Lampiran 5
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) 1
Kelas Eksperimen
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning
diharapkan:
1. Dengan bimbingan dan penugasan pembelajaran materi mitigasi bencana alam
siswa mampu menguraikan bencana alam geologis.
2. Dengan bimbingan dan penguasaan pembelajaran geografi materi mitigasi bencana
alam siswa mampu menjelaskan bencana klimatologis
3. Dengan bimbingan dan penguasaan pembelajaran geografi materi mitigasi bencana
alam siswa mampu menjelaskan bencana ekstrateresial
4. Dengan menerapkan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah/ Problem Based
Learning siswa mampu menganalisis jenis dan karakteristik bencana alam
5. Dengan memberikan masalah jenis dan karakteristik bencana alam siswa mampu
Mendiskusikan memecahkan masalah bencana alam dan mitigasi bencana.
6. Dengan simulasi mitigasi bencana alam di lingkungan sekolah siswa dapat
menyiapkan dan melakukan jika saat terjadi bencana alam dilingkungan mereka
nanti.
D. Materi pembelajaran
1. Jenis dan karaktristik bencana alam
Menurut undang-Undang nomor 24 tahun 2007 mengelompokkan bencana
110
menjadi bencana alam, bencana nonalam, bencana social, yang dijelaskan sebagai
berikut :
a. Bencana alam
Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah
longsor.
b. Bencana non alam
Bencana nonalam merupakan bencana yang diakibatkan oleh fenomena
nonalam antara lain berupa kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi dan
epidemi atau wabah penyakit.
c. Bencana Sosial
Bencana sosial merupakan bencana yang diakibatkan oleh interaksi
antarmanusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau konflik
antarkomunitas masyarakat dan terorisme.
Ada tiga jenis bencana alam.ketiga jenis bencana alam itu adalah bencana alam
geologis, klimatologis, dan ektraterestrial.
a) Bencana alam geologis
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang terjadi sebagai akibat
dari proses tektonik bumi yang berpotensi merusak lingkungan alam, dan
dapat menyebabkan kehilangan nyawa,kerusakan harta benda,gangguan
sosial dan ekonomi. Fenomena yang termasuk bencana alam geologis
antara lain gempa bumi, tanah longsor, tsunami, dan gunung meletus.
1. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran bumi yang disebabkan peristiwa pelepasan
energi karena pecahan dan gerakan batuan pada bagian dalam bumi
(kerak bumi) secara tiba-tiba. Skala gempa dicatat dalam satuan skala
richter, dan intensitasnya digambarkan oleh skala richter. Ada dua tipe
gempa bumi yang umum,yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
Gempa bumi vulkanik (volcanicearthquake)adalah gempa yang terjadi
karena aktivitas gunung api.
111
2. Tanah longsor
Tanah longsor merupakan suatu perpindahan material pembentuk
lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran
tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Adapun Jenis-Jenis
Tanah Longsor sebagai berikut:
a. Longsoran Translasi, jenis Longsoran ini terjadi karena
bergeraknya suatu massa tanah dan batuan pada bidang gelincir
berbentuk rata atau menggelombang landai.
b. Longsoran Rotasi, Jenis Longsoran yang satu ini muncul akibat
dari bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir
berbentuk cekung.
c. Pergerakan Blok, Jenis longsoran satu ini terjadi karena adanya
perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk
rata. Longsoran jenis ini disebut juga dengan longsoran translasi
blok batu.
d. Runtuhan Batu, Jenis longsoran yang satu ini terjadi saat sejumlah
besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara
jatuh bebas. Biasanya pada longsoran ini terjadi pada lereng yang
terjal sampai menggantung, terutama daerah pantai. Runtuhan
batu-batu besar bisa mengakibatkan kerusakan parah.
e. Rayapan Tanah, Jenis lomgsoran yang satu ini bergerak lambat
serta jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Longsoran ini
hampir tidak bisa dikenali. Seudah beberapa lama terjadi
longsoran jenis rayapan, posisi tiang-tiang, pohon-pohon, dan
rumah akan iring ke bawah.
f. Aliran bahan rombakan, Jenis longsoran yang satu ini terjadi
ketika massa tanah bergerak didorong oleh air dan terjadi di
sepanjang lembah yang mencapai ratusan meter jauhnya. pada
Kecepatannya bergantung pada kemiringan lereng-volume air,
dan jenis materialnya.
3. Tsunami
112
point.
2. Meminta siswa menyebutkan jenis beserta karaktristik 3 menit
bencana alam dan mengidentifikasi jenis bencana alam
geologis, bencana alam klimatologis, dan bencana alam
ekstraterestrial.(Menyebutkan)
3. Mengajukan masalah konstektual yang terkait dengan 5 menit
masalah jenis dan karakteristik bencana alam. berupa
pertanyaan untuk pengetahuan awal“ daerah M
mengalami peristiwa bencana tanah longsor. Bencana
tersebut mengakibatkan sedikitnya 150 rumah di
Dusun x, Desa b, Kecamatan A, dan belasan orang
tewas. Peristiwa tersebut menimbulkan kekhawatiran
bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor
laiinya. Seperti yang kita tahu banyak daerah di
Indonesia yang berpotensi rawan akan terjadinya
bencana tanah longsor. Menurut kalian bagaimana
langkah yang tepat untuk mengurangi dan memperkecil
dampak bencana tanah longsor tersebut ?
(Menanyakan)
4. Guru memberi masalah melalui media video tentang 5 menit
“negara Indonesia terletak di daerah rawan bencana,
bagaimana mitigasi bencana alam yang sering terjadi
di Kalimantan Barat? Simulasikan lah bencana alam
yang sering terjadi di Kalimantan Barat dan
bagaimana mengatasinya ! ” (Sintak 1 PBL) 5 menit
5. Membagi siswa menjadi 3 kelompok untuk membuat
scenario simulasi banjir,longsor, dan kebakaran hutan
yang sering terjadi di Kalimantan kemudian siswa
menyelesaikan masalah yang diberikan dengan
menggunakan ide dari kelompoknya.
Kelompok 1 : mitigasi dan simulasi bencana alam banjir
116
pemahaman siswa
Penutup 1. Guru meminta siswa agar memberikan kesimpulan 5 menit
tentang kegiatan pembelajaran mengenai materi Jenis
dan karakteristik Bencana alam.
2. Guru memberikan tugas PR kepada siswa dan 3 menit
memberikan pesan agar tetap giat belajar.
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dan 2 menit
meninggalkan ruangan kelas.
H. Penilaian
1. Teknik : Tes
2. Jenis : Tertulis
3. Bentuk Tes : Uraian
4. Soal :
a. Sebutkan tiga jenis bencana !
b. Apa yang dimaksud dngan bencana alam geologis ? jelaskan dan tuliskan contohnya
c. Apa yang di maksud dengan bencana alam klimatologis ? tuliskan bencana alam
klimatologis yang paling sering terjadi di indonesia dan penyebabnya.
5. Jawaban soal :
1. Bencana alam, bencana nonalam, dan bencana social
2. Bencana alam geologis adalah bencana alam yang terjadi sebagai akibat dari proses
tektonik bumi yang berpotensi merusak lingkungan alam, dan dapat menyebabkan
kehilangan nyawa,kerusakan harta benda,gangguan sosial dan ekonomi. Fenomena yang
termasuk bencana alam geologis antara lain gempa bumi, tanah longsor, tsunami, dan
gunung meletus. Contoh tsunami yang terjadi diAceh tahun 2004
3. Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang terjadi karena faktor iklim,
seperti angin dan hujan.fenomena yang termasuk bencana alam klimatologis antara lain
banjir, kekeringan dan kebakaran hutan. Bencana alam klimatologis yang sering terjadi
di Indonesia adalah banjir yang di sebabkan curah hujan tinggi dan tidak memadainya
saluran pembuangan air.
6. Penilaian diskusi kelompok (Keterampilan):
118
skor perole h an
NilaiAkhir¿ x 100
skor maksimal
Pertemuan 1
Nama Siswa :
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : XI
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
120
K. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning
diharapkan:
1. Dengan bimbingan dan penugasan pembelajaran materi mitigasi bencana alam
siswa mampu menjelaskan perencanaan dalam penanggulangan bencana
2. Dengan bimbingan dan penugasan pembelajaran materi mitigasi bencana alam
siswa mampu menguraikan tahap penanggulangan bencana
3. Dengan menerapkan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah/ Problem Based
Learning siswa mampu menganalisis siklus penanggulangan bencana
4. Dengan memberikan masalah perencanaan dalam penanggulangan bencana siswa
mampu Mendiskusikan memecahkan masalah bencana alam dan mitigasi bencana.
L. Materi pembelajaran
2. Siklus Penanggulangan Bencana
Tertimpa bencana adalah hal yang sulit untuk dihindari karena lari ke mana pun
pasti tetap ada dampak negatif yang diderita. Meski demikian, kita dapat
meminimalkan dampaknya dengan melakukan penanggulangan bencana sedini
mungkin. Berdasarkan prosesnya, penanggulangan bencana dilakukan dengan tiga
tahap yang berkesinambungan. Oleh karena itu, tahapan penanggulangan bencana
ini sering disebut siklus penanggulangan bencana.
a. Perencanaan dalam penanggulangan bencana
Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana. Sebagaimana didefinisikan
dalam UU 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,
122
M. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach)
Model : pembelajaran berbasis masalah/problem based learning(PBL)
Metode : Diskusi, dan tanya jawab
N. Media, Alat, ddan Sumber Belajar:
a. Media
5. Laptop, CPU
6. LCD Projector
7. Film/Video
8. Gambar/Foto
127
b. Sumber Belajar
6) Buku teks pelajaran geografi kelas XI
7) Jurnal ilmiah
8) Informasi berkala instansi terkait
9) Media Visual
10) Situs terkait di internet
O. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
Jenis Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 6. Mengucapkan salam 1 menit
7. Meminta siswa untuk memimpin doa 2 menit
8. Mengecek kehadiran siswa 2 menit
9. Melakukan apresiasi dan Memotivasi siswa 5 menit
10.Menyampaikan materi siklus penanggulangan bencana alam 5 menit
Kegiatan Inti 14. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi 20 menit
siklus penanggulangan bencana alam melalui power
point.
15. Meminta siswa menyebutkan tahapan perncanaan dalam 3 menit
penanggulangan bencana dan mekanisme kesiapan dan
penanggulangan dampak bencana.(Menyebutkan)
16. Mengajukan masalah konstektual yang terkait dengan 5 menit
masalah siklus penanggulangan bencana. berupa
pertanyaan untuk pengetahuan awal “daerah c
mengalami bencana alam banjir bandang yang
mengakibatkan 50 orang meninggal dalam bencana
tersebut, agar tidak menimbulkan korban jiwa lagi
tentunya perlu tahapan penanggulangan
bencana,tahapan penanggulangan bencana seperti apa
untuk mengurangi korban jiwa jika terjadi banjir
bandang lagi ? (Menanyakan)
17. Memberi masalah melalui media video tentang 5 menit
“bencana alam di indonesia” dari video masalah
bencana alam yang terjadi Indonesia tersebut guru
128
P. Penilaian
1. Teknik : Tes
2. Jenis : Tertulis
3. Bentuk Tes : Uraian
4. Soal :
a. Jelaskan perencanaan dalam penanggulangan bencana menurut Badan
Nasional Penanggulangan Bencana !
b. Apa yang dimaksud pilihan tindakan penanggulangan bencana ? tuliskan
pilihan tindakan tersebut dan jelaskan secara singkat.
c. Tuliskan tujuan dilakukannya penanggulangan bencana.
5. Jawaban soal:
a. Perencanaan dalam penanggulangan menurut BNPB :
Pada tahap Prabencana dalam situasi tidak terjadi bencana, dilakukan
penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana ( Disaster
Management Plan ), yang merupakan rencana umum dan menyeluruh
yang meliputi seluruh tahapan / bidang kerja kebencanaan. Secara
khusus untuk upaya pencegahan dan mitigasi bencana tertentu
terdapat rencana yang disebut rencana mitigasi misalnya Rencana
Mitigasi Bencana Banjir DKI Jakarta.
130
skor perolehan
NilaiAkhir¿ x 100
skor maksimal
Nama Siswa :
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : XI
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
133
S. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning
diharapkan:
7. Dengan bimbingan dan penugasan pembelajaran materi mitigasi bencana alam
siswa mampu menguraikan persebaran wilayah bencana alam di Indonesia
8. Dengan bimbingan dan penugasan pembelajaran materi mitigasi bencana alam
siswa mampu menjelaskan peran lembaga-lembaga dalam penanggulangan
bencana alam
9. Dengan bimbingan dan penugasan pembelajaran materi mitigasi bencana alam
siswa mampu mengidentifikasi lembaga-lembaga yang berperan dalam
penanggulangan bencana alam
10. Dengan menerapkan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah/ Problem Based
Learning siswa mampu menganalisis persebaran wilayah rawan bencana alam di
Indonesia.
11. Dengan memberikan persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia dan
siswa mampu Mendiskusikan memecahkan masalah bencana alam dan mitigasi
135
bencana.
12. Dengan penugasan kerja kelompok pada pembelajaran materi mitigasi bencana
alam siswa mampu menyajikan laporan hasil diskusi terkait bencana alam dan
mitigasi bencana dilengkapi sketsa, denah, dan /atau peta.
T. Materi pembelajaran
3. Persebaran wilayah rawan Bencana alam di Indonesia
Bencana atau disaster merupakan suatu peristiwa yang mengancam kehidupan
mahluk hidup disekitarnya. Bencana dapat dibagi menjadi bencana alam dan
bencana sosial. Bencana alam merupakan bencana yang disebabkan oleh
fenomena alam. Indonesia merupakan negara dengan tingkat kerentanan bencana
alam yang tinggi. Setiap tahun berbagai bencana alam sering terjadi baik ketika
musim hujan maupun kemarau.
Tenaga-tenaga ahli dari Badan Geologi telah mencatat secara statistik dan
memetakan wilayah-wilayah kegempaan di seluruh Indonesia. Mereka
berkesimpulan bahwa hampir seluruh wilayah Indonesia dari mulai Pulau
Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua itu memiliki
potensi tingkat kegempaannya yang sama kecuali Pulau Kalimantan.
Sumber gempa bumi di Indonesia berasal dari zona subduksi dan sesar aktif di
darat. Zona subduksi membentang di sebelah barat Pulau Sumatera, selatan Pulau
Jawa, selatan Bali dan Nusa Tenggara, dan membelok di Kepulauan Maluku yang
membentuk palung laut. Zona subduksi juga sebagai sumber pembangkit tsunami.
Sesar aktif di darat tersebut antara lain Sesar Besar Sumatera yang memanjang
dari utara sampai selatan di Pulau Sumatera. Sementara di Pulau Jawa terdapat
Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Baribis dan Sesar Opak. Berada pada
pertemuan tiga lempeng tektonik aktif utama dunia (Indo-Australia, Pasifik dan
Eurasia) sudah menjadi takdir kita untuk hidup bersama dengan potensi bencana
geologi, karena itu menjadi sangat penting dilakukan langkah-langkah mitigasi
bencana agar tidak timbul kerugian dan korban jiwa yang besar.
Dari 34 Ibu Kota Provinsi, terdapat tiga Ibu Kota Provinsi yang memiliki tingkat
risiko tinggi terbanyak, empat jenis bencana sekaligus. Kota Ternate dan
136
Penanggulangan Bencana.
Tugas:
a. memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan
bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan keadaan
darurat bencana, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setara;
b. menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;
c. menyampaikan informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada
masyarakat;
d. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Presiden
setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam
kondisi darurat bencana;
e. menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan/bantuan
nasional dan internasional;
f. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
g. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan; dan
h. menyusun pedoman pembentukan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah.
Fungsi:
a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif
dan efisien; dan
b. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, dan menyeluruh.
2. BPBD
BPBD merupakan unsur pendukung tugas Bupati dalam penyelenggaran
Pemerintahan Daerah di bidang penanggulangan bencana, yang dipimpin oleh
seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati.
BPBD sebagaimana dimaksud diatas, mempunyai tugas :
a. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan
bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,
rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara;
b. menetapkan standarisasi, serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan
bencana berdasarkan Peraturan Perundang-undangan;
138
3. Pemerintah Pusat
Pemerintah pusat, Selanjutnya diSebut Pemerintah,adalah Presiden Republik
Indonesia yang memegang kekuasaan pemermtahan N egara Kesatuan
Repubhk Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah dan pemerintah daerah
menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Tanggung jawab pemerintah dalampenyelenggaraan penanggulangan bencana
meliputi hal-ha1 berikut.
5. lembaga usaha
6. Lembaga internasional
Jenis Bantuan Jenis bantuan yang diberikan oleh lembaga international dan
lembaga asing nonpemerintah dapat berupa bantuan dana dan hibah, bantuan
barang, serta bantuan tenaga teknis/ahli.
1. Bantuan Dana dan Hibah Dalam hal lembaga internasional dan lembaga
asing nonpemerintah memberikan bantuan berupa dana kemanusiaan,
maka dana tersebut dapat dikirimkan secara langsung kepada BNPB.
Selanjutnya administrasi pencatatan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Dalam hal pemberian hibah, pelaksanaannya
dikelola sesuai dengan mekanisme pengelolaan hibah di lingkungan
BNPB dan pencatatannya dijalankan sesuai dengan Sistem Akuntasi
Hibah yang berlaku di Indonesia. lembaga internasional dan lembaga
asing nonpemerintah tidak dapat melakukan kegiatan penggalangan
dana ( fund raising ) di wilayah NKRI.
2. Bantuan berupa Barang Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh lembaga
international dan lembaga asing nonpemerintah dalam memberikan
bantuan berupa barang adalah sebagai berikut:
a. Barang bantuan harus dikemas, dikelompokkan dan ditandai
serta mempunyai alamat tujuan yang jelas untuk didistribusikan
sesuai dengan kebutuhan.
b. Ketika melakukan seleksi calon penerima bantuan dengan
kriteria, perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah sampai
tingkat terendah. Jika memungkinkan, masyarakat dilibatkan
dalam menentukan kriteria dan aktivitas pendistribusian barang
bantuan
c. Pembagian barang bantuan tidak boleh
menimbulkan/mempertajam konflik diantara kelompok
masyarakat
U. Metode Pembelajaran
142
1 menit
dengan mecari informasi di perpustakaan, database,
website, masyarakat, dan observasi. (Mengumpulkan
informasi) (Sintak 3 PBL)
10 menit
34. Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok secara rapi, rinci, dan sistematis. (Sintak 4
PBL)
35. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja menyusun
20 menit
laporan hasil diskusi, dan memberi bantuan, bila
diperlukan.
36. Guru meminta kelompok yang siap untuk
2 menit
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
15 menit
secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
(mengkomunikasikan) (Sintak 5 PBL)
37. Guru memberi kesempatan kepada siswa dari kelompok
lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi
kelompok penyaji dengan sopan.(Menanggapi)
38. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
39. Guru memberikan beberapa soal untuk mengevaluasi
pemahaman siswa
Penutup 7. Guru meminta siswa agar memberikan kesimpulan 5 menit
tentang kegiatan pembelajaran mengenai materi Jenis
dan karakteristik Bencana alam.
8. Guru memberikan tugas PR kepada siswa dan 3 menit
memberikan pesan agar tetap giat belajar.
9. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dan 2 menit
meninggalkan ruangan kelas.
X. Penilaian
1. Teknik : Tes
2. Jenis : Tertulis
3. Bentuk Tes : Uraian
145
4. Soal :
a. Sebutkan lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam di
Indonesia !
b. Apa yang mnyebabkan Indonesia menjadi wilayah yang rawan bencana ?
c. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki wilayah yang begitu
luas. Baik wilayah darat maupun wilayah laut. Setiap daerah di indonesia
memiliki potensi bencana yang berbeda. Sebutkan dan jelaskan persebaran
bencana alam yang terjadi di Indonesia !
5. Jawaban soal:
a. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, BNPB, BPBD, lembaga usaha, dan
lembaga internasional
b. wilayah Indonesia berada pada pertemuan lempeng indo-australia,
lempeng pasifik, ketiga lempeng tersebut merupakan lempeng tektonik
aktif yang bergerak dan bertumbukan
c. Letak geologisnya yang berada di antara lempeng-lempeng besar yaitu
yaitu lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik
sehingga rawan bencana geologis seperti gunung meletus, gempa bumi dan
tsunami. Persebarannya adalah hampir diseluruh pulau di Indonesia
misalnya pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Pulau Sulawesi Letak
astronomisnya yang menyebabkan Indonesia rawan terkena cuaca ekstrim.
Cuaca ekstrim tersebut mengakibatkan terjadinya bencana banjir rob,
puting beliung, dan gelombang pasang. Persebarannya di sepanjang garis
pantai Pulau seperti Semarang, demak, Kalimantan bagian barat dan
selatan.
146
skor perolehan
NilaiAkhir¿ x 100
skor maksimal
Nama Siswa :
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : XI
A. Bentuklah kelompok diskusi, diskusikanlah dengan teman untuk membuat peta persebaran
bencana alam dan mitigasi bencana di lima kabupaten Kalimantan Barat. setelah itu
presentasikan didepan kelas !!
148
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
memiliki rencana yang matang dan mapan sebelum, saat, dan sesudah bencana,
dan selalu siap untuk merespons pada saat darurat dan bencana.
b. Penanggulangan Bencana Alam Melalui Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah kekayaan budaya setempat yang mengandung kebijakan
hidup, pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom)
dan kearifan hidup.Terkait dengan lingkungan hidup, Undang-Undang No. 32
Tahun 2009 tentang tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
mendefinisikan kearifan lokal sebagai nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata
kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan
hidup secara lestari. Kearifan lokal masyarakat Indonesia sangat kaya. Bentuk-
bentuk kearifan lokal dapat berupa nilai, norma, kepercayaan, dan aturan-aturan
khusus.
Beberapa kearifan lokal yang berperan dalam penanggulangan bencana antara
lain sebagai berikut.
1. Nyabuk gunung di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing atau ngais gunung
di Jawa Barat atau sengkedan di Bali merupakan sistem pertanian dengan
membuat teras sawah mengikuti kontur gunung (contour planting). Kearifan
lokal seperti ini dapat mencegah terjadinya tanah longsor.
2. Kearifan suku Mentawai di Sumatra Barat dalam kegiatan perladangan tidak
mengenal sistem tebas bakar.
3. Semong dalam cerita rakyat Aceh. Semong menjadi semacam mitigasi
bencana yang menyerukan kepada penduduk untuk lari ke bukit ketika
terjadi gempa.
4. Tradisi tana' ulen suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur yang melarang
penduduk untuk menebang pohon, membakar hutan, membuat ladang, dan
melakukan aktivitas-aktivitas lain yang menimbulkan kerusakan hutan di
dalam wilayah tana' ulen.
c. Penanggulangan Bnna alam Melalui Teknologi Modern
Pemanfaatan teknologi modern dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana
dapat menyelamatkan nyawa dan membantu mencegah kerusakan
lingkungan. Contoh teknologi modern dalam penanggulangan bencana antara
lain teknologi modifikasi cuaca yang telah sering diterapkan untuk
penanggulangan bencana asap kebakaran lahan dan hutan di sejumlah
provinsi di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Untuk mendeteksi ada
atau tidaknya gelombang tsunami, Indonesia menggunakan sistem
Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina TEWS).
20 menit
46. Siswa meyelesaikan masalah di luar bimbingan guru
dengan mecari informasi di perpustakaan, database,
website, masyarakat, dan observasi. (Mengumpulkan
informasi) (Sintak 3 PBL)
3 menit
47. Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok secara rapi, rinci, dan sistematis. (Sintak 4
PBL)
1 menit
48. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja menyusun
laporan hasil diskusi, dan memberi bantuan, bila
diperlukan.
10 menit
49. Guru meminta kelompok yang siap untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
(mengkomunikasikan) (Sintak 5 PBL)
20 menit
50. Guru memberi kesempatan kepada siswa dari kelompok
lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi
kelompok penyaji dengan sopan.(Menanggapi)
2 menit
51. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
15 menit
52. Guru memberikan beberapa soal untuk mengevaluasi
pemahaman siswa
Penutup 10. Guru meminta siswa agar memberikan kesimpulan 5 menit
tentang kegiatan pembelajaran mengenai materi Jenis
dan karakteristik Bencana alam.
11. Guru memberikan tugas PR kepada siswa dan 3 menit
memberikan pesan agar tetap giat belajar.
12. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dan 2 menit
meninggalkan ruangan kelas.
FF. Penilaian
1. Teknik : Tes
2. Jenis : Tertulis
157
skor perolehan
NilaiAkhir¿ x 100
skor maksimal
159
Nama Siswa :
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : XI
A. Bentuklah kelompok diskusi, diskusikanlah dengan teman tentang cara penanggulangan dan
partisipasi siswa pada bencana alam yang terjadi disekitar lingkungan mereka beserta membuat
peta evakuasi bencana.
160
B. Bagaimana partisipasi kalian sebagai siswa pada bencana alam di lingkungan sekitar kalian ?
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
161
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________