Anda di halaman 1dari 32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING

Identitas Sekolah : SMA Negeri 88 Jakarta


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/ Genap
Materi Pokok : Proses seisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 3JP (3 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2 : “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun
rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI-3 : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4 : mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5. Menganalisis dinamika 3.5.1. Membedakan jenis gempabumi berdasarkan penyebabnya,
litosfer dan dampaknya kedalaman sumber bumi dan intensitas gempa
terhadap kehidupan 3.5.2. Menghitung jarak episentrum gempabumi
3.5.3. Menganalisis dampak seisme/gempabumi terhadap kehidupan

4.5. Menyajikan proses 4.5.1. Menyajikan informasi proses seisme/gempabumi melalui gambar
dinamika litosfer dengan
menggunakan peta,
bagan, gambar, tabel,
grafik, video, dan/atau
animasi

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan STEAM dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning, peserta didik dapat mengklasifikasikan gempabumi, menghitung jarak episentrum
gempa, menganalisis dampak gempa terhadap kehidupan dan menyajikan informasi mengenai
gempabumi melalui gambar dengan kreatif, berpikir kritis, bertanggungjawab dan mampu
berkolaborasi di dalam kelompok

C. Materi Ajar
1. Seisme/gempabumi :
a. Pengertian
b. Klasifikasi gempa berdasarkan penyebabnya, sumber gempa, dan intensitasnya
c. Istilah-istilah di dalam seisme
d. Pengukuran gempabumi
e. Dampak seisme/gempabumi bagi kehidupan

 Faktual : Peristiwa gempabumi


 Konseptual : Klasifikasi gempa berdasarkan penyebabnya, kedalaman sumber
gempa dan intensitasnya
 Prosedural : Proses terjadinya gempa, Menghitung jarak episentrum gempa
 Metakognitif : -

D. Media/ Alat Pembelajaran


1. Media
a. WA Grup
b. Google meet
c. Google site
d. Gambar
e. Peta
f. Lingkungan Sekitar
g. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

2. Alat
a. Laptop
b. Alat Tulis

E. Bahan dan Sumber Belajar


1. Buku Geografi Kelas X, Penerbit Erlangga
2. Materi Proses Seisme dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan
3. https://sites.google.com/edu.jakarta.go.id/geografisma/halaman-muka
4. Internet

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics)
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan

C. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
Kegiatan 1. Melalui WA Grup kelas, guru menyapa peserta didik dengan memberi 15 menit
Pendahuluan salam dan menyampaikan link absensi melalui google classroom dan link
gmeet untuk tatap muka secara sinkronus
2. Melalui gmeet guru bersama peserta didik saling memberi dan menjawab
salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai bentuk sikap disiplin
4. Kelas dilanjutkan dengan berdoa yang dipimpin oleh PJ kelas geografi
5. Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk belajar, dan mengintruksikan
peserta didik untuk menyalakan kamera dan bersikap disiplin dalam
pembelajaran
6. Guru mereview kembali materi sebelumnya mengenai tenaga endogen dan
bertanya mengenai tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya
tentang mencari artikel/berita peristiwa gempabumi yang terjadi di Aceh
(2004), Banten/ Selat Sunda (2019), Sulawesi dan Lombok (2018)
7. Guru menyampaikan secara garis besar mengenai aktifitas kegiatan belajar
yang akan dilaksanakan, tujuan pembelajaran dan penilaian
Kegiatan Inti Fase 1 : Orientasi peserta didik pada masalah 100 menit

1. Guru mengeksplorasi pemahaman peserta didik mengenai gempabumi


berdasarkan pengalaman/ informasi yang mereka ketahui
2. Guru menstimulasi peserta didik dengan gambar-gambar peristiwa
gempabumi. Peserta didik diharapkan termotivasi untuk mau bertanya
tentang :
- Apa itu gempabumi?
- Mengapa gempabumi bisa terjadi?
- Dengan apa kekuatan getaran gempabumi bisa diketahui?
- Apa dampak yang terjadi jika terjadi gempabumi?
3. Guru memberikan masalah untuk dipecahkan oleh peserta didik secara
berkelompok dalam bentuk LKPD. 1 kelompok terdiri dari 5 peserta didik
yang dipilih secara acak dengan aplikasi https://id.rakko.tools/tools/59/ .
Kelompok 1&2 mendapatkan topik pada LKPD 1, Kelompok 3&4
mendapatkan topik pada LKPD 2, Kelompok 5&6 mendapatkan topik pada
LKPD 3, Kelompok 7&8 mendapatkan topik pada LKPD 4
4. Guru mengintruksikan peserta didik melanjutkan diskusi kelompok secara
asinkronus dengan memanfaatkan WA Grup untuk saling berkirim pesan
ataupun video call

Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


5. Guru membimbing penyelidikan baik individu maupun kelompok melalui
WA Grup kelas.

Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu maupun


kelompok
6. Peserta didik secara berkelompok mencari dan menggali informasi dari
sebuah wacana/kasus yang ada untuk ditemukan jawaban pemecahan
masalahnya yang sesuai dengan wacana/kasus tersebut. Peserta didik
diminta mengakses link :
https://sites.google.com/edu.jakarta.go.id/geografisma/halaman-muka
untuk mendapatkan sumber belajar mengenai karakteristik gempabumi
dan pengaruhnya serta cara menghitung episentrum gempa

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


7. Peserta didik secara berkelompok membuat penyelesaian kasus dari hasil
informasi yang didapatnya dan menuliskannya pada lembar kerja peserta
didik (LKPD)
Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
8. Guru mengintruksikan peserta didik untuk kembali ke gmeet dan
mempresentasikan apa yang sudah mereka dapatkan dalam pemecahan
masalah
9. Peserta didik mempresentasikan dan mendiskusikan hasil pemecahan
masalahnya kepada kelompok lain, dan kelompok lain menanggapi guna
pemecahan masalah dari wacana/kasus tersebut.
Kegiatan 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran dan 20 menit
Penutup melakukan refleksi
2. Peserta didik mengerjakan soal uji kompetensi materi potensi, sebaran dan
manfaat perairan proses seisme dan pengaruhnya terhadap kehidupan
melalui link :
https://forms.gle/Hev4i1M4wwjhsuqTA
3. Peserta didik diberi tugas untuk membuat poster sederhana mengenai seisme
dan mengunggahnya pada google classroom
4. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
5. PJ Geografi memimpin doa selesai belajar
6. Guru menyampaikan salam

G. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran


Penilaian Teknik Rubrik Instrumen Remedial Pengayaan
Penilaian Penilaian Penilaian ( < KKM) ( >KKM)
Sikap : Observasi 1) Pembelajaran 1) Belajar
ulang kelompok
Pengetahuan : Tes tertulis 2) Pemberian 2) Belajar mandiri
bimbingan 3) Pembelajaran
Keterampilan : Unjuk Kerja secara khusus berbasis tema
Terlampir 3) Pemberian
tugas-tugas
latihan secara
khusus
4) Pemanfaatan
tutor sebaya

Jakarta, Mei 2021


Mengetahui, Guru Bidang Studi Geografi
Kepala SMAN 88 Jakarta

Drs. Nasib Joko Utomo, MM Rafika Meutia Istiqomah


NIP 196201291988031004 NIP 198909242019032010
Catatan Kepala Sekolah
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
PENILAIAN SIKAP

Observasi melalui Jurnal Guru

Identitas Sekolah : SMA Negeri 88 Jakarta


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Proses Seisme dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan
Tahun Pelajaran : 2020/2021

Butir sikap +/- Tindak lanjut


No
Hari/Tanggal Nama Kejadian/perilaku tanggung percaya
. disiplin peduli santun jujur
jawab diri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Keterangan :
beri tanda ceklis (√) pada butir aspek yang dinilai
PENILAIAN PENGETAHUAN (UJI KOMPETENSI)

KISI-KISI PENULISAN SOAL


No Kompetensi Lingkup Materi Kls/ Indikator Soal Nomor Level Bentuk
Dasar Smt Soal Kognitif Soal
1 3.5 Menganalisis Proses Seisme X/2 Disajikan pernyataan, 1 C2 Pilihan
dinamika dan Pengaruhnya peserta didik dapat Ganda
litosfer dan Terhadap mengidentifikasi faktor
dampaknya Kehidupan yang menyebabkan
terhadap Indonesia rawan
kehidupan bencana gempabumi
Disajikan pernyataan, 2 C2 Pilihan
peserta didik dapat Ganda
mengidentifikasi
penyebab terjadinya
gempabumi
Disajikan pernyataan, 3,4 C3 Pilihan
peserta didik dapat Ganda
mengklasifikasikan
gempabumi berdasarkan
penyebabnya
Disajikan pernyataan, 5 C3 Pilihan
peserta didik dapat Ganda
mengklasifikasikan
gempabumi berdasarkan
kedalaman sumber
gempa
Disajikan pernyataan, 6,7 C2 Pilihan
peserta didik dapat Ganda
menjelaskan istilah
dalam seisme/gempa
Disajikan informasi, C3 Pilihan
peserta didik dapat 8 Ganda
menghitung jarak
episentrum gempa
Disajikan pernyataan, 9,10 C4 Pilihan
peserta didik dapat Ganda
menganalisis dampak
gempa
SOAL UJI KOMPETENSI MATERI PROSES SEISME DAN PENGARUHNYA
TERHADAP KEHIDUPAN

No Soal Kunci Jawaban Skor


1 Faktor yang menyebabkan wilayah Indonesia rawan terhadap gempa E 1
bumi yaitu ....
A. Indonesia terletak di Asia Tenggara
B. Indonesia merupakan Negara tropis
C. Indonesia memiliki gunung berapi
D. Indonesia merupakan Negara kepulauan
E. Indonesia terletak diantara 3 lempeng besar
2 Yang bukan merupakan penyebab terjadinya gempa bumi yaitu ... B 1
A. patahan
B. banjir
C. runtuhnya dinding goa
D. letusan gunung berapi
E. retakan pada kerak bumi
3 Meletusnya gunung api Krakatau dapat menyebabkan tsunami. D 1
Getaran yang diakibatkan termasuk gempa ...
A. tremor
B. terban
C. tektonik
D. vulkanik
E. campuran
4 Pernyataan : B 1
1) terjadi bersamaan dengan gerakan pada retakan dan patahan 
2) terjadi jika terbentuk patahan-patahan baru 
3) terjadi jika ada pergeseran di sepanjang patahan
Fakta-fakta tersebut menunjukan terjadinya …
A. gempa vulkanik
B. gempa tektonik
C. gempa runtuhan
D. gempa buatan
E. gempa tumbukan
5 Jika sumber gempa (hiposentrum) terletak lebih dari 300 km di B 1
bawah permukaan bumi maka gempa yang terjadi diklasifikasikan
berupa …
A. gempa dangkal
B. gempa dalam
C. gempa menengah
D. gempa mikroseisme
E. gempa makroseisme
6 Mikroseisme merupakan istilah gempa bumi yang mengandung C 1
pengertian ....
A. gempa yang intensitasnya sedang
B. gempa yang intensitasnya besar
C. gempa yang intensitasnya kecil
D. gempa yang cakupan daerahnya sempit
E. gempa yang cakupan daerahnya luas
7 Garis pada peta yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan E 1
yang terparah yang berada di sekitar episentrum dinamakan..
A. homoseista
B. hiposentrum
C. episentrum
D. isoseista
E. pleistoseista
8 Stasiun pencatat gempa mencatat gelombang primer di kota A terjadi D 1
pukul 13.42’20” dan gelombang sekunder terjadi pukul 13.45’50”.
Jarak episentrum gempa adalah ...
A. 5000 km
B. 4500 km
C. 3000 km
D. 2500 km
E. 1500 km
9 Frekuensi getaran gempa vulkanik jauh lebih tinggi dibandingkan A 1
dengan gempa tektonik disebabkan karena …
A. setiap erupsi disertai gempa berkali-kali
B. energi gempa vulkanik dilepaskan secara bertahap
C. cadangan energi gempa vulkanik sangat besar
D. jumlah gunung api banyak dan tersebar merata
E. gempa vulkanik menyebabkan tsunami
10 Dibawah ini yang merupakan dampak sekunder terhadap bentuk A 1
muka bumi akibat gempa yaitu …
A. terjadi tanah longsor dan likuifaksi
B. terbentuknya zona patahan baru
C. kemajuan teknologi
D. berkembangnya pariwisata
E. meningkatkan perekonomian
Rubrik Penilaian Diskusi

Identitas Sekolah : SMA Negeri 88 Jakarta


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Prinsip dan Pendekatan Geografi
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Pengamatan kelompok : …….

Nilai
Aspek
0 –10
A. Isi Materi
 Tulisan menarik dan mudah dimengerti
 Hasil diskusi sesuai dengan materi
B. Kerjasama Kelompok
 Semua anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam diskusi
 Semua anggota kelompok mengerti dan memahami mengenai materi
yang di diskusikan
 Keaktifan menanggapi, bertanya dan menjawab pertanyaan dari
kelompok lain
C. Presentasi
 Berdiri tegap menghadap dan dapat menjaga kontak mata dengan audien
 Dapat menyampaikan materi dengan suara yang baik, bahasa yang santun
dan sistematis
 Menyampaikan materi dengan intonasi dan bahasa tubuh yang
menyakinkan audien
 Memberikan tanggapan/jawaban yang benar dan sesuai pemecahan
masalah
Jumlah
LAMPIRAN MATERI AJAR

PETA KONSEP MATERI

Tenaga Pembentuk
Muka Bumi

Tenaga Endogen

Tektonisme Vulkanisme Seisme

Istilah-Istilah
Pengukuran Dampak Seisme
Klasifikasi Dalam Gempa
Gempabumi Bagi Kehidupan
Bumi

Berdasarkan Berdasarkan Kedalaman Berdasarkan


Penyebabnya Sumber Gempa Intensitasnya

Gempa Tektonik Gempa Dalam Makroseisme

Gempa Vulkanik Gempa Sedang Mikroseisme

Gempa Runtuhan Gempa Dangkal

Gempa Tumbukan
MATERI AJAR

Proses Seisme dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan

3. SEISME
a. Pengertian
Menurut Howel (1969), gempa bumi adalah getaran atau serentetan getaran dari kulit
bumi yang bersifat tidak abadi dan kemudian menyebar ke segala arah. Getaran yang
terjadi karena pergerakan dinamis litosfer yang menciptakan gelombang seismik
sebagai akibat pelepasan energi dari dalam yang terjadi secaratiba-tiba. Apabila dua
lempeng kerak bumi atau lapisan batuan bergesekan satu sama lain maka akan terjadi
akumulasi energi di tempat gesekan, yang nantinya akan dilepaskan secara tiba-tiba
untuk mencapai keseimbangan baru. Energi yang dilepaskan berupa getaran dalam
bentuk gelombang seismik, sehingga gempa bumi juga disebut dengan seisme. Ilmu
yang mempelajari gempa bumi dinamakan seismologi

b. Klasifikasi Gempa Bumi


Gempa bumi dapat diberi nama sesuai dengan klasifikasi yang digunakan, misalnya
berdasarkan kedalaman lokasi terjadi gempa bumi, penyebab terjadinya gempa bumi
atau berdasarkan intensitasnya. Berikut penjelasannya masing-masing :
Gempa bumi berdasarkan penyebabnya :
1) Gempabumi tektonik
Gempa tektonik disebabkan adanya kegiatan tektonik lempeng. Gempa bumi ini
terjadi di zona batas antarlempeng dan patahan, yaitu sirkum Mediterania
(termasuk Balkan, Iran, India, dan Indonesia) dan sirkum Pasifik (termasuk
Jepang, Filipina, Cile, dan Amerika Tengah). Gempa bumi ini paling banyak
terjadi, mencakup 90% dari gempa yang terjadi di bumi, dan mempunyai efek
paling besar terhadap perubahan muka bumi. Kekuatan gempa tektonik dapat
mencapai 9 skala richter.
2) Gempa vulkanik
Aktivitas magma pada gunungapi dapat menimbulkan gempa bumi yang disebut
gempabumi vulkanik. Gempa bumi ini dapat terjadi pada sebelum, selama, dan
atau setelah terjadi letusan gunungapi. Getaran yang terjadi karena pergesekan
antara magma dengan dinding gunungapi dan tekanan gas pada saat letusan yang
sangat kuat atau pada saat perpindahan magma secara tiba-tiba dalam dapur
magma. Kekuatan gempabumi vulkanik relatif kecil, hanya dapat dirasakan di
daerah sekitar gunungpi yang sedang aktif. Gempabumi vulkanik hanya
menyumbang 7 % dari seluruh gempa yang terjadi di bumi.
3) Gempabumi Runtuhan
Gempa yang terjadi karena adanya rock fall atau runtuhan batuan di dalam
pertambangan bawah tanah, gempa yang terjadi dinamakan Gempa Runtuhan,
kekuatannya relatif kecil dan bersifat setempat (lokal). Getaran tidak banyak
menimbulkan korban, namun runtuhan batuan dapat menimbulkan korban.
4) Gempa Tumbukan
Gempa tumbukan terjadi akibat meteor yang menabrak bumi. Salah satu
contohnya adalah meteor yang jatuh di Rusia pada tahun 1908. Akibatnya adalah
terjadi lubang yang sangat besar menyerupai sebuah kawah.

Gempa bumi berdasarkan kedalaman sumber gempa :


Howel (1969) membedakan gempa bumi menjadi tiga jenis gempa yaitu,
1) Gempa Dalam, jika sumber gempa (hiposentrum) terletak lebih dari 300 km di
bawah permukaan bumi.
2) Gempa Sedang, jika hiposentrum terletak antara 100-300 km di bawah permukaan
bumi.
3) Gempa Dangkal, jika hiposentrumnya terletak kurang dari 100 km di bawah
permukaan bumi.

Gempa bumi berdasarkan intensitasnya :


1) Makroseisme, yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa
alat.
2) Mikroseisme, yaitu gempa yang intensitasnya kecil sekali dan hanya dapat
diketahui dengan menggunakan alat.

c. Istilah-istilah dalam Gempa Bumi


Dalam berbagai sumber informasi tentang gempabumi misalnya pada berita,
koran/majalah sering dijumpai bermacam-macam istilah yang berkaitan dengan
gempa bumi. Agar kita dapat memahami informasi tersebut, mari kita pelajari istilah-
istilah tersebut.
1) Hiposentrum : atau hiposenter adalah pusat terjadinya gempa bumi yang terletak
di lapisan bumi bagian dalam
2) Seismograf : adalah alat yang digunakan untuk mencatat getaran gempa.
Ada dua macam seismograf, yaitu Seismograf horizontal dan seismograf vertikal
- Seismograf horizontal mencatat gelombang gempa pada permukaan bumi dengan arah
mendatar.
- Seismograf vertikal, yaitu seismograf yang mencatat gelombang gempa pada permukaan
bumi dengan arah vertikal.
3) Seismogram : Grafik hasil pencatatan getaran gempa yang direkam oleh
seismograf.
4) Homoseista : Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mendapat
gelombang primer yang sama
5) Isoseista : Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mengalami
kerusakan yang sama
6) Pleistoseista : Garis yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan terhebat
yang terletak di sekitar episentrum
7) Episentrum : Pusat terjadinya gempa yang terletak di permukaan bumi yang
tegak lurus dengan hiposentrum
8) After Shock : Suatu kondisi apabila suatu gempa bumi terpicu oleh gempa bumi
yang terjadi sebelumnya
9) Teduh Seisme : daerah berbentuk gelang pada permukaan bumi yang tidak
diguncang gelombang primer dan gelombang sekunder
10) Kekuatan gempa : Kekuatan gempa dapat diukur melalui dua cara, yaitu secara eksak
dan secara relatif. Pengukuran skala gempa secara eksak
menggunakan skala Richter, sedangkan pengukuran secara relatif
antara lain menggunaan skala Omori. Skala Richter didasarkan
pada kekuatan getaran gempa yang sesungguhnya, sedangkan
pengukuran dengan skala Omori sifatnya sangat relatif, karena
didasarkan pada akibat yang ditimbulkannya.

d. Pengukuran Gempabumi
Hal-hal terkait dengan gempa bumi perlu diselidiki agar akibat yang terjadi
dapat diperhitungkan dan upaya mitigasi bencana gempa dapat dilakukan.
Ilmu yang mempelajari gempa bumi, gelombang-gelombang seismik, serta
perambatannya disebut seismologi.
Dalam kajian seismologi diperlukan berbagai alat. Salah satu alat yang
terpenting adalah seismograf atau alat pencatat gempa. Terdapat dua macam
seismograf yaitu sebagai berikut:
a) Seismograf horizontal adalah seismograf yang mencatat getaran bumi pada arah
horizontal.
b) Seismograf vertikal adalah seismograf yang mencatat getaran bumi pada arah
vertikal.
Gambar 19. a. seismograf vertikal b. seismograf horizontal
Besaran (magnitudo) gempa yang didasarkan pada amplitudo gelombang tektonik
dicatat oleh seismograf dengan menggunakan skala Richter. Pada tahun 1935, Charles
Francis Richter, seorang seismolog dan fisikawan asal Amerika, mengembangkan
skala magnitudo Richter untuk mengukur dan membandingkan kekuatan serta
intensitas gempa secara matematis. Intensitas gempa merupakan ukuran pengaruh
gempa bumi terhadap manusia dan benda-benda.
Untuk mengetahui hubungan antara kerusakan di muka bumi dengan besarnya
kekuatan gempa, mari kita amati tabel kekuatan getaran gempa bumi menurut Skala
Richter dan Skala Omori berikut ini,

Tabel 4. Kekuatan Getaran Gempabumi Menurut Skala Richter


Tabel 5. Skala kekuatan Getaran Gempa Bumi Omori (Telah di Modifikasi)

Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini telah ditemukan cara untuk
mengetahui pusat gempa, salah satunya dengan menggunakan 3 jarak episentral. Jarak
Episentral adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang gempa bumi melalui
permukaan bumi.

Untuk mendapatkan Jarak Episentral digunakan rumus dari Laska, yaitu sebagai
berikut:

Keterangan :
Δ = jarak episentrum dengan pencatat gempa
S–P = selisih waktu pencatatan gelombang primer dan sekunder, dalam
satuan menit
1 megameter = 1.000 km
e. Dampak Seisme Bagi Kehidupan
Gempa bumi yang terjadi di suatu tempat akan berdampak buruk terhadap tempat
tersebut dan tempat lain, karena getaran gempabumi akan merambat sampai tempat
yang jauh. Dampak yang muncul karena gempabumi dapat dibedakan menjadi 2
macam yaitu dampak primer dan dampak sekunder. Dampak primer berakibat pada
morfologi tetap yang dihasilkan langsung saat gempa terjadi, misalnya zone rekahan,
gawir sesar, konstruksi bangunan. Dampak sekunder dihasilkan ketika pergerakan
tanah mengakibatkan tanah longsor, tsunami, likuifaksi, subsiden, letusan gunungapi,
dan kebakaran. Besar kecilnya dampak gempabumi tergantung dari magnitudo, makin
besar magnitudo kemungkinan terjadi kerusakan makin besar.
Selain memberikan dampak negatif, gempa bumi juga memberikan pengaruh positif.
Gempa menjadikan kemajuan teknologi semakin pesat terutama dalam penemuan alat
pendeteksi gempa. Gempa juga memberikan pengaruh positif di bidang pariwisata
terutama tepat di lokasi terjadinya gempa. Hal ini dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar lokasi tersebut. Setelah terjadi gempa, manusia juga mengambil
hikmah di balik peristiwa tersebut karena menjadikan manusia lebih peduli terhadap
sesamanya dan meningkatkan kewaspadaan jika terjadi gempa.
LAMPIRAN LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1

Mata Pelajaran : Geografi


Kelas/ Semester : X/ 2
Judul : Proses Seisme dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan
Tujuan : - Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat
mengklasifikasikan gempabumi, menghitung jarak episentrum
gempa, menganalisis dampak gempa terhadap kehidupan dan
menyajikan informasi mengenai gempabumi melalui gambar
Nama Kelompok :
Ketua Kelompok :
Anggota :

Petunjuk :
1. Bacalah dan pahami materi mengenai Seisme dengan mengakses link
https://sites.google.com/edu.jakarta.go.id/geografisma/halaman-muka
2. Catatlah kata-kata atau kalimat yang dianggap penting pada buku
3. Diskusikan bersama kelompok mengenai topik permasalahan yang sudah ditentukan
guru
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja
Kegiatan diskusi

1. Menganalisis permasalahan:

Gambar gempa bumi Aceh pada tahun 2004


Sumber : https://tekno.tempo.co/read/1288193/4-fakta-gempa-dan-tsunami-aceh-2004/full&view=ok
a. Mengapa gempa bumi bisa terjadi pada litosfer tempat kita berpijak ini?

b. Klasifikasikan penyebab, kedalaman/kekuatan, dan intensitas gempabumi yang terjadi


sesuai gambar di atas !

c. Apa dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan dan bagi masyarakat pasca gempa
terjadi?

2. Menghitung jarak episentrum gempa :


Diketahui Seismograf pada stasiun BMKG mencatat terjadinya gempa. Getaran gempa
pertama tercatat pukul 22.31’WIB dan getaran gempa kedua tercatat pada pukul
22.33’WIB. Berapakah jarak episentrum gempa tersebut dari stasiun BMKG?
3. Buatlah rancangan simulasi terjadinya gempa tektonik dengan bahan sederhana yang ada
di sekitar kalian !

*hasil diskusi akan dipresentasikan melalui google meet secara berkelompok


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2

Mata Pelajaran : Geografi


Kelas/ Semester : X/ 2
Judul : Proses Seisme dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan
Tujuan : - Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat
mengklasifikasikan gempabumi, menghitung jarak episentrum
gempa, menganalisis dampak gempa terhadap kehidupan dan
menyajikan informasi mengenai gempabumi melalui gambar
Nama Kelompok :
Ketua Kelompok :
Anggota :

Petunjuk :
1. Bacalah dan pahami materi mengenai Seisme dengan mengakses link
https://sites.google.com/edu.jakarta.go.id/geografisma/halaman-muka
2. Catatlah kata-kata atau kalimat yang dianggap penting pada buku
3. Diskusikan bersama kelompok mengenai topik permasalahan yang sudah ditentukan
guru
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja
Kegiatan diskusi

1. Menganalisis permasalahan:

Gambar gempa bumi Banten pada tahun 2019


Sumber : https://kabar24.bisnis.com/read/20190803/15/1132255/ini-foto-foto-kerusakan-dampak-
gempa-banten-6.9-sr

a. Mengapa gempa bumi bisa terjadi pada litosfer tempat kita berpijak ini?

b. Klasifikasikan penyebab, kedalaman/kekuatan, dan intensitas gempabumi yang


terjadi sesuai gambar di atas !

c. Apa dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan dan bagi masyarakat pasca gempa
terjadi?
2. Menghitung jarak episentrum gempa :
Diketahui stasiun pencatat gempa Kota Yogyakarta mencatat gelombang primer pada
pukul 04.26'.12’’ dan gelombang sekunder pada pukul 04.32'.42". Jarak episentrum dari
stasiun pencatat gempa adalah...

3. Buatlah rancangan simulasi terjadinya gempa tektonik dengan bahan sederhana yang ada
di sekitar kalian !

*hasil diskusi akan dipresentasikan melalui google meet secara berkelompok


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 3

Mata Pelajaran : Geografi


Kelas/ Semester : X/ 2
Judul : Proses Seisme dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan
Tujuan : - Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat
mengklasifikasikan gempabumi, menghitung jarak episentrum
gempa, menganalisis dampak gempa terhadap kehidupan dan
menyajikan informasi mengenai gempabumi melalui gambar
Nama Kelompok :
Ketua Kelompok :
Anggota :

Petunjuk :
1. Bacalah dan pahami materi mengenai Seisme dengan mengakses link
https://sites.google.com/edu.jakarta.go.id/geografisma/halaman-muka
2. Catatlah kata-kata atau kalimat yang dianggap penting pada buku
3. Diskusikan bersama kelompok mengenai topik permasalahan yang sudah ditentukan
guru
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja
Kegiatan diskusi

1. Menganalisis permasalahan:

Gambar gempa bumi Sulawesi pada tahun 2018


Sumber : https://nasional.kompas.com/image/2018/10/11/16194521/masa-tanggap-darurat-bencana-
sulteng-diperpanjang-sampai-26-oktober-2018?page=1

a. Mengapa gempa bumi bisa terjadi pada litosfer tempat kita berpijak ini?

b. Klasifikasikan penyebab, kedalaman/kekuatan, dan intensitas gempabumi yang


terjadi sesuai gambar di atas !

c. Apa dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan dan bagi masyarakat pasca gempa
terjadi?
2. Menghitung jarak episentrum gempa :
Berdasarkan data stasiun pengamatan gempa diketahui getaran gempa sebagai berikut:
Stasiun A Gelombang P tercatat pukul 07.28'.25", Gelombang S tercatat pukul
07.30'.40".
Berapakah jarak episentrum gempa dari stasiun A?

3. Buatlah rancangan simulasi terjadinya gempa tektonik dengan bahan sederhana yang ada
di sekitar kalian !

*hasil diskusi akan dipresentasikan melalui google meet secara berkelompok


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 4

Mata Pelajaran : Geografi


Kelas/ Semester : X/ 2
Judul : Proses Seisme dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan
Tujuan : - Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat
mengklasifikasikan gempabumi, menghitung jarak episentrum
gempa, menganalisis dampak gempa terhadap kehidupan dan
menyajikan informasi mengenai gempabumi melalui gambar
Nama Kelompok :
Ketua Kelompok :
Anggota :

Petunjuk :
1. Bacalah dan pahami materi mengenai Seisme dengan mengakses link
https://sites.google.com/edu.jakarta.go.id/geografisma/halaman-muka
2. Catatlah kata-kata atau kalimat yang dianggap penting pada buku
3. Diskusikan bersama kelompok mengenai topik permasalahan yang sudah ditentukan
guru
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja
Kegiatan diskusi

1. Menganalisis permasalahan:

Gambar gempa bumi Lombok pada tahun 2018


Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4360617/gempa-m-70-di-ntb-yang-mengguncang-
agustus-2018

a. Mengapa gempa bumi bisa terjadi pada litosfer tempat kita berpijak ini?

b. Klasifikasikan penyebab, kedalaman/kekuatan, dan intensitas gempabumi


yang terjadi sesuai gambar di atas !

c. Apa dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan dan bagi masyarakat pasca
gempa terjadi?
2. Menghitung jarak episentrum gempa :
Berdasarkan data stasiun pengamatan diketahui getaran gempa sebagai berikut:
Gelombang P tercatat pukul 07.30'.15", Gelombang S tercatat pukul 07.33'.45".
Berapakah jarak episentrum gempa dari stasiun pengamatan?

3. Buatlah rancangan simulasi terjadinya gempa tektonik dengan bahan sederhana yang ada
di sekitar kalian !

*hasil diskusi akan dipresentasikan melalui google meet secara berkelompok


ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN STEAM “SEISME”

SCIENCE (Ilmu Pengetahuan) TECHNOLOGY (Teknologi)


Faktual : Peristiwa Gempabumi 1. Memanfaatkan link google site pembelajaran
1. Aceh pada 26 Desember 2004 geografi untuk mendapatkan informasi
2. Banten/ Selat Sunda pada 2 Agustus 2019 mengenai seisme melalui google drive maupun
3. Sulawesi pada 28 September 2018 youtube
4. Lombok pada 5 Agustus 2018 2. Menggunakan papan tulis virtual/ pen tablet
untuk mempresentasikan perhitungan jarak
episentrum gempa
Konseptual :
1. Karakteristik/ penyebab gempabumi
2. Istilah-istilah dalam gempabumi
3. Dampak gempabumi terhadap kehidupan

Prosedural :
Langkah-langkah mengetahui episentrum
gempa dengan rumus LASKA
ENGINEERING (Teknik) ART (Seni)
Membuat simulasi pergerakan lempeng Membuat poster sederhana mengenai
dengan alat/bahan sederhana yang ada di gempabumi
sekitar
MATHEMATICS (Matematika)
Menghitung jarak episentrum gempa

Anda mungkin juga menyukai