Anda di halaman 1dari 12

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan awal
Praktikum Perencanaan dan Simulasi Tambang mengenai Pengenalan Data
Perencanaan Tambang. Tidak lupa penulis ucapkan shalawat dan salam
kepada Nabi Besar Muhammad S.A.W yang telah memberikan syafaatnya kepada
kita.
Penyusunan laporan awal ini dimaksudkan sebagai bagian dari tugas
Laboratorium Perencanaan dan Simulasi Tambang pada Semester VII Tahun
2017/2018. Dalam laporan awal ini sangat jauh dari kata sempurna. Semoga
laporan awal ini dapat bermanfaat baik, sebagai pembelajaran atas kegiatan
praktikum yang telah dilaksanakan.

Wassallammualaikum Wr.Wb.

Bandung, 27 September 2017

Putra Nugraha

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan Praktikum ................................................. 1
1.2.1. Maksud ......................................................................... 1
1.2.2. Tujuan........................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 2


2.1. Pengertian Perencanaan dan Perancangan Tambang ............. 2
2.1.1 Perencanaan Tambang................................................. 1
2.1.2 Perancangan Tambang................................................. 1
2.2. Tujuan dan Fungsi Perencanaan dan Perancangan Tambang . 3
2.2.1 Tujuan Perencanaan dan Perancangan Tambang ........ 1
2.2.2 Fungsi Perencanaan dan Perancangan Tambang ........ 1
2.3. Data Awal Perencanaan Tambang ........................................... 3

BAB III KESIMPULAN .............................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri pertambangan merupakan industri yang berkonsentrasi pada
pengeksploitasi hasil bumi yang kemudian diolah untuk memperoleh nilai,
kemudian dijual untuk memperoleh laba yang diinginkan oleh manajemen
perusahaan.
Perkembangan perekonomian dunia yang dinamis menuntut pengelolaan
perusahaan yang baik dan berwawasan lingkungan. Perusahaan harus selalu
berupaya untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerjanya ditiap sektor
sebagai antisipasi persaingan bisnis yang semakin ketat. Untuk mencapai hal itu ,
maka perlu dipersiapkan semuanya dari berbagai macam aspek dengan baik dari
awal.
Oleh karena itu maka diperlukannya perencanaan dan perancangan
tambang guna untuk memujudkan pertambangan yang mentaati aturan,terencana
dengan baik, menerapkan teknologi yang sesuai yang berlandaskan pada
efektifitas dan efisiensi, melaksanakan konservasi bahan galian, mengendalikan
dan memelihara fungsi lingkungan, menjamin keselamatan kerja, mengakomodir
keinginan dan partisipasi masyarakat, menghasilkan nilai tambah, meningkatkan
kemampuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar serta menciptakan
pembangunan yang berlanjutan.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari Pembuatan Laporan Awal Praktikum Perencanaan dan
Simulasi Tambang mengenai pengenalan data ini adalah untuk memberikan
pengenalan kepada praktikan data apa saja yang dibutuhkan dalam membuat
suatu perencanaan tambang.
2

1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum yang dilakukan antara lain :
1. Untuk mengetahui apa itu Perencanaan dan Perancangan Tambang.
2. Mempelajari Fungsi dan Tujuan dari Perencanan Tambang
3. Untuk mengetahui data yang diperlukan dalam Perencanaan dan
Perancangan Tambang.
3

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perencanaan dan Perancangan Tambang


2.1.1 Perencanaan Tambang
Perencanaan (planning) adalah penentuan persyaratan teknik untuk
mencapai tujuan dan sasaran kegiatan yang sangat penting serta urutan teknis
pelaksanaannya. Oleh sebab itu perencanaan merupakan gagasan pada saat
awal kegiatan untuk menetapkan apa dan mengapa harus dikerjakan, oleh siapa,
kapan, di mana dan bagaimana melaksanakannya.

Sumber : http://ecatalog.sdsmt.edu
Gambar 2.1
Perencanaan Tambang
Perencanaan tambang (mine planning) dapat mencakup kegiatan-kegiatan
prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan (feasibility study) yang dilengkapi dengan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), persiapan penambangan dan
konstruksi prasarana (infrastructure) serta sarana (facilities) penambangan,
kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup. Bila industri pertambangan yang bersangkutan melakukan kegiatan
terpadu, maka akan mencakup pula pengolahan (mineral dressing / mineral
4

benefication), peleburan (smelting), pemurnian (refining) dan pemasaran


(marketing).
Dalam perencanaan tambang terbagi lagi berdasarkan jenis waktunya,
antara lain :
1. Perencanaan jangka panjang, yaitu suatu perencanaan kegiatan yang
jangka waktunya lebih dari 5 tahun secara berkesinambungan.
2. Perencanaan jangka menengah, yaitu suatu perencanaan kerja untuk
jangka waktu antara 1 5 tahun (lihat gambar 2, 3 dan 4).
3. Perencanaan jangka pendek, yaitu suatu perencanaan aktivitas untuk
jangka waktu kurang dari setahun demi kelancaran perencanaan jangka
menengah dan panjang.
4. Perencanaan penyangga atau alternatif ; bagaimanapun baiknya suatu
perencanaan telah disusun, kadang-kadang karena kemudian terjadi hal-
hal tak terduga atau ada perubahan data dan informasi atau timbul
hambatan (kendala) yang sulit untuk diatasi, sehingga dapat menyebabkan
kegagalan, maka harus diadakan perubahan dalam perencanaannya.
2.1.2 Perancangan Tambang
Rancangan (design) adalah penentuan persyaratan, spesifikasi dan kriteria
teknik yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan serta
urutan teknis pelaksanaannya. Pada umumnya ada 2 tingkatan rancangan, yaitu :
1. Rancangan konsep (conceptual design), yaitu suatu rancangan awal atau
titik tolak rancangan yang dibuat atas dasar analisis dan perhitungan
secara garis besar dan baru dipandang dari beberapa segi yang terpenting,
kemudian akan dikembangkan agar sesuai dengan keadaan (condition)
nyata di lapangan.
2. Rancangan rekayasa atau rekacipta (engineering design), adalah suatu
rancangan lanjutan dari rancangan konsep yang disusun dengan rinci dan
lengkap berdasarkan data dan informasi hasil penelitian laboratoria serta
literatur dilengkapi dengan hasil-hasil pemeriksaan keadaan lapangan.

2.2 Tujuan dan Fungsi Perencanaan dan Perancangan Tambang


2.2.1 Tujuan Perencanaan dan Perancangan Tambang
Tujuan dari perencanaan dan perancangan tambang adalah untuk
mencapai sebuah rancangan sistem pertambangan terpadu, yaitu dimana mineral
5

diekstraksi dan disiapkan untuk spesifikasi pasar yang diinginkan dan pada biaya
unit yang seminimal mungkin, tapi tetap di dalam batasbatas lingkungan, sosial,
hukum dan peraturan yang dapat diterima.
2.2.2 Fungsi Perencanaan dan Perancangan Tambang
Fungsi perencanaan dan perancangan tambang tergantung dari jenis
perencanaan yang digunakan dalam sasaran yang dituju, tetapi secara umum
fungsi perencanaan dapat dikatakan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pengarahan kegiatan, atau adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan
dalam pencapaian tujuan.
2. Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, harapan,
hambatan dan kegagalan yang mungkin terjadi.
3. Usaha untuk mengurangi ketidakpastian dan kesempatan untuk memilih
kemungkinan terbaik.
4. Sebagai dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian.

2.3 Data Awal Perencanaan Tambang


Dalam membuat suatu perencanaan tambang maka diperlukan beberapa
data awal, dikarenakan terdapat banyak faktor dari berbagai jenis yang harus
dipertimbangkan. Untuk menghindari ketidaklengkapan data maka sebaiknya
dibuat suatu checklist (Rebel, 1975). Berikut beberapa data yang diperlukan :
1. Struktur geologi
Dalam daerah tambang.
Disekeliling daerah tambang.
Kemungkinan gempa bumi.
Akibat pada slope (maks, slope).
Estimasi dan kondisi fandasi.
2. Air tambang
Kedalaman.
Konduktivitas.
Metode penirisan.
3. Permukaan
Vegetasi : tipe, metode pembabatan, biaya.
6

Kondisi yang tidak biasa : danau, endapan deposit, pohon-pohon


besar.
4. Tipe/jenis batuan (bijih, overburden)
Sampel untuk uji kemampuan dibor
Fragmentasi : hardness, derajat pelapukan, bidang-bidang diskontinyu,
kecocokan ntuk jalan
5. Lokasi untuk konsentrator
Lokasi tambang, haul up hill, down hill
Preparasi lokasi (cut, fill)
Proses air : gravitasi, pompa
Tailing disposal
Fasilitas pemeliharaan
6. Tailing pond (daerah)
lokasi pipa
Alamiah, bendungan, danau
Pond overflow
7. Jalan
Peta jalan
Informasi jalan-jalan yang ada
Lebar, permukaan, batas maksimum beban
Batas maksimum beban sesuai musim
Pemeliharaan
Jalan yang dibuat (harus) oleh perusahaan
Panjang
Profile
Cut and fill
Jembatan
Pengkondisian tanah
Dll
8. Power
Ketersediaan (PLN) : kilovolt, jarak (terdekatat), biaya
Kabel ke SIB
Lokasi sub station
7

Kemungkinan untuk power station sendiri


9. Smelting
Ketersediaan pabrik
Metode pengapalan : jarak, alat angkut, awak reet, dll
Biaya
Aspek terhadap lingkungan
Rel KA
10. Kepemilikan tanah
Kepemilikan : negara, pribadi
Tata guna lahan
Harga tanah
Jenis oplian : sewa, beli, dll
11. Pemerintah
Suasana politik
Hukum, UU pertambangan
Keadaan lokal
12. Kondisi ekonomi
Industri utama yang ada, berpengaruh ke infrastruktur
Kesediaan tenaga kerja
Skala penggalian
Struktur pajak
Ketersediaan sarana, toko, rumah sakit, sekolah, rumah
Ketersediaan material, termasuk bensin, semen, gravel
Pembelian
13. Lokasi pembuangan (waste)
Jarak
Profil jalan
Kemungkinan proses lebih lanjut
8

BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan laporan yang telah dibuat maka dapat disimpulkan bahwa


perencanaan tambang adalah penentuan persyaratan teknik untuk mencapai
tujuan dan sasaran kegiatan yang sangat penting serta urutan teknis
pelaksanaannya. Sedangkan perancangan adalah penentuan persyaratan,
spesifikasi dan kriteria teknik yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan dan
sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaannya.
Dalam perencanaan suatu tambang perlu dilakukannya pengambilan data-
data dasar yang akan dijadikan sebagai acuan untuk dilakukannya perencanaan.
Data atau informasi yang diperoleh perlu dilakukan pengkajian kelayakan dan
kepastian dari bahan galian yang akan ditambang. Data yang diperlukan dapat
berupa, jenis/tipe bahan galian, pemerintah, topografi, iklim, struktur geologi, air,
permukaan, ekonomi, lokasi pengolahan, jalan, power dan smelter/refiner.
9

DAFTAR PUSTAKA

Andi Muhar, 2013, Perencanaan Tambang (Mine Plan), https:// www


.slideshare.net /ramaldin i/perencanaan-tambang. Diakses pada
tanggal 27 September 2017 (online)

Aulizar, 2010, Mine Planning (Perencanaan Tambang),


http://aulizar.wordpress.com. Diakses pada tanggal 24 September
2017.

Maryanto, 2017, Catatan Kuliah Perencanaan Tambang, Universitas Islam


Bandung, Bandung
10

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai