Anda di halaman 1dari 43

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASI TAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
No. Tugas : 16B

LAPORAN AKHIR
SISTEM PENYALIRAN TAMBANG TERBUKA

Nama : Adil Sulthoni


NPM : 100.701.17.018
Shift / Waktu : VII (Delapan) / 11.00 – 13.15 WIB
Tanggal Praktikum : Sabtu / 16 Desember 2020
Tanggal Laporan : Sabtu / 23 Desember 2020

Asisten : 1. Ir. Zaenal, M.T.


2. M. Rizqi Wicaksono,S.T
3. Astian Imam Maulana.S.T
4. Dewi Luckyta Kusuma N.S.T
5. Farid Cahya Gilang P S, S.T
6. Nelly Nur Yuanita S.T
7. Purwa Laksana Putra S.T
8. Fachrul Rozy Elba Ansofa
9. Faiz Mudofar Bahari

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1442 H / 2020 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan awal
praktikum Perencanaan Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik,
Universitas Islam Bandung yang berjudul “SISTEM PENYALIRAN TAMBANG
TERBUKA” tepat pada waktunya.
Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Penulis sangat berharap laporan ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.
Wasalamu’alaikum wr. Wb.

Bandung, 23 Desember 2020


Penulis

Adil Sulthoni
10070117018

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar belakang................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan........................................................................................2
1.2.1 Maksud..................................................................................................2
1.2.2 Tujuan....................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................3
2.1 Perencanaan Tambang...................................................................................3
2.1.1 Tujuan Perencanaan Tambang .............................................................3
2.1.2 Fungsi Perencanan Tambang ...............................................................4
2.2 Sistem Penyaliran Tambang......................................................................... 5
BAB III PERHITUNGAN.......................................................................................8
3.1 Data Intensitas Curah Hujan...........................................................................8
3.2 Pemilihan Jenis Sebaran..............................................................................11
3.3 Curah Hujan Rencana...................................................................................14
3.4 Pengujian Falling Head.................................................................................16
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................17
BAB V KESIMPULAN........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang


Dengan pesatnya perkembangan industri dan kemajuan teknologi yang
semakin cepat, jumlah material untuk memenuhi kebutuhan teknologi
pembangunan berkelanjutan manusia semakin meningkat dan permintaannya
pun terus meningkat. Saat ini, industri pertambangan merupakan salah satu
penghasil sumber daya terbesar yang mendukung kemajuan teknologi.
Pertambangan merupakan suatu industri yang membutuhkan konsep dan
perencanaan dalam setiap kegiatannya yang menentukan sistem dan metode
pertambangan, sumber daya dan cadangan untuk rencana penambangan jangka
pendek dan jangka panjang. Dalam dunia perencanaan pertambangan,
perencanaan pertambangan dapat meningkatkan efisiensi kegiatan
pertambangan, dari awal hingga akhir perancangan, perencanaan pertambangan
merupakan salah satu aspek terpenting dalam perencanaan atau perancangan
kegiatan pertambangan.
Perencanaan adalah proses penentuan persyaratan pelaksanaan teknis
dalam kegiatan pertambangan untuk mencapai tujuan tertentu dalam kegiatan
pertambangan. Perencanaan penambangan merupakan bagian penting dari
penambangan, karena perencanaan penambangan mencakup berbagai
kegiatan, antara lain eksplorasi, eksplorasi, studi kelayakan, dan operasi
produksi. Hingga pada kegiatan reklamasi terutama pada tahap studi kelayakan,
selain kegiatan teknis yang meliputi aspek lainnya, studi kelayakan juga mengkaji
berbagai hal, seperti aspek ekonomi, analisis mengenai dampak lingkungan
(AMDAL), dan penyiapan infrastruktur pertambangan K3, dll. Kemudian, dalam
rencana penambangan juga mencakup penambangan, pengolahan, penjualan,
dan penutupan tambang (reklamasi).
Rencana penambangan membutuhkan keahlian dan ketelitian tertentu
saat menentukan rencana atau tahapan yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu
dalam kesempatan kali ini akan mengkaji apa saja yang harus dilakukan dari

1
2

awal hingga akhir kegiatan penambangan.Selain itu, dalam latihan ini akan
dilakukan berbagai kegiatan simulasi, antara lain kegiatan ekonomi
pertambangan, analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). , Penyiapan
infrastruktur pertambangan, K3, dan lainnya.

2.1. Maksud dan Tujuan


1.1.1 Maksud
Mengetahui tentang dasar-dasar dalam perencanaan sistem penyaliran
tambang.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini, diantaranya:
1. Untuk mengetahui tentang sistem penyaliran tambang
2. Menentukan desain pit dari suatu tambang
3. Untuk mengetahui penanganan masalah air dalam suatu tambang
terbuka
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Perencanaan Tambang


Perencanaan tambang merupakan penentuan persyaratan teknis dalam
tahap penentuan tujuan produksi perusahaan. Oleh karena itu, perencanaan
tambang memegang peranan penting dalam kegiatan pertambangan dan
menjadi pedoman teknis agar kegiatan dapat dilakukan secara efektif dan
efisien. Perencanaan pertambangan hulu mencakup seluruh pertambangan.
aktivitas. Kegiatan pertambangan dari awal pertambangan hingga penutupan
tambang. Perencanaan tambang dapat digunakan untuk menentukan simulasi
berbagai kegiatan, antara lain kegiatan ekonomi pertambangan, analisis
mengenai dampak lingkungan (AMDAL), penyiapan infrastruktur pertambangan,
K3, dan lain-lain.
Sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 dan Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 1827, perencanaan tambang adalah hal
yang diwajibkan.
2.1.1. Tujuan Perencanaan Tambang
Maksud perencanaan tambang berupa penetapan atau persyaratan untuk
mencapai tujuan dan rencana pertambangan, tujuannya adalah untuk
menentukan persyaratan teknis untuk mencapai tujuan kegiatan guna mencapai
tujuan produksi dan operasi perusahaan. Selain itu, tujuan yang direncanakan
diharapkan dapat menjadi pedoman dalam kegiatan pertambangan agar semua
kegiatan yang dilaksanakan dapat tersusun sesuai rencana.
2.1.2. Fungsi Perencanaan Tambang
Fungsi dari perencanaan tambang adalah:
1. Sebagai pedoman teknis kegiatan penambangan yang akan mengatur
semua kegiatan penambangan mulai dari kegiatan pencarian,
penambangan hingga penutupan tambang.
2. Untuk meminimalisir tingkat kesalahan di setiap tahapan kegiatan
pertambangan.

3
4

2.1 Sistem Penyaliran Tambang


Sistem drainase tambang merupakan suatu usaha yang digunakan di
wilayah pertambangan untuk mencegah, mengeringkan atau mengeluarkan air
yang masuk ke area pertambangan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah
terganggunya aktivitas penambangan akibat air yang masuk ke dalam tambang.
Selain itu, sistem drainase tambang juga dirancang untuk mengurangi kerusakan
peralatan dan menjaga kondisi kerja yang aman, sehingga peralatan mekanis
yang digunakan di area tersebut memiliki masa pakai yang lama. Sumber air
yang masuk ke tambang bisa berasal dari air permukaan atau air di bawah
permukaan. Air permukaan adalah air yang ada dan mengalir di permukaan,
seperti limpasan permukaan, rawa-rawa sungai atau danau dan mata air di suatu
daerah. Sedangkan airtanah adalah air yang ada dan mengalir di bawah tanah
yang merupakan air rembesan. Dari air yang masuk ke dalam tambang, ada
beberapa pengaruh yang mempengaruhi proses penambangan.
Dampak yang diakibatkan dari air tanah terhadap penambangan
diantaranya adalah:
1. Karena pompa selalu menyedot air berlumpur, ada penyumbatan di pipa.
2. Lumpur membuat produksi tidak dapat diterima untuk proses selanjutnya.
3. Mengganggu aktivitas peledakan.
4. Membersihkan debu-debu halus dari kendaraan transportasi dan pintu
masuk tambang, sehingga meningkatkan jam kerja yang tidak produktif.
5. Puing-puing yang mungkin terbawa akan membawa gas beracun.
6. Kotoran akibat longsor di area pertambangan harus dibersihkan.
7. Meningkatkan waktu dan biaya perbaikan peralatan, ban atau kecelakaan
akibat listrik.
8. Mengurangi efisiensi kerja karyawan, peralatan dan menghambat
penanganan material.
9. Longsor lereng yang disebabkan oleh resapan air dapat menghentikan
kegiatan produksi dan merusak operasi penambangan, mengurangi
tingkat pemulihan mineral atau menyebabkan kecelakaan selama
penambangan.
10. Biaya aliran dapat menjadi biaya utama, misalnya air digunakan untuk
pengolahan mineral atau keperluan lainnya.
5

11. Kandungan air pada produk akhir bertambah, akibatnya akan menambah
biaya transpor, penelolaan dan penanganan.
12. Lokasi penurunan air tanah jadi menyimpan air dari sebelumnya atau bisa
juga terjadi penurunan elevasi dataran.
13. Lokasi penurunan air tanah mungkin akan naik kembali karena air hujan
dapat masuk melalui lapisan akuifer.
14. Dapat terjadi polusi air disekitar pada lokasi tambang.
Ada dua cara untuk mengontrol air yang sudah masuk ke area
pertambangan, yaitu:
1. Mine Drainage
Didesain untuk mencegah air masuk ke area pertambangan. Ini biasanya
dilakukan untuk mengolah airtanah dan sumber air permukaan. Beberapa
metode drainase tambang adalah:
a. Metode Siemens
Pada setiap tingkat kegiatan penambangan dilakukan lubang bor,
kemudian pipa dimasukkan ke dalam lubang tersebut dan dibuat
lubang pada bagian bawah pipa. Ujung ini masuk ke dalam akuifer,
sehingga airtanah terakumulasi di bagian ini, kemudian dipompa ke
atas dan dibuang ke luar area penambangan.
b. Metode Pemompaan Dalam (Deep Well Pump)
Metode ini digunakan untuk material dengan permeabilitas rendah
dan kandungan tinggi. Pada metode ini dibuat lubang terlebih dahulu,
kemudian pompa dimasukkan ke dalam lubang tersebut, jika pompa
dibenamkan ke dalam air maka akan bekerja secara otomatis.
Kedalaman pengeboran adalah 50 meter hingga 60 meter.
c. Metode Elektro Osmosis.
Dalam metode ini, batang anoda dan katoda digunakan. Saat elemen
diisi, air akan terurai, dan H+ di katoda (di pori-pori besar) dinetralkan
menjadi air dan dikumpulkan di pori-pori, lalu dipompa.
d. Small Pipe With Vacuum Pump.
Dengan mengebor, terapkan metode ini pada lapisan batuan yang
kedap air (sedikit air). Kemudian masukkan pipa dengan lubang di
ujung bawah. Antara pipa hisap dan dinding lubang bor disediakan
kerikil kasar (digunakan sebagai penyaring kotoran) yang diameter
6

kerikilnya lebih besar dari diameter lubang. Pada bagian atas antara
pipa dan lubang bor pada tusuk kontak, sehingga pada saat terjadi
pemompaan maka rongga antara pipa lubang bor tersebut kedap
udara, sehingga air akan terserap ke dalam lubang bor.
Untuk mengolah air bisa dengan membuka kolam, menggali parit dan
menggali lubang. Kolam terbuka dan sistem parit seringkali ideal untuk tambang
dan tambang terbuka karena mereka dapat menggunakan gravitasi untuk
mentransfer air dari lokasi atas atau lokasi yang lebih tinggi ke lokasi yang lebih
rendah. Pompa yang biasanya digunakan di lokasi ini lebih efisien, lebih efisien
dan lebih hemat energi. Pada saat yang sama, lebih baik atau lebih ideal jika
diterapkan pada tambang terbuka dengan syarat di lokasi penambangan harus
memiliki lubang dan lembah di mana air dapat mengalir keluar. Berikut cara
mengolah air yang masuk ke area pertambangan, diantaranya sebagai berikut:
1. Membuat sump didalam pit.
Sistem ini digunakan untuk membuang air tambang dari lokasi konstruksi.
Air tambang ditampung di bah dan kemudian dipompa keluar. Jumlah
pompa yang dipasang tergantung pada kedalaman galian, dan kapasitas
pompa dapat mengatur aliran air ke dalam tambang. Sistem ini memiliki
beberapa keunggulan yang dapat dipertimbangkan, seperti fleksibilitas
yang lebih besar, perencanaan yang lebih sedikit, biaya yang tidak mahal,
waktu pengerjaan yang singkat, dapat mengurangi efek penurunan muka
airtanah, dan pompa dapat ditempatkan di dekat bah Dan merupakan cara
termudah untuk mengolah air limpasan.
2. Membuat sumur dalam (sumur bor) di dalam front penambangan.
3. Membuat sumur dalam (sumur bor) di luar front penambangan.
BAB III
PERHITUNGAN

3.1 Data Intensitas Curah Hujan


Data yang dibutuhkan untuk mengetahui intensitas curah hujan adalah:
1. Curah hujan perbulan tahun 2008 – 2017
2. Jumlah hari hujan perbulan tahun 2008 – 2017
3. Durasi hujan rata – rata jam/hari perbulan tahun 2008 - 2017
Berikut merupakan tampilan data yang digunakan untuk menghitung
intensitas curah hujan:

7
Tabel 3.1
Curah Hujan Tahun 2008 - 2017
Curah Hujan (mm)
Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2008 421.75 297.63 359.88 224.10 183.38 85.38 128.80 5.25 59.44 9.00 312.63 470.60
2009 369.20 211.45 437.30 271.10 266.82 168.30 110.95 37.75 81.75 229.05 267.77 335.13
2010 141.70 230.79 320.79 211.46 151.94 237.88 59.05 48.25 51.38 38.63 97.13 254.69
2011 394.27 439.46 186.62 305.58 273.91 222.79 102.43 108.09 70.23 203.83 349.26 156.84
2012 245.91 170.25 381.77 322.07 86.00 61.10 112.43 109.73 88.90 120.53 330.38 403.80
2013 351.85 266.71 262.58 233.59 121.23 53.56 83.35 92.93 74.25 132.45 207.21 364.15
2014 285.03 189.09 481.71 417.12 169.87 335.84 219.13 190.13 242.03 213.03 381.85 275.14
2015 251.30 193.15 215.20 261.49 197.76 184.77 55.04 46.96 107.48 90.39 292.24 278.12
2016 219.40 184.67 366.31 291.73 103.96 124.56 129.35 108.56 39.59 118.24 174.15 408.46
2017 242.32 233.31 252.56 270.61 185.04 72.45 201.70 116.53 71.08 136.12 243.69 345.46
Sumber: Praktikum Perencanaan, 2020

Tabel 3.2
Hari Hujan Tahun 2008 - 2017
Hari Hujan
Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2008 28 18 20 19 15 10 10 1 6 1 18 25
2009 21 20 21 20 16 13 9 4 7 18 17 25
2010 15 20 19 19 18 15 6 4 8 4 15 21
2011 25 26 24 26 15 20 17 12 11 18 23 23
2012 16 17 22 20 8 15 17 17 13 18 23 28
2013 25 19 19 21 19 9 10 9 7 11 22 22
2014 25 14 29 25 22 25 27 22 23 21 27 26
2015 25 23 26 26 18 13 11 15 14 18 26 31

7
Hari Hujan
Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2016 21 25 29 28 19 17 19 14 12 19 26 30
2017 30 24 22 21 21 15 17 15 16 21 24 27
Sumber: Praktikum Perencanaan, 2020
Tabel 3.3
Durasi Hujan Tahun 2008 -2017
Durasi Hujan (jam/hari)
Tahun max min
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2008 3.64 5.24 3.87 1.87 3.79 1.93 3.75 3.01 3.74 2.877 3.62 3 5.24 1.87
2009 3.1 5.25 3.51 2.25 2.9 3.6 3.17 2.25 4.01 3.99 4.75 6.08 6.08 2.25
2010 4.5 4.38 4.59 3.8 2.67 3.03 4.66 2.86 3.2 2.54 5.51 5.41 5.51 2.54
2011 5.24 2.54 3.71 4.82 1.62 2.98 3.1 2.99 3.8 3.41 4.65 4.44 5.24 1.62
2012 4.92 3.92 4.21 4.75 2.71 3.09 4.25 2.81 4.01 4.3 4.9 5.3 5.30 2.71
2013 6.35 5.26 5.69 2.30 3.79 3.51 2.70 2.92 2.14 3.90 3.17 2.25 6.35 2.14
2014 2 1.88 2.09 1.3 3 2.7 2.16 2.67 1.9 1.6 3.01 2.91 3.01 1.30
2015 2.74 2 1.21 2.32 2 2.3 3 1.62 1.3 1.5 2.15 1.94 3.00 1.21
2016 2.42 1.42 1.71 2.25 2.5 3.2 1.75 2.71 1.51 1.8 2.4 2.8 3.20 1.42
2017 3.854 3.17 2.25 4.01 3.99 4.75 5 2.3 3.20 1.395 2 4.65 5.00 1.40
rerata 3.88 3.51 3.28 2.97 2.90 3.11 3.35 2.61 2.88 2.73 3.62 3.88 3.88 2.61
max 6.35 5.26 5.69 4.82 3.99 4.75 5.00 3.01 4.01 4.30 5.51 6.08 6.35 3.01
min 2.00 1.42 1.21 1.30 1.62 1.93 1.75 1.62 1.30 1.40 2.00 1.94 2.00 1.21
Sumber: Praktikum Perencanaan, 2020

Tabel 3.4

7
Intensitas Curah Hujan Tahun 2008 - 2017
Curah Hujan (mm/hari)
Tahun MAX MIN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2008 15.1 16.5 18.0 11.8 12.2 8.5 12.9 5.3 9.9 9.0 17.4 18.8 18.8 5.3
2009 17.6 10.6 20.8 13.6 16.7 12.9 12.3 9.4 11.7 12.7 15.8 13.4 20.8 9.4
2010 9.4 11.5 16.9 11.1 8.4 15.9 9.8 12.1 6.4 9.7 6.5 12.1 16.9 6.4
2011 15.8 16.9 7.8 11.8 18.3 11.1 6.0 9.0 6.4 11.3 15.2 6.8 18.3 6.0
2012 15.4 10.0 17.4 16.1 10.8 4.1 6.6 6.5 6.8 6.7 14.4 14.4 17.4 4.1
2013 14.1 14.0 13.8 11.1 6.4 6.0 8.3 10.3 10.6 12.0 9.4 16.6 16.6 6.0
2014 11.4 13.5 16.6 16.7 7.7 13.4 8.1 8.6 10.5 10.1 14.1 10.6 16.7 7.7
2015 10.1 8.4 8.3 10.1 11.0 14.2 5.0 3.1 7.7 5.0 11.2 9.0 14.2 3.1
2016 10.4 7.4 12.6 10.4 5.5 7.3 6.8 7.8 3.3 6.2 6.7 13.6 13.6 3.3
2017 8.1 9.7 11.5 12.9 8.8 4.8 11.9 7.8 4.4 6.5 10.2 12.8 12.9 4.4
Sumber: Praktikum Perencanaan, 2020

3.2 Pemilihan Jenis Sebaran


Parameter yang digunakan untuk mengetahui jenis sebaran adalah parameter statistik intensitas curah hujan dan juga
parameter logaritma intensitas curah hujan. Berikut hasil perhitungannya:

Tabel 3.5
Parameter Statistik Intensitas Curah Hujan
(Xi- (Xi-
n Tahun Bulan Xi (Xi-Xr) (Xi-Xr)^4 S Cv Cs Ck
Xr)^2 Xr)^3
1 Januari, 2008 15.06 4.21 17.69 74.43 313.06 3.836961 0.353437 0.238947 2.465815
2 2008 Februari, 2008 16.53 5.68 32.25 183.11 1039.83        
3 Maret, 2008 17.99 7.14 50.95 363.63 2595.45        

7
(Xi- (Xi-
n Tahun Bulan Xi (Xi-Xr) (Xi-Xr)^4 S Cv Cs Ck
Xr)^2 Xr)^3
4 April, 2008 11.79 0.94 0.88 0.83 0.78        
5 Mei, 2008 12.23 1.37 1.87 2.56 3.51        
6 Juni, 2008 8.54 -2.32 5.38 -12.47 28.90        
7 Juli, 2008 12.88 2.02 4.10 8.29 16.78        
8 Agustus, 2008 5.25 -5.61 31.43 -176.19 987.77        
9 September, 2008 9.91 -0.95 0.90 -0.86 0.81        
10 Oktober, 2008 9.00 -1.86 3.45 -6.39 11.87        
11 November, 2008 17.37 6.51 42.41 276.14 1798.19        
12 Desember, 2008 18.82 7.97 63.49 505.85 4030.58        
13 Januari, 2009 17.58 6.72 45.22 304.12 2045.13        
14 Februari, 2009 10.57 -0.28 0.08 -0.02 0.01        
15 Maret, 2009 20.82 9.97 99.35 990.33 9871.32        
16 April, 2009 13.56 2.70 7.28 19.66 53.05        
17 Mei, 2009 16.68 5.82 33.88 197.18 1147.68        
18 Juni, 2009 12.95 2.09 4.37 9.13 19.08        
2009
19 Juli, 2009 12.33 1.47 2.17 3.19 4.69        
20 Agustus, 2009 9.44 -1.42 2.01 -2.86 4.05        
21 September, 2009 11.68 0.82 0.68 0.56 0.46        
22 Oktober, 2009 12.73 1.87 3.49 6.53 12.20        
23 November, 2009 15.75 4.90 23.96 117.31 574.29        
24 Desember, 2009 13.41 2.55 6.50 16.56 42.21        
25 Januari, 2010 9.45 -1.41 1.99 -2.80 3.95        
26 Februari, 2010 11.54 0.68 0.47 0.32 0.22        
2010
27 Maret, 2010 16.88 6.03 36.33 218.97 1319.85        
28 April, 2010 11.13 0.27 0.07 0.02 0.01        

7
(Xi- (Xi-
n Tahun Bulan Xi (Xi-Xr) (Xi-Xr)^4 S Cv Cs Ck
Xr)^2 Xr)^3
29 Mei, 2010 8.44 -2.42 5.83 -14.09 34.02        
30 Juni, 2010 15.86 5.00 25.02 125.16 626.10        
31 Juli, 2010 9.84 -1.01 1.03 -1.04 1.06        
32 Agustus, 2010 12.06 1.21 1.46 1.76 2.12        
33 September, 2010 6.42 -4.43 19.66 -87.19 386.62        
34 Oktober, 2010 9.66 -1.20 1.44 -1.73 2.07        
35 November, 2010 6.48 -4.38 19.19 -84.09 368.42        
36 Desember, 2010 12.13 1.27 1.62 2.06 2.62        
37 Januari, 2011 15.77 4.91 24.16 118.72 583.51        
38 Februari, 2011 16.90 6.05 36.56 221.04 1336.44        
39 Maret, 2011 7.78 -3.08 9.49 -29.23 90.03        
40 April, 2011 11.75 0.90 0.80 0.72 0.65        
41 Mei, 2011 18.26 7.40 54.83 406.00 3006.28        
42 Juni, 2011 11.14 0.28 0.08 0.02 0.01        
2011
43 Juli, 2011 6.03 -4.83 23.34 -112.73 544.55        
44 Agustus, 2011 9.01 -1.85 3.42 -6.32 11.68        
45 September, 2011 6.38 -4.47 20.00 -89.41 399.80        
46 Oktober, 2011 11.32 0.47 0.22 0.10 0.05        
47 November, 2011 15.19 4.33 18.74 81.14 351.26        
48 Desember, 2011 6.82 -4.04 16.30 -65.80 265.63        
49 Januari, 2012 15.37 4.51 20.37 91.94 414.97        
50 Februari, 2012 10.01 -0.84 0.71 -0.60 0.50        
2012
51 Maret, 2012 17.35 6.50 42.21 274.28 1782.07        
52 April, 2012 16.10 5.25 27.54 144.51 758.31        

7
(Xi- (Xi-
n Tahun Bulan Xi (Xi-Xr) (Xi-Xr)^4 S Cv Cs Ck
Xr)^2 Xr)^3
53 Mei, 2012 10.75 -0.11 0.01 0.00 0.00        
54 Juni, 2012 4.07 -6.78 46.01 -312.05 2116.59        
55 Juli, 2012 6.61 -4.24 18.00 -76.38 324.08        
56 Agustus, 2012 6.45 -4.40 19.38 -85.28 375.40        
57 September, 2012 6.84 -4.02 16.14 -64.85 260.55        
58 Oktober, 2012 6.70 -4.16 17.31 -72.01 299.57        
59 November, 2012 14.36 3.51 12.31 43.17 151.44        
60 Desember, 2012 14.42 3.57 12.71 45.32 161.58        
61 Januari, 2013 14.07 3.22 10.35 33.32 107.22        
62 Februari, 2013 14.04 3.18 10.12 32.20 102.44        
63 Maret, 2013 13.82 2.96 8.79 26.04 77.18        
64 April, 2013 11.12 0.27 0.07 0.02 0.01        
65 Mei, 2013 6.38 -4.48 20.03 -89.67 401.34        
66 Juni, 2013 5.95 -4.90 24.06 -117.99 578.72        
2013
67 Juli, 2013 8.34 -2.52 6.36 -16.02 40.40        
68 Agustus, 2013 10.33 -0.53 0.28 -0.15 0.08        
69 September, 2013 10.61 -0.25 0.06 -0.02 0.00        
70 Oktober, 2013 12.04 1.18 1.40 1.66 1.97        
71 November, 2013 9.42 -1.44 2.07 -2.97 4.27        
72 Desember, 2013 16.55 5.70 32.45 184.82 1052.74        
73 Januari,2014 11.40 0.55 0.30 0.16 0.09        
74 Februari,2014 13.51 2.65 7.02 18.62 49.35        
2014
75 Maret,2014 16.61 5.75 33.11 190.56 1096.60        
76 April,2014 16.68 5.83 33.97 198.02 1154.19        

7
(Xi- (Xi-
n Tahun Bulan Xi (Xi-Xr) (Xi-Xr)^4 S Cv Cs Ck
Xr)^2 Xr)^3
77 Mei,2014 7.72 -3.13 9.83 -30.81 96.59        
78 Juni,2014 13.43 2.58 6.64 17.12 44.13        
79 Juli,2014 8.12 -2.74 7.51 -20.58 56.40        
80 Agustus,2014 8.64 -2.21 4.90 -10.85 24.02        
81 September,2014 10.52 -0.33 0.11 -0.04 0.01        
82 Oktober,2014 10.14 -0.71 0.51 -0.36 0.26        
83 November,2014 14.14 3.29 10.80 35.50 116.67        
84 Desember,2014 10.58 -0.27 0.07 -0.02 0.01        
85 Januari,2015 10.05 -0.80 0.65 -0.52 0.42        
86 Februari,2015 8.40 -2.46 6.04 -14.86 36.52        
87 Maret,2015 8.28 -2.58 6.65 -17.16 44.27        
88 April,2015 10.06 -0.80 0.64 -0.51 0.41        
89 Mei,2015 10.99 0.13 0.02 0.00 0.00        
90 Juni,2015 14.21 3.36 11.27 37.84 127.02        
2015
91 Juli,2015 5.00 -5.85 34.26 -200.50 1173.53        
92 Agustus,2015 3.13 -7.73 59.69 -461.12 3562.44        
93 September,2015 7.68 -3.18 10.11 -32.13 102.13        
94 Oktober,2015 5.02 -5.83 34.04 -198.60 1158.71        
95 November,2015 11.24 0.38 0.15 0.06 0.02        
96 Desember,2015 8.97 -1.88 3.55 -6.69 12.62        
97 Januari,2016 10.45 -0.41 0.17 -0.07 0.03        
98 Februari,2016 7.39 -3.47 12.04 -41.76 144.89        
2016
99 Maret,2016 12.63 1.78 3.15 5.59 9.93        
100 April,2016 10.42 -0.44 0.19 -0.08 0.04        

7
(Xi- (Xi-
n Tahun Bulan Xi (Xi-Xr) (Xi-Xr)^4 S Cv Cs Ck
Xr)^2 Xr)^3
101 Mei,2016 5.47 -5.38 28.99 -156.11 840.56        
102 Juni,2016 7.33 -3.53 12.45 -43.95 155.09        
103 Juli,2016 6.81 -4.05 16.39 -66.33 268.52        
104 Agustus,2016 7.75 -3.10 9.62 -29.85 92.59        
105 September,2016 3.30 -7.56 57.11 -431.60 3261.66        
106 Oktober,2016 6.22 -4.63 21.46 -99.45 460.74        
107 November,2016 6.70 -4.16 17.29 -71.89 298.91        
108 Desember,2016 13.62 2.76 7.61 21.01 57.96        
109 Januari,2017 8.08 -2.78 7.72 -21.46 59.62        
110 Februari,2017 9.72 -1.13 1.29 -1.46 1.66        
111 Maret,2017 11.48 0.62 0.39 0.24 0.15        
112 April,2017 12.89 2.03 4.12 8.36 16.98        
113 Mei,2017 8.81 -2.04 4.18 -8.55 17.47        
114 Juni,2017 4.83 -6.03 36.31 -218.83 1318.73        
2017
115 Juli,2017 11.86 1.01 1.02 1.03 1.03        
116 Agustus,2017 7.77 -3.09 9.53 -29.43 90.87        
117 September,2017 4.44 -6.41 41.13 -263.82 1692.06        
118 Oktober,2017 6.48 -4.37 19.14 -83.71 366.19        
119 November,2017 10.15 -0.70 0.49 -0.35 0.24        
120 Desember,2017 12.79 1.94 3.76 7.29 14.13        
Jumlah   1302.74 0.00 1751.95 1579.47 60976.47        
n data   120.00 109.14              
Rata-rata   10.86                

7
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.

Tabel 3.6
Parameter Logaritma Intensitas Curah Hujan
(Log Xi- (Log Xi- (Log Xi- (Log Xi-
n Tahun Bulan Xi Log Xi Sx Cv Cs Ck
Log Xr) logXr)^2 logXr)^3 logXr)^4
1 Januari 15.06 1.1779 0.172 0.0296 0.0051 0.0009 0.1684 0.1674 -0.60932 3.17913
2 Februari 16.53 1.2184 0.213 0.0452 0.0096 0.0020        
3 Maret 17.99 1.2551 0.249 0.0622 0.0155 0.0039        
4 April 11.79 1.0717 0.066 0.0043 0.0003 0.0000        
5 Mei 12.23 1.0872 0.081 0.0066 0.0005 0.0000        
6 Juni 8.54 0.9313 -0.074 0.0055 -0.0004 0.0000        
2008
7 Juli 12.88 1.1099 0.104 0.0108 0.0011 0.0001        
8 Agustus 5.25 0.7202 -0.286 0.0816 -0.0233 0.0067        
9 September 9.91 0.9959 -0.010 0.0001 0.0000 0.0000        
10 Oktober 9.00 0.9542 -0.052 0.0027 -0.0001 0.0000        
11 November 17.37 1.2398 0.234 0.0547 0.0128 0.0030        
12 Desember 18.82 1.2747 0.269 0.0723 0.0195 0.0052        
13 Januari 17.58 1.2450 0.239 0.0573 0.0137 0.0033        
14 Februari 10.57 1.0242 0.018 0.0003 0.0000 0.0000        
15 Maret 20.82 1.3186 0.313 0.0978 0.0306 0.0096        
16 April 13.56 1.1321 0.126 0.0160 0.0020 0.0003        
17 Mei 16.68 1.2221 0.216 0.0468 0.0101 0.0022        
2009
18 Juni 12.95 1.1121 0.106 0.0113 0.0012 0.0001        
19 Juli 12.33 1.0909 0.085 0.0072 0.0006 0.0001        
20 Agustus 9.44 0.9749 -0.031 0.0010 0.0000 0.0000        
21 September 11.68 1.0674 0.062 0.0038 0.0002 0.0000        
22 Oktober 12.73 1.1047 0.099 0.0098 0.0010 0.0001        

7
(Log Xi- (Log Xi- (Log Xi- (Log Xi-
n Tahun Bulan Xi Log Xi Sx Cv Cs Ck
Log Xr) logXr)^2 logXr)^3 logXr)^4
23 November 15.75 1.1973 0.192 0.0367 0.0070 0.0013        
24 Desember 13.41 1.1273 0.122 0.0148 0.0018 0.0002        
25 Januari 9.45 0.9753 -0.030 0.0009 0.0000 0.0000        
26 Februari 11.54 1.0622 0.056 0.0032 0.0002 0.0000        
27 Maret 16.88 1.2275 0.222 0.0492 0.0109 0.0024        
28 April 11.13 1.0465 0.041 0.0017 0.0001 0.0000        
29 Mei 8.44 0.9264 -0.079 0.0063 -0.0005 0.0000        
30 Juni 15.86 1.2003 0.194 0.0378 0.0074 0.0014        
2010
31 Juli 9.84 0.9931 -0.013 0.0002 0.0000 0.0000        
32 Agustus 12.06 1.0814 0.076 0.0057 0.0004 0.0000        
33 September 6.42 0.8077 -0.198 0.0392 -0.0078 0.0015        
34 Oktober 9.66 0.9848 -0.021 0.0004 0.0000 0.0000        
35 November 6.48 0.8112 -0.195 0.0378 -0.0074 0.0014        
36 Desember 12.13 1.0838 0.078 0.0061 0.0005 0.0000        
37 Januari 15.77 1.1979 0.192 0.0369 0.0071 0.0014        
38 Februari 16.90 1.2279 0.222 0.0494 0.0110 0.0024        
39 Maret 7.78 0.8907 -0.115 0.0132 -0.0015 0.0002        
40 April 11.75 1.0701 0.064 0.0041 0.0003 0.0000        
41 Mei 18.26 1.2615 0.256 0.0654 0.0167 0.0043        
2011
42 Juni 11.14 1.0469 0.041 0.0017 0.0001 0.0000        
43 Juli 6.03 0.7800 -0.226 0.0510 -0.0115 0.0026        
44 Agustus 9.01 0.9546 -0.051 0.0026 -0.0001 0.0000        
45 September 6.38 0.8051 -0.201 0.0403 -0.0081 0.0016        
46 Oktober 11.32 1.0540 0.048 0.0023 0.0001 0.0000        

7
(Log Xi- (Log Xi- (Log Xi- (Log Xi-
n Tahun Bulan Xi Log Xi Sx Cv Cs Ck
Log Xr) logXr)^2 logXr)^3 logXr)^4
47 November 15.19 1.1814 0.176 0.0309 0.0054 0.0010        
48 Desember 6.82 0.8337 -0.172 0.0296 -0.0051 0.0009        
49 Januari 15.37 1.1867 0.181 0.0327 0.0059 0.0011        
50 Februari 10.01 1.0006 -0.005 0.0000 0.0000 0.0000        
51 Maret 17.35 1.2394 0.234 0.0546 0.0128 0.0030        
52 April 16.10 1.2069 0.201 0.0405 0.0081 0.0016        
53 Mei 10.75 1.0314 0.026 0.0007 0.0000 0.0000        
54 Juni 4.07 0.6099 -0.396 0.1567 -0.0620 0.0245        
2012
55 Juli 6.61 0.8204 -0.185 0.0344 -0.0064 0.0012        
56 Agustus 6.45 0.8099 -0.196 0.0384 -0.0075 0.0015        
57 September 6.84 0.8350 -0.171 0.0292 -0.0050 0.0009        
58 Oktober 6.70 0.8258 -0.180 0.0324 -0.0058 0.0010        
59 November 14.36 1.1573 0.152 0.0230 0.0035 0.0005        
60 Desember 14.42 1.1590 0.153 0.0235 0.0036 0.0006        
61 Januari 14.07 1.1484 0.143 0.0203 0.0029 0.0004        
62 Februari 14.04 1.1473 0.142 0.0200 0.0028 0.0004        
63 Maret 13.82 1.1405 0.135 0.0182 0.0024 0.0003        
64 April 11.12 1.0462 0.040 0.0016 0.0001 0.0000        
65 Mei 6.38 0.8048 -0.201 0.0404 -0.0081 0.0016        
2013
66 Juni 5.95 0.7746 -0.231 0.0534 -0.0123 0.0029        
67 Juli 8.34 0.9209 -0.085 0.0072 -0.0006 0.0001        
68 Agustus 10.33 1.0139 0.008 0.0001 0.0000 0.0000        
69 September 10.61 1.0256 0.020 0.0004 0.0000 0.0000        
70 Oktober 12.04 1.0807 0.075 0.0056 0.0004 0.0000        

7
(Log Xi- (Log Xi- (Log Xi- (Log Xi-
n Tahun Bulan Xi Log Xi Sx Cv Cs Ck
Log Xr) logXr)^2 logXr)^3 logXr)^4
71 November 9.42 0.9740 -0.032 0.0010 0.0000 0.0000        
72 Desember 16.55 1.2189 0.213 0.0454 0.0097 0.0021        
73 Januari 11.40 1.0570 0.051 0.0026 0.0001 0.0000        
74 Februari 13.51 1.1305 0.125 0.0156 0.0019 0.0002        
75 Maret 16.61 1.2204 0.215 0.0461 0.0099 0.0021        
76 April 16.68 1.2223 0.217 0.0469 0.0102 0.0022        
77 Mei 7.72 0.8877 -0.118 0.0139 -0.0016 0.0002        
78 Juni 13.43 1.1282 0.122 0.0150 0.0018 0.0002        
2014
79 Juli 8.12 0.9093 -0.096 0.0093 -0.0009 0.0001        
80 Agustus 8.64 0.9366 -0.069 0.0048 -0.0003 0.0000        
81 September 10.52 1.0221 0.016 0.0003 0.0000 0.0000        
82 Oktober 10.14 1.0062 0.000 0.0000 0.0000 0.0000        
83 November 14.14 1.1505 0.145 0.0210 0.0030 0.0004        
84 Desember 10.58 1.0246 0.019 0.0004 0.0000 0.0000        
85 Januari 10.05 1.0022 -0.004 0.0000 0.0000 0.0000        
86 Februari 8.40 0.9242 -0.082 0.0067 -0.0005 0.0000        
87 Maret 8.28 0.9179 -0.088 0.0077 -0.0007 0.0001        
88 April 10.06 1.0025 -0.003 0.0000 0.0000 0.0000        
89 Mei 10.99 1.0409 0.035 0.0012 0.0000 0.0000        
2015
90 Juni 14.21 1.1527 0.147 0.0216 0.0032 0.0005        
91 Juli 5.00 0.6992 -0.307 0.0940 -0.0288 0.0088        
92 Agustus 3.13 0.4956 -0.510 0.2603 -0.1328 0.0677        
93 September 7.68 0.8852 -0.121 0.0145 -0.0018 0.0002        
94 Oktober 5.02 0.7009 -0.305 0.0930 -0.0283 0.0086        

7
(Log Xi- (Log Xi- (Log Xi- (Log Xi-
n Tahun Bulan Xi Log Xi Sx Cv Cs Ck
Log Xr) logXr)^2 logXr)^3 logXr)^4
95 November 11.24 1.0508 0.045 0.0020 0.0001 0.0000        
96 Desember 8.97 0.9529 -0.053 0.0028 -0.0001 0.0000        
97 Januari 10.45 1.0190 0.013 0.0002 0.0000 0.0000        
98 Februari 7.39 0.8685 -0.137 0.0189 -0.0026 0.0004        
99 Maret 12.63 1.1015 0.096 0.0092 0.0009 0.0001        
100 April 10.42 1.0178 0.012 0.0001 0.0000 0.0000        
101 Mei 5.47 0.7381 -0.268 0.0716 -0.0192 0.0051        
102 Juni 7.33 0.8649 -0.141 0.0198 -0.0028 0.0004        
2016
103 Juli 6.81 0.8330 -0.173 0.0298 -0.0052 0.0009        
104 Agustus 7.75 0.8895 -0.116 0.0135 -0.0016 0.0002        
105 September 3.30 0.5184 -0.487 0.2375 -0.1158 0.0564        
106 Oktober 6.22 0.7940 -0.212 0.0448 -0.0095 0.0020        
107 November 6.70 0.8260 -0.180 0.0323 -0.0058 0.0010        
108 Desember 13.62 1.1340 0.128 0.0165 0.0021 0.0003        
109 Januari 8.08 0.9073 -0.098 0.0097 -0.0010 0.0001        
110 Februari 9.72 0.9877 -0.018 0.0003 0.0000 0.0000        
111 Maret 11.48 1.0599 0.054 0.0029 0.0002 0.0000        
112 April 12.89 1.1101 0.104 0.0109 0.0011 0.0001        
113 Mei 8.81 0.9451 -0.061 0.0037 -0.0002 0.0000        
2017
114 Juni 4.83 0.6839 -0.322 0.1036 -0.0333 0.0107        
115 Juli 11.86 1.0743 0.068 0.0047 0.0003 0.0000        
116 Agustus 7.77 0.8903 -0.115 0.0133 -0.0015 0.0002        
117 September 4.44 0.6476 -0.358 0.1283 -0.0459 0.0165        
118 Oktober 6.48 0.8117 -0.194 0.0377 -0.0073 0.0014        

7
(Log Xi- (Log Xi- (Log Xi- (Log Xi-
n Tahun Bulan Xi Log Xi Sx Cv Cs Ck
Log Xr) logXr)^2 logXr)^3 logXr)^4
119 November 10.15 1.0066 0.001 0.0000 0.0000 0.0000        
120 Desember 12.79 1.1070 0.101 0.0103 0.0010 0.0001        
Jumlah   1302.74 120.69 0.00 3.37 -0.34 0.29        
n data   120 120                
Rata-rata   10.86 1.0058                
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.
Tabel 3.7
Hasil Pengukuran Dispersi
Hasil Dispersi
No Dispersi
Parameter Statisik Parameter Logaritma
1 S 3.8370 0.1684
2 Cv 0.3534 0.1674
3 Cs 0.2389 -0.6093
4 Ck 2.4658 3.1791
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.

7
3.3 Curah Hujan Rencana
Perhitungan yang dilakukan untuk menghitung curah hujan rencana
adalah metode EJ Gumble. Berikut perhitungannya:

7
Tabel 3.8
Perhitungan Curah Hujan Rencana Menggunakan Metode E.J GUMBLE
xi - xi (xi-xi yn-yn
n Bulan, Tahun Xi (mm) m yn (yn-yn rerata)^2 S SN
rerata rerata)^2 rerata
1 Maret, 2009 20.82 9.97 99.35 1 4.79 4.23 17.888 3.83696 1.220677
2 Desember, 2008 18.82 7.97 63.49 2 4.09 3.53 12.476    
3 Mei, 2011 18.26 7.40 54.83 3 3.68 3.12 9.749    
4 Maret, 2008 17.99 7.14 50.95 4 3.39 2.83 8.012    
5 Januari, 2009 17.58 6.72 45.22 5 3.17 2.60 6.776    
6 November, 2008 17.37 6.51 42.41 6 2.98 2.42 5.839    
7 Maret, 2012 17.35 6.50 42.21 7 2.82 2.26 5.098    
8 Februari, 2011 16.90 6.05 36.56 8 2.68 2.12 4.495    
9 Maret, 2010 16.88 6.03 36.33 9 2.56 2.00 3.992    
10 April,2014 16.68 5.83 33.97 10 2.45 1.89 3.565    
11 Mei, 2009 16.68 5.82 33.88 11 2.35 1.79 3.198    
12 Maret,2014 16.61 5.75 33.11 12 2.26 1.70 2.879    
13 Desember, 2013 16.55 5.70 32.45 13 2.17 1.61 2.600    
14 Februari, 2008 16.53 5.68 32.25 14 2.10 1.53 2.352    
15 April, 2012 16.10 5.25 27.54 15 2.02 1.46 2.132    
16 Juni, 2010 15.86 5.00 25.02 16 1.95 1.39 1.935    
17 Januari, 2011 15.77 4.91 24.16 17 1.89 1.33 1.757    
18 November, 2009 15.75 4.90 23.96 18 1.83 1.26 1.597    
19 Januari, 2012 15.37 4.51 20.37 19 1.77 1.20 1.452    
20 November, 2011 15.19 4.33 18.74 20 1.71 1.15 1.320    
21 Januari, 2008 15.06 4.21 17.69 21 1.66 1.10 1.200    
22 Desember, 2012 14.42 3.57 12.71 22 1.61 1.04 1.090    
23 November, 2012 14.36 3.51 12.31 23 1.56 0.99 0.989    
24 Juni,2015 14.21 3.36 11.27 24 1.51 0.95 0.897    
25 November,2014 14.14 3.29 10.80 25 1.46 0.90 0.812    
26 Januari, 2013 14.07 3.22 10.35 26 1.42 0.86 0.734    
27 Februari, 2013 14.04 3.18 10.12 27 1.38 0.81 0.663    

7
xi - xi (xi-xi yn-yn
n Bulan, Tahun Xi (mm) m yn (yn-yn rerata)^2 S SN
rerata rerata)^2 rerata
28 Maret, 2013 13.82 2.96 8.79 28 1.33 0.77 0.597    
29 Desember,2016 13.62 2.76 7.61 29 1.29 0.73 0.536    
30 April, 2009 13.56 2.70 7.28 30 1.26 0.69 0.481    
31 Februari,2014 13.51 2.65 7.02 31 1.22 0.66 0.429    
32 Juni,2014 13.43 2.58 6.64 32 1.18 0.62 0.382    
33 Desember, 2009 13.41 2.55 6.50 33 1.14 0.58 0.339    
34 Juni, 2009 12.95 2.09 4.37 34 1.11 0.55 0.299    
35 April,2017 12.89 2.03 4.12 35 1.07 0.51 0.262    
36 Juli, 2008 12.88 2.02 4.10 36 1.04 0.48 0.229    
37 Desember,2017 12.79 1.94 3.76 37 1.01 0.45 0.199    
38 Oktober, 2009 12.73 1.87 3.49 38 0.98 0.41 0.171    
39 Maret,2016 12.63 1.78 3.15 39 0.94 0.38 0.146    
40 Juli, 2009 12.33 1.47 2.17 40 0.91 0.35 0.123    
41 Mei, 2008 12.23 1.37 1.87 41 0.88 0.32 0.103    
42 Desember, 2010 12.13 1.27 1.62 42 0.85 0.29 0.084    
43 Agustus, 2010 12.06 1.21 1.46 43 0.82 0.26 0.068    
44 Oktober, 2013 12.04 1.18 1.40 44 0.79 0.23 0.054    
45 Juli,2017 11.86 1.01 1.02 45 0.77 0.20 0.041    
46 April, 2008 11.79 0.94 0.88 46 0.74 0.18 0.031    
47 April, 2011 11.75 0.90 0.80 47 0.71 0.15 0.022    
September,
48 11.68 0.82 0.68 48 0.68 0.12 0.014    
2009
49 Februari, 2010 11.54 0.68 0.47 49 0.66 0.09 0.009    
50 Maret,2017 11.48 0.62 0.39 50 0.63 0.07 0.004    
51 Januari,2014 11.40 0.55 0.30 51 0.60 0.04 0.002    
52 Oktober, 2011 11.32 0.47 0.22 52 0.58 0.01 0.000    
53 November,2015 11.24 0.38 0.15 53 0.55 -0.01 0.000    
54 Juni, 2011 11.14 0.28 0.08 54 0.53 -0.04 0.001    
55 April, 2010 11.13 0.27 0.07 55 0.50 -0.06 0.004    

7
xi - xi (xi-xi yn-yn
n Bulan, Tahun Xi (mm) m yn (yn-yn rerata)^2 S SN
rerata rerata)^2 rerata
56 April, 2013 11.12 0.27 0.07 56 0.48 -0.09 0.007    
57 Mei,2015 10.99 0.13 0.02 57 0.45 -0.11 0.012    
58 Mei, 2012 10.75 -0.11 0.01 58 0.43 -0.14 0.018    
September,
59 10.61 -0.25 0.06 59 0.40 -0.16 0.026    
2013
60 Desember,2014 10.58 -0.27 0.07 60 0.38 -0.18 0.034    
61 Februari, 2009 10.57 -0.28 0.08 61 0.35 -0.21 0.043    
62 September,2014 10.52 -0.33 0.11 62 0.33 -0.23 0.054    
63 Januari,2016 10.45 -0.41 0.17 63 0.31 -0.25 0.065    
64 April,2016 10.42 -0.44 0.19 64 0.28 -0.28 0.077    
65 Agustus, 2013 10.33 -0.53 0.28 65 0.26 -0.30 0.091    
66 November,2017 10.15 -0.70 0.49 66 0.24 -0.32 0.105    
67 Oktober,2014 10.14 -0.71 0.51 67 0.21 -0.35 0.121    
68 April,2015 10.06 -0.80 0.64 68 0.19 -0.37 0.137    
69 Januari,2015 10.05 -0.80 0.65 69 0.17 -0.39 0.155    
70 Februari, 2012 10.01 -0.84 0.71 70 0.15 -0.42 0.173    
September,
71 9.91 -0.95 0.90 71 0.12 -0.44 0.192    
2008
72 Juli, 2010 9.84 -1.01 1.03 72 0.10 -0.46 0.213    
73 Februari,2017 9.72 -1.13 1.29 73 0.08 -0.48 0.234    
74 Oktober, 2010 9.66 -1.20 1.44 74 0.06 -0.51 0.256    
75 Januari, 2010 9.45 -1.41 1.99 75 0.03 -0.53 0.280    
76 Agustus, 2009 9.44 -1.42 2.01 76 0.01 -0.55 0.304    
77 November, 2013 9.42 -1.44 2.07 77 -0.01 -0.57 0.329    
78 Agustus, 2011 9.01 -1.85 3.42 78 -0.03 -0.60 0.356    
79 Oktober, 2008 9.00 -1.86 3.45 79 -0.06 -0.62 0.383    
80 Desember,2015 8.97 -1.88 3.55 80 -0.08 -0.64 0.411    
81 Mei,2017 8.81 -2.04 4.18 81 -0.10 -0.66 0.441    
82 Agustus,2014 8.64 -2.21 4.90 82 -0.12 -0.69 0.471    
83 Juni, 2008 8.54 -2.32 5.38 83 -0.15 -0.71 0.503    

7
xi - xi (xi-xi yn-yn
n Bulan, Tahun Xi (mm) m yn (yn-yn rerata)^2 S SN
rerata rerata)^2 rerata
84 Mei, 2010 8.44 -2.42 5.83 84 -0.17 -0.73 0.536    
85 Februari,2015 8.40 -2.46 6.04 85 -0.19 -0.75 0.570    
86 Juli, 2013 8.34 -2.52 6.36 86 -0.22 -0.78 0.605    
87 Maret,2015 8.28 -2.58 6.65 87 -0.24 -0.80 0.641    
88 Juli,2014 8.12 -2.74 7.51 88 -0.26 -0.82 0.679    
89 Januari,2017 8.08 -2.78 7.72 89 -0.29 -0.85 0.718    
90 Maret, 2011 7.78 -3.08 9.49 90 -0.31 -0.87 0.759    
91 Agustus,2017 7.77 -3.09 9.53 91 -0.33 -0.89 0.801    
92 Agustus,2016 7.75 -3.10 9.62 92 -0.36 -0.92 0.844    
93 Mei,2014 7.72 -3.13 9.83 93 -0.38 -0.94 0.890    
94 September,2015 7.68 -3.18 10.11 94 -0.41 -0.97 0.936    
95 Februari,2016 7.39 -3.47 12.04 95 -0.43 -0.99 0.985    
96 Juni,2016 7.33 -3.53 12.45 96 -0.46 -1.02 1.036    
September,
97 6.84 -4.02 16.14 97 -0.48 -1.04 1.088    
2012
98 Desember, 2011 6.82 -4.04 16.30 98 -0.51 -1.07 1.143    
99 Juli,2016 6.81 -4.05 16.39 99 -0.53 -1.10 1.200    
100 November,2016 6.70 -4.16 17.29 100 -0.56 -1.12 1.260    
101 Oktober, 2012 6.70 -4.16 17.31 101 -0.59 -1.15 1.323    
102 Juli, 2012 6.61 -4.24 18.00 102 -0.62 -1.18 1.388    
103 Oktober,2017 6.48 -4.37 19.14 103 -0.64 -1.21 1.457    
104 November, 2010 6.48 -4.38 19.19 104 -0.67 -1.24 1.529    
105 Agustus, 2012 6.45 -4.40 19.38 105 -0.70 -1.27 1.605    
September,
106 6.42 -4.43 19.66 106 -0.74 -1.30 1.686    
2010
September,
107 6.38 -4.47 20.00 107 -0.77 -1.33 1.771    
2011
108 Mei, 2013 6.38 -4.48 20.03 108 -0.80 -1.36 1.862    
109 Oktober,2016 6.22 -4.63 21.46 109 -0.84 -1.40 1.960    
110 Juli, 2011 6.03 -4.83 23.34 110 -0.87 -1.44 2.065    

7
xi - xi (xi-xi yn-yn
n Bulan, Tahun Xi (mm) m yn (yn-yn rerata)^2 S SN
rerata rerata)^2 rerata
111 Juni, 2013 5.95 -4.90 24.06 111 -0.91 -1.48 2.178    
112 Mei,2016 5.47 -5.38 28.99 112 -0.95 -1.52 2.302    
113 Agustus, 2008 5.25 -5.61 31.43 113 -1.00 -1.56 2.438    
114 Oktober,2015 5.02 -5.83 34.04 114 -1.05 -1.61 2.591    
115 Juli,2015 5.00 -5.85 34.26 115 -1.10 -1.66 2.763    
116 Juni,2017 4.83 -6.03 36.31 116 -1.16 -1.72 2.962    
117 September,2017 4.44 -6.41 41.13 117 -1.23 -1.79 3.200    
118 Juni, 2012 4.07 -6.78 46.01 118 -1.31 -1.87 3.496    
119 September,2016 3.30 -7.56 57.11 119 -1.41 -1.97 3.896    
120 Agustus,2015 3.13 -7.73 59.69 120 -1.57 -2.13 4.537    
Jumlah   1302.74 0.00 1751.95   67.47 0.00 177.32    
Rata-rata   10.86 0.00 14.60   0.56 0.00 1.48    
Maksimum   20.82                
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.
Tabel 3.9
Curah Hujan Rencana
CHR
Periode Ulang Hujan (Tahun) Yt (mm/hari)
2 0.3665 10.24
5 1.4999 13.80
10 2.2504 16.16
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.

7
Tabel 3.10
Intensitas Hujan Menggunakan Rumus Mononobe
Durasi Intensitas Hujan (mm/jam)
Menit Jam t = 2 Tahun t = 5 Tahun t = 10 Tahun
5.00 0.08 18.61 25.08 29.37
10.00 0.17 11.72 15.80 18.50
30.00 0.50 5.64 7.60 8.89
60.00 1.00 3.55 4.79 5.60
72.60 1.21 3.13 4.21 4.93
111.00 1.85 2.36 3.18 3.72
120.00 2.00 2.24 3.01 3.53
180.00 3.00 1.71 2.30 2.69
240.00 4.00 1.41 1.90 2.22
300.00 5.00 1.21 1.64 1.92
360.00 6.00 1.08 1.45 1.70
420.00 7.00 0.97 1.31 1.53
480.00 8.00 0.89 1.20 1.40
540.00 9.00 0.82 1.11 1.30
600.00 10.00 0.76 1.03 1.21
660.00 11.00 0.72 0.97 1.13
720.00 12.00 0.68 0.91 1.07
780.00 13.00 0.64 0.87 1.01
840.00 14.00 0.61 0.82 0.96
900 15 0.58 0.79 0.92
960 16 0.56 0.75 0.88
1020 17 0.54 0.72 0.85
1080 18 0.52 0.70 0.82
1140 19 0.50 0.67 0.79
1200 20 0.48 0.65 0.76
1260 21 0.47 0.63 0.74
1320 22 0.45 0.61 0.71
1380 23 0.44 0.59 0.69
1440 24 0.43 0.58 0.67
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.

7
3.4 Pengujian Falling Head
Pengujian ini dilakukan pada 2 sumur yang berbeda dengan data sebagai
berikut:

DATA "FALLING HEAD TEST"


           
Nama Sumur Uji : FH 01 Kedalaman Sumur Uji : 40 cm
Lokasi   Target  
Radius lubang bor : 20 cm      
Radius pipa Saringan : 6.35 cm      
Tebal Lapisan yang
diuji : 20 cm      
Kedalaman MAT : Statis (Hw) : 120 cm
Pelaksana Adil Sulthoni Tinggi Penambahan MAT : 120 cm
Deskripsi   Gold      
Koordinat          
           
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.
Gambar 3.1
Data Falling Head Test Pertama

Tabel 3.11
Data Falling Head Test Pertama
Penambahan
Waktu Kedalaman
MAT ht = Waktu
No (T) MAT (he) ht/hw
Hw - he (sekon)
(menit) (cm)
( cm)
1 1 1 119 0.992 60
2 2 6 114 0.950 120
3 3 9 111 0.925 180
4 4 13 107 0.892 240
5 5 15.6 104.4 0.870 300
6 6 17.7 102.3 0.853 360
7 7 18.1 101.9 0.849 420
8 8 19.3 100.7 0.839 480
9 9 20 100 0.833 540
10 10 21 99 0.825 600
11 12 22 98 0.817 720
12 14 23 97 0.808 840
13 16 23 97 0.808 960
14 18 23 97 0.808 1080
15 20        
16 25        
17 30        
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.

7
Grafik 3.1
Falling Head 1 (AD)

Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.


Tabel 3.12
Hasil Perhitungan Grafik Falling Head 1 (AD)

Lapisan Diameter H1 H2 T1 T2 F K K
(cm) (detik) (detik) (cm/det) (m/jam)
AD 6.35 0.895 0.807 230 730 68.24511973 0.002254533 0.0000626
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.

7
DATA "FALLING HEAD TEST"
           
Nama Sumur Uji : FH 01 Kedalaman Sumur Uji : 68 cm
Lokasi   Target  
Radius lubang bor : 20 cm      
Radius pipa Saringan : 6.35 cm      
Tebal Lapisan yang
diuji : 20 cm      
Kedalaman MAT : Statis (Hw) : 120 cm
Pelaksana Adil Sulthoni Tinggi Penambahan MAT : 139 cm
Deskripsi   Gold      
Koordinat          
           
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.
Gambar 3.2
Data Falling Head Test Kedua
Tabel 3.13
Data Falling Head Test Kedua
Penambahan
Waktu Kedalaman
MAT Waktu
No (T) MAT (he) ht/hw
ht = Hw - he (sekon)
(menit) (cm)
( cm)
1 1 4 116 0.967 60
2 2 7 113 0.942 120
3 3 9.5 110.5 0.921 180
4 4 11 109 0.908 240
5 5 11.2 108.8 0.907 300
6 6 16.4 103.6 0.863 360
7 7 16.5 103.5 0.863 420
8 8 16.6 103.4 0.862 480
9 9 17 103 0.858 540
10 10 17.1 102.9 0.858 600
11 12 17.2 102.8 0.857 720
12 14 17.4 102.6 0.855 840
13 16 17.4 102.6 0.855 960
14 18        
15 20        
16 25        
17 30        
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.

7
Grafik 3.2
Falling Head 2 (TOP)

Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.


Tabel 3.14
Hasil Perhitungan Grafik Falling Head 2 (TOP)
Diameter T1 T2 K K
Lapisan H1 H2 F
(cm) (detik) (detik) (cm/det) (m/jam)
TOP 6.35 0.888 0.855 330 645 68.24511973 0.005022827 0.000139523
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.

7
3.5 Debit Total
Dari serangkaian perhitungan tersebut maka didapatkanlah debit total
seperti berikut:

7
Tabel 3.15
HIDROLOGI (AIR PERMUKAAN)
Periode Durasi Kategori Kategori
C I (mm/jam) A (Km²) Q (m³/det) Q (m³/jam)
Nama Ulang (jam/hari) Lahan Kemiringan
1.21 4.2144 0.771843776 2778.637593
CA_PIT 5 tahun 3 TAMBANG >15% 0.9 2.30060 233.435 0.421345943 1516.845395
6 1.44928 0.265431312 955.5527215
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.

Tabel 3.16
HIDROGEOLOGI (AIR TANAH)
K PANJANG BUKAAN TEBAL
Lithology I Q (m³/jam)
(m/jam) (m) LAPISAN(m)
AD 6.26259E-05 0.5 200 0.2 0.001252518
TOP 0.000139523 0.5 200 0.2 2.79E-03
       
total 0.004042978
       
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.

Tabel 3.17
Total Debit Yang Masuk Ke Dalam Tambang
Air Permukaan (Durasi 1.21
Debit total
jam) Air Tanah
(m³/jam) (m³/det) (m³/jam) (m³/det) (m³/jam)
2778.637593 0.771843776 0.001252518 3.47922E-07 2778.638845
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.

7
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.
Gambar 3.3
Spesifikasi Pompa

7
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.
Gambar 3.4
Spesifikasi Pompa

7
Tabel 3.18
Efisiensi Pompa
Kemampuan
Jam Kerja Pompa Debit Pemompaan Kebutuhan
Qtotal (m³/jam) Jenis Pompa Pompa Efisiensi Pompa (%)
(jam/hari) (m3/hari) Pompa
(m³/jam)
2 1836 2
MF-420 E 1080 6 5508 1
8 7344 0
2778.639 85%
2 1836 2
CF-48 H 576 6 5508 1
8 7344 0
Sumber: Praktikum Perencanaan Tambang, 2020.

7
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada subbab Data Intensitas Curah Hujan, dilakukan perhitungan dan


pengolahan data curah hujan dari tahun 2008 hingga tahun 2017 dengan metode
sederhana yaitu menggunakan data durasi hujan rata – rata dalam jam/hari pada
setiap bulannya mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2017 sehingga dapat
diketahui Intensitas Curah Hujannya.
Pada subbab Pemilihan Jenis Sebaran, dilakukan pengolahan data
dengan metode Parameter Statistik Intensitas Curah Hujan dan Parameter
Logaritma Intensitas Curah Hujan yang kemudian didapatkan nilai Cs dan Ck
yang jika dirujuk kepada tabel pemilihan jenis sebaran milik Sri harto (1993)
menunjukkan bahwa sebaran tersebut hanya sesuai dengan perhitungan E.J.
Gumbel.
Pada subbab Curah Hujan Rencana, dilakukan perhitungan dengan
metode EJ Gumbel dan didapatkan data Curah Hujan Rencana Periode Ulang
Hujan 5 tahun sebesar 13.80 mm/hari.
Pada subbab Pengujian Falling Head, dilakukan untuk mengetahui jumlah
air yang masuk pada lokasi yang dianalisis (dalam hal ini sumur uji) dalam
satuan waktu. Pengujian ini dilakukan pada 2 sumur uji dengan kedalaman
berbeda dan menghasilkan data Konduktivitas Hidrolik (K) yang berbeda pula
yaitu 6.26259E-05 m/jam dan 0.000139523 m/jam.
Pada subbab Debit Total dilakukan perhitungan jumlah air yang masuk
kedalam area pertambangan yang telah didapatkan data sebesar 2778.639
m3/jam dan diketahui juga jumlah dan jenis pompa yang ideal untuk digunakan
adalah 2 unit pompa jenis MF-240 E dengan kemampuan 1080 m3/jam, jam kerja
pompa sebanyak 2 jam/hari, dengan debit pemompaan sebesar 1836 m3/hari
yang menunjukkan efisiensi pompa sebesar 85%.

7
BAB V
KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembahasan ini adalah:


1. Sistem drainase tambang adalah usaha yang digunakan di wilayah
pertambangan untuk mencegah, mengeringkan atau membuang air yang
masuk ke wilayah pertambangan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah
terganggunya aktivitas penambangan akibat kelebihan air yang masuk ke
dalam tambang. Selain itu, sistem drainase tambang juga dirancang
untuk memperlambat kerusakan peralatan dan menjaga kondisi kerja
yang aman, sehingga peralatan mekanis yang digunakan di area tersebut
memiliki masa pakai yang lama.
2. Metode penanganan bagi air yang masuk kedalam lokasi pertambangan
dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Membuat sumur pada lokasi pertambangan.
b. Membuat sumur bor pada area pertambangan.
c. Membuat sumur bor di luar dekat dengan area penambangan.
d. Membuat parit pada area pertambangan.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2014, “Penyaliran Tambang Terbuka” pertambangankita.


wordpress.com. Diakses pada tanggal 17 Desember 2020 Pukul 16.00
WIB (referensi Internet)

2. Hustrulid, W. & Kuchta, M., 1995, “Mine Planning and Design Vol. 1-
Fundamentals”, AA Balkema, Netherland.

3. Lee, T.D., 1984, Planning and Mine Feasibility Study-an Owners


Perpective, Spokane, Washington.

4. Widiatama, 2018, “Penyaliran Tambang Terbuka”,


anggajatiwidiatama.wordpress.com. Diakses pada Tanggal 18 Desember
2020.

Anda mungkin juga menyukai