HASIL PENELITIAN
OLEH
ISMAIL
A1P1 15 057
KENDARI
2020
PERSETUJUAN PEMBIMBING
HASIL PENELITIAN
Oleh
ISMAIL
A1P1 15 057
Telah disetujui untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti seminar hasil pada
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan seluruh alam atas segala limpahan
penyusunan hasil penelitian ini dengan judul “Penerapan Model Problem Basic
penelitian ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada Dr. Mustamin Anggo,
1. Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si., M.Sc selaku Rektor
Halu Oleo.
iv
4. Drs. H. Surdin, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan/Program Studi Pendidikan
7. Ariska Albakia, S.Pd selaku guru mata pelajaran geografi di SMA Negeri
1 Siompu.
kelas A (Isman Harnas, Irman Arnadin, Hendri, Holis, Ical, Fitriani, La Ode
Fardin, Alzaka, Asis Mahasdin dan masih banyak lagi yang belum sempat
mendidik, dan membesarkan penulis dengan cinta, kasih dan sayang. Ketulusan
hati memberi nasehat, motivasi serta dukungan moral maupun materi yang
memberikan kesehatan, umur yang berkah dan mencintai ibunda dan ayahandaku
v
Penulis menyadari dan mengakui bahwa dalam penyusunan hasil penelitian
ini masih jauh dari kesempurnaan baik kata maupun penggunaan bahasa, karena
Ismail
A1P115057
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………….
Persetujuan Pembimbing………………………………………………………….ii
Abstrak……………………………………………………………………………iii
Kata Pengantar……………………………………………………………………iv
Daftar Isi…………………………………………………………………………vii
Daftar Gambar…………………………………………………………………….ix
Daftar Tabel…………………………………………………………………….....x
Daftar Lampiran………………………………………………………………… xi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
B. Rumusan masalah……………………………………………………..4
C. Tujuan penelitian………………………………………………………5
D. Manfaat penelitian…………………………………………………….6
vii
7. Kelebihan Model Problem Based Learning (PBL)………………21
D. Kerangka berpikir……………………………………………..……..25
E. Hipotesis tindakan……………………………………………………26
A. Setting Penelitian…………………………………………………….27
B. Subjek Penelitian……………………………….…………………….27
C. Sumber Data…………………………………………………………27
D. Teknik dan AlatPengumpulan Data………………………………….28
E. Validasi Data…………………………………………………………29
F. Analisis Data………………………………………………………….29
G. Indikator Kinerja……….……………………………………………32
H. Prosedur Penelitian…………………………………………………..33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………..36
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Skor rata- rata aktivitas siswa pada siklus 1 ........................................ 36
Tabel 4.2 Skor rata- rata aktivitas guru pada siklus 1 ......................................... 41
Tabel 4.3 Data analisis hasil belajar siswa pada siklus 1 .................................... 46
Tabel 4.4 Data analisis ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1 .................. 48
Tabel 4.5 Skor rata- rata aktivitas siswa pada siklus II ....................................... 52
Tabel 4.6 Skor rata- rata aktivitas guru pada siklus II ........................................ 56
Tabel 4.7 Data analisis hasil belajar siswa pada siklus II ................................... 61
Tabel 4.8 Data analisis ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II ................. 64
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Grafik skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I............................39
Gambar 4.2 Grafik skor rata-rata aktivitas siswa siklus I pertemuan 1 dan 2 .... ..40
Gambar 4.5 Grafik skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus II .......................... 54
Gambar 4.6 Grafik skor rata-rata aktivitas siswa siklus II pertemuan 1 dan 2 .....55
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus……………………………………………………………….
Lampiran 2 RPP……………………………………………………………….….
xi
Lampiran 20 Rekapitulasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II……………………..
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan dititik beratkan pada mutu setiap jenis dan jenjang pendidikan.
bahwa pendidikan adalah usaha asar dan terencana untuk mewujudkan suasana
Salah satu indikator untuk menilai kualitas pendidikan adalah hasil belajar
yang dicapai oleh siswa di sekolah. Nilai hasil belajar siswa dapat ditingkatkan
oleh tersedianya sarana dan prasarana pendukung serta kecakapan guru dalam
1
2
model pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, seperti model pembelajaran
yang berkaitan dengan skenario tersebut, tahapan ini membantu siswa untuk
atas hasil diskusi dengan guru Geografi SMAN 1 Siompu, yang menyatakan
bahwa kualitas proses dan hasil pembelajaran yang selama ini dilakukan masih
kurang optimal. Pembelajaran yang masih kurang optimal tersebut terlihat dari
pendapatnya. Kedua, hasil pembelajaran siswa masih rendah. Hal ini dilihat
dari hasil ulangan semester satu menunjukan bahwa siswa yang belum tuntas
22 orang dan 10 orang yang tuntas dari 32 siswa, dangan batas ketuntasan yaitu
Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses dan
siswa untuk berfikir dan merespon serta saling kerja sama satu sama lain.
tahapan-tahapan yang ada, karena model ini menuntut siswa untuk selalu aktif.
2018/2019”.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
Dunia?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa,
menolong pada diri siswa dalam mengerjakan tugas karena siswa belajar
dalam kelompok.
2. Bagi guru,
melaksanakan tugasnya.
3. Bagi peneliti,
hidup.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Konsep belajar
Tahun 2007).
peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan
dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses
belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan individu dalam perubahan
tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut yang
tujuan tertentu.
7
8
ciri tentang perubahan tingkah laku yang terjadi dalam belajar sebagai berikut:
relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan dan pengalaman (Aunurrahman,
2011: 48).
a. Menurut Bruner dalam wardoyo (2013: 38) belajar adalah proses aktif dan
kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi
Dari beberapa definisi belajar tesebut di atas ada satu istilah yang terdapat
seseorang yang belajar karena pengalaman dan juga dengan proses latihan
sikap (afektif).
2. Konsep Pembelajaran
usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau
terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain.Usaha ini dapat
dilakukan oleh seseorang atau suatu tim yang memiliki suatu kemampuan atau
diperlukan, dari usaha tersebut akan tercipta suatu kegiatan belajar yang
sebagai variabel bebas yakni suatu kondisi yang harus dimanipulasikan yang
merupakan suatu rangkaian strategi yang harus diambil dan dilaksanakan oleh
untuk mencerna.
d. Memilih jenis media pembelajaran yang tepat untuk keperluan belajar siswa.
sama lain dan dengan keseluruhan itu sendiri untuk mencapai tujuan
efektif.
11
materi pelajaran. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, indikator dari aktivitas
sama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
5. Hasil Belajar
belajarnya.
Gagne menyimpulkan ada lima macam hasil belajar yaitu sebagai berikut:
jasmani.
tidakterlepas dari pengalaman belajar yang dialami oleh siswa sebagai suatu
proses belajar.
Dari uraian mengenai hasil belajar dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar
adalah hasil yang diperoleh dari belajar yang berupa perubahan tingkah laku
yang relatif tetap.Hasil belajar yang diperlukan siswa berupa kemampuan yang
siswa. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Hanafiah (2009: 41) yang
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru
pengetahuan awal siswa yang mungkin diperoleh di luar sekolah serta dalam
awal siswa dan melibatkan siswa secara langsung berupa kegiatan nyata
meningkat.
114).
yang dibutuhkan pada era globalisasi saat ini. Problem Based Learning
(PBL) dikembangkan untuk pertama kali oleh Prof. Howard Barrows sekitar
pemecahan masalah.
masalah kehidupan nyata sebagai suatu yang harus dipelajari siswa. Dengan
intelektual siswa. Model ini hanya dapat terjadi jika guru dapat menciptakan
mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang
mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus
dipecahkan.
Seperti yang diungkapkan Rusman (2010: 238) bahwa tujuan model PBL
akhir.
e. Penilaian (Assessment)
penyajian dan analisis hasil kerja siswa. Selanjutnya kelima tahapan dari
dan menyajikan hasil karya dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
mereka gunakan
bermakna bagi siswa. Dalam hal ini, permasalahan yang di ajukan adalah
situasi yang terjadi dikehidupan nyata saat ini, dan adanya berbagai
tertentu (seperti geografi), masalah yang akan dikaji telah dipilih secara
baik dari sudut pandang objek geografi maupun dari sudut mata pelajaran
3. Penyelidikan autentik
d. Kolaboratif
berikut:
dalam pembelajaran.
skills).
ajar.
masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa
motivasi siswa untuk belajar. Guru harus bisa mengatur waktu dalam
mengingat model PBL menuntut siswa untuk mengevaluasi secara kritis dan
berpikir berdaya guna. Peran guru dalam model PBL berbeda dengan peran
Peran guru dalam model PBL menurut Rusman (2010 : 245) antara
lain:
mengontrolnya.
d. Melaksanakan PBL
belajar geografi siswa kelas XI IPS-2 SMAN 10 Kendari pada materi pokok
siklus 1 siswa yang mencapai KKM 68% dan meningkat menjadi 84% pada
siklus II.
peningkatan hasil belajar siswa kelas SMA Negeri 1 Unahaa ketika guru
25
hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Kendari pada mata pelajaran
Pada siklus 1 siswa yang mencapai KKM 65,55% dan meningkat menjadi
D. Kerangka Berpikir
geografi pada siswa kelas XI IIS1 SMA Negeri 1 Siompu Kabupaten Buton
masih bersifat konvesional. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran
dokumen guru kelas XI IIS1 SMA Negeri 1 Siompu Kabupaten Buton Selatan
bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu
―75‖.
26
E. Hipotesis Tindakan
ketuntasan 80% dari jumlah siswa dan memperoleh nilai ≥ 70 sesuai KKM
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat
2. Waktu
2018/2019
B. Subjek Penelitian
C. Sumber Data
1. Data
a. Jenis data
b. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah perolehan skor siswa setelah
analisis dokumen.
1. Pengamatan
pengumpulan data ini, berupa informasi/data yang objektif dan realistik dari
kegiatan pembelajaran.
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dilakukan oleh guru dan
siswa.
2. Analisis Dokumen
tindakan.
E. Validasi Data
30
F. Analisis Data
a) Nilai rata-rata
̅ X i
Σf = jumlah belajar
persen.
pada setiap tahap pembelajaran. Jumlah total skor yang diperoleh siswa
a. Kategori sangat baik jika dalam satu kelompok terdapat lima sampai
b. Kategori baik jika dalam satu kelompok terdapat satu sampai dua
dinilai.
c. Kategori cukup jika dalam satu kelompok terdapat tiga sampai empat
dinilai.
d. Kategori kurang jika dalam satu kelompok terdapat lima sampai enam
dinilai.
G. Indikator Kinerja
1. Segi Proses, jika nilai rata-rata Skor aktivitas siswa dan Skor aktivitas
2. Segi Hasil
33
sekolah.
a. Secara klasikal, jika dari seluruh jumlah siswa terdapat 80% siswa
SMAN 1 Siompu.
H. Prosedur Penelitian
sebagai berikut :
Orientasi
perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
tindakan
Pengamatan
an
Orientasi
perencanaan
berikut
Perbaikan
perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS II tindakan
Pengamatan
Gambar. 3.1 Desain penelitian tindakan kelas (Iskandar, 2012: 67)
1. Perencanaan
tugas untuk dijadikan evaluasi berupa penilaian dan proses hasil belajar.
2. Pelaksanaan
heterogen.
kelompok.
d. guru memberikan tes atau kuis kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab
f. kesimpulan.
3. Observasi
35
4. Refleksi
Data aktivitas siswa kelas X IIS1 SMA Negeri 1 Siompu selama proses
cara memberikan skor untuk setiap aspek aktivitas yang dipenuhi siswa dapat
I II III IV V I II III IV V
Mendengarkan atau 3 2 3 3
memperhatikan Guru
1 3 3 2 3 2 3 2,7
dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran
36
37
Siswa mendengarkan 2 2 2 3
dan memperhatikan
mengenai materi
pembelajaran.
Menjawab pertanyaan 1 2 2 2
benar.
Mencari kelompok 3 2 3 3
masing-masing yang
4 3 2 3 3 3 3 2,8
telah dibagi oleh
guru.
Siswa berdiskusi 3 2 3 3
dengan kelompoknya
5 3 2 3 3 3 3 2,8
dalam memecahkan
masalah.
menyelesaikan
6 3 3 3 2 2 3 2,5
masalah yang ada
pada LKS.
hasil diskusi
kelompok.
Masing-masing 4 3 3 3
kelompok
8 mempresentasikan 4 4 3 3 3 3 3,3
hasil diskusi di
depan kelas.
Menyimak & 3 2 3 2
Menyimak penguatan 3 3 3 3
kelompok.
Rata-rata 3 2,5 2,6 2,2 2,3 2,5 2,5 2,6 2,8 2,5 2,6
Kategori Cukup
basic learning pada siklus I untuk setiap aspek aktivitas yang dinilai dapat
4
Skor Rata-rata
3
2
2.8 2.8 3.3
2.7 2.3 2.5 2.3 2.5 2.7
1 1.8 Siklus I
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Aktivitas siswa siklus I
Keterangan gambar:
pembelajaran.
materi pembelajaran.
kelas.
10. Menyimak penguatan dan koreksi dari guru tentang hasil diskusi
kelompok.
40
pembelajaran pada siklus I pertemuan I dan II dapat dilihat pada Gambar 4.2
berikut:
2.6
Skor Rata-rata
2.55
2.6 2.6
2.5
2.5
2.45
Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata
Aktivitas Siswa Siklus I
Gambar 4.2 Grafik skor rata-rata aktivitas siswa siklus I pertemuan 1 dan 2
dapat diperoleh gambaran bahwa, hasil aktivitas siswa tersebut masih belum
memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 3,0 karena rata-rata aktivitas siswa
masih mencapai rata-rata 2,6 yang berkategorikan cukup. Dimana pada siklus I
aktivitas siswa yang mendapatkan skor terendah dengan nilai rata-rata sebesar
1,8 adalah aktivitas nomor 3 yaitu Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru dengan benar. Sedangkan aktivitas siswa yang mendapat skor tertinggi
Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.2 di atas, dapat dikatakan bahwa
aktivitas siswa di siklus I masih tergolong cukup hal itu dikarenakan siswa belum
terbiasa dengan model problem basic learning. Hal ini merupakan langkah awal
menggunakan model problem basic learning pada materi siklus hidrologi yang
Skor keterlaksanaan
Siklus I Skor
No. Aspek yang diamati
Pertemuan Pertemuan Rata-rata
I II
A. Kegiatan awal
siswa.
3. Guru menyampaikan
pembelajaran
4. Guru memberikan
3 3 3
motivasi kepada siswa
5. Guru mengelompokan
heterogen (L/P)
masing-masing kelompok
3 3 3
dan menjelaskan secara
telah dibagikan.
mengorganisasikan siswa
memecahkan masalah
8. Guru mengarahkan
dalam LKS.
memecahkan masalah
dalam LKS.
perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan
didiskusikan di depan
kelas kemudian 4 4 4
memberikan kepada
yang telah
dipresentasikan.
terhadap hasil-hasil
tiap kelompok.
C. Kegiatan Akhir
dipresentasikan oleh
perwakilan kelompok.
siswa
dikerjakan di rumah
Kategori Cukup
Untuk lebih jelasnya skor aktivitas guru pada setiap pertemuan pada siklus
3
Skor Rata-rata
2 Pertemuan I
2.7 2.9 2.8 Pertemuan II
1
Rata-rata
0
Aktivitas Guru Siklus I
aktivitas guru masih belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 3,0
karena aktivitas guru masih mencapai rata-rata 2,8 yang berkategorikan cukup.
Pada siklus I aktivitas guru yang mendapatkan skor terendah dengan nilai
apersepsi tentang materi yang akan dipelajari, Guru membantu siswa dan
kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS, Guru
diskusi siswa dan Guru memberikan soal Latihan atau tugas untuk dikerjakan
memberikan kepada kelompok yang lain untuk menanggapi hasil diskusi yang
Data hasil belajar siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Siompu pada materi
menggunakan lembar tes hasil belajar berupa soal essay yang diberikan pada
46
akhir siklus I . Sehubungan dengan itu berdasarkan tes hasil belajar tersebut
1. An 1 2 3 3 2 11 73
2. And 2 3 3 3 3 14 93
3. Ci 1 2 3 3 3 12 80
4. De 1 3 2 3 3 12 80
5. Ed 3 2 3 3 2 13 87
6. El 1 1 3 3 2 11 73
7. Er 3 2 3 3 2 13 87
8. Fit 1 2 3 2 3 11 73
9. Fi 1 3 2 1 2 9 60
10. Fu 2 2 3 1 2 10 67
11. Ha 1 2 3 2 2 10 67
12. Has 3 2 3 3 2 13 87
13. Hi 2 2 3 2 2 11 73
F14. Ik 1 1 3 2 2 9 60
15. Ic 2 3 3 3 2 13 87
16. In 1 2 3 3 2 11 73
47
17. Iq 3 1 2 1 2 9 60
18. Ju 1 3 3 1 2 10 67
19. Jni 3 2 3 2 2 12 80
20. Je 1 2 3 3 3 12 80
21. Li 3 1 2 2 2 10 67
22. Le 1 3 2 2 2 10 67
23. Ma 1 2 3 3 3 12 80
24. Mi 2 3 3 3 3 14 93
25. Mu 1 2 3 3 3 12 80
26. Muh 1 2 3 3 2 11 73
27. Me 2 1 3 1 2 11 73
28. Ri 2 2 3 2 2 11 73
29. Rni 1 2 3 2 2 10 67
30. Su 3 1 2 1 2 9 60
31. Sdi 3 2 2 2 2 11 73
32. Sul 1 2 3 2 2 10 67
Jumlah 2.380 21 11
Rata-rata 74
Persentase ketuntasan 65 %
Skor Total = 15
ST : Sudah Tuntas
Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh
Tabel 4.4 Data analisis ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I
Jumlah Ketuntasan
Skor Presentase
Siswa Belajar
Jumlah 32 100%
Keterangan
yang sudah
Nilai minimum 60
tuntas dan
Persentase
yang belum
ketuntasan 65%
tuntas siklus I
70%
60%
50%
BELUM TUNTAS
40%
65% TUNTAS
30%
20% 35%
10%
0%
Tabel 4.4 dan gambar 4.4 di atas menunjukan bahwa hasil belajar siswa
pada siklus I yang memperoleh skor antara 0-69 berjumlah 11 orang dengan
orang dengan persentase mencapai 65%, namun itu belum mencapai indikator
belajar.
Refleksi pada siklus I yang dilakukan oleh guru dalam hal ini peneliti dan
1. Siswa belum terbiasa dengan model problem basic learning yang menuntut
diskusi.
3. Siswa belum optimal bertanya tentang hal-hal yang kurang dipahami dalam
LKS.
50
pembelajaran.
Selain aktivitas siswa, peneliti dan observer juga melakukan analisis dan
rumah.
penerapan model problem basic learning pada siklus I belum efektif. Maka
dari itu perlu langkah-langkah yang harus ditempuh guru pada siklus II untuk
rumah.
Data aktivitas siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Siompu selama proses
Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia yang diperoleh dengan
cara memberikan skor untuk setiap aspek aktivitas yang dipenuhi siswa dapat
I II III IV V I II III IV V
Mendengarkan atau 3 3 4 4
memperhatikan Guru
1 3 3 3 4 4 4 3,5
dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran
Siswa mendengarkan 3 3 4 4
dan memperhatikan
mengenai materi
pembelajaran.
benar.
Mencari kelompok 3 3 3 3
masing-masing yang
4 3 2 3 3 3 4 3
telah dibagi oleh
guru.
Siswa berdiskusi 3 3 3 3
dengan kelompoknya
5 3 3 3 3 3 3 3
dalam memecahkan
masalah.
menyelesaikan
6 3 3 3 3 3 4 3,2
masalah yang ada
pada LKS.
menyiapkan laporan
7 3 2 3 3 3 3 2,8
hasil diskusi
kelompok.
Masing-masing 4 3 3 4
kelompok
8 4 4 3 3 3 4 3,5
mempresentasikan
hasil diskusi di
53
depan kelas.
Menyimak & 3 3 4 4
Menyimak penguatan 3 3 4 4
kelompok.
Jumlah Skor 31 28 29 29 31 32 31 34 36 36 32
Rata-rata 3,1 2,8 2,9 2,9 3,1 3,2 3,1 2,6 3,6 3,6 3,2
Kategori Baik
based learning pada siklus II untuk setiap aspek aktivitas yang dinilai dalam
4
Skor Rata-rata
2 3.5 3.3
3 3 3.2 2.8 3.5 3.5 3.2
2.7 Siklus II
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Aktivitas siswa siklus II
Keterangan gambar:
54
pembelajaran
pembelajaran.
10. Menyimak penguatan dan koreksi dari guru tentang hasil diskusi
kelompok.
3.3
Skor Rata-rata
3.2
3.3
3.1 3.2
3.1
3
Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata
Aktivitas Siswa Siklus II
Gambar 4.6 Grafik skor rata-rata aktifitas siswa siklus II pertemuan 1 dan 2
55
aktivitas siswa telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 3,0. Di mana
peningkatan. Pada siklus ini, aktivitas siswa yang mendapatkan skor terendah
disiklus I yaitu 1,8 meningkat di siklus II menjadi 2,7 adalah aktivitas nomor 3
yaitu Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan benar. Sedangkan
aktivitas siswa yang mendapatkan skor tertinggi di siklus I dengan nilai rata-
rata sebesar 3,3 meningkat di siklus II menjadi 3,5 adalah aktivitas nomor 8
Skor keterlaksanaan
Skor
Siklus I
No. Aspek yang diamati Rata-
Pertemuan Pertemuan
rata
I II
56
A. Kegiatan awal
siswa.
2. Guru melakukan
3. Guru menyampaikan
pembelajaran
4. Guru memberikan
3 4 3,5
motivasi kepada siswa
B. Kegiatan Inti
5. Guru mengelompokan
heterogen (L/P)
II 6. Guru memberikan
menjelaskan secara
dan mengorganisasikan
memecahkan masalah
LKS.
8. Guru mengarahkan
kepada tiap-tiap
kelompok untuk
3 3 3
melakukan kegiatan
dalam LKS.
memecahkan masalah 4 4 4
dalam LKS.
tiap perwakilan
4 3 3,5
kelompok untuk
mempresentasikan hasil
58
di depan kelas
kemudian memberikan
dipresentasikan.
terhadap hasil-hasil
dipresentaskan oleh
tiap-tiap kelompok.
C. Kegiatan Akhir
kesimpulan secara
yang telah
perwakilan kelompok.
siswa
dikerjakan di rumah
15.Menutup proses
4 4 4
kegiatan pembelajaran.
Kategori Baik
Untuk lebih jelasnya skor rata-rata aktivitas guru pada setiap pertemuan
3.8
Skor Rata-rata
3.6
3.4 3.7
3.5
3.2 3.3
3
pertemuan I pertemuan II Rata-rata
Aktivitas Guru Siklus II
Pada siklus II aktivitas guru yang mendapat skor terendah dengan nilai 3
adalah:
a. aktivitas nomor 2 yaitu guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan
dipelajari,
pada:
a. aktivitas nomor 1 yaitu Membuka pelajaran dan memeriksa kesi apan siswa,
c. aktivitas nomor 5 yaitu guru mengelompokkan siswa yang terdiri dari 4-5
Data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Siompu pada materi
lembar tes hasil belajar berupa soal essay yang diberikan pada akhir siklus II.
Sehubungan dengan itu berdasarkan tes hasil belajar tersebut diperoleh data
1. An 3 2 3 3 3 14 93
2. And 3 3 2 1 2 11 73
3. Ci 3 3 2 1 3 12 80
4. De 3 2 3 1 3 12 80
5. Ed 3 2 3 3 3 14 93
6. El 3 2 3 2 3 13 87
7. Er 3 2 3 1 3 12 80
8. Fit 3 2 2 1 2 10 67
9. Fi 3 3 2 2 3 13 87
10. Fu 3 2 3 1 1 10 67
11. Ha 3 2 3 1 1 10 67
12. Has 3 2 3 3 3 14 93
13. Hi 3 2 2 3 2 12 80
14. Ik 3 2 3 3 3 14 93
15. Ic 3 2 3 2 3 13 87
16. In 3 2 3 3 2 13 87
17. Iq 2 1 3 2 2 10 67
18. Ju 3 2 3 3 3 14 93
19. Jni 3 2 3 3 2 13 87
62
20. Je 3 2 2 1 3 11 73
21. Li 3 2 3 1 1 10 67
22. Le 3 2 2 1 3 11 73
23. Ma 1 3 3 3 3 13 87
24. Mi 1 3 3 3 3 13 87
25. Mu 3 3 2 1 3 12 80
26. Muh 3 2 3 3 3 14 93
27. Me 3 2 3 2 2 12 80
28. Ri 3 2 3 3 3 14 93
29. Rni 3 2 3 3 3 14 93
30. Su 3 2 3 2 1 11 73
31. Sdi 3 2 2 1 3 9 60
32. Sul 3 2 2 1 3 11 73
Jumlah 2.593 26 6
Rata-rata 81
Persentase ketuntasan 81 %
Skor Total = 15
Tabel 4.8 Data anlisis ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II
Jumlah Ketuntasan
Skor Presentase
Siswa Belajar
Jumlah 32 100%
Keterangan
Tuntas 26 orang
Nilai rata-rata 81
Nilai maksimum 93
Nilai minimum 60
Persentase
ketuntasan 81%
Untuk mendapatkan gambaran hasil belajar siswa yang sudah tuntas dan
yang belum tuntas pada siklus II dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut:
64
100%
BELUM TUNTAS
50% 81% TUNTAS
19%
0%
Dari tabel 4.8 dan gambar 4.8 di atas menunjukan bahwa ketuntasan
belajar siswa pada siklus II yang memperoleh skor antara 0-69 berjumlah 6 dari
Hasil ini sudah lebih baik jika dibandingkan dengan skor perolehan siswa
siklus I. Dengan demikian indikator ketuntasan belajar siswa telah tercapai dan
itu artinya hasil penelitian ini berhasil karena secara klasikal kriteria ketuntasan
terpennuhi.
Refleksi pada siklus II yang dilakukan oleh guru dalam hal ini peneliti
belum optimal.
Pada aktivitas mengajar guru dinilai sudah baik pada siklus II, namun
guru masih harus memberikan dorongan lagi kepada siswa agar siswa lebih
65
belajar secara klasikal yang ditetapkan yaitu 80% dengan menggunakan model
problem basic learning dan siswa pun mulai terbiasa dengan model
pembelajaran ini.
pokok siklus hidrologi dapat di uraikan dengan melihat aktivitas belajar siswa
pada siklus I dan siklus II, yang mempengaruhi hasil belajar siswa itu sendiri.
Berdasarkan hasil pengamatan pada dua siklus baik itu siklus I maupun
baik. Hal itu tentu dipengaruhi oleh semangat yang besar oleh siswa dalam
menunjukan skor rata-rata sebesar 2,6 yang berkategori cukup. Hal tersebut
siswa yang belum terlaksana dengan baik salah satunya siswa kurang
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan benar, kurang bekerja
66
selanjutnya. Pada siklus II dari hasil analisis deskriptif terhadap skor rata-rata
siswa siklus I. Adapun skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus II sebesar 3,2
Berdasarkan hasil pengamatan p ada dua siklus baik itu siklus I maupun
siklus II, untuk aktivitas mengajar guru menunjukan peningkatan ke arah yang
lebih baik. Hal itu tentu dipengaruhi oleh semangat yang besar oleh guru dalam
menunjukan skor rata-rata sebesar 2,8 yang berkategorikan cukup. Hal itu tentu
optimal. Hasil refleksi aktivitas mengajar guru pada siklus 1 yang masih rendah
dan berdiskusi untuk memecahkan masalah yang terdapat pada LKS, Guru
mengevaluasi terhadap hasil diskusi siswa dan Guru memberikan soal Latihan
yang telah ditetapkan. Pembenahan tersebut dilakukan pada siklus II, pada
aktivitas mengajar guru selama proses pembelajaran dari siklus I sampai siklus
Pada siklus I berdasarkan hasil tes belajar siswa diperoleh nilai rata-rata
hasil belajar siswa sebesar 74, dengan nilai minimum 60 dan nilai maksimum 93.
belajar yaitu 21 siswa atau 65% dengan nilai 70 sesuai KKM geografi yang
ditentukan sekolah dan terdapat 11 orang siswa dengan persentase sebesar 35%
yang nilainya belum mencapai KKM yang ditentukan sekolah yaitu 70. Data
ini menunjukan bahwa persentase ketuntasan pada siklus I ini belum mencapai
target peneliti yaitu minimal 80% ketuntasan hasil belajar secara klasikal. Data
68
ini juga menjelaskan bahwa dalam pembelajaran ini tampak siswa kurang
membaca buku teks yang terkait materi yang dipelajari dan juga siswa kurang
aktif serta kurang kompak dalam mengerjakan segala tugas kelompok termasuk
LKS.
Setelah melakukan analisis dan refleksi hasil belajar siswa pada siklus I,
dicoba dilakukan upaya perbaikan oleh guru dalam proses belajar mengajar
agar pada siklus selanjutnya siswa yang memenuhi ketuntasan hasil belajar
Pada siklus II berdasarkan hasil tes belajar siswa, terlihat bahwa hasil
menjadi 81, dengan nilai minimuum 60 dan nilai maksimum 93. Secara
klasikal ketuntasan hasil belajar mencapai target yang ditentukan ≥ yaitu 81%,
dimana terdapat 26 orang siswa yang memperoleh nilai >70 sedangkan jumlah
siswa yang tidak tuntas karena hasil belajarnya dibawah KKM atau yang
Pada siklus II ini target ketuntasan hasil belajar siswa telah tercapai
penelitian ini keberhasilan siswa dalam tes hasil belajar tersebut sebagian
A. Kesimpulan
berikut:
pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukan dengan skor
rata-rata pada setiap siklusnya. Pada siklus I skor rata-rata aktivitas siswa
adalah 2,6 dikategorikan cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,2
pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukan dengan skor
rata-rata pada setiap siklusnya. Pada siklus I skor rata-rata mengajar guru
adalah 2,8 dikategorikan cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,5
hidrologi. Dimana pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 74,
yaitu rata-rata hasil belajar siswa sebesar 81 dengan nilai minimum 60 dan
69
70
Ketuntasan belajar secara klasikal yang dicapai adalah sebesar 65% atau
dari 32 siswa yang mencapai persentase ketuntasan hasil belajar yaitu 21 siswa
dengan nilai 70 sesuai KKM geografi yang ditentukan sekolah dan terdapat 11
orang siswa dengan persentase sebesar 35% yang nilainya belum mencapai
81% atau dari 32 siswa yang mencapai persentase ketuntasan hasil belajar yaitu
26 siswa dengan nilai 70 sesuai KKM geografi yang ditentukan sekolah dan
terdapat 6 orang siswa dengan persentase sebesar 19% yang nilainya belum
jawaban atas permasalahan penelitian telah terungkap dan itu artinya bahwa
sebagai poros maritime dunia bisa meningkatkan hasil belajar geografi siswa
B. Saran
model problem basic learning ini dalam meningkatkan hasil belajar siswa
2. Bagi peneliti selanjutnya, teruslah belajar dan menggali informasi lebih jauh
tentang model problem basic learning agar dalam menerapkan model ini
manusia biasa yang tidak sempurna dan tidak pernah luput dari kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Rudi. 2014. Ragam Model Mengajar Yang Mudah Diterima Murid
Aditama
Negeri Malang
Rineka Cipta
Algensindo Offset
Widiasarana
Malang
SILABUS
Mengomunisasikan:
Peserta didik secara individu
atau kelompok diminta untuk
mengomunikasikan
Berdiskusi tentang letak dan
posisi geografis Indonesia
dan kaitannya dengan poros
maritim dunia.
Peserta didik secara
berkelompok diminta untuk
menampilkan hasil diskusi
mengenai Berdiskusi tentang
letak dan posisi geografis
Indonesia dan kaitannya
dengan poros maritim dunia.
.
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 SIOMPU Guru Mata Pelajaran
NIP: NIP:
Lampiran 2
E. Materi Pembelajaran
Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
F. Media pembelajaran
a. Buku paket XI
b. LKS
c. Papan Tulis
d. Spidol
D. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit )
ALOKASI
KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Mengasosiasikan
1. Peserta didik menyusun hasil diskusi
tentang Posisi Strategis Indonesia Sebagai
Poros Maritim Dunia
2. Peserta didik mengklarifikasikan pendapat
dari anggota kelompok.
Mengomunikasikan
1. Guru meminta setiap kelompok untuk
mempersentasekan hasil diskusi.
2. Guru mempersilahkan kelompok lain untuk
menyanggah/menanggapi isi presentase
tersebut.
3. Guru membimbing siswa dalam
menyamakan pemahaman materi
berdasarkan hasil presentase.
Menanya
1. Guru meminta peserta didik untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada cek kemampuan
awal.
2. Guru memberikan kesempatan kepada
masing-masing anggota kelompok untuk
bertanya tentang karakteristik wilayah
daratan dan perairan indonesia
3. Guru menulis semua pertanyaan peserta didik
dan memberi kesempatan kepada setiap
kelompok untuk menjawab pertanyaan dari
kelompok lain.
4. Guru mengajukan pertanyaan kesimpulan
dari hasil diskusi kepada peserta didik pada
materi/topik karakteristik wilayah daratan
dan perairan Indonesia.
Mengeksplorasi
1. Peserta didik mencari jawaban pertanyaan
pada cek kemampuan awal dengan membaca
buku ajar dan buku referensi laiinya.
2. Peserta didik mengumpulkan informasi dari
tanya jawab yang dilakukan dan
melengkapinya dengan membaca buku ajar
dan buku referensi terkait karakteristik
wilayah daratan dan perairan Indonesia.
3. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok
untuk mengidentifikasi dan menganalisis
mengenai karakteristik wilayah daratan dan
perairan indonesia.
Mengasosiasikan
1. Peserta didik menyusun hasil diskusi tentang
karakteristik wilayah daratan dan perairan
Indonesia.
2. Peserta didik mengklarifikasikan pendapat
dari anggota kelompok.
Mengomunikasikan
1. Guru meminta setiap kelompok untuk
mempersentasekan hasil diskusi.
2. Guru mempersilahkan kelompok lain untuk
menyanggah/menanggapi isi presentase
tersebut.
3. Guru membimbing siswa dalam
menyamakan pemahaman materi berdasarkan
hasil presentase.
Guru bersama peserta didik baik secara individu
maupun kelompok melakukan refleksi untuk:
1. Mengevaluasi seluruh rangkain aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun
secara tidak langsung dari hasil pembelajaran
yang sedang berlangsung; 20 (menit)
Penutup
2. Guru memberikan tugas individu kepada
peserta didik.
3. Guru menyampaika materi yang dipelajari
selanjutnya.
4. Menutup kegiatan pembelajaran dengan
berdoa bersama-sama sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing, dan
5. Mengucapkan salam.
Pertemuan ke-3 (2 X 45 menit )
ALOKASI
KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Mengamati
1. Guru meminta peserta didik
mengklarifikasikan materi Perkembangan
Jalur Transportasi dan Perdagangan
Internasional Indonesia.
2. Guru memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengungkapkan pendapat yang
berkaitan dengan materi yang disajikan.
3. Guru membagi siswa implementasi dalam
beberapa kelompok, masing-masing
kelompok beranggotakan 6-7 orang siswa,
E. Penilaian
No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan
NIP: NIM:
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 SIOMPU
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
1. Tujuan Pembelajaran :
Diharapkan siswa dapat:
Siswa dapat mendeskripsikan Letak Luas dan Batas Wilayah Indonesia
2. Ringkasan Materi
1. Letak
Secara geologis pula Indonesia terletak di antara tiga lempeng utama yang
ada didunia yakni Lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Hal ini juga yang
menyebabkan kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi. Gempa bumi bisa
terjadi karena tumbukan antar lempeng. Indonesia terletak di antara tiga lempeng
utama dunia, maka kemungkinan terjadi gempa bumi di Indonesia sangat besar
dibandingkan dengan negara-negara lain didunia. Sebagian besar wilayah di
Indonesia sangat rawan terhadap gempa, kecuali wilayah Kalimantan.
2. Batas
Batas Wilayah Indonesia mencakup batas daratan Indonesia dan batas laut
Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga kebanyakan batas
wilayah Indonesia berada di lautan. sebanyak 10 Negara yang berbatasan laut
dengan Indonesia, sedangkan bagian batas wilayah daratnya hanya berbatasan
dengan tiga Negara saja. Malaysia berbatasan dengan Indonesia di Pulau
Kalimantan, Timor Leste yang lepas dari Indonesia melalui referendum tahun
1999, berbatasan dengan Indonesia di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, dan
Papua Nugini yang berbatasan dengan Indonesia di Pulau Papua.
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
1. Tujuan Pembelajaran :
Terutama yang terjadi di zona kontak lempeng dari tekanan kerak tinggi
dan tercatat dalam unsur geomorfologi. Seperti permukaan dataran di lahan tinggi,
bentuk lahan pesisir, tudung terumbu, atol dan terumbu penghalang. Bagian
tektogenesa Indonesia merupakan contoh karakteristik geomorfologi zona busur
kepulauan dibanding kondisi iklim tropik.
B. Perairan Indonesia
Negara Republik Indonesia adalah salah satu negara maritim atau negara
kepulauan di dunia yang wilayahnya terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil yang
dihubungkan oleh wilayah laut. Perairan laut Indonesia dapat dibedakan menjadi
tiga wilayah utama, yaitu wilayah perairan bagian Barat, Tengah, dan Timur.
1. Perairan Indonesia Bagian Barat
Sebagian besar perairan laut Indonesia bagian Barat seperti Laut Jawa,
Selat Sunda, Laut Natuna, Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan Selat Makassar
merupakan zona laut dangkal dengan rata-rata kedalaman laut tidak lebih dari 200
meter, serta kondisi dasar laut yang relatif landai. Hal ini disebabkan secara
geologis wilayah ini dahulu merupakan kesatuan wilayah dataran rendah yang
termasuk pada paparan sunda (landas kontinen Asia), pada zaman glasial (zaman
es).
Adapun wilayah- wilayah yang lebih tinggi dan tidak tertutup air laut,
kemudian berubah menjadi pulau-pulau yang tersebar di sekitar laut dangkal
tersebut, seperti Pulau Jawa, Pulau Sumatra, dan Pulau Kalimantan.
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
1. Tujuan Pembelajaran :
2. Ringkasan Materi
Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional
Indonesia
Lampiran 4
TES SIKLUS I
Nama :
Kelas :
PETUNJUK
SOAL
1. Sebutkan letak astronomis, letak geografis dan letak geologis indonesia (skor
10)
2. Sebutkan letak dan cakupan dangkalan sunda dan dangkalan sahul! (skor 15)
5. Jelaskan beberapa bukti yang mendasari bahwa wilayah bagian barat indonesia
Skor 10, jika siswa menjawab sesuai dengan apa yang diharapkan (benar)
Skor 2, jika siswa menjawab tetapi tidak sesuai dengan jawaban yang
diharapkan
PEDOMAN :
Skor 15, jika siswa menjawab sesuai dengan apa yang diharapkan (benar)
diharapkan
PEDOMAN :
Skor 20, jika siswa menjawab sesuai dengan apa yang diharapkan (benar)
Skor 2, jika siswa menjawab tetapi tidak sesuai dengan jawaban yang
diharapkan
PEDOMAN :
Skor 25, jika siswa menjawab sesuai dengan apa yang diharapkan (benar)
Skor 2, jika siswa menjawab tetapi tidak sesuai dengan jawaban yang
diharapkan
5. bukti yang mendasari bahwa wilayah bagian barat indonesia pernah menjadi
satu kesatuan daratan
a. Adanya persamaan flora dan fauna di Pulau Jawa, Sumatra, dan sebagian
Kalimantan bagian Barat, seperti gajah, harimau, dan orang utan, serta tipe
hutannya.
b. Kondisi dan jenis batuan di wilayah-wilayah tersebut relatif sama.
c. Ditemukan lembah-lembah di dasar laut yang diperkirakan bekas aliran
sungai purba (submarine canyon), yaitu: 1) alur-alur di Pantai Timur
Sumatra dan Pantai Barat Kalimantan yang diperkirakan merupakan
cabang-cabang sungai purba yang akhirnya bersatu dengan sungai
induknya di Laut Cina Selatan; 2) alur-alur di Pantai Utara Jawa, Pantai
Selatan Kalimantan, dan Selat Makassar yang diperkirakan merupakan
cabang- cabang sungai purba yang akhirnya bermuara dengan sungai
induknya di Selat Makassar.
PEDOMAN :
Skor 30, jika siswa menjawab sesuai dengan apa yang diharapkan (benar)
diharapkan
TES SIKLUS II
Nama :
Kelas :
PETUNJUK
SOAL
Basic Learning
A. Kegiatan Awal
a. Skor 4, jika guru memberi salam dan menyapa siswa dengan suara yang
yang jelas
b. Skor 3, jika guru memberi salam dan menyapa siswa, tetapi dengan suara
c. Skor 2, jika guru memberi salam tanpa menyapa siswa atau sebaliknya
pembelajaran
a. Skor 4, jika guru mengecek kehadiran siswa dengan suara yang jelas
b. Skor 3, jika guru mengecek kehadiran siswa tetapi dengan suara kurang
jelas
ketua kelas
4. Guru menunjuk ketua kelas memimpin doa sebelum proses belajar dimulai
a. Skor 4, jika guru menunjuk ketua kelas memimpin doa sebelum proses
b. Skor 3, jika guru menunjuk ketua kelas memimpin doa sebelum proses
berdoa
c. Skor 2, jika guru menunjuk ketua kelas memimpin doa sebelum proses
5. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik.
a. Skor 4, jika guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan yang akan
b. Skor 3, jika guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan yang akan
c. Skor 2, jika guru hanya menjelaskan materi ajar tetapi tidak menjelaskan
disampaikan
dicapai
teratur.
dan siswa mengikuti arahan guru tetapi membentuk kelompok tidak teratur
langkah-langkah pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
kelompok yang heterogen dan disertai penjelasan tentang apa yang harus
di kerjakan.
kelompok yang heterogen tanpa disertai penjelsan tentang apa yang harus
di kerjakan.
kelompok.
2. Guru memberikan LKS pada masing-masing kelompok.
b. Skor 3, jika guru memberikan LKS sambil menjelaskan materi tapi tidak
untuk belajar.
untuk belajar.
masalah yang telah disediakan dalam LKS hanya satu kelompok saja.
dipresentasikan.
telah dipresentasikan.
jelas.
pembelajaran melalui tanya jawab klasikal dengan suara yang tidak jelas.
2. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap materi yang sudah dipelajari
a. Skor 4, jika guru dan siswa melakukan refleksi terhadap materi yang
b. Skor 3, jika guru mengevaluasi kembali sajian materi yang disajikan oleh
besar kelompok.
c. Skor 2, jika hanya guru yang melakukan refleksi terhadap materi yang
sudah dipelajari
d. Skor 1, jika guru dan siswa tidak melakukan refleksi terhadap materi
berikutnya
a. Skor 4, jika guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
disampaikan
informasi tersebut
tersebut
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM dengan Model Problem Basic Learning Siklus I Pertemuan 1
Siklus I Pertemuan I
Kelompok 1 & Kelompok 2 & Kelompok 3 & Kelompok 4
No. Aspek Yang Di Amati
Skor Skor Skor & Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mendengarkan atau memperhatikan
guru dalam menyampaikan tujuan
1 pembelajaran.
Siswa mendengar dan
memperhatikan penjelasan guru
2 mengenai materi pembelajaran.
Menjawab pertanyaan yang yang
3 diberikan oleh guru dengan benar.
Mencari kelompok masing-masing
4 yang telah dibagi oleh guru.
Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya dalam memecahkan
5 masalah.
6 Bekerja sama dalam menyelesaikan
masalah yang ada pada LKS.
Bekerja sama dalam menyiapkan
7 laporan hasil diskusi kelompok.
Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi di
8 depan kelas.
Menyimak & menanggapi hasil
9 diskusi kelompok lain
Menyimak penguatan dan koreksi
dari guru tentang hasil diskusi
10 kelompok.
Keterangan : 1 = kurang baik; 2 = cukup baik; 3 = baik; 4 = sangat baik
Catatan :
Pengamat
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM dengan Model Problem basic learning Siklus I Pertemuan 1I
Siklus I Pertemuan II
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
No. Aspek Yang Di Amati
& Skor & Skor & Skor & Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mendengarkan atau memperhatikan
guru dalam menyampaikan tujuan
1 pembelajaran.
Siswa mendengar dan
memperhatikan penjelasan guru
2 mengenai materi pembelajaran.
Menjawab pertanyaan yang yang
3 diberikan oleh guru dengan benar.
Mencari kelompok masing-masing
4 yang telah dibagi oleh guru.
Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya dalam memecahkan
5 masalah.
Bekerja sama dalam menyelesaikan
6 masalah yang ada pada LKS.
Bekerja sama dalam menyiapkan
7 laporan hasil diskusi kelompok.
Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi di
8 depan kelas.
Menyimak & menanggapi hasil
9 diskusi kelompok lain
Menyimak penguatan dan koreksi
dari guru tentang hasil diskusi
10 kelompok.
Keterangan : 1 = kurang baik; 2 = cukup baik; 3 = baik; 4 = sangat baik
Catatan :
Pengamat
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM dengan Model problem basic learning Siklus II Pertemuan 1
Siklus II Pertemuan I
Kelompok 1 Kelompok 2 & Kelompok 3 & Kelompok 4 &
No. Aspek Yang Di Amati
& Skor Skor Skor Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mendengarkan atau memperhatikan
guru dalam menyampaikan tujuan
1 pembelajaran.
Siswa mendengar dan
memperhatikan penjelasan guru
2 mengenai materi pembelajaran.
Menjawab pertanyaan yang yang
3 diberikan oleh guru dengan benar.
Mencari kelompok masing-masing
4 yang telah dibagi oleh guru.
Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya dalam memecahkan
5 masalah.
Bekerja sama dalam menyelesaikan
6 masalah yang ada pada LKS.
Bekerja sama dalam menyiapkan
7 laporan hasil diskusi kelompok.
Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi di
8 depan kelas.
Menyimak & menanggapi hasil
9 diskusi kelompok lain
Menyimak penguatan dan koreksi
dari guru tentang hasil diskusi
10 kelompok.
Pengamat
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM dengan problem basic learnimg Siklus II Pertemuan 1I
Siklus II Pertemuan II
Kelompok 1 Kelompok 2 & Kelompok 3 Kelompok 4 &
No. Aspek Yang Di Amati
& Skor Skor & Skor Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mendengarkan atau memperhatikan
guru dalam menyampaikan tujuan
1 pembelajaran.
Siswa mendengar dan
memperhatikan penjelasan guru
2 mengenai materi pembelajaran.
Menjawab pertanyaan yang yang
3 diberikan oleh guru dengan benar.
Mencari kelompok masing-masing
4 yang telah dibagi oleh guru.
Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya dalam memecahkan
5 masalah.
Bekerja sama dalam menyelesaikan
6 masalah yang ada pada LKS.
Bekerja sama dalam menyiapkan
7 laporan hasil diskusi kelompok.
Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi di
8 depan kelas.
Menyimak & menanggapi hasil
9 diskusi kelompok lain
Menyimak penguatan dan koreksi
dari guru tentang hasil diskusi
10 kelompok.
Pengamat
Lampiran 16
Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam KBM dengan Model Problem Basic
Learning Siklus I Pertemuan II
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Siompu
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X IIS1/Ganjil
Materi Pokok : Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Sub Materi Pokok : Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia
Pertemuan : 2 (Dua)
Petunjuk : Berilah tanda ceklis pada kolom sesuai dengan pedoman
Penskoran
No. Aspek-aspek yang di observasi Skor
I. A. Kegiatan awal 1 2 3 4
1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan
siswa.
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang
akan dipelajari
Lampiran 20
Lampiran 21
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I
Nomor & skor soal Total Ket.
Nama
No. 1 skor 2 skor 3 skor 4 skor 5 skor Skor Nilai
Siswa ST BT
(3) (3) (3) (3) (3) 15
1. An 1 2 3 3 2 11 73
2. And 2 3 3 3 3 14 93
3. Ci 1 2 3 3 3 12 80
4. De 1 3 2 3 3 12 80
5. Ed 3 2 3 3 2 13 87
6. El 1 1 3 3 2 11 73
7. Er 3 2 3 3 2 13 87
8. Fit 1 2 3 2 3 11 73
9. Fi 1 3 2 1 2 9 60
10. Fu 2 2 3 1 2 10 67
11. Ha 1 2 3 2 2 10 67
12. Has 3 2 3 3 2 13 87
13. Hi 2 2 3 2 2 11 73
F14. Ik 1 1 3 2 2 9 60
15. Ic 2 3 3 3 2 13 87
16. In 1 2 3 3 2 11 73
17. Iq 3 1 2 1 2 9 60
18. Ju 1 3 3 1 2 10 67
19. Jni 3 2 3 2 2 12 80
20. Je 1 2 3 3 3 12 80
21. Li 3 1 2 2 2 10 67
22. Le 1 3 2 2 2 10 67
23. Ma 1 2 3 3 3 12 80
24. Mi 2 3 3 3 3 14 93
25. Mu 1 2 3 3 3 12 80
26. Muh 1 2 3 3 2 11 73
27. Me 2 1 3 1 2 11 73
28. Ri 2 2 3 2 2 11 73
29. Rni 1 2 3 2 2 10 67
30. Su 3 1 2 1 2 9 60
31. Sdi 3 2 2 2 2 11 73
32. Sul 1 2 3 2 2 10 67
Jumlah 2.380 21 11
Rata-rata 74
Persentase ketuntasan 65 %
Lampiran 22
Lampiran 24