Anda di halaman 1dari 20

MODUL AJAR

KURIKULUM MERDEKA
Informasi Umum
Nama Mata
Nama Guru Nama Sekolah Fase / Kelas Alokasi Waktu
Pelajaran
Sukowati Sri Lestari, S.Pd SMA Negeri 94 Jakarta Geografi E/X 2 TM @ 2 JP x 45 menit

Kompetensi Awal : Memahami pengetahuan dasar geografi dan pengertian peta


Profil Pelajar Pancasila : 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Bergotong royong
5. Kreatif
Sarana dan Prasarana : Peta Tematik digital/analog, Proyektor, Laptop, Google Maps, Google Earth
Target Peserta Didik : Siswa reguler, siswa dengan kecerdasan istimewa, siswa dengan hambatan
Model Pembelajaran : Pertemuan 1. Model Problem Based Learning
Pertemuan 2. Model Problem Based Learning

Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran : Dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning), peserta didik mampu:
1. Menjelaskan syarat pembuatan peta yang baik melalui diskusi kelompok dengan tepat
2. Mendeskripsikan komponen-komponen kelengkapan peta melalui pengamatan peta tematik
sesuai dengan kaidah kartografi
3. Menyusun peta dasar/tematik melalui pemanfaatan Google Earth sesuai dengan prinsip-
prinsip kartografi
Pemahaman Bermakna : Peserta didik dapat membaca peta dengan baik dan menerapkan ilmu yang didapat tentang
pengetahuan peta dalam kehidupan sehari hari.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I Pertanyaan Pemantik:
Peta wilayah manakah ini? (guru menampilkan peta digital DKI Jakarta)

Kegiatan Pembuka:
1. Pembukaan dengan salam dan berdoa untuk memulai kegiatan pembelajaran
2. Presensi kehadiran dan memeriksa kesiapan peserta didik
3. Menyampaikan informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran dan metode serta teknik penilaian yang akan dilaksanakan
4. Peserta didik mengerjakan Asesmen Diagnostik Awal.
5. Apersepsi dengan menayangkan aplikasi Peta Digital melalui PC dan LCD di dalam kelas
6. Mengajukan pertanyaan pemantik yang mengaitkan dengan materi pembelajaran yang akan
dipelajari yaitu: “Bagaimana cara kita memahami suatu lokasi?”
7. Ditampilkan foto, cafe baru di depan sekolah yang mengalami kebangkrutan kurang dari 4
bulan karena aspek lokasi”
Kegiatan Inti:
1. Konstruktivisme, dilakukan dengan mendiskusikan jawaban pertanyaan pemantik terkait
cara kita memahami suatu lokasi. Kemudian peserta didik menghubungkannya dengan
eksplorasi wilayah sekitar tempat tinggal dan sekitar sekolah yang sudah peserta didik kenali
dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai pengetahuan spasial baru bagi peserta didik
lainnya.
2. Dalam kelompok kecil (4-5 siswa), siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi tools-
tools yang terdapat di aplikasi google earth.
3. Menemukan (inquiry)
Peserta didik kemudian mencari dan menemukan koordinat tempat tinggal mereka ataupun
sekolah. Peserta didik diminta untuk menganalisis objek-objek menarik dan potensial untuk
dikembangkan di sekitar lingkungan sekolah atau lingkungan rumah salah satu peserta didik.
Misal, objek Bandara Komersil baru, Bandara Pondok Cabe. (Berdiferensi proses)
4. Bertanya (questioning)
Peserta didik dihadapkan pada beberapa pertanyaan terkait objek yang sudah di tentukan.
Misal, pertanyaan yang berkaitan potensi wilayah.
5. Siswa mengomunikasikan hasil analisis wilayah yang sudah mereka pilih melalui peta digital
disertai alasan memilih objek pada wilayah tersebut untuk dapat dikembangkan.
Kegiatan Penutup:
1. Peserta didik bersama guru membuat refleksi dan simpulan
2. Guru menyampaikan materi atau kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya
3. Memberi apresiasi kepada peserta didik yang aktif dalam kegiatan pembelajaran
4. Bersama-sama dengan peserta didik guru menutup pembelajaran dengan mengucap kalimat
hamdallah dan doa penutup.

Pertemuan II Pertanyaan Pemantik:


Pernahkah kamu menggambar peta?

Kegiatan Pembuka:
1. Pembukaan dengan salam dan berdoa untuk memulai kegiatan pembelajaran
2. Presensi kehadiran dan memeriksa kesiapan peserta didik
3. Menyampaikan informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran dan metode serta teknik penilaian yang akan dilaksanakan
4. Guru menanyakan pertanyaan pemantik “Pernahkah kamu mereview lokasi yang pernah
kamu kunjungi?”
5. Peserta didik dengan dibantu guru mereview pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
Kegiatan Inti:
1. Masyarakat belajar (learning community)
Dalam kelompok kecil, peserta didik menganalisis peluang yang dapat dikembangkan dari
wilayah dan objek yang sudah di pilih pada pertemuan sebelumnya.
2. Pemodelan (modelling)
Dalam kelompok kecil, peserta didik membuat rencana pengembangan peluang dari analisis
wilayah serta objek yang dipilih. Rencana pengembangan boleh menggunakan gambar
layout peta tematik, video atau proposal sederhana (Pembelajaran berdiferensi/diferensi
produk)
3. Refleksi (reflection)
Peserta didik mengurutkan kembali langkah pembelajaran yang telah dilakukan mulai dari
memilih objek sampai menganalisis objek dalam proses pembelajaran yang telah dilaluinya
kemudian dikomunikasikan kepada siswa lainnya termasuk alasan memilih objek tersebut.
Kegiatan Penutup:
1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan mengisi lembar evaluasi
pembelajaran.
2. Peserta didik mengumpulkan lembar evaluasi dan hasil permodelan.
3. Guru menyampaikan materi atau kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya
4. Memberi apresiasi kepada peserta didik yang aktif dalam kegiatan pembelajaran
5. Bersama-sama dengan peserta didik guru menutup pembelajaran dengan mengucap kalimat
hamdallah dan doa penutup.

Asesmen:
Jenis Bentuk)* )*
1. Asesmen Diagnostik (sebelum Observasi (melalui games terlampir)  Sikap (profil pelajar pancasila):
pembelajaran) Observasi, penilaian diri,
2. Asesmen Formatif (selama LKPD penilaian teman sebaya, dll
pembelajaran)  Performa: observasi, jurnal
3. Asesmen Sumatif (akhir Tertulis: essay, pilihan ganda  Tertulis: essay, pilihan ganda,
pembelajaran) jawab singkat, benar-salah
Pengayaan dan Remidi

1. Pengayaan Dilakukan pada siswa dengan pencapaian tinggi dapat diberikan pengayaan berupa kegiatan tambahan
mengerjakan soal-soal berkaitan dengan peta dan penginderaan jauh.
2. Remidial Dilakukan pada siswa yang belum memahami konten dengan baik sehingga belum mampu mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik. Sebelum dilakukan remedial, akan dilakukan remedial teaching terlebih dahulu dengan metode
tutor sebaya.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

Peserta Didik :
1. Tantangan dan hambatan dalam pembelajaran, silahkan kamu identifikasi!
2. Menurutmu yang paling sulit dari pelajaran ini pada bagian yang mana?
3. Untuk memperbaiki hasil belajarmu, apa yang akan kamu lakukan?
4. Untuk memahami lebih mendalam materi pelajaran ini, upaya apa kamu lakukan?
Guru :
1. Selama dalam proses pembelajaran, guru mengajukan pertanyaan pengalaman siswa yang menarik
2. Partisipasi siswa dalam pembelajaran senantiasa guru melakukan checking kembali.
3. Jika terdapat kesulitan dan langkah perbaikan yang perlu dilakukan dalam pembelajaran, guru senantiasa menanyakan hal
tersebut kepada siswa.

LAMPIRAN
1. Bahan Ajar
2. Media Pembelajaran
3. LKPD
4. Asesmen (Kisi-kisi, Instrumen Soal, Rubrik Penilaian)
5. Glosarium
6. Daftar Pustaka
LAMPIRAN 1 BAHAN AJAR
PETA
Pertemuan 1
Secara geografis peta dipahami sebagai representasi dan gambaran pada bidang datar mengenai sebagian hal-hal yang ada
di permukaan bumi yang digambar dengan skala tertentu dan metode perbandingan tertentu. Sebagai gambar dan representasi
sebagian fitur permukaan bumi, maka peta menyajikan informasi geografis mengenai kenampakan alam dan budaya yaitu batas
wilayah, perkampungan, kota, jalan, sungai, laut, rawa, gunung, pegunungan, danau, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari
dan teknik membuat peta secara khusus adalah kartografi.
Terdapat berbagai jenis peta yang dibuat sesuai dengan tujuannya. Misalnya jenis peta umum dan peta tematik. Kalian
dapat mencari informasi sebanyak mungkin tentang jenis-jenis peta serta manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari manusia
dari berbagai sumber. Selain itu juga terdapat berbagai bentuk peta, menurut Waluyo (2015) terdapat dua bentuk peta yaitu
peta dua dimensi dan peta tiga dimensi. Peta tiga dimensi contohnya prototipe relief permukaan bumi pada maket. Lalu
berdasarkan tingkat keakuratan, Waluyo (2015) membagi jenis peta menjadi peta terresterial dan peta hasil penginderaan jauh
melalui foto satelit. Peta menjadi bagian sentral dari geografi karena peta berfungsi sebagai penunjuk lokasi satu wilayah,
menginformasikan kondisi lingkungan suatu wilayah baik luas, jarak, kontur (ketinggian), bentuk permukaan bumi, dan potensi
sumber daya alam. Melalui peta kita akan memperoleh berbagai informasi kondisi geografis dan penduduk suatu wilayah. (Sari
Oktafiana, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X. Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Tahun 2021)
Peta tematik
Peta tematik/Peta Khusus adalah peta yang menyajikan informasi tentang suatu tema atau maksud tertentu, dalam kaitannya
dengan unsur topografi yang spesifik sesuai tema peta. Detail topografi pada peta tematik diambil dari peta dasar. Tema peta
dapat diketahui dari judul petanya, sehingga dengan membaca judul peta dapat diketahui tema atau informasi pokok apa yang
tersaji dalam peta tersebut. (https://disnakkeswan.ntbprov.go.id/wp-content/uploads/2016/02/Peta-Tematik.pdf)
Peta khusus (peta tematik) adalah peta yang menggambarkan kenampakan- kenampakan tertentu di permukaan bumi. Peta-
peta yang termasuk peta khusus ialah sebagai berikut.
a) Peta iklim, yaitu peta yang menggambarkan iklim suatu wilayah atau negara di dunia.
b) Peta perhubungan, yaitu peta yang menggambarkan perhubungan udara, laut antarwilayah atau antarnegara lain.
c) Peta persebaran penduduk, yaitu peta yang menggambarkan persebaran penduduk dalam suatu wilayah atau negara.
d) Peta persebaran hasil pertanian, yaitu peta yang menggambarkan persebaran hasil pertanian di suatu wilayah atau negara.
e) Peta pariwisata, yaitu peta yang menunjukkan tempat-tempat pariwisata di suatu wilayah atau negara.
f) Peta geologi, yaitu peta yang menggambarkan struktur batuan pada lapisan kulit bumi (litosfer).
g) Peta tanah, yaitu peta yang menggambarkan jenis-jenis tanah.
h) Peta tata guna tanah atau lahan, yaitu peta yang menggambarkan bentuk-bentuk penggunaan tanah atau lahan yang ada
hubungan- nya antara aktivitas manusia dan lingkungan geografisnya
Selain macam-macam peta seperti yang telah dikemukakan, ada pula peta yang disebut sebagai berikut.
1) Peta manuskrip, yaitu peta hasil penggambaran dengan tangan yang merupakan produk pertama suatu peta yang akan
diproduksi menjadi peta.
2) Peta dasar atau peta kerangka, yaitu peta yang dijadikan dasar untuk pembuatan peta.
3) Peta turunan, yaitu peta yang diturunkan dari peta induk menjadi peta yang skalanya lebih kecil dari peta induknya.
4) Peta mental disebut juga peta kognitif, signatura kognitif, image atau skemata, yaitu peta yang berada di benak tiap orang
dalam bentuk skema-skema secara imajinatif. Hal ini merupakan hasil kerja psikologis, melalui proses pengamatan dan
penginderaan yang disertai atau diikuti dengan persepsi. Dengan demikian, peta men- tal bersifat subjektif karena bisa
berbeda di antara tiap orang.
5) Peta digital, yaitu peta yang dibuat dengan komputer berdasarkan informasi keruangan. Informasi keruangan tersebut
dinamakan data digital dan disimpan dalam disket. Peta tersebut dapat dilihat melalui layar monitor komputer. Bila
diperlukan dapat pula dicetak. (https://www.geografi.org/2017/11/jenis-jenis-peta.html)
Peta yang baik biasanya dilengkapi dengan komponen-komponen peta, agar peta mudah dibaca, ditafsirkan dan tidak
membingungkan. Adapun komponen- komponen yang harus dipenuhi dalam suatu peta adalah:
1) Judul Peta
Judul peta memuat isi peta. Dari judul peta Anda dapat segera mengetahui daerah mana yang tergambar dalam peta
tersebut, contohnya Peta Persebaran Penduduk Kota Bandung. Judul peta merupakan komponen yang sangat penting
karena biasanya pengguna sebelum membaca isi peta terlebih dahulu membaca judulnya. Judul peta hendaknya memuat
informasi yang sesuai dengan isinya. Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta walaupun dapat juga
diletakkan di bagian lain, asalkan tidak mengganggu ketampakkan dari keseluruhan peta.
2) Skala Peta
Skala adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi, dengan
satuan ukuran yang sama. Skala ini sangat erat kaitannya dengan data yang disajikan.
3) Legenda atau keterangan
Legenda pada peta menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat pada peta. Legenda itu harus dipahami oleh si
pembaca peta, agar tujuan pembuatan peta itu mencapai sasaran. Legenda biasanya diletakkan di pojok kiri bawah peta.
Selain itu legenda peta dapat juga diletakkan pada bagian lain peta, sepanjang tidak mengganggu ketampakan peta secara
keseluruhan.

4) Tanda arah atau tanda orientasi.


Tanda arah atau tanda orientasi pada peta untuk menunjukkan arah mata angin sehingga menghindari kekeliruan pada
penggunanya. Tanda arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara. Petunjuk ini diletakkan
di bagian mana saja dari peta, asal tidak mengganggu ketampakan peta.
5) Simbol dan warna
Agar peta dapat lebih informatif maka perlu diperhatikan penggunaan simbol dan warna dalam pembuatannya agar
informasi yang disampaikan tidak membingungkan. Bentuk-bentuk simbol yang digunakan pada peta berbeda-beda
tergantung dari jenis petanya.
 Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, contohnya simbol kota.

 Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis misalnya simbol sungai.

 Simbol luasan (Area), digunakan untuk menunjukkan ketampakan area misalnya simbol danau.

Sumber : http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/TEMPAT_RUANG_DAN_SISTEM_SOSIAL/BBM_2.pdf
Pertemuan 2
Informasi yang disampaikan melalui peta juga terkait penataan ruang atau tata ruang suatu wilayah. Penataan ruang atau
tata ruang berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang adalah suatu sistem
proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Informasi tata ruang suatu wilayah
diselenggarakan secara terpadu, selaras, keberlanjutan dan terbuka. Kalian dapat mengetahui informasi tata ruang suatu daerah,
misalnya mengenai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sesuai ketentuan undang-undang, wilayah suatu kota harus memiliki RTH
sebanyak 30% dari luasan wilayah yang dipergunakan untuk taman kota, hutan kota, kawasan hijau di sekitar sungai,
pemakaman, dan rel kereta api. Penggunaan area untuk kepentingan umum luasannya 20% untuk perkantoran pemerintah,
sekolah dan sektor publik lainnya. Sementara penggunaan area bagi kepentingan swasta, luasannya sebesar 10% untuk
perkantoran swasta, kegiatan bisnis dan lain sebagainya. Kalian dapat mengakses informasi tata ruang wilayah secara daring
maupun langsung melalui peta wilayah dan informasi rencana tata rua ng. (Sari Oktafiana, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SMA Kelas X. Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Tahun 2021)

Gambar 4.21 Peta daerah banjir di DKI Jakarta, Februari 2015. Salah satu contoh peta tematik.
Sumber: gis.bpbd.jakarta.go.id/ (2015)
PENGINDERAAN JAUH

Penginderaan jauh atau remote sensing menurut Lelisand, dkk. (2014) adalah ilmu dan seni untuk mengetahui tentang
obyek, daerah, dan gejala melalui analisis data yang diperoleh melalui alat dan tanpa kontak langsung (Somantri, 2009: 1).
Komponen dari sistem penginderaan jauh berdasarkan Somantri (2009) adalah sumber tenaga, atmosfer, obyek penginderaan
jauh, sensor (alat yang menerima pantulan spektrum elektromagnetik), detektor (alat perekam), dan wahana (satelit, pesawat
terbang, pesawat ulang alik).
Adapun hasil dari penginderaan jauh setelah data diterima dan diolah maka hasilnya adalah:
 Citra foto berupa potret obyek di permukaan bumi. Berdasarkan spektrumnya dan kondisi daerah yang tertutup awan
berdapat berbagai macam citra foto yaitu citra foto konvensional (pankromatik), citra foto inframerah, citra foto
ultraviolet, dan citra foto ortokromatik. Wahana yang digunakan dari citra foto adalah pesawat terbang. Perhatikan
contoh hasil dari citra foto di bawah ini.
 Citra nonfoto adalah hasil penginderaan jauh yang tidak menggunakan sensor kamera tetapi sensor, gelombang
elektromagnetik dan wahana. Beberapa wahana yang dipakai adalah satelit, seperti contoh adalah satelit LAPAN 2 milik
Indonesia, satelit Landsat 8 NASA (National Aeronautics and Space Administration) milik Amerika Serikat. Perhatikan
contoh dari hasil citra nonfoto di bawah ini! (Sari Oktafiana, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan. Tahun 2021)

LAMPIRAN 2 : MEDIA PEMBELAJARAN


1. Presentasi : https://www.canva.com/design/DAFNPDycQow/z7OMLLjvVR0mxx9vjoMVYg/edit?
utm_content=DAFNPDycQow&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
2. Peta Digital :
https://map.nusantara-atlas.org/

LAMPIRAN 3 LKPD
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
Pertemuan 1

Judul : Peta sebagai Sumber Informasi Keruangan

Mata Pelajaran: Kelas:


Kelompok: Wilayah dan Objek yang dipilih :
1. ................................................................................. .............................................................................................................. ......
2. ................................................................................. ........................................................................................................ ............
3. ................................................................................. .................................................................................................. ..................
4. ................................................................................. ............................................................................................ ........................
5. ................................................................................. ......................................................................................

Selain memberikan informasi lokasi, peta juga memberikan informasi keruangan lain, seperti pola persebaran, jalur transportasi
dan penggunaan lahan. Ikutilah instruksi berikut.

Petunjuk :
1. Bentuklah kelompok yang terdiri 4 siswa, berilah nama kelompok berdasarkan nama yang berkaitan dengan peta, misal
kelompok legenda, kelompok skala, kelompok orientasi, kelompok tematik, dan lain-lain.
2. Bersama kelompok, silahkan mengeksplorasi wilayah sekitar tempat tinggal dan sekitar sekolah dengan menggunakan
peta digital https://nusantara-atlas.org/
3. Dalam kelompok silahkan eksplorasi tools-tools yang terdapat di aplikasi Peta Digital.
4. Setelah itu silahkan mencari dan menemukan koordinat tempat tinggal ataupun sekolah (pilih salah satu berdasarkan
kesepakatan kelompok). Setelah memilih wilayah yang akan di analisis, pilihlah objek-objek yang menarik dan potensial
untuk dikembangkan di sekitar lingkungan sekolah atau lingkungan rumah salah satu peserta didik. Misal, objek Bandara
Komersil baru, Bandara Pondok Cabe.
5. Setelah itu diskusikanlah dengan teman sekelompokmu :
a. Mengapa kalian memilih wilayah tersebut?
b. Objek apa yang kalian pilih dan mengapa memilih objek tersebut?
6. Komunikasikan hasil analisis wilayah yang sudah mereka pilih melalui peta digital disertai alasan memilih objek pada
wilayah tersebut untuk dapat dikembangkan!

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)


Pertemuan 2
Judul : Peta sebagai Sumber Informasi Keruangan

Mata Pelajaran: Kelas:


Kelompok: Wilayah dan Objek yang dipilih :
1. ................................................................................. .............................................................................................................. ......
2. ................................................................................. ........................................................................................................ ............
3. ................................................................................. .................................................................................................. ..................
4. ................................................................................. ............................................................................................ ........................
5. ................................................................................. ......................................................................................

Selain memberikan informasi lokasi, peta juga memberikan informasi keruangan lain, seperti pola persebaran, jalur transportasi
dan penggunaan lahan. Ikutilah instruksi berikut.

Petunjuk :
1. Bersama dengan teman kelompok, silahkan menganalisis peluang yang dapat dikembangkan dari wilayah dan objek yang
sudah di pilih pada pertemuan sebelumnya.
2. Buatlah rencana pengembangan peluang dari analisis wilayah serta objek yang dipilih. Rencana pengembangan boleh
menggunakan gambar layout peta tematik, video atau proposal sederhana. Misal, rencana pengembangan usaha, rencana
pembangunan pusat pelayanan, dan lain-lain (pilih salah satu)

LAMPIRAN 4 ASESMEN
Asessmen Awal dilakukan dengan menggunakan games edukasi yang dibuat oleh guru dengan menggunakan
platform online https://wordwall.net/id/resource/36151695

ASESMEN
Pertemuan 1
No Materi Indikator Soal Level No Bentuk Soal Kunci Jawaban dan Penjelasan
Kognitif Soal
1 Komponen Peserta didik C2 1 Jelaskan bagaimana Jawaban:
Peta dapat memahami (memah memahami informasi yang Untuk dapat memahami informasi
penggunaan Peta ami) terdapat dalam peta! yang terdapat di dalam peta kita
dalam kehidupan harus memahami terlebih dahulu
sehari-hari komponen-komponen yang
terdapat di dalam peta. Adapun
komponen yang terdapat dalam
peta antara lain : judul peta, garis
gratikul, petunjuk arah, peta inset,
legenda, lembaga pembuat, dan
tahun pembuatan peta.
2 Manfaat Peta Peserta didik C3 2 Jelaskan bagaimana peta Jawaban:
dapat (Menera dapat memudahkan Peta sangat memudahkan kita
mengimplementas pkan) kehidupan kita? dalam memahami lokasi yang ada
ikan penggunaan sehingga bisa sampai ke tempat
peta untuk tujuan dengan benar dan aman.
memudahkan
kehidupan
3 Fungsi Peta Peserta didik C4 3 Jelaskan bagaimana peta Jawaban:
dapat (Mengan dapat membuat efisiensi Dengan menggunakan peta/peta
memutuskan jalur alisis) waktu perjalanan yang kita digital kita bisa memutuskan jalur
alternatif terbaik tempuh? alternatif terbaik dengan
dengan menggunakan peta/peta digital.
menggunakan
peta/peta digital

Pertemuan 2
No Materi Indikator Soal Level No Bentuk Soal Kunci Jawaban dan Penjelasan
Kognitif Soal
1 Penggunaan Peserta didik C4 1 Jelaskan bagaimana melihat Jawaban:
Peta dan dapat (menga potensi wilayah dengan Untuk dapat melihat
penginderaa menganalisis nalisis) menggunakan peta/citra
potensi/peluang wilayah dengan
n jauh peluang potensi penginderaan jauh! menggunakan peta/penginderaan
wilayah dengan jauh kita harus bisa
menggunakan menginterpretasi citra
Peta/peta digital penginderaaan jauh, melihat
wilayah potensial, melihat asosiasi
suatu objek terhadap wilayah di
sekitarnya.
2 Arti Penting Peserta didik C2 Menurut pendapatmu, apa Jawaban:
Peta dan dapat menjelaskan (Memah arti penting mempelajari Mempelajari peta dan
penginderaa arti penting ami) peta dan penginderaan jauh? penginderaan jauh penting
n jauh mempelajari mengingat beragam manfaatnya
peta/penginderaan dari berbagai bidang kehidupan
jauh

LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI PENILAIAN FORMATIF (DISKUSI)


Kemampuan
Kemampuan
Menerima Jumlah
No Nama Peserta Didik Pemahaman Mengemukakan Berkontribusi
Pendapat Skor
Pendapat
Teman
1
2
3
Dst
Keterangan:
13 – 16 = Amat Baik
10 – 12 = Baik
5–9 = Cukup
0–4 = Kurang
Total Skor = (Jumlah Skor 4 Aspek)

Rubrik Pengamatan/ Observasi Penilaian Formatif (Diskusi)

Kriteria Penilaian
No Aspek yang Diamati
Amat Baik Baik Cukup Kurang
Pemahaman Materi Memahami materi Memahami materi Kurang memahami Belum memahami materi
dengan baik dan dengan baik materi
1
mampu mentransfer
kepada orang lain
Kemampuan Selalu dan berani Mengemukakan Kurang mampu Tidak mampu
Mengemukakan Pendapat mengemukakan pendapat dengan mengemukakan mengemukakan pendapat
2
pendapat dengan baik baik pendapat dengan dengan baik
baik
Berkontribusi Selalu berperan serta Berperan serta Kurang berperan Tidak pernah berperan
dalam kegiatan dan dalam kegiatan dan serta dalam serta dalam kegiatan
3 pengambilan keputusan pengambilan kegiatan pengambilan keputusan
keputusan pengambilan
keputusan
Kemampuan Menerima Mampu menerima Mampu menerima Kurang mampu Tidak bisa menerima
4 Pendapat Teman pendapat teman dan pendapat teman menerima pendapat pendapat teman dan
menghargainya teman memaksakan kehendak
LAMPIRAN 5 : GLOSARIUM
No. Istilah Deskripsi
1 Peta gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar
dengan skala tertentu.
2 Peta Tematik peta yang membahas tema tertentu seperti kependudukan atau iklim
3 WebGIS aplikasi GIS atau pemetaan digital yang memanfaatkan jaringan
internet sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan,
mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan
menyediakan informasi dalam bentuk teks, peta digital serta
menjalankan fungsi-fungsi analisis dan query yang terkait dengan GIS
melalui jaringan internet
4 Peta Digital peta yang ditampilkan dalam bentuk digital
5 Spasial Ruang atau tempat
6 Skala Peta perbandingan jarak pada peta terhadap jarak sebenarnya
7 Komponen Peta unsur yang terdapat pada peta, komponen peta dapat berupa simbol,
warna, tulisan, dan lain-lain
8 Penginderaan Jauh aktivitas perekaman informasi tentang obyek atau gejala di permukaan
bumi (atau permukaan bumi) tanpa melalui kontak langsung
9 Citra gambaran suatu objek yang tampak pada cermin melalui lensa kamera
atau hasil penginderaan jauh
10 Interpretasi Citra kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali obyek
pada citra, selanjutya menilai arti penting dari obyek tersebut

Daftar Pustaka
1. Sari Oktafiana, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X. Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Tahun 2021
2. http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/TEMPAT_RUANG_DAN_SISTEM_SOSIAL/BBM_2.pdf
3. https://disnakkeswan.ntbprov.go.id/wp-content/uploads/2016/02/Peta-Tematik.pdf
4. https://www.geografi.org/2017/11/jenis-jenis-peta.html

Anda mungkin juga menyukai