Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga kita bisa melaksanakan praktikum ini. Alhamdulillah, praktikum
eksplorasi dapat berjalan dengan lancar dan penuh dengan kemudahan serta
laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan puji syukur terhadap kehadirat Allah SWT. Yang
mana telah memberikan rahmatnya kepada penulis dalam pengerjaan laporan ini,
semoga laporan dengan judul “Pengenalan Eksplorasi” ini dapat bermanfaat bagi
siapapun yang membaca laporan ini dan khususnya untuk saya.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada para asisten
laboratorium eksplorasi yang telah membimbing dan memberikan ilmu
pengetahuan mengenai materi Pengenalan Eksplorasi. Serta tidak lupa saya
berharap adanya masukan serta kritikan yang membangun dari kalian demi
terciptanya laporan yang lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandung, 06 Oktober 2022


Penyusun,

Yazid Marhaban
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................... 1
1.2.1 Maksud ............................................................................. 1
1.2.2 Tujuan ............................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 2
2.1 Eksplorasi..................................................................................... 2
2.2 Metode Eksplorasi ........................................................................ 3
2.3 Tahapan Eksplorasi ...................................................................... 5
BAB III KESIMPULAN .............................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 8
LAMPIRAN .............................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penilaian dari kelayakan suatu usaha tambang merupakan salah satu
usaha dalam menjamin pengeluaran modal yang terbatas dalam ketersediaannya.
Dalam hal ekonomis atau tidaknya bahan tambang dapat dilakukan dengan tahap
kelayakan tambang, namun sebelumnya perlu adanya perkiraan dulu seberapa
besar sumber daya bahan galian disertai sebaran dan bentuk dari suatu endapan
bahan galian, sehingga dapat diestimasikan besaran volume atau tonasenya.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara eksplorasi.
Eksplorasi merupakan tahapan awal yang memiliki peran penting dalam
usaha pertambangan dengan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mencari indikasi
ketersediaan bahan galian hingga mengestimasikan besaran sumber daya bahan
galiannya. Eksplorasi memerlukan beberapa tahapan agar mengurangi risiko
kegagalan, pada setiap tahapan memiliki metode yang berbeda tergantung
dengan bahan galian yang terindikasi.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dengan diadakannya praktikum eksplorasi ini adalah agar kita
lebih mengetahui dan memahami tentang konsep dasar dari kegiatan eksplorasi
yang dilakukan pada industri pertambangan.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan diadakannya praktikum eksplorasi, yaitu :
1. Dapat memahami mengenai konsep dalam kegiatan eksplorasi.
2. Dapat mengetahui tujuan dan tahapan kegiatan eksplorasi serta tingkat
keyakinan dari keterdapatan sumberdaya.
3. Dapat merencanakan kegiatan eksplorasi pada setiap komoditas bahan
galian.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Eksplorasi
Eksplorasi yaitu suatu tahapan pada kegiatan usaha pertambangan
dengan bertujuan untuk mendapatkan informasi secara terperinci dan teliti
mengenai sebaran, kualitas, bentuk, dimensi, lokasi hingga dapat
mengestimasikan seberapa besar sumberdaya bahan galian yang terdapat pada
daerah penelitian sehingga dapat mengestimasikan juga seberapa besar
cadangan suatu bahan galian tersebut, kemudian dilakukannya studi kelayakan
pada daerah tersebut. Adapun terdapat beberapa tujuan dalam kegiatan
eksplorasi, seperti:
1. Untuk menemukan dan mencari lokasi endapan bahan galian atau
mineralnya serta jenis bahan galian.
2. Untuk mengetahui delineasi sebaran dan kemenerusan secara lateral
maupun vertikal.
3. Untuk mendapatkan informasi mengenai dimensi tubuh dan bentuk dari
suatu endapan bahan galian.
4. Dapat mengestimasikan kualitas serta kuantitas dari suatu endapan bahan
galian.
5. Dapat mengestimasikan nilai atau cadangan ekonomi.
Adapun dalam proses eksplorasi terdapat beberapa risiko yang dapat
dihindari, yaitu:
1. Risiko ketidakpastian teknologi
a. Stratigrafi
b. Kondisi air tanah
c. Permasalahan lingkungan
d. Permasalahan modal
e. Struktur geologi
f. Kekuatan batuan
2. Risiko ketidakpastian geologi
a. Homogenitas dari sebaran mineralisasi

2
3

b. Jumlah cadangan dari sumberdaya


c. Persebaran kualitas dan kadar
d. Letak atau posisi cebakan
3. Risiko ketidakpastian ekonomi
a. Biaya produksi
b. Harga jual
c. Biaya lingkungan
d. Cadangan dan kualitas
e. Hukum, politik serta keamanan

Sumber: Dono Guntoro, 2022


Gambar 2.1
Pentahapan, Risiko dan Investasi dalam Industri Pertambangan

Sumber: Dono Guntoro, 2022


Gambar 2.2
Tahapan dan Pengambil Keputusan dalam Kegiatan Eksplorasi

2.2 Metode Eksplorasi


Metode eksplorasi yaitu cara yang digunakan dalam penentuan kegiatan
melalui metode langsung ataupun tidak langsung, dapat dilihat melalui tubuh dari
endapan dengan petunjuk geologi melalui gejala geologi yang terjadi. Berikut
metode yang dilakukan pada kegiatan eksplorasi, yaitu:
4

1. Metode eksplorasi langsung


Dapat dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung
pada objek yang ditargetkan. Metode tidak langsung dapat dilakukan pada
bahan galian yang telah mengalami tersingkap dari bawah permukaan
bumi hingga tersingkap ke atas. Adapun metode eksplorasi langsung
sebagai berikut:
a. Pemetaan geologi, singkapan dan bongkah
Dalam kegiatan pemetaan dapat mengetahui gambaran mengenai
penyebaran serta susunan batuan, informasi mengenai gejala geologi
serta yang berpengaruh terhadap pola penyebaran batuan.
b. Traching, puritan dan sumur uji
i. Trenching yaitu cara dalam proses observasi singkapan pada
overburden yang tipis.
ii. Float, fragmen atau pecahan diakibatkan adanya gaya gravitasi dan
aliran air.
iii. Test pit, pencarian endapan dalam menentukan kemenerusan
lapisan arah vertikal hingga kedalaman >2,5 m.
c. Pemercontohan, atau biasa disebut dengan sampling yaitu proses
pengambilan bagian atau satu bagian dari badan bijih yang dapat
merepresentative dari keseluruhan badan bijih sehingga mendapatkan
informasi secara keseluruhan.
d. Pemboran, proses pembuatan lubang pada kegiatan eksplorasi
dengan bertujuan untuk mengetahui informasi geologi, pengambilan
sampel dan sebagai penghubung untuk dilakukannya metode lain.
2. Metode eksplorasi tidak langsung
a. Pengindraan jarak jauh, dapat digunakan dengan pesawat kamera atau
biasa ditemui yaitu foto udara dapat juga menggunakan kamera atau
melalu fotografi.
b. Metode geokimia, dalam pengukuran ini dilakukan dengan cara
sistematis mengenai studi kelimpahan, distribusi dan migrasi unsur-
unsur pembentuk bijih yang berhubungan dengan bijih. Adapun
beberapa jenis conto yang dilakukan pada analisis geokimia, antara
lain:
i. Conto batuan
5

ii. Conto tanah


iii. Conto air
c. Metode geofisika, memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui keberadaan
suatu objek dengan menggunakan pemanfaatan suatu sifat fisik pada
objek tersebut. Terdapat 2 macam geofisika, yaitu:
i. Metode geofisika pasif, dapat mendeteksi sifat-sifat secara
langsung yang terdapat di alam atau permukaan.
ii. Metode geofisika aktif, dapat memberikan gangguan dengan
getaran bawah permukaan bumi maupun arus listrik.

2.3 Tahapan Eksplorasi


Terdapat tahapan eksplorasi yang dikemukakan oleh V.M. Kreiter 1961,
Bailly 1968, W.C. Peters 1978, J.H. Reedmen 1979, PBB 1996, UU No. 4 Tahun
2009, dan BSN tahun 2011, KEPMEN ESDM 1827 K/30/MEM/2018. Sebagai
berikut:
1. Pencarian dengan tujuan untuk menemukan jenis bahan tambang atau
pemineralannya.
2. Pendeliniasian kemenerusan dan sebaran secara lateral maupun vertikal.
3. Perolehan dimensi atau gambaran bentuk bahan bijih atau bahan tambang.
4. Estimasi kualitas atau kuantitas bijih.
5. Estimasi ekonomi
6. Dapat mengestimasikan sumber daya dalam tahap eksplorasi dengan
ketelitian berbeda.
7. Dapat mengestimasikan cadangan pada tahap eksplorasi.
Adapun dalam pengertian secara rinci mengenai tahapan eksplorasi terdiri
dari survei tinjau, prospeksi, eksplorasi rinci. Sebagai berikut:
1. Survei tinjau, tahapan yang dapat mengidentifikasikan daerah yang
memiliki potensi keterdapatan suatu mineralnya. Dapat didasarkan dengan
hasil dalam studi geologi regional yaitu dengan cara pemetaan geologi,
pengindraan jauh maupun metode tidak langsung lainnya. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengidentifikasikan daerah mineralisasi dengan hasil
keyakinan yaitu sumberdaya hipotetik.
2. Prospeksi, dengan tujuan untuk mempersempit daerah yang di dalamnya
mengandung endapan mineral yang memiliki potensi. Metode yang dapat
6

digunakan yaitu pemetaan geologi serta adanya metode yang tidak


langsung seperti geokimia maupun geofisika dan dapat pula dilakukannya
kegiatan secara terbatas seperti sumur uji serta parit uji. Tujuan
terperincinya yaitu dapat mengidentifikasikan suatu endapan mineral yang
menjadi tujuan dari eksplorasi selanjutnya.
3. Eksplorasi umum, delineasi awal dari suatu endapan yang telah
teridentifikasi. Metode yang digunakan pada tahap ini yaitu pemercontohan
dengan jarak yang lebar, pemetaan geologi, sumur uji atau parit uji
sehingga dapat mengevaluasi mengenai kuantitas dan kualitas endapan
mineral dengan berdasarkan indikasi sebaran. Keyakinan sumberdaya
yang dihasilkan pada tahapan eksplorasi umum yaitu keyakinan
sumberdaya tertunjuk.
4. Eksplorasi rinci, delineasi secara rinci dengan batuan 3 dimensi pada
endapan mineral melalui data pemercontohan singkapan, lubang bor,
terowongan, puritan. Proses jarak pemercontohan dengan sedemikian
rapat sehingga pada tingkat ketelitiannya pun akan semakin tinggi.
Keyakinan sumberdaya yang dihasilkan pada tahapan eksplorasi rinci yaitu
keyakinan sumberdaya terukur.
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan dengan kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan, maka


dapat disimpulkan:
1. Eksplorasi yaitu suatu tahapan pada kegiatan usaha pertambangan
dengan bertujuan untuk mendapatkan informasi secara terperinci dan teliti
mengenai sebaran, kualitas, bentuk, dimensi, lokasi hingga dapat
mengestimasikan seberapa besar sumberdaya bahan galian yang terdapat
pada daerah penelitian sehingga dapat mengestimasikan juga seberapa
besar cadangan suatu bahan galian tersebut, kemudian dilakukannya studi
kelayakan pada daerah tersebut.
2. Adapun terdapat beberapa tujuan dalam kegiatan eksplorasi, seperti untuk
menemukan dan mencari lokasi endapan bahan galian atau mineralnya
serta jenis bahan galian, untuk mengetahui delineasi sebaran dan
kemenerusan secara lateral maupun vertikal, untuk mendapatkan
informasi mengenai dimensi tubuh dan bentuk dari suatu endapan bahan
galian.
3. Metode eksplorasi yaitu cara yang digunakan dalam penentuan kegiatan
melalui metode langsung dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung pada objek yang ditargetkan ataupun tidak
langsung dengan pengindraan jarak jauh, geokimia, geofisika.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Edwart, Johan. 2017. “Laporan Makalah Eksplorasi dan Eksploitasi”.


Academia.edu. Diakses tanggal 05 Oktober 2022 Pukul 10.30 WIB.

2. Achmad. 2010. “Metode Eksplorasi Endapan Bahan Galian”.


Achmadinblog.wordpress.com. Diakses tanggal 05 Oktober 2022 Pukul
10.50.

3. Nanda. 2011. “Tahapan Dalam Eksplorasi Penambangan”.


Himatto.wordpress.com. Diakses tanggal 05 Oktober 2022 Pukul 11.30
WIB.

8
FORM PENILAIAN LAPORAN

LAPORAN AWAL

KERAPIHAN (10)

KAJIAN PUSTAKA (70)

TOTAL

KESIMPULAN (20)

Diperiksa Oleh
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai