Anda di halaman 1dari 34

LABORATORIUM EKSPLORASI

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK – UNISBA

No. Tugas : 12
Praktikum : Eksplorasi

LAPORAN AKHIR
EKSPLORASI SUMUR UJI DAN PARIT UJI

Nama : Ahmad Iman Athalah P.


NPM : 10070118033
Shift / Waktu : V (Lima) / 09.00 –12.00 WIB
Tanggal Praktikum : Jumat / 9 April 2021
Tanggal Laporan : Jumat / 16 April 2021
Instruktur : 1. Dono Guntoro, S.T., M.T.
2. Firman Firdaus Has
3. Faza Nugraha
4. Reza Mahardika
5. Moch. Syahril Gunawan
6. Ian Febrian

Paraf Pemeriksa Nilai

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1442 H / 2021 M
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat hidayat
sehingga pada kesempatan kali ini penulis dapat menyelesaikan laporan
praktikum mingguan yang berjudul “Eksplorasi Sumur Uji dan Parit Uji” yang
merupakan satu dari beberapa bab yang akan dipelajari pada laboratorium
eksplorasi praktikum teknik eksplorasi.
Dengan dibuatnya laporan ini, penulis sangat menyadari pada laporan
yang dibuat kali ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
oleh para pembimbing sangatlah diharapkan agar mendapatkan hasil yang lebih
baik dari sebelumnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Bandung, 16 April 2021

Ahmad Iman Athalah P.


10070118033

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................... 1
1.2.1 Maksud........................................................................................... 1
1.2.2 Tujuan Percobaan ........................................................................ 2
BAB II Landasan Teori ......................................................................... 3
2.1 Pengertian Eksplorasi ................................................................... 3
2.1 Sumur Uji...................................................................................... 4
2.3 Parit Uji ......................................................................................... 5
BAB III Tugas Dan Pembahasan ......................................................... 7
3.1 Tugas ........................................................................................... 7
3.2 Pembahasan ................................................................................ 7
BAB IV Analisis .................................................................................. 10
BAB V Kesimpulan ............................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertambangan merupakan suatu kegiatan dengan beberapa rangkaian
yang dimulai dari kegiatan penyelidikan umum hingga melakukan pemasaran dan
reklamasi tambang. Kegiatan pertambangan sendiri memiliki beberapa tahapan
yang terdiri dari tahap prospeksi, eksplorasi, kegiatan penambangan, pengolahan,
pengangkutan, serta tahap pemasaran. Dari tahapan pertambangan tersebut
dapat diketahui memiliki salah satu tahapan yaitu tahap eksplorasi.
Eksplorasi adalah suatu salah satu dari tahapan kegiatan usaha
pertambangan dengan tujuan mendapatkan nilai dengan rinci, teliti terhadap
beberapa aspek seperti lokasi, bentuk, dimensi, penyebarannya, kualitas dan
sebagainya yang dapat menunjang suatu informasi data suatu bahan galian
sehingga dapat dilakukan suatu estimasikan besar cadangan dari studi kelayakan
yang dilakukan dari input data yang diperoleh.
Kegiatan eksplorasi sendiri akan memperoleh informasi dari endapan
bahan galian yang akan dicari dimukai dari kegiatan eksplorasi pendahuluan
hingga eksplorasi rinci. Salah satu metode eksplorasi yaitu metode eksplorasi
sumur uji dan parit uji yaitu dengan cara melakukan penyingkapan bahan galian
yang tertutup oleh top soil dan eksplorasi tersebut sering dilakukan pada kondisi
endapan bahan galian dengan tipe alluvial maupun laterit yang mana
keberadaannya berada dekat dengan permukaan tanah atau tidak terlalu dalam.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari dilaksanakannya praktikum pada bab ke-6 ini yaitu agar dapat
memahami dan melakukan korelasi dan rekonstruksi informasi yang didapatkan
dari pengujian sumur uji dan parit uji dan gambaran hasil pengujian.

1
2

1.2.2 Tujuan Percobaan


Tujuan dari dilaksanakannya praktikum yang berjudul “Eksplorasi Sumur
Uji dan Parit Uji” yaitu sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui dan memahami eksplorasi sumur uji dan parit uji.
2. Dapat mengetahui dan memahami ketentuan dari eksplorasi sumur uji dan
parit uji.
3. Dapat mengetahui dan memahami perbedaan dari eksplorasi sumur uji dan
parit uji.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Eksplorasi


Eksplorasi sendiri merupakan salah satu tahapan dari kegiatan usaha
pertambangan dalam memperoleh dengan rinci serta teliti terhadap beberapa
aspek yaitu lokasi, dimensi, bentuk, kualitas, sebaran, informasi yang memiliki
hubungan atau sebagai penunjang sebagai lingkungan hingga mendapatkan nilai
dari besarnya sumberdaya mineral yang terdapat didalamnya sehingga dari data
tersebut dapat diketahui output berupa besar dari cadangan dan setelah dilakukan
studi kelayakan. Terdapat sejumlah tujuan dari dilaksanakannya eksplorasi yaitu
sebagai berikut:
a. Mencari/menemukan jenis serta lokasi suatu endapan bahan galian
maupun mineralisasi.
b. Mendelinasi sebaran serta kemenerusan dengan lateral/vertical
c. Menghasilkan gambaran bentuk serta dimensi dari tubuh endapan bahan
galian.
d. Mendapatkan nilai estimasi kuantitas dan kualitas dari endapan bahan
galian.
e. Mendapatkan nilai estimasi dari faktor ekonomi.

Sumber: Prakarsa, 2015


Gambar 2.1
Kegiatan Eksplorasi
Eksplorasi dengan melakukan suatu pemetaan dalam penemuan endapan
bahan galian sering tidak terjadi yang tersingkap pada permukaan. Hal tersebut

3
4

dikarenakan endapan bahan galian tersebut belum tersingkap atau belum muncul
keluar permukaan. Apabila suatu batuan dari tanah penutup diestimasikan
memiliki ketebalan yang tidak terlalu tebal umumnya dapat diaplikasian dari
eksplorasi sumur uji dan parit uji ini.

2.1 Sumur Uji


Eksplorasi sumur uji merupakan salah satu metode eksplorasi langsung
yang aplikasinya digunakan dalam melakukan penentuan suatu lokasi serta
penyebaran dari endapan bahan galian yang dapat dilakukan secara vertikal.
Pengujian sumur uji ini dapat dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi
serta memastikan keberadaan dari suatu endapan yang berada di bawah tanah
dengan melakukan penggalian sumur uji serta melakukan pengambilan sampel.

Sumber: Abdan, 2015


Gambar 2.2
Eksplorasi Sumur Uji
Untuk melakukan pengujian sumur uji ini membutuhkan alat yang
sederhana seperti cankul, skop, linggis, pengki. Kemudian terdapat tujuan dari
dibuatnya sumur uji yaitu mengetahui sebagai berikut:
1. Melakukan penentuan kemenerusan dari zona mineralisasi secara vertikal.
2. Mendapatkan informasi dari keberadaan variasi litologi.
3. Mendapatkan informasi dari ketebalan tiap perlapisan batuan.
4. Mengetahui karakteristik pada endapan bahan galian.
Kemudian pada sumur uji ini umumya dibuat menjadi bentuk persegi
panjang dengan ukuran kisaran 75 x 100 m hingga 150 x 200 m dan untuk
kedalaman menyesuaikan dengan rencana awal dibuatnya sumur uji ini serta
menyesuaikan dengan keberadaan bahan galian tersebut. Kestabilan dinding
sumur uji juga harus diperhatikan dengan membuat penyangga kisaran 4-5 m.
5

Kemudian terdapat beberapa ketentuan dalam dibuatnya sumur uji ini yaitu
sebagai berikut:
1. Sumur uji dibuat dengan ukuran penampang tertentu
2. Kedalaman dari sumur uji disesuaikan dengan keberadaan bahan galian
3. Dokumentasi diambil dalam satu dari empat dinding sumur
4. Lakukan cribbing apabila material endapan lepas atau mudah runtuh

2.3 Parit Uji


Parit uji adalah suatu metode eksplorasi langsung yang dilakukan dengan
cara melakukan observasi pada suatu singkapan maupun dalam dalam kegiatan
pencarian sumber bahan galian. Pada dasarnya parit uji sendiri hamper sama
dengan sumur uji akan tetapi perbedaan yang tertera yaitu penggalian dari parit uji
ini memanjang di permukaan bumi dengan bentuk penampang trapesium,
kedalaman kisaran 2-3 m, untuk panjang, lebar menyesuaikan dengan kondisi
endapan bahan galian yang akan di eksplorasi. Penggalian parit uji sendiri
umumnya melakukan penggalian menggunakan dragline ataupun backhoe.

Sumber: Reza, 2012


Gambar 2.3
Eksplorasi Parit Uji
Parit uji sendiri dietrapkan dalam kegiatan penyelidikan suatu endapan
bahan galian yang memiliki keterdapatan dekat dengan permukaan atau tidak
terlalu dalam, serta umumnya dilakukan untuk menyingkap endapan bahan galian
dari tanah penutup. Terdapat beberapa ketentuan dalam melakukan pengujian
parit uji ini yaitu sebagai berikut:
6

1. Parit uji sendiri digunakan untuk membuat endapan bahan galian


tersingkap di bawah tanah.
2. Bentuk serta panjang lebar berkisar 1-1,5 m dan juga kedalaman mencapai
5 meter.
3. Dokumentasi dilakukan di dinding parit dengan merebahkan dinding parit.
4. Sampling dilakukan berdasarkan alur dinding maupun dasar dari parit.
Kemudian terdapat beberapa fungsi dari dilakukannya metode parit uji ini
yaitu sebagai berikut:
1. Mendapatkan informasi persebaran serta estimasi sebaran bahan galian
2. Mendapatkan informasi jenis dan tipe bahan galian.
3. Mendapatkan sample batuan yang representatif.
4. Sebagai pertimbangan untuk melaju ke tahap eksplorasi selanjutnya.
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas
1. Menggambarkan rebahan parit uji dan sumur uji
2. Memberi litologi terhadap setiap batuan pada rebahan
3. Menentukan strike dan dip pada setiap bahan galian
4. Menghitung tebal sebenarnya pada setiap zona pemineralan
5. Menentukan koordinat sumur uji dan parit uji pada peta
6. Analisa hasil rekonstruksi sumur uji dan parit uji.

3.2 Pembahasan
1. Menggambarkan rebahan parit uji dan sumur uji
2. Memberi litologi terhadap setiap batuan pada rebahan
3. Menentukan strike dan dip pada setiap bahan galian
4. Menghitung tebal sebenarnya pada setiap zona pemineralan
Pada hasil rekonstruksi dari sumur uji (SU-01) ini didapatkan litologi berupa
topsoil, batupasir, batubara, dan lempung. Strike yang didapatkan pada lokasi
sumur uji ini yaitu N 950E dengan tebal sebenarnya lapisan batubara 0,87 m

Sumber: Data Praktikum Eksplorasi 2021


Gambar 3.1
Sketsa Rekonstruksi Sumur Uji 1
Pada hasil rekonstruksi sumur uji (SU-02) ini didapatkan litologi berupa
topsoil, batupasir, batubara, dan lempung. Strike yang didapatkan pada lokasi
sumur uji ini yaitu N 1130 E dengan tebal lapisan batuabara 0,873 m

7
8

Sumber: Data Praktikum Eksplorasi 2021


Gambar 3.2
Sketsa Rekonstruksi Sumur Uji 2
Pada hasil rekonstruksi sumur uji (SU-03) ini didapatkan litologi berupa
topsoil, batupasir, dan lempung. Strike yang didapatkan pada lokasi sumur uji ini
yaitu N 70 E dengan tebal lapisan batupasir 6,45 m

Sumber: Data Praktikum Eksplorasi 2021


Gambar 3.3
Sketsa Rekonstruksi Sumur Uji 3
Pada hasil rekonstruksi sumur uji (SU-04) ini didapatkan litologi berupa
topsoil, batupasir, batubara, dan lempung. Strike yang didapatkan pada lokasi
sumur uji ini yaitu N 70 E dengan tebal lapisan batubara 6,45 m

Sumber: Data Praktikum Eksplorasi 2021


Gambar 3.3
Sketsa Rekonstruksi Sumur Uji 3
9

Pada hasil rekonstruksi parit uji (PU-01) ini didapatkan litologi berupa
topsoil, batupasir, batubara, dan lempung. Strike yang didapatkan pada lokasi
sumur uji ini yaitu N 860 E dengan tebal lapisan batubara 1 m.

Sumber: Data Praktikum Eksplorasi 2021


Gambar 3.4
Sketsa Rekonstruksi Parit Uji 1
5. Menentukan koordinat sumur uji dan parit uji pada peta
Berdasarkan hasil plotting koordinat sumur uji dan parit uji pada peta
sebaran endapan bahan galian lembar lahat ini, dapat dilihat bahwa lokasi
pengujian sumur uji dan parit uji dilakukan pada bagian utara dari peta yang mana
ditandai pada titik warna merah dan biru.

Sumber: Data Praktikum Eksplorasi 2021


Gambar 3.5
Peta Sebaran Endapan Bahan Galian
BAB IV
ANALISIS

Berdasarkan dari pengerjaan nomor sebelumnya yang berupa rekonstruksi


pada sumur uji serta parit uji. Dapat diketahui bahwa pada lokasi pengujian sumur
uji ke-3 (SU-03) tidak terdapat perlapisan batubara sebagaimana pada lokasi
pengujian sumur uji lainnya, hal tersebut dapat diindikasikan bahwa perlapisan
batubara pada lokasi pengujian tersebut memiliki kedalaman yang lebih dalam dari
sumur uji yang dibuat. Dari hasil dilakukannya rekonstruksi sendiri dapat diketahui
nilai strike dip, tebal lapisan sebenarnya, dan sebagainya. Dapat diketahui juga
bahwa pada perlapisan batubara memiliki ketebalan ≤1 meter berdasarkan hasil
perhitungan tebal sebenarnya dari seluruh rekonstruksi sumur uji dan parit uji.

10
BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari praktikum yang dilaksanakan, maka dapat diambil


kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Eksplorasi sumur uji dan parit uji merupakan eksplorasi yang dilakukan
untuk menyingkapan endapan bahan galian pada kondisi yang tertutup
oleh tanah.
2. Terdapat beberapa syarat dalam melakukan eksplorasi sumur uji dan parit
uji, seperti dimensi, kedalaman, panjang, area sampling, dan sebagainya.
3. Perbedaan parit uji dan sumur uji yaitu pada bentuk penggalian parit uji
memanjang di permukaan bumi.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Anggara, Rochsyid. 2017. “Teknik Eksplorasi”. Jakarta:Balai Pendidikan


Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah.

2. Machali, dkk, 2021 “Diktat Praktikum Teknik Eksplorasi”. Bandung:


Universitas Islam Bandung.

3. Burhan, Joy. 2012. “Eksplorasi Pertambangan”. Blogspot.com.


Diakses pada 8 April 2021 19.30 WIB
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai