Geomorfologi berasal dari kata geo = bumi, morphe = bentuk, dan logos =
ilmu / uraian. Jadi, geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk muka
bumi / bentuk lahan, proses - proses yang mempengaruhi genesa, serta
hubungannya dengan lingkungan dalam ruang & waktu.
Siklus geomorfologi
1. Terjadinya proses endogenik baik berupa diastropisme / vulkanisme.
Proses ini menyebabkan terjadinya pengangkatan, lipatan, patahan, yang
sering diikuti dengan pembentukan gunung/pegunungan. Akibatnya bumi
terangkat jadi daratan & proses endogenik berhenti.
2. Setelah itu terjadi proses eksogenik antara lain pelapukan, erosi,
transportasi, deposisi /
gerakan massa. Proses ini berlangsung terus menerus hingga diperoleh kondisi saat ini.
3. Target akhir yaitu terbentuknya suatu bentang alam yang setimbang, yakni
suatu daratan
(hampir rata). Selanjutnya proses-proses yg membentuk bentang alam
disebut proses geomorfik.
Klasifikasi Relief
a. Relief orde I
Jika bumi dilihat dalam skala kecil hanya nampak perairan serta daratan.
Sehingga yang termasuk relief orde satu adalah kelima benua dengan
paparannya serta cekungan dengan
samudera yg ada di bumi.
b. Relief orde II
Jika skala diperbesar, akan nampak relief yg perbedaan tingginya cukup
mencolok. Sehingga yg termasuk relief orde dua adalah pegunungan, plateau,
dataran (plains).
c. Relief orde III
Jika skala diperbesar lagi, akan nampak morfologi yang lebih jelas yang
terbentuk akibat proses erosional, deposisional & residual seperti bukit,
lembah, punggungan, cekungan danau, kipas alluvial, dan sebagainya.
Ada beberapa jenis bentuk lahan yaitu
1) Bentuk lahan vulkanik
2) Bentuk lahan struktural
3) Bentuk lahan proses pelarutan
4) Bentuk lahan proses denudasional
5) Bentuk lahan proses fluvial
6) Bentuk lahan proses marin
7) Bentuk lahan proses glacial
8) Bentuk lahan proses angin
B. Tenaga Eksogen
Tenaga yang berasal dari permukaan bumi. Dibagi menjadi 3, yaitu
1. Pengikisan (erosion)
Batuan yang terkena sinar matahari secara terus-menerus setiap siang hari,
menjadi panas, dan di malam hari menjadi dingin, dan kadang-kadang terkena
hujan. Lambat laun batuan dapat menjadi lapuk. Batuan yang lapuk kemudian
akan terkikis. Batuan terkikis tersebut dipindahkan ke tempat lain dengan
tenaga air, tenaga angin, dan gletser. Erosi terjadi karena beberapa sebab
berikut.
1) Tenaga air
a) Erosi percikan (splash erosion).
b) Kumpulan aliran dari erosi percikan,yaitu erosi parit (gully erosion).
c) Lebih besar dari gully erosion, yaitu erosi lembah (valley erosion).
d) Aliran paling besar akibat erosi, yaitu erosi ngarai (canyon erosion).
2) Tenaga angin
Hembusan angin dapat menyebabkan erosi pada batuan. Proses pengikisan
batuan oleh angin dinamakan deflasi.
3) Tenaga gelombang
Erosi ini terjadi di pinggir-pinggir laut dan kekuatan gelombang air laut
merupakan tenaga penggerak dari erosi gelombang. Bentuk erosi gelombang
berupa gua-gua laut dan celah-celah, serta lengkung laut. Bentuk sisa erosi
gelombang berupa dasar pantai yang datar (platform) dan tanjung dengan
ujung yang curam. Hasil endapan dari erosi ini berupa gosong pasir (bars) dan
dasar laut yang dangkal dengan endapan sementara di dalamnya (beach).
4) Tenaga gletser
Es yang meluncur di lereng pegunungan dapat mengakibatkan terjadinya erosi.
Es meluncur menuruni pegunungan karena es mengalami pencairan. Peluncuran
es diikuti oleh tanah dan batuan di lereng pegunungan. Erosi yang disebabkan
oleh luncuran es itulah yang dinamakan erosi gletser. Bentuk erosi gletser
berupa ledok berundak (cirques) dan palung glasial. Bentuk sisa dari erosi ini
adalah puncak bukit yang mirip tanduk (matterhorn peaks) dan jereng -
jereng yang kasar dan tajam (aretes). Sedangkan hasil endapan erosi gletser
berupa morena, drumlin, dan esker.
5) Tenaga makhluk hidup (organisme)
organisme ini berupa liang-liang galian binatang (burrows), atau lubang galian
pertambangan oleh manusia. Hasil endapan dari erosi organisme di antaranya
berupa karang koral (coral reef) dan sarang binatang (ant hill).
2. Pelapukan (weathering)
Pelapukan merupakan salah satu tenaga eksogen yang menghasilkan bentuk
muka bumi. Pelapukan merupakan peristiwa hancurnya bentuk gumpalan
menjadi butiran yang kecil bahkan dapat larut dalam air.
Macam-macam pelapukan sebagai berikut.
1) Pelapukan fisik
Pelapukan fisik terjadi oleh adanya tenaga panas, air mengalir, gletser, angin,
dan air hujan. Pelapukan fisik terjadi secara alami tanpa ada campur tangan
manusia. Proses pelapukan ini sangat dipengaruhi kondisi alam suatu wilayah.
2) Pelapukan kimiawi
Pelapukan kimiawi terjadi karena proses kimiawi sehingga batuan menjadi lapuk.
3) Pelapukan organis atau biologis
Pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup dinamakan pelapukan biologis
atau pelapukan organis. Akar tumbuhan dapat menembus batuan hingga
batuan menjadi retak dan lapuk. Semut, cacing, maupun tikus mampu merusak
batuan hingga batuan menjadi lapuk. Manusia juga merupakan salah satu
faktor yang dapat memicu terjadinya pelapukan.
3. Pengangkutan Material (Mass Wasting)
Pengangkutan material (mass wasting) terjadi karena adanya gaya gravitasi
bumi sehingga terjadi pengangkutan atau perpindahan material dari satu
tempat ke tempat lain. Proses mass wasting berlangsung dalam empat jenis
pergerakan material.
4. Amblesan (Subsidensi)
Amblesan, yaitu pergeseran tempat ke arah bawah tanpa permukaan bebas
dan tidak menimbulkan pergeseran horizontal. Hal ini umumnya terjadi karena
perpindahan material
secara pelan-pelan di daerah massa yang ambles.
2. Struktur Miring
Bukit yang miring berdasarkan sudut kemiringannya dapat dibedakan menjadi :
b. Hogback : Sudut antara kedua sisi relatif sama, sehingga hampir simetris
c. Homoklin : memiliki rentan sudut diantara hogback dan cuesta
3. Struktur Lipatan
Berdasarkan kedudukan axial plane, lipatan dibagi menjadi 4 :
4. Struktur Patahan
- Palung karst, alur pada permukaan batuan yang lebar dan besar. Terbentuk
karena proses pelarutan, kedalaman > 50 cm
- Speleotherms, hiasan pada gua yang merupakan endapan CaCO3 yang
mengalami presipitasi pada air tanah yang membawanya masuk ke dalam gua
(stalagtit di atas, stalagmit di bawah)
- Fitokarst, permukaan yang berlekuk lekuk dengan lubang yang saling
berhubungan, terbentuk karena adanya aktivitas biologis yaitu algae yang
tumbuh di dalam batugamping.
Semua gejala di dalam bumi sebagai akibat adanya aktivitas magma disebut
vulkanisme. Magma adalah batuan cair pijar bertemperatur tinggi yang
terdapat di dalam kulit bumi, terjadi dari berbagai mineral dan gas yang
terlarut di dalamnya. Magma terjadi akibat adanya tekanan di dalam bumi
yang amat besar, walaupun suhunya cukup tinggi, tetapi batuan tetap padat.
Jika terjadi pengurangan tekanan, misalnya adanya retakan, tekanannya pun
akan menurun sehingga batuan tadi menjadi cair pijar atau disebut magma.
Magma bisa bergerak ke segala arah, bahkan bisa sampai ke permukaan bumi.
Jika gerakan magma tetap di bawah permukaan bumi disebut intrusi magma.
Sedangkan magma yang bergerak dan mencapai ke permukaan bumi disebut
ekstrusi magma. Ekstrusi magma inilah yang menyebabkan gunung api atau
disebut juga vulkan. Hal ini berarti intrusi magma tidak mencapai ke
permukaan bumi. Mungkin hanya sebagian kecil
intrusi magma bisa mengangkat lapisan kulit bumi menjadi cembung hingga
membentuk tonjolan berupa pegunungan. Secara rinci, adanya intrusi magma
(atau disebut plutonisme) menghasilkan bermacam-macam, yaitu:
a. Batolit adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma,
sebagai akibat penurunan suhu yang sangat lambat.
b. Lakolit adalah magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang
menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai
lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata.
c. Keping intrusi atau sill adalah lapisan magma yang tipis menyusup di
antara lapisan batuan.
d. Intrusi korok atau gang adalah batuan hasil intrusi magma memotong
lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.
e. Apofisa adalah semacam cabang dari intrusi gang namun lebih kecil.
f. Diatrema adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder,
mulai dari dapur
magma sampai ke permukaan bumi.
A. Dune
Dune adalah suatu timbunan pasir yang dapat bergerak atau berpindah,
bentuknya tidak dipengaruhi oleh bentuk permukaan ataupun rintangan.
Berdasarkan ukurannya, hasil proses pengendapan material pasir, yaitu
ripples, dunes dan megadunes
Ripples lebar berukuran 5 cm - 2m dan tinggi 0,1 – 5 cm
Dunes lebar 3 – 600 m dan tinggi 0,1 – 15 m
Megadunes lebar 300 – 3 km dan tinggi 20 – 400 m
Klasifikasi menurut Emmon‟s (1960) bentuk-bentuk dune dapat bermacam-
macam, tergantung pada banyaknya pertambahan pasir, pengendapan di tanah,
tumbuh- tumbuhanyang menghalangi dan juga arah angin yang tetap.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka tipe-tipe dune digolongkan menjadi :
1. Lee dune (Sand Drift)
Lee dune/sand drift adalah dune yang berkembang memanjang, merupakan
punggungan pasir yang sempit, berada di belakang batuan atau tumbuh-
tumbuhan.
2. Longitudinal dune
Longitudinal dune mempunyai arah memanjang searah dengan arah angin yang
efektif dan dominan.
3. Barchan
Barchan terbentuk pada daerah yang terbuka, tak
dibatasi oleh topografi/tumbuhtumbuhan
dimana arah angin selalu tetap dan penambahan pasir terbatas dan berada di
atas batuan dasar yang padat. Barchan ini berbentuk koma dengan lereng
yang landai pada bagian luar, serta mempunyai puncak dan sayap.
4. Seif
Seif adalah longitudinal dune yang berbentuk barchan dengan salah satu
lengannya jauh lebih panjang akibat kecepatan angin yang lebih kuat pada
lengan yang panjang.
5. Transversal dune
Transversal dune terbentuk pada daerah dengan penambahan pasir yang
banyak dan kering, angin bertiup secara tetap misalnya pada sepanjang
pantai.
6. Complex dune
banyak. Barchan, seif dan transversal dune yang berada setempat-tempat
akan berkembang sehingga menjadi penuh dan akan terjadi saling overlap.
B. Loess
Daerah yang luas tertutup material-material halus dan lepas disebut Loess.
Beberapa endapan loess yang dijumpai di Cina barat mempunyai ketebalan
sampai beberapa ratus meter. Sedangkan di tempat lain kebanyakan endapan
loess tesebut hanya mencapai beberapa meter saja. Beberapa endapan loess
menutupi daerah yang sangat subur. Penyelidikan secara mikroskopis
memperlihatkan bahwa loess berkomposisi partikel- partikel angular dengan
diameter kurang dari 0,5 mm terdiri dari kuarsa, feldspar, hornblende dan
mika.
5. Mushroom rock ( Batu jamur ) merupakan tipikal batuan yang terbentuk oleh ....
b. Hantaman air laut yang terjadi di pantai berbatu kapur
c. Pelarutan oleh air hujan di batuan kapur
d. Pengikisan oleh gletser di lembah antar pegunungan
e. Pelapukan pada jenis batuan dengan mineral berukuran pasir kasar
9. Pola aliran sungai berbentuk trellis dikontrol oleh struktur geologi berupa:
a. Lipatan
b. Sesar
c. Patahan
d. Pengangkatan
e. Penunjaman
terjadi proses erosi disebut…
a. Eskarpment
b. Dataran banjir
c. Fleksur
d. Peneplain
e. Bare area
B
A
16. Foto udara ini menunjukkan salah satu morfologi delta yaitu:
a. cuspate delta
b. lobate delta
c. estuarine delta
d. birdfoot delta
e. wave delta
17. Morfologi ‘Guilin’ yg dapat dijumpai di tenggara RRC merupakan salah satu
dari bentang alam:
a. Eolian
b. Karst
c. Fluvial
d. Struktural
e. Glasial
18. Bentukan morfologi pada bentang alam solutional stadium tua yang
menyerupai menara dengan bagian puncak agak membulat dan masih
PELATIHAN ONLINE 2017
dipengaruhi oleh proses fluvialnya adalah… GEOGRAFI – PAKET 3
a. Lapies
b. Polje
c. Mogote
d. Dolina
e. Uvala
19. Proses pemindahan massa batuan yang disebabkan oleh gaya berat batuan
itu sendiri, dinamakan...
a. Erosi
b. Denudasional
c. Masswasting
d. Sedimentasi
e. Pelapukan
a. Dekstral
b. Horst
c. Graben
d. Sinistral
e. Sinklinal
21. Salah satu bentuk lahan yang mempunyai elevasi sangat rendah sehingga
dapat dikatakan hampir sepanjang tahun tergenang oleh air adalah…
a. Dataran alluvial
b. Dataran banjir
c. Rawa belakang
d. Tanggul alam
e. Teras fluvial
22. Pantai yang terjadi karena adanya aktivas tektonisme yang menyebabakan
terangkatnya dasar laut sehingga muka air laut naik dan menenggelamkan
daratan disebut pantai…
a. Emergence
b. Submergence
c. Natural
d. Campuran
e. Amlesan
23. Apabila suatu di daerah pertemuan sungai dan laut di dominasi oleh
aktivitas gelombang, maka delta yang terbentuk adalah
a. Cuspate
b. Elonganate
c. Bird food
d. Estuarine
e. Lobate
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 3
24. Gunung bawah laut yang memiliki puncak datar disebut…
a. Atoll
b. Guyot
c. Sea mount
d. Volcanic arch
e. Volcanic island
25. Bentukan morfologi glacier seperti pisau yang membatasi antara satu
cirque dengan cirque yang lain adalah
a. Moraine
b. Horn
c. Drumlin
d. Arête
e. Esker
Selamat Mengerjakan
Pembahasan Paket 2
Pemb
ahasa
n:
1. A 11. D 21. B
2. D 12. C 22. C
3. B 13. E 23. E
4. D 14. B 24. D
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 3
5. A 15. E 25. B
6. D 16. B
7. A 17. B
8. A 18. A
9. A 19. E
10. C 20. E
1. A. Bencana
Bencana didefinisikan sebagai Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor
alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga menimbulkan kerugian.
(Menurut Definisi Bencana Undang- undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana)
2. D. Teknologi
Bencana secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu bencana alam
seperti gempa bumi, gunung meletus, bencana non alam seperti wabah penyakit,
gagal teknologi dll, dan bencana sosial seperti peperangan, bencana kelaparan, konflik
dsb.
4. D. Lousiana
Pada gambar di samping dapat kita lihat bahwa rute dari badai katrina pertama kali
melewati negara bagian Lousiana sehingga daya kerusakannya pun juga yang terparah.
8. A. Banjir
Negara yang ditunjukkan dalam gambar tersebut adalah negara Bangladesh, dapat
dilihat dari warna benderanya.Bangladesh memiliki kerawanan bencana banjir yang
sangat tinggi, karena terletak di dataran banjir, banyak muara sungai yang berakhir di
Bangladesh, belum lagi kepadatan penduduk yang sangat tinggi semakin mempertinggi
risiko bencana banjir.
9. A. Brazil
Ini adalah tipikal soal pengetahuan umum yang berkaitan dengan kebencanaan.
Gempa bumi yang dicatat sebagai gempa bumi terbesar yang pernah tercatat dalam
sejarah modern manusia, yakni sebesar 9,5 SR yang terjadi pada tanggal 22 Mei 1962
terjadi di Chile. Negara yang tidak berbatasan langsung dengan Chile adalah negara
Brazil.
10. C. Gunung Meletus
Negara yang ditunjukkan dalam gambar tersebut adalah Islandia. Islandia terletak di
zona divergen dimana banyak bentang alam gunung berapi di negara tersebut
(gunung berapi yang terbentuk
karena proses divergen berbeda dengan gunung berapi di zona subduksi). Sehingga bencana alam
yang sering terjadi di negara tersebut adalah gunung meletus.
11. D. Oklahoma
Angin tornado banyak terjadi di daerah tengah Amerika Serikat, negara bagian
yang terletak di bagian tengah Amerika Serikat salah satunya adalah negara
bagian Oklahoma.
14. B. Elevasi
Sebagian besar air hujan yang jatuh di permukaan datar akan lebih mudah terserap
tanah dibandingkan dengan tanah yang pemukaannya miring. Hal ini menunjukkan
bahwa banjir dipengaruhi juga dengan faktor elevasi. Kata kunci dari soal ini adalah
kemiringan suatu permukaan tanah.
16. B. Memberikan pelatihan simulasi bencana gempa kepada masyarakat di daerah rawan
Upaya memberikan pelatihan simulasi bencana gempa kepada masyarakat di daerah
rawan gempa ditujukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam
menghadapi gempa. Upaya tersebut masuk dalam tahapan pre disaster atau pra
bencana.
19. E. segera menjauhi pantai dan menuju ke tempat yang lebih tinggi
Ciri – ciri yang disebutkan dalam soal adalah salah satu ciri ketika akan terjadi bencana
alam tsunami atau gelombang laut tinggi yang diakibatkan karena aktivitas tektonik di
dasar laut. Ketika terjadi bencana tsunami, hal yang harus segera dilakukan adalah
evakuasi, yaitu segera menjauhi pantai dan segera menuju ke tempat yang lebih tinggi,
misalnya bukit, pohon yang kuat dan lain sebagainya.
23. E. Gletser
PELATIHAN ONLINE 2017
Gejala-gejala pascavulkanik antara lain sebagai berikut: GEOGRAFI – PAKET 3
a) Munculnya sumber air panas.
a) Munculnya sumber air mineral, yaitu sumber air yang mengandung
larutan mineral. Air dari tempat ini sering kali dijadikan obat karena
mengandung mineral.
b) Munculnya geyser, yaitu sumber air panas yang muncul secara berkala.
c) Munculnya sumber gas (ekhalasi), antara lain solfator, fumarol, dan mofet.
Yang tidak termasuk gejala pascavulkanik adalah gletser.