Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASI TAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
No. Tugas : 02A

LAPORAN AWAL
PENGENALAN DASAR PERENCANAAN TAMBANG II

Nama : Adil Sulthoni


NPM : 100.701.17.018
Shift / Waktu : VII (Delapan) / 11.15 – 13.30 WIB
Tanggal Praktikum : Sabtu / 24 Oktober 2020
Tanggal Laporan : Sabtu / 31 Oktober 2020

Asisten : 1. Ir. Zaenal, M.T.


2. M. Rizqi Wicaksono,S.T
3. Astian Imam Maulana.S.T
4. Dewi Luckyta Kusuma N.S.T
5. Farid Cahya Gilang P S, S.T
6. Nelly Nur Yuanita S.T
7. Purwa Laksana Putra S.T
8. Fachrul Rozy Elba Ansofa
9. Faiz Mudofar Bahari

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1442 H / 2020 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan awal
praktikum Perencanaan Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik,
Universitas Islam Bandung yang berjudul “PENGENALAN DASAR
PERENCANAAN TAMBANG II” tepat pada waktunya.
Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Penulis sangat berharap laporan ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.
Wasalamu’alaikum wr. Wb

Bandung, 22 Oktober 2020


Penulis

Adil Sulthoni
10070117018

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar belakang....................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan............................................................................2
1.2.1 Maksud.......................................................................................2
1.2.2 Tujuan........................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................3
2.1 Perencanaan Tambang......................................................................3
2.1.1 Tujuan Perencanaan Tambang .................................................3
2.1.2 Fungsi Perencanan Tambang ...................................................4
2.1.3 Faktor -faktor Perencanan Tambang .........................................4
2.2 Perancangan Tambang......................................................................6
2.2.1 Tujuan Perancangan Tambang .................................................7
2.2.2 Fungsi Perancangan Tambang .................................................7
2.2.3 Tahapan Perancangan Tambang ..............................................8
BAB III KESIMPULAN.................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dengan pesatnya perkembangan industri dan kemajuan teknologi yang
semakin cepat, jumlah material untuk memenuhi kebutuhan teknologi
pembangunan berkelanjutan manusia semakin meningkat dan permintaannya
pun terus meningkat. Saat ini, industri pertambangan merupakan salah satu
penghasil sumber daya terbesar yang mendukung kemajuan teknologi.
Pertambangan merupakan suatu industri yang membutuhkan konsep dan
perencanaan dalam setiap kegiatannya yang menentukan sistem dan metode
pertambangan, sumber daya dan cadangan untuk rencana penambangan jangka
pendek dan jangka panjang. Dalam dunia perencanaan pertambangan,
perencanaan pertambangan dapat meningkatkan efisiensi kegiatan
pertambangan, dari awal hingga akhir perancangan, perencanaan pertambangan
merupakan salah satu aspek terpenting dalam perencanaan atau perancangan
kegiatan pertambangan.
Perencanaan adalah proses penentuan persyaratan pelaksanaan teknis
dalam kegiatan pertambangan untuk mencapai tujuan tertentu dalam kegiatan
pertambangan. Perencanaan penambangan merupakan bagian penting dari
penambangan, karena perencanaan penambangan mencakup berbagai
kegiatan, antara lain eksplorasi, eksplorasi, studi kelayakan, dan operasi
produksi. Hingga pada kegiatan reklamasi terutama pada tahap studi kelayakan,
selain kegiatan teknis yang meliputi aspek lainnya, studi kelayakan juga mengkaji
berbagai hal, seperti aspek ekonomi, analisis mengenai dampak lingkungan
(AMDAL), dan penyiapan infrastruktur pertambangan K3, dll. Kemudian, dalam
rencana penambangan juga mencakup penambangan, pengolahan, penjualan,
dan penutupan tambang (reklamasi).
Rencana penambangan membutuhkan keahlian dan ketelitian tertentu
saat menentukan rencana atau tahapan yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu
dalam kesempatan kali ini akan mengkaji apa saja yang harus dilakukan dari

1
2

awal hingga akhir kegiatan penambangan.Selain itu, dalam latihan ini akan
dilakukan berbagai kegiatan simulasi, antara lain kegiatan ekonomi
pertambangan, analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). , Penyiapan
infrastruktur pertambangan, K3, dan lainnya.

1.2. Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari pengenalan perencanaan ini untuk mengetahui hal-hal yang
mendasar pada perencanaan tambang.

1.2.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami perencanaan pertambangan meliputi pengertian, tujuan dan
fungsinya.
2. Memahami perancangan pertambangan meliputi pengertian, tujuan,
fungsi dan tahapannya.
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Perencanaan Tambang
Perencanaan tambang merupakan penentuan persyaratan teknis dalam
tahap penentuan tujuan produksi perusahaan. Oleh karena itu, perencanaan
tambang memegang peranan penting dalam kegiatan pertambangan dan
menjadi pedoman teknis agar kegiatan dapat dilakukan secara efektif dan
efisien. Perencanaan pertambangan hulu mencakup seluruh pertambangan.
aktivitas. Kegiatan pertambangan dari awal pertambangan hingga penutupan
tambang. Perencanaan tambang dapat digunakan untuk menentukan simulasi
berbagai kegiatan, antara lain kegiatan ekonomi pertambangan, analisis
mengenai dampak lingkungan (AMDAL), penyiapan infrastruktur pertambangan,
K3, dan lain-lain.
Sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 dan Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 1827, perencanaan tambang adalah hal
yang diwajibkan.
2.1.1. Tujuan Perencanaan Tambang
Maksud perencanaan tambang berupa penetapan atau persyaratan untuk
mencapai tujuan dan rencana pertambangan, tujuannya adalah untuk
menentukan persyaratan teknis untuk mencapai tujuan kegiatan guna mencapai
tujuan produksi dan operasi perusahaan. Selain itu, tujuan yang direncanakan
diharapkan dapat menjadi pedoman dalam kegiatan pertambangan agar semua
kegiatan yang dilaksanakan dapat tersusun sesuai rencana.
2.1.2. Fungsi Perencanaan Tambang
Fungsi dari perencanaan tambang adalah:
1. Sebagai pedoman teknis kegiatan penambangan yang akan mengatur
semua kegiatan penambangan mulai dari kegiatan pencarian,
penambangan hingga penutupan tambang.
2. Untuk meminimalisir tingkat kesalahan di setiap tahapan kegiatan
pertambangan.

3
4

3. Memperkiraan hal-hal atau kemungkinan yang terjadi selama kegiatan


pertambangan.
2.1.3. Faktor – factor Perencanaan Tambang
Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan tambang,
namun menurut Atkinson (1983) beberapa aspek atau faktor harus diperhatikan
dalam perencanaan tambang, diantaranya:
1. Faktor ekonomi
Faktor ekonomi adalah segala hal yang berhubungan dengan marketing
atau penjualan produk seperti tonase bijih, kadar bijih, stripping ratio,
cutoff grade, biaya investasi, margin profit yang diinginkan, tingkat
produksi, biaya, dan pasar internasional.
2. Faktor geologi dan alam
Faktor geologi adalah segala hal yang berhubungan dengan kondisi
geologi pada area tersebut seperti jenis dan kadar bijih, topografi,
karakteristik metalurgi, kondisi hidrologi, iklim, dan variabel lingkungan di
site.
3. Faktor teknologi
Faktor teknologi adalah faktor yang didasarkan oleh manusia atau dalam
hal ini penambang, jadi faktor ini adalah faktor yang bisa dikendalikan
seperti teknologi peralatan, geometri jenjang dan jalan, batas wilayah dan
pit, dan pilihan transportasi.
Selain faktor-faktor di atas, beberapa faktor harus dipertimbangkan
secara luas. Rencana penambangan harus dibagi menjadi beberapa variabel
agar lebih mudah dikendalikan di bawah batasan tertentu untuk mengoptimalkan
proses desain. Biasanya ada tiga jenis faktor perencanaan tambang termasuk :
1. Perencanaan jangka Panjang
perencanaan jangka panjang adalah rencana penggalian umum yang
menentukan umur tambang.Selain itu, rencana jangka panjang ditentukan
sesuai dengan kondisi pasar dan teknologi. Oleh karena itu, rencana
jangka panjang harus sering diubah agar sesuai dengan kondisi.
2. Perencanaan jangka pendek
perencanaan jangka pendek biasanya merupakan rencana tahap
penambangan yang mencakup blok-blok penambangan, biasanya
berdasarkan periode waktu yang lebih singkat.
5

3. Penjadwalan produksi
Rencana produksi digunakan sebagai rencana produksi untuk
menentukan peralatan dan shift untuk operasi produksi, dan biasanya
dihitung setiap bulan di pertambangan. Rencana produksi harus
dirumuskan dengan batasan rencana jangka pendek dan diperbarui
sekali sehari atau lebih sering untuk beradaptasi dengan perubahan
dalam ketersediaan peralatan dan bijih baru serta blok bijih yang akan
ditambang. (Kim, 1979)

Sumber : docplayer.info 2017


Gambar 2.1
Peta Rencana Pertambangan berdasarkan Jangka Waktu

2. Perancangan Tambang
Perencanaan tambang merupakan bagian dari tahap pengembangan
perencanaan tambang, akan tetapi desain tambang tidak ada hubungannya
dengan berbagai perhitungan seperti kebutuhan peralatan, kebutuhan tenaga
kerja atau biaya produksi dan operasi, tetapi perencanaan tambang berkaitan
dengan aspek-aspek seperti geometri dan dapat menentukan batas akhir
penambangan. Urutan penambangan bulanan atau tahunan dan rencana operasi
produksi
Rancangan pertambangan terdiri atas dua tingkat rancangan :
1. Rancangan Konsep
Rancangan konseptual adalah desain awal yang berupa titik awal desain
yang dibuat berdasarkan analisis dan perhitungan dalam rangkuman, serta
6

hanya berdasarkan pada aspek terpenting dan telah disesuaikan dengan


keadaan sebenarnya .
2. Rancangan Rekayasa Reka Cipta
Merupakan tahap perancangan lanjutan dari rancangan konseptual yang
detail dan lengkap berdasarkan hasil penelitian lapangan dan laboratorium,
serta disesuaikan dengan konsep sehingga dapat dilakukan desain
kegiatan penambangan.
2.2.1. Tujuan Perancangan Tambang
Tujuan perancangan pertambangan adalah untuk mengetahui langkah-
langkah kegiatan penambangan dan kegiatan perancangan agar diharapkan
dapat memberikan rencana, konsep dan desain penambangan.
2.2.2. Fungsi Perancangan Tambang
Fungsi desain tambang adalah melaksanakan rencana teknis atau
rencana desain lanjutan, yang telah disusun secara detail dan lengkap, serta
berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari studi lapangan dan
laboratorium, serta didukung dengan dokumen yang sesuai.
2.2.3. Tahapan Perancangan Tambang
Tahap desain tambang merupakan kegiatan mendesain tambang yang
kesemuanya menentukan pekerjaan yang akan dilakukan selama kegiatan
penambangan, tahap ini berkaitan dengan masalah penghitungan kebutuhan
tenaga kerja dan peralatan. Serta estimasi biaya modal untuk biaya produksi dan
operasi. Tahapan perancangan tambang terdiri dari :
1. Perancangan desain akhir penambangan
Tahap desain akhir ini secara grafis menggambarkan desain tambang
yang akan digunakan dan telah disepakati dari tahap sebelumnya.
2. Penentuan tahapan tambang (mining Pushback)
Pada tahap ini ditentukan metode dan tahapan kegiatan pertambangan
yang paling ideal dan efisien.
3. Pembuatan jadwal produksi dan desain kemajuan tambang
Pembuatan rencana produksi mengacu pada spesifikasi data yang
memuat jumlah mineral yang akan ditambang dalam periode tertentu
(misalnya bulanan atau tahunan). Sesuai dengan rencana produksi,
kegiatan penambangan dalam proses pencapaian target produksi akan
diukur dan dicatat dengan tepat.
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembahasan ini adalah:


1. Perencanaan tambang adalah keputusan teknis yang bertujuan untuk
membakukan dan merancang kegiatan pertambangan mulai dari tahap
pencarian, kegiatan produksi dan operasi sampai tahap penutupan
tambang, sehingga kegiatan tersebut dapat menciptakan proses kegiatan
pertambangan yang efisien.
Fungsi perencanaan tambang diharapkan mampu menciptakan sistem
dan pedoman dalam kegiatan penambangan sehingga semua tujuan
perusahaan dapat tercapai.
2. Perancangan pertambangan merupakan suatu tahapan dalam
perencanaan tambang yang berkaitan dengan tahap pembangunan dan
aspek lainnya seperti geometri, batasan wilayah, tahap pelaksanaan
tambang dan penjadwalan oprasi produksi setiap bulan dan jadwal setiap
tahun.
Tujuan perancangan pertambangan adalah untuk mengetahui langkah-
langkah kegiatan penambangan dan kegiatan perancangan agar
diharapkan dapat memberikan rencana, konsep dan desain
penambangan dalam jangka waktu tertentu sehingga tujuan kegiatan
penambangan dapat tercapai.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2014, “Perencanaan Tambang” pertambangankita.


wordpress.com. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2020 Pukul 16.00 WIB
(referensi Internet)

2. Hustrulid, W. & Kuchta, M., 1995, “Mine Planning and Design Vol. 1-
Fundamentals”, AA Balkema, Netherland.

3. Lee, T.D., 1984, Planning and Mine Feasibility Study-an Owners


Perpective, Spokane, Washington.fvivi

Anda mungkin juga menyukai