AJAR
FASE E (KELAS X)
DISUSUN OLEH :
MGMP GEOGRAFI
NGANJUK
SMAN NGANJUK
MODUL AJAR GEOGRAFI
I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI NGANJUK
Institusi : SMA Negeri 1 Ngronggot
Tahun Penyusunan : 2022
Mata Pelajaran : Geografi
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas/ Fase : X/ E
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (6 x pertemuan)
B. KOMPETENSI AWAL
Memahami dasar-dasar pemetaan, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis (SIG).
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran tatap muka
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu:
1. Kemampuan membaca peta (komponen)
2. Kemampuan memahami prinsip kartografi
3. Kemampuan menyusun peta dasar
4. Kemampuan menyusun peta tematik
5. Kemampuan menginterpretasi citra penginderaan jauh
6. Kemampuan dalam analisis keruangan SIG
7. Terampil membuat peta tematik sederhana
8. Terampil dalam aplikasi SIG sederhana menggunakan google map
9. Terampil membuat peta persebaran data dinamis menggunakan excel
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Mampu menerapkan dasar-dasar pemetaan, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi
Geografis (SIG) dalam memandang fenomena alam maupun sosial yang ada di
lingkungan sekitar, serta mampu memecahkan masalah yang ada di lingkungan
dengan menggunakan dasar-dasar pemetaan, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi
Geografis (SIG).
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Mengapa kita perlu mempelajari dasar-dasar pemetaan, Pengindraan Jauh, dan Sistem
Informasi Geografis (SIG)?
2. Apa saja yang dipelajari dalam dasar-dasar pemetaan, Pengindraan Jauh, dan Sistem
Informasi Geografis (SIG)?
3. Apa perbedaan peta dasar dan peta tematik ?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 x 45 menit) TP 1 dan 2
Pendahuluan/ Kegiatan Awal (15 menit)
o Memandu peserta didik untuk mengkondisikan kelas agar pembelajaran dapat
berjalan dengan kondusif
o Menyapa, mengajak berdo'a untuk memulai pembelajaran, dan mengisi
presensi siswa
o Pertemuan pertama mata pelajaran geografi, guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan "Apa yang kalian ketahui tentang Peta?"
o Mendorong dan menstimulus peserta didik dengan memberikan pertanyaan
yang berkaitan dengan pemetaan
o Menjelaskan mengenai pengertian Peta
Kegiatan Inti (65 menit)
o Guru membagikan contoh peta kepada siswa
Pertemuan 3 (2 x 45 menit) TP 5
Pendahuluan/ Kegiatan Awal (15 menit)
o Memandu peserta didik untuk mengkondisikan kelas agar pembelajaran dapat
berjalan dengan kondusif
o Menyapa, mengajak berdo'a untuk memulai pembelajaran, dan mengisi
presensi siswa
o Guru mengecek kesiapan mental siswa dan memberikan motivasi dengan
memberikan ilustrasi terkait dengan materi yang akan dibahas, dengan
mengajukan pertanyaan ; setelah kalian mengetahui konsep pengeinderaan
jauh dan pemanfaatan penginderaan jauh perlu diketahui bagaimana cara
mengenali objek yang terdapat pada penginderaan jauh. Bagaimana cara
mengenali objek yang terdapat pada citra penginderaan jauh ?
o Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan berdasarkan
gambar berikut : Nama Objek no 1 dan 2 pada penginderaan jauh berikut
adalah… .
Pertemuan 4 (2 x 45 menit) TP 6
Pendahuluan/ Kegiatan Awal (15 menit)
o Memandu peserta didik untuk mengkondisikan kelas agar pembelajaran dapat
berjalan dengan kondusif
o Menyapa, mengajak berdo'a untuk memulai pembelajaran, dan mengisi
presensi siswa
o Pertemuan pertama mata pelajaran geografi, guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan "Apa yang kalian ketahui tentang Sistem Informasi
Geografi (SIG)?"
o Mendorong dan menstimulus peserta didik dengan memberikan pertanyaan
yang berkaitan dengan Sistem Informasi Geografi (SIG)
o Menjelaskan mengenai Sistem Informasi Geografi (SIG).
Kegiatan Inti (65 menit)
o Guru membagikan contoh hasil Sistem Informasi Geografi kepada siswa
o Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk menganalisis metode
pengolahan data Sistem Informasi Geografi serta mencatat beberapa informasi
penting yang ada di dalamnya
o Setelah menganalisis teori pengolahan data Sistem Informasi Geografi guru
menanya peserta didik tentang infprmasi yang dapat di temukan pada hasil
Sistem Informasi Geografi tersebut. Tahap ini penting untuk mengetahui
pengetahuan awal peserta didik
o Guru membagikan LKPD dan memandu peserta didik untuk menjawab LKPD
tersebut
o Setelah peserta didik menyelesaikan LKPD, guru menjelaskan bahwa Peta,
Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi sangat dekat dengan
kehidupan sehari-hari dan aktual
o Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya atau
mengungkapkan pendapatnya tentang hasil pengolahan Sistem Informasi
Geografi.
Kegiatan Penutup (15 menit)
o Guru memberikan penguatan mengenai materi yang telah dipelajari
o Guru mengingatkan kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak
dipelajari di bab selanjutnya
o Mengajak berdoa dan menutup pembelajaran
Pertemuan 5 (2 x 45 menit) TP 8
Pendahuluan/ Kegiatan Awal (15 menit)
o Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama sebagai
perwujudan rasa syukur serta melakukan presensi siswa, untuk menumbuhkan
karakter sesuai profil pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME.
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan
yang sedang berlangsung.
o Guru akan menyampaikan pembahasan materi pada pertemuan sebelumnya
untuk melakukan reviu bersama-sama dengan peserta didik guna mengingatkan
kembali materi mengenai cara membuat peta tematik secara sederhana dan
mengaitkan dengan materi yang akan di bahas membuat peta tematik
mengunakan aplikasi google map berdasarkan data geografis.
Kegiatan Inti (65 menit)
o Peserta didik menyimak video dan siswa menyimak video pembuatan peta
tematik menggunakan google map pada link https://www.youtube.com/watch?
v=7ndRM5-Xpqk
o Secara kelompok 3-4 orang memperaktikan membuat peta tematik
menggunakan google map berdasarkan data geografi yang dipilih di wilayah
tempat tinggal, untuk menumbuhkan karakter sesuai profil pelajar pancasila ;
mandiri, berpikir kritis, kreatif, gotong royong.
o Guru menunjuk perwakilan kelompok untuk mempresentasikan tugas untuk
menumbuhkan karakter sesuai profil pelajar pancasila ; mandiri, berpikir kritis,
kreatif, gotong royong.
o Berdasarkan presentasi kelompok, guru akan menyampaikan materi membuat
peta tematik menggunakan aplikasi google map secara umum dan bersifat
terbuka atas pendapat, pertanyaan serta tanggapan dari peserta didik
Kegiatan Penutup (15 menit)
o Guru memberikan penguatan mengenai materi yang telah dipelajari
o Guru mengingatkan kepada peserta didik agar membaca materi yang hendak
dipelajari di bab selanjutnya
o Mengajak berdoa dan menutup pembelajaran
Pertemuan 6 (2 x 45 menit) TP 9
Pendahuluan/ Kegiatan Awal (15 menit)
o Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama sebagai
perwujudan rasa syukur serta melakukan presensi siswa, untuk menumbuhkan
karakter sesuai profil pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME.
o Guru membahas tugas pada pertemuan sebelumnya tentang membuat peta
tematik mengunakan aplikasi google map dengan menyampaikan kelebihan dan
kekurangan dari tugas yang telah diperiksa dan menyarankan memperbaiki
tugas bagi yang belum sesuai serta mengingatkan bagi yang belum
mengumpulkan tugas.
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan
yang sedang berlangsung.
Kegiatan Inti (65 menit)
o Siswa menyimak cara membuat peta tematik menggunakna aplikasi Excel pada
link : https://www.youtube.com/watch?v=Pt_B9e3wL_o
o Secara kelompok 3-4 orang memperaktikan membuat peta tematik
menggunakan excel berdasarkan data geografi yang dipilih di wilayah tempat
tinggal, untuk menumbuhkan karakter sesuai profil pelajar pancasila ; mandiri,
berpikir kritis, kreatif, gotong royong.
o Guru menunjuk perwakilan kelompok untuk mempresentasikan tugas untuk
menumbuhkan karakter sesuai profil pelajar pancasila ; mandiri, berpikir kritis,
kreatif, gotong royong.
o Berdasarkan presentasi kelompok, guru akan menyampaikan materi membuat
peta tematik menggunakan aplikasi google map secara umum dan bersifat
terbuka atas pendapat, pertanyaan serta tanggapan dari peserta didik
Kegiatan Penutup (15 menit)
o Guru memberikan penguatan mengenai materi yang telah dipelajari
o Guru mengingatkan kepada peserta didik pertemuan selanjutnya akan
dilaksanakan asesmen sumatif.
o Mengajak berdoa dan menutup pembelajaran
E. ASESMEN
Asesmen formatif (terlampir)
III. LAMPIRAN
C. GLOSARIUM
Peta : suatu representasi atau gambaran unsur-unsur kenampakan abstrak dari
permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda
angkasa dan umumnya digambarkan pada bidang datar secara diperkecil atau
diskalakan.
Inset : peta kecil tambahan dan memberikan kejelasan yang terdapat di dalam peta.
Proyeksi peta : cara memindahkan sistem paralel (garis lintang) dan meridian (garis
bujur) berbentuk bola ke bidang datar.
Pengindraan jauh : ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek,
daerah, atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh menggunakan alat
tanpa kontak langsung terhadap objek, daerah, ataupun gejala yang dikaji.
Interpretasi citra : kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, mengenali objek
pada citra, dan menilai arti penting dari objek
Sistem Informasi Geografi : sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
memasukan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data
yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan
pemetaan dan perencanaan.
D. DAFTAR PUSTAKA
Lestari, Fitri Sekar. 2020. Modul Pembelajaran Geografi SMA kelas X. Jakarta:
Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
PERTEMUAN 1
Biru
Coklat
Kuning
2. Tuliskan nama komponen peta sesuai nomor pda peta berikut ini !
"Pengalaman adalah guru yang berat karena dia memberikan tes terlebih dahulu,
kemudian pelajarannya."
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
PERTEMUAN 2
Skala
Bentuk
sumber
Sifat datanya
I. JUDUL
Interpretasi Objek dan Penggunaan Lahan Pada Foto Udara.
II. PENDAHULUAN
Pembelajaran geografi tidak lepas dari hubungan ilmu fisik dan ilmu sosial.
Dalam ilmu geografi dapat beberapa ilmu yang langsung berhubungan langsung
dengan kehidupan sehari-hari, hal tersebut dapat di jadikan sebagai pembelajaran
yang kontekstual.
Dalam pembuatan LKPD tentang interpretasi citra ini terdapat manfaat dan
tujuan yang diperuntukan dari guru ke peserta didik dalam melakukan kegiatan
pembelajaran. LKPD ini bertujuan agar peserta didik mampu mengidentifikasi
objek dan penggunaan lahan pada foto udara menggunakan teknik interpretasi.
Diharapkan dengan mengerjakan LKPD ini, peserta didik lebih memahami secara
mendalam tentang penginderaan jauh.
Dst
5. Tempelkan tabel hasil diskusimu + citranya pada kertas manila yang telah
disediakan!
6. Setelah selesai, jawablah pertanyaan poin V di kertas HVS warna yang telah
disediakan!
7. Tempelkan jawabanmu pada kertas manila dan atur semenarik mungkin!
8. Presentasikan semua hasil diskusimu di depan kelas!
V. PERTANYAAN
1. Dari kedua citra tersebut mana yang lebih mudah untuk diintrepretasikan?
Jelaskan!
2. Informasi apa yang kalian dapatkan dari kedua citra tersebut?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4
PERTEMUAN 4
Sumber: https://geodesiinfo.wordpress.com
Urutkan Komponen-komonen sistem informasi geografi!
No Komponen Penjelasan
SIG
5
2. Lengkapilah tabel manfaat SIG dibawah ini!
No Bidang Manfaat SIG
2 Perencanaan
wilayah
3 Bidang sosial
Mendatar Menurun
1. Sebutan lain untuk data lapangan. 2. Proses pengubahan data
3. Subsistem SIG yang memproses semua kegiatan geografi menjadi data raster.
penanganan data. 4. Data yang menunjukkan
5. Proses pengubahan data raster menjadi data vektor. lokasi atau tempat-tempat di
6. Tumpang susun dua atau lebih data spasial yang akan permukaan bumi.
menghasilkan data spasial baru. 7. Data yang menjelaskan secara
8. Contoh data atribut. terperinci suatu data spasial.
9. Contoh data spasial 10. Salah satu software yang
11. Perangkat keras SIG yang berfungsi untuk memproses digunakan dalam SIG
data. 12. Perangkat keras SIG yang
14. Analisis data spasial yang akan membentuk data spasial berfungsi untuk mencetak
baru yang berbentuk poligon/area data.
15. Data keruangan menggunakan struktur titik, garis dan 13. Perangkat keras SIG yang
area. berfungsi sebagai alat
18. Subsistem SIG pemasukan data. memasukkan data.
19. Instansi yang menyediakan data statistik. 16. Mengklasifikasi suatu data
21. Data keruangan dalam struktur matriks atau pixel. spasial menjadi data spasial
22. Simbol yang digunakan untuk wilayah/kawasan. baru menggunakan kriteria
24. Perangkat keras SIG yang berfungsi untuk menyimpan tertentu.
data. 17. Subsistem SIG yang
26. Memberikan nilai koordinat lintang dan bujur. menyajikan data.
27. Proses pemasukan data atribut melalui pembuatan tabel. 20. Istilah manajemen dalam
28. Simbol yang digunakan untuk jalan. komponen SIG.
29. Sistem berbasis komputer untuk menyimpan data 23. Proses perbaikan data spasial
geografi. karena kesalahan saat digitasi.
30. Menganalisis data titik dan garis sebagai suatu jaringan 25. Simbol yang digunakan untuk
tak terpisahkan. kota
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5
PERTEMUAN 5
A. JUDUL
Mengolah Data untuk Membuat Peta Tematik
B. PENDAHULUAN
Peta Tematik adalah peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan
tertentu (land status, penduduk, transportasi dll.) dengan menggunakan peta rupabumi yang
telah disederhanakan sebagai dasar untuk meletakkan informasi tematiknya. Dalam membuat
peta tematik, diperlukan data-data yang berkaitan dengan peta yang akan dibuat yang perlu
diolah terlebih dahulu.
C. SUMBER, BAHAN, DAN ALAT
Bahan : Data BPS Kepadatan Penduduk
Alat : Alat tulis, kertas, gawai (gadget)
Sumber : website BPS Provinsi
D. RINCIAN KEGIATAN
1. Duduklah bersama kelompokmu.
2. Setiap kelompok, amatilah data kepadatan penduduk yang telah diberikan oleh guru.
3. Pilihlah tahun terakhir dari data tersebut untuk diolah menjadi data peta.
4. Klasifikasikanlah data tersebut berdasarkan kategori kepadatan penduduk sebagai
berikut. Kemudian tentukan warna tertentu tiap kategori.
5. Salinlah hasil diskusi kalian dengan membuat tabel seperti di bawah ini pada
kertas.
A. JUDUL
Membuat Peta Tematik Kepadatan Penduduk
B. PENDAHULUAN
Peta Tematik adalah peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan
tertentu (land status, penduduk, transportasi dll.) dengan menggunakan peta rupabumi yang
telah disederhanakan sebagai dasar untuk meletakkan informasi tematiknya. Salah satu
contoh peta tematik adalah peta kepadatan penduduk.
C. SUMBER, BAHAN, DAN ALAT
Bahan : Data BPS Kepadatan Penduduk, Peta Administrasi provinsi tertentu
Alat : kertas kalkir, penggaris, pensil, pensil warna, selotip, drawing pen
Sumber : website BPS Provinsi
D. RINCIAN KEGIATAN
1. Berkumpullah dengan kelompok kerjamu yang sudah dibentuk pada pertemuan
sebelumnya.
2. Ambillah peta administrasi dan data kepadatan penduduk yang sudah diolah pada
pertemuan sebelumnya.
3. Siapkan alat yang dibutuhkan di atas meja.
4. Letakkan peta administrasi pada meja kerjamu.
5. Kemudian letakkan kertas kalkir di atas peta administrasi tersebut untuk dijiplak.
6. Agar tidak berubah posisi, letakkan kertas terhadap peta dan tempelkan isolasi/selotip
di setiap ujung kertas kalkir terhadap peta.
7. Jiplaklah peta dasar dari peta administrasi tersebut.
8. Setelah selesai, berikan lettering (nama kabupaten/kota) pada peta yang baru kamu
buat.
9. Berilah garis tepi luar dan dalam pada petamu.
10. Warnailah petamu sesuai dengan klasifikasi yang telah kamu diskusikan pada
pertemuan sebelumnya pada setiap kabupaten/kota.
11. Berikan komponen-komponen pada peta yang kamu buat sesuai kaidah.
12. Jangan lupa tulis nama anggota kelompokmu.
Pertanyaan
1. Informasi apa saja yang kamu sajikan pada peta yang kamu buat? Jelaskan!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Mengapa peta kepadatan penduduk tersebut diperlukan?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
BAHAN BACAAN GURU
A. Dasar-dasar Pemetaan
1. Pengertian peta
Pada awal abad ke-2 (87M -150M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan
mengenaipentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan
dan diberinama “Atlas Ptolomaeus”. Ilmu yang membahas mengenai peta adalah
kartografi. Sedangkan orang ahli membuat peta disebut kartografer. Untuk
menggambarkan kenampakan-kenampakan permukaan bumi pada peta, seorang pembuat
peta harus menguasai bidang ilmu. Erwin Raisz menyatakan bahwa seorang kartografer
harus menguasai 50% geografi,30% seni,10% matematika, dan 10% ilmu lainnya.
Indonesia pertama kali di petakan secara detail oleh pemerintah kolonial Belanda
pada tahun 1943. Pada tahun 1966 peta Indonesia disempurnakan dengan sistem
pencitraan satelit oleh American Map Service (AMS) dengan skala terbesar 1:50.000.
Istilah peta berasal dari bahasa Inggris, yaitu: map. Kata map berasal bahasa Yunani,
mappa yg berarti taplak atau kain penutup meja. Beberapa definisi peta, antara lain:
a. Menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta adalah suatu representasi atau gambaran unsur-unsur kenampakan abstrak dari
permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda
angkasa dan umumnya digambarkan pada bidang datar secara diperkecil atau
diskalakan.
b. Menurut Erwin Raisz
Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil sebagai
kenampakan jika dilihat dari atas dengan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda
pengenal.
c. Pengertian umum
Peta adalah gambaran seluruh atau sebagian dari permukaan bumi pada bidang datar yg
diperkecil dengan menggunakan skala.
Atlas adalah gabungan beberapa peta yang dikumpulkan dalam sebuah buku.
Globe atau Bola Dunia adalah suatu bentuk tiruan bola bumi yang dibuat dalam skala
kecil untuk dapat lebih memahami bentuk asli planet bumi.
2. Komponen-komponen Peta
Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan informasi keruangan. Untuk
mempermudah pengguna menggunakan peta perlu ada komponen peta. Beberapa
komponen peta, yaitu:
a. Judul peta merupakan nama suatu daerah yang digambar. Judul mencerminkan isi dan
tipe peta . Penulisan judul peta menggunakan huruf cetak tegak, huruf besar dan
simetris. Contohnya: INDONESIA.
b. Skala peta adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan
jarak sebenarnya dipermukaan bumi. Jenis skala ada tiga jenis, yaitu: skala garis,
skala verbal dan skala angka. Contoh skala angka 1:25.000.
c. Arah Mata Angin/Orientasi/Petunjuk Arah adalah tanda pada peta yang menunjukkan
arah utara, timur, selatan atau arah daerah yang digambar.
d. Simbol peta adalah gambar yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan dari
penggunaan simbol pada peta untuk memudahkan pengguna peta dalam memahami
isi peta. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dibagi empat, yaitu:
Tabel 2.1 Jenis Simbol Peta
No Jenis Simbol Contoh
1 Titik
Sumber: https://ilmugeografi.com
2 Garis
Sumber: https://ilmugeografi.com
3 Simbol Area atau
wilayah
Sumber: https://rumus.co.id
4 Warna
Sumber: https://www.plengdut.com
e. Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan di permukaan bumi.
f. Tipe huruf (Lettering), tulisan atau angka yang dapat mempertegas arti dari simbol-
simbol di peta.
g. Posisi geografis (Gratikul) terdiri atas garis lintang dan garis bujur untuk
menunjukkan letak suatu wilayah.
Sumber: http://muhammadsufronnugroho.blogspot.com
h. Inset adalah peta kecil tambahan dan memberikan kejelasan yang terdapat di dalam
peta.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan
i. Garis tepi peta dibuat rangkap dan berfungsi untuk membatasi ruang peta.
j. Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang terdapat pada peta.
Sumber: https://brainly.co.id
k. Sumber dan tahun pembuatan merupakan keterangan yang menunjukan tahun terakhir
peta tersebut diperbaharui. Hal ini sangat penting karena kondisi permukaan bumi bisa
berubah sewaktu-waktu.
l. Proyeksi peta adalah cara memindahkan sistem paralel (garis lintang) dan meridian
(garis bujur) berbentuk bola ke bidang datar. Proyeksi berdasarkan bidang asal ada
empat jenis, yaitu:
C. Manfaat Peta
Beberapa informasi yang dapat diperoleh dalam penggunaan atau membaca peta
yaitu:
1. Mengetahui posisi atau lokasi relatif.
2. Letak suatu tempat dapat dilihat dengan menghubungkan objek yang berdekatan di
sebelahnya atau letak secara administrasi.
3. Letak astronomis suatu tempat ditemukan dengan arah mata angin atau
orientasi pada peta. Secara kartografi, arah utara selalu menghadap ke atas
pada media peta. Untuk menunjukkan letak suatu tempat dapat menggunakan
orientasi peta tersebut.
4. Suatu lokasi ditemukan berdasarkan garis lintang dan garis bujur secara
astronomis.
5. Mengetahui ukuran kenampakan muka bumi. Melalui skala yang ada pada
peta, kita dapat mengukur jarak 2 tempat, panjang dan lebar, jalan atau sungai,
dan luas suatu wilayah.
6. Mengetahui bentuk-bentuk kenampakan bumi. Fenomena permukaan bumi
pada peta mempunyai bentuk yang bermacam-macam, misalnya kota, gunung,
pelabuhan, jalan, sungai, danau, rawa, pulau dan sebagainya. Semua
perwujudan tersebut digambarkan dalam bentuk simbol pada peta.
7. Mengetahui ketinggian tempat dan kemiringan lereng. Ketinggian tempat atau
lokasi dalam suatu wilayah dapat diketahui dengan membaca titik ketinggian
maupun garis kontur. Setiap garis kontur selalu menunjukkan atau disertai
angka ketinggian. Selain itu garis kontur juga dapat menunjukkan kenampakan
fisik dari suatu wilayah atau relief dan kemiringan relief.
8. Mengetahui pola dan persebaran objek geografi baik bentang alam (pola aliran
sungai, persebaran hutan di Indonesia, dan sebagainya) maupun bentang
budaya (pola persebaran pemukiman, pola jaringan jalan dan kecenderungan
perkembangannya).
9. Mengetahui persebaran sumber daya alam dan hasil produksinya atau potensi
suatu daerah.
10. Membantu suatu pekerjaan atau proyek, misalnya untuk konstruksi jalan,
navigasi, atau perencanaan
11. Membantu dalam perencanaan dan pembuatan suatu desain, misalnya desain
jalan
12. Membantu dalam menganalisis data spasial seperti perhitungan volume
D. Penginderaan Jauh
1. Pengertian Penginderaan Jauh
4. Interpretasi Citra
Interpretasi citra adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, mengenali
objek pada citra, dan menilai arti penting dari objek. Langkah-langkah yang dilakukan
untuk memperoleh data, yaitu:
a. Deteksi, adalah kegiatan mendeteksi obyek yang terekam pada foto udara maupun foto
satelit.
b. Identifikasi, adalah mengidentifikai obyek berdasarkan ciri-ciri spektral (rona), spasial
(bentuk, ukuran pola, bayangan, tekstur, situs dan asosiasi) dan temporal (waktu).
c. Pengenalan, bertujuan untuk mengklasifikasikan obyek yang tampak pada citra
berdasarkan pengetahuan tertentu.
d. Analisis, bertujuan untuk mengelompokkan obyek yang mempunyai ciri-ciri yang
sama.
e. Deduksi, merupakan proses penyimpulan berdasarkan bukti-bukti.
REFLEKSI GURU
No Uraian Jawaban
REFLEKSI SISWA
No Uraian Jawaban
ASESMEN FORMATIF
dst
Kriteria Nilai
B= 70 - 79 : Baik
C= 60 - 69 : Cukup
D= < 60 : Kurang