TEORI PRODUKSI
Disusun Oleh :
MELINDA LASSA 2223142909
REJOICE MISSA 2223142919
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, Makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan Makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan pengantar ekonomi pada semester
kami juga mnyadari bahwa tgs ini msih bnyak kesalahan dan kekurangan
oleh krna itu kami mnta maaf jika memiliki kesalahan dalam penulisan
dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yg mnbangun guna kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata kami ucapan terima kasih dan
semoga dapat bermanfaat buat kita semua
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 4
1.1. Latar Belakang............................................................................................. 4
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................ 5
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15
3
BAB I. PENDAHULUAN
Latar belakang
Teori produksi merupakan sebuah rangkaian proses sebuah proses yg meliputi aktivitas
dlm rangka mnciptakan atau menambah nilai barang atau saja, mau pun mnjdi produk
stngah jdi mau pun jadi, produksi dpt di llukan dgn cara mngubah bntuk bahan,
memindah bhn ke tmpat lain. Atau mnyimpannya
Makanan dan minuman, pakian dan smua yg ada gnakan utk memenuhi kebutuhan idup
sehari-hari merupakan sebuah hasil produksi
Brdasarkan paparan latar belakang prmasalahan diatas, maka rumusan masalah dpt
di smpulkan sebagai brikut yaitu:
Apa itu perilaku produksi
Faktor-faktor apa saja yg mmpngaruhi perilaku produksi
Tipe-tipe apa saja yg ada dlm prilaku produksi
Apa saja pngertian perilaku produksi menurut para ahli
Contoh apa saja dlm perilaku produksi
Ciri-ciri apa saja dlm perilku produksi
Apa itu defisini perilaku produksi
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya
pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan penulisan makalah ,
sebagai berikut :
Memahami apa itu perilaku produksi
Factor apa saja dlm perilaku produksi
Tipe apa saja yg ada dlm perilaku produksi
Cntoh apa saja dlm prilaku produksi
4
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian teori produksi
Teori produksi adalah suatu adalah suatu proses utk mngubah suatu brng input mnjdi output. Dpt
pula di katakan bhwa produksi adalh rangkaian proses yg meliputi semua kegitan yg dpt mnambah atau
mnciptakan nilai guna dri brng dan saja.
Produksi dpt didefinisikan utk menbah nilai guna brng atau saja utk memanuhi mc.sedangka produksi
dlm bidang ekonomi mngacu kepda kgitan yg brhubungan dgn usaha pncitpan dan penambahaan
kgunaan atau utilitas suatu brng dan jasa brdasarkan semua pngertian produksi pda dsrnya . kegitan
produksi pngacu pda 2 knsep kegitan mnhasilkan brng dan saja.
Kegitan produksi adalah menghasilkan brng dan jasa sehingga brtamba jumlah atau memperbesar
ukursannya
5
meski perdagangan tdk mngubah bntu brng, prdagangan dpt dikategorikan sebagai kegitan krna
prgagangan memindahkan tmpat brng dri produsen ke konsumen.
6
Pembagian tahap produksi primer ini berlaku utk kegitan produksi di bidng ekstraksi
dan agraris. Tahap primer ini mnghasilkan brng yg sifatnya msi sngat dasr, contohnya
produk mnyak bumi pda produksi ekstraksi memerlukan pngolahan lebih lnjud oleh
pabrik-pabrik,
Tahapan sekunder
Tahapan produksi sekunder merupakan lnjudtan dari produksi primer bahan mentah yg
di hasilkan pda tahapan primer memerlukan pngolahan lebih lnjud. Pda umumnya, yg
trmksud dlm tahapan ini adalah bidang industri.contohnya brng hasil produksi pada
tahapan primer
Tahapan tersier
Tahapanproduksi terier merupakan tahapan produksi yg tujuan utamanya adalah
memperlancarkan pembuatan barng serta mnyalurkan brng dri produser ke konsumen.
7
anda tdk bisa membeli sumber daya alam modal ini prlu di sediakan dlm jumlah yg
cukup.artinya, anda prlu megelolanya sesuai kebutuhan.
Mdl ini trmsuk krusial karena anda mngunakannya utk membeli bahan, membyr tenaga kerja,
membeli alat produksi, dan utk melakukan promosi nnti .
Faktor kewirausahaan
Keberhasilan kgitan produksi jga dipngaruhi olh kemampuan seseorg dlm manajemen
usahanya. Para entrepreneur hrs punya kemampuan wirausaha yg baik
Contoh produksi
Produksi pembutan keju
Utk mngmas keju yg baik dan benar maka hrs memperoleh bahan baku yg tepat. Seperti
susu kualitas susu yg di cari pun hrs benar-benar mampu membuat konsumen bisa
menikmaktinya
Produksi pembutan laptop
Tdk semua laptop mampu membuat nyaman penggunanya sehingga harga laptop pun
bervariasi
Layanan psikologi
Bagimana jika kegitan produksi anda bersifat jasa hal trsebut dpt saja di lakukan
8
1. Segala warga negzara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (Pasal 27
ayat 1).
2. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 28J ayat 1).
3. Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis (pasal 28J ayat 2).
4. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara (pasal
30 ayat 1).
2.4. Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dan Hubungan dengan Warga Negara
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap individu
sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lapangan pekerjaan merupakan
sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan
kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan
pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan dan papan.
Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak tanpa
diimbangi dengan kewajiban. Di sisi lain, masih terdapat pula hak yang kian tak bersambut
dengan kewajiban yang telah dilakukan. Kedua hal tersebut merupakan pemicu terjadinya
ketimpangan antara hak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak dengan
kewajiban yang tak kunjung dilaksanakan.
Tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi dengan kewajiban, pada umumnya
disebabkan oleh adanya sifat malas dan kurangnya kemampuan dalam suatu bidang pekerjaan.
Sifat malas tersebut dapat menghambat individu sebagai tenaga kerja untuk menjadi lebih
produktif dan inovatif yang menyebabkan tertundanya penghidupan yang layak, sedangkan
9
kurangnya kemampuan memicu pola pikir individu menjadi pesimis yang menyebabkan individu
tidak dapat bergerak kearah tingkat kehidupan yang lebih layak
Hak yang tak kunjung bersambut atas pelaksanaan kewajiban yang telah dilakukan, pada
umumnya disebabkan oleh kurangnya perhatian baik dari pihak pemerintah maupun swasta atas
upah yang tidak sesuai dengan pelaksanaan kewajiban yang telah dilakukan.
Hal tersebut dapat memicu gejolak masyarakat atas terjadinya ketimpangan akan hak
dengan kewajiban. Gejolak masyarakat timbul akibat adanya rasa ketidakpuasan terhadap
ketimpangan tersebut yang menyebabkan timbulnya berbagai demo hingga mogok kerja.
Fenomena tersebut merupakan hal yang seharusnya tidak perlu dijumpai dalam kehidupan
kewarganegaraan .
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati atau
memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-undang. Pelanggaran
10
hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau pengingkaran terhadap
kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh warga negara sendiri.
d. Penyalahgunaan kekuasaan
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan di sini tidak hanya
menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain yang
terdapat dalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah kekuasaan di dalam perusahaan. Para
pengusaha yang tidak memedulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar hak warga negara.
Oleh karena itu, setiap penyalahgunaan kekuasaan mendorong timbulnya pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara.
11
f. Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi dapat juga memberikan
pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan. Kalian tentunya pernah
mendengar terjadinya kasus penculikan yang berawal dari pertemanan dalam jejaring sosial.
Kasus tersebut menjadi bukti, apabila kemajuan teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal-hal
yang sesuai aturan, tentu saja akan menjadi penyebab timbulnya pelangaran hak warga
negara. Selain itu juga, kemajuan teknologi dalam bidang produksi ternyata dapat
menimbulkan dampak negatif, misalnya munculnya pencemaran lingkungan yang dapat
mengakibatkan terganggunya kesehatan manusia.
Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang melanggar atau tidak
memberikan apa yang menjadi hak warga negara.
Contohnya; (a) tidak membayar pajak, (b) melawan hukum, (c) tidak menjaga ketertiban
(d) melanggar aturan yang berlaku, (e) tidak ikut mempertahankan NKRI, (f) berprilaku anarkis
tidak menjaga kesatuan dan kesatuan, (g) menghianati negara, (h) tawuran antar pelajar, (i)
melanggar HAM.
12
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap individu
sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lapangan pekerjaan merupakan
sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan
kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan
pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan dan papan.
Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sering terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban. Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang melanggar atau
tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara. Pengingkaran kewajiban adalah
pengingkaran warga negara terhadap kewajiban yang ditentukan pemerintah.
3.2. Saran
Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain sehingga dalam
praktiknya di kehidupan harus dijalankan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang
akan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial yang berkepanjangan dan timbulnya gejolak
yang tidak diinginkan di dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
13
Alyanis, 2015. Contoh Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Sebagai Warga Negara.
aanswm.blogspot.co.id/2015/07/contoh-pelanggaran-hak-dan-pengingkaran.html
(diakses 3 Maret 2016)
14