Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan
Project Proses Bisnis Penjualan dan Pembelian Obat Pada Apotek LS Farma” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Analisis Proses Bisnis. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang proses analisis pada suatu perusahaan di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Afdhil Hafid,.M.Eng,
selaku Dosen Analisis Proses Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, penulis menyadari bahwa tugas yang tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis butuhkan demi kesempurnaan laporan
ini.
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
iii
3.3.5 DFD Level 2 Proses 3 Pembelian Obat Yang Sedang Berjalan ........................... 16
3.4 Aktivitas Tiap Bagian Kerja ............................................................................................. 17
3.4.1 Aktivitas Kerja Karyawan..................................................................................... 17
3.4.2 Aktivitas Kerja Pemilik Apotek ........................................................................... 18
3.5 Pengelolaan Persediaan Obat di Apotek LS Farma .......................................................... 18
3.5.1 Pemesanan............................................................................................................. 18
3.5.2 Penerimaan............................................................................................................ 18
3.5.3 Penyimpanan ......................................................................................................... 18
3.5.4 Penjualan ............................................................................................................... 19
3.5.5 Pencatatan ............................................................................................................. 19
3.6 Dokumentasi ..................................................................................................................... 19
3.6.1 Faktur Pembelian .................................................................................................. 19
3.6.2 Buku Catatan Penjualan obat ................................................................................ 20
3.6.3 Surat Pemesanan ................................................................................................... 20
3.6.4 Dokumentasi Lainnya ........................................................................................... 21
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan yang di dapat pemakalah
adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana proses bisnis di Apotek LS Farma.
1.3.2 Untuk mengetahui pengelolaan persedian obat di Apotek LS Farma.
6
Proses bisnis adalah organisasi logis yang mengumpulkan orang, persediaan,
energi, peralatan dan prosedur untuk menghasilkan hasil akhir, sedangkan Davenport
(1993) menggambarkannya sebagai kegiatan bisnis sekuensial dengan input, keluaran,
awal dan akhir yang jelas. Di sisi lain, proses bisnis merupakan sebagai siklus aktivitas
yang diambil secara keseluruhan, dan itu mewujudkan tujuan bisnis. Hammer dan
Champy (1993) melihatnya sebagai sebuah aktivitas atau serangkaian aktivitas yang,
secara keseluruhan, menghasilkan nilai bagi pelanggan.
7
BAB II
METODE PENELITIAN
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
sesuai dengan transaksi yang terjadi, maka proses bisnis pada Apotek LS Farma ini akan
dijelaskan menjadi tiga bagian utama :
10
3.2.2 Proses Penjualan Obat Tanpa Resep Dokter
Proses penjualan obat tanpa resep dokter melibatkan Pelanggan,
Karyawan, dan Apoteker. Proses penjualan obat tanpa resep dokter ini terdiri dari
penyampaian keluhan dan kebutuhan konsumen, lalu karyawan akan menanggapi
permintaan konsumen dan menyampaikannya kepada apoteker. Lalu apoteker
akan menyiapkan obat. Setelah karyawan akan memasukkan data penjualan.
11
Untuk penjualan obat tanpa menggunakan resep dokter ini hanya melayani
penjualan obat biasa saja dan tidak bisa melayani atau menjual obat keras dan
obat psikotropika tanpa menggunakan resep dokter.
12
3.3 Data Flow Diagram
3.3.1 Diagram Konteks Sedang Berjalan
13
3.3.2 DFD level 1 yang Sedang Berjalan
14
3.3.3 DFD Level 2 Proses 1 Penjualan Obat Resep Yang Sedang Berjalan
3.3.4 DFD Level 2 Proses 2 Penjualan Obat Non Resep Yang Sedang Berjalan
15
3.3.5 DFD Level 2 Proses 3 Pembelian Obat Yang Sedang Berjalan
16
maupun tanpa resep. Jika customer yang datang membawa resep dokter, maka
karyawan bisa langsung mengambil atau menyiapkan obat sesuai dengan apa
yang diresepkan oleh dokter. Namun, apabila customer datang tidak
menggunakan resep dokter, maka customer akan menyampaikan keluhan kepada
karyawan, lalu karyawan akan memberikan obat terkait dengan keluhan costomer.
karyawan di Apotek ini juga bertugas untuk mencatat penjualan obat yang terjual
dibuku penjualan. Lau juga mencatat stock obat di buku stock obat merekap
semua obat yang ditulis dibuku penjualan lengkap dengan jumlah uang apabila
penjualan tunai.
3.4.2 Aktivitas Kerja Pemilik Apotek
Tugas dari pemilik Apotek ialah melakukan pembayaran setiap melakukan
pemesanan obat yang ada dan mengetahui semua obat yang dipesan dan obat yang
telah diterima oleh apotek, bertanggung jawab apabila pihak BPOM datang untuk
memeriksa kondisi kerja apotek dan berperan sebagai pengelola administrasi
untuk apotek.
17
a. Obat disusun berdasarkan pengelompokan jenis obat tersebut. Dan ada 2 jenis
pengelompokan obat, yaitu obat biasa(umum) dan obat keras.
b. Obat biasa akan disusun di etalase bagian depan.
c. Obat keras akan disusun di ruang lebih tertutup dan disusun secara abjad yang
tidak bisa dilihat masyarakat atau custumer.
d. Obat yang harus menggunakan suhu dingin akan disimpan di dalam kulkas
yang pengatur suhunya diatur sesuai dengan aturan obat tersebut.
3.5.4 Penjualan
Penjualan obat dibagi menjadi penjualan obat tanpa resep dan menggunakan resep
dokter.
3.5.5 Pencatatan
Setiap obat yang keluar dan masuk akan dicatat dalam buku pembelian atau
transaksi pengeluaran. Buku pembelian berisi catatan pembelian obat yang sudah
dipesan beserta dengan faktur obatnya. Buku penjualan atau transaksi berisi
mengenai obat yang terjual.
3.7 Dokumentasi
3.7.1 Faktur Pembelian
Faktur dikeluarkan oleh pihak PBK yang merupakan pengirim pesanan. Faktur
ini berisi informsai berupa nama barang/obat, unit/jumlah, No.Batch, Exp date,
harga, dan jumlah total harga.
18
3.7.2 Buku Catatan Penjualan obat
Buku ini berisi catatatan harian dari obat-obat yang terjual. Pencatatan dilakukan
setiap kali obat terjual. Catatan ini berfungsi untuk menyesuaikan obat yang
terjual dengan persediaan obat.
19
3.7.4 Dokumentasi Lainnya
20
21
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penyusunan laporan ini merupakan kegiatan akhir dari Analisis Proses Bisnis
pada Penjualan Obat di Apotek LS Farma yang diawali dengan melakukan observasi
secara langsung, dan mewawancarai langsung pemilik dari Apotek LS Farma, dilanjutkan
dengan pengumpulan data-data, dan dituangkan kedalam sebuah laporan.
4.2 Saran
Menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan permasalahan yang akan dibahas.
23
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.,2001, Inventaris Tanaman Obat Indonesia I, Jilid 2, hal 313-314, Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan DepKes RI., Jakarta
Hammer, M., dan J. Champy. 1993. Reengineering the corporation: a manifesto for business
revolution. HarperCollins. New York.
Hartini, Y. S., dan Sulasmono, 2007, Apotek: Ulasan Beserta Naskah Peraturan Perundang-
Undangan Terkait Apotek Termasuk Naskah dan Ulasan Permenkes tentang Apotek
Rakyat, Penerbit Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Kemenkes RI. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
tentang apotek. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
24