Pakuan tahun 2018 - 2019
 Student Volunter FGMI 6.0
 Anggota PERHIMAGI 2015 – sekarang.
PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

Surat Rekomendasi Kerja Praktik


PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

Transkrip Nilai
PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

Surat Keterangan Catatan Kepolisisan (SKCK)


PROPOSAL KERJA PRAKTIK PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)

Surat Keterangan Sehat

Anda mungkin juga menyukai