Jelaskan tentang konsep dasar dari ilmu Geologi Teknik, dikaitkan dengan bidang teknik
sipilBerikan contoh nyata pekerjaan yang menggunakan pendekatan Geologi Teknik.
Ilmu geologi memiliki peran penting dalam ilmu Teknik Sipil, terutama dalam
perencanaan, perancangan, dan pelaksanaan konstruksi infrastruktur. Berikut adalah
pendapat para ahli mengenai kaitan antara ilmu geologi dengan ilmu Teknik Sipil:
Penentuan Kondisi Tanah dan Batuan Menurut Das (2006), ilmu geologi sangat
penting dalam menentukan kondisi tanah dan batuan di lokasi konstruksi.
Pengetahuan geologi tentang jenis, sifat, dan struktur tanah dan batuan membantu
insinyur sipil dalam menentukan desain dan metode konstruksi yang tepa
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Menurut Fookes (1997), ilmu geologi sangat
berperan dalam memahami sumber daya alam dan lingkungan, yang dapat
mempengaruhi perencanaan dan perancangan infrastruktur. Ilmu geologi
membantu insinyur sipil dalam memahami kondisi lingkungan sekitar dan
dampaknya terhadap infrastruktur, sehingga dapat dirancang dengan
mempertimbangkan faktor lingkungan.
Penggunaan Bahan Konstruksi Menurut Price dan De Freitas (2009), ilmu geologi
penting dalam pemilihan dan penggunaan bahan konstruksi yang tepat.
Pengetahuan geologi tentang jenis dan karakteristik batuan dan tanah membantu
insinyur sipil dalam memilih bahan konstruksi yang sesuai dengan kondisi
geologi di lokasi konstruksi.
Berikut adalah beberapa contoh kaitan antara ilmu geologi dan ilmu Teknik Sipil yang
dijelaskan oleh para ahli:
Kestabilan Lereng
Menurut Price dan De Freitas (2009), ilmu geologi berperan penting dalam
analisis kestabilan lereng. Pengetahuan geologi tentang jenis dan sifat tanah dan
batuan di lereng membantu insinyur sipil dalam memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi kestabilan lereng dan merencanakan tindakan pengendalian jika
diperlukan.
Sebelum kita membahas tentang perbedaan ilmu geologi Teknik dengan ilmu geoteknik
dan bagaimana keterkaitannya kita perlu mengetahui apa itu ilmu geologi Teknik dan
ilmu geoteknik itu sendiri, berikut ini arti itu ilmu geologi Teknik dan ilmu geoteknik :
Ilmu Geoteknik
Menurut Holtz dan Kovacs (1981), ilmu geoteknik mencakup pemetaan dan investigasi
geoteknik, analisis stabilitas tanah dan batuan, perencanaan dan desain pondasi, analisis
deformasi dan kelelahan struktur, pengelolaan tanah dan air, serta manajemen risiko
geoteknik.
Ilmu geoteknik sangat penting dalam merancang dan membangun infrastruktur seperti
jalan, jembatan, gedung, dan bendungan. Pengetahuan tentang kondisi geologi dan
karakteristik tanah dan batuan di lokasi konstruksi membantu insinyur sipil dalam
memilih metode konstruksi yang tepat, merencanakan pondasi yang aman dan efisien,
serta mencegah kerusakan atau kegagalan struktur akibat kondisi geoteknik yang tidak
stabil.
2) Tujuan kajian
Tujuan dari Geologi Teknik adalah untuk meminimalkan risiko geologi dan
menjamin keselamatan struktur, sedangkan tujuan dari Geoteknik adalah untuk
merancang struktur yang aman dan efisien di atas tanah dan batuan.
3) Pendekatan kajian
Geologi Teknik menggunakan pendekatan geologi dan melibatkan risiko analisis
geologi untuk mengidentifikasi potensi bahaya geologi di lokasi konstruksi.
Sementara itu, Geoteknik menggunakan pendekatan mekanik dan melibatkan
pengujian laboratorium dan permodelan numerik untuk memahami perilaku tanah
dan batuan.
Sebelum kita membahas tentang perbedaan mendasar antara Mekanika Tanah (Soil
Mechanics) dengan Mekanika Batuan (Rock Mechanics), kita perlu mengetahui arti dari
Mekanika Tanah (Soil Mechanics) dan Mekanika Batuan (Rock Mechanics). Berikut arti
dari Mekanika Tanah (Soil Mechanics) dan Mekanika Batuan (Rock Mechanics) :
Mekanika Tanah (Mekanika Tanah) dan Mekanika Batuan (Mekanika Batuan) adalah dua
cabang ilmu yang berbeda dalam teknik sipil. Berikut adalah perbedaan mendasar antara
Mekanika Tanah dan Mekanika Batuan :
Materi yang dipelajari:
Menurut Das, BM (2016). Mekanika Tanah mempelajari perilaku material tanah,
sedangkan Mekanika Batuan mempelajari perilaku material batuan.
Struktur material:
Menurut Hoek, E., & Brown, ET (2013).Tanah umumnya bersifat inhomogen, dan
bersifat semi-cair, sementara batuan bersifat isotropik atau anisotropik, dan
homogen. Sifat ini dapat mempengaruhi perilaku mekanik material dan teknik-
teknik yang digunakan untuk menguji dan memodelkan perilaku material.
Sifat mekanik:
Menurut Liang, RY, Li, XB, & Li, YP (2019). Tanah dan batuan memiliki sifat
mekanik yang berbeda. Tanah lebih mudah dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti
kelembapan, kompresibilitas, dan konsolidasi, sedangkan batuan memiliki sifat
elastis yang lebih jelas dan kekuatan yang lebih besar.
4. Apa yang dimaksud dengan pengujian geo-fisik ? Data apa yang didapat dari uji
geolistrik tersebut ? Apa kegunaan geolistrik dibidang teknik sipil ? lampirkan 1 (satu)
lembar, contoh hasil pengujian geolistrik.
Pengujian Geo-Fisik
Dalam buku "Dasar-dasar Investigasi Geoteknik" karya Hendriyawan, dijelaskan bahwa
pengujian geofisika dapat digunakan sebagai alternatif untuk pengujian fisik dan
pengujian laboratorium dalam investigasi geoteknik. Teknik pengujian geofisika dapat
digunakan untuk mendapatkan informasi tentang lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah, kepadatan, kekuatan, dan karakteristik fisik lainnya. Teknik pengujian
geofisika yang umum digunakan dalam investigasi geoteknik meliputi pengukuran
resistivitas listrik, pengukuran kecepatan gelombang seismik, dan pengukuran kecepatan
gelombang ultrasonik.
Pengujian Geolistik
Dalam buku "Teknik Pengujian Tanah dan Batuan di Lapangan" karya Purwanto,
dijelaskan bahwa uji geolistrik dapat memberikan data tentang resistivitas listrik dari
tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Data ini dapat digunakan untuk memahami
struktur dan karakteristik geologi dari area tersebut, seperti kedalaman lapisan tanah atau
batuan, keberadaan air tanah, dan sebagainya.
Pada umumnya, data yang didapat dari uji geolistrik berupa kurva yang menunjukkan
perubahan resistivitas listrik dari permukaan tanah ke dalam tanah atau batuan di
bawahnya. Kurva ini dapat diinterpretasikan untuk memahami karakteristik geologi dari
area tersebut, seperti kedalaman dan ketebalan lapisan tanah atau batuan, keberadaan air
tanah, dan zona anomali geolistrik yang dapat menunjukkan keberadaan sesuatu yang
berbeda dari material sekitarnya.
Data dari uji geolistrik dapat digunakan untuk mendukung analisis geoteknik yang lebih
mendalam, seperti perencanaan fondasi dan stabilitas lereng. Data ini juga dapat
digunakan untuk mengevaluasi potensi bencana geologi, seperti longsor, gempa bumi,
atau banjir.
Penulis: Purwanto
Tahun Terbit: 2015
Judul Buku: Teknik Pengujian Tanah dan Batuan di Lapangan
Halaman: 105-108
Penulis: H. B. Nagarajappa
Tahun Terbit: 2014
Judul Buku: Geotechnical Engineering: Principles and Practices of Soil Mechanics and
Foundation Engineering
Halaman: 386-390