PENGERTIAN PRODUKSI
Disusun Oleh :
Alief F. 1702063
PRODI : MANAJEMEN
SUBANG
2017
Kata Pengantar
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas Tentang Pengertian Produksi
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini sangat peting untuk memahami tingkah laku konsumen yang sangat
mempengaruhi sifat permintaan para pembeli dipasar. Memproduksi suatu barang harus
mempunyai hubungan dengan kebutuhan manusia. Berarti barang itu harus diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan manusia, bukan untuk memproduksi barang mewah secara
berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan manusia, karenanya tenagakerja yang
dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut dianggap tidak produktif.
Perlu memperhatikan, memahami, dan mempelajari kegiatan perusahaan dalam
menawarkan dan memproduksi barang yang diproduksinya. Salah satu faktor yang
mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi. Dalam ekonomi yang sudah modern,
dimana peranan uang amat penting , maka ukuran efisiensi yang paling baik adalah uang.
Akhirnya bila konsumen berupaya mencapai kepuasan maksimum, maka produsen berupaya
mencapai tingkat produksi maksimum.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengetahui tentang Produksi
2. Mengetahui macam Faktor Produksi
3. Mengetahui Tujua dan Fungsi Produksi
4. Mengetahui Jangka Waktu Produksi yang akan ditetapkan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengumpulan modal
Ada beberapa faktor yang menentukan terhadap pengumpulan modal yaitu :
a) Peningkatan pendapatan,
b) Pembekuan modal
c) Keselamatan dan keamanan, dalam proses penghimpunan modal
Dalam perspektif ekonomi konvensional, modal dapat tumbuh dari sebagian pendapatan
yang ditabungkan oleh masyarakat. Besarnya tabungan dipengaruhi oleh tingkat bunga.
Menurut ekonom konvensional, semakin tinggi tingkat bunga semakin besar imbalan
tabungan, semakin tinggi pula kecenderungan untuk menabung dan sebaliknya.
Menurut Keynes, tingkat bunga yang tinggi akan menekan kegiatan ekonomi dan
menyebabkan volume penanaman modal yang lebih kecil. Sebagai akibatnya, pendapatan
uang yang terkumpul akan mengecil, dan dengan adanya kecenderungan yang sama untuk
menabung, volume tabungan akan berkurang.
Kenyataannya adalah bahwa jika individu-individu rasional, mereka mungkin lebih
banyak menabungkan penghasilan mereka, bila tingkat bunganya tinggi. Suatu tingkat
bunga yang tinggi berarti lebih tingginya imbalan bagi tabungan. Oleh karena itu,
berdasarkan alasan-alasan murni, orang akan lebih banyak menabung.
d. Sumberdaya Pengusaha
Kegiatan produksi melibatkan dua variabel yang mempunyai hubungan fungsional atau saling
memengaruhi, yaitu :
Dengan demikian, yang disebut fungsi produksi adalah hubungan fungsional atau sebab
akibat antara input dan output. Dalam hal ini input sebagai sebab, dan output sebagai akibat.
Atau input sebagai variabel bebas dan output sebagai variabel tak bebas. Input produksi
dikenal juga dengan factor-faktor produksi, dan ouput produksi dikenal juga dengan jumlah
produksi.
Fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menyatakan hubungan antara
tingkat output dengan tingkat penggunaan input-input. Hubungan antara jumlah output Q
dengan jumlah input yang dipergunakan dalam produksi X1, X2, X3, Xn, secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
Q = f (X1, X2, X3, Xn)
Q = output
X = input
Ketika input-input produksi terdiri dari capital, labour, resources dan technology maka
persamaan produksi menjadi sebagai berikut :
Q = f (C, L, R, T)
Q = Quantity, atau jumlah barang yang dihasilkan
f = Fungsi, atau simbol persamaan fungsional
C = Capital, atau modal atau sarana yang digunakan
L = Labour, tenaga kerja
R = Resources, sumber daya alam
T = Technology, teknologi dan kewirausahaan
Persamaan tersebut menjelaskan bahwa output dari suatu produksi merupakan fungsi atau
dipengaruhi atau akibat dari input. Artinya setiap barang yang dihasilkan dari produksi akan
tergantung pada jenis/macam dari input yang digunakan. Perubahan yang terjadi pada input
akan menyebabkan terjadinya perubahan pada output.
1. Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel
dapatdisesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan; dan
2. Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input
variabelmaupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah. Adapun tujuan dari
pembedaan jangka waktu atau periodisasi dalam produksi adalahuntuk
meminimumkannya Biaya Produksi.
1. Produksi Dalam Jangka Pendek
Dalam jangka pendek perusahaan memiliki input tetap dan menentukan berapa banyaknya
input variabel yang harus dipergunakan. Untuk membuat keputusan, pengusaha akan
memperhitungkan seberapa besar dampak penambahan input variabel terhadap produksi total.
Misalnya input variabelnya adalah tenaga kerja dan input tetapnya adalah modal. Apabila
tenaga kerja yang dipergunakan sebanyak 0, produksi juga nol. Ini berarti proses produksi
tidak akan menghasilkan output apabila hanya mempergunakan satu macam input. Apabila
jumlah tenaga kerja yang dipergunakan semakin banyak, makan output meningkat.
Dengan mengamsumsikan beberapa input dianggap konstan dalam jangka pendek dan hanya
satu faktor produksi yaitu tenaga yang dapat berubah, maka fungsi produksinya dapat ditulis
sebagai berikut :
Q = f(L)
Persamaan produksi ini menjadi sangat sederhana karena hanya melibatkan tenaga kerja
untuk mendapatkan tingkat produksi suatu barang tertentu. Artinya, factor produksi yang
dapat berubah dan mempengaruhi tingkat produksi adalah hanya jumlah tenaga kerja. Jika
perusahaan berkeinginan untuk menambah Tingkat produksi, maka perusahaan hanya dapat
menambah jumlah tenaga kerja.
Hubungan produksi dimana terdapat satu variabel, dan lainnya tetap biasanya berlaku hukum
pertambahan hasil yang semakin berkurang, yaitu apabila faktor variabel itu ditambah terus,
maka output semakin lama akan semakin menurun secara rata-rata, dikarenakan semakin
besarnya faktor pembagi sementara faktor yang dibagi tetap. Dan bila hal ini dilakukan terus,
maka produksi totalpun akan semakin menurun, dikarenakan faktor produksi tetap semakin
jenuh atau kehabisan nilainya, misalnya tanah yang kehabisan unsur haranya sehingga
mengurangi kesuburannya bila ditanami dan digarap secara terus menerus.
1. Produksi Marginal
Tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan.
MP = Produksi Marginal
DTP = Pertambahan Produksi Total
DMP = Pertambahan Tenaga Kerja
2. Produksi rata-rata
Jika factor produksi yang dapat berubah adalah jumlah tenaga kerja dan jumlah modal atau
sarana yang digunakan, maka fungsi produksi dapat dinyatakan sebagai berikut :
Q = f(L, C)
Pada fungsi produksi ini diketahui, bahwa tingkat produksi dapat berubah dengan merubah
faktor tenaga kerja dan atau jumlah modal. Perusahaan mempunyai dua alternative jika
berkeinginan untuk menambah tingkat produksinya. Perusahaan dapat meningkatkan
produksi dengan menambah tenaga kerja, atau menambah modal atau menambah tenaga kerja
dan modal.
Produksi dengan Menggunakan 2 Variabel yaitu terdapat kombinasi antara dua faktor
produksi untuk menghasilkan output (yang sama). Kombinasi itu bisa antara tanah dan tenaga
kerja, TK dan modal, atau dengan teknologi (perkecualian, dengan teknologi, yang tidak
mudah harus diubah, karena memerlukan waktu yang relative lama lama). Yang paling
mudah dikombinasikan adalah antara faktor produksi TK dan modal. Dalam berproduksi,
seorang produsen tentu saja diperhadapkan pada bagaimana menggunakan faktor
produksinya secara efisien untuk hasil yang maksimum. Oleh karena itu, produsen akan
berusaha mencari kombinasi terbaik antara dua faktor input tersebut.
Hasil produksi sama dalam teori ini akan ditunjukan oleh suatu kurva yang diberi
nama isoquant curve (biasanya disebut isoquant sisi. Sedangkan biaya yang digunakan
dalam rangka menghasilkan produk tersebut disebut isoqost (biaya sama).
Isoquant adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input (faktor
produksi) untuk menghasilkan output/produksi yang sama jumlahnya. Bentuk kurva isoquant
bermacam-macam, bisa liniar apabila kombinasi antara input tersebut akan memberikan
perubahan yang propor-
sional bila salah satunya berubah, dan dapat juga cembung dari titik orgin (seperti kurva
indifference). Yang terpenting adalah bahwa isoquant tidak berupa garis lurus vertical
maupun horizontal, karena lazimnya tidak mungkin untuk menghasilkan barang dalam
jumlah tak hingga atau nol dengan menggunakan jumlah faktor produksi terbatas. Oleh
karena itu dalam kurva isoquant akan terdapat batas atas, yaitu titik merupakan kombinasi
input dalam jumlah tidak ada atau 0 dan batas bawah yang merupakan kombinasi tak hingga
dari input.
2. Produksi Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka panjang (long run) dan sangat panjang (very long run) semua faktor produksi
sifatnya variabel. Jangka panjang suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan waktu
tertentu. Periode jangka pendek adalah periode produksi dimana perusahaan tidak mampu
dengan segera melakukan penyesuaian jumlah penggunaan salah satu atau beberapa faktor
produksi. Periode jangka panjang adalah periode produksi dimana semua faktor produksi
menjadi faktor produksi variabel. Dengan kata lain, dalam jangka panjang tidak ada input
tetap.
Garis Perluasan Produksi
Garis perluasan produksi adalah isocline yang menunjukkan tingkat output yang akan
dihasilkan bila harga produksi tetap tidak berubah. Jadi, garis perluasan produksi
menunjukkan bagaimana proporsi faktor produksi seharusnya berubah bila output atau
besarnya biaya produksi berubah, sedangkan harga dari faktor produksi itu tetap Bila seorang
produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus
menentukan dua macam keputusan :
Produksi merupakan konsep arus (flow concept), bahwa kegiatan produksi diukur dari
jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu,
sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan
perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas,perusahaan milik Negara dan koperasi.
Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan.Setiap
perusahaan dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian keusahawanan
(kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan factor-faktor produksi lain dan
mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan ekonomi.Fungsi produksi
menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang mampu diproduksi oleh
produsen pada setiap kombinasi input atau faktor produksi yang ada.
Tujuan dari produksi tersebut salah satunya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
menghasilkan barang dan jasa. Untuk itu sebelum mencapai tujuan yang diharapkan perlu di
rencanakan dulu cara pengelolaan faktor produksi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Drs. Sumadji P., Yudha Pratama, SE., Rosita, SE., Putra Akbar (Des. Sampul), Kamus
Istilah Ekonomi, Cet. Ke 1, (Jakarta: Wipress, 2006), hlm. 269.
Online :
Puri Maulana, Pengertian Produksi, Tujuan Produksi, Fungsi Produksi, Perluasan, Etika
Produsen,
Di akses dari http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/05/pengertian-produksi-tujuan-
faktor-fungsi-bidang.html
Anonym, Pengertian Perilaku Produksi Tujuan Produksi Dan Fungsi Produksi atau Per-
samaan Produksi, Diakses dari http://bangkusekolah-id.blogspot.com/2012/12/Pengertian-
Perilaku-Produksi-Tujuan-Produksi-dan-Fungsi-Produksi-atau-Persamaan-Produksi.html
[4] http://bangkusekolah-id.blogspot.com/2012/12/Pengertian-Perilaku-Produksi-Tujuan-
Produksi-dan-Fungsi-Produksi-atau-Persamaan-Produksi.html#_