Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan akhir
praktikum Teknik Peledakan Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik,
Universitas Islam Bandung yang berjudul “PENGANTAR PELEDAKAN” tepat
pada waktunya.
Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Penulis sangat berharap laporan
ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.
Wasalamu’alaikum wr. wb

Bandung, 25 September 2019


Penyusun

Adil Sulthoni
100.701.17.018

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan .......................................................................... 2
1.2.1 Maksud .................................................................................... 2
1.2.2 Tujuan ..................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 3


2.1 Pendahuluan Peledakan ........................................................... 3
2.2 Proses Dekomposisi Bahan Peledak.............................................. 5
2.3 Peralatan Dalam Peledakan ........................................................... 6

BAB III KESIMPULAN ............................................................................ 8


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini ilmu peledakan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan dalam bidang pertambangan. Dalam bidang pertambangan
peledakan berperan sebagai alat atau media yang membantu proses pengambilan
bahan galian, biasanya alat peledak digunakan jika dalam pengambilan bahan
galian mendapatkan kesulitan, misalnya bahan galian yang akan dieksploitasi
sangat keras ataupun sulit untuk dilakukan penggalian secara mekanis maupun
manual.
Dalam hal ini peledakan sangat membantu dalam pengambilan bahan
galian, selain akan memudahkan dalam pengambilannya, waktu yang akan
diperoleh juga relatif cepat sehingga dapat meningkatkan tingkat produktivitas.
Penggunaan bahan peledak ini juga dapat mempermudah pemrosesan untuk
mengolah bahan galian yang didapat dari hasil peledakan ini dengan berdasarkan
ukuran yang didapat, karena jika peledakan tidak dilakukan maka akan sangat sulit
mengolah bahan galian dengan ukuran yang besar.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud diadakannya praktikum ini yaitu supaya praktikan dapat
mengetahui berbagai metode dalam hal peledakan serta alat penunjangnya.
1.2.2 Tujuan
Tujuan diadakannya praktikum ini, yaitu:
1. Dapat memahami pengertian teknik peledakan.
2. Dapat mengetahui peralatan peledakan.
3. Dapat mengetahui tahapan kegiatan teknik peledakan.
4. Dapat mengetahui proses dekomposisi yang terjadi pada bahan
peledak.
.
2

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pendahuluan Peledakan


Bahan peledak merupakan bahan kimia senyawa tunggal atau campuran
berbentuk padat,cair, ataupun campurannya jika diberi aksi panas, benturan,
gesekan atau ledakan awal akan mengalami reaksi kimia eksotermis sangat cepat
dan hasil reaksinya sebagian atau seluruhnya berbentuk gas disertai panas dan
tekanan sangat tinggi yang secara kimia lebih stabil.
Peledakan ini digunakan dalam rangka membantu pengambilan bahan
galian dengan upaya melakukan pemberaian tehadap endapan bahan galian yang
akan diperoleh sehingga memudahkan dalam pengambilannya. Penggunaan
bahan peledak ini tergantung dari material bahan galian yang akan diperoleh
karena jika bahan galian yang akan kita lakukan peledakan sifatnya mudah
hancur, maka upaya peledakan tidak boleh dilakukan karena tidak akan efektif,
serta jumlah atau ukuran kekuatan dari bahan peledak yang akan digunakan
tergantung dari seberapa besar kita akan melakukan peledakan seperti jika area
yang akan dilakukan peledakan luas maka bahan peledak yang akan
digunakannya juga berukuran besar.

Sumber: Ashar-Redland.blogspot.com
Foto 2.1
Peledakan Dalam Pertambangan

2.2 Proses Dekomposisi Bahan Peledak


Pada peledakan ini terjadi proses dekomposisi sebagai hasil dari peledakan yang
ditimbulkan, antara lain:
a. Pembakan
Pembakaran merupakan reaksi permukaan ekotermis yang dapat
mengalirkan atau memicu adanya panas yang dijaga keberlangsungannya
sebagai akibat dari reaksi yang terjadi yang menghasilkan produk berupa gas.
Proses pembakaran ini sangat memerlukan adanya oksigen O2.
b. Deflagrasi
Deflagrasi merupakan suatu proses kimia eksotermis sebagai akibat dari
reaksi dekomposisi yang dapat menyebabkan terjadinya ledakan yang terdapat
pada keadaan panas atau termal menimbulkan gelombang kejut atau shock wave
dengan kecepatan rambat yang lemah atau dapat dikatakan subsonic karena
kurang dari kecepatan suara yaitu antara 300 – 1000 m/s .
c. Ledakan
Ledakan merupakan ekspansi yang cepat dari gas yang bertambah besar
volumenya yang menimbulkan suatu tekanan yang tinggi, suara keras, serta efek
panas dapat ditimbulkan dari ledakan ini akibat dari adanya transfer energi yang
sangat cepat. Pada ledakan ini sifatnya merusak, pada bidang pertambangan
biasanya bertujuan untuk menghancurkan suatu batuan yang kompak atau keras.
d. Detonasi
Detonasi merupakan suatu proses kimia dan fisika yang berperan dalam
terciptanya suatu ledakan yang mempunyai kecepatan reaksi yang sangat tinggi
sehingga dapat menghasilkan suatu tekanan yang sangat tinggi dengan timbulnya
gas – gas serta suhu yang sangat tinggi ehingga terciptanya gaya ekspansi yang
sangat kuat. Kecepatan reaksi pada detonasi ini yaitu berkisar antara 3000 – 7500
m/s yang akan menciptakan shock compression wave yang dapat menimbulkan
symphatetic detonation.

2.3 Peralatan Dalam Peledakan


Pada peledakan yang dilakukan oleh blasters engineer terdapat beberapa
alat yang digunakan dalam menunjang proses peledakan, antara lain:

a. Alat Pemicu Ledak

3
 Blasting Machine
Alat ini merupakan alat pemicu pada peledakan listrik, alat ini dapat
dikatakan juga sebagai exploder atau pemicu ledakan, pada alat ini berfungsi
sebagai pengahantar arus listrik menuju detonator. Alat ini bekerja untuk
mengumpulkan energi listrik yang cukup untuk meledakan bahan peledak, setelah
arus listrik dirasakan cukup, maka arus listrik siap dihantarkan menuju detonator
yang siap meledak.

Sumber: elton, 2009


Foto 2.2
Blasting Machine

 Shot Gun atau Firer


Alat ini merupakan alat pemicu non elektrik, pada alat ini terdapat peluru
yang disebut sholl hell primer dengan ukuran tertentu, seperti diketahui bahwa
sumbu none mengandung bahan yang sangat reaktif (HMX) yang akan aktif
apabila terinisasi oleh gelombang kejut akibat impact.
b. Alat Bantu Ledak Listrik
 Pengukur Tahanan (Blastometer atau BOM)
Alat ini merupakan alat yang berfungsi dalam pengukuran tahanan listrik
untuk peledakan dan tidak disarankan digunakan pada selain kegiatan peledakan

4
Sumber: elton, 2009
Foto 2.3
Pengukur Tahanan (Blastometer atau BOM)

 Pengukur Kebocoran Arus


Alat ini berfungsi untuk mengecek apakah arus yang akan dihantarkan
pada detonator berjalan normal atau tidak, sebab faktor eksternal akan sangat
berpengaruh seperti detonator yang terendam air atau adanya sambungan yang
lepas.
 Multimeter Peledakan
Alat ini dapat dikatakan juga sebagai blasting multimeter yang merupakan
sebuah instrumen yang dapat mengukur tahanan, voltage, dan arus listrik. Pada
prinsip kerja alat ini akan berbeda dengan prinsip kerja multimeter listrik pada
umumnya. Fungsi dari alat ini seperti memeriksa adanya arus yang ada pada suatu
lokasi peledakan, mengkur tahanan pada kawat detonator pada rangkaian listrik,
memeriksa kebocoran arus antara kawat detonator dengan bumi, serta dapat
memeriksa kemenerusan arus pendek pada kawat utama.

Sumber: elton, 2009


Foto 2.4
Multimeter Peledakan

5
 Rheostat dan Fussion Tester
Alat ini merupakan alat yang berfungsi sebagai penguji efisiensi blasting
machine dalam mengatasi tahanan sejumlah detonator, alat ini terdiri dari satu
resistor dengan tahanan berbeda yang setiap tahanan ditandai dengan nilai ohm
tertentu yang ekivalen dengan detonator listrik.

Sumber: elton, 2009


Foto 2.5
Rheostat

 Detektor Kilat
Detektor kilat merupakan alat yang digunakan pada kegiatan peledakan
yang berguna sebagai alat pemantau keadaan cuaca seperti petir atau adanya
badai listrik yang akan sangat mempengaruhi pada peledakan.

Sumber: rimbach, 2005


Foto 2.6
Detektor Kilat

6
7

BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari laporan ini yaitu bahwa peledakan


merupakan suatu kegitan dalam bidang pertambangan guna membantu dalam
proses pengambilan bahan galian yang relatif cepat dan efisien. Pada bahan
peledak ini terdapat beberapa kandungan bahan kimia yang terbagi menjadi bahan
kimia senyawa tunggal seperti Trinitrotoluena dan bahan kimia senyawa campuran
yang merupakan gabungan dari senyawa tunggal seperti ANFO.
Pada peledakan ini terdapat proses dekomposisi yang terdiri dari
pembakaran yang terjadi pada saat ledakan, deflagrasi yang membuat efek kejut
atau shock wave dengan gelombang subsonic, ledakan yang mengekspansi
secara cepat dengan suara dan tekanan yang sangat tinggi disertai peningkatan
suhu yang drastis, dan detonasi yang merupakan proses kimia fisika akibat adanya
reaksi yang sangat cepat dengan disertai timbulnya gas – gas serta tekanan yang
sangat tinggi.
Dalam bahan peledak terdapat beberapa perlatan penunjang untuk
menentukan kesuksesan dari suatu kegiatan peledakan, seperti blasting machine,
shot gun atau firer, pengukur tahanan (blastometer atau BOM), pengukur
kebocoran arus, multimeter peledakan, theostat dan fussion tester, dan detektor
kilat.
DAFTAR PUSTAKA

1. Mark, Pris. 2013. “Peralatan Peledakan”. http://bahangaliantambang.


blogspot.co.id/2013/11/makalah-peralatan-peledakan.html. Diakses
pada 26 September 2019.

2. Putra, Trio Novriko. 2013. “Bahan Peledak”. http://trionovriko.blogspot.


co.id/p/bahanpeledak-a.html. Diakses pada 26 September 2019.

3. Risejet, Rachmat. 2013. “Teknik Peledakan”. http://rachmatrisejet.blogspot.


co.id/2013/07/teknik-peledakan_15.html. Diakses pada 26 September
2019.

Anda mungkin juga menyukai