Anda di halaman 1dari 4

Pemindahan Tanah Mekanis

Adalah segala macam pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan penggalian (digging,
breaking, loosening), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling, transporting), penimbunan
(dumping, filling), perataan (spreading, levening), dan pemadatan (compacting) tanah atau
batuan maupun bijih dengan alat alat mekanis (Partanto Prodjosumarto, 1995).
Peralatan produksi pada operasi penambangan merupakan salah satu sarana produksi yang vital
untuk menunjang target produk akhir yang telah ditentukan oleh manejemen perusahaan
penggunaannya tidak saja berkonsentrasi pada proses penambangan, akan tetapi juga diperlukan
untuk proses penunjang penambangan, peralatan produksi penambangan mungkin dapat
didefinisikan sebagai alat-alat mekanis ekonomis bila digunakan untuk menghasilkan suatu
bahan galian (bijih), batubara dan bahan galian industri.
A. Alat Gusur
Alat gusur adalah alat yang mengubah energi mesin menjadi energi mekanik, bentuk nyata
dari energi mekanik adalah berupa gaya dorong/gusur yang dalam bahasa Inggrisnya disebut
juga dozing (alatnya dozer), namun apabila energi mekanik berupa tarikan oleh gaya tarik maka
disebut alat tarik (tractor). Dan tractor yang dilengkapai alat gusur berupa blade di sebut
bulldozer. Dengan demikian tractor merupakan penggerak utama (prime mover) untuk
bulldozer.
1. Bulldozer
Adalah alat mekanis yang menggunakan tractor sebagai penggerak utamanya (prime
mover) yang di lengkapi dengan dozer attachment adalah blade. Bulldozer dirancang
sebagai alat berat yang diberi kemampuan untuk mendorong ke depan.
2. Ripper
Ripper mulai di kenal sejak jaman Romawi kuno. Bentuk Ripper waktu itu seperti bajak (di
sawah) yang di tarik oleh sapi.
Ripper yang seperti kita lihat sekarang diperkenalkan oleh RG. Le Tourneau, yaitu ripper
yang dilengkapkan pada traktor pada tahun 1930. Kemudian pada tahun 1931 ripper seperti
itu di pergunakan untuk pembangunan bendungan HOOVER di Amerika Serikat. Saat itu
ripper-nya mempunyai berat 7,500 lb (3,5 ton) ditarik tractor dengan berat 30.000 lb (15
ton) yang bermesin 75 HP.

Dengan kemajuan teknologi ripper yang semula di tarik tractor sekarang telah dipasangkan
pada tractor. Ripper yang dipasangkan pada tractor jelas mempunyai kelebihan-kelebihan
apabila dibandingkan tractor dapat menambah kemampuan penancapan gigi ripper,
demikian juga semakin besar HP tractor akan semakin besar pula ripper capability-nya.
Penggaruan (Ripper) dan Mekanisme Kerjanya
Penggaruan (Ripper) merupakan satu alat mekanis berupa cakar baja yang digunakan untuk
membongkar material keras. Ripper menjadi pilihan alternative apabila excavator tidak
memungkinkan atau dianggap tidak lagi ekonomis untuk melakukan penggalian langsung (direct
digging).
Ripper umumnya terpasang pada bagian belakang bulldozer. Prinsip kerjanya ialah dengan
melakukan penetrasi cakar baja kedalam material, kemudian ditarik oleh traktor/bulldozer
dengan jarak, kecepatan dan arah tertentu. Material yang terbongkar didorong dan dikumoulkan
dengan blade bulldozer untuk kemudian dimuat dan diangkut. Volume material yang terbongkar
sangat tergantung pada karakteristik material dan teknik pengoperasiannya.
Dalam proses penggaruan, terjadi keruntuhan batuan (failure) yaitu hilangnya kekuatan batuan
karena adanya tegangan. Ketika konsentrasi tegangan pada tip (ujung cakar baja) melebihi
kekuatan batuan (compressive strength), maka akan terjadi keruntuhan geser (shear failure) yang
memungkinkan penetrasi awal oleh tip. Dan selama traktor/bulldozer bergerak maju maka akan
terjadi keruntuhan tarik (tensile failure).
Mac Gregor (1998) menggambarkan beberapa mekaniskme penggaruan bedasarkan beberapa
kondisi material yang berbeda, yakni ploughing, loosening, crushing, tearing, splitting dan
priting out.
Darcy (1971) dalam Rajat Kumar Sahu (2012) telah menguraikan beberapa mekanusme
penggaruan sebagai berukut :
1.
Ploughing, terjadi pada material padat tanpa bidang lemah, spasi penggaruan rapat,
2.
3.

material yang terbongkar dalam jumlah yang kecil.


Crushing, terjadi pada batuan dengan kondisi spasi bidang lemah yang rapat (0,1-0,3m)
Lifting, terjadi pada batuan dengan strata horizontal, lempengan material terangkat yang

4.

kemudian terbongkar.
Breaking, terjadi pada material dengan strata miring (inclined).

Komponen Utama Ripper

Ripper terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu :


1.
Tip
Komponen ini berupa baji yang masuk ke dalam formasi batuan. Penetrasi awal sangat
2.

menentukan apakah suatu material dapat di garu atau tidak.


Shank
Komponen ini berupa cakar yang meneruskan energi ripper ke tip, kemudian
membongkar material saat di tarik oleh bulldozer. Pada material abrasif, disarankan
menggunakan plat pelindung untuk mengurangi usaha traksi (traction effort) dan

3.

penajaman (self-sharpenting).
Toolbar
Komponen ini berupa kotak dimana shank terpasang. Komponen ini dinaikkan dan

4.

diturunkan oleh power assembly.


Power Assembly
Komponen ini terdiri dari lengan dan silinder hidrolik yang digunakan untuk mengangkat
dan menurunkan tool bar.

Macam-macam Ripper
Macam-macam jenis ripper dibedakan menurut keadaannya, yaitu :
a. Ripper yang berupa alat tersendiri
b. Ripper yang ditarik oleh kendali (controlled
1. Ripper dengan kendali kabel (cable controlled)
2. Ripper dengan kendali hydraulic (hydraulic controlled)
c. Ripper yang sekarang dikenal, bias dipasangkan dengan bulldozer yang berfungsi sebagai
tractor. Berdasarkan cara gerak naik dan turunnya attachment ada tiga tipe ripper, yaitu :
1. Tipe Hingge (engsel) : tooth angle berubah-ubah sesuai kedalaman penancapan.
Kelebihan tipe ini dapat membentuk tooth angle saat penetrasi, namum tidak dapat diatur
kondisi yang bervariasi.
2. Tipe Parallelogram : pada tipe ini tooth angle-nya tetap sewaktu naik atau turun pada
saat menancapkan tooth. Kelebihan tipe ini hubungannya dengan kedalaman penetrasi,
namun tidak dapat merubah tooth angle saat menghadapi material keras.
3. Tipe Adjustable Parallelegram : merupakan kombinasi antara tipe hinge dan tipe
parallelogram, sehingga mempunyai gerakan menancap sesuai dengan yang dikehendaki
oeleh karakteristik batuan yang akan di ripping.
Macam macam Shank Ripper
Shank Ripper atau gigi-gigi ripper dapat diganti apabila sudah aus, tetapi penggantiannya jangan
sampai dilakukan setelah keausan mencapai inti gigi, karena akan sia-sia. Bila hal ini terjadi
maka ripper harus diganti seluruhnya.

Shank terbagi menjadi dua, yaitu single shank (giant) dan multi-shank. Single Shank digunakan
untuk material keras, sedangkan Multi-Shank digunakan untuk material lepas seperti top soil atau
batuan lapuk.

Anda mungkin juga menyukai