Anda di halaman 1dari 8

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Nama : Gian Sugianto


No UKG : 201503196622

Judul Modul Wilayah dan Perwilayahan


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar, Prinsip, Pendekatan geografi dan
Teori Lokasi
2. Wilayah Perdesaan dan Perkotaan
3. Interaksi Desa dan Kota
4. Negara Maju dan Berkembang
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Garis besar 1. Geografi merupakan studi yang mempelajari hubungan kausal
materi yang gejala-gejala yang terjadi di permukaan bumi, baik yang bersifat
dipelajari fisik
ataupun yang menyangkut dengan kehidupan makhluk hidup
beserta
berbagai permasalahannya dengan melalui pendekatan
keruangan,
kelingkungan, serta regional untuk kepentingan program,
proses, dan
keberhasilan pembangunan.(Bintarto, 1981)
2. Obyek geografi dibedakan menjadi obyek material dan obyek
formal. Obyek material adalah isi kajian atau sasaran Geografi.
Secara
umum kajian Geografi adalah geosfer. Secara lengkap obyek
material
geografi antara lain:
a. Litosfer sebagai lapisan batuan yang merupakan lapisan
terluar dari
bumi
b. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi
c. Hidrosfer merupakan lapisan air di bumi yang meliputi
perairan darat,
perairan laut, air tanah
d. Pedosfer adalah lapisan batuan yang telah mengalami
pelapukan fisika,
biologi maupun kimiawi
e. Biosfer merupakan lapisan di muka bumi tempat hewan,
tumbuhan,
manusia hidup.
3. Konsep essensial suatu bidang ilmu merupakan pengertian-
pengertian untuk
mengungkapkan atau menggambarkan secara abstrak
fenomena essensial dari
obyek material bidang kajian suatu ilmu. Oleh karena itu
konsep dasar geografi
merupakan elemen penting dalam memahami fenomena yang
terjadi.
Geografi sering menelaah tentang cara memandang bumi
dengan
cara yang berbeda. Dalam mempelajari Geografi terdapat 10
konsep esensial
Geografi. Adapun 10 konsep esensial tersebut antara lain
mencakup: Konsep lokasi,jarak, nilai kegunaan,
keterjangkauan, pertalian wilaya
h (areal coherence), interaksikeruangan (spatial Interaction),
aglomerasi, pola, m
orfologi, differensiasi areal
4. Dalam Geografi, pengkajian fenomena geosfer sering dianalisis
menggunakan
pendekatan geografi yang sebagai perwujudan cara pandang
geografi terhadap
fenomena geoasfer. Ada tiga pendekatan geografi yaitu
pendekatan keruangan
(spasial), pendekatan lingkungan (ekologi) dan pendekatan
kompleks wilayah
(regional)
5. Secara umum ada 4 prinsip prinsip geografi yang ada, meliputi
prinsip
distribusi, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip
korologi.
6. Ada dua hal tentang teori yangdikemukan oleh Von Thunen
yaitu:
a. Produktivitas suatu jenis tanaman akan berkurang atau
menurun dengan
bertambahnya jarak dari pasar. Produktivitas diukur dari segi
input pertanian,
termasuk banyaknya tenaga buruh, modal, alat bajak, benih
dan sebagainya
yang digunakan bagi setiap bidang lahan.
b. Jenis penggunaan lahan akan berbeda dengan bertambahnya
jarak dari pasar.
Von Thunen untuk menguji teorinya mengajukan beberapa
hipotesis.
7. Teori Von Thunen cukup relevan digunakan sebagai dasar
dalam pengembangan dan
pembangunan wilayah perbatasan di Indonesia khususnya
melalui
pengembangan transportasi karena karakteristik wilayah
perbatasan di
Indonesia memiliki jarak paling jauh dari pusat kota dan
berperan sebagai
wilayah penyedia bahan baku.
8. Weber memiliki teori yang berkaitan dengan least cost location.
Teori
tersebut menyebutkan bahwa lokasi industri sebaiknya
diletakkan di tempat
yang menyebutkan bahwa lokasi industri sebaiknya diletakkan
di tempat yang
memiliki biaya yang memiliki sewa lahan paling minimal.
Tempat yang
memiliki total biaya transportasi dan tenaga kerja yang minimal
dan cenderung
identik dengan tingkat keuntungan yang maksimal
9. Menurut Christaller terdapat konsep yang disebut jangkauan
(range)
dan ambang (treshold). Berkaitan dengan konsep yang
dijelaskan lebih lanjut
adalah mengenai jangkauan (range). Range adalah jarak yang
perlu ditempuh
manusia untuk mendapatkan barang kebutuhannya pada
suatu waktu tertentu
saja
10. Pengertian Desa menurut R. Bintarto Desa adalah perwujudan
geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur
fisiografis, sosial, ekonomis, politik, kultural setempat dalam
hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.
Kata kunci dalam pengertian tersebut: fisiografis, sosoal,
ekonomi,politik,kultural, timbal balik. Unsur unsur dan Pola
Penggunaan tanah di Desa
11. Sebagai daerah otonom, desa memiliki tiga unsur penting yang
satu sama lainnya merupakan satu kesatuan. Adapun unsur-
unsur tersebut menurut Bintarto (1977) antara lain:
a. Daerah, terdiri dari tanah-tanah produktif dan non produktif
serta penggunaannya, lokasi, luas dan batas yang merupakan
lingkungan geografi setempat.
b. Penduduk, meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan,
penyebaran dan mata pencaharian penduduk.
c. Tata kehidupan, meliputi pola tata pergaulan dan ikatan-
ikatan pergaulan warga desa.
12. Bentuk perkampungan atau pemukiman di
pedesaan pada prinsipnya mengikuti pola persebaran desa yang
dapat
dibedakan atas:
a. Bentuk perkampungan linear
b. Bentuk perkampungan memusat
c. Bentuk perkampungan terpencar
d. Bentuk perkampungan terpencar
13. Dalam klasifikasi desa sekaligus dapat digunakan untuk
mengenali tingkat
pertumbuhan desa desa yang bersangkutan. Desa dapat
diklasifikasikan
sebagai berikut.
a. Menurut aktivitasnya
b. Menurut tingkat Perkembangannya
14. Fungsi desa adalah sebagai berikut:
• Desa sebagai hinterland (pemasok kebutuhan bagi kota)
• Desa merupakan sumber tenaga kerja kasar bagi perkotaan
• Desa merupakan mitra bagi pembangunan kota
• Desa sebagai bentuk pemerintahan terkecil di wilayah
Kesatuan Negara
Republik Indonesia
15. Ciri-Ciri Penduduk Desa-Kota
Unsur-unsur untuk
No Desa Kota
pembedaan
Industri jasa -
1. Basis Ekonomi Pertanian
Perdagangan-
Agraris - Non agraris
2. Mata Pencaharian
homogen heterogen
Lapangan
3. Ruang Kerja Ruang tertutup
terbuka
Penting dan
4. Musim/Cuaca Tidak penting
menentukan
Umum dan
5. Keahlian/Keterampilan Ada spesialisasi
tersebar
Rumah dan tempat
6. dekat Berjauhan
kerja
7. Kepadatan penduduk Tidak padat Padat
Frekuensi
Kontak/Interaksi Frekuensi besar
8. kecil
sosial Impersonal
personal
Sederhana Kompleks dan
9. Stratifikasi sosial
dan sedikit banyak
Kecil- Kompleks-
10. Diferensiasi sosial
homogen heterogen
Terbatas dan Banyak dan
11. Lembaga-lembaga
sederhana kompleks
Hukum/peraturan
12. Kontrol sosial Adat/trasidi
tertulis
Gotong-
Sifat kelompok
13. royong akrab Gesellschaft
masyarakat
(Gemeinschaft)
14. Mobilitas sosial Rendah Tinggi
Kecil dan Besar dan
15. Karakter komunitas
Homogen heterogen
16. Mobilitas sosial Rendah Tinggi
17. Status sosial Stabil Tidak stabil
Tradisi dan Percaya Kuat,
18. kepercayaan terkadang Rasional
local irasional

16. potensi desa adalah:


1). Potensi fisik(Tanah, air,iklim, ternak,manusia)
2). potensi non fisik( Masyarakat Desa, Lembaga-lembaga
sosial, pamong desa)
17. Irwan (2004 ; 31) mengemukakan pengertian kota sebagai
berikut:
a. Suatu areal dimana terdapat atau menjadi pemusatan
penduduk dengan
kegiatannya dan merupakan tempat konsentrasi penduduk
dan pusat aktivitas perekonomian (seperti industri,
perdagangan dan jasa)
b. Kota merupakan sebuah sistem, baik secara fisik maupun
sosial ekonomi, bersifat tidak statis yang sewaktu-waktu
dapat menjadi tidak beraturan dan susah dikontrol.
c. Mempunyai pengaruh terhadap lingkungan fisik seperti
iklim dan sejauh mana pengaruh itu sangat tergantung
kepada perencanaannya.
18. Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan dan
fungsi yang lebih
luas lagi antara lain sebagai berikut :
• Sebagai pusat produksi (production centre). Contoh: Surabaya,
Gresik, Bontang
• Sebagai pusat perdagangan (centre of trade and commerce).
Contoh:
Jakarta, Bandung, Hong Kong, Singapura
• Sebagai pusat pemerintahan (political capital). Contoh: Jakarta
(ibukota Indonesia), Washington DC (ibukota Amerika Serikat),
Canberra (ibukota Australia)
• Sebagai pusat kebudayaan (culture centre). Contoh: Yogyakarta
dan Surakarta
• Sebagai penopang Kota Pusat. Contoh : Tangerang Selatan,
Bogor dan Depok
19. Berdasarkan jumlah penduduknya, kota diklasifikasikan
menjadi:
a. Kota kecil jika penduduknya 20.000-50.000 jiwa
b. Kota sedang jika penduduknya 50.000-100.000 jiwa
c. Kota besar jika penduduknya 100.000-1.000.000 jiwa
d. Kota metropolitan jika penduduknya 1.000.000-5.000.000
jiwa
e. Kota megapolitan jika penduduknya lebih besar dari
5.000.000 jiwa

20. Pola dan kekuatan interaksi antardua wilayah atau lebih sangat
dipengaruhi oleh keadaan alam dan sosial daerah tersebut,
serta kemudahankemudahan yang dapat mempercepat proses
hubungan kedua wilayah itu.
Menurut Edward Ullman ada tiga faktor utama yang mendasari
atau
mempengaruhi timbulnya interaksi antarwilayah, yaitu
a. Adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi (regional
complementarity);
b. Adanya kesempatan untuk berinteraksi (intervening
opportunity);
c. Adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang
(spatial
transfer ability)
21. Wujud interaksi kota dan desa yang sering terjadi.
a. Pergerakan barang dari desa ke kota atau sebaliknya
b. Pergerakan gagasan dan informasi, terutama dari kota ke
desa.
c. Pergerakan manusia dalam bentuk rekreasi, urbanisasi,
ruralisasi, atau mobilitas penduduk, baik yang sifatnya
sirkulasi maupun komutasi.

22. Menurut Bintarto (1983), wilayah-wilayah atau zona interaksi


adalah sebagai berikut.
a. City diartikan sebagai pusat kota
b. Suburban (subdaerah perkotaan), yaitu suatu wilayah yang
lokasinya
berdekatan dengan pusat kota. Wilayah ini merupakan tempat
tinggal
para penglaju. Penglaju adalah penduduk yang melakukan
mobilitas
harian (tanpa menginap ke kota)
c. Suburban fringe (jalur tepi subdaerah perkotaan) yaitu suatu
wilayah yang
dilingkari subdaerah perkotaan. Wilayah ini merupakan
peralihan kota
dan desa
d. Urban fringe (jalur tepi daerah perkotaan paling luat), yaitu
semua batas
wilayah terluar suatu kota. Wilayah ini ditandai dengan sifat-
siratnya yang
mirip dengan wilayah kota, kecuali wilayah pusat kota.
e. Rural urban fringe (jalur batas desa dan kota), yaitu suatu
wilayah yang
terletak antara kota dan desa yang ditandai dengan pola
penggunaan lahan
campuran antara sektor pertanian dan nonpertanian.
f. Rural merupakan daerah pedesaan.
23. Terdapat 7 pilar penting pembangunan suatu negara, antara
lain:
a. Pendidikan dan keterampilan
3
b. Jasa dan infrastruktur
c. Adanya/tidak korupsi
d. Kondisi keuangan dan investasi
e. Aset negara dan kewirausahaan
f. Lapangan pekerjaan dan tenaga kerja
g. Kebijakan fiscal
24. Ciri-ciri Negara Maju
a. Pendapatan perkapita tinggi
b. Angka pertumbuhan penduduk rendah
c. Usia harapan hidup tinggi (bisa mencapai 80 tahun)
d. Tingkat pendidikan penduduk tinggi
e. Sumber daya manusia unggul
f. Sarana transportasi dan komunikasi maju
g. Mempunyai indeks pembangunan manusia tinggi
h. Penguasaan teknologi modern
i. Pembangunan meliputi semua bidang
j. Pelayanan sosial dan kesehatan sangat memadai
k. Keadaan ekonomi stabil dan mengalami kemajuan
l. Kegiatan industri dan jasa lebih maju (sekunder-tersier)
daripada agraris
(primer)
m. Angka kematian sangat rendah
n. Angka kelahiran rendah
25. Ciri-ciri Negara Berkembang
a. Tingkat pendidikan sebagian besar penduduk masih sangat
rendah
b. Kualitas sumber daya masih rendah
c. Pengangguran tinggi
d. Usia harapan hidup rendah
e. Pendapatan perkapita rendah
f. Mempunyai indeks pembangunan manusia rendah
g. Sarana transportasi dan komunikasi rendah
h. Pelayanan sosial dan kesehatan kurang memadai
i. Keadaan ekonomi sangat rendah
j. Kegiatan agraris (primer) lebih dominan dibandingkan dengan
keadaan industri dan jasa (sekunder-tersier)
k. Angka kelahiran tinggi
l. Angka kematian tinggi
m. Migrasi penduduk tinggi
n. Banyak terdapat permukiman kumuh

26. Pusat (core) merujuk pada daerah berkembang (perkotaan)


atau negara maju sedangkan pinggiran (periphery) merujuk
pada daerah dengan perkembangan yang lebih kecil (daerah
rural) atau negara berkembang.
27. Indeks perkembangan SDM adalah indikasi terbesar untuk
menilai seberapa maju atau berkembang suatu negara. The
United Nations Development Programme
(UNDP) menggunakan indeks ini untuk mengukur level
perkembangan suatu negara. Istilah negara ‘maju’ dan
‘berkembang’ akan digunakan atas dasar indeks tersebut.
Indeks perkembangan SDM meliputi aspek:
a. Perekonomian dari penduduk yang bekerja.
b. Standar kesehatan dan angka harapan hidup masyarakat.
c. Tingkat pendidikan penduduk.
28. Gross Domestic Product (GDP) Pendapatan Perkapita
merupakan rata-rata pendapatan yang diterima masyarakat
selama satu tahun. GDP suatu Negara diukur dari total
penerimaan dari produksi barang dan jasa per tahun. Besaran
GDP menggambarkan kesejahteraan ekonomi penduduk di
suatu negara.
29. Bentuk kerjasama internasional dapat diklasifikasian
menjadi
a. Berdasarkan wilayahnya
b. Berdasarkan jumlah anggotanya.
30. Peran penting dari adanya hubungan internasional bagi
negara anggotanya antara lain:
a. Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara
damai dan adil dengan bangsa lain.
b. Mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan,
permusuhan, atau persengketaan yang mengancam
perdamaian dunia sebagai akibat adanya kepentingan
nasional yang berbeda di antara bangsa dan negara di
dunia.
c. Mengembangkan cara penyelesaian masalah secara damai
melalui perundingan dan diplomasi yang lazim ditempuh
negara – negara beradab, cinta damai, dan berpegang
kepada nilai- nilai etik dalam pergaulan antarbangsa.
d. Membangun solidaritas dan sikap saling menghormati
antarbangsa.
e. Membantu bangsa lain yang terancam keberadaannya
sebagai akibat pelanggaran atas hak-hak kemerdekaan yang
dimiliki.
f. Berpastisipasi dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
g. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara,
kelangsungan keberadaan dan kehadirannya di tengah
bangsa-bangsa lain.
2 Daftar 1. Teori Von Thunen
materi yang 2. Citra Kota
sulit
dipahami di
modul ini
3 Daftar 1. Bentuk kota(Bentuk Kompak dan bentuk tidak kompak)
materi yang 2. Regional Complementary, Intervening Opportunity, Spatial
sering Transfer Ability
mengalami
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai