UNIVERSITAS PASUNDAN
Fakultas Teknik
PENGUKURAN LENDUTAN BATANG
A. Maulana Yusuf, Riki Muhammad Iqbal Prabowo
,Siddik Aly, Taufik Rohman, Kharisma Aprilia PTW, Hilman
Teknik Mesin Unpas (143030109,143030129,143030108,143030128,143030132,143030072)
, A, Jl. Dr. Setiabudhi No 193, Bandung Kode pos (40153)
E-mail:Heradeya96@yahoo.com
ABSTRAK
PENGUKURAN LENDUTAN BATANG Pengukuran Lendutan batang sangatlah penting dalam dunia
keteknikan terutama dalam teknik mesin. Karena banyak poin-poin perhitungan yang memerlukan keadaan lendutan suatu
batang, spesimen dll. Baik dalam hal konstruksi Frame, Truss dll. Oleh karenanya pengukuran lendutan sesuai standar
sangatlah perlu untuk dikuasai. Metoda pengukuran lendutan menggunakan metoda perbandingan dua buah material berbeda
yang diberi beban secara bervariasi dengan tumpuan dua buah timbangan, hasil lendutan batang di ketahui dari hasil
pembacaan dari dial indicator, serta dari perhitungan matematis. Dari hasil pembebanan yang bervariasi pada dua buah
material (kuningan dan tembaga) hasil lendutan pun bervariasi seiring bertambahnya massa yang diberikan semakin besar
massa dibebankan pada material maka hasil lendutan pun semakin besar, dan nilai lendutanpun berbeda antara kuningan dan
tembaga. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan hasil lendutan berbanding lurus dengan massa yang diberikan seiring
dengan massa yang diberikan dan nilai lendutan berbeda antara material satu dengan yang lain karena karakteristik material
berbeda terutama pada modulus elastisitasnya. Semakin besar nilai modulus elastisitasnya maka nilai lendutannya semakin
kecil karena material semakin getas.
ABSTRACT
MEASURING RODS Deflection Deflection Measurement rods is very important in the world of engineering,
especially in mechanical engineering. Because a lot of points that require state of the deflection calculation of a rod, specimen
etc. Both in terms of construction Frame, Truss etc. Therefore deflection measurements according to the standard it is
necessary to master. Deflection measurement method using a method of comparing two different materials are given load
varies with the foundation of two weights, results in the know of the deflection stems from the dial indicator readings, as well
as from mathematical calculations. From loading varying results in two material (brass and copper) results also varied with
increasing deflection mass is given the greater the mass of charged material then proceeds even greater deflection, and
deflection values were different between the brass and copper. From the test results can be summed up results of deflection is
proportional to the mass of a given line with a given mass and deflection values differ from one material to another because
of different material characteristics, especially in the modulus of elasticity. The greater the value of the modulus of elasticity,
the deflection of the smaller value as the material more brittle.
1
PENDAHULUAN METODE PERCOBAAN
dengan variasi pembebanan.
Membandingkan hasil defleksi secara teoritis
dengan eksperimental. Sedangkan manfaat penelitian
adalah diharapkan dapat memberikan gambaran bagi
seorang desainer dalam penggunaan material
berbentuk segiempat yang sesuai untuk merencanakan
suatu konstruksi mesin.
2
d. dudukan beban dan Pemberat berfungsi untuk h. Marmer
memberikan variasi pembebanan pada
spesimen uji
Gambar 9 : Marmer
g. Dudukan Engsel
3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil pengujian dan mengacu pada Tabel 3. Pengukuran defleksi dengan beban 4 Kg
tujuan dari pengujian mengetahui besarnya fenomena kuningan
defleksi pada batang dengan material kuningan dan
tembaga serta membandingkan hasil pengujian dengan
teoritis. Reaksi Tumpuan
Defleksi Pada Posisi
Jarak L/2 (MM)
Pertama ialah menguji defleksi kepada dua N Tumpua Pembacaa
Perhitungan Dial
o n, L n Perhitung
spesimen dengan hanya beban dari dudukan saja (M)
Indicat
RA RB an
A B or
Y Y
Tabel 1. Pengukuran defleksi tanpa beban Kuningan
28, 24, ,
1 0,3 19,6 9,74 1,6 −7
3 5 ×
Defleksi Pada 26, 25, 12,6 ,
Reaksi Tumpuan 2 0,39 16,6 1,11 −7
Jarak Posisi L/2 (MM) 9 5 6 ×
N Tumpu Perhitunga 24, 27, 20,7 ,
Pembacaan Dial 3 0,64 8,44 1,5 −7
o an, L n Perhitun 5 9 9 ×
Indicat
(M) RA RB gan
A B or
Y Y
25,9 23,8 6,4 −4
1 0,3 3,2 1,6 , �
9 4 1
24,5 5,4 4,1 −4
2 0,39 25,5 1,11 , �
2 6 5 Tabel 4. Pengukuran defleksi dengan beban 4 Kg
23,0 26,9 2,7 6,8 −4
3 0,64 1,5 , � tembaga
3 7 8 3
4
Persamaan untuk menghitung momen inersia UCAPAN TERIMAKASIH
. ℎ³ Ucapan terima kasih ini penulis haturkan
�= ……… kepada orang-orang yang membantu dalam pembuatan
paper ini yaitu :
Persamaan untuk menghitung volume
Kedua orang tua
� = �. �. � ……… Dosen Pengukuran teknik Gunawan Refiadi
ST,MT
Persamaan untuk menghitung densitas
Asisten dosen pengukuran teknik di lab
fenomena dasar Universitas Pasundan
M = ρ. V ……… Serta teman-teman kami yang memberikan
dukungan dan masukan dalam pembuatan
Persamaan untuk menghitung defleksi
karya ini
. .
�= . (�2 − 2
+ 2
)………
. �. . �
DAFTAR PUSTAKA