Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEORI PRODUKSI

Disusun Oleh :
MELINDA LASSA 2223142909
REJOICE MISSA 2223142919

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


JENNJANG PENDIDIKAN SEKTOR PUBLIK
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, Makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan Makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan pengantar ekonomi pada semester
kami juga mnyadari bahwa tgs ini msih bnyak kesalahan dan kekurangan
oleh krna itu kami mnta maaf jika memiliki kesalahan dalam penulisan
dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yg mnbangun guna kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata kami ucapan terima kasih dan
semoga dapat bermanfaat buat kita semua

Kupang ,marat 2023


Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 4
1.1. Latar Belakang............................................................................................. 4
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................ 5
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 5

BAB II. PEMBAHASAN......................................................................................... 6


2.1. pengertian teori produksi............................................................................ 6
2.2. jenis-jenis produksi...................................................................................... 8
2.3.pengertian menurut ahli................................................................................ 9
2.3.1 teori produksi mengenai tahapan...................................................... 9
2.3.2faktor faktor teori produksi................................................................ 10
2.4 fungsi teori produksi..................................................................................... 10
2.5. ............................................................................................................................... 11
2.6 ................................................................................................................................ 12
13
2.6.1.............…....................................................................................................
BAB III. PENUTUP................................................................................................. 14
3.1. Kesimpulan.................................................................................................. 14
3.2. Saran............................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15

3
BAB I. PENDAHULUAN

Latar belakang
 Teori produksi merupakan sebuah rangkaian proses sebuah proses yg meliputi aktivitas
dlm rangka mnciptakan atau menambah nilai barang atau saja, mau pun mnjdi produk
stngah jdi mau pun jadi, produksi dpt di llukan dgn cara mngubah bntuk bahan,
memindah bhn ke tmpat lain. Atau mnyimpannya
Makanan dan minuman, pakian dan smua yg ada gnakan utk memenuhi kebutuhan idup
sehari-hari merupakan sebuah hasil produksi

1.2. Rumusan Masalah

 Brdasarkan paparan latar belakang prmasalahan diatas, maka rumusan masalah dpt
di smpulkan sebagai brikut yaitu:
 Apa itu perilaku produksi
 Faktor-faktor apa saja yg mmpngaruhi perilaku produksi
 Tipe-tipe apa saja yg ada dlm prilaku produksi
 Apa saja pngertian perilaku produksi menurut para ahli
 Contoh apa saja dlm perilaku produksi
 Ciri-ciri apa saja dlm perilku produksi
 Apa itu defisini perilaku produksi
1.3. Tujuan Penulisan
 Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya
pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan penulisan makalah ,
sebagai berikut :
 Memahami apa itu perilaku produksi
 Factor apa saja dlm perilaku produksi
 Tipe apa saja yg ada dlm perilaku produksi
 Cntoh apa saja dlm prilaku produksi

4
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian teori produksi
Teori produksi adalah suatu adalah suatu proses utk mngubah suatu brng input mnjdi output. Dpt
pula di katakan bhwa produksi adalh rangkaian proses yg meliputi semua kegitan yg dpt mnambah atau
mnciptakan nilai guna dri brng dan saja.

Produksi dpt didefinisikan utk menbah nilai guna brng atau saja utk memanuhi mc.sedangka produksi
dlm bidang ekonomi mngacu kepda kgitan yg brhubungan dgn usaha pncitpan dan penambahaan
kgunaan atau utilitas suatu brng dan jasa brdasarkan semua pngertian produksi pda dsrnya . kegitan
produksi pngacu pda 2 knsep kegitan mnhasilkan brng dan saja.
Kegitan produksi adalah menghasilkan brng dan jasa sehingga brtamba jumlah atau memperbesar
ukursannya

 TEORI PRODUkSI BERDASARKAN JENIS-JENIS PRODUKSI


Teori produksi juga mnjlsan beberpa jenis sesuai dgn output yg di produksi. Diantaranya
sebagai berikut:
 Produk ekstraksi
Jenis ekstraksi merupakan kegitan produksi yg menambah atau mnciptakan nilai guna dgn
mngambil lnsung smbur daya alam. Brng-brng trsebut nntinya akn disetor ke pabrik utk diolah
kmbali. Cntohnya produksi ekstraksi meliputi kegitan tmbang emas, tmbaga batu bara, nikel,
kobalt besi, dan mnyak bumi.
 Produksi agraris
Jenis produksi agraris merupakan kegitan produksi yg memberikan nilai tambah atau
mncipakan nilai pda hewan dan tumbuhan. Secara sempit, produksi agraris meliputi
produksi di bidng pertanian seperti bras. Namun, secara luas bidang2 sejenis seperti
perkebunan, peternakan,perikanan, dan kehutanan juga termsuk ke dlm produksi adraris.
 Produksi industri
Jenis produksi industri merupakan kegiatan industri yg memberikan nilai tambah atau mniptakan
nilai dgn mengubah barng mentah mnjdi brng setengah jdi atau brng jadi. Contohnya, pmgolahan
makanan kemasan, pakian, bahan-bahan konstruksi, kendaraan brmtr, alat-alat elekronik, dan
sebagainya.
 prdagangan

5
meski perdagangan tdk mngubah bntu brng, prdagangan dpt dikategorikan sebagai kegitan krna
prgagangan memindahkan tmpat brng dri produsen ke konsumen.

2.2 Pengertian teori produksi menurut ahli


 Drs harsono(1994)
Produksi adalah setiap usaha mc\kegitan yg mmbwa benda ke dlm suatu keadaan sehingga dpt
pergunakan utk kebutuhan mc dgn lebih baik.
 Mohammad hatta(1994)
Produksi adalah seluruh pekerjaan yg menimbulkan guna, mmprbesar guna yg ada dan
mmbagikan guna itu di antra org bnyak.
 Vincent gaspersz(2004)
Produksi adalah fungsi utama dlm brorganisasi, yg di dlmnya mngandung unsur aktivitas
meningkatnya nilai jual dlm produ sehingga secara umumnya produksi adalah
peningkatan hasil dri apa yg di capai.
 Heizer dan render(2005)
Produksi adalh serangkaian kegitan utk mnghsilan nilai dlm bntuk brng atau jasa dgn
mngubah input mnjdi output.
 Sofjan assaurai(2008)
Produksi adalah kegitan yg mntransformasikan semua konektivitas yg mnhasilakan
kegitan atau aktivitas sehingga output atau input nya adalah brng atau jasa, serta kegitan
yg dpt mndukung keberlansungan mc.
 Hadiprodjo dan soedarmo
Produksi adalah proses utk mniptakan atau menambah manfaat, bntuk, wktu dan tmpat
atas faktor produksi sehinggah lebih dpt brmanfaat bgi pemenuhan kebutuhan mc.

2.3 Teori produksi mngenai tahapn produksi


Sementara itu teori produksi lainnya mnyebutkan beberapa tahapan dlm melakukan
kegitan produksi. Pnjlsan dibawah ini akn mengantarkan kita pada tahapan produksi.
 Tahapan primer

6
Pembagian tahap produksi primer ini berlaku utk kegitan produksi di bidng ekstraksi
dan agraris. Tahap primer ini mnghasilkan brng yg sifatnya msi sngat dasr, contohnya
produk mnyak bumi pda produksi ekstraksi memerlukan pngolahan lebih lnjud oleh
pabrik-pabrik,
 Tahapan sekunder
Tahapan produksi sekunder merupakan lnjudtan dari produksi primer bahan mentah yg
di hasilkan pda tahapan primer memerlukan pngolahan lebih lnjud. Pda umumnya, yg
trmksud dlm tahapan ini adalah bidang industri.contohnya brng hasil produksi pada
tahapan primer
 Tahapan tersier
Tahapanproduksi terier merupakan tahapan produksi yg tujuan utamanya adalah
memperlancarkan pembuatan barng serta mnyalurkan brng dri produser ke konsumen.

 Faktor-faktor dlm kegitan teori produksi


Ada empat yg trmsuk dlm kegitan teori produksi
 Faktor sumber daya alam(SDA)
Segla sesuatu yg berada di alam dpt di sebut sebagai seumber daya alam(SDA). Bisa disebut juga
bhan baku mentah. Contohnya air, matahari tanah dan hewan.
Ada 2 tipe SDA yaituyg dpt di perbaharui dan tdk dpt di perbaharui. Setiap bisnis
diperbolh kan utk diprgunakan SDA ttpi prlu di jaga.
 Faktor sumber daya manusia(SDM)
Setelah memahami SDA bisnis jga membutukan sumber daya manusia tanpa pengolahan dari
manusia, SDA dari SDM ada 2 hal yg dimiliki yaitu jasmani dan rohani
Jasmani adalah mc yg mnggunakan tenaga secara fisik utk melakukan pekerjaan.
Sedangakan rohani adalah mc yg mngunakan pikiran dan perasan utk melakukan pekerjaan.
Keduanya prlu di prlukan utk dipadukan agar mampu mengelola SDA dgn tepat.
 Faktor sumber daya modal
Faktor modal adalah faktor yg tdk bisa dipisakan. Utk mnjalankan produksi, ada juga
membutukan modal. Faktor ini mnjdi faktor yg hrs ada trlebih dahulu apa bila tdk ada,

7
anda tdk bisa membeli sumber daya alam modal ini prlu di sediakan dlm jumlah yg
cukup.artinya, anda prlu megelolanya sesuai kebutuhan.
Mdl ini trmsuk krusial karena anda mngunakannya utk membeli bahan, membyr tenaga kerja,
membeli alat produksi, dan utk melakukan promosi nnti .
 Faktor kewirausahaan
Keberhasilan kgitan produksi jga dipngaruhi olh kemampuan seseorg dlm manajemen
usahanya. Para entrepreneur hrs punya kemampuan wirausaha yg baik

Teori produksi jangka waktu


 Jangka pendek: jangka waktu dimna input varabel berubah namun trdpt input ttp yg tdk
dpt disesuaian
 Jangkah panjang:

fungsi kegiatan produksi


kegiatan produksi memiliki beberapa fungsi,diantaranya:
1. menciptakan nilai guna
kegitan produksi berfungsi utk mnciptakan nilai guna, dimna bahan baku yg
mulanya tdk memiliki nilai guna kemudian di proses hingga memiliki nilai guna
contohnya kayu yg di proses mnjdi frunitur seperti kursi, meja dan
lemari.sebelum di proses,kayu tersebut tdk meliki guna,tetapi setelah diproses,
trsebut dpt digunakah sehinggah memiliki nilai guna.
2. Menambah nilai guna
Kegitan produksi brfungsi utk menambah nilai guna dari brng yg sejak awal sdh memliki nilai guna
trtentu. Dgn adanya proses produksi,brng rsebut memiliki tambahan kegunaan atau bahkan alih fungsi
yg bru contohnya merenovasi ruma mnjdi rstoran. Awalnya rumh trsebut brguna utk tmpat tinggal.
Setelah direnovasi, tersebut mnjdi restorn yg dpt digunakan sebagai ladang pnghasila

 Contoh produksi
 Produksi pembutan keju
Utk mngmas keju yg baik dan benar maka hrs memperoleh bahan baku yg tepat. Seperti
susu kualitas susu yg di cari pun hrs benar-benar mampu membuat konsumen bisa
menikmaktinya
 Produksi pembutan laptop
Tdk semua laptop mampu membuat nyaman penggunanya sehingga harga laptop pun
bervariasi
 Layanan psikologi
Bagimana jika kegitan produksi anda bersifat jasa hal trsebut dpt saja di lakukan

8
1. Segala warga negzara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (Pasal 27
ayat 1).
2. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 28J ayat 1).
3. Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis (pasal 28J ayat 2).
4. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara (pasal
30 ayat 1).

2.4. Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dan Hubungan dengan Warga Negara
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap individu
sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lapangan pekerjaan merupakan
sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan
kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan
pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan dan papan.
Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak tanpa
diimbangi dengan kewajiban. Di sisi lain, masih terdapat pula hak yang kian tak bersambut
dengan kewajiban yang telah dilakukan. Kedua hal tersebut merupakan pemicu terjadinya
ketimpangan antara hak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak dengan
kewajiban yang tak kunjung dilaksanakan.
Tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi dengan kewajiban, pada umumnya
disebabkan oleh adanya sifat malas dan kurangnya kemampuan dalam suatu bidang pekerjaan.
Sifat malas tersebut dapat menghambat individu sebagai tenaga kerja untuk menjadi lebih
produktif dan inovatif yang menyebabkan tertundanya penghidupan yang layak, sedangkan

9
kurangnya kemampuan memicu pola pikir individu menjadi pesimis yang menyebabkan individu
tidak dapat bergerak kearah tingkat kehidupan yang lebih layak
Hak yang tak kunjung bersambut atas pelaksanaan kewajiban yang telah dilakukan, pada
umumnya disebabkan oleh kurangnya perhatian baik dari pihak pemerintah maupun swasta atas
upah yang tidak sesuai dengan pelaksanaan kewajiban yang telah dilakukan.
Hal tersebut dapat memicu gejolak masyarakat atas terjadinya ketimpangan akan hak
dengan kewajiban. Gejolak masyarakat timbul akibat adanya rasa ketidakpuasan terhadap
ketimpangan tersebut yang menyebabkan timbulnya berbagai demo hingga mogok kerja.
Fenomena tersebut merupakan hal yang seharusnya tidak perlu dijumpai dalam kehidupan
kewarganegaraan .

2.5. Pelaksanaan Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945


Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Bunyi ayat pasal tersebut secara teori telah
dijelaskan dalam UUD 1945, namun secara praktik belum dapat dikatakan bahwa pelaksanaan
akan pasal tersebut telah dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya
tingkat pengangguran dan warga negara dengan tingkat kehidupan yang kurang layak.
Pengangguran dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, terutama tingkat pendidikan dan
kemampuan. Hal tersebut merupakan pemicu terbesar dari tingginya tingkat pengangguran.
Tingginya angka tingkat pengangguran menyebabkan terjadinya ketidakefisienan terhadap
kegiatan produksi yang mengakibatkan semakin jauhnya tingkat kehidupan yang layak bagi
warga negara.
Di sisi lain, tingkat kehidupan yang kurang layak dapat disebabkan oleh sifat malas dari
warga negara tersebut yang tidak ingin mencoba merubah tingkat kehidupannya ke arah yang
lebih baik dari sebelumnya. Pada umumnya, warga negara demikian terfokus untuk menunggu
uluran tangan dari individu lain maupun pemerintah, tanpa melakukan suatu usaha sebagai
kewajiban untuk memenuhi hak penghidupan yang layak.

2.6. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati atau
memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-undang. Pelanggaran

10
hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau pengingkaran terhadap
kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh warga negara sendiri. 

Misalnya, kemiskinan yang masih menimpa sebagian masyarakat Indonesia,


penyebabnya dapat berasal dari pemerintah ketika program pembangunan tidak berjalan
sebagaimana mestinya, atau dapat juga disebabkan oleh perilaku warga negara sendiri yang
malas untuk bekerja atau tidak mempunyai keterampilan sehingga mereka hidup di garis
kemiskinan.

2.6.1. Faktor-Faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga


Negara

a. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri


Sikap ini akan menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut haknya, sementara
kewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap seperti ini akan
menghalalkan segala cara agar haknya dapat terpenuhi, meskipun caranya tersebut dapat
melanggar hak orang lain.

b.  Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara


Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau tahu
bahwa orang lain pun mempunyai hak yang harus dihormati. Sikap tidak mau tahu ini
berakibat munculnya perilaku atau tindakan penyimpangan terhadap hak dan kewajiban warga
negara.

c.  Sikap tidak toleran


Sikap ini akan menyebabkan munculnya perilaku tidak saling menghargai dan tidak
menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain. Sikap ini pada akhirnya akan
mendorong orang untuk melakukan diskriminasi kepada orang lain.

d. Penyalahgunaan kekuasaan
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan di sini tidak hanya
menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain yang
terdapat dalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah kekuasaan di dalam perusahaan. Para
pengusaha yang tidak memedulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar hak warga negara.
Oleh karena itu, setiap penyalahgunaan kekuasaan mendorong timbulnya pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara.

e. Ketidaktegasan aparat penegak hukum


Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiap jenis pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara, tentu saja akan mendorong timbulnya pelanggaran lainnya.
Penyelesaian kasus pelanggaran yang tidak tuntas akan menjadi pemicu bagi munculnya
kasus-kasus lain. Para pelaku tidak akan merasa jera, dikarenakan mereka tidak menerima
sanksi yang tegas atas perbuatannya itu. Selain hal tersebut, aparat penegak hukum yang
bertindak sewenang-wenang juga merupakan bentuk pelanggaran hak warga negara dan
menjadi contoh yang tidak baik, serta dapat mendorong timbulnya pelanggaran yang
dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.

11
f.  Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi dapat juga memberikan
pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan. Kalian tentunya pernah
mendengar terjadinya kasus penculikan yang berawal dari pertemanan dalam jejaring sosial.
Kasus tersebut menjadi bukti, apabila kemajuan teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal-hal
yang sesuai aturan, tentu saja akan menjadi penyebab timbulnya pelangaran hak warga
negara. Selain itu juga, kemajuan teknologi dalam bidang produksi ternyata dapat
menimbulkan dampak negatif, misalnya munculnya pencemaran lingkungan yang dapat
mengakibatkan terganggunya kesehatan manusia.

2.6.2. Contoh Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang melanggar atau tidak
memberikan apa yang menjadi hak warga negara.

Contohnya; (a) tidak mendapatkan persamaan hukum, (b) dilarang mengeluarkan


pendapat, (c) tidak mendapatkan kesempatan memilih, (d) tidak mendapatkan pengajaran, (e)
tidak mendapatkan pendidikan, (f) ditangkap tanpa melalui proses hukum yang berlaku, (g)
tidak mendapatkan perlindungan hukum (h) tidak mendapatkan layanan hukum, (i) pembatasan
hak politik, (j) pembungkaman.

Pengingkaran kewajiban adalah pengingkaran warga negara terhadap kewajiban yang


ditentukan pemerintah.

Contohnya; (a) tidak membayar pajak, (b) melawan hukum, (c) tidak menjaga ketertiban
(d) melanggar aturan yang berlaku, (e) tidak ikut mempertahankan NKRI, (f) berprilaku anarkis
tidak menjaga kesatuan dan kesatuan, (g) menghianati negara, (h) tawuran antar pelajar, (i)
melanggar HAM.

BAB III. PENUTUP


3.1. Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak pada umumnya
didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban. Sedangkan
kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk dilaksanakan oleh
individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat dengan
kata lain memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa ke
arah yang lebih baik. Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lain sehingga dalam praktiknya di kehidupan sehari-hari harus dijalankan secara seimbang.

12
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap individu
sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lapangan pekerjaan merupakan
sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan
kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan
pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan dan papan.
Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sering terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban. Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang melanggar atau
tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara. Pengingkaran kewajiban adalah
pengingkaran warga negara terhadap kewajiban yang ditentukan pemerintah.

3.2. Saran
Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain sehingga dalam
praktiknya di kehidupan harus dijalankan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang
akan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial yang berkepanjangan dan timbulnya gejolak
yang tidak diinginkan di dalam masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Bakry, Noor Ms, 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Pustaka Belajar : Yogyakarta.


Hak Dan Kewajiban Warga Negara. http://id.wikipedia.org/wiki/ (diakses 3 Maret 2016)

Feri, 2015. Hak dan Kewajiban Warga Negara. http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan-


kewajiban-warga-negara.html (diakses 3 Maret 2016)
Hanifah, 2015. Hak dan Kewajiban Warga Negara. aniiev.blogspot.co.id/2015/03/v-
behaviorurldefaultvmlo.html (diakses 3 Maret 2016)
Eddy, 2015. Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. http://pkn-
ips.blogspot.co.id/ (diakses 3 Maret 2016)

13
Alyanis, 2015. Contoh Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Sebagai Warga Negara.
aanswm.blogspot.co.id/2015/07/contoh-pelanggaran-hak-dan-pengingkaran.html
(diakses 3 Maret 2016)

14

Anda mungkin juga menyukai