Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan akhir
praktikum Geomekanika Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik,
Universitas Islam Bandung yang berjudul “PREPARASI” tepat pada waktunya.
Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Penulis sangat berharap laporan
ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.
Wasalamu’alaikum wr. Wb

Bandung, 21 Febuari 2019


Penyusun

Helmy Suhaindra W
100.701.17.031

ii
DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
M1 PREPARASI ................................................................................ I-1
1.1 Tujuan peraktikum .................................................................... I-1
1.2 Landasan Teori ........................................................................ I-1
1.2.1 Tahapan Kegiatan ....................................................... I-2
1.3 Alat dan Bahan......................................................................... I-5
1.3.1 Alat .............................................................................. I-5
1.3.2 Bahan .......................................................................... I-5
1.4 Prosedur Pengujian .................................................................. I-7
1.5 Rumus Yang Digunakan .......................................................... I-8
1.6 Data yang Didapat.................................................................... I-9
1.7 Pengolahan Data ..................................................................... I-9
1.8 Analisa ................................................................................... I-10
1.9 Kesimpulan ............................................................................ I-10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. I-11
LAMPIRAN

iii
M–1
PREPARASI

1.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum preparasi kali ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui keterkaitan ilmu mekanika batuan dengan uji
geomekanika.
2. Mengetahui tahapan preparasi.
3. Mengetahui pengaplikasian preparasi untuk setiap pengujian.

1.2 Landasan Teori


Mekanika batuan adalah teknik dan juga sains yang tujuannya
mempelajari prilaku (behaviour) batuan ditempat asalnya agar dapat
mengendalikan pekerjaan yang dibuat pada batuan tersebut seperti penggalian
dibawah tanah dan lain lainnya (Talobre, 1948).
Sedangkan ada juga yang mendefinisikan mekanika batuan adalah ilmu
yang mempelajari efek dari gaya terhadap batuan (Coates, 1981). Dapat
disimpulkan dari berbagai pendapat seorang geologiwan bahwa mekanika
batuan adalah ilmu yang mempelajari mengenai prilaku dari suatu batuan jika
dikenai sebuah gaya.
Batuan yang keterdapatannya berada di Alam bebas, tentu akan mudah
dan sering dikenai gaya. Adapun gaya yang dapat mengubah prilaku suatu
batuan seperti gaya gesek, gaya gravitasi, gaya tekan yang dapat mempengaruhi
suatu prilaku batuan.
Menurut ASTM, Batuan sendiri memiliki pengertian suatu bahan yang
terdiri dari mineral (solid) berupa massa yang berukuran besar ataupun berupa
beberapa fragmen – fragmen.
Batuan mempunyai sifat-sifat tertentu yang dapat dikelompokkan menjadi
dua:
1. Sifat fisik batuan  Berat isi, Specific gravity, Porositas, Kadar air dan
derajat kejenuhan.

I-1
I-2

2. Sifat mekanik batuan  Kuat tekan, Kuat Tarik, Modulus elastisitas dan
Poisson ratio.
Dengan mengacu dari beberapa definisi mengenai mekanika batuan
ataupun definisi dari batuan. Hal ini menyebabkan mekanika batuan memiliki
peran yang dominan dalam kegiatan penambangan yang mencakup seperti
pekerjaan pemboran, penggalian, peledakan dan pekerjaan lainnya.
1.2.1 Tahapan kegiatan Preparasi
Preparasi sample adalah pecocokan massa dan ukuran sampai pada
massa dan ukuran yang cocok untuk analisa di Laboratorium yang tentunya
sesuai dengan standar yang telah di tetapkan. Preparasi dilakukan untuk
mendapatkan spesifikasi pada batuan seperti diameter, tinggi, serta komposisi
sampel batuan. Dengan didapatkannya spesifikasi ini, pengujian sifat mekanika
pada batuan akan ,memberikan hasil yang akurat.
Tahapan dari suatu preparasi sample meliputi:
1. Pembuatan dan penyiapan sample
Dalam uji lab kali ini sample merupakan suatu objek penelitian,
pembuatan sample ini dibuat dari bahan semen. Sebetulnya dalam uji lab
sample dapat disesuaikan dengan kebutuhan, umumnya diindustri
pertambangan, sample yang diuji berupa core berupa hasil dari kegiatan
pemboran. Namun dalam praktikum ini menggunakan sample yang
berupa semen beton namun sudah dicetak berwujud silinder atau tabung.
Yang memiliki dimensi tinggi dan diameter lingkaran pada sample.

Sumber : Teakha, 2015


Gambar 1.1
Sample yang diuji
I-3

2. Pemotongan (Cutting)
Pemotongan atau cutting, adalah suatu tahapan dari preparasi, yang
bertujuan menyelaraskan ukuran dari sample sesuai dengan standard an
prosedur yang telah ditentukan, agar sample yang diuji memberikan hasil
yang akurat. Alat yang dipergunakan pada tahapan ini adalah cutting
machines. The cutting machine cocok untuk berbagai spesimen dengan
ukuran yang berbeda di lab dari aspal, beton, dan bahan batu.

Sumber : Kleeman, 2018


Gambar 1.2
The Cutting Machines
3. Penghalusan sample dan pemerataan sample
Permukaan sampel batuan yang sudah dipotong harus diratakan dengan
menggunakan mesin asah atau ampelas. Penghalusan dan pemerataan
contoh batuan ini dilakukan agar tegangan saat penekanan tersebar
secara merata. Karena jika tidak dihaluskan atau diratakan akan
mengurangi kekuatan dari suatu sample, Hal ini memiliki tujuan agar
tegangan saat penekanan tersebar secara merata. Antara sample dengan
mesin pada saat uji UCS dengan permukaan samplenya. Pada pengujian
ini digunakan alat dial control. alat ini memiliki ketelitian hingga 1 mm.

Sumber: kleeman, 2018


Gambar 1.3
Dial Control
I-4

4. Pengukuran Dimensi Sampel


Pengukuran dimensi dari suatu silinder penting dilakukan karena, dengan
mengetahui dimensi, didapatkan data panjang dan diameter dari suatu
bidang. Setelah dilakukannya pembuatan sampel dan pengukuran
kerataan sampel, kemudian dilakukan pengukuran diameter dan
pengukuran tinggi sampel yang mana tinggi sampel lebih atau sama
dengan 2 kali diameternya dan dengan ketelitian tertentu. Pada proses ini
akan mencapai hasil akhir berupa didapatkannya sampel core yang
mempunyai kerataan yang ideal dan ukuran yang sesuai standar untuk
dilakukan proses berikutnya.pada proses pengukuran suatu dimendi ini di
gumakan alat jangka sorong karena ketelitannya yang cukup baik
dibandingkan penggaris. Dengan menggunakan jangka sorong data yang
didapat pun akan akurat. Jangka sorong memiliki pengertian sebagai alat
ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri
dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil
pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna
maupun alat.

Sumber : mitutoyo, 2010


Gambar 1.4
Jangka sorong
I-5

1.3 Alat dan Bahan


1.3.1 Alat
Table 1.1
Alat yang dipergunakan
Nama Alat Gambar alat
Jangka Sorong

Penggaris

Ampelas
I-6

Cutting machines

Sumber: Kegiatan Praktikum Geomekanika, 2019

1.3.2 Bahan
Nama Bahan Gambar Bahan
Sampel dengan bahan semen

Sampel dengan bahan batuan


sedimen

Sumber: kegiatan praktikum Geomekanika, 2019


I-7

1.4 Prosedur Praktikum


1. Pengukuran dimensi pada sample yang meliputi panjang dan diameter
2. Pemberian tanda pada sampel yang akan diuji, tandai dengan spidol
ditantai sebagai jarak, jarak dihitung 2x dari diameter didapat
3. Nyalakan Cutting machines untuk memotong sampel yang telah diukur
dan ditandai
4. Pemotongan sampel dengan alat Cutting machines pemotongan
dilakukan berdasarkan pada garis tanda yang telah diberikan setiap
sampel
5. Kegiatan perataan sampel
Sumber: Kegiatan Praktikum Geomekanika, 2019
Gambar 1.5
Diagram Alir

I-8
I-9

1.5 Rumus yang digunakan


1. Rumus Pengamatan Uji UCS
Panjang sampel = diameter x 2……………………….....(1.1)
2. Rumus Pengamatan Uji Point Load
Panjang sampel = diameter x ½…………………………(1.2)

1.6 Data Yang didapatkan


Tabel 1.2
Data yang didapat
No. Uji Bahan Pengukuran Diameter
1 UCS Batuan Sedimen 1 4.6 cm
2 4.3 cm
3 4,4 cm
Rata rata 4.4 cm
Semen/beton 1 6.5 cm
2 6.0 cm
3 6.5 cm
Rata rata 6.3 cm
2 Triaksial Semen/Beton 1 5.2 cm
2 5.4 cm
3 5.4 cm
Rata rata 5.3 cm
3 KTTL Semen/Beton 1 5.7 cm
2 5.4 cm
3 5.3 cm
Rata rata 5.46 cm
4 Kuat Geser Batuan Sedimen 1 4.1 cm
2 4.1 cm
3 4 cm
Rata rata 4.1 cm
Sumber: Data Praktikum Geomekanika, 2019

1.7 Pengolahan Data


Tabel 1.3
Pengolan data
No. Uji Bahan Pengukuran Diameter Tinggi Silinder
yang diperlukan
1 UCS Batuan Sedimen 1 4.6 cm Panjang sampel
2 4.3 cm = 4,4 x 2
3 4,4 cm = 8,8 cm
Rata rata 4.4 cm
Semen/beton 1 6.5 cm = 6.3 cm x 2
2 6.0 cm = 12. 6 cm
3 6.5 cm
Rata rata 6.3 cm
I - 10

2 Triaksial Semen/Beton 1 5.2 cm


2 5.4 cm = 5.3 x 2
3 5.4 cm = 10,6
Rata rata 5.3 cm
3 KTTL Semen/Beton 1 5.7 cm = ½ x 5, 46
2 5.4 cm = 2,7
3 5.3 cm
Rata rata 5.46 cm
4 Kuat Batuan Sedimen 1 4.1 cm = ½ x 4,1
Geser 2 4.1 cm = 2, 05
3 4 cm
Rata rata 4.1 cm
Sumber: Data praktikum Geomekanika, 2019

1.8 Analisa
Preparasi atau persiapan, kegiatan ini sangat menunjang dalam
pengujian sampel. Maksud dari menunjang disini adalah dengan adanya
kegiatan preparasi adalah untuk mengukur sebagaimana siap dalam melakukan
suatu pengujian. Tahapan preparasi terisir dari pembuatan sampel yang
berbentuk silinder, lalu pemotongan sampel sesuai dengan 2x panjang diameter
dan perataan sampel. Mengapa hal ini perlu dipersiapkan secara serius dan tidak
main main, agar hasil yang didapatpun maksimal dan akurat.
Sampel yang akan di uji berbentuk silinder dan terdiri dari campuran
semen dan pasir dengan berbagai perbandingan.Tentu perbandingan kekuatan
setiap sampel akan berbeda beda. Dalam kegiatan praktikum mengenai
preparasi ini pembuatan sampel tentu disesuaikan dengan kebutuhan
uji.mekanik batuan dimana batuan akan diberi gaya.
Sampel untuk pengujian sifat mekanik batuan dibuat berbentuk silinder
dengan panjang sampel dibuat 2 kali dari panjang diameternya. Hal tersebut
dikarenakan agar ketika batuan tersebut diberi gaya misalnya pada pengujian uji
kuat tekan uniaxial, ketika batuan diberi gaya tekan dari atas maka bentuk yang
akan dibuat jika sampel berbentuk silinder adalah mengerucut terlebih dahulu
atau berbentuk cone dimana bentuk ini akan lebih stabil. Maka dari itu sampel
batuan yang pendek dan tinggi bila dibandingkan akan lebih kuat sampel batuan
yang pendek, dikarenakan sampel yang lebih pendek akan saling bertumbukan.

1.9 Kesimpulan
Keterkaitan ilmu mekanika batuan dengan uji geomekanika, sebelum
melakukan uji geomekanika, tentunya untuk menunjang setiap kegiatan
I - 11

diharuskan mengetahui teori mengenai mekanika batuan, mekanika batuan


secara sederhananya memiliki pengertian mekanika batuan adalah ilmu yang
mempelajari mengenai prilaku dari suatu batuan jika dikenai sebuah gaya.
Dengan dilihat dari definisinya maka setiap batuan memiliki prilakunya sendiri jika
diberi gaya atau tekanan, dalam pengaplikasiannya didunia pertambangan
adalah untuk kestabilan lereng.
Tahapan dari preparasi adalah persiapan atau pembuatan sampel, lalu
setelah sampel jadi ukur diameter, lalu beri tanda untuk kegiatan pemotongan
sampel sesuai dengan kebutuhan pengujian, sebagai contoh uji UCS dalam uji
UCS panjang sampel disesuaikan dengan ukuran diameter x 2. Setelah tahapan
tersebut dilakukan. Lakukan pemerataan sampel dengan ampelas, lalu ukur
dimensinya.
Tahapan Preparasi dalam pengujian sampel merupakan hal yang perlu
dilakukan karena akan berpengaruh pada hasil. Jika tahapan preparasi dilakukan
sesuai dengan prosedur maka hasil data yang didapatpun akan akurat dan
sesuai dengan apa yang diinginkan
DAFTAR PUSTAKA

Aristien, Hafidha. 2014. “PREPARASI GEOMEKANIKA” Bandung, Institut


Teknologi Bandung. Dikutip pada tanggal 20 Febuari 2019 pukul 18.30
WIB

Kurniawan, Riacky, 2010,“Materi Bahan Bangunan”,Politeknik Negeri Sriwijaya


Palembang. Diakses Tanggal 20 Februari 2019 Pukul 22.30 WIB.

Muharram, Antasya 2014 “PREPARASI” Institut Teknologi Bandung, Dikutip


pada tanggal 21 febuari pukul 00.30 WIB

I - 12

Anda mungkin juga menyukai