A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Problem Based Learning peserta didik diharapkan dapat menganalisis
dinamika litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan dan menyajikan proses dinamika litosfer
dengan menggunakan peta, bagan,gambar, tabel, grafik, video, dan/atau animasimemiliki sikap
responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama
dengan baik.
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 1
Indikator Pencapaian Kompetensi 1 :
3.5.1 Memahami Karakteristik lapisan-lapisan Bumi.
4.5.1 Mengidentifikasi proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta,
bagan, gambar, tabel, grafik, video,dan/atau animasi
Pertemuan 5 :
Indikator Pencapaian Kompetensi 1 :
3.5.5 Mengidentifikasi Proses tenaga eksogen dan pengaruhnya terhadap
kehidupan.
4.5.1 Mengidentifikasi proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta,
bagan, gambar, tabel, grafik, video,dan/atau animasi
Kegiatan Pendahuluan ( 5 Menit)
Melakukan salam pembuka dan berdoa bersama untuk memulai pembelajaran. Menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik dengan cara pengambilan absensi peserta didik dan
menanyakan kesiapan peserta didik akan mengikuti pembelajaran.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya tentang proses se isme dan dampaknya terhadap kehidupan serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari
materi : dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan dan tetap menjaga kesehatan,
Berkaitan ………( isikan nilai PAQ yang berhubungan dengan materi) dan …….. ( isikan nilai BAM
yang berhubungan dengan materi
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 75 Menit )
Literasi Peserta didik diminta melihat video terkait materi tentang masalah
Mengorientasikan kontekstual Proses tektonisme dan pengaruhnya terhadap
peserta didik terhadap kehidupan. yang akan dipecahkan secara kelompok melalui bahan
masalah bacaan atau Lembar Kegiatan1
Critical Thinking Guru memastikan setiap peserta didik memahami tugasnya.
Mengorganisasi peserta Peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang belum
didik untuk belajar dipahami dengan mencari data/ bahan-bahan/ alat yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah mulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik berkaitan dengan materi : proses tenaga endogen
dan pengaruhnya terhadap kehidupan.
Collaboration Peserta didik diberikan bimbingan secara individu atau
Membimbing kelompok mendiskusikan, mengumpulkan informasi, dan
penyelidikan individual saling bertukar informasi dalam menyelesaikan masalah terkait
maupun kelompok Proses tenaga endogen dan pengaruhnya terhadap
kehidupan.
Communication Peserta didik diminta menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok
Mengembangkan dan secara rapi, rinci dan sistematis kemudian meminta perwakilan
menyajikan hasil karya kelompok mengemukakan pendapat dengan mempresentasikan
hasil pekerjaannya
Creativity Menganalisis dan Melibatkan peserta didik lain untuk mengevaluasi presentasi dari
mengevaluasi proses kelompok penyaji dan memberikan kesempatan bagi kelompok
pemecahan masalah yang mempunyai hasil yang berbeda. Guru memberikan
penghargaan/ penguatan dari hasil kerja kelompoknya. Peserta
didik dibimbing membuat rangkuman/ kesimpulan sesuai dengan
masukan yang diperoleh kelompok lain tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Proses tenaga endogen dan pengaruhnya terhadap
kehidupan
Kegiatan Penutup ( 10 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman pelajaran tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru memberikan umpan balik/refleksi berupa tes tulis/tes lisan/penugasan yang berkaitan proses
tenaga endogen dan dampaknya terhadap kehidupan untuk mengetahui kemajuan kompetensi
yang dipahami peserta didik
Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. Peserta didik untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran dan tetap menjaga kesehatan.
Pertemuan 6 :
Indikator Pencapaian Kompetensi 1 :
3.5.6 Memahami Pembentukan tanah dan persebaran jenis tanah.
4.5.1 Mengidentifikasi proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta,
bagan, gambar, tabel, grafik, video,dan/atau animasi
Kegiatan Pendahuluan ( 5 Menit)
Melakukan salam pembuka dan berdoa bersama untuk memulai pembelajaran. Menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik dengan cara pengambilan absensi peserta didik dan
menanyakan kesiapan peserta didik akan mengikuti pembelajaran.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya tentang proses tenaga endogen dan dampaknya terhadap
kehidupan serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari
materi : dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan dan tetap menjaga kesehatan,
Berkaitan ………( isikan nilai PAQ yang berhubungan dengan materi) dan …….. ( isikan nilai BAM
yang berhubungan dengan materi
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 75 Menit )
Literasi Peserta didik diminta melihat video terkait materi tentang masalah
Mengorientasikan kontekstual Proses tektonisme dan pengaruhnya terhadap
peserta didik terhadap kehidupan. yang akan dipecahkan secara kelompok melalui bahan
masalah bacaan atau Lembar Kegiatan1
Critical Thinking Guru memastikan setiap peserta didik memahami tugasnya.
Mengorganisasi peserta Peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang belum
didik untuk belajar dipahami dengan mencari data/ bahan-bahan/ alat yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah mulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik berkaitan dengan materi : Pembentukan tanah dan
persebaran jenis tanah.
Collaboration Peserta didik diberikan bimbingan secara individu atau
Membimbing kelompok mendiskusikan, mengumpulkan informasi, dan
penyelidikan individual saling bertukar informasi dalam menyelesaikan masalah terkait
maupun kelompok Pembentukan tanah dan persebaran jenis tanah.
Communication Peserta didik diminta menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok
Mengembangkan dan secara rapi, rinci dan sistematis kemudian meminta perwakilan
menyajikan hasil karya kelompok mengemukakan pendapat dengan mempresentasikan
hasil pekerjaannya
Creativity Menganalisis dan Melibatkan peserta didik lain untuk mengevaluasi presentasi dari
mengevaluasi proses kelompok penyaji dan memberikan kesempatan bagi kelompok
pemecahan masalah yang mempunyai hasil yang berbeda. Guru memberikan
penghargaan/ penguatan dari hasil kerja kelompoknya. Peserta
didik dibimbing membuat rangkuman/ kesimpulan sesuai dengan
masukan yang diperoleh kelompok lain tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Pembentukan tanah dan persebaran jenis tanah.
Kegiatan Penutup ( 10 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman pelajaran tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru memberikan umpan balik/refleksi berupa tes tulis/tes lisan/penugasan yang berkaitan
Pembentukan tanah dan persebaran jenis tanah untuk mengetahui kemajuan kompetensi yang
dipahami peserta didik
Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. Peserta didik untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran dan tetap menjaga kesehatan.
A. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian Sikap : observasi terhadap diskusi tanya jawab dan jurnal
Penilaian Pengetahuan : berupa penugasan dan tes tulis
Penilaian Keterampilan : berupa penilaian unjuk kerja/ praktik, penilaian
produk dan penilaian proyek (pilih sesuai penilaian yang akan dilakukan oleh
guru)
Pertemuan 7 :
Indikator Pencapaian Kompetensi 1 :
3.5.7 Memahami Pemanfaatan dan konservasi tanah.
4.5.1 Mengidentifikasi proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta,
bagan, gambar, tabel, grafik, video,dan/atau animasi
Kegiatan Pendahuluan ( 5 Menit)
Melakukan salam pembuka dan berdoa bersama untuk memulai pembelajaran. Menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik dengan cara pengambilan absensi peserta didik dan
menanyakan kesiapan peserta didik akan mengikuti pembelajaran.
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya tentang proses pembentukan tanah dan persebaran jenis tana
serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari
materi : dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan dan tetap menjaga kesehatan,
Berkaitan ………( isikan nilai PAQ yang berhubungan dengan materi) dan …….. ( isikan nilai BAM
yang berhubungan dengan materi
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 75 Menit )
Literasi Peserta didik diminta melihat video terkait materi tentang masalah
Mengorientasikan kontekstual Pemanfaatan dankonservasi tanah. yang akan
peserta didik terhadap dipecahkan secara kelompok melalui bahan bacaan atau Lembar
masalah Kegiatan1
Critical Thinking Guru memastikan setiap peserta didik memahami tugasnya.
Mengorganisasi peserta Peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang belum
didik untuk belajar dipahami dengan mencari data/ bahan-bahan/ alat yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah mulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik berkaitan dengan materi : Pemanfaatan dan
konservasi tanah jenis tanah.
Collaboration Peserta didik diberikan bimbingan secara individu atau
Membimbing kelompok mendiskusikan, mengumpulkan informasi, dan
penyelidikan individual saling bertukar informasi dalam menyelesaikan masalah terkait
maupun kelompok Pemanfaatan dankonservasi tanah jenis tanah.
Communication Peserta didik diminta menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok
Mengembangkan dan secara rapi, rinci dan sistematis kemudian meminta perwakilan
menyajikan hasil karya kelompok mengemukakan pendapat dengan mempresentasikan
hasil pekerjaannya
Creativity Menganalisis dan Melibatkan peserta didik lain untuk mengevaluasi presentasi dari
mengevaluasi proses kelompok penyaji dan memberikan kesempatan bagi kelompok
pemecahan masalah yang mempunyai hasil yang berbeda. Guru memberikan
penghargaan/ penguatan dari hasil kerja kelompoknya. Peserta
didik dibimbing membuat rangkuman/ kesimpulan sesuai dengan
masukan yang diperoleh kelompok lain tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Pemanfaatan dan konservasi tanah jenis tanah.
Kegiatan Penutup ( 10 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman pelajaran tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru memberikan umpan balik/refleksi berupa tes tulis/tes lisan/penugasan yang berkaitan
Pemanfaatan dan konservasi tanah jenis tanah. untuk mengetahui kemajuan kompetensi yang
dipahami peserta didik
Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. Peserta didik untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran dan tetap menjaga kesehatan.
A. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian Sikap : observasi terhadap diskusi tanya jawab dan jurnal
Penilaian Pengetahuan : berupa penugasan dan tes tulis
Penilaian Keterampilan : berupa penilaian unjuk kerja/ praktik, penilaian
produk dan penilaian proyek (pilih sesuai penilaian yang akan dilakukan oleh
guru)
Lapisan Sial yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun atas logam silisium
dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan
sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen,
granit, andesit, jenis-jenis batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat
di daratan benua.
Lapisan Sima Lapisan Sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit Bumi
yang tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa
SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada
lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro
magnesium dan batuan basalt. Batuan pembentuk kulit Bumi selalu
mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari
magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi
menjadi magma.
3. material penyusun batuan
a. Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang
membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan yang
menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku. Berdasarkan tempat
terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam:
Letak dapur magma di dalam bumi berada pada kedalaman yang bervariasi. Ada
yang sangat dalam tetapi ada pula yang dekat dengan permukaan bumi. Jarak
dapur magma dengan permukaan bumi inilah yang berpengaruh terhadap besar
kecilnya proses vulkanisme.
Di atas telah disebutkan bahwa salah satu komponen magma adalah gas. Jika
tekanan gas-gas dalam magma bertambah hingga mencapai titik tertentu, magma
akan menjadi aktif dan bergerak naik ke permukaan bumi. Perjalanan magma
menuju permukaan bumi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu intrusi dan ekstrusi
magma. Apa bedanya?
Intrusi Magma
Intrusi magma adalah proses keluarnya magma melewati celah-celah batuan,
tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma dapat dibedakan menjadi
enam, yaitu batolit, diaterma, lakolit, sill, intrusi korok/gang, dan apolisa.
1. Batolit
Batolit adalah intrusi magma yang berada dekat dengan dapur magma.
2. Diatrema
Diatrema adalah intrusi magma yang mengisi pipa letusan mulai dari dapur
magma hingga ke permukaan bumi.
3. Lakolit
Lakolit adalah magma yang menerobos di antara lapisan batuan yang
menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga berbentuk
cembung.
4. Sill
Sill intrusi magma di antara dua lapisan batuan yang membentuk lapisan
magma yang tipis. Bentuk sill sejajar dengan lapisan batuan tersebut.
5. Intrusi Gang/Korok
Intrusi gang adalah batuan hasil intrusi yang memotong lapisan litosfer.
7. Apolisa
Apolisa atau urat magma adalah cabang dari intrusi gang dengan ukuran yang
lebih kecil.
Ekstrusi Magma
1. Erupsi linear adalah proses keluarnya magma melalui celah yang ada di
sepanjang retakan pada kulit bumi.
2. Erupsi sentral adalah proses keluarga magma melalui saluran tunggal yang
terhubung langsung dengan perut bumi.
3. Erupsi areal adalah proses keluarnya magma melalui suatu wilayah yang
luas. Ekstrusi ini disebabkan dekatnya permukaan bumi dari dapur magma.
Erupsi efusif adalah erupsi berupa lelehan lava melalui rekahan atau lubang
kawah gunung api.
Erupsi eksplosif adalah erupsi berupa ledakan dengan mengeluarkan bahan-
bahan padat berupa lapili, bom, kerikil, dan debu vulkanik bersamaan dengan gas
dan fluida.
Ekstrusik magma mengakibatkan terbentuknya gunung api. Sifat magma dan
kekuatan letusannya berpengaruh terhadap bentuk gunung api.
Dampak Positif
1) Material yang dikeluarkan gunung berapi dapat menyuburkan tanah di
sekitarnya.
2) Pembekuan magma menjadi mineral dan bahan galian yang bermanfaat bagi
manusia, seperti intan, timah, tembaga, belerang, dan batu apung.
3) Udara yang sejuk dan pemandangan pegunungan yang indah dapat menjadi
daya tarik wisata.
4) Uap yang dikeluarkan dari gejala panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik tenaga panas bumi.
5) Hutan di lereng gunung mampu menahan erosi dan menyimpan air hujan.
Dampak Negatif
1) Material erupsi gunung api dapat merusak daerah-daerah yang dilaluinya.
2) Lahar singin menyebabkan sungai menjadi dangkal sehingga dapat
menyebabkan banjir.
3) Material ekshalasi berupa gas beracun berbahaya bagi makhluk hidup yang
tinggal di sekitarnya.
Pada dasarnya jika melihat dari faktor penyebabnya maka proses seisme atau
gempa bumi ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis antara lain :
Gempa tektonik
adalah gempa yang terjadi akibat pergerakan lempeng-lempeng tektonik, berupa
tumbuhan, pergeseran, atau pemisahan antarlempeng. Gempa jenis ini memiliki
kekuatan yang sangat besar dengan wilayah sebaran yang sangat luas.
Gempa Vulkanik
adalah getaran gempa yang terjadi akibat gunung berapi. Gempa jenis ini dapat
terjadi sebelum eripsi akibat gerakan magma ke permukaan bumi, maupun pada
saat erupsi akibat tekanan gas saat terjadinya ledakan.
Gempa Runtuhan
adalah gempa yang terjadi akibat adanya runtuhan massa batuan yang besar.
Gempa ini biasanya bersifat lokal. Contohnya, runtuhnya batu-batu berukuran
besar di sisi gunung atau runtuhnya gua-gua besar.
Dampak Gempa
Tenaga eksogen dapat merubah bentuk muka bumi menjadi berbukit, berlubang,
cembung dan cembung serta bentuk lainnya. Beberapa para ahli mengatakan
bahwa tenaga eksogen memiliki sifat merusak. Artinya, dalam proses tenaga
endogen terjadi sebuah kerusakan yang merugikan bumi atau lingkungan hidup
didalamnya. Kerusakan yang ditumbulkan meliputi erosi (pengikisan), pelapukan,
dan pengangkutan atau disebut mass wasting.
Bentuk muka bumi yang dihasilkan oleh tenaga eksogen antara lain sebagai
berikut.
Erosi Pembentuk Muka Bumi
Erosi Tanah
Erosi merupakan salah satu pembentuk muka bumi dari proses tenaga eksogen,
namun bersifat merusak. Proses terjadinya erosi dimulai dari batuan yang terkena
sinar matahari secara terus-menerus setiap hari, batuan tersebut kemudian
menjadi panas pada siang hari. Namun menjadi dingin di malam haru karena
cuaca maupun terkena hujan.
Pelapukan terdiri atas pelapukan fisik, pelapukan kimia, dan pelapukan organis.
1. Pelapukan Fisik
Beberapa penyebab terjadinya pelapukan fisik yaitu karena tenaga panas, angin,
air hujan, air mengalir dan gletser. Pelapukan fisik terjadi secara alami tanpa ada
campur tangan manusia sehingga kondisi alam suatu wilayah akan sangat
menentukan terjadi pelapukan.
Contoh proses terjadinya pelapukan fisik, yaitu;
Apabila siang hari sinar matahari mengenai batuan, maka apa yang akan terjadi?
Batuan menjadi panas bukan? Apa yang terjadi bila benda menjadi panas? Benda
akan membesar atau memuai bila terkena panas. Demikian juga dengan batuan.
Batuan akan memuai bila terkena panas, akibatnya batuan relatif akan retak.
Pada malam hari batuan akan kembali dingin, kemudian menyusut. Demikian
seterusnya berlangsung setiap hari maka akan berakibat batuan cepat hancur,
atau menjadi lapuk. Itulah contoh pelapukan fisik oleh tenaga panas.
2. Pelapukan Kimiawi
Pelapukan kimiawi terjadi karena proses kimiawi. Misalnya batuan kapur yang
terkena air. Batuan kapur atau gamping dengan rumus kimia CaCO3 bila
bercampur dengan air hujan (H2O) yang mengandung CO2 maka akan larut
menjadi Ca(HCO3)2. Itulah contoh pelapukan kimiawi. Di perbukitan kapur, akibat
pelapukan kimiawi dapat dilihat hasilnya, yang berupa gua.
3. Pelapukan Organis atau Biologis
Pelapukan yang disebabkan oleh mahluk hidup dinamakan pelapukan biologis
atau pelapukan organis. Makhluk hidup yang berperan dalam pelapukan ini, yaitu
manusia, hewan maupun tumbuhan. Aktivitas manusia dalam mengelola lahan,
akar tumbuhan dapat menembus batuan hingga batuan menjadi retak dan lapuk.
Serta semut, cacing, maupun tikus mampu merusak batuan hingga batuan
menjadi lapuk.
2. PERGERAKAN CEPAT
Pergerakan cepat terdiri sebagai berikut.
Aliran tanah, yaitu gerakan berlempung atau berlumpur yang kenyang air
menuruni teras atau lereng perbukitan yang kemiringannya kecil.
Aliran lumpur, yaitu gerakan puing batuan yang kenyang air menuruni saluran
tertentu secara pelan hingga sangat cepat.
Gugur puing, secara umum puing-puing batuan yang meluncur dalam saluran
yang sempit kemudian menuruni lereng curam.
Luncur, yaitu gerakan penggelinciran dari satu atau beberapa unit puing batuan,
dan biasanya disertai suatu putaran ke belakang terhadap lereng atas di tempat
gerakan terjadi.
Longsor puing, yaitu peluncuran puing batuan yang tidak terpadatkan, bergerak
dengan cepat tanpa putaran ke belakang.
Longsor batu, yaitu masa batuan yang secara individu meluncur atau jatuh
menuruni permukaan lapisan atau sesaran.
Jatuh puing, merupakan puing batuan yang jatuh hampir bebas dari suatu
permukaan vertikal atau secara menggantung.
Jatuh batu, adalah blok-blok batuan yang jatuh secara bebas dari lereng yang
curam.
3. AMBLESAN (SUBSIDENSI)
Amblesan, yaitu pergeseran tempat ke arah bawah tanpa permukaan bebas
maupun pergeseran horizontal. Hal ini umumnya karena terjadi perpindahan
material secara pelan-pelan di daerah masa yang ambles.
Nah itulah rangkuman penjelasan secara lengkap mengenai proses tenaga
eksogen dan pengaruhnya terhadap kehidupan. Semoga bermanfaat dan berguna
bagi pembaca semua dan baca juga artikel menarik terkait dengan tenaga
endogen dan eksogen.
Litosfer adalah kerak bumi paling luar yang tersusun dari lempeng-lempeng
tektonik. Lempeng-lempeng tektonik tersebut, umumnya sangat sulit bergerak.
Proses Pembentukan Tanah Proses pembentukan tanah terjadi dalam beberapa
tahap. Pertama, proses pelapukan pada batuan. Proses ini terjadi ketika air dan
udara, masuk ke dalam batuan. Proses merembesnya batuan akibat air, akan
menyebabkan terjadinya pelapukan. Selanjutnya, batuan mulai ditumbuhi rumput
dan tumbuhan kecil. Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, akar dari tumbuhan
kecil tersebut akan masuk ke dalam batuan, dan perlahan akan
menghancurkannya. Lantas, batuan yang hancur akan menjadi unsur mineral
yang membentuk tanah. Hancurnya batuan akibat akar tumbuhan, akan
membentuk tanah yang humus atau subur. Tanah yang subur, akan ditumbuhi
tanaman yang lebih besar. Namun begitu, waktu yang dibutuhkan untuk
mengubah batuan menjadi tanah yang subur sangatlah lama, bahkan bisa sampai
ratusan tahun. Tanah yang telah terbentuk itu, akan memiliki struktur yang
berbeda pada setiap lapisannya. Struktur tanah terdiri dari gumpalan-gumpalan
kecil akibat melekatnya butir-butir tanah. Berikut ini jenis-jenis struktur tanah:
Lempeng (platy), granuler, dan remah (crumb). Prisma (prosmatic). Tiang
(columnar). Gumpal bersudut (angular blocky). Gumpal membulat (sub angular
blocky).
Faktor-faktor Pembentuk Tanah Terdapat beberapa faktor penting yang
memengaruhi proses pembentukan tanah yaitu, iklim, organisme, bahan induk,
topografi, dan waktu.
a. Iklim Iklim merupakan salah satu faktor pembentukan tanah yang memiliki
peran penting. Unsur dari iklim yang paling penting dalam proses pembentukan
tanah ialah, suhu dan curah hujan. Suhu akan berpengaruh terhadap proses
pelapukan bahan induk. Sementara curah hujan, akan berpengaruh terhadap
kekuatan erosi dan pencucian tanah. Curah hujan yang tinggi, berakibat pada
rendahnya pH tanah. Rendahnya pH tanah berarti, tanah menjadi asam.
b. Organisme Pengaruh dari organisme yaitu, proses pelapukan organik,
pembentukan humus dari sisa-sisa organisme yang membusuk, dan jenis vegetasi
yang mempengaruhi sifat-sifat tanah. Hal itu terjadi karena, kandungan unsur-
unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah.
Contoh, jenis cemara akan memberi unsur-unsur kimia seperti Ca, Mg, dan K
yang relatif rendah, akibatnya tanah di bawah pohon cemara memiliki derajat
keasamaan yang lebih tinggi daripada tanah di bawah pohon jati. c. Bahan induk
Bahan induk tanah terdiri atas batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorf. Batuan induk akan hancur menjadi bahan induk. Kemudian
batuan tersebut akan mengalami pelapukan, dan menjadi tanah. Tanah yang
terdapat di permukaan bumi sebagian besar akan memperlihatkan sifat yang
sama dengan bahan induknya.
d. Topografi atau relief Keadaan relief suatu
daerah akan memengaruhi tebal atau tipisnya lapisan tanah. Misalnya, pada
daerah yang memiliki topografi miring dan berbukit, maka lapisan tanahnya lebih
tipis karena tererosi. Sebaliknya pada daerah yang datar, maka lapisan tanahnya
lebih tebal karena terjadi proses sedimentasi.
e. Waktu Dalam kasus ini, waktu berpengaruh dalam proses pembentukan tanah
karena semakin lama pelapukan tanah maka kandungan yang di dalamnya akan
semakin tua dan kurus.
RUMUSAN SOAL
HOTS/MOTS/
Indikator Soal Rumusan Soal
LOTS
Setelah LOTS 1. Tuliskan macam-macam batuan penyusun
menyajikan litosfer!
pelajaran ini
siswa mampu LOTS 2. Tuliskan contoh-contoh batuan
3.5.1 Memahami klastik/metamorf !
Karakteristik
lapisan-lapisan 3. Jelaskan perbedaan antara epirogenesa dan
Bumi. MOTS orogenesa !
3.5.2 Memahami
Proses MOTS 4. Tuliskan benda-benda yang dikeluarkan
tektonisme dan gunung api!
pengaruhnya
terhadap 5. Jelaskan istilah-istilah yang berhubungan
kehidupan. LOTS dengan gempa bumi
3.5.3
Mengidentifikasi
Proses
vulkanisme dan
pengaruhnya
terhadap
kehidupan.
3.5.4
Mengidentifikasi
Proses
seisme dan
pengaruhnya
terhadap
kehidupan.
3.5.5
Mengidentifikasi
Proses
tenaga eksogen
dan
pengaruhnya
terhadap
kehidupan.
3.5.6 Memahami
Pembentukan
tanah dan
persebaran jenis
tanah.
3.5.7 Memahami
Pemanfaatan
dan
konservasi
tanah.
1. Dst
Ket : LOTS = level C1 dan C2, MOTS = level C3 , HOTS = level C4, C5 dan C6
IPK :
3.5.1 Memahami Karakteristik lapisan-lapisan Bumi.
3.5.2 Memahami Proses tektonisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan.
3.5.3 Mengidentifikasi Proses vulkanisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan.
3.5.4 Mengidentifikasi Proses seisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan.
3.5.5 Mengidentifikasi Proses tenaga eksogen dan pengaruhnya terhadap
kehidupan.
3.5.6 Memahami Pembentukan tanah dan persebaran jenistanah.
3.5.7 Memahami Pemanfaatan dan konservasi tanah.
4.5.1 Mengidentifikasi proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta, bagan,
gambar, tabel, grafik, video, dan/atau animasi
Kunci/Pedoman Penskoran:
Penyelesaian Skor
1. Macam-macam Batuan Penyusun Litosfer: 20
a. Batuan beku
b. Batuan sedimen
c. Batuan metamorf
IPK :
4.5.1 Mengidentifikasi proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta, bagan,
gambar, tabel, grafik, video, dan/atau animasi
Materi Pembelajaran : : Dinamika Litosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan
Penentuan Nilai
Nilai = skor yang diperoleh x 100%
skor maksimum
Tingkat
No Nama peserta didik Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Rubrik Portofolio
Nama Peserta didik : ________________________________________
Kelas : _______________________________________
Guru : ________________________________________
No Kriteria/ Aspek Ada Tidak
1 Kumpulan karya peserta didik
2 Kumpulan hasil tes dan latihan.
INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Solok Selatan
Mata Pelajaran : P. geografi
Kelas/Semester : X/2
Kompetensi Dasar : 4.5. Menyajikanproses Dinamika litosfer dengan
menggu Nakan peta, bagan, gambar,tabel, grafik,
video,dan/atauanimasi
IPK : 4.5.1 Mengidentifikasi proses dinamika litosfer dengan
menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video,
dan/atau animasi
Materi Pembelajaran : dinamika lithosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan
Kritis dan kreatif,
serta berani
mengemukakan
ide/pendapat-nya
dengan rasa ingin
tahu, pantang
menyerah, jujur dan
percaya diri
Rubrik Proyek
Mata Pelajaran :................................................................................................
Alokasi Waktu :.......................................................................................
Nama Peserta didik :.................................................................................................
Kelas/ Semester :.................................................................................................
KD. : 4.5. Menyajikan proses Dinamika litosfer dengan menggu
Nakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video,
dan/atauanimasi
Indikator Soal : Siswa mampu menyajikan proses lithosfer dengan
menggunakan peta
Tugas :
siswa mendekripsikan peta persebaran gunung api yang terdapat di
indonesia
No Aspek Skor
1 Perencanaan: 1-3
Latar Belakang (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1) 1-3
Rumusan masalah (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
2 Pelaksanaan: 1-3
a. Pengumpulan data/informasi (akurat = 3, kurang akurat = 2, 1-3
tidak akurat = 1) 1-3
b. Kelengkapan data (lengkap= 3, kurang lengkap = 2, tidak 1-3
lengkap = 1)
c. Pengolahan dan analisis data (sesuai = 3, kurang sesuai =
2, tidak sesuai = 1)
d. Simpulan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
3 Pelaporan hasil: 1-3
a. Sistematika laporan (baik = 3, kurang baik = 2, tidak baik = 1-3
1) 1-3
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah= 3, kurang sesuai
kaidah = 2, tidak sesuai kaidah = 1)
c. Tampilan (menarik= 3, kurang menarik= 2, tidak menarik= 1)
Skor maksimal 27
Penentuan Nilai
Nilai = skor yang diperoleh x 100%
skor maksimum
No Aspek Skor
1 Perencanaan bahan 1–4
2 Proses pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan 1–4
b. Teknik pengolahan 1–4
c. K3 (keamanan, 1–4
keselamatan dan kebersihan)
3 Hasil produk
a. Bentuk fisik 1–4
b. Bahan 1–4
c. Warna 1–4
d. Isi kandungan 1–4
e. Estetika 1–4
Skor maksimal 36
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu : …. × 45 menit
Nomor Kelompok :
Nama Anggota : 1. ………………. 4. ……………….
2. ………………. 5. ……………….
3. ………………. 6. ……………….
PENUGASAN
Mata Pelajaran : P. geografi
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : dinamika lithosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan
Nama peserta didik : . ……………….
Hari/ tanggal: . ……………….
PAKET SOAL LATIHAN
1. Lapisan kerak terluar bumi berbentuk padat adalah…
a. litosfer
b. hidrosfer
c. biosfer
d. atmosfer
e. glasosfer
Jawaban : A
Jawaban : C
3. Benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku
basalt di bagian bawahnya disebut…
a. kerak samudera
b. kerak pulau
c. kerak pantai
d. kerak benua
e. kerak bumi
Jawaban : D
a. lapisan elastic
b. lapisan plastic
c. lapisan beku
d. lapisan silium aluminium
e. lapisan mautle
Jawaban : A
Jawaban : A
6. Ilmu yang mempelajari tentang batuan adalah…
a. hidrologi
b. glasiologi
c. oseanografi
d. limnologi
e. geologi
Jawaban : C
a. Air
b. Hewan
c. Laut dan samudra
d. Kehutanan
e. Batuan
Jawaban : C
a. suhu tinggi
b. suhu rendah dan tekanan tinggi
c. suhu rendah
d. suhu tinggi tekanan rendah
e. suhu tinggi tekanan tinggi
Jawaban : C
Jawaban : E
10. Dibawah ini merupakan batuan besar hasil‐hasil intrusi magma, kecuali….
a. batolit
b. lakolit
c. ekstrusi
d. sills
e. bom
Jawaban : E
11 – 20 Contoh Soal Litosfer Pilihan Ganda dan Jawaban
11. Batuan yang berasal dari hasil pendinginan magma dengan komposisi batuan
terdiri dari kuarsa dan felsfar adalah ….
a. batuan granit
b. batuan breksi
c. batuan marmer
d. batuan lime
e. batuan konglomerat
Jawaban : B
12. Jenis batuan yang dominan terjadi di daerah dengan litologi karst adalah
pelapukan…
a. kapur
b. andesit
c. kuarsa
d. marmer
e. mangan
Jawaban : A
13. Gambar batuan sedimen yang ditunjukkan oleh tanda panah adalah batu….
soal litosfer-1
a. batu granit
b. batu breksi
c. batu akik
d. batu konglomerat
e. batu pasir
Jawaban : A
14. Di daerah pertemuan dua lempeng, terjadi beberapa fenomena. Salah satu
contoh fenomena itu kecuali….
e. aktifitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal
dan lava yang encer
Jawaban : D
15. Gempa yang tanda‐tandanya tidak dapat diketahui secara langsung jika tanpa
dibantu dengan alat khusus, disebut gempa….
a. makroseisme
b. mikroseisme
c. tektonik
d. vulkanik
e. vulkano tektonik
Jawaban : B
Baca Juga : Soal Jagat Raya dan Tata Surya
16. Faktor utama yang menyebabkan Indonesia sering mengalami gempa bumi
tektonik adalah….
Jawaban : C
a. dangkal
b. menengah
c. dalam
d. jauh
e. setempat
Jawaban : D
18. Getaran permukaan bumi yang disebabkan oleh kekuatan dari dalam bumi
disebut…
a. geyser
b. mahdani
c. solfater
d. mofet
e. gas bumi
Jawaban : E
a. eksogen
b. endogen
c. sedimentasi
d. erosi
e. pelapukan
Jawaban : B
1) Peneplain
2) Pegunungan
3) Stalaktit
4) Pataham
Yang bukan hasil bentukan tenaga endogen adalah nomor….
a. 2)
b. 1)
c. 3)
d. 4)
e. semua benar
Penilaian Diri
KOMPETENSI DASAR:
3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
WAKTU :
MATERI :
STRATEGI : ..............................................................................
..............................................................................
...........................................................................…
Soal :
1. Jelaskan macam-macam batuan beku!
2. Jelaskan pengaruh gerak Epirogenitik negatif terhadap perubahan bentuk
muka bumi!
3. Jelaskan perbedaan antara Antiklinal dan Sinklinal !
4. Sebutkan 4 manfaat dari adanya gunung api
5. Jelaskan bagaimanakah gempa bumi itu bisa memicu terjadinya Tsunami
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Nama Bentuk Nilai
N Nilai yang
Peserta Tindakan Setelah Keterangan
o Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
d
st
WAKTU :
MATERI :
STRATEGI :
peserta didik ditugaskan mengerjakan tentang geometri ruang yang dipilih dari
BSE sebagai pendalaman materi