Anda di halaman 1dari 27

Bab

5
Dinamika Litosfer
dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Gambar AO seperti di buku
A. Karakteristik Lapisan Bumi
B. Proses Tektonisme dan Pengaruhnya
terhadap Kehidupan
C. Proses Vulkanisme dan Pengaruhnya
terhadap Kehidupan
D. Proses Seisme dan Pengaruhnya terhadap
Kehidupan
E. Proses Tenaga Eksogen dan Pengaruhnya
terhadap Kehidupan
F. Pembentukan Tanah dan Persebaran Jenis
Tanah
G. Pemanfaatan dan Konservasi Tanah Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar
H. Lembaga-Lembaga yang Menyediakan dan
Geografi 1 untuk kelas X SMA/MA
Memanfaatkan Data Geologi di Indonesia
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Perhatikanlah gambar berikut.

Diskusi
Bumi beserta struktur lapisannya merupakan rancangan Tuhan Yang
Mahakuasa, agar manusia dapat hidup di dalamnya serta memanfaatkan
potensi yang ada di setiap lapisannya. Apa yang dimaksud dengan lempeng
tektonik? Mengapa lempeng tektonik bergerak? Bagaimana keterkaitan antara
gempa bumi dan tsunami?
A. Karakteristik Lapisan Bumi

Bumi dibedakan atas tiga bagian besar.


1. Kerak bumi (crush). Lapisan ini merupakan lapisan paling atas yang memiliki
ketebalan antara 10–50 km. Ketebalan ini berbeda di setiap tempat bergantung
pada jenis materialnya. Kerak benua memiliki ketebalan lapisan 20–50 km,
sedangkan kerak samudra memiliki ketebalan 10–12 km.
2. Selimut (mantle). Lapisan ini terletak di bawah
lapisan kerak bumi yang berfungsi melindungi
lapisan inti bumi. Lapisan ini bersifat kental
(plastis) yang memiliki ketebalan 2.900 km
dengan suhu sekitar 3.0000 C.
3. Inti bumi (core). Inti dibedakan atas inti luar
(outer core) dan inti dalam (inner core). Tebal
inti luar 2.160 km dengan suhu sekitar 3.900
Celcius. Inti dalam tersusun atas material besi
dan nikel.
B. Proses Tektonisme dan Pengaruhnya
terhadap Kehidupan

Tektonisme adalah peristiwa pergeseran atau dislokasi letak lempeng


bumi dalam skala besar, baik mendatar maupun vertikal. Tektonisme
terdiri atas proses lipatan dan patahan.

Proses lipatan mengakibatkan Jenis-jenis Patahan


terbentuknya sinklin dan
antiklin.
Proses Lipatan dan Patahan

a. Proses Lipatan
Lipatan terjadi akibat adanya tenaga endogen berupa tekanan yang
arahnya mendatar dari arah yang berhadapan dalam waktu yang relatif
lama. Akibatnya, lapisan-lapisan batuan di sekitar daerah tersebut
terlipat. Bentukan proses lipatan dibedakan atas puncak lipatan
(antiklin) dan lembah lipatan (sinklin).
b. Proses Patahan
Patahan terjadi karena adanya gerakan vertikal maupun horizontal pada lapisan
kulit bumi yang kaku dalam waktu yang sangat cepat. Ciri dari patahan adalah
memiliki bidang pergeseran (escrapment) dan terdapat kelurusan (lineament)
pada peta topografi atau citra satelit.

Secara umum struktur patahan dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu patahan
normal (normal fault), patahan mendatar, dan patahan naik (reserve fault).
Batuan pembentuk kulit bumi

Batuan pembentuk kulit bumi selalu


mengalami siklus atau daur. Siklus batuan
merupakan proses dari mulai pembentukkan
batuan, penghancuran, pengendapan, sampai
pada pembentukan kembali batuan.
Kegiatan
Kerjakan Tugas 5.1 halaman 113
dan Tugas 5.2 halaman 115
dengan cara berdiskusi.
Litosfer dibentuk oleh berbagai jenis batuan dan mineral. Batuan
adalah massa yang terdiri atas satu atau bermacam mineral dengan
komposisi kimia yang tetap sehingga dengan jelas dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lainnya. Induk dari segala jenis batuan
adalah magma.
1. Batuan Beku
Batuan Beku adalah batuan yang terbentuk akibat pembekuan
magma. Contoh: basal, gabro, andesit, obsidian.
2. Batuan Sedimen
merupakan batuan yang terbentuk dari batuan beku yang
mengalami pelapukan, pengangkutan, dan pengendapan. Batuan
Sedimen dibedakan menjadi sedimen klastik, sedimen kimiawi,
dan sedimen organik. Contoh batuan sedimen: breksi,
konglomerat, batu gamping, batu pasir, dan batu lempung.
3. Batuan Malihan
adalah jenis batuan yang terbentuk karena pengaruh
panas, tekanan, atau keduanya. Contoh: batu kapur yang
berubah menjadi marmer, dan batu lempung berubah
menjadi batu sabak.
C. Proses Vulkanisme dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan

Vulkanisme merupakan kegiatan gunung api yang terjadi karena aktivitas keluarnya
magma sampai ke permukaan bumi. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi
disebut letusan gunung api atau erupsi. Gunung api secara umum dapat
didefinisikan sebagai fluida sistem saluran panas (batu dalam bentuk cair atau lava)
yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi.
Struktur gunungapi yang mengeluarkan berbagai macam
material.

Kegiatan
Kerjakan Kegiatan 5.1
halaman 112 untuk berdiskusi.
D. Proses Seisme dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan

Gempa bumi adalah bergetarnya permukaan bumi secara tiba-tiba sebagai akibat
gelombang seismik terhadap lapisan-lapisan batuan (litosfer). Gempa banyak terjadi
di sekitar batas antarlempeng (plate margin) yang banyak terdapat patahan aktif.
Gempa Bumi

Berdasarkan penyebabnya, gempa dibedakan atas empat macam, yaitu gempa


tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan, dan gempa buatan.
1. Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi
karena proses tektonik berupa pelepasan
tenaga akibat pergeseran atau pematahan
lempeng tektonik. Gempa tektonik ini sering
terjadi dan biasanya meliputi wilayah yang
cukup luas. Contohnya gempa Yogyakarta
(2006) dan gempa Bengkulu (2007).
Gempa Bumi

2. Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena kegiatan gunung api, baik
sebelum maupun setelah letusan gunung api. Gempa ini terjadi bersamaan dengan
pergerakan magma yang mendorong ke atas mencari daerah yang lemah sehingga
muncul ke permukaan bumi. Gempa ini tidak sekuat gempa tektonik.
3. Gempa Runtuhan (Terban)
Gempa runtuhan adalah gempa yang terjadi akibat runtuhnya massa batuan atau
tanah, misalnya akibat longsor dan ambrukan tanah di dalam terowongan
penambangan atau di gua-gua kapur.
4. Gempa Buatan
Gempa buatan adalah gempa yang terjadi karena adanya aktivitas manusia sehingga
menyebabkan getaran yang cukup berarti. Misalnya, peledakan gunung dalam
proses pembuatan jalan sehingga menimbulkan guncangan.
E. Proses Tenaga Eksogen dan Pengaruhnya
terhadap Kehidupan

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar yang sifatnya
menghancurkan bentuk permukaan bumi. Sumber tenaga eksogen, yaitu
unsur cuaca dan iklim, air, serta organisme.
a. Pelapukan
adalah proses penghancuran atau pengrusakan massa batuan oleh zat
penghancur.
b. Erosi
adalah pengikisan batuan atau tanah oleh massa zat yang bergerak
seperti sungai, angin, gelombang laut, atau gletser.
c. Masswasting
adalah proses perpindahan massa batuan atau tanah dalam volume yang
besar dikarenakan pengaruh gravitasi.
d. Sedimentasi
adalah proses pengendapan massa batuan atau tanah di suatu tempat
setelah mengalami erosi dan transportasi.
F. Pembentukan Tanah dan Persebaran Jenis Tanah

Tanah terbentuk dari hasil interaksi antara berbagai faktor,


yaitu iklim, organisme, bahan induk, relief, dan waktu. Tanah
dibedakan menjadi:
1. Tanah Muda adalah tanah yang baru terbentuk yang
masih dicirikan oleh adanya lapisan bahan induk.
2. Tanah Dewasa adalah tanah yang mengalami proses yang
lebih lanjut dari tanah muda sehingga sudah terbentuk
horizon B.
3. Tanah Tua adalah tanah yang mengalami proses yang
lebih lanjut lagi sehingga sudah terbentuk lapisan-lapisan
lain sebagai perubahan dari horizon A dan B.
Sifat-Sifat Tanah

1. Sifat Fisik Tanah


a. Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah
yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi
kandungan fraksi pasir, debu, dan liat yang terkandung
dalam tanah.
b. Struktur tanah adalah gumpalan-gumpalan kecil dari
tanah akibat melekatnya butir-butir tanah satu sama lain.
c. Konsistensi tanah adalah daya adhesi dan kohesi partikel
tanah dengan benda lain.
d. Warna tanah merupakan ciri fisik yang mudah diamati
sehingga dapat dilihat sifat tanah, seperti kandungan
mineral, kesuburan tanah, dsb.
2. Sifat Kimia Tanah
a. pH tanah adalah tingkat keasaman tanah yang
dipengaruhi oleh mineral yang terkandung dalam
tanah.
b. Bahan organik merupakan sifat kimia tanah yang
penting karena merupakan sumber unsur hara bagi
tanah.
c. Unsur Hara merupakan unsur yang dibutuhkan oleh
tumbuhan, seperti nitrogen (N), fosfor (F), dan kalium
(K).
Persebaran Jenis Tanah

1. Tanah Organik
Bahan organik berasal dari akumulasi sisa-sisa vegetasi
yang telah mengalami humifikasi, tetapi belum mengalami
mineralisasi. Oleh karena itu disebut tanah gambut.
Tanah gambut dibedakan sebagai berikut:
a. Gambut ombrogen yang terbentuk karena pengaruh
curah hujan yang airnya menggenang.
b. Gambut topogen yang terbentuk karena pengaruh
topografi.
c. Gambut pegunungan yang terbentuk di daerah
pegunungan.
2. Tanah tanpa Diferensiasi Horizon
Jenis tanah ini antara lain:
a.Tanah Litosol merupakan tanah muda sehingga bahan induknya sangat
dangkal. Terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara,
dan Maluku Selatan.
b.Tanah Aluvial umumnya menghasilkan produksi padi, seperti di Karawang,
Indramayu, dan Delta Brantas.
c.Tanah Regosol yaitu tanah yang belum menunjukkan diferensiasi horizon.
3. Tanah Merah
Terbentuk dari batuan beku, sedimen, dan malihan
dengan iklim agak kering sampai basah.

3. Tanah Andosol
Tanah andosol adalah tanah yang berwarna hitam kelam,
mengandung bahan organik, dan lempung tipe amorf .
5. Tanah Grumosol
Tanah ini memiliki ciri tekstur lempung dan tanpa horizon eluvial
serta iluvial.
6. Tanah Hidrosol
Memiliki ciri porositas dan drainase yang buruk sehingga kurang
bermanfaat bagi pertanian.
7. Tanah Garam
Jenis tanah ini tersebar sebagai tanah zonal di daerah kering.
8. Tanah Podsol
Umumnya terdapat di hutan yang beriklim basah sedang.

Kegiatan
Kerjakan Kegiatan 5.2
halaman 139 untuk berdiskusi.
G. Pemanfaatan dan Konservasi Tanah

1. Lahan Potensial
Diartikan sejauh mana sebuah tanah mampu bermanfaat
secara optimal bagi kehidupan manusia.
a. Daerah Pegunungan
b. Daerah Dataran Rendah
c. Daerah Pantai
2. Lahan Kritis
Adalah lahan yang kemampuan produksinya sangat kurang.
d. Daerah Pegunungan
e. Daerah Dataran Rendah
f. Daerah Pantai

Kerjakan
Kegiatan 5.3 halaman 140, pada buku Aktif dan Kreatif Belajar
Geografi 1 untuk Kelas X SMA/MA
H. Lembaga-Lembaga yang Menyediakan
dan Memanfaatkan Data Geologi di Indonesia

Ada beberapa lembaga di Indonesia yang menyediakan data Geologi, salah


satunya adalah Badan Geologi yang bertugas untuk melaksanakan
penelitian dan pelayanan di bidang geologi. Lembaga ini menyimpan
sebagian besar dokumen hasil penyelidikan mineral dan geologi dari
berbagai pelosok wilayah Indonesia, berupa pustaka (laporan, terbitan,
peta) dan percontohan (batuan, mineral, fosil).
Sebagai contoh, di wilayah Kota Bandung terdapat Dinas Energi Sumber
Daya Mineral. Lembaga ini memiliki tugas di bidang pelayanan, konservasi,
serta pelestarian energi dan sumber daya mineral. Energi dan sumber daya
yang dimanfaatkan di antaranya, listrik, mineral, batuan, air tanah, panas
bumi, dan migas.

Kegiatan
Kerjakan Tugas 5.5 halaman 140 untuk berdiskusi dan
Tugas Proyek halaman 141 dengan cara berkelompok
Kesimpulan

Dinamika Litosfer
dan Dampaknya terhadap Kehidupan

meliputi  Karakteristik Lapisan Bumi


 Proses Tektonisme dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan
 Proses Vulkanisme dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan
 Proses Seisme dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan
 Proses Tenaga Eksogen dan Pengaruhnya terhadap
Kehidupan
 Pembentukan Tanah dan Persebaran Jenis Tanah
 Pemanfaatan dan Konservasi Tanah
 Lembaga-Lembaga yang Menyediakan dan Memanfaatkan
Data Geologi di Indonesia
Uji Kemampuan

1. Apa perbedaan batuan beku dan batuan sedimen?


2. Jelaskan proses lipatan pada tektonisme.
3. Uraikan macam-macam erupsi.
4. Tuliskan faktor-faktor yang menyebabkan erosi.

Kerjakan Uji Kompetensi Bab 4


pada Buku Aktif dan Kreatif Belajar Geografi 1
untuk kelas X halaman 142-144.
Terima Kasih

Kelemahan sikap akan menjadi kelemahan karakter.


(Albert Einstein)
Referensi

Ensiklopedia IPTEK, 2007


www.kompasiana.com
www.nrmnews.com
www.isric.org
www. www.cals.uidaho.edu

Anda mungkin juga menyukai