Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASI TAMBANG

NO. TUGAS : 5 A

LAPORAN AWAL
GEOSTATISTIK

Nama : Shania Wulanda Sari


NPM : 10070118017
Shift / Waktu : VII (Tujuh) / 12.30-15.00 WIB
Hari/Tanggal Praktikum : Selasa / 09 Oktober 2021
Hari/Tanggal Laporan : Selasa / 16 Oktober 2021
Assisten : 1. Ir. Zaenal, M.T.
2. Wahyu Hidayat, S.Kom.
3. Astian Imam Maulana, S.T.
4. Dewi Luckyta Kusuma N, S.T.
5. Aghrid Salsabiela, S.T.
6. Muhammad Iqbal Fadillah
7. Satrio Aji Harmadi
8. Eri Ilham Akbar
9. Muhammad Yusuf Samith
10. Nurhadi Arief Widodo
11. Bagea Bagja Gumelar
12. Tubagus Hidayatullah

PARAF PEMERIKSA NILAI

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK

1
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1443 H / 2021 M

2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan laporan awal
praktikum ini yang berjudul ”Geostatistik”. Tidak lupa sholawat serta salam kita
tujukan kepada junjungan Nabi kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang benderang seperti
sekarang ini.
Kemudian saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya
yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada saya sampai
sekarang ini, tidak lupa juga kepada seluruh staff Asisten Laboratorium
Perencanaan dan Simulasi Tambang karena atas arahan dan masukannya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan awal praktikum ini. Penulis
meminta masukan apabila masih banyak kekurangan dalam laporan awal ini
baik itu pada format maupun isi materi yang penulis cantumkan, segala bentuk
kekurangan dalam isi laporan awal ini penulis berharap dapat menjadi maklumat
karena masih dalam tahap pembelajaran.
Mudah-mudahan laporan awal ini bisa menambah wawasan serta
pengetahuan bagi kita semua. Aamiin
Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandung, 09 Oktober 2021

Shania Wulanda Sari


100.701.18.017

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan..............................................................................1
1.2.1 Maksud...................................................................................................... 1
1.2.2 Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................2
2.1 Definisi Perencanaan Tambang...........................................................2
2.2 Konsep Dasar Perencanaan Tambang................................................2
2.3 Geostatistik...........................................................................................3
2.4 Metode Kriging.....................................................................................5
BAB III KESIMPULAN.........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri pertambangan merupakan suatu industri yang kompleks. Dimana
didalamnya membutuhkan modal yang bersar, teknologi yang tinggi serta resiko
yang besar. Sehigga untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam
membuat industri ini membutuhkan usaha yang lebih besar pula.
Selain itu, industri ini juga melibatkan berbagai disiplin ilmu didalamnya
seperti ilmu geologi, eksplorasi, pertambangan, serta hokum dan keekonomin.
Sehingga dalam kegiatan penambangan agar mengahasilkan kegiatan
penambangan yang efisisen dan efektif perlu dilakukanya sutatu kegiatan
perencanaan yang matang.
Kegiatan perencanaan berguna untuk mengoptimalkan suatu usaha
sehingga dapat menghasilkan sesuatu secara maksimal. Geostatistika juga
termasuk salahsatu tahapan yang dibutuhkan dalam perencanaan tambang, data
geostatistika ini dibutuhkan untuk menunjang data pemodelan pada suatu bahan
galian tersebut. Oleh karena itu geostatistika termasuk suatu hal yang penting
untuk dipelajari di perencanaan tambang.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dari pembuatan laporan awal ini yaitu untuk mengetahui dan
memahami menegnai geostatistika pada perencanaan tambang.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami geostatistik
2. Untuk mengetahui dan memahami pengaplikasian geostatistik
3. Untuk mengetahui dan memahami pengaplikasian histogram pada
geostatistik

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Perencanaan Tambang


1. Perencanaan Tambang (Mine Planning)
Perencanaan tambang adalah serangkaian kegiatan awal yang perlu
diperhatikan dalam kegiatan penambangan, karena kegiatan tersebut merupakan
panduan utama dari teknis kegiatan penambangan agar dapat berjalan dengan
efektif, effisien, produktif dan aman bagi para pekerja tambang. Perencanaan
tambang sangat berhubungan dengan waktu.

2.2 Konsep Dasar Perencanaan Tambang


Perencanaan merupakan hal pertama yang dilakukan untuk penentuan
persyaratan dalam mencapai target, kegiatan serta teknis pelaksanaannya
dilakukan dengan berbagai macam kegiatan guna untuk mencapai tujuan dan
target yang diinginkan. Akan tetapi pada dasarnya perencanaan dibagi menjadi 2
bagian utama yaitu :

1. Perencanaan strategis selau mengacu kepada target secara menyeluruh,


dimana strategi pencapaian serta penentuan cara, waktu dan biaya.
2. Perencanaan operasional, menyangkut beberapa aspek pengerjaan dan
penggunaan sumber dayanya untuk mencapai target yang telah
ditentukan.
Berdasarkan dasar dari perencanaan diatas, dapat disimpulkan bahwa
dalam melakukan suatu perencanaan akan berjalan dengan menggunakan dua
pertimbangan yaitu pertimbangan ekonomis dan pertimbangan teknis. Untuk
merealisasikan perencanaan diatas dapat dilakukan dengan program-program
yang lebih sistematis yang berupa rancangan kegiatan dalam kegiatan
penambangan yang disebut dengan teknis penambagan, Rancangan teknis
penambangan ini sangat perlu dilakukan sebagai landasan dasar atau konsep
dasar dalam pembukaan suatu tambang.

2
3

Sumber : Rachmatrisejet, 2016


Gambar 2.1
Perencanaan Tambang

2.3 Geostatistik
Geostatistik merupakan suatu ilmu statistika yang begitu dibutuhkan
dalam mempelajari ilmu kebumian, geofisika dan petrofisika. Pada dasarnya ilmu
statistika dalam dunia pertambangan itu diaplikasikan dalam ilmu endapan bahan
galian salah satu contohnya digunakan dalam kegiatan eksplorasi, eksploitasi
dan stockpile. Ilmu Geostatistik juga biasanya digunakan untuk menyelesaikan
suatu masalah masalah yang berkaitan dengan geologi pertambangan, salah
satu contohnya menghitung estimasi sumberdaya dan cadangan serta kontrol
kadar dari suatu bahan galian.

Sumber : Dewanto, 2020


Gambar 2.1
Pemodelan Geostatistik

Adapun beberapa kegunaan dari metode geostatistik ini yaitu :


1. Register seluruh data
2. Mengeksplorasi data
3. Membuat pemodelan
4. Membandingkan pemodelan dengan metode lain
4

Untuk melakukan suatu analisa dengan menggunakan metode geostatistika ada


beberapa proses yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Eksplorasi Data
Eksplorasi data perlu diperhatikan data data yang berkaitan dengan
penindustrian, sehingga mampu mengetahui batasan batasan baik secara
lokal maupun global.
2. Pembuatan Model
Untuk pembuatan model biasanya didukung dengan menggunakan
beberapa metode. Salah satu contohnya dengan menggunakan metode
deterministic dan kriging. Perbedaan yang mendasar dari kedua metode
tersebut yaitu peruntukannya. Metode deterministic suatu metode
geostatistik yang digunakan untuk menilai kesalahan atau prediksi dari
suatu data yang digunakan sebagai asumsi sedangkan pada metode
kriging sendiri kebalikan dari metode deterministic yaitu penilaian
kesalahan yang dapat diasumsikan dengan data, sehingga ada beberapa
output yang dihasilkan dari metode ini diantaranya : peta standar eror,
peta prediksi, peta quantile dan peta probability.
3. Diagnostik
Diagnostik diambil ketika keputusan akhir belum dilakukan sebelum
melakukan prediksi nilai. Salah satu contohnya pada pemodelan geologi
reservoir, apabila model yang digunakan baik akan berdampak pada
kualitas yang dihasilkan sehingga untuk mendapatkan kualitas yang baik
ini perlu dilakukan prediksi nilai yang baik.
4. Membandingkan model
Membanding model merupakan proses akhir dalam melakukan suatu
analisa dengan menggunakan metode geostatistik. Pada proses ini
dilakukan perbandingkan terhadap beberapa model yang sudah dibuat.
Dalam membandingkannya dengan cara cross validation statistic.
Geostatistik ini digunakan pada kegiatan eksplorasi, biasanya digunakan
untuk pemetaan dan menghitung estimasi sumberdaya dan cadangan
dengan menggunakan variogram. Berikut beberapa kegunaan ilmu
geostatistik dalam bidang pertambangan yaitu :
a. Estimasi sumberdaya dan cadangan
b. Estimasi eror
5

c. Estimasi pemulihan area


d. Pembuatan grid
e. Pembuatan kontur
Histogram merupakan salah satu cara yang digunakan dalam perhitungan
menggunakan metode geostatistik. Histogram sendiri merupakan suatu data
yang nantinya dapat menunjukan distribusi suatu data secara visual pada
seluruh data yang timbul dalam grafis histogram. Perbedaan warna pada suatu
grafis menunjukan distribusi antara data.

Sumber : Suci, 2019


Gambar 2.2
Histogram

2.4 Metode Kriging


Metode kriging biasanya dilakukan untuk penafsiran kadar dari setiap blok
blok yang dikombinasikan dengan garis linear. Dalam menghitung estimasi
cadangan dari suatu endapan bahan galian biasanya digunakan dengan
beberapa metode seperti : cross section, isoline, blok, kriging dan poligon. Salah
satu metode yang sering digunakan untuk dalam ilmu geostatistik yaitu metode
kriging. Metode kriging sendiri penghitungannya dengan cara melakukan
interpolasi. Adapun keunggulan dari metode ini yaitu dalam titik referensif
dibelakang suatu titik. Metode kriging ini mempunyai beberapa sifat kriging yaitu :
1. Struktur dan koleari berasal dari fungsi
2. Data akan simetri apabila isotrop dan polanya teratur
3. Mempunyai faktor bobol nol
4. Tidak terpengaruhi jangkauan radius
5. Terjadi efek screen
6. Bobot yang sama sehingga efeknya akan sama
BAB III
KESIMPULAN

Dari tujuan yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa :


1. Geostatistik merupakan suatu ilmu statistika yang begitu dibutuhkan dalam
mempelajari ilmu kebumian, geofisika dan petrofisika. Pada dasarnya ilmu
statistika dalam dunia pertambangan itu diaplikasikan dalam ilmu endapan
bahan galian salah satu contohnya digunakan dalam kegiatan eksplorasi,
eksploitasi dan stockpile.
2. Geostatistik bisa diaplikasikan untuk menghitung sumberdaya dan cadangan
dan kontrol kadar dari suatu endapan bahan galian dengan menggunakan
beberapa metode.
3. Pengaplikasian histogram dalam geostatistik menunjukan suatu data yang
nantinya dapat menunjukan distribusi suatu data secara visual pada seluruh
data yang timbul dalam grafis histogram.

6
DAFTAR PUSTAKA

Fransistin, Erik. 2012. “Perencanaan Tambang”,


http://erikkeceng.blogspot.co.id/. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2021.

Maryanto, S.Si., MT., 2016, materi kuliah perencanaan tambang. “Pengantar


Perencanaan Tambang”, Universitas Islam Bandung. Diakses pada
tanggal 07 Oktober 2021.

Ristio, 2012. “Geostatistik”. docplayer.info. Diakses pada tanggal 7 Oktober


2021.

Wiretes, 2010. “Geostatistika”. wiretes.wordpress.com. Diakses pada tanggal 7


Oktober 202.
LAMPIRAN
TUGAS
PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai