Anda di halaman 1dari 3

\

TUGAS PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PMB


Pada Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Islam Bandung Tahun Ajaran 2019/2020

Disusun oleh :

Nama : Adil Sulthoni


NPM : 10070117018
Kelas :C

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1440 H/2019 M
PERAN INDUSTRI MINERAL

Menurut undang-undang no.4 tahun 2009, Mineral adalah senyawa anorganik


yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan
kristal teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas
atau padu. Penggolongan pertambangan mineral dibagi menjadi tiga, yaitu:
a) Pertambangan mineral radioaktif
b) Pertambangan mineral logam
c) Pertambangan mineral non-logam
Dari ketiga golongan mineral tersebut, semuanya merupakan bahan baku untuk
membuat material atau barang-barang yang sangat diperlukan untuk kehidupan
manusia. Hal itu dilihat dari pemanfaatan hasil akhir penambangan mineral yang
seiring berjalannya waktu, jumlah konsumen dan permintaannya semakin meningkat.
Di sisi lain, peran industri mineral dinilai membantu perekonomian suatu negara
karena suatu perusahaan pertambangan dapat membuka lapangan pekerjaan yang
sangat luas bagi masyarakat nya, termasuk kontribusi pertambangan terhadap
investasi langsung asing (FDI), investasi dalam negeri, ekspor, penerimaan devisa,
pendapatan negara, produk domestik bruto, serta lapangan kerja dan upah.
Tanpa adanya industri mineral, tidak akan ada industri lainnya, karena industri
mineral merupakan industri penyokong mulai dari bahan baku hingga bahan
pendukung suatu industri. Berikut adalah contoh bahan galian mineral serta
manfaatnya:

1. Besi
Besi adalah jenis logam yang paling banyak dan paling luas digunakan oleh
manusia, sehingga besi juga disebut sebagai tulang punggung peradapan
modern. Besi digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya seperti
peralatan rumah tangga, konstruksi
bangunan, industri mobil, peralatan otomotif dan keperluan lainnya.
2. Alumunium
Alumunium memiliki sifat yang ringan, kuat, dan berdaya tahan tinggi terhadap
karat serta merupakan konduktor listrik yang baik. Alumunium banyak
digunakan dan manfaatkan untuk berbagai keperluan, diantaranya seperti
bahan bangunan dan sebagai bahan kimia. Di Indonesia, jenis alumunium
tersebut berasal dari bahan bauksit.
3. Kromium
Kromium adalah jenis logam yang tergolong penting sebagai campuran dalam
industri baja. Pada awalnya, bahan jenis kromium hanya dipergunakan
sebagai bahan cat. Adapun pada industri baja, kromium digunakan sebagai
bahan campuran untuk menghasilkan baja kecepatan tinggi dan baja tahan
karat.
4. Molibdenum
Molibdenum dimanfaatkan dan digunakan sebagai bahan dasar campuran
baja agar bersifat pejal dan mempunyai daya lenting yang tinggi, serta
digunakan juga sebagai bahan campuran untuk membuat mesin agar memiliki
daya tahan terhadap arus dan suhu yang tinggi.
5. Gypsum
Gypsum yang belum mengalami kalsinasi dapat digunakan untuk portland
semen, pupuk dan lain-lain. Sementara gypsum yang telah mengalami
kalsinasi, sebagian kecil digunakan untuk cetakan alat alat keramik, tuangan
logam, pembalut tangan atau kaki yg patah dan masih banyak lagi.
6. Fosfat
Dapat digunakan sebagai bahan baku pembuat pupuk super fosfat, pupuk
alam, dan pembuat fosfor.
7. Belerang
banyak di gunakan dalam pembuatan pupuk, penghalusan minyak, bahan
kimia. Di samping itu belerang banyak digunakan dalam pembuatan cat,
bahan peledak, krayon, industri tekstil, pengawetan kayu, kertas, korek api
obat obatan dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai