Anda di halaman 1dari 14

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASI TAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN

NO. TUGAS : 13B


LAPORAN AKHIR
SISTEM PENYALIRAN PADA TAMBANG TERBUKA

Nama : Zharfan Ghana


NPM : 10070116093
Shift / Waktu : III (Tiga ) / 10.30 – 13.30 WIB
Hari/Tanggal Praktikum : Jum’at / 29 November 2019
Hari/Tanggal Laporan : Selasa / 03 Desember 2019
Asisten : 1. Ir. Yuliadi, M.T.
2. Wahyu Hidayat, S.Kom.
3. Juni Rahmad Hasibuan, S.T.
4. Rana Antariksa Dwisetiani
5. Dewi Luckyta Kusuma Negara
6. Fachrul Rozy Elba Ansofa
7. Guntur Indra Prahasta
8. Moch. Aprillianto Wicaksono
9. Nelly Nur Yuanita

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, banyak nikmat yang Allah SWT berikan, tetapi


sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya untuk Allah atas segala nikmat,
segala berkatnya, rahmat yang sangat besar, sehingga laporan ini bisa saya
selesaikan.
Dalam penyusunannya, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
rekan-rekanku yang telah banyak membantu memberi dukungan yang membuat
saya kembali semangat dalam mengerjakan laporan ini. Dan juga kepada orang
tua saya yang telah membiayakanku ke jenjang yang lebih tinggi ini. Semoga
laporan ini memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang
lebih baik lagi.
Meskipun saya berharap isi dari laporan ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun kesempurnaan itu sepertinya hal yang mustahil. Oleh karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas laporan ini
dapat lebih baik lagi.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih, semoga hasil laporan ini
bermanfaat.

i
DAFTAR ISI

Bandung, 07 Oktober 2019

Zharfan Ghana

Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Maksud dan Tujuan 1
1.2.1. Maksud 1
1.2.2. Tujuan 1
BAB II LANDASAN TEORI 2
2.1. Rencana Produksi 2
2.2. Faktor yang Mempengaruhi Rencana Produksi 4
2.3. Jenis Jenis Perencanaan Produksi 5
BAB III PERHITUNGAN 7
BAB IV PEMBAHASAN 8
BAB V KESIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan UUD 1945 Pasal 33 Ayat 2 yang berbunyi “ Bumi dan air
dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat ”. ketentuan ini
menunjukkan bahwa kekayaan negara Indonesia ini patut untuk diolah dan
dikembangkan sehingga dapat memenuhi tujuan dari Pasal 33 ayat 2 itu yaitu
kemakmuran rakyat.
Sumber daya alam di indonesia ini memiliki beragam seperti tanah, air,
batuan, mineral dan batubara yang masing – masing memiliki sifat dan
karakteristik berbeda satu sama lainnya. Dari karakteristik inilah yang membuat
fungsi dari setiap sumber daya alam yang berbeda – beda. Untuk mendapatkan
sumber daya alam yang diinginkan itu tidaklah semudah membalikkan tangan,
perlu adanya pengkajian lebih detail untuk mendapatkan keberadaan sumber
daya alam tersebut.
Perencanaan tambang adalah kegiatan yang dilakukan pada fase awal
dalam melakukan kegiatan penambangan, yang mana perencanaan tambang
guna untuk mendapatkan rencana awal baik dalam kualitas dan kuantitasnya
sehingga mencapai suatu tujuan dari tambang tersebut.

1.2. Maksud dan Tujuan


1.2.1. Maksud
Maksud dari pembuatan laporan akhir rencana produksi adalah sebagai
pengenalan dan pemahaman mengenai rencana produksi.
1.2.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan akhir rencana produksi adalah sebagai
berikut :
1. Dapat mengetahui rencana produksi.

1
2

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Rencana Produksi


Perencanaan Produksi dalam tambang adalah suatu penyusunan
perencanaan tambang mengenai apa yang akan dilakukan oleh perusahaan
tambang dimasa yang akan datang perencanaan ini penting untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan tambang.
Dengan perencanaan yang baik maka segala kegiatan produksi dapat berjalan
dengan lancar, serta seefektif dan seefesien mungkin.

Foto 2.1
Produksi Batubara
Sofyan Assaury (1998: 23), “Manajemen Produksi dan Operasi”
mendefinisikan Perencanaan Produksi sebagai berikut: “Perencanaan produksi
(Production Planning) adalah perencanaan dan pengorganisasian sebelumnya
mengenai orang-orang, bahan-bahan, mesin-mesin dan peralatan lain serta
modal yang diperlukan untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode
tertentu dimasa depan sesuai dengan yang diperkirakan atau diramalkan.”
Menurut Harold Koontz (1994:120),“Management : A Global Perspective
“, mengenai pendapatnya tentang Perencanaan sebagai berikut: “ Planning
involve selecting mission and objectives and action to achieve them it require
decision making , that is,choosing firm among alternative future courses of
action. Plans thus provide a rational approach to achieve preselected objektives.”
3

Pendapat Herold dan Heinz Weihrich tentang perencanaan produksi


dapat diartikan sebagai berikut: Perencanaan meliputi pemulihan misi dan tujuan
organisasi juga tindakan-tindakan untuk mencapai misi dan tujuan tersebut.
Semuanya itu membutuhkan keputusan yaitu memilih dari berbagai altenatif
tindakan dimasa yang akan datang perencanaan harus memberikan pendekatan
yang rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dari kedua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
perencanaan produksi merupakan pengelohan terhadap faktor-faktor produksi
seperti bahan baku, tenaga kerja, modal dan peralatan sehingga dalam proses
produksi suatu barang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan, baik itu mengenai suatu barang, maupun jumlah dan waktu yang
telah ditetapkan, dengan biaya yang optimal.

Gambar 2.1
Infografis Produksi Batubara
Dengan kehadiran biaya operasi dan produksi dari tiap tahun yang akan
mempengaruhi dari biaya penambangan, maka harus ditentukan terlebih dahulu
sistem dan metode penambangan yang akan dilakukan agar pengupasan
overburden dan ore dari endapan bahan galian ini dapat menghasilkan nilai
BESR nya, dengan hasil demikian yang telah didapatkan, tinggal mendapatkan
harga endapan bahan galian yang terbaharui dari tiap harinya, agar dapat
mendapatkan segala kemungkinan keuntungan yang sangat besar dari biaya
pengeluaran yang sedikit dan biaya pemasukkan yang banyak.
4

Sumber : London Metal Exchange, 2019


Gambar 2.2
Harga Nikel 1 Bulan Terakhir

2.2. Faktor yang Mempengaruhi Rencana Produksi


Dalam melaksanakan kegiatan perencanaan produksi harus diperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi maupun kegiatan selanjutnya.
Menurut Sofjan Assaury (1998:23), dalam bukunya “Manajemen Produksi dan
Operasi” secara garis besar faktor–faktor yang mempengaruhi perencanaan
produksi dibagi menjadi:
1. Faktor internal, merupakan faktor–faktor yang berada dalam kekuasaan
pimpinan perusahaan yang meliputi,
a. Kapasitas mesin dan peralatan.
b. Produksi tenaga kerja.
c. Kemampuan pengadaan dan penyediaan, dan sebagainya.
2. Faktor eksternal, merupakan faktor-fator yang datangnya dari luar
perusahaan yang berada diluar kekuasaan pimpinan perusahaan yang
meliputi,
a. Kebijakan pemerintah.
b. Inflasi
c. Bencana alam., dan sebagainya.
5

Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam produksi di


samping apa yang telah disebut diatas, antara lain adalah :
1. Sifat proses produksi.
2. Jenis dan mutu dari barang yang diproduksi
3. Sifat dari barang yang diproduksi apakah barang baru atau barang lama.
2.3. Jenis Jenis Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi yang terdapat dalam suatu perusahaan dapat
dibedakan berdasarkan kriteria waktu, perencanan produksi dapat digolongkan
menjadi :
1. Short Term Plan
2. MId Term Plan
3. LongTerm Plan
Namun demikian setiap rencana jangka menengah dan jangka panjang
harus di sesuaikan dengan perubahan kondisi dan situasi.
1. .

Sumber : Miftahul, 2013


Gambar 2.5
Metode Kolam Terbuka
2. Metode Paritan, metode ini merupakan salah satu dari metode mine
dewatering yang membuat parit pada setiap lokasi penambangan,
metode ini merupakan metode yang termudah dilakukan karena hanya
memakai gaya gravitasi dan tidak perlu memakai alat serbaguna seperti
pompa, hanya perlu menggunakan pacul untuk membuat paritan ini tetapi
menentukan posisi paritan dan arah paritan yang sulit ditentukan karena
air yang nantinya mengalir di paritan akan disalurkan kesuatu kolam
penampungan atau juga dapat dibuang langsung keluar area
pertambangan.
6

Sumber : Miftahul, 2013


Gambar 2.6
Metode Paritan

3. Metode Adit, metode ini merupakan salah satu dari metode mine
dewatering yang membuat saluran pembuangan air pada tambang
terbuka yang menembus shaft yang terbuat pada bagian pinggir bukit
dengan membuang air yang masuk kedalam front kerja, akan tetapi
metode ini akan memakan biaya yang besar karena dengan membuat
saluran yang begitu horizontal dan shaft.

Sumber : Miftahul, 2013


Gambar 2.7
Metode Adit
7

BAB III
PERHITUNGAN
BAB IV
PEMBAHASAN

8
BAB V
KESIMPULAN

Berikut poin poin yang dapat disimpulkan :


1. Perencanaan Produksi dalam tambang adalah suatu penyusunan
perencanaan tambang mengenai apa yang akan dilakukan oleh
perusahaan tambang dimasa yang akan datang perencanaan ini penting
untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan perkembangan
perusahaan tambang. Dengan perencanaan yang baik maka segala
kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar, serta seefektif dan
seefesien mungkin.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Dirman. 2014. “Sistem Penyaliran Tambang” tambang


unp.blogspot.com. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2019
(Referensi Internet)

1. Leni, 2015. “Sistem Penyaliran Tambang”. Seisxploresurvey


.wordpress.com. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2019
(Referensi Internet)

2. Mikael. 2018. “Sistem Penyaliran Tambang”. Marioyuven. blogspot.com.


Diakses pada tanggal 31 Oktober 2019 (Referensi Internet)
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai