DISUSUN OLEH :
RAFEN ELFANDI
MUHAMMAD RUSDIANTO
ARDAN SAPUTRA
NURUL AULIA
FAREL
TAHUN AJARAN
2021/2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
Kesimpulan..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan kasih-Nya
kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Tahapan Dalam
Eksplorasi”. Makalah ini disusun untuk memenuh tugas mata pelajaran Teknik
Eksplorasi Dan Teknik Penambangan.
Makalah ini terdiri atas tiga bab. Bab I berisi pendahuluan yang membahas latar
belakang, maksud dan tujuan penulisan. Bab II berisi pembahasan. Bab III
berisi kesimpulan.
Penulis harap makalah yang telah dibuat ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada khususnya para siswa.
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk memperoleh bhan tambang baik itu migas atau bahan tambang mineral,ada sua
tahap yang harus dilalui untuk memperoleh sumber daya tersebut.Tahap pertama
disebutt dengan tahap eksplorasi dan tahap kedua disebut tahap eksploitasi.Seorang
geologist memiliki peran penting dalam kedua tahap tersebut,akan tetapi pada tahap
eksplorasi lah peran seorang gelogist sngat penting dan krusial,karena geologistlah
yang paling tahu dimana terdapatnya sumber daya tersebutdan dimana mata bor harus
diletakkan.Sebagai contoh,dalam tahap eksplorasi minyak bumi seorang geologist
harus melakukan pemetaan atau mapping,dari hasil pengolahan data mapping seorang
geologist juga harus menentukan dimana lubang bor akan diletakkan.Untuk melakukan
pengeboran pada satu buah sumur minyak dibutuhkan biaya 1-5 juta US
dollar,tergantung kondisi medan.Bisa dibayangkan berapakerugian yang akan
ditimbulkan apabila terjadi sebuah kesalahan dlam penentuan letak sumur bor.Maka
dari itu kita sebagai calon geoogist harus tahu pasti apa saja yang harus dilakukan pada
tahap eksplorasi.
1.2 Dari latar belakang di atas bisa memunculkan beberapa pertanyaan yang penting untuk
dibahas diantaranya
Dari ketiga pengertiantentang eksplorasi diatas, dapat disimpulkan bahwa Eksplorasi adalah
suatu kegiatan lanjutan dari prospek yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui
ukuran,bentuk, posisi kadar rata-rata dan esanya cadangan serta “studi kelayakan” dari
endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah ditemukan.
Tujuan dilakukannya eksplorasi adalah untuk mengetahui sumber daya cebakan mineral
secara rinci, yaitu untuk mengetahui,menemukan mengidentifikasi dan menentukan
gambaran geologi dan pemineralaran berdasarkan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan
kualitas suatu endapan mineral untuk kemudian dapat dilakukan pengembangan secara
ekonomis.
2.3 TAHAPAN EKSPLORASI
Survey Tinjau, yaitu kegiatan eksplorasi awal terdiri dari pemetaan geologi regional,
pemotretanudara, citra satelit dan metode survey tidak langsung lainnya untuk
mengidentifikasi daerah-daerah anomial atau mneralisasi yang prospektif untuk diselidiki
lebih lanjut.
Pemetaan Geologi dan topografi skala 1:25.000 sampai skala 1:10.000. penyelidikan geologi
yang berkaitan dengan aspek geologi diantaranya : pemetaan geologi, parit uji, sumur uji.
Pada penyelidikan dilakukan pemetaan geologi yaitu dengan melakuakn pemetaan
pengembaliancontoh yang berkaitan dengan aspek geologi dilapangan. Adapun pengamatan
yang meliputi : jenis litologi, mineralisasi, ubahan dan struktur pada singkapan, sedangkan
pengambilan contoh berupa batuan terpilih.
Kegiatan penyelidikan dilakukan dengan cara pemetaan geologi dan pengembalian contoh
awal,kecil dengan skala peta antara 1 : 50.000 sampai dengan 1 : 25.000. Data didapat
meliputi morfologi (topografi) dan kondisi geologi (jenisbatuan/startigrafi dan struktur
geologi yang berkembang).pengambilan contoh pada daerah prospek secara alterasi dan
mineralisasi dilakukan secara sistematis dan terperinci untuk analisa laboratorium, sehingga
dapat diketahui kadar/kualitas cebakan mineral suatu daerah yang akan dieksplorasi.
Eksplorasi Awal, yaitu delinisiasi awal dari suatu endapan yang teredintifikasi
Eksplorasi Rinci, yaitu tahap eksplorasi untuk mendeliniasi secara rinci dalam tiga dimensi
terhadap endapan mineral yang telah diketahui dari percontohan singkapan puritan, lubang
bor, shafts, dan terowongan.
Penyelidikan geofisika yaitu penyelidikan yang berdasarkan sifat fisik batuan, untuk dapat
mengetahui struktur bawah permukaan serta geometri cebakan mineral. Pada survey ini
dilakukan pengukuran topografi, IP, Geomagnet, Geolistrik.
Pemboran Inti : Hasilnya sumber daya bijih emas terunjuk dan terukur.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sebagai seorang geologist kita memiliki peranan yang sangat penting dalam setiap proses
eksplorasi ndan eksploitasi, Geologist harus sangat bertanggung jawab akan data yang dia
peroleh saat proses eksplorasi karena akan dijadikan tolak ukur dan sebagai data acuan
untuk memulai proses eksplorasi maupun eksploitasi.
Dalam tahap eksplorasi ada 2 metode utama yaitu kajian regional dan kajian geofisik.
Kajian regional mengacu pada metode-metode geology sedangkan kajian geofisik
mengacu pada meode-metode fisika untuk mendapatkan data yang falid dan akurat.Dalam
eksplorasi dibutuhkan ketelitian dari seorang geologist karena menyangkut cost dan
investasi yang besar apalagi di bidang perminyakan.Semua harus diperhitungkan secara
rinci dan sistematis guna mendapatkan hasil yang sepadan dengan modal yang telah
dikeluarkan.
Dan selama proses eksplorasi berjalan dan semua unsur dalam proses pengeboran telah
terpenuhi,maka eksplorasi tersebut dapat diteruskan.Akan tetapi apabila menggunakan
metode pengeboran yang salah saat pengeboran eksplorasi maka hasil yang didapatkan
tidak akan sebanding dengan usaha eksplorasi yang telah dilakukan selama bertahun-
tahun.Sebagai seorang geologist merupakan sebuah keharusan untukmengerti seluk-beluk
eksplorasi karena seorang geologist lah yang menjadi ujung tombak dlam setiap proses
eksplorasi yang akan menentukan apakah proses eksplorasi akan berlanjut kepada proses
eksploitasiatau tidak.