Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM EKSPLORASI

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK – UNISBA
No. Tugas : 09
Praktikum : Eksplorasi
LAPORAN AWAL
EKSPLORASI TIDAK LANGSUNG (GEOLISTRIK)

Nama : Nabil Zulfa Maulana


NPM : 10070118052
Shift/Waktu : II (Dua) / 09.00-12.00
Tanggal Praktikum : Rabu / 17 Maret 2021
Tanggal Laporan : Rabu / 17 Maret 2021
Instruktur : 1. Dono Guntoro, Ir., M.T
2. Ian Febrian
3. M. Izzat Ibrahim
4. M. Kaisya Hidayat
5. Firman Firdaus Has
6. Dika Hadi Anugrah

Paraf Pemeriksa Nilai

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1442 H / 2021 M
KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmannirrahim
Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Patut penulis
ucapkan, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya dapat menyelesaikan
laporan ini. Dalam laporan ini penulis menjelaskan yang berkaitan dengan Teknik
Eksplorasi. Laporan ini penulis buat dalam rangka memenuhi tugas praktikum
Teknik Eksplorasi.
Pada laporan ini, penulis akan terus berusaha untuk memperbaiki segala
kekurangan dan mengembangkan laporan ini hingga sempurna. Hal ini
disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang
penulis miliki. Namun demikian banyak pula pihak yang telah membantu
menyediakan informasi dan memberikan masukan pikiran. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan
laporan ini. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Bandung, 17 Maret 2021


Penulis,

Nabil Zulfa Maulana


100.701.18.052

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Maksud dan Tujuan 1
1.2.1. Maksud 1
1.2.2. Tujuan 1
BAB II LANDASAN TEORI 2
2.1. Pengertian Eksplorasi..............................................................2
2.2. Endapan Bahan Galian............................................................3
BAB V KESIMPULAN 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertambangan merupakan sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam
rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara. Dalam
kegiatan pertambangan terdiri dari beberapa tahapan yang perlu diperhatikan
diantaranya penyelidikan umum, eksplorasi, perencanaan tambang, persiapan
(Development), eksploitasi, pengolahan, pemasaran, dan reklamasi.
Pada umumnya eksplorasi ini merupakan suatu kegiatan pencarian,
penjelajahan, menemukan hal baru, dan sebagainya yang bertujuan untuk
menemukan endapan bahan galian pada daerah yang belum dikenal atau
diketahui seseorang. Kemudian dilakukan pengkajian data untuk dianalisis layak
tidaknya hasil eksplorasi tersebut. Endapan bahan galian juga merupakan hal
utama yang dicari oleh orang eksplorasi dalam merencanakan pembukaan
tambang baru.
Dalam kegiatan eksplorasi ini perlu dipahami mengenai endapan bahan
galian yang akan dicari. Baik itu dari bahan yang dicari, jenis endapan, bentuk
endapan, tempat pengendapannya dan sebagainya.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Mempelajari dan memahami kegiatan eksplorasi dalam pemetaan endapan
bahan galian serta pengamatan objeknya.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam pratikum ini antara lain:
1. Mengetahui dan memahami maksud dari eksplorasi
2. Mengetahui tipe endapan magmatik
3. Mengetahui tujuan eksplorasi geolistrik

1
2

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Eksplorasi


Menurut UU no 4 tahun 2009 mengenai pertambangan mineral dan
batubara, Eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk
memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi,
sebaran, kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta infoi-masi
mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup. Secara umum, Eksplorasi
yaitu mencari, melakukan perjalanan yang bertujuan menemukan sesuatu untuk
mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran, bentuk, sebaran, termasuk kualitas
dan kuantitas yang kemudian dilakukan analisis / kajian yang akan dilakukan
penambangan.
Pada indsutri pertambangan, keberadaannya tidak dimulai pada hari
pertama produksi, akan tetapi beberapa tahun sebelumnya, pada saat
perusahaan tambang tersebut memutuskan untuk memulai kegiatan eksplorasi.
Hal ini Suatu keadaan yang memiliki keseimbangan baik antara waktu dan
pembelajaan uang yaitu pada saat dimana setiap uang yang dikeluarkan dapat
dikonversikan menjadi bukti keterdapatan endapan. Namun tidak ada artinya, jika
sesuatu yang ditemukan atau tidak dapat ditambang. kegiatan pencarian
(eksplorasi) ini berlangsung kurang lebih lima atau sepuluh tahun yang
merupakan suatu hal yang normal.

2
3

Sumber : Hidayat Taufik, 2018


Gambar 2.1
Skema kegiatan Eksplorasi

2.2 Eksplorasi Tidak Langsung


Eksplorasi tidak langsung yaitu suatu metode yang dilakukan tidak
berhubungan atau bersentuhan langsung pada objek yang diteliti. Namun
dilakukan melalui pengamatan dan analisis anomali baik itu sifat kimia maupun
sifat fisika. Pada umumnya eksplorasi tidak langsung ini terdiri dari beberapa
metode diantaranya:
1. Metode Geofisika
Metode ini dilakukan berdasarkan perbedaan sifat fisik dari batuan, mineral
dan bijih endapan yang diukur. Pada umumnya metode geofisika terdiri dari:
a. Metode magnetic
Yaitu memetakan gangguan lokal pada medan magnetic bumi yang
disebabkan variasi kemagnetan batuan. Berdasarkan sejarahnya
metode ini ditemukan di cina pada 3000 tahun lalu. Dalam
perkembangannya medan magnet bumi digunakan dalam eksplorasi
bijih besi. Hal ini salah satu metode geofisika yang paling banyak
digunakan banyak orang sangat mudah serta murah pemakaiannya.
b. Metode geolistrik
Pada metode ini mengukur dan menyelidiki sifat kelistrikan yang dimiliki
oleh batuan atau mineral. Dimana mineral-mineral sulfida umumnya
4

dikenali dengan metode ini dikarenakan sifat fisiknya mudah


mengantarkan listrik yang diinjeksi kedalam bumi.

c. Metode seismic
Metode ini bertujuan untuk mengukur cepat rambat dari jenis perlapisan
yang terdiri dari batuan dengan cepat rambat berbeda. Hal ini tiap
batuan yang diterima oleh alat penerima getaran disebut geofon. Namun
metode satu ini jarang digunakan dalam penyelidikan tambang bijih
tetapi banyak digunakan untuk penyelidikan minyak bumi.

Sumber : Azharyy, 2018


Gambar 2.2
Contoh Hasil kegiatan eksplorasi geofisika
2. Metode Geokimia
Eksplorasi geokimia khusus mengkonsentrasikan pada pengukuran
kelimpahan, distribusi, dan migrasi unsur-unsur bijih atau unsur-unsur yang
berhubungan erat pada bijih yang bertujuan mendeteksi endapan bijih.
Eksplorasi geokimia merupakan pengukuran sistematis satu atau lebih
unsur jejak dalam batuan, tanah, sedimen sungai aktif, vegetasi, air, atau
gas untuk mendapatkan anomaly geokimia yaitu konsentrasi abnormal dari
unsur tertentu.

2.3 Eksplorasi Geolistrik


Menurut para ahli, Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari bumi yang
menggunakan kaidah atau prinsip fisika. Hal ini termasuk juga meteorologi,
elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Dalam penelitian geofisika, untuk
mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi perlu melibatkan pengukuran di
atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan
5

di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifatsifat dan
kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
kegiatan eksplorasi geofisika bertujuan untuk membuat model permukaan
bumi dengan mengandalkan data lapangan yang diukur bisa pada permukaan
ataupun didalam bumi dengan ketinggian dan kedalaman tertentu. Eksplorasi
geofisika juga digunakan untuk memetakan struktur bawah permukaan dari suatu
daerah, untuk menjelaskan struktur yang mendasari, distribusi spasial satuan
batuan, menentukan letak air tanah dan untuk mendeteksi struktur lipatan dan
batuan intrusi. Hal yang perlu diketahui, terdapat 2 prinsip dasar dari survei
eksplorasi geofisika diantaranya:
1. Ukuran geofisika
adapun hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran geofisika yaitu:
a. Metode pasif
b. Metode aktif
2. Interpretasi Data Geofisika
Hal yang berkaitan dengan interpretasi data geofisika adalah:
a. Interpretasi data geofisika dinyatakan dalam parameter geofisikal dan
biasanya harus dialihkan ke istilah geologis.
b. Untuk interpretasi kuantitatif, ahli geofisika sering perlu
mengembangkan model representasional kondisi tanah ke dalam bentuk
matematika.
Metode geolistrik merupakan suatu metode geofisika yang bertujuan
mengetahui sifat-sifat kelistrikan pada lapisan batuan dibawah permukaan tanah
dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah. Geolistrik ini
merupakan metode geofisika aktif, hal ini karena arus listrik berasal dari luar
sistem. Tujuan utamanya untuk mencari resistivitas atau tahanan jenis dari
batuan. Resistivitas atau tahanan jenis adalah besaran atau parameteryang
menunjukkan tingkat hambatannya terhadap arus listrik. Batuan yang memiliki
resistivitas makin besar, menunjukkan bahwa batuan tersebut sulit untuk dialiri
oleh aruslistrik. Selain resistivitas batuan, metode geolistrik juga dapat dipakai
untuk menentukan sifat-sifat kelistrikan lain seperti potensial diri dan medan
induksi.
6

Sumber : Millenia Tasya, 2020


Gambar 2.3
Kegiatan eksplorasi dengan metode geolistrik
Resistivitas suatu batuan dapat diukur dengan memasukkan arus listrik ke
dalam tanah melalui 2 titik elektroda di permukaan tanah dan 2 titik lainnya untuk
mengukur beda potensial di permukaan yang sama. Maka hasil pengukuran
geolistrik berupa peta sebaran tahanan jenis baik dengan jenis mapping atau
horisontal maupun sounding ataupun kedalaman. Hasil pengukuran geolistrik
mapping maupun sounding disesuaikan dengan kebutuhan serta jenis
konfigurasi yang digunakannya. Hal ini terdapat 3 metode pengambilan data
geolistrik, yaitu :
1. Metode Geolistrik Tahanan Jenis (Metode Resistivity)
2. Self Potential (SP)
3. Induce Polarization (IP)
7

BAB V
KESIMPULAN

Berikut yang dapat disimpulkan antara lain:


1. Eksplorasi yaitu kegiatan pencarian suatu endapan bahan galian ke daerah
yang belum diketahui seseorang yang kemudian dilakukan pengujian,
pengambilan sampel hingga menganalisa hasil kegiatan tersebut.
2. Eksplorasi dengan geofisika terdiri dari metode seismic, metode magnetic,
dan metode geolistrik.
3. Eksplorasi geolistrik bertujuan untuk mengetahui sifat kelistrikan yang
dimiliki pada mineral ataupun batubara dengan cara menginjeksi arus listrik
kedalam tanah

7
8

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2018, “Tahapan Kegiatan Pertambangan” literasipublik.com


diakses tanggal 16 Maret 2021 pukul 22:26

2. Osman, Mulya, 2020, “Konsep Eksplorasi” pediailmu.com diakses tanggal


16 Maret 2021 pukul 11:30 WIB

3. Anggayana Komang, 2008 “Tambang Eksplorasi” slideshare.net diakses


tanggal 16 Maret 2021 pukul 21:36 WIB

Anda mungkin juga menyukai