Anda di halaman 1dari 4

DENNY MAWARDI,S.

Pd
SMA NEGERI 6 JAKARTA
PPG GEOGRAFI ANGKATAN 1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul-1_KB-1 Bidang Studi/Jurnal Harian


Judul Modul
Wilayah dan Pewilayahan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar, Prinsip, Pendekatan Geografi dan
Teori Lokasi
No Uraian
1 Uraikan hasil diskusi bersama Pertanyaan Ibu Gemelia:
teman dan dosen mengenai Bagaimana konsep lokasi dapat diterapkan di sekolah
pemecahan masalah dalam kami yang terdapat di daerah terpencil
memahami materi yang
mengalami kesulitan Jawaban Pak DR.Sukuryadi :
Ibu tetap harus memberikan edukasi terkait kondisi
yang ada dengan tetap menjaga semangat belajar
para peserta didik, bahkan ibu bias menjadi pioneer
di tengah kondisi yang serba terbatas, kondisi
terpencil biasanya sangat erat kaitannya dengan
fasilitas sarana dan prasarana, seperti contoh akses
jalan yang medannya cukup sulit, berbeda dengan di
daerah perkotaan yang semua fasilitas sarana dan
prasarana terbilang sangat lengkap. Dari kondisi
tersebutlah ibu harus istiqomah, semangat dalam
mencerdaskan peserta didik dan juga menjaga minat
dan semangat belajar agar differensiasi area besar
antara daerah perkotaan dengan daerah ibu yang
terpencil tidak menjadi halangan bagi peserta didik
untuk mencapai cita-citanya, bahkan ibu bisa
menjadikan wilayah ibu menjadi desa yang maju jika
mampu mengembangkan potensi di wilayah tersebut
Ibu bagaimana kondisi jalan disana ?
Ibu Gamelia (mahasiswa PPG asal Kalimantan Barat) ;
Kondisi kami ketika musim penghujan lebih berat pak,
karena fasilitas di jalan kami tanah, kami harus
menggunakan sepeda motor dengan ban besar (ban
cangkul-red) dan harus memakai sepatu boot karena
jalan berupa tanah basah, ditambah kami disini kami
diberikan gaji dari Propinsi Kalimantan Barat msh
dibawah UMR dan juga dibayarkan 3 bulan sekali.

MODUL- 2_LK-REFLEKSI_PROFESIONAL_DENNY MAWARDI_SMA NEGERI 6 JAKARTA 1


DENNY MAWARDI,S.Pd
SMA NEGERI 6 JAKARTA
PPG GEOGRAFI ANGKATAN 1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Jawaban Pak DR.Sukuryadi :


Saya terharu dengan perjuangan ibu disegala
keterbatas yang ada ibu tetap bisa memberikan
pelayanan kepada peserta didik, semoga Pemprov
Kalimantan Barat dan Pemerintah Pusat harus lebih
memberikan perhatian lebih kepada guru-guru yang
berada di daerah Terpencil, Terdalam, dan Terluar,
walaupun pemerintah sudah memiliki program 3T,
namun pada faktanya dilapangan masih mengalami
kendala
2 Uraikan hasil diskusi bersama Hasil diskusi bersama :
teman dan dosen mengenai Konsep jarak sering kali miskonsepsi yang disebabkan
miskonsepsi di modul ini adanya pemahaman yang tidak tepat dalam
mengenali jenis konsep jarak absolut ataupun konsep
jarak relative,
Sebagai contoh untuk konsep jarak absolut berapa
jarak rumah Ibu Gemelia dari rumah kesekolah,
berapa bu ?

Ibu Gemelia : kalau jarak dari kecamatan 17 km, tapi


kalau dari Kabupaten 25 km, Pak

MODUL- 2_LK-REFLEKSI_PROFESIONAL_DENNY MAWARDI_SMA NEGERI 6 JAKARTA 2


DENNY MAWARDI,S.Pd
SMA NEGERI 6 JAKARTA
PPG GEOGRAFI ANGKATAN 1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
Pak DR.Sukuryadi : Nah bagaimana kondisi fasilitas
kondisi jalannya bu?

Ibu Gemelia : sebagaimana yang tadi saya jelaskan


jika musim penghujan seperti saat ini kami butuh
perjuangan untuk bisa sampai kesekolah karena
kondisi jalan berupa tanah dan licin, jika tidak hati
kami bisa terjauh.

Jawaban DR.Sukuryadi :
Konsep jarak dan lokasi dalam kajian geografis
menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran
demi berlangsungnya kegiatan Pendidikan secara
merata di seluruh wilayah Indonesia, dengan
memberikan akses kebutuhan jalan sehingga aktivitas
belajar dan pembelajaran di sekolah-sekolah yang ada
di Indonesia menjadi lebih baik, di tambah dengan
memberikan peningkatan kesejahteraan bagi para
guru di Indonesia yang terus berjuang mencerdaskan
kehidupan bangsa terutama guru-guru yang berada di
3T

Hasil Diskusi :
Pertanyaan Pak Alamsyah:
(1) Fenomena alam yg terjadi di wilayah bima, dompu
dan sumbawa serta sebagian wilayah indonesia
lainnya.merupakan yang di sebabkan oleh ulah
manusia itu sendiri.
(2) Apa Penyebab pengalihan fungsi wilayah
fungsional (resapan) menjadi lahan pertanian dan
sebagainya?
Jawaban Bpk.DR Sukuryadi:
Fenomena alam yang terjadi di di wilayah indonesia,
khususnya bima, dompu, dan sumbawah itu di
sebabkan oleh terjadihnya alih fungsi lahan Hutan
diubah untuk aktivitas pertambangan dan
perkebunan menyebabkan berkurangnya area
resapan air. yang mengakibatkan terjadinya
terjadinya banjir dan tanah longsor karena sudah
tidak ada lagi penyangga.
Di samping karena curah hujan tinggi ada faktor lain.

MODUL- 2_LK-REFLEKSI_PROFESIONAL_DENNY MAWARDI_SMA NEGERI 6 JAKARTA 3


DENNY MAWARDI,S.Pd
SMA NEGERI 6 JAKARTA
PPG GEOGRAFI ANGKATAN 1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
Yaitu luas tutupan lahan yang berkurang
Padahal, hutan jadi salah satu tempat ideal
menangkap air. Akar pohon bisa menyerap air
sedangkan humus juga mampu menahan air. Banjir
disebabkan alih fungsi lahan, membuat area
tangkapan air turut berkurang.
"Perubahan fungsi lahan mungkin karena ada
sejumlah lahan pertambangan, ada perkebunan.
Intinya adalah peralihan fungsi yang tadinya hutan
konservsi berubah ke lainnya,"
Selain itu, ada daerah yang mengabaikan peringatan
dari pemerintah. Agar tidak mendirikan permukiman
di zona rendah rawan banjir dan longsor. Sehingga,
begitu terjadi bencana terjadi maka mereka
terdampak langsung.
3 Hambatan yang dialami pada Pada materi modul-2 ini diperlukan sebuah visualisasi
pembelajaran analisis materi contoh yang konkret dalam mengidentifikasi konsep-
pembelajaran berbasis konsep georgrafi
masalah di modul ini
4 Hal yang akan dilakukan Diharapkan dapat memberikan contoh visualisasi
untuk sukses di pembelajaran konsep geografi berupa gambar ataupun animasi
modul berikutnya video yang menjelaskan setiap konsep geografi

MODUL- 2_LK-REFLEKSI_PROFESIONAL_DENNY MAWARDI_SMA NEGERI 6 JAKARTA 4

Anda mungkin juga menyukai