Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 8

1. Aileen Izdihaar Susanto


2. Reva Irna Azizah

PERUBAHAN PERMUKAAN BUMI

Bentuk permukaan Bumi tidak selalu tetap dan bisa berubah dari waktu ke waktu, melalui
beberapa proses yang panjang. Ada dua macam tenaga geologi yaitu tenaga endogen dan tenaga
eksogen.

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang bersifat membangun
atau membentuk permukaan bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar
permukaan bumi yang bersifat merusak.

Penyebab Perubahan Bentuk Muka Bumi

Berikut ini adalah penjelasan mengenai proses perubahan atau terbentuknya muka bumi
yang disebabkan oleh tenaga endogen. Penjelasan ini dirangkum dari buku Bentuk-Bentuk Muka
Bumi oleh Drs. Mulyadi (2008: 43-52).
1. Diastrophisme
Diastrophisme adalah proses pembentukan kulit bumi seperti gunung, dataran tinggi,
lembah, patahan lipatan, dan pegunungan. Proses diastrophisme terjadi karena adanya
tenaga tektonik, yaitu tenaga yang membentuk berbagai bentuk yang ada di permukaan
bumi.

Tenaga tektonik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:


a. Gerak orogenetik: Gerak yang mengakibatkan pergeseran kulit bumi yang relatif
lebih cepat dan mencakup daerah yang lebih sempit. Hasil gerak orogenetik biasanya
berupa pegunungan.
b. Gerak epirogenetik: Gerak naik dan turunnya lapisan kulit bumi secara perlahan-
lahan dalam waktu yang lama dan mencakup daerah yang luas. Gerak epirogenetik
dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu gerak epirogenetik negatif dan epirogenetik
positif.
• Epirogenetik negatif adalah gerak yang mengakibatkan naiknya daratan
sehingga seolah-olah permukaan air laut kelihatan turun. Contoh: Naiknya
Pulau Timor dan Pulau Buton di Indonesia.
• Epirogenetik positif adalah gerak yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit
bumi sehingga seolah-olah permukaan air laut kelihatan naik. Contoh:
Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur, seperti Pulau Maluku dan
Pulau Banda.
2. Vulkanisme
Vulkanisme adalah segala peristiwa yang berkaitan dengan menyusupnya magma
atau keluarnya magma ke permukaan bumi. Peristiwa vuklanisme antara lain intruksi
magma dan ekstruksi magma.

Intruksi magma adalah aktivitas penyusupan magma ke dalam lapisan kulit bumi
atau menuju ke permukaan bumi di mana dalam proses perjalanannya megma tersebut
mengalami pendinginan dan belum sampai ke permukaan bumi sudah membeku.

Ekstruksi magma adalah proses penyusupan magma ke dalam lapisan kulit bumi
dan dapat mencapai permukaan bumi. Keluarnya magma ke permukaan bumi ini dapat
mengakibatkan terjadinya beberapa macam erupsi atau letusan.
Berdasarkan sifatnya erupsi gunung berapi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

a. Erupsi efusif: Erupsi dengan tekanan gas magma yang lemah dengan material yang
dikeluarkan berupa lelehan lava dan dapat menyebabkan terbentuknya gunung api
perisai.
b. Erupsi eksplosif: Erupsi yang menimbulkan ledakan yang kuat dan memuntahkan
material vulkanik padat cair dan adanya tekanan gas yang kuat. Erupsi eksplosif dapat
menyebabkan terbentuknya gunung api maar.
c. Erupsi campuran: Erupsi campuran antara efusif dan eksplosif yang terjadi secara
bersamaan. Erupsi campuran dapat menyebabkan terbentuknya gunung berapi strato.

3. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang terjadi secara tiba-tiba karena adanya
tenaga endogen. Pusat gempa dalam bumi disebut hiposentrum dan pusat gempa di
permukaan bumi yang tegak lurus dengan hiposentrum, disebut episentrum.

Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

a. Gempa tektonik atau gempa yang disebabkan oleh tenaga tektonik.


b. Gempa vulkanik atau gempa yang disebabkan letusan gunung api.
c. Gempa runtuhan atau gempa yang disebabkan oleh runtuhnya bagian atas rongga
dalam listosfer. Gempa ini banyak terjadi di daerah kars karena di daerah kapur
banyak kita temukan rongga-rongga akibat korosi.

Contoh perubahan permukaan Bumi :

Anda mungkin juga menyukai