BATUBARA
PT. BUKIT ASAM TANJUNG ENIM MUARA ENIM
OLEH :
HERY KURNIAWAN
97.046/TA
A. JUDUL
Analisis Kemantapan Lereng Pada Penambangan Batubara PT
Bukit Asam Tanjung Enim Muara Enim
B. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
P.T. Bukit Asam Tanjung Enim Muara Enim dalam melakukan
aktifitas
penambangannya
salah
satunya
menggunakan
sistem
berada
dilokasi
penambangan
dan
juga
mengakibatkan
yang
merupakan
Batubara
yang
kemungkinan
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah lereng hasil
proses penambangan itu aman / stabil dan menganalisa jenis
kelongsoran yang mungkin akan terjadi serta memberikan gambaran
seberapa jauh perubahan geometri lereng dapat dilakukan. Hal ini bisa
diketahui setelah data-data yang dibutuhkan untuk perhitungan
diperoleh,
yaitu
berupa
data-data
yang
akan
diperoleh
dari
Data litologi
Peta topografi
Peta Geologi
Data-data Geoteknik.
D. PERUMUSAN MASALAH
Sistem penambangan terbuka yang berjenjang biasanya akan
menimbulkan masalah yaitu pada jenjangnya. Keruntuhan pada jenjang
dapat disebabkan oleh tidak sesuainya parameter geometri lereng
terhadap kekuatan batuan itu sendiri. Sehingga parameter-parameter
dan faktor lain yang mempengaruhi kemantapan lereng perlu diketahui
dan disesuaikan dengan kekuatan batuan, sehingga rancangan
geometris lereng penambangan dapat dibuat.
mulai
dari
tahap
pekerjaan
persiapan,
penelitian
E. PENYELESAIAN MASALAH
1. Dasar Teori
Dengan adanya pembuatan jenjang akan mempengaruhi
kemantapan lereng dan tegangan dipermukaan. Pada batuan yang
tidak kompak dengan adanya perubahan tegangan yang besar
dapat mengakibatkan kelongsoran. Tetapi apabila keadaan tidak
terganggu umumnya punya keseimbangan terhadap gaya gaya
yang timbul dari dalam dan apabila sebab yang diakibatkan adanya
pengangkutan, penurunan, penggalian, penimbunan erosi atau
= C + n tan
= W cos / A
= C + ( W cos / A ) tan
= CA + W cos tan
= CA + W cos tan
= CA + W cos tan
=
dimana :
= Kekuatan Geser
( KN / M )
= Tegangan Normal
( KN / M )
= Berat Blok
( KN )
( )
= Kohesi
( KN / M )
= Luas Area
( M )
:
= uA
ini
mempengaruhi
laju
erosi,
pengendapan,
pelapukan.
Batuan
akan
mudah
lapuk
dan
atau
bidang
seperti
sesar,
kekar,
arah
jurus
dan
kemiringan
bidang
tersebut
tropis
pelapukan
berlangsung
lebih
cepat
dan
n = ( W cos - U ) / A
Dimana :
n
= Tegangan Normal
Faktor Keamanan :
Fk = ( CA + ( W cos - U ) tan ) / W sin + V
f. Sifat Fisis dan Mekanis Batuan
Sifat fisis dan mekanis batuan yang diperlukan sebagai data
menganalisis kemantapan lereng adalah :
Bobot isi
Porositas
Kandungan air
lereng
adalah
faktor
keamanan
atau
faktor
Fk =
Fp
Dimana :
Fk
Fp
Pada keadaan,
Longsoran
guling
setelah
mengalami
lenturan
(Flexural
Toppling)
2. Pengamatan Lapangan
Sebelum melakukan pengamamatan dan pengukuran tentang
analisis kemantapan, maka perlu diketahui beberapa hal terlebih
dahulu, yaitu :
a. Relief permukaan bumi
b. Penyebaran batuan
c. Iklim dan curah hujan
d. Gaya-gaya luar yang mempengaruhi
Kemudian
kita
melakukan
pengamatan
dan
pengukuran
b. Pemboran
Pemboran dilakukan untuk memenuhi muka air tanah dan
data litologi batuan serta contoh batuan.
c. Pengukuran geometri lereng
Pengukuran geometri lereng dilakukan untuk mengetahui
jurus dan kemiringan lereng, ketinggian lereng, dan lebar
jenjang.
d. Pengamatan sifat fisik dan mekanik batuan
Pengamatan sifat fisik dan mekanik ini dilakukan di
laboratorium, meliputi bobot isi batuan, porositas, kandungan air
atau bobot isi air, kohesi batuan, sudut geser dalam, tegangan
normal, tegangan geser dan lain-lain.
Kemudian data hasil pengamatan dan pengukuran serta analisis
dilapangan dibandingkan dengan perhitungan secara teoritis.
3. Data Yang Diambil
Data-data yang diperlukan adalah :
a. Data
utama
yaitu
data
penting
yang
digunakan
untuk
Data litologi
Peta topografi
Peta geologi
Curah hujan
menganalisisdalam
penelitian
ini
penyusun
akan
metode
yang
baik
dan
hasilnya
dapat
skripsi
ini
penyusun
akan
dipertanggungjawabkan.
F. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam
menyusun
rencana
Perpustakaan
Brosur-brosur, buletin
Informasi-informasi
2. Penelitian di lapangan
Dalam
melaksanakan
penelitian
dilapangan
akan
dilakukan
3. Pengambilan data
Melakukan pengukuran-pengukuran
4. Akuisisi data
Akuisisi data bertujuan untuk :
Mengumpulkan
data
dan
mengelompokkan
data
untuk
5. Pengolahan data
Pengolahan
data
dengan
beberapa
perhitungan
dan
hasil
memperoleh
pengolahan
kesimpulan
data
dilakukan
sementara.
dengan
Selanjutnya
tujuan
kesimpulan
No.
BulanI
BulanII
BulanIII
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4
Pengenalan lapangan
Pengambilan data
Pengolahan data
Analisis data
E. Pengamatan Laboratorium
V. ANALISIS KEMANTAPAN LERENG
A. Kondisi Lapangan
B. Analisis Kemantapan Lereng
1. Metode Bishop
2. Metode Hoek dan Bray
C. Langkah Untuk Pencegahan Kelongsoran
VI. PEMBAHASAN
VII.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN