Oleh :
i
DAFTAR ISI
ii
BAB III ....................................................................................................................... 23
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM...................................................................... 23
A. Gambaran Umum Perusahaan ...................................................................... 23
1. Sejarah Singkat Disperindag DIY............................................................. 23
2. Visi dan Misi............................................................................................. 24
3. Tugas dan Fungsi ...................................................................................... 24
4. Struktur Organisasi Disperindag DIY ............................................................. 33
B. Hasil Pelaksanaan Program .......................................................................... 33
C. Ketercapaian Output/Hasil ........................................................................... 36
BAB IV ....................................................................................................................... 37
PENUTUP ................................................................................................................... 37
A. Kesimpulan ................................................................................................... 37
B. Saran ............................................................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 39
LAMPIRAN 1 ............................................................................................................. 40
FORM HARIAN ..................................................................................................... 40
LAMPIRAN 2 ............................................................................................................. 62
FORM MINGGUAN .............................................................................................. 62
LAMPIRAN 3 ............................................................................................................. 77
DOKUMENTASI ................................................................................................... 77
LAMPIRAN 4 ............................................................................................................. 81
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit yang kita
ingat. Segala puji bagi Allah atas segala berkah, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas hasil laporan magang sebagai persyaratan mata kuliah magang.
Laporan magang ini dapat disusun berkat bimbingan dan petunjuk beberapa pihak. Kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Rizal Yaya SE., M.Sc., Ak. CA. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan kemudahan selama
penulisan laporan.
2. Retno Widowati PA., M.Si., Ph.D sebagai Ketua Jurusan Manajemen Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan petunjuk bimbingan selama penulisan
laporan.
3. Dr.Udin,M.M. sebagai dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah memberikan
masukan dan bimbingan selama proses penyelesaian laporan.
4. Ayah dan ibu serta saudara-saudara kami yang senantiasa memberikan dorongan dan
perhatian kepada penulis hingga dapat menyelesaikan laporan magang ini.
5. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, kemudahan dan semangat dalam
proses penyelesaian laporan magang ini.
Demikian laporan ini penulis buat, penulis menyadari laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya serta diri penulis sendiri khususnya
Penulis
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perdagangan memiliki peran yang penting dalam menilai seluruh
kebutuhan pokok sekaligus pertimbangan harga yang dikehendaki dalam transaksi
jual beli yang terbagi menjadi divisi dalam negeri dan luar negeri. Sehingga
berbekal kemampuan sekaligus pengetahuan yang dimiliki mahasiswa disinilah
dapat diaplikasikannya ilmu sekaligus pengetahuan tersebut sehingga diharapkan
mahasiswa lebih siap dalam memasuki dunia kerja terlebih menghadapi secara
langsung permasalahan yang dihadapi dengan terjun langsung dan praktik di
lapangan sehingga perlu dilakukan kegiatan kerja secara langsung di
instansi/lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang ditempuh oleh
mahasiswanya .
Pelatihan kerja yang dilakukan secara langsung maka mahasiwa/mahasiswi
bisa memanfaatkan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan untuk
menerapkannya di dunia kerja yang sebenarnya. Untuk dapat mewujudkan
mahasiwa/mahasiswi yang berkompeten, bentuk kegiatan yang dilakukan adalah
praktik langsung dengan mengikuti semua aktifitas di tempat kita bekerja.
Kegiatan magang ini adalah salah satu kegiatan yang dihadapkan langsung pada
praktik kerja sebagai pengaplikasian kemampuan pendidikan yang dimiliki oleh
mahasiswa/mahasiwsi baik dari bangku perkuliahan maupun dari kegiatan lain
diluar perkuliahan. Dengan begitu, mahasiswa/mahasiswi akan mendapatkan
pengetahuan baru serta pengalaman kerja yang belum pernah dirasakannya.
Mata kuliah magang pada program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu cara
membantu proses pembinaan bagi mahasiswa/mahasiswi lebih siap dalam
menghadapi lingkungan pekerjaan baik perusahaan atau instansi. Program magang
1
yang diikuti oleh mahasiswa/mahasiswi tentu akan sangat memberikan
keuntungan bagi mereka sendiri, baik itu dari segi pengetahuan baru ataupun
banyaknya relasi baru yang bisa berguna di kemudian hari.
Berdasarkan penjelasan diatas kami tertarik untuk melaksanakan magang
di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Yogyakarta
untuk mengetahui tentang bagaimana cara dinas mengatur dan menilai seluruh
kebutuhan bahan pokok sekaligus pertimbangan harga bahan kebutuhan pokok
khususnya di wilayah Yogyakarta.
Penulis melaksanakan program magang di Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (DISPERINDAG) Daerah Istimewa Yogyakarta.Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kota Yogyakarta dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kota Yogyakarta dan dilanjutkan dengan Peraturan Walikota Yogyakarta
Nomor 63 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Organisasi ,Kedudukan,
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Yogyakarta merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah dalam urusan
perindustrian dan perdagangan. Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan otonomi dan tugas pembantuan di bidang
Perindustrian dan Perdagangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud, Dinas mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perindustrian dan Perdagangan;
b.Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang Perindustrian dan Perdagangan;
c. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan urusan di bidang Perindustrian dan
Perdagangan;
d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Perindustrian dan Perdagangan;
e.Pengelolaan kesekretariatan meliputi perencanaan umum,
kepegawaian,keuangan,evaluasi dan pelaporan;
2
f. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian evaluasi, dan pelaporan di bidang
perindustrian dan perdagangan.
3
h. Balai Pelayanan Bisnis
1. Sub Bagian TU.
2. Seksi Pelayanan.
3. Seksi Penyiapan Informasi.
Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta:
1. VISI
Visi Disperindag DIY mengacu pada Visi Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta pada periode 2017-2022 adalah “Terwujudnya Peningkatan
Kemuliaan Martabat Manusia Jogja.
2. MISI
Misi Disperindag DIY mengacu pada misi gubernur DIY, yaitu “Meningkatkan
Kualitas Hidup, Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Yang Berkeadilan
dan Berkeadaban”.
B. Identifikasi Masalah
Selama perkuliahan mahasiswa/mahasiswi Manajemen dibekali dengan
beragam keilmuan yang diharapkan dapat mengaplikasikannya di manapun
termasuk suatu perusahaan/instansi sebagai wujud praktek terhadap pembelajaran
yang selama ini didapatkan. Dalam perkuliahan, mahasiswa/mahasiswi diajarkan
bagaimana caranya menghadapi berbagai macam hal, baik yang berkaitan dengan
pekerjaan internal maupun eksternal.Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(DISPERINDAG) Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan tujuan penulis
memenuhi program studi magang.
Berdasarkan wawancara penulis dapat mengidentifikasi masalah yang ada
pada Bidang Pengawasan dan Sarana Perdagangan sebagai berikut :
1. Masih adanya kekurangan sumber daya manusia pada Bidang Pengawasan
dan Sarana Perdagangan dalam hal pengarsipan dokumen – dokumen.
4
2. Beberapa sumber daya manusia yang sudah berusia 40 ke atas kurang
memahami tentang penggunaan teknologi informasi dalam pengolahan data
pada Bidang Pengawasan dan Sarana Perdagangan.
C. Pemilihan Program
Pemilihan program di Dinas Industri dan Perdagangan (DISPERINDAG)
Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai objek dari pembelajaran telah dijelaskan
dilembar identifikasi masalah, yaitu program yang akan dilaksanakan selama
magang menyusun dan mengarsipkan dokumen/data di DISPERIDAG Daerah
Istimewa Yogyakarta, serta membantu pegawai DISPERINDAG Daerah
Istimewa Yogyakarta dalam mengelola dan menginput data harian.
D. Rencana Kegiatan dan Skedul
1. Rencana Kegiatan
1. Nama Kegiatan :
Program magang di Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(DISPERINDAG) Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Tempat Pelaksanaan
Seluruh kegiatan ini secara keseluruhan akan dilaksanakan di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Daerah Istimewa
Yogyakarta Bidang Pengawasan dan Sarana Perdagangan.
3. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan magang dilakasanakan 250 jam kerja, dimulai dari tanggal 14
September 2020 – 27 Oktober 2020 dengan waktu kerja menyesuaikan
dengan kebijakan instansi tersebut.
5
4. Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dengan:
Nama Nomor Mahasiswa
Nabilla Putri Nadira Atsiil 20170410245
Pusfita Nurhidayati 20170410268
Karima Endra Mufida 20170410375
Amalia Fadhillah Pertiwi 20170410391
Berta Anita Ratnasari 20170410443
E. Skedul Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan di Dinas Perindustrian dan Perdaganagan
(DISPERINDAG) Daerah Istimewa Yogyakarta selama 6 minggu, yaitu:
September Oktober
No. Rencana kegiatan I II III IV I II
1. Penempatan lokasi magang untuk
mahasiswa
2. Perkenalan dengan lingkungan
magang termasuk dengan karyawan
di DISPERINDAG DIY
3. Mengamati dan Melaksanakan tugas
penyusunan dan pengarsipan
dokumen di DISPERINDAG DIY
4. Mengamati dan Melaksanakan tugas
kegiatan operasional di
DISPERINDAG DIY
5. Evaluasi
6. Pembuatan laporan akhir
6
Keterangan :
= Pelaksanaan kegiatan
= Tidak ada kegiatan
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Mengenai Sumber Daya Manusia
1. Pengertian Sumber Daya Manusia
Suatu negara pasti mempunyai dan membutuhkan sumber daya manusia untuk
memenuhi tujuan yang ingin dicapai oleh negara tersebut, misalnya dalam bidang
ekonomi, sosial, pendidikan, dan sebagainya. sumber daya manusia ini harus dikelola
dengan baik agar bakat dan kemampuannya dapat bermanfaat secara utuh, maksimal,
dan tepat sasaran melalui metode-metode dan sistem yang efektif dan efisien.
8
2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Hasibuan dalam
Susan (2019) adalah sebagai suatu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian Adapun
penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta
efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu
terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan
program kepegawaian.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua
karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,
delegasi wewenang, integrasidan koordinasi dalam bagan organisasi.
Karena organsasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
3. Pengarahan
Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau
bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu
tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
4. Pengendalian
Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar
menaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan
rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, maka akan
diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana.
9
5. Pengadaan
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan orientasi, dan
induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Pengadaan juga mengcakup beberapa hal di antaranya:
a. Analisis pekerjaan, yaitu aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang suatu pekerjaan. Berdasarkan informasi tersebut
akan diketahui uraian (description) dan syarat-syarat (requirement)
yang harus dipenuhi untu menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu.
b. Perencanaan SDM, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh
jenis dan jumlah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses secara sistematis
untuk menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan dengan ketersediaan
sumberdaya manusia baik yang bersumber dalam maupun luar
organisasi diperkirakan pada suatu periode tertentu.
c. Rekrutmen, kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
sumber daya manusia dalam mengisi kekosongan-kekosongan pada
posisi-posisi tertentu dalam organisasi.
d. Seleksi SDM, kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh kualitas
tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan organisasi.
e. Penempatan SDM, kegiatan ini sebagai penempatan tenaga kerja
kerja sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
6. Pengembangan
Pengembangan adalah proses penigkatan keterampilan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.
7. Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung,
uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan
kepada perusahaan. Prisnsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil di
artikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat
10
memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah
minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal
konsistensi.
8. Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
perusahaan dan kebutuhan karyawan agar tercipta kerja sama yang
serasi dan saling menguntungkan.
Pengintegrasian mengcakup beberapa hal lain di antaranya :
a. Motivasi kerja, merupakan dorongan kerja kepada karyawan untuk
melaksanakan pekerjaannya.
b. Kepuasan kerja, merupakan cara karyawan untuk merasakan
pekerjaannya. Kepemimpinan, kemampuan untuk memengaruhi
individu dan kelompok untuk mencapai sasaran.
9. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan
kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau
bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik di lakukan
dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian
besar pegawai dan pendidik serta pedoman kepada internal dan
eksternal konsistensi.
10. Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud
tujuan yang maksimal. Kedipsilinan adalah keinginan dan kesadaran
untuk mentaati peraturan-peraturan lembaga pendidikan dan norma-
norma sosial
11. Pemberhentian
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu
perusahaan. Pemberhentian ini di sebabkan oleh keinginan pegawai,
11
keinginan lembaga pendidikan, kontrak kerja berakhir, pension dan
sebab-sebab lainnya. Pelepasan ini diatur oleh undang undang No. 12
tahun 1964.
3. Kualitas Sumber Daya Manusia
Menurut Siregar (2019) menyatakan bahwa Sumber daya manusia
memainkan peran penting baik dalam skala mikro (organisasi) maupun dalam skala
makro (negara). Pada setiap organisasi, besar atau kecil, bertaraf internasional,
regional ataupun domestik, kunci keberhasilan utama bagi organisasi tersebut
terletak pada kualitas sumber daya manusia yang mengendalikan dan
menjalankannya. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya
yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan,
daya dan karya (rasio, rasa dan karsa). SDM perlu dikelola secara baik dan
professional agar dapat tercipta keseimbangan antara kebutuhan SDM dengan
tuntutan serta kemajuan bisnis perusahaan. Werther & Davis (1996) menyatakan
bahwa sumber daya manusia adalah pegawai yang siap, mampu dan siaga dalam
mencapai tujuan-tujuan organisasi. Sebagaimana dikemukakan bahwa dimensi
pokok sisi sumber daya adalah kontribusinya terhadap organisasi, sedangkan
dimensi pokok manusia adalah perlakuan kontribusi terhadapnya yang pada
gilirannya akan menentukan kualitas dan kapabilitas hidupnya.
1. Pengertian administrasi
Istilah administrasi sering kita dengar terlebih dalam bidang yang
berurusan dengan catat-mencatat, pembukuan, surat-menyurat, pembuatan
agenda, dan sebagainya. Ilmu mengenai administrasi dalam instansi
pemerintahan atau suatu perusahaan sangat diperlukan untuk menunjang dalam
pelaksanaan kegiatan pemerintah atau perusahaan. Apabila dalam suatu instansi
pengelolaan administrasinya baik maka instansi tersebut juga akan dapat
12
berjalan dengan baik. Administrasi secara umum dapat dibedakan menjadi dua
pengertian yaitu dalam arti sempit dan arti luas. Pengertian administrasi dalam
arti sempit menurut Prajudi Atmosudirdjo adalah “tata usaha atau office work
yang meliputi kegiatan catat-mencatat, tulis-menulis, mengetik, korespodensi,
kearsipan, dan sebagainya (dalam Ayub, 2007)”. Selain menurut Prajudi
Atmosudirdjo ada pendapat lain mengenai administrasi dalam arti sempit.
Menurut Ismail Nawawi administrasi dalam arti sempit adalah “mencatat setiap
komponen administrasi yang meliputi komponen manajemen, organisasi,
maupun kegiatan operasional (Nawawi, 2009) “.
Ada beberapa pengertian menurut para ahli mengenai administrasi
dalam arti luas. Menurut Sondang P Siagian administrasi dalam pengertian luas
adalah “keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya” (dalam Ayub, 2007). Apabila melihat pendapat dari
Sondang P Siagian , administrasi dapat diilustrasikan seperti pemain sepakbola
yang melakukan sebuah kerjasama bersama pemain lainnya untuk
memenangkan timnya dalam sebuah pertandingan. Berdasarkan pengertian
diatas dapat diartikan bahwa administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan
pengolahan data dan informasi yang meliputi kegiatan catat mencatat, surat
menyurat, pembukuan secara tertulis yang diperlakukan oleh suatu organisasi.
Pengertian administrasi dalam arti luas menurut ahli lainnya, yaitu
Ismail Nawawi, mengatakan bahwa administrasi dalam arti luas adalah proses
rangkaian kegiatan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok
orang secara dinamis dalam kerjasama dengan pola pembagian kerja untuk
mencapai sasaran dan tujuan tertentu yang rasional, secara efektif dan efisien
(Nawawi, 2009). Pendapat dari Ismail Nawawi ada kesamaan dengan pendapat
dari Sondang P. Siagian mengenai kerja sama yang dilakukan untuk mecapai
suatu tujuan bersama.
13
Berdasarkan pengertian mengenai administrasi menurut para ahli,
administrasi dapat dikatakan sebagai proses kerjasama yang melibatkan
sedikitnya dua orang untuk mecapai saasaran atau tujuan yang sudah ditentukan
sebelum mereka memulai kegiatan.
2. Fungsi Administrasi
Fungsi administrasi dan manajemen menurut Luther M. Gullick adalah sebagai
suatu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing
(pengadaan tenaga kerja), directing (pemberian bimbingan), coordinating
(pengkoordinasian), reporting (pelaporan), dan budgeting (penganggaran).
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut
a. Planning (perencanaan)
Yaitu dalam kegiatan administrasi atau ketatausahaan pasti memerlukan sebuah
perencanaan yang baik dan matang. Contohnya pengumpulan data, penyusunan
perencanaan, pengolahan data , dimana dalam kegiatan tersebut administrasi
sangat dibutuhkan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Begitu juga dengan pengorganisasian, dimana setiap melakukan kegiatan
organisasi pasti sangat membutuhkan administrasi seperti contoh dalam
penetapan petugas atau pekerja.
c. Staffing (pengadaan tenaga kerja)
Merupakan praktek menemukan, menilai, mengevaluasi dan menetapkan
hubungan kerja dengan karyawan atau tenaga kerja dan memberhentikannya
jika tidak lagi dibutuhkan. Sehingga tenaga kerja atau karyawan yang
ditetapkan sesuai pada bidangnya atau keahliannya.
d. Directing (pemberian bimbingan)
Fungsi yang bekaitan dengan usaha dalam membimbing, memberikan saran-
saran, masukan untuk perbaikan suatu kegiatan yang sedang dilakukan agar
tugasnya dapat dilakukan semaksimal mungkin, dengan hasil yang memuaskan.
14
e. Coordinating (pengkoordinasian)
Yaitu proses pengkoordinasian dimana seluruh kepentingan dan tujuan dari
organisasi yang dilaksanakan bisa bersatu dan dapat sinkron dengan tempat dan
waktunya.
f. Reporting (pelaporan)
Yakni bagaimana cara menginformasikan dari apa yang telah dilakukan dalam
seluruh kegiatan sebagai salah satu pertanggungjawaban.
g. Budgeting (penganggaran)
Yaitu bagaimana cara merencanakan keuangan, berapa anggaran yang
diperlukan, darimana pembiayaannya, perhitungan uang masuk dan keluarnya,
serta pengawasan yang dilakukan.
Fungsi ini dikenal dengan istilah “POSDCORB“. Dimana hal terpenting dari
fungsi-fungsi tersebut yakni directing sebagai suatu konsep yang lebih lunak
dari commanding.
Sedangkan fungsi administrasi menurut George R. Terry dikenal dengan
istilah “POAC” yaitu:
a. Planning (perencanaan)
Pada proses ini, pada umumnya menyangkut pada sebuah keputusan dalam
meramalkan dan menetukan keputusan yang dibuat. Dalam melakukan
perkiraan yang akan terjadi dimasa yang akan datang dilakukan berdasarkan
pengalaman sebelumnya atau masa lalu dan saat ini. Administrasi data yang
didapat secara lengkap bisa menafsirkan ketepatan perencanaan yang
diperkirakan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Pada hakikatnya fungsi dari sebuah organisasi berkaitan dengan usaha yang
dilakukan dalam pengembangan hubungan kerja dan pembagiannya dalam
suatu badan usaha atau organisasi.
c. Actuating (penggerakkan)
15
Usaha untuk mendapatkan hasil dengan penggerakkan terhadap orang lain.
Actuating ini lebih lunak jika dibandingkan dengan directing atau
commanding. Actuating atau penggerakkan bisa dilakukan oleh atasan atau
pimpinan untuk memberikan motivasi dan menggerakkan bawahannya agar
dalam melakukan pekerjaannya dapat dilakukan dengan sebaik mungkin.
d. Controlling (pengawasan)
Controlling atau pengawasan juga bisa diartikan pengendalian merupakan
sebuah proses pengamatan yang dilakukan secara terus menerus atau berkala
dalam suatu kegiatan atau pelaksanaan sesuai pada rencana kerja yang
sebelumnya telah disusun rapi dan mengadakan pengoreksian bila dibutuhkan.
3. Tujuan Administrasi
Tujuan kegiatan administrasi itu dilakukan, yaitu:
1. Menyusun Program Usaha
Setiap organisasi membutuhkan informasi dan data sebagai acuan dalam
menyusun program kerja unggulan. Informasi dan data ini dapat diperoleh dari
aktitivitas administrasi.Itulah alasannya mengapa proses administrasi harus
dilakukan secara sistematis, agar informasi dan data yang dibutuhkan dapat
ditemukan dengan mudah.
2. Mengevaluasi Kegiatan Organisasi
Sistem administrasi yang baik akan membantu organisasi untuk melihat
berbagai informasi dan data. Melalui informasi dan data tersebut maka
selanjutnya organisasi dapat melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang
dilakukan.
3. Memantau Aktivitas Administrasi
Kegiatan administrasi ini meliputi banyak hal, sehingga pelaksanaannya harus
dilakukan secara teratur dan sistematis.Dengan adanya administrasi yang baik,
maka organisasi atau perusahaan dapat memantau apa, bagaimana, kapan, di
mana, dan mengapa sebuah kegiatan dilakukan.
16
4. Memastikan Keamanan Kegiatan Usaha
Setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan kepastian keamanan dalam
melakukan kegiatan usahanya. Oleh sebab itu, setiap organisasi membutuhkan
administrasi yang baik untuk memantau setiap aktivitas, baik dari dalam
maupun dari luar.
Dengan adanya proses administrasi, maka setiap aktivitas dan transaksi akan
tercatat secara jelas dan terperinci.
1. Pengertian Arsip
Kata arsip dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Belanda archief yang
secara etimologi berasal dari bahasa Yunani archium yang artinya peti tempat
untuk menyimpan sesuatu. Pengertian arsip awalnya menunjukkan tempat atau
ruang penyimpanan arsip, namun saat ini pengertian arsip lebih cenderung sebagai
catatan atau surat yang memiliki nilai kegunaan yang perlu untuk disimpan dengan
sistem kearsipan. Dalam setiap kegiatan perusahaan atau instansi baik pemerintah
maupun swasta untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dalam
perencanaan dibutuhkan data dan informasi. Salah satu sumber data adalah arsip.
Menurut Agus dan Teguh (2005) istilah arsip berasal dari bahasa yunani yaitu dari
kata arche, kemudian berubah menjadi archea dan selanjutnya mengalami
perubahan kembali menjadi archeon. Arche artinya adalah dokumen atau catatan
mengenai permasalahan. Dibawah ini dikemukakan berbagai pendapat pengertian
Arsip yaitu:
Menurut The Liang Gie (2000) arsip adalah suatu kumpulan dokumen yang
disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali
diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali. Kemudian menurut Basir
Barthos (2000) arsip (record) yang dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai
dokumen pada pokoknya dapat diberikan pengetian sebagai setiap catatan tertulis
17
baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-keterangan
mengenai suatu subjek (pokok persoalan) ataupun peristiwa- peristiwa yang dibuat
orang untuk membantu daya ingat orang (itu) pula.
Menurut Agus Sugiarto (2005) Arsip adalah Kumpulan Dokumen yang Di
simpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali
diperlukan dapat cepat ditemukan kembali. Menurut Wursanto (1995 ) Arsip
adalah Kumpulan Warkat yang disimpan secara teratur berencana karena
mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan
kembali. Jadi dapat dapat disimpulkan, bahwa Arsip adalah suatu kumpulan
Dokumen penting yang disimpan secara teratur agar setiap kali diperlukan dapat
ditemukan dengan cepat
2. Fungsi Arsip
Arsip adalah kumpulan dokumen yang penting yang disimpan secara teratur atau
berdasarkan sistem. Fugsi Arsip menurut Agus Sugiarto (2005) yaitu:
a.Arsip sebagai sumber ingatan atau memori. Arsip yang disimpan merupakan bank
data yang dapat dijadikan rujukan pencarian informasi apabila diperlukan.
b.Arsip sebagai bahan pengambilan keputusan. Pihak menejeman dalam
kegiatannya tentunya memerlukan berbagai data atau informasi yang akan
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
c.Arsip sebagai bukti atau legalitas. Arsip yang dimiliki organisasi memiliki fungsi
sebagai pendukung legalitas atau bukti – bukti apabila diperlukan.
d.Arsip sebagai rujukan historis. Arsip yang merekam informasi masa lalu dan
menyediakan informasi untuk masa akan datang.
3. Tujuan Arsip
Adapun tujuan kearsipan yaitu:
a. Agar arsip terpelihara dengan baik, teratur dan aman.
b. Jika dibutuhkan bia ditemukan dengan cepat dan tepat.
c. Menghemat waktu dan tenaga dalam mencariarsip yang dibutuhkan.
18
d. Menghemat tempat penyimpanan.
e. Menjaga rahasia arsip.
f. Untuk menjaga kelestarian arsip
a. Arsip Dinamis
Arsip dinamis yaitu arsip yang setiap hari digunakan secara langsung untuk
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan.
Amsyah (2003) “Arsip dinamis adalah semua arsip yang masih berada di
berbagai kantor, baik kantor pemerintah, swasta atau kemasyarakatan, karena
masih dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
kegiatan administrasi lainnya”.
Menurut Dewi (2011) Kategori Arsip Dinamis adalah sebagai berikut :
1. Administratif: dokumen prosedur, formulir atau borang dan korespondensi,
misal: pedoman staf, roster, buku log menyangkut tugas pemeliharaan,
pembukaan perjalanan.
2. Akuntasi: laporan, formulir dan korespondensi terkait. Misal: tagihan,
invoce, arsip dinamis rekening bank, laporan penagihan nasabah.
3. Proyek: korespondensi, nota, dokumentasi pengembangan produk, dan
sebagainya. (berkaitan dengan proyek tertentu).
4. Berkas kasus meliputi nasabah, asuransi kontrak dan berkas tuntutan hukum.
Arsip dinamis sebenarnya dapat dirinci lagi menjadi:
1. Arsip Aktif, yaitu arsip yang masih dipergunakan terus-menerus, bagi
keberlangsungan pekerjaan di lingkungan unit pengolahan dari suatu
organisasi/kantor.
19
2. Arsip Inaktif, yaitu arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus menerus
atau frekuensi penggunaannya sudah jarang, atau hanya dipergunakan sebagai
referensi saja.
b. Arsip Statis
Arsip statis yaitu arsip yang setiap hari digunakan, tetapi tidak secara langsung
untuk perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan operasional
perusahaan. Arsip seperti ini sudah mencapai taraf nilai yang abadi khusus
sebagai bahan pertanggungjawaban nasional/pemerintah (hanya dipergunakan
untuk referensi saja).
2. Berdasarkan Nilai Guna
Ditinjau dari segi kepentingan pengguna, arsip dapat dibedakan atas :
a. Nilai guna primer yaitu : nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan untuk
kepentingan lembaga/instansi pencipta atau yang menghasilkan arsip. Nilai
guna primer meliputi :
1) Nilai guna administrasi yaitu : nilai guna arsip yang didasarkan pada
kegunaan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga/instansi pencipta arsip.
2) Nilai guna hukum yaitu : arsip yang berisikan bukti-bukti yang mempunyai
kekuatan hukum atas hak dan kewajiban warga negara dan pemerintah.
3) Nilai guna keuangan yaitu : arsip yang berisikan segala hal yang menyangkut
transaksi dan pertanggungjawaban keuangan.
4) Nilai guna ilmiah dan teknologi yaitu : arsip yang mengandung data ilmiah
dan teknologi sebagai akibat/hasil penelitian murni atau penelitian terapan.
b. Nilai guna sekunder yaitu : Nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan arsip
sebagai kepentingan lembaga/instansi lain, dan atau kepentingan umum di luar
instansi pencipta arsip, serta kegunaannya sebagai bahan bukti
pertanggungjawaban kepada masyarakat/pertanggungjawaban nasional. Nilai
guna sekunder, juga meliputi :
20
1) Nilai guna pembuktian, yaitu arsip yang mengandung fakta dan keterangan
yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang bagaimana lembaga/isntansi
tersebut diciptakan, dikembangkan, diatur fungsinya, dan apa kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan, serta apa hasil/akibat dari kegiatan itu.
2) Nilai guna informasi, yaitu arsip yang mengandung informasi bagi kegunaan
berbagai kepentingan penelitian dan sejarah, tanpa dikaitakan dengan
lembaga/instansi penciptanya.
3. Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, arsip dapat dibedakan atas :
a. Arsip tertutup, yaitu arsip yang dalam pengelolaan dan perlakuannya berlaku
ketentuan tentang kerahasian surat-surat.
b. Arsip terbuka, yakni pada dasarnya boleh diketahui oleh semua pihak/umum.
Berdasarkan tingkat penyimpanan dan pemeliharaannya, arsip dibagi atas :
a. Arsip sentral, yaitu arsip yang disimpan pada suatu pusat arsip (depo arsip),
atau arsip yang dipusatkan penyimpan dan pemeliharaannya pada suatu tempat
tertentu.
b. Arsip pemerintah, yang mengandung nilai khusus ada yang disimpan secara
nasional di Jakarta yaitu pada Lembaga Arsip Nasional Pusat yang disebut
dengan nama ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia).
c. Arsip unit, yaitu arsip yang disimpan di setiap bagian atau setiap unit dalam
suatu organisasi. Arsip unit disebut juga arsip mikro atau arsip khusus, karena
khusus hanya menyimpan arsip yang ada di unit yang bersangkutan.
4. Berdasarkan Keasliannya
Menurut keasliannya, arsip dibedakan atas: arsip asli, arsip tembusan, arsip
salinan, dan arsip petikan.
5. Berdasarkan Subyeknya
Berdasarkan subyek atau isinya, arsip dapat dibedakan atas berbagai macam,
misalnya: Arsip keuangan, Arsip Kepegawaian, Arsip Pendidikan, Arsip
Pemasaran, Arsip Penjualan, dan sebagainya.
21
6. Berdasarkan Bentuk dan Wujudnya
Menurut bentuk atau wujudnya, arsip terdiri dari berbagai macam, misalnya
surat (arsip korespondensi) yang dalam hal ini diartikan sebagai setiap
lembaran kertas yang berisi informasi atau keterangan yang berguna bagi
penyelenggaraan kehidupan organisasi.
7. Berdasarkan Sifat Kepentingannya
a. Arsip penting, yaitu arsip yang mempunyai nilai hukum, pendidikan,
keuangan, dokumentasi, sejarah, dan sebagainya.
b. Arsip vital, yaitu arsip yang bersifat permanen, disimpan untuk selama-
lamanya, misalnya akte, ijazah, buku induk mahasiswa, dsb
22
BAB III
Setelah itu dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1959 Pasal 8 sebagai
Nomor A3579/M/SK/1959 merupakan bagian dari Dinas Perindustrian Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah
23
Istimewa Yogyakarta Nomor 14/K/1960 pada 14 Maret 1960 terbentuklah Dinas
Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Daerah
Istimewa Yogyakarta. Bertempat di Jalan Janti Gedong Kuning Yogyakarta.
Kemudian pada 14 Januari 2009 pindah di Jalan Kusumanegara, Nomor 9,
Umbulharjo, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
24
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perindustrian dan Perdagangan.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
Perindustrian dan Perdagangan.
c. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan urusan di bidang Perindustrian dan
Perdagangan.
d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Perindustrian dan Perdagangan.
e. Pengelolaan ksekertariatan meliputi perencanaan umum, kepegawaian,
keuangan, evaluasi dan pelaporan.
f. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian evaluasi, dan pelaporan di bidang
Perindustrian dan Perdagangan.
25
2. Sekertaris
Tugas:
Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan,
membina, dan mengendalikan kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan, bidang umum,
perlengkapan,. Kepegawaian, dan keuangan.
Fungsi :
a. Penyiapan bahan koordinasi, pengolahan data dan penyusunan program
kerja di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
b. Penyiapan bahan administrasi, akuntansi dan pelaporan keuangan.
c. Pengelolaan administrasi kepegawaian.
d. Pengelolaan persuratan, tata naskah dinas, kearsipan, perlengkapan,rumah
tangga, perjalanan dinas, kehumasan dan protokol.
e. Penyiapan bahan penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan program
kerja dinas.
Sekertariat terdiri dari:
a) Sub bagian Program dan Informasi Tugas:
Fungsi:
a. Penyusunan program Sub bagian Program dan Informasi.
b. Penyusunan program Dinas
c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan kerjasama di bidang perindustrian
dan perdagangan.
d. Pengelolaan data, pengembangan sistem informasi dan pelayanan
informasi perindustrian dan perdagangan.
26
e. Penyelenggaraan pemantauan dan pengendalian program
perindustrian dan perdagangan.
f. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Dinas.
g. Pelaksanaan evaluasi dan penyusuanan laporan program Subbagian
Program dan Informasi.
b) Subbagian Keuangan
Tugas :
Membantu Sekertaris dalam merumuskan kebijakan, koordinasi,
pembinaan, pengawasan, pengendalian, dan pemberian bimbingan di
bidang perindustrian dan perdagangan.
Fungsi :
c) Subbagian Umum
Tugas:
Melaksanakan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang,
kepegawaian, kehumasan, kepustakaan, efisiensi, dan tatalaksana Dinas.
Fungsi :
a. Penyusunan program Subbagian Umum.
b. Pengelolaan kearsipan.
c. Penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas.
27
d. Pengelolaan barang Dinas.
e. Pengelolaan data kepegawaian Dinas.
f. Penyiapan bahan mutasi pegawai Dinas.
g. Penyiapan kesejahteraan pegawai Dinas.
h. Penyiapan bahan pembinaan pegawai Dinas.
i. Penyelenggaraan kehumasan Dinas.
j. Pengelolaan kepustakaan Dinas.
k. Penyiapan bahan efisiensi dan tatalaksana Dinas.
l. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program Subbagian Umum.
28
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan fungsi
dan tugasnya.
29
5. Bidang Perdagangan Luar Negeri
Tugas :
Melaksanakan fasilitas, pembinaan, dan pengembangan perdagangan luar
negeri.
Fungsi:
a. Penyusunan program bidang perdagangan luar negeri.
b. Perumusan kebijakan teknis fasilitas ekspor dan impor, pengembangan
ekspor serta fasilitas kerjasama perdagangan luar negeri.
c. Pembinaan dan fasilitas kegiatan ekspor dan impor.
d. Pembinaan dan fasilitas pengembangan ekspor.
e. Fasilitas kerjasama perdagangan luar negeri serta sosialisasi dan
pemantauan pelaksanaan kesepakatan perdagangan luar negeri.
f. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program
bidang perdagangan luar negeri.
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan fungsi
dan tugasnya
Bidang Perdagangan Luar Negeri terdiri dari :
a) Seksi Kerjasama Perdagangan Luar Negeri.
b) Seksi Fasilitasi Ekspor dan Impor.
c) Seksi Pengembangan Ekspor.
30
c. pengadaan dan penyaluran, sarana dan usaha perdagangan serta
pengawasan
d. perdagangan dalam negeri.
e. Penyelenggaraan dan pengawasan perijinan dan rekomendasi perijinan
usaha
f. perdagangan dalam negeri.
g. Koordinasi, pembinaan, dan pengawasan sarana perdagangan dan sarana
h. penunjang perdagangan dalam negeri.
i. Penyelenggaraan dan pembinaan kegiatan informasi pasar dan stabilisasi
harga.
j. Fasilitasi, pembinaan, dan pengawasan upaya peningkatan penggunaan
produksi dalam negeri.
Bidang Perdagangan Dalam Negeri terdiri dari :
a) Seksi Sarana dan Usaha Perdagangan.
b) Seksi Pengadaan dan Penyaluran.
c) Seksi Pengawasan Perdagangan.
31
f. Pelaksanaan pemasaran alat telkonogi tepat guna.
g. Pelaksanaan kerjasama pengembangan teknologi tepat guna.
h. Pelaksanaan ketatausahaan.
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan fungsi
dan tugasnya.
Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna terdiri dari :
a) Subbagian Tata Usaha.
b) Seksi Rekayasa Produksi.
c) Seksi Penyuluhan dan Pemasaran.
32
4. Struktur Organisasi Disperindag DIY
Dalam menjalankan suatu perusahaan, tentunya tidak terlepas dari struktur
organisasi. Berikut struktur organisasi yang ada pada Disperindag DIY :
(https://disperindag.jogjaprov.go.id/, 2020)
1. Minggu Pertama
Kegiatan magang diawali dengan pengenalan lingkungan kerja dan
perkenalan dengan karyawan di Bidang Perdagangan Dalam Negeri bagian
Sarana dan Usaha serta bagian Pengawasan Perdagangan. Kemudian
penulis dimintai tolong untuk melakukan pekerjaan adminstratif berupa
mengurutkan dokumen laporan perjalanan dinas, menginput harga bahan
pokok harian, mengelompokkan jenis ukm serta membuat laporan
33
perjalanan dinas. Dari kegiatan magang di minggu pertama, penulis
mengetahui dan mengenal lingkungan kerja, para karyawan dan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dalam Bidang Perdagangan Dalam Negeri.
2. Minggu Kedua
Di minggu kedua, penulis diajarkan untuk mengetik surat undangan
rapat koordinasi perpupukan di DIY, proses dalam melakukan Sosialisasi
pupuk/pakan dan sosialisasi prduk wajib SNI kabupaten Gunungkidul,
Dilain hari penulis diajarkan juga untuk mengedit Rencana Kerja dan
Anggaran, survey harga pokok harian di Pasar Demangan. Dengan
kegiatan Sosialisasi pupuk/pakan sosialisasi prduk wajib SNI kabupaten
Gunungkidul tersebut penulis dapat mengetahui proses-proses yang
dilakukan dalam kegiatan Sosialisasi tersebut. Selain itu juga penulis
mengetahui proses pembuatan rencana kerja dan anggaran dalam sebuah
instansi juga mengetahui harga pokok harian di Pasar Demangan sehingga
mengetahui mengenai kebutuhan pokok harian yang mengalami kenaikan
dan penurunan harga.
3. Minggu Ketiga
Di minggu ketiga, penulis melakukan penginputan harga pokok
harian, menghitung stok pangan harian, survey harga pokok harian di Pasar
Demangan. Dilain hari penulis diminta untuk mengelompokkan jenis ukm
dan mengedit Rencana Kerja dan Anggaran serta ikut serta dalam kegiatan
Sosialisasi Pranatan Anyar. Dengan kegiatan tersebut penulis dapat paham
dalam perhitungan stok pangan harga harian, harga pokok harian di Pasar
Demangan sehingga tahu keburuhan pokok harian yang mengalami
kenaikan dan penurunan harga, mengetahui UKM yang ada di DIY dan
proses pembuatan rencana kerja anggaran dalam sebuah instansi serta dapat
mengetahui kegiatan dalam Sosialisasi Prantan Anyar.
34
4. Minggu Keempat
Di minggu keempat, penulis mengetik SK Sos Pranatan Anyar dan
daftar toko bangunan, menghitung stok barang harian, survey harga bahan
pokok di Pasar Demangan, merekap data ikm pameran dan kunjungan ke
distributor yang ada di kabupaten Bantul, kota Yogyakarta, Sleman dan
Kulonprogo. Dengan kegiatan tersebut penulis dapat mengetahui cara
membuat SK Sos Pranatan Anyar dan daftar toko bangunan di DIY, dan
memahami dalam perhitungan stok pangan harga harian, harga pokok
harian di Pasar Demangan sehingga mengetahui kebutuhan pokok harian
yang mengalami kenaikan dan penurunan harga, mengetahui data ikm
pameran di DIY dan jumlah distributor di Bantul, kota Yogyakarta Sleman
dan Kulonprogo.
5. Minggu Kelima
Di minggu kelima, penulis melakukan pekerjaan mengedit Draft PKS
Accor, survey harga bahan pokok di Pasar Demangan, menginput daftar
harga pokok pangan harian. Selain itu juga kunjungan ke Distributor di
Prambanan dan kotagede Yogyakarta. Dengan kegiatan tersebut penulis
dapat mengetahui kebutuhan pokok harian yang mengalami kenaikan dan
penurunan harga dan berbagai distributor di Gunungkidul, Yogyakarta.
Penulis juga mengikuti kegiatan dari BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen) untuk mengikuti sidang antara peanggan kartu Halo dan
Perusahaan telkomsel. Kegiatan tersebut penulis dapat mengetahui proses
penyelesaian sengketa antara konsumen dan pihak perusahaan.
6. Minggu Keenam
Di minggu keenam, Penulis juga mengikuti kegiatan dari BPSK
(Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) untuk mengikuti sidang antara
peanggan kartu Halo dan Perusahaan telkomsel. Kegiatan tersebut penulis
dapat mengetahui proses penyelesaian sengketa antara konsumen dan
pihak perusahaan.
35
7. Minggu ketujuh
Di minggu ketujuh, penulis ikut serta dalam kegiatan Sosialisasi
Sistem Informasi Perdagangan Antar Pulau (SIPAP) di Hotel Ross-Inn
sehingga dengan adanya kegiatan tersebut mengetahui cara kerja system
informasi SIPAP dalam hal distribusi barang.
C. Ketercapaian Output/Hasil
Berdasarkan urain hasil pelaksanaan magang selama 7 minggu,
ketercapaian output/hasil yang diperoleh penulis selama magang adalah
sesuai dengan apa yang menjadi tujuan kami pada proposal magang.
Tujuan tersebut dapat terlaksana dengan secara maksimal yaitu memahami
cara kerja dalam menyusun dan mengarsipkan dokumen atau data di
DISPERINDAG DIY khususnya di Bidang Perdagangan Dalam Negeri
serta membantu pegawai DISPERINDAG DIY dalam mengelola dan
menginput data harian di Bidang Perdagangan Dalam Negeri.
36
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari pelaksanaan praktikum magang
yang dimulai pada tanggal 14 September 2020 sampai dengan 27 Oktober
2020 adalah selama pelaksanaan magang satu setangah bulan dengan 5
hari kerja yaitu hari Senin sampai dengan Jumat yang bertempat di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penulis mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai pelaksanaan
proses administrasi dengan baik dan benar. Pelaksanaan administrasi yang
dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY sebelumnya
sudah tertib, namun yang menjadi permasalahan dari proses administrasi di
Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY adalah sering terjadinya
koordinasi yang kurang jelas, pemberian tugas yang kurang jelas, dan
pelimpahan tugas yang membuat terganggunya penyelesaian tugas dari
setiap individu.
Terkait juga dengan mekanisme kinerja pegawai, penulis sudah banyak
memahami dan mengamati kondisi kerja hingga pada proses pelaksanaan
program kerja sehingga penulis mendapatkan banyak pelajaran dan
pengalaman dalam dunia kerja. Selain itu, penulis juga memperoleh ilmu
dari tempat magang baik secara teori maupun secara praktik. Dengan
adanya magang, penulis lebih bisa bertanggungjawab dalam
menyelesaikan tugas, mandiri, dan bisa bekerja dengan tim secara baik.
B. Saran
Berdasarkan dari pengamatan yang dilakukan penulis selama
melakukan kegiatan magang di Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY
maka terdapat beberapa rekomendasi bagi Dinas Perdagangan dan
37
Perindustrian DIY khususnya Bidang Sarana dan Pengawasan
Perdagangan yaitu melakukan digitalisasi terhadap data ikm dan ukm agar
lebih efektif dan efisien seperti membuatkan aplikasi untuk ikm dan ukm
di DIY agar data lebih teratur dan mudah ditemukan jika sewaktu waktu
mencari data mengenai ikm dan ukm tersebut.
38
DAFTAR PUSTAKA
(2020, Oktober). Retrieved from Pengertian Arsip, Tujuan , Peranan dan Fungsi Arsip
serta Jenis Jenis Arsip Menurut Para Ahli:
https://www.pelajaran.co.id/2017/27/pengertian-arsip-tujuan-peranan-dan-
fungsi-serta-jenis-jenis-arsip-menurut-para-ahli.ht
Ismail, N. (2009). Perilaku Administrasi Kajian Teori dan Praktik. Surabaya: ITSPers.
Siregar, M. (2019). Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Kualitas Anggaran
Terhadap Kinerja Keuangan Daerah Dimediasi Dengan Sistem Informasi
Manajemen Daerah. Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2, 160-169.
doi:https://Doi.Org/10.30596/Maneggio.V2i2.2240
39
LAMPIRAN 1
FORM HARIAN
PELAKSANAAN MAGANG
Nama:
1. Nabilla Putri Nadira Atsiil 20170410245
40
LAMPIRAN 2
FORM MINGGUAN
PELAKSANAAN MAGANG
Nama :
1. Nabilla Putri Nadira Atsiil 20170410245
62
FORM MINGGUAN
PELAKSANAAN MAGANG
MINGGU KE : 1 (SATU)
63
dengan kategori dengan
produknya kategorinya
5. Mengetik berita acara, 100% 5.Mahasiswa
daftar nama instansi dapat membuat
DIY berita acara dan
daftar nama
instansi sesuai
dengan format
yang diberikan
6. Mengedit surat 100% 6.Mahasiswa
DISPERINDAG dapat
memperbaiki
surat /dokumen
sesuai dengan
format nya
64
FORM MINGGUAN
PELAKSANAAN MAGANG
MINGGU KE : 2 (DUA)
65
sistematika bagaimana
dalam melakukan
melakukan sosialisasi pupuk
sosialisasi dan pangan
terkait dengan
bahan berbahaya
5. Mengelompokkan jenis 50% 5.Mahasiswa
IKM dapat
mengelompokan
jenis ikm sesuai
dengan
kategorinya
6. Mengedit Rencana Kerja 70% Dalam menyusun 6.Mahasiswa
dan Anggaran atau ikut dapat
memperbaiki memperbaiki
rencana laporan anggaran
anggaran masih dengan benar
terdapat sesuai dengan
kebingunan yang
terhadap revisi diinstruksikannya
anggaran yang
diberikan
66
FORM MINGGUAN
PELAKSANAAN MAGANG
MINGGU KE : 3 (TIGA)
67
ukm sesuai
dengan
kategorinya
5. Menginput UMKM 100% 5.Mahasiswa
dapat mengetahui
bagaimana cara
menginput data
daftar umkm
sesuai kategori
6. Sosialisasi Prantan Anyar 100% 6. Mahasiswa
di Sektor Perdagangan dapat mengetahui
bertempat di Pakuncen, kegiatan dalam
Wirobrajan Sosialisasi
Prantan Anyar
68
FORM MINGGUAN
PELAKSANAAN MAGANG
MINGGU KE : 4 (EMPAT)
69
membuat
laporan SK Sos
Pranata Anyar
dengan benar
100% 5. Mahasiswa
5. Menginput daftar toko dapat menginput
bangunan daftar harga toko
bangunan
dengan benar
6. Kunjungan ke 100% 6.Mahasiswa
distributor di Bantul dan mengetahui
Kota Yogyakarta bagaimana
kegiatan surve
harga pada
distributor di
bantul
7. Merekap data ikm 100% 7.Mahasiswa
pameran mengetahui
bagaimana
penginputan
daftar barang
dan harga pada
umkm yang
mengikuti ikm
pameran
8. Kunjungan ke 100% 8.Mahasiswa
distributor di Sleman mengetahui
dan Kulonprogo bagaimana
70
kegiatan surve
harga pada
distributor di
Sleman dan
Kulon Progo
71
FORM MINGGUAN
PELAKSANAAN MAGANG
MINGGU KE : 5 (LIMA)
72
toko bangunan dengan
benar
6. Kunjungan ke 100% 6.Mahasiswa
distributor di mengetahui bagaimana
Prambanan dan kegiatan surve harga
kotagede Yogyakarta pada distributor di
prambanan dan
kotagede Yogyakarta
7. Kunjungan ke 100% 7. Mahasiswa
distributor di mengetahui bagaimana
Gunungkidul kegiatan survei harga
Yogyakarta pada distributor
Gunungkidul
8. Mengikuti Sidang 100% 8. Mahasiswa
BPSK berkaitan mengetahui
sengketa konsumen bagaimana proses
kartu halo dan persidangan
perusahaan telkomsel penyelesaian
sengketa konsumen
73
FORM MINGGUAN
PELAKSANAAN MAGANG
MINGGU KE : 6 (ENAM)
74
batik berdasar
komoditinya
5. Kunjungan ke 100% 5. Mahasiswa
distributor di Bantul mengetahui
dan Sleman, bagaimana kegiatan
Yogyakarta surve harga pada
distributor di
Yogyakarta,Sleman,
dan Kulonprogo
6. Mengikuti Sidang 100% 6.Mahasiswa
BPSK berkaitan mengetahui
sengketa konsumen bagaimana proses
kartu halo dan persidangan
perusahaan telkomsel penyelesaian
sengketa konsumen
75
FORM MINGGUAN
PELAKSANAAN MAGANG
MINGGU KE : 7 (TUJUH)
76
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI
77
78
79
80
LAMPIRAN 4
81
82
83
84