Anda di halaman 1dari 12

PENGENALAN GEOLOGI

A. Arti dan Ruang Lingkup Geologi


Kata Geologi berasal dari bahasa Yunani, geo yaitu ”bumi” dan logos
artinya “kata”/”sebab”. Maka geologi dapat diartikan sebagai ilmu-ilmu yang
pengetahuan yang berhubungan dengan pemberian dan pemahaman tentang
bumi. Secara umum Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi,
akan tetapi sebagian besar lebih banyak berhubungan dengan “kerak bumi”. Ada
beberapa pokok menjadi sasaran bagi ahli geologi :
1. Memberikan dan menafsirkan tentang gambaran fisik permukaan bumi.
2. Menerangkan sejarah evolusi bumi pada perkembangan sebelumnya yang
mencerminkan sifat batuan dan proses berlangsungnya didalamnya.

B. Cabang ilmu Geologi


Berikut ada beberapa cabang ilmu tentang geologi yang bersifat khusus
dalam membahas suatu objek, yakni:
1. Mineralogi
Studi tentang mineral, terutama sifat, klasifikasi dan penamaan baik
mineral logam maupun pembentukan batuan.
2. Petrologi
Studi tentang batuan, asal mula kejadian, terdapatnya dan klasifikasinya.
3. Paleontologi
Studi tentang segala aspek tentang kehidupan purba yang berupa fosil
yang ditemukan dalam batuan.
4. Geologi umum
Studi tentang segala proses yang bekerja didalam dan kerak bumi.
a) Geologi Struktur, studi tentang pembentukan kerak bumi serta gejalanya
yang menyebabkan pembentukannya.
b) Geomorfologi, studi tentang pembentukan bentang alam dan proses yang
berlangsung pada permukaan bumi.
5. Stratigrafi
Studi tentang urutan pelapisan pada batuan yang mencakup proses
sepanjang sejarah.
6. Geologi terapan
Penerapan ilmu geologi untuk kepentingan manusia pada bidang tertentu
seperti geologi pertambangan, geologi minyak dan gas bumi, hidrogeologi,
geologi teknik, dan sebagainya.

C. Gaya Geologi Endogen


Merupakan gaya-gaya berasal dari dalam bumi, meliputi berbagai kegiatan
yaitu:
1. Vulkanisme

Sumber : Anonim, 2016


Gambar 1
Vulkanisme
Yaitu letusan dari gunung api meliputi pembentukan dan erupsi gunung api
tersebut.
2. Plutonisme

Sumber: Evolution, 2016


Gambar 2
Plutonisme
Kegiatan magmatisme yang menghasilkan penerobosan batuan beku
terhadap batuan yang telah ada sebelumnya.
3. Gempa bumi
Gerak tiba-tiba akibat adanya kontraksi bagian tertentu dari kerak bumi
untuk mendapatkan kesetimbangan baru.
4. Pembentukan jalur pegunungan (orogenesa)
Meliputi proses pengangkatan cekungan sedimentasi dan batuan yang
semula dibawah laut menjadi daratan.
5. Gerak-gerak lempeng
Meliputi gaya konvergen dan gaya divergen.
Gaya endogen pada dasarnya lebih disebabkan oleh gangguan
kesetimbangan pada magma serta kesetimbangan geologi yang akan
menghasilkan aktifitas magmatisme.

D. Tektonik Lempeng / Plate Tectonic


Kerak bumi terdiri dari 2 lempeng utama yaitu lempeng samudra dan
lempeng benua. Keduanya bertumpu diatas massa cair (magma) yang
diakibatkan adanya tekanan yang sangat tinggi menyebabkan magma bersifat
cairan padat. Aktifitas magma ini berawal dari arus konveksi magma yang terjadi
dibawah lempeng.

Sumber: Sulastrini, Ayu. 2016


Gambar 3
Interaksi patahan / Lempeng bumi

Akibat adanya konveksi ini akan terjadi pemekaran lantai samudra. Aktifitas
ini disamping menghasilkan rangkaian gunung api ditengah samudra, juga
menghasilkan 2 benua.
Pada bagian lain, gerakan saling menjauh dari lantai samudra yang
menyebabkan lempeng samudra menumbuk lempeng benua. Karena sifat
lempeng samudra tipis dengan berat jenis lebih besar.

Sumber: Anonim, 2018


Gambar 4
Ring of Fire
Pada bumi ada juga yang disebut Ring of Fire atau Lingkaran Api Pasifik
yang maksudnya daerah pada gambar 4 menandakan tempat sering terjadinya
gempa bumi dan letusan gunung api. Pada zona tersebut adalah zona sebagai
pusat terjadinya bencana alam.
Akibat lainnya, proses penumbukan ini terjadi pembumbungan benua
membentuk rangkaian gunung lipatan. Prose pembentuka yang disebut
Orogenesa, pegunungan tertinggi didunia adalah pegunungan himalaya dengan
puncak Mount Everest ± 8.880 mdpl dan gunung tertinggi di indonesia adalah
pegunungan jayawijaya dengan puncak Trikora ± 5.600 mdpl. Keduanya terdiri
atas batuan sedimen yang umumnya batu gamping, yang diketahui sebagai
endapan dasar laut.
E. Gunung Api
Secara umum Gunung api didefinisikan sebagai suatu sistem
saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari
kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi,
termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
1. Tipe Gunung Api

Sumber: Anonim, 2014


Gambar 5
Bentuk/Tipe Gunung api
a. Strato
Berbentuk seperti kerucut dengan sisi yang curam. Tipe gunung api ini
terbentuk pada letusan besar yang terdiri dari aliran lava dan aliran piroklastik.
Letusan besar terjadi karena komposisi magma yang sangat kental. Magma yang
kaya dengan silika terdistribusi pada daerah lempeng benua terutama pada zona
subduksi.
b. Shield
Merupaka jenis gunung api terbesar didunia. Terbentuk dari aliran lava
basalt dan memiliki kemiringan yang landai.
c. Maar
Tipenya berbentuk Corong. Mempunyai puncak kepundan yang berlubang
lebar dengan dikelilingi oleh dinding terjal. Terbentuk karena letusan yang sangat
besar. Terjadi letusan sebagian puncak terlempar membentuk lubang besar.
2. Erupsi Gunung Api
Terjadi akibat tersumbatnya Crater atau kaldera gunung api. Penyumbatan
ini menyebabkan tekanan yang sangat tinggi pada dapur magma gunung api.
Bila batu penyumbat ini tidak kuat menahan tekanan magmatik yang tinggi, maka
terjadi erupsi.

Sumber: Anonim, 2015


Gambar 6
Tipe Erupsi Gunung api
Proses erupsi ini melemparkan rempah-rempah yang berukuran dari debu
sampai bongkah. Bila sumbat mulut gunung api telah terbuka maka akan keluar
sebagai lava yang mengalir dipermukaan bumi/proses Efusive.
Gunung api di indonesia menunjukan aktifitas letusan dan masa istirahat
yang berbeda, antara lain:
1. Gunung Agung bererupsi agak lama (3 tahun) dengan periode istirahat
lebih dari 100 tahun.
2. Gunung Krakatau bererupsi agak lama dengan periode istirahat lebih dari
100 tahun.
3. Gunung Kelud bererupsi singkat dengan waktu istirahat berkisar antara 13-
37 tahun.
Periode kegiatan dan waktu istirahat tergantung pada:
a. Kedalaman dan besar dapur magma.
b. Besar energi potensial dapur magma.
c. Kandungan gas dan faktor keseimbangan fisika dan kimia magma.
d. Sifat penyaluran energi ke arah permukaan.
Vulkanisme adalah kegiatan atau proses dimana magma menerobos ke
arah permukaan bumi atau arah atmosfer mengakibatkan terjadinya batuan beku
luar.
Berikut kegiatan yang bertalian dengan vulkanisme:
1. Ekstruksi
2. Erupsi
3. Effusi
4. Ekshalasi
Bentuk Gunung api berdasarkan letusannya:
1. Effusive
2. Explosive
3. Campuran
F. Gempa Bumi
Merupaka gerakan yang tiba-tiba dalam kerak bumi yang disebabka
adanya beban atau tekanan yang berakumulasi dan dilepaskan secara tiba-tiba.
Ada tiga gelombang yang timbul yakni:
1. Gelombang Longitudinal
2. Gelombang Transversal
3. Gelombang Permukaan
Penentuan lokasi gempa dinyatakan dengan variabel jarak horizontal dari
stasiun pencatat gempa ke pusat gempa dipermukaan. Alat pencatat gempa
disebut seismograf.

sumber: Anonim, 2019


Gambar 7
Alat Seismograf
G. Gaya Geologi Eksogen
Gaya eksogen merupakan gaya berasal dari luar, umumnya bersifat
destruktif meliputi proses pelapukan. Aktifitas tersebut meliputi:
a. Hidrosfer
b. Biosfer
c. Atmosfer
Proses pelapukan dan erosi ini mengakibatkan perbukitan dan pegunungan
menjadi dataran yang dikenal sebagai proses denudasi.
H. Gerakan Tanah
Gerakan tanah atau umumnya disebut tanah longsor, terjadi karena
adanya gaya gravitasi melebihi gaya menahan naik karena kekuatan dan kohesi
bahan, friksi bahan dengan sekitarnya dan unsur penahan. Ada dua faktor yaitu
Faktor Inheren dan Faktor Superimpose.
Tipe gerakan tanah meliputi:
1. Slide
Suatu masa batuan atau bagian dari kulit bumi yang bergerak sepanjang
suatu bidang gelincir baik planar maupun rotasi.
2. Earth Flow
Merupakan aliran masa tanah atau batuan lepas, baik secara kering
maupun basah dengan gerakan cepat atau lambat.
3. Fall
Gerakan masa tanah yang runtuh dari lereng yang dicirikan dengan
gerakan terjun bebas dari lereng.
4. Subsidence
Gerakan masa kebawah dari permukaan tanah yang terjadi akibat alam
atau perbuatan manusia.

Sumber: Geost, Flysh. 2017


Gambar 8
Tipe gerakan tanah
KESIMPULAN

1. Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi baik mempelajari


tentang bentuk muka bumi, pelapukan, batuan-batuan, bencana alam, dan
sebagainya yang ada kaitannya dengan bumi.
2. Ring of Fire adalah bencana dimana gempa bumi sering terjadi di daerah
tersebut, serta dianggap sebagai pusat sering terjadinya gempa bumi dan
letusan gunung api.
3. Gerakan tanah / longsor terjadi karena dipengaruhi gaya gravitasi, arus air,
serta beban luar pada proses pemindahan batuan dengan arah tegak,
mendatar/ miring.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anry, Ivan. 2016. “Gerakan Tanah” http://digilib.polban.ac.id


Diakses tanggal 24 Febuari 2019.
2. Geost, Flysh. 2017. “Geologi” www.geologinesia.com
Diakses tanggal 24 Febuari 2019.
3. Hendra, Willya. 2015. “Pengenalan Tentang Ilmu Geologi”
kuliahgeologi.wordpress.com Diakses tanggal 24 Febuari 2019.
4. Sora, 2015. “Pengertian Geologi dan Aplikasinya” www.pengertianku.net
Diakses tanggal 24 Febuari 2019.
5. Tubagus, Ricky. 2015. “Pengenalan Lapangan Geologi”
www.academia.edu Diakses tanggal 24 Febuari 2019.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai