Pertemuan 1
Indikator:
3.3.1 Mengidentifikasi Karakteristik bioma di dunia
3.3.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna
A. Bioma
1. Pengertian bioma
Bioma adalah ekosistem besar dengan daerah luas terdiri dari flora dan fauna yang khas. Bioma
merupakan ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis. Pada
dasarnya, bioma terdiri dari produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer) yang di dalamnya terjadi
siklus yang diawali dari tumbuhan.
Ciri utama dari bioma adalah dominasi vegetasi tertentu di suatu wilayah dengan pengaruh kondisi
iklim regionalnya. Sehingga perbedaan antar bioma tampak jelas dari vegetasi yang tumbuh di dalamnya.
Bioma dibagi dalam beberpa jenis yang ditentukan dari iklim, curah hujan, letak geografis, dan intensitas
cahaya matahari.
Ciri-Ciri Bioma
Terbentuknya interaksi unsur-unsur lingkungan yaitu air, iklim, tanah, dan organisme yang hidup di
suatu daerah
Merupakan komunitas klimak (kumpulan macam-macam populasi) sebagai penanda daerah tersebut
terdapat bentuk vegetasi utama yang mendominasi.
Komunitas yang cukup stabil, kecuali di suatu kejadian yang mengganggu dalam kestabilan komunitas.
Dapat dikenali dengan melihat dominasi vegetasinya
Penamaan bioma yang umumnya didasarkan pada dominasi vegetasinya
2. Macam-macam bioma
Bioma terbagi menjadi 6 jenis bioma utama dimana masing-masing bioma memiliki karakteristik
dan kekhasan tertentu. Berikut beberapa jenis bioma:
1) Bioma Stepa
Bioma stepa atau juga sering disebut sebagai padang rumput merupakan bioma yang terdiri dari
rumput sebagai flora utama yang ada di dalam bioma tersebut. Persebaran ini meliputi daerah yang
tidak memiliki manfaat curah hujan yang tinggi di sepanjang iklim tropis dan subtropis. Persebarannya
di dunia meliputi benua Australia (padag gibson), afrika utara (gurun sahara), asia (takla makan),
brasilia (campos), amerika serikat (great basin), argentina, dan di Indonesia sendiri terdapat di daerah
padang tritis yogyakarta, Sumbawa, nusa tenggara timur dan nusa tenggara barat.
Vegetasi yang hidup: di daerah basah (rumputnya dapat mencapai ketinggian 3 cm, misalnya
(Blustem dan Indian grasses), di daerah kering, (rumputnya pendek, misalnya (Grama dan Buffalo
grasses). Jenis hewan, yaitu yang merupakan konsumen primer herbivora dan bertubuh besar,
misalnya bison di Amerika, zebra di Afrika, serta kanguru di Australia; sebagai predator herbivora,
seperti singa dan anjing liar, dan hewan jenis lain: ular, belalang, rodentina, dan bermacam-macam
burung.
Faktor topografi yang lain adalah kemiringan permukaan tanah. Permukaan tanah yang miring
menyebabkan air cepat menyusuri lereng. Semakin terjal permukaan semakin besar kekuatan air mengikis
permukaan tanah yang subur, sehingga ketebalan tanah menjadi berkurang. Biasanya tanah yang miring
setiap unitnya mempunyai jumlah flora dan fauna lebih sedikit dari pada tanah yang relatif rata. Hal ini
disebabkan oleh cadangan air cepat hilang karena bergerak kebawah secara cepat.
2. Faktor Biotik :
Salah satu faktor biotik yang paling berpengaruh adalah manusia. Manusia mampu mengubah
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Misalnya daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian,
perkebunan atau perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan. Manusia dapat
menyebarkan tumbuhan dari suatu tmpat ke tempat lainnya. Selain itu manusia juga mampu mempengaruhi
kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini
menunjukkan bahwa faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini. Selain
faktor tersebut hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. Misalnya serangga dalam
proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor
tumbuh – tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi
perkembangan kehidupan tumbuh – tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya. Contoh bakteri
saprofit merupakan jenis tumbuhan mikro yang membantu penghancuran sampah – sampah di tanah
sehingga dapat menyuburkan tanah.