Anda di halaman 1dari 27

LABORATORIUM GEOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


Nomor Tugas : 10
Mata Kuliah : Praktikum Mineralogi dan Petrologi

LAPORAN AKHIR
BATUAN PIROKLASTIK

Nama : Muhammad Naufal Fitrananda


NPM : 10070117058
Shift Praktikum : VI (Enam) / 15.00 – 18.00 WIB
Hari/ Tanggal Praktikum : Jum’at, 30 Oktober 2020
Hari/ Tanggal Laporan : Kamis, 05 November 2020
Asisten : 1. Indra Karna Wijaksana
S.Pd.,S.T.,M.T.
2. Wahyu Budhi Khorniawan, S.T.,M.T
3. Ir. Sri Indiarto
4. Deni Mildan S.T
5. Muhammad Bagas I
6. M Daffa Shidqi
7. Dinda Saphira

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1442 H / 2020 M
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh


Bismillahirahmanirohim
Alhamdullilah,segala puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan karunianya kepada kita semua. Atas
limpahan karunianya pula Laporan Akhir Praktikum Kristalografi, Mineralogi, dan
Petrologi Modul Satu ini yang berjudul ”Batuan Piroklastik”.
Saya kerjakan untuk menjadi syarat mengikuti praktikum selanjutnya
lagi.Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi saiapapun yang
membacanya.Dan dapat diterima pula dan di beri nilai oleh instruktur saya
praktikum Kristalografi,Mineralogi,dan Petrologi Amin Yarrabbalalamin
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu

Bandung, 05 November 2020


Mahasiswa

Muhammad Naufal Fitrananda


10070117058

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum...............................................................1
1.2.1 Maksud Praktikum...........................................................................1
1.2.2 Tujuan Praktikum............................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................3
2.1 Batuan Piroklastik...................................................................................3
2.1.1 Pengertian Batuan Piroklastik..........................................................3
2.2 Genesa Batuan Piroklastik.....................................................................4
2.2.1 Fall Deposit.....................................................................................4
2.2.2 Flow Deposit....................................................................................4
2.3 Mineral Penyusun Batuan Piroklastik.....................................................5
2.4 Klasifikasi Batuan Piroklastik..................................................................5
2.5 Tekstur Dan Struktur Batuan Piroklastik.................................................6
BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN.................................................................7
3.1 Tugas.....................................................................................................7
3.2 Pembahasan..........................................................................................8
BAB IV ANALISA...............................................................................................18
BAB V KESIMPULAN........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengenal geologi serta batuan sangatlah penting bagi seorang
penamban atau miners.Seorang tambang harus mengetahui bagaimana struktur
struktur batuan bagaimana bahan galian terbentuk serta kandungan apa yang
terdapat di dalam bahan galian tersebut.Mengenal itu semua berfungsi sebagai
saat kita orang tambang dapat mengerti dan mempelajari apa yang diakatan
orang geologi.Dan kita menambang bukan asal menambang apa yang ada
dalam bumi.
Mengenal batuan piroklastik sangatlah penting bagi seorang penambang
atau miners.Seorang tambang harus mengetahui bagaimana struktur struktur
batuan bagaimana bahan galian terbentuk serta kandungan apa yang terdapat di
dalam bahan galian tersebut.Mengenal itu semua berfungsi sebagai saat kita
orang tambang dapat mengerti dan mempelajari apa yang diakatan orang
geologi.Dan kita menambang bukan asal menambang apa yang ada dalam
bumi.Kita harus mengetahui apa yang kita tambang serta kandungan apa yang
ada di bahan galian yang kita tambang berguna untuk seperti menentukan
metoda penambangan,rugi dan untung atau tidak saat kita melakukan
penambangan,alat apa yang cocok saat kita penambangan meliputi semua awal
mula bagaimana kita menambang.Semua tersebut harus mempelajari dan
mengenal geologi serta mineral.

1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum


1.2.1 Maksud Praktikum
Maksud dari praktikum ini yaitu dimaksudkan agar praktikan dapat
mengetahui tentang batuan piroklastik,serta jenis-jenis batuan piroklastik
bedasarkan keterbentukan dan teksturnya.mempelajari batuan piroklastik akan
dibutuhkan saat melakukan kegiatan pendeskripsian dilapangan saat tahapan
eksplorasi, sangatlah penting

1
2

1.2.2 Tujuan Praktikum


1. Mempelajari dan mengenal batuan Piroklastik berdasarkan jenis jenis
dan genesanya
2. Dapat mengetahui keterbentukan batuan Piroklastik
3. Dapat mendeskripsikan batuan piroklastik berdasarkan parameter
pendeskripsian batuan piroklastik
4. Dapat mengklasifikasikan batuan piroklastik menurut tekstur batuan
piroklastik
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Batuan Piroklastik


2.1.1 Pengertian Batuan Piroklastik
Batuan merupaan kesatuan yang terbentuk dari mineral mineral,dimana
merupakan kesatuan yang terbentuk dari proses pendinginan magma atau
pembekuan magma dimana magma mencari temperature serta tekanan yang
lebih rendah dikarenakan didalam perut bumi tekanan dan temperature yang
sangat tinggi sehingga magma naik kepermukaan yang tekanan dan
termperaturenya jauh lebih rendah.
Batuan piroklastik adalah bahasa yang diambil dari yunani kuno yaitu
yang berarti pyro adalah api dan klatos yang memiliki arti pecah.Tidak terlepas
dari pecahan api yang identik dengan terjadinya proses vulkaniksasi yang
menimbulkan erupsi serta material material terledakan menghembus
keudara.Dapat disimpulkan batuan piroklastik adalah batuan yang dihasilkan
aktifitas gunung vulkanik yang mengalami letusan. Terjadinya batuan piroklastik
adalah terjadinya letusan gunung berapi yang disebabkan oleh gaya endogen
yang ada didalam bumi yang menimbulkan magma keluar keperemukaan dan
saat magma magma naik kepermukaan lalu mengkristal atau mengeras maka itu
disebut batuan.Lalu batuan batuan tersebut mengalami terjadinya pencampuran
dengan material material bumi yang ada dipermukaan entah dengan air ataupu
dengan udara dan mengalami pembekuan maka itu disebut batuan piroklastik.

Sumber : Tasrif , 2013


Gambar 2.1
Batuan Piroklastik

3
4

2.2 Genesa Batuan Piroklastik


Faktor utama terbentuknya batuan piroklastik adalah adanya erupsi atau
aktivitas dari letusan gunung berapi dimana magma yang berasal dari perut
gunung berapi keluar kepermukaan dan membawa material material yang ikut
terlontarkan. Faktor lainnya adalah dimana adanya pengaruh temperature yang
jauh berbeda didalam permukaan bumi dengan diluar sehingga magma yang
keluar mengalami pengkristalan saat diudara dan mengendap dicekungan atau
lingkungan pengendapan.
Tempat tempat batuan piroklastik ini mengendap adalah antara lain
sungai, cekungan cekungan, laut dan dataran rendah lainnya. Tempat atau
mekanisme pengendapan batuan piroklastik ada 2 yaitu ada Fall Deposit dan
ada Flow Deposit.
2.2.1 Fall Deposit
Mekanisme batuan piroklastik dimana batuan tersebut terjadi karena
adanya lontaran dari aktivitas gunung berapi sehingga material tersebut bereaksi
dengan angin dan mengendap di dataran rendah

Sumber : Riando , 2015


Gambar 2.2
Fall Deposit
2.2.2 Flow Deposit
Mekanisme batuan piroklastik dimana batuan tersebut terjadi karena
adanya aliran atau beban dari lontaran gunung berapi lebih berat sehingga tidak
terlontarkan keudara melainkan mengalir dan bereaksi dengan air dan
mengendap di suatu cekungan
5

Sumber : Hartono , 2017


Gambar 2.3
Flow Deposit

2.3 Mineral Penyusun Batuan Piroklastik


Batuan piroklastik terkadang sebagian ahli juga dikelompokan didalam
batuan beku, dimana batuan ini juga tersusun dari mineral mineral yang sama
dengan batuan beku. Batuan piroklastik adalah gabungan dari butir yang menjadi
sekelompok butir perbedaannya adalah batuan beku butir yang bercampur
dengan material material lain, maka mineral penyusun batuannyapun tidak jauh
berbeda dimana ada mineral sialis yaitu mineral utama contoh mineralnya adalah
feldspar, lalu ada mineral femis atau mineral sekunder dan ada mineral
tambahan atau mineral utama yg telah terubahkan.

2.4 Klasifikasi Batuan Piroklastik


Pengelompokan batuan piroklastik menurut ahli ada beberapa
pengelompokannya dimana yang saat ini dikenal pengklasifikasian menurut
butirnya adalah menurut skala Wentworth dan skala Fisher

Sumber : Yuranita, 2011


Gambar 2.4
Klasifikasi Wenworth
6

Sumber : Anonim, 2015


Gambar 2.5
Klasifikasi Fisher

2.5 Tekstur Dan Struktur Batuan Piroklastik


1. Tekstur batuan piroklastik
Merupakan permukaan kasar atau halusnya dari fisik batuan piroklastik
yang disusun oleh butir butiran berasal dari material dimana terbagi dari
besar butir,bentuk butir serta kompaksi dari butir tersebut
2. Struktur Batuan Piroklastik
Struktur batuan piroklastik adalah dimana kenampakan bangun ruang
serta tekstur dimana menggambarkan suatu batuan tersebut dengan ciri
yang khas.

Sumber : Anonim , 2015


Gambar 2.6
Jenis Struktur Batuan Piroklastik
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas
1. Mencari literatur pendeskripsian batuan piroklastik sebanyak 5
sampel/orang berdasarkan parameter pendeskripsian
2. Memplot pada diagram (Fisher, 1966) 5 sampel batuan piroklastik yang
diberikan asisten dan menarasikan perhitungannya
3. Mencari manfaat mengenai batuan piroklasik dalam kehidupan
4. Mencari sebaran gunung api diIndonesia yang dibuat dalam peta
Indonesia (A3)

7
8

3.2 Pembahasan
1. Mencari Literatur Pendeskripsian batuan piroklastik
Tabel 3.1
Data Hasil Deskripsi Batuan Piroklastik LG/BP/001/2020
No Sifat Fisik Hasil Deskripsi
1 Kode LG/BP/01/2020
2 Warna Lemon Chifron
3 Tekstur Batuan
Tuff < 2 mm (65%), Lapilli 2 – 64mm
- Ukuran Butir
(35)%
- Bentuk Butir Menyudut
- Kompaksi Kompak
5 Genesa Batuan Flow Deposite
6 Jenis Batuan Piroklastik
7 Nama Batuan Batu Tuffa Lapilli
Foto Batuan Sketsa Batuan
9

Tabel 3.2
Data Hasil Deskripsi Batuan Piroklastik LG/BP/002/2020
No Sifat Fisik Hasil Deskripsi
1 Kode LG/BP/02/2020
2 Warna Coral
3 Tekstur Batuan
- Ukuran Butir Block
- Bentuk Butir Menyudut
- Kompaksi Kompak
5 Genesa Batuan Flow Deposite
6 Jenis Batuan Piroklastik
7 Nama Batuan Breksi
Foto Batuan Sketsa Batuan
10

Tabel 3.3
Data Hasil Deskripsi Batuan Piroklastik LG/BP/003/2020
No Sifat Fisik Hasil Deskripsi
1 Kode LG/BP/02/2020
2 Warna Bisque
3 Tekstur Batuan
- Ukuran Butir Tuff
- Bentuk Butir Membulat
- Kompaksi Mudah hancur
5 Genesa Batuan Fall Deposite
6 Jenis Batuan Piroklastik
7 Nama Batuan Batu Tuff
Foto Batuan Sketsa Batuan
11

Tabel 3.4
Data Hasil Deskripsi Batuan Piroklastik LG/BP/004/2020
No Sifat Fisik Hasil Deskripsi
1 Kode LG/BP/04/2020
2 Warna Lemon Chifron
3 Tekstur Batuan
- Ukuran Butir Tuff (65%) & Lapilli (35%)
- Bentuk Butir Menyudut
- Kompaksi Kompak
5 Genesa Batuan Flow Deposite
6 Jenis Batuan Piroklastik
7 Nama Batuan Batu Tuffa Lapilli
Foto Batuan Sketsa Batuan
12

Tabel 3.5
Data Hasil Deskripsi Batuan Piroklastik LG/BP/005/2020
No Sifat Fisik Hasil Deskripsi
1 Kode LG/BP/05/2020
2 Warna DimGray
3 Tekstur Batuan
- Ukuran Butir Lapilli
- Bentuk Butir Menyudut
- Kompaksi Kompak
5 Genesa Batuan Flow Deposite
6 Jenis Batuan Piroklastik
7 Nama Batuan Batu Lapilli
Foto Batuan Sketsa Batuan

2. Memplot pada diagram (Fisher, 1966) 5 sampel batuan piroklastik yang


diberikan asisten dan menarasikan perhitungannya.

Diagram 3.1
Fisher, 1966
13

Diagram 3.2
Fisher, 1966

Diagram 3.3
Fisher, 1966
14

Diagram 3.4
Fisher, 1966

Diagram 3.5
Fisher, 1966
15

Tabel 3.6
Perhitungan
1 2 3 4 5
Debu 10 % 30 % 70 % 90 % 30 %
Lapilli 70 % 60 % 10 % 5% 50 %
Block 20 % 10 % 20 % 5% 20 %

Skala : 14/100 = 0,14

Tabel 3.7
Perhitungan Sampel 1
Material Perhitungan (cm) Hasil (cm)
Debu 10 x 0,14 1,4
Lapilli 70 x 0,14 9,8
Block 20 x 0,14 2,8

Tabel 3.8
Perhitungan Sampel 2
Material Perhitungan (cm) Hasil (cm)
Debu 30 x 0,14 4,2
Lapilli 60 x 0,14 8,4
Block 10 x 0,14 1,4

Tabel 3.9
Perhitungan Sampel 3
Material Perhitungan (cm) Hasil (cm)
Debu 70 x 0,14 9,8
Lapilli 10 x 0,14 1,4
Block 20 x 0,14 2,8

Tabel 3.10
Perhitungan Sampel 4
Material Perhitungan (cm) Hasil (cm)
Debu 90 x 0,14 12,6
Lapilli 5 x 0,14 0,7
Block 5 x 0,14 0,7

Tabel 3.9
Perhitungan Sampel 3
Material Perhitungan (cm) Hasil (cm)
Debu 30 x 0,14 4,2
Lapilli 50 x 0,14 7
Block 20 x 0,14 2,8
16

Menentukan Batuan Dengan Diagram Fisher

Pada proses penentuan jenis batuan berdasarkan perhitungan persen


material diagram fisher. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
menentukan atau mencari persenan material yang ada dalam batuan tersebut,
kemua=dian setelah mengetahuinnya cetak diagram fisher dan ukur skala yang
dipakai.
Setelah diagram fisher dicetak, mulailah proses plotting data kedalam
diagram dengan cara persen material dikalikan dengan skala diagram fisher.
Setelah itu plot sesuai dengan hasil perhitungan yang telah didapatkan.
Pada saat memplot data, misalnya jika akan menentukan blok maka
sudut blok bernilai 100% dan kaki – kaki dari sudut ini bernilai 0%. Tarik Panjang
masing – masing persen material yang sudah diperhitungkan kemudian lihat dari
ketiga komponen tersebut apa ada titik yang saling bertemu. Jika ada maka
dilihat dari posisi titik tersebut berada dimana maka itu adalah jenis penamaan
batuannya

3. Mencari manfaat mengenai batuan piroklasik dalam kehidupan


Adapun beberapa macam manfaat dari batuan piroklastik diantaranya
sebagai berikut
1) Batu Pumice
Dapat digunakan sebagai bahan bangunan, sebagai tahan api,
dinding, atau bahan penyaring setelah diproses dengan ukuran butir
tertentu.
2) Pasir Gunung Api
Dapat digunakan untuk bahan konstruksi bangunan, persyaratan
utama jika dimanfaatkan pasir harus bersih dari lempung dan
organic.
3) Tufa
Dapat digunakan untuk bahan bangunan semen alam lebih mudah
kontak dengan ash, setelah itu mengeras dan tidak tembus air
4) Breksi Pumice
Dapat digunakan sebagai bahan campuran konstruksi
17

4. Mencari sebaran gunung api diIndonesia yang dibuat dalam peta


Indonesia (A3)

Gambar 3.1
Sebaran Gunung Api Di Indonesia
BAB IV
ANALISA

Berdasarkan pada studi


literatur dan pengarahan selama
praktikum yang telah dilakukan,
pada setiap batuan piroklastik
pasti memiliki sifat fisik dan
kimia yang berbeda baik dari
segi tekstur yang dapat terlihat
secara megaskropis, jenis
maupun genesa.
Perbedaan genesa pada batu tuff tersebut menghasilkan sifat fisik yang
berbeda pula. Batu tuff yang terbentuk secara fall deposit cenderung tersusun
dari satu material dengan ukuran butir yang relatif sama, sementara batu tuff
yang terbentuk secara flow deposit cenderung tersusun dari beberapa material
dengan ukuran butir yang beragam karena adanya kontaminasi dari hasil
transportasi. Material yang ikut pada batu tuff tersebut merupakan material yang
berasal dari hasil vulkanisme berupa mineral – mineral atau pecahan kepundan
gunung berapi.
Batuan piroklastik yang terbentuk secara flow deposite dan batuan
epiklastik cenderung memiliki bentuk fisik yang relatif sama karena proses
keterbentukannya yang melalui proses transportasi oleh media air atau fluida
sehingga batuan tersebut tercampur oleh material lain. Tetapi material yang ikut
pada batuan piroklastik yang terbentuk secara flow deposit berasal dari hasil
vulkanik sementara material yang ikut bersama batuan epiklastik merupakan
material lain berupa material sedimen atau hasil pelapukan karena proses
keterbentukan dari batuan epiklastik sendiri yang terbentuk karna proses
reworking dari batuan piroklastik sebelumnya.

18
BAB V
KESIMPULAN

1. Dari mempelajari batuan piroklastik dan mengenal batuan piroklastik


dapat mengetahui bagaimana struktur struktur batuan piroklastik dan
keterbentukan batuan piroklastik. Dapat mengetahui perbedaan antar
batuan piroklastik serta mengidentifikasi dan mendeskrisikan batuan
piroklastik sesuai dengan parameter pendeskripsian batuan piroklastik.
2. Mengetahui keterbentukan batuan piroklastik sebagai kegunaan untuk
mengetahui keterdapatan batuan piroklastik serta mengetahui
karakteristik batuan piroklastik tersebut.Genesa batuan piroklastik
berguna untuk tahapan eksplorasi dimana mengetahui keterdapatan
batuan piroklastik tersebut dapat memudahkan dan serta dalam
menentukan metode penambangan setelah mengetahui keterdatan dan
keterbentukan batuan piroklastik tersebut
3. Dengan mengerjakan parameter pendeskripsian dengan maksimal dan
sesuai maka dapat mendeskripsikan batuan piroklastik sesuai dengan
parameter pendeskripsian batuan piroklastik yang meliputi dengan
adanya batuan piroklstik.lalu warna,warna di sesuaikan dengan skala
warna.sedangkan tekstur,dibagi 3 yaitu ada ukuran butir dideskripsi
dengan skala fisher,lalu bentuk butir apakah membulat ataupun
menyudut,dan sedangkan kompaksi diuji dengan mengepal batuan beku
tersebut dan melihat apakah banyak retakan pada batuan beku atau tidak
jika tidak maka batuan beku dapat dikatan kompak.Lalu genesa batuan
ada fall deposit dan flow deposit,fall deposit menandai bahwa batuan
beku hanya memiliki satu mineral dan cara keterbentukannya dengan
hempasan dari dalam erupsi gunung,sedangkan flow deposit saat naik
kepermukaan ia bercampur dengan material lain serta terbentuk secara
mengalir.
4. Sesuai dengan klasifikasi Fisher ataupun juga Wentworth dengan
menurut ukuran butir serta bentuk butir dan kompaksinya dapat

19
memberikan penamaan batuan piroklastik dan membedakan genesa dan
jenis batuan piroklastik.

19
DAFTAR PUSTAKA

1. Genetic, Rwui. 2013. “Batuan Piroklastik”. http://berjuang-


di.blogspot.co.id. Diakses tanggal 02 November 2020

2. Nianda, Dail 2015. “Geologi Batuan”. http://dailoxxa.blogspot.co.id. Diaks-


es tanggal 02 November 2020

3. Pabwi, Syardilla. 2014.“Batuan Piroklastik”. http://mekanikatanahitm1030


6011.blogspot.co.idl. Diakses tanggal 02 November 2020
PENILAIAN LAPORAN
LAPORAN AKHIR

FORMA
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V DAPUS
T
(15) (5) (20) (30) (15) (5)
(10)

TOTAL NILAI

4.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai