Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGERTIAN PRODUKSI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Pengantar Bisnis
Dosen : Drs. Cecep Castrawijaya MM.M.A

Disusun Oleh :

Alief F. 1702063

PRODI : MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

STIE MIFTAHUL HUDA

SUBANG

2017
Kata Pengantar

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas Tentang Pengertian Produksi
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Subang, 04 November 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... .........1
1.1 Latar Belakang. 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Pengertian Produksi 2
2.2 Faktor Produksi 2
2.3 Tujuan Produksi 5
2.4 Fungsi Produksi 5
2.5 Jangka Waktu Produksi 6
BAB III PENUTUP 10
3.1 Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini sangat peting untuk memahami tingkah laku konsumen yang sangat
mempengaruhi sifat permintaan para pembeli dipasar. Memproduksi suatu barang harus
mempunyai hubungan dengan kebutuhan manusia. Berarti barang itu harus diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan manusia, bukan untuk memproduksi barang mewah secara
berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan manusia, karenanya tenagakerja yang
dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut dianggap tidak produktif.
Perlu memperhatikan, memahami, dan mempelajari kegiatan perusahaan dalam
menawarkan dan memproduksi barang yang diproduksinya. Salah satu faktor yang
mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi. Dalam ekonomi yang sudah modern,
dimana peranan uang amat penting , maka ukuran efisiensi yang paling baik adalah uang.
Akhirnya bila konsumen berupaya mencapai kepuasan maksimum, maka produsen berupaya
mencapai tingkat produksi maksimum.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan rumusan masalah dari
makalah ini adalah:
1. Apakah pengertian Produksi ?
2. Bagaimana penggolongan Faktor Produksi?
3. Apakah Tujuan dan Fungsi Produksi yang harus diterapkan?
4. Bagaimana Jangka Waktu Produksi yang ditetapkan?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengetahui tentang Produksi
2. Mengetahui macam Faktor Produksi
3. Mengetahui Tujua dan Fungsi Produksi
4. Mengetahui Jangka Waktu Produksi yang akan ditetapkan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Produksi


Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan/menghasilkan atau menambah
nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan
(produsen). Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi dikenal dengan sebutan
produsen. Sedangkan barang atau jasa yang dihasilkan dari melakukan kegiatan produksi
disebut dengan produk. Istilah Produksi berasal dari bahasa inggris to produce yang berarti
menghasilkan
Produksi sangat berkaitan dengan nilai guna suatu barang. Orang hanya akan
membuat barang-barang yang berguna. Maka Produksi dapat juga disebut kegiatan
menambah nilai guna suatu barang. Tetapi tidaklah mudah mengubah bahan baku menjadi
barang siap konsumsi. Karena untuk dapat melakukan kegiatan Produksi, seorang produsen
membutuhkan faktor Produksi. Tanpa faktor-faktor Produksi, pembuatan suatu barang tidak
bisa berjalan. Dengan kelangsungan proses Produksi sangat ditentukan oleh keahlian
pengusaha atau produsen.

2.2 Faktor Produksi


Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses
produksi yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses
produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja manusia, modal dan kewirausahaan.
a. Sumberdaya Alam
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu
yang ada di dalam bumi, seperti:
1. Tanah
Tanah mengandung pengertian yang luas, yaitu termasuk semua sumber yang kita
peroleh dari udara, laut, gunung, dan sebagainya, sampai keadaan geografi, angin, dan
iklim yang terkandung dalam tanah. Termasuk dalam faktor produksi tanah adalah :
Bumi (tanah) merupakan permukaan tanah yang di atasnya kita dapat berjalan,
mendirikan bangunan, rumah, perusahaan.
Mineral, seperti logam, bebatuan dan sebagainya yang terkandung di dalam tanah yang
juga dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Gunung, merupakan suatu sumber lain yang menjadi sumber tenaga asli yang
membantu dalam mengeluarkan harta kekayaan.
2. Hutan, merupakan sumber kekayaan alam yang penting. Hutan memberikan bahan api,
bahan-bahan mentah untuk industri kertas, damar, perkapalan, perabotan rumah tangga,
dan sebagainya.
3. Hewan, mempunyai kegunaan memberikan daging, susu, dan lemak untuk tujuan
ekonomi, industri dan perhiasan. Sebagian lagi digunakan untuk kerja dan pengangkutan.
4. Udara, sinar matahari, hujan.
5. Bahan tambang, dan lain sebagainya.
Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah tersedia di
alam langsung.
b. Sumberdaya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang
dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu
barang.
Tenaga kerja atau buruh merupakan faktor produksi yang diakui di setiap sistem ekonomi
terlepas dari kecenderungan ideologi mereka. Kekhususan perburuhan seperti
kemusnahan, keadaan yang tidak terpisahkan dari buruh itu sendiri, ketidakpekaan jangka
pendek terhadap permintaan buruh, dan yang mempunyai sikap dalam penentuan upah,
merupakan hal yang sama pada semua sistem.
Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi
atas:
1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan
baik formal maupun non formal.
Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.
2. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan
baik formal maupun non formal.
Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.
3. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan
baik formal maupun non formal.
Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.

Kriteria Pemilihan Tenaga Kerja


Pemilihan tenaga kerja tergantung ketersediaan/penawaran tenaga kerja. Sedangkan
penawaran tenaga kerja tergantung pada beberapa faktor :
Kecakapan tenaga kerja, merupakan keahlian dan ketrampilan yang dimiliki oleh tenaga
kerja.
Mobilisasi tenaga kerja, merupakan pergerakan tenaga kerja dari suatu kawasan
geografi ke kawasan yang lain. Mobilisasi terkait erat dengan kondisi ekonomi pekerja.
Mobilisasi dipengaruhi oleh faktor tingkat upah, dimana biasanya pekerja akan
berupaya untuk mencari tempat kerja yang memberikan tingkat upah lebih tinggi.
Penduduk, jumlah penduduk merupakan faktor yang sangat memengaruhi terhadap
penawaran tenaga kerja. Idealnya pertumbuhan penduduk seiring/seimbang dengan
pertumbuhan lapangan kerja (pertumbuhan ekonomi).
c. Sumberdaya Modal
Modal merupakan asset yang digunakan untuk distribusi asset yang berikutnya. Modal
dapat memberikan kepuasan pribadi dan membantu untuk menghasilkan kekayaan yang
lebih banyak.
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk
menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam
hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang digunakan
untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal dapat berupa
peralatan-peralatan dan bahan-bahan.
Modal dapat dibedakan menurut:
1. Kegunaan dalam proses produksi
Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses
produksi.
Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.
Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses
produksi.
Contoh: bahan baku, bahan pembantu.
2. Bentuk Modal
Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses
produksi
Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.
Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai nilai
dalam perusahaan.
Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.

Pengumpulan modal
Ada beberapa faktor yang menentukan terhadap pengumpulan modal yaitu :
a) Peningkatan pendapatan,
b) Pembekuan modal
c) Keselamatan dan keamanan, dalam proses penghimpunan modal
Dalam perspektif ekonomi konvensional, modal dapat tumbuh dari sebagian pendapatan
yang ditabungkan oleh masyarakat. Besarnya tabungan dipengaruhi oleh tingkat bunga.
Menurut ekonom konvensional, semakin tinggi tingkat bunga semakin besar imbalan
tabungan, semakin tinggi pula kecenderungan untuk menabung dan sebaliknya.
Menurut Keynes, tingkat bunga yang tinggi akan menekan kegiatan ekonomi dan
menyebabkan volume penanaman modal yang lebih kecil. Sebagai akibatnya, pendapatan
uang yang terkumpul akan mengecil, dan dengan adanya kecenderungan yang sama untuk
menabung, volume tabungan akan berkurang.
Kenyataannya adalah bahwa jika individu-individu rasional, mereka mungkin lebih
banyak menabungkan penghasilan mereka, bila tingkat bunganya tinggi. Suatu tingkat
bunga yang tinggi berarti lebih tingginya imbalan bagi tabungan. Oleh karena itu,
berdasarkan alasan-alasan murni, orang akan lebih banyak menabung.
d. Sumberdaya Pengusaha

Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan


mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau
jasa secara efektif dan efisien.
Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai pemicu proses produksi, pengusaha perlu
memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengatur dan mengkombinasikan
faktor-faktor produksi, pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.

2.3 Tujuan Produksi


Tujuan dari kegiatan produksi mencapai dua hal pokok yaitu:
a) Memenuhi kebutuhan setiap individu.
b) Merealisasikan kemandirian
Dalam upaya merealisasikan pemenuhan kebutuhan ada beberapa hal yang perlu
dilakukan, yaitu :
a. Melakukan perencanaan. Perencanaannya mencakup produksi, penyimpanan,
pengeluaran dan distribusi.
b. Mempersiapkan sumberdaya manusia dan pembagian tugas yang baik.
c. Memperlakukan sumber daya alam dengan baik.
d. Keragaman produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen
e. Mengoptimalkan fungsi kekayaan berupa mata uang.

2.3 Fungsi Produksi

Kegiatan produksi melibatkan dua variabel yang mempunyai hubungan fungsional atau saling
memengaruhi, yaitu :

1. Berapa output yang harus diproduksi; dan


2. Berapa input yang akan dipergunakan.

Dengan demikian, yang disebut fungsi produksi adalah hubungan fungsional atau sebab
akibat antara input dan output. Dalam hal ini input sebagai sebab, dan output sebagai akibat.
Atau input sebagai variabel bebas dan output sebagai variabel tak bebas. Input produksi
dikenal juga dengan factor-faktor produksi, dan ouput produksi dikenal juga dengan jumlah
produksi.
Fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menyatakan hubungan antara
tingkat output dengan tingkat penggunaan input-input. Hubungan antara jumlah output Q
dengan jumlah input yang dipergunakan dalam produksi X1, X2, X3, Xn, secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
Q = f (X1, X2, X3, Xn)
Q = output
X = input
Ketika input-input produksi terdiri dari capital, labour, resources dan technology maka
persamaan produksi menjadi sebagai berikut :
Q = f (C, L, R, T)
Q = Quantity, atau jumlah barang yang dihasilkan
f = Fungsi, atau simbol persamaan fungsional
C = Capital, atau modal atau sarana yang digunakan
L = Labour, tenaga kerja
R = Resources, sumber daya alam
T = Technology, teknologi dan kewirausahaan

Persamaan tersebut menjelaskan bahwa output dari suatu produksi merupakan fungsi atau
dipengaruhi atau akibat dari input. Artinya setiap barang yang dihasilkan dari produksi akan
tergantung pada jenis/macam dari input yang digunakan. Perubahan yang terjadi pada input
akan menyebabkan terjadinya perubahan pada output.

2.4 Jangka Waktu Produksi


Untuk menghasilkan jumlah output tertentu, perusahaan menentukan kombinasi pemakaian
input yang sesuai. Jangka waktu analisis terhadap perusahaan yang melakukan kegiatan
produksi dapat dibedakan menjadi jangka pendek dan jangka panjang. Analisis terhadap
kegiatan produksi perusahaan dikatakan berada dalam jangka pendek apabila sebagian dari
faktor produksi dianggap tetap jumlahnya (fixed input).
Dalam jangka pendek tersebut perusahaaan tidak dapat menambah jumlah faktor produksi
yang dianggap tetap. Faktor produksi yang dianggap tetap misalnya modal seperti mesin dan
peralatannya,bangunan perusahaan dan lain-lain. Sedangkan dalam jangka penjang semua
faktor produksi dapat mengalami perubahan. Berarti dalam jangka panjang setiap faktor
produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang diperlukan. Dalam jangka panjang
perusahaan dapat melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di
pasar.
Dalam ekonomi, konsep jangka pendek mengacu pada kondisi dimana minimal terdapat satu
input yang bersifat tetap jumlahnya. Jangka panjang adalah periode waktu dimana seluruh
input bersifat variabel. Jangka waktu ini tidak ada hubungannya dengan periode waktu yang
biasa kita kenal (tahun,bulan, hari) namun berkaitan dengan perusahaan dan sumber daya
yang dibicarakan. Dalam suatu industri mungkin jangka pendek berarti satu bulan namun
industri lain mungkin satu tahun.
Jangka Waktu Produksi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel
dapatdisesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan; dan
2. Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input
variabelmaupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah. Adapun tujuan dari
pembedaan jangka waktu atau periodisasi dalam produksi adalahuntuk
meminimumkannya Biaya Produksi.
1. Produksi Dalam Jangka Pendek

Dalam jangka pendek perusahaan memiliki input tetap dan menentukan berapa banyaknya
input variabel yang harus dipergunakan. Untuk membuat keputusan, pengusaha akan
memperhitungkan seberapa besar dampak penambahan input variabel terhadap produksi total.
Misalnya input variabelnya adalah tenaga kerja dan input tetapnya adalah modal. Apabila
tenaga kerja yang dipergunakan sebanyak 0, produksi juga nol. Ini berarti proses produksi
tidak akan menghasilkan output apabila hanya mempergunakan satu macam input. Apabila
jumlah tenaga kerja yang dipergunakan semakin banyak, makan output meningkat.

a. Teori Produksi Dengan Satu Input Variabel

Dengan mengamsumsikan beberapa input dianggap konstan dalam jangka pendek dan hanya
satu faktor produksi yaitu tenaga yang dapat berubah, maka fungsi produksinya dapat ditulis
sebagai berikut :
Q = f(L)
Persamaan produksi ini menjadi sangat sederhana karena hanya melibatkan tenaga kerja
untuk mendapatkan tingkat produksi suatu barang tertentu. Artinya, factor produksi yang
dapat berubah dan mempengaruhi tingkat produksi adalah hanya jumlah tenaga kerja. Jika
perusahaan berkeinginan untuk menambah Tingkat produksi, maka perusahaan hanya dapat
menambah jumlah tenaga kerja.
Hubungan produksi dimana terdapat satu variabel, dan lainnya tetap biasanya berlaku hukum
pertambahan hasil yang semakin berkurang, yaitu apabila faktor variabel itu ditambah terus,
maka output semakin lama akan semakin menurun secara rata-rata, dikarenakan semakin
besarnya faktor pembagi sementara faktor yang dibagi tetap. Dan bila hal ini dilakukan terus,
maka produksi totalpun akan semakin menurun, dikarenakan faktor produksi tetap semakin
jenuh atau kehabisan nilainya, misalnya tanah yang kehabisan unsur haranya sehingga
mengurangi kesuburannya bila ditanami dan digarap secara terus menerus.

1. Produksi Marginal

Tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan.
MP = Produksi Marginal
DTP = Pertambahan Produksi Total
DMP = Pertambahan Tenaga Kerja

2. Produksi rata-rata

Produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja.


DP = Produksi rata-rata
TP = Produksi Total
L = Tenaga kerja
b. Teori Produksi Dengan Dua Input Variabel

Jika factor produksi yang dapat berubah adalah jumlah tenaga kerja dan jumlah modal atau
sarana yang digunakan, maka fungsi produksi dapat dinyatakan sebagai berikut :

Q = f(L, C)

Pada fungsi produksi ini diketahui, bahwa tingkat produksi dapat berubah dengan merubah
faktor tenaga kerja dan atau jumlah modal. Perusahaan mempunyai dua alternative jika
berkeinginan untuk menambah tingkat produksinya. Perusahaan dapat meningkatkan
produksi dengan menambah tenaga kerja, atau menambah modal atau menambah tenaga kerja
dan modal.

Produksi dengan Menggunakan 2 Variabel yaitu terdapat kombinasi antara dua faktor
produksi untuk menghasilkan output (yang sama). Kombinasi itu bisa antara tanah dan tenaga
kerja, TK dan modal, atau dengan teknologi (perkecualian, dengan teknologi, yang tidak
mudah harus diubah, karena memerlukan waktu yang relative lama lama). Yang paling
mudah dikombinasikan adalah antara faktor produksi TK dan modal. Dalam berproduksi,
seorang produsen tentu saja diperhadapkan pada bagaimana menggunakan faktor
produksinya secara efisien untuk hasil yang maksimum. Oleh karena itu, produsen akan
berusaha mencari kombinasi terbaik antara dua faktor input tersebut.

Hasil produksi sama dalam teori ini akan ditunjukan oleh suatu kurva yang diberi
nama isoquant curve (biasanya disebut isoquant sisi. Sedangkan biaya yang digunakan
dalam rangka menghasilkan produk tersebut disebut isoqost (biaya sama).

1. Isoquant (Kurva Produksi Sama)

Isoquant adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input (faktor
produksi) untuk menghasilkan output/produksi yang sama jumlahnya. Bentuk kurva isoquant
bermacam-macam, bisa liniar apabila kombinasi antara input tersebut akan memberikan
perubahan yang propor-

sional bila salah satunya berubah, dan dapat juga cembung dari titik orgin (seperti kurva
indifference). Yang terpenting adalah bahwa isoquant tidak berupa garis lurus vertical
maupun horizontal, karena lazimnya tidak mungkin untuk menghasilkan barang dalam
jumlah tak hingga atau nol dengan menggunakan jumlah faktor produksi terbatas. Oleh
karena itu dalam kurva isoquant akan terdapat batas atas, yaitu titik merupakan kombinasi
input dalam jumlah tidak ada atau 0 dan batas bawah yang merupakan kombinasi tak hingga
dari input.
2. Produksi Dalam Jangka Panjang

Dalam jangka panjang (long run) dan sangat panjang (very long run) semua faktor produksi
sifatnya variabel. Jangka panjang suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan waktu
tertentu. Periode jangka pendek adalah periode produksi dimana perusahaan tidak mampu
dengan segera melakukan penyesuaian jumlah penggunaan salah satu atau beberapa faktor
produksi. Periode jangka panjang adalah periode produksi dimana semua faktor produksi
menjadi faktor produksi variabel. Dengan kata lain, dalam jangka panjang tidak ada input
tetap.
Garis Perluasan Produksi
Garis perluasan produksi adalah isocline yang menunjukkan tingkat output yang akan
dihasilkan bila harga produksi tetap tidak berubah. Jadi, garis perluasan produksi
menunjukkan bagaimana proporsi faktor produksi seharusnya berubah bila output atau
besarnya biaya produksi berubah, sedangkan harga dari faktor produksi itu tetap Bila seorang
produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus
menentukan dua macam keputusan :

1. Berapa output yang harus diproduksikan; dan

2. Berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.

Produksi merupakan konsep arus (flow concept), bahwa kegiatan produksi diukur dari
jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu,
sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan
perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas,perusahaan milik Negara dan koperasi.
Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan.Setiap
perusahaan dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian keusahawanan
(kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan factor-faktor produksi lain dan
mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan ekonomi.Fungsi produksi
menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang mampu diproduksi oleh
produsen pada setiap kombinasi input atau faktor produksi yang ada.
Tujuan dari produksi tersebut salah satunya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
menghasilkan barang dan jasa. Untuk itu sebelum mencapai tujuan yang diharapkan perlu di
rencanakan dulu cara pengelolaan faktor produksi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Buku :
Drs. Sumadji P., Yudha Pratama, SE., Rosita, SE., Putra Akbar (Des. Sampul), Kamus
Istilah Ekonomi, Cet. Ke 1, (Jakarta: Wipress, 2006), hlm. 269.

Soeharno.TS.,Teori Mikro Ekonomi.,(Andi Yogyakarta : 2007),


Nopirin, Pengantar Ekonomi Makro dan Mikro, BPFE, UGM, Yogyakarta, 2000,

Online :
Puri Maulana, Pengertian Produksi, Tujuan Produksi, Fungsi Produksi, Perluasan, Etika
Produsen,
Di akses dari http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/05/pengertian-produksi-tujuan-
faktor-fungsi-bidang.html

Anonym, Pengertian Perilaku Produksi Tujuan Produksi Dan Fungsi Produksi atau Per-
samaan Produksi, Diakses dari http://bangkusekolah-id.blogspot.com/2012/12/Pengertian-
Perilaku-Produksi-Tujuan-Produksi-dan-Fungsi-Produksi-atau-Persamaan-Produksi.html

[4] http://bangkusekolah-id.blogspot.com/2012/12/Pengertian-Perilaku-Produksi-Tujuan-
Produksi-dan-Fungsi-Produksi-atau-Persamaan-Produksi.html#_

Anda mungkin juga menyukai