Anda di halaman 1dari 22

DASAR-DASAR

GEOLOGI TEKNIK
DASAR-DASAR GEOLOGI TEKNIK
TIU : Peserta mampu menjelaskan pengertian
tentang geologi maupun geologi teknik;
perbedaan dan keterkaitannya.

TIK : Peserta mampu menjabarkan


ruanglingkup geologi teknik dan manfaatnya
bagi pembangunan fisik infrastruktur.

MATERI AJAR : Geologi sebagai ilmu


Geologi teknik sebagai ilmu
RUANGLINGKUP :

• Batuan
• Struktur Geologi
• Morfologi
• Kebencanaan
• Geologi Lingkungan
GEOLOGI
 Geologi = ilmu kebumian (the science of the
earth) yang mempelajari komposisi, struktur dan
sejarah bumi, termasuk aneka bentuk dan
keberadaan kehidupan masa lalu di planet ini,
juga material asal bulan, meteor, dll.
Note :
 komposisi  batuan, mineral
 struktur  deformasi kerak bumi : struktur geologi &
tektonik
 sejarah bumi  stratigrafi, fosil

Kata kunci : geologi  mineral, fosil dan deformasi


GEOLOGI TEKNIK
 Geologi Teknik = aplikasi geologi untuk
kepentingan keteknikan, yang menjamin
pengaruh faktor-faktor geologi terhadap
lokasi, desain, konstruksi, pelaksanaan
pembangunan (operation) dan pemeliharaan
hasil kerja keteknikan (engineering works)
diketahui dan tersedia (American Geological
Institute dalam Attewell & Farmer, 1976)
 Pengaruhnya bisa baik maupun buruk (data)

Kata kunci :
 kekuatan dan kelemahan geologi,
 lokasi, desain, konstruksi bangunan, pelaksanaan fisik,
pemeliharaan
Urutan Penyelidikan
Relevan dengan upaya memenuhi ketersediaan
data atas tuntutan tadi, diperlukan sederetan
kronologi penyelidikan sbb :

 RECONNAISSANCE
 PRELIMINARY STUDY
 FEASIBILITY STUDY
 STUDY DURING CONSTRUCTION
 STUDY AFTER CONSTRUCTION (MAINTENANCE)
MANFAAT
 Memperoleh kesimpulan potensi dan
kendala lahan/material
Aspek batuan, struktur geologi
dan morfologi.

 Menunjang kebijakan desain fondasi


bangunan termasuk desain galian atau
eskavasi, e.g. terowongan.

 Antisipasi bencana geologi dan


dampaknya terhadap infrastruktur.
B A T U A N
 Batuan sebagai material kerak bumi
 Komposisi mineral
 Tekstur & Struktur
 Rock discontinuities (bidang lapisan, kekar,
sesar,cooling joints, RQD mekanika
batuan.
 Pelapukan
 Batuan vs Tanah
 Kuat-tekan Uniaxial
 Penyebaran jenis-jenis batuan; kaitan
dengan genesis.
 Hidrogeologi
Struktur Geologi
DEFORMASI KERAK BUMI

 Lipatan (sinklin, antiklin)


 Retakan/kekar/joint
 Sesar/patahan/fault
 Kejadian dan pola konfigurasinya
 Akibat pengaruhnya terhadap karakteristik
massa-batuan
 Struktur geologi sbg kendala :
lemah - bocor
 Sebagai manfaat/potensi : Akuifer yang baik
MORFOLOGI
GEOMORFOLOGI
 Bukit, lembah, lereng, dataran

 Roman/bangun morfologi
sebagai potensi dan kendala

 Penampang morfologi; erosi,


transportasi, dan sedimentasi

 Manfaat
Mass Properties &
Material Properties
Sifat Massa Batuan :
 Terdiri satu atau lebih jenis batuan
 Berkomposisi mineralogi
 Bertekstur
 Berstruktur tertentu
 Berkonfigurasi dan berintensitas diskontinuitas tertentu
 Membentuk geometri morfologi tertentu
Misalnya, selang-seling lava-breksi, terkekarkan, terlipat kuat membentuk
bukit dinamakan sebagai

Perbukitan lava dan breksi terkekarkan kuat


(Morfologi; M) (Batuan; B) (Struktur Geologi; SG)

M+B+SG  Land Genetic Unit (Satuan Genetika Lahan)


Material Properties
 Sifat bahan, misal sample blok kekar dari
mass properties.
 Material properties tidak selalu mewakili mass
properties.

Justifikasi teknik utk :


• Terowongan, Fondasi bendungan, dsb
 bocor & ambrol
• Kupasan tebing jalan, lereng tambang
 longsor
Mass Properties
 Batuan (heterogen); pd umumnya blok-blok
batuan rapat dibatasi kekar-kekar berisi
lapukan

 Tanah (relatif heterogen)

Material properties dapat mewakili mass


properties utk setiap zona pelapukan yang
sejenis

Diperlukan klasifikasi tanah (a.l. USCS)


Mass Properties atau Material Properties
pada Analisis Kestabilan Lereng
• Lereng Tanah material properties
• Lereng Batuan mass properties

Tipe Longsoran
• Gelincir (slides)  FS yang bisa dihitung
• Jatuhan (falls)

• Aliran (flows)

Bidang gelincir (failure surface) adalah bidang


batas antara massa lereng yang longsor dengan
massa lereng di bawahnya yang tetap diam.
KASUS DI LAPANGAN
Contoh kasus tiga aspek bertemu sebagai fenomena alami, yakni :

Batuan, Struktur geologi & Morfologi

Batuan : sedimen berlapis (di Jawa Barat umumnya berumur


Tersier)
Struktur geologi : lipatan, sesar, kekar
Morfologi : lembah diapit perbukitan, sbg wilayah bercurah
hujan tinggi (iklim basah), dengan ciri :
1. Rock mass berdiskontinuitas-batuan rapat, rapuh, basah, UCS
rendah, RQD kecil, kekar banyak cermin sesarnya  skor
rendah  bermasalah (RMR kelas rendah, e.g. kelas IV-V)
2. Kondisi wilayah : rawan gerakan tanah + faktor eksternal yang
signifikan : gempa, beban, vegetasi jarang
Kajian satuan genetika lahan
(land genetic unit) scoring system
Geoteknik adalah ilmu yang mempelajari perilaku tanah
maupun batuan. Di dalam dunia pertambangan peran
seorang geotek sangatlah penting. Tidak hanya untuk
mendesain atau menganalisis lereng agar aman, akan tetapi
geoteknik engineer juga diperlukan untuk mendesain stock
pile, barge loading Conveyor/ Jety Manual maupun
pelabuhan. Seorang geotek akan melakukan perhitungan
seberapa besar beban yang dapat diterima oleh suatu
tanah/batuan, sehingga dapat mencegah terjadinya longsor
akibat beban yang berlebihan yang ditanggung oleh
tanah/batuan tersebut
Pekerjaan penting lain yang harus dilakukan seorang
engineer geotek adalah memberikan panduan kepada pihak
terkait mengenai potensi bahaya geoteknik yang akan terjadi
kepada pihak terkait (manajemen perusahaan, institusi,
Peran seorang engineer geotek secara umum dalam
pertambangan adalah :

1. EKSPLORASI DAN MINE DEVELOPMENT


Geoteknik diperlukan untuk memandu kepada arah
pembuatan desain pit yang optimal dan aman (single slope
degree, overall slope degree, tinggi bench, potensi bahaya
longsor yang ada contohnya: longsoran bidang, baji, topling
busur, dll) sesuai dengan kriteria faktor keamanannya.
Disini ahli geotek tidak hanya melakukan analisis namun
juga ikut turun memetakan kondisi geologi
(patahan/lipatan/rekahan, dll) dilokasi yang akan dibuka
tambang. Selain itu juga geoteknik diperlukan dalam
pembangunan infrastruktur tambang seperti stockpile, port,
jalan hauling di areal lemah, dll. Disini, peran ahli geotek
adalah memberikan analisis mengenai daya dukung tanah
yang aman, cut fill volume, serta langkah-langkah yang
diperlukan untuk memenuhi faktor keamanan sehingga
ketika dilakukan kontruksi dan digunakan tidak terjadi
2. OPERASIONAL TAMBANG
Pada kondisi ini ahli geotek berperan dalam pengawasan
kondisi pit dan infrastruktur yang ada, sebagai contoh
pengawasan pergerakan lereng tambang, zona-zona potensi
longsor di areal tambang (pit dan waste dump) akibat proses
penambangan, prediksi kapan longsor akan terjadi, apakah
berbahaya untuk operasional di pit atau tidak, langkah apa
saja yang harus dilakukan untuk mengantisipasi longsor
seperti mengevakuasi alat, melakukan push back untuk
menurunkan derajat kemiringan lereng, melakukan
penguatan, melakukan pengeboran horizontal untuk
mengeluarkan air tanah,dll. Disini peran ahli geotek
memandu tim safety dalam pengawasan operasional
tambang dan ahli geotek bisa melakukan penyetopan
operasional pit jika membahayakan keselamatan manusia
dan alat, hal ini juga berlaku pada infrastruktur.
3. POST MINNING (PASCA PENAMBANGAN)
Setelah kegiatan penambangan selesai, geotek
bekerja sama dengan safety juga berperan untuk
memastikan bahwa kondisi waste dump dan pit
dalam kondisi aman dan tidak terjadi longsor
dalam jangka waktu lama, karena setelah
tambang selesai lahan tersebut akan
dikembalikan kepada pemerintah dan masyarakat
dan menyangkut masalah citra perusahaan, bagi
perusahaan yang berstatus green company hal ini
merupakan kewajiban yang harus dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai