Di PT Dan Liris
Semester 3
Tahun Akademik 2022
Oleh :
2022
i
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 2103058
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, karunia, dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktik industri yang telah dilaksanakan di PT Dan Liris tanpa hambatan yang
berarti. Pada laporan praktik industri ini penulis banyak mendapatkan
pengetahuan dan wawasan yang luas yang digunakan sebagai salah satu tugas
Mahasiswa, pelaksanaan praktik industri dilaksanakan mulai tanggal 22 Maret
2022 sampai dengan 25 Juli 2022.
Dalam menyusun laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih juga kepada
bapak ibu/orang tua yang telah memberi dukungan, baik secara mental maupun
material, tidak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada :
iii
pembaca yang budiman. Penulis akan menerima semua kritik dan saran tersebut
sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki laporan penulis di masa yang akan
datang. Dengan demikian, semoga laporan berikutnya dapat diselesaikan dengan
hasil yang lebih baik.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
4.2 Saran ....................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 1
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I PENDAHULUAN
Akademi Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta memiliki tiga program studi,
yaitu Teknik Pembuatan Benang, Teknik Pembuatan Kain, dan Teknik Pembuatan
Garmen. Pendidikannya merupakan program Diploma II, setiap mahasiswa harus
menyelesaikan ± 80 sks dalam waktu 4 semester dengan sistem blok waktu. Salah
satu model pendidikan yang diterapkan adalah sistem ganda (dual system).
Dengan adanya model pembelajaran seperti ini, maka pembelajaran dilakukan di
kampus dan di industri. Dengan adanya praktik industri ini diharapkan mahasiswa
dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapat selama kuliah. Mahasiswa
diwajibkan menjalani program praktik industri sesuai program studinya masing-
masing. Hal ini sebagai upaya mempersiapkan diri mahasiswa dalam memasuki
dunia kerja khususnya di PT Dan Liris.
Dari kegiatan praktik industri yang telah dilaksanakan, mempunyai tujuan di antara
lain :
1
1.3 Manfaat Praktik Industri
1. Bagi Perusahaan
a. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat
bagi pihak-pihak yang terlibat
b. Media komunikasi bagi calon pekerja yang akan menjadi bagian dari
perusahaan
2. Bagi Mahasiswa
a. Melatih keterampilan mahasiswa sesuai dengan pengetahuan yang
telah diperoleh
b. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada
perusahaan.
c. Berkesempatan memecahkan berbagai masalah di lapangan dengan
mendayagunakan kemampuannya
2. Bagi AK Tekstil Solo
Selain itu, ada beberapa batasan melakukan kegiatan Praktik Kerja Industri,
diantaranya :
2
1. Mahasiswa melaksanakan praktik industri sesuai dengan waktu dan
tempat yang telah ditentukan oleh AK Tekstil Solo.
2. Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti seluruh peraturan yang ada di
industri tersebut, sama seperti halnya karyawan yang lain.
3. Mahasiswa wajib menjaga sopan santun dan menjaga nama baik
perusahaan tempat pelaksanaan praktik industri dan AK Tekstil Solo.
4. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir praktik industri setiap hari.
5. Ketika hendak mencari informasi gunakan waktu yang tepat, sehingga
tidak menyita waktu kerja narasumber (warga industri/karyawan).
6. Selama pelaksanaan praktik industri mahasiswa dilarang mengambil
gambar tanpa seizing dari pihak yang berwenang.
7. Mahasiswa wajib hadir pada seluruh masa praktik industri (kehadiran wajib
100%). Akan tetapi, apabila memang tidak bisa mengikuti kegiatan praktik
industri maka PT Danliris memberikan kelonggaran dengan membuat surat
izin selama mahasiswa yang bersangkutan tidak bisa hadir melaksanakan
kegiatan praktik industri.
8. Mahasiswa wajib menyusun laporan praktik industri dengan format yang
telah ditetapkan pada akhir pelaksanaan praktik industri.
9. Mahasiswa wajib menyelesaikan laporan praktik industri paling lambat 1
bulan setelah pelaksanaan praktik industri.
3
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang pelaksanaan praktik industri ini yaitu diawali dari perkembangan
dan kemajuan teknologi industri serta perdagangan di Indonesia yang semakin
pesat di era sekarang. Sehingga hal ini membutuhkan adanya sumber daya
manusia yang handal, profesional dan berkompeten dibidangnya. Maka dari itu
untuk mendukung pemenuhan tenaga kerja terutama pada industri manufaktur
tekstil yang sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan jaman maka didirikan
Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta (AK Tekstil
Solo). Sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi dibawah Kementrian
Perindustrian, diharapkan lulusan yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan
tenaga kerja industri.
Salah satu model pembelajaran yang diterapkan agar sistem pengajaran dapat
sesuai dengan kebutuhan industri adalah model pembelajaran Sistem Ganda
(Dual System). Dengan model pembelajaran seperti ini, maka pembelajaran
dilakukan pada dua tempat yaitu dikampus dan di industri. Pembelajaran di industri
dilakukan agar mahasiswa dapat melihat penerapan mata kuliah yang telah
diajarkan sewaktu perkuliahan di kampus pada kehidupan industri. Dengan
adanya praktik industri ini diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan
serta keterampilan yang telah didapatkan selama perkuliahan.
4
3. Mahasiswa mampu mengenal, mengetahui, dan menganalisis kondisi pada
lingkungan kerja.
4. Memperkokoh link and match antara kampus dan industri.
5. Mahasiswa dapat memperoleh ilmu dan keterampilan baru dalam dunia kerja.
6. Memberikan bekal dan pengalaman kepada mahasiswa untuk menyesuaikan
diri dalam menghadapi dunia kerja.
5
itu, mahasiswa dapat melaksanakan observasi dan praktikum di industri secara
seimbang.
6
BAB II BAGIAN UMUM PERUSAHAAN
Pada tahun 1920, generasi pertama dari keluarga Tjokrosaputro memulai bisnis
industri rumahan, dengan menjual batik dari rumah ke rumah di kota Solo, Jawa
Tengah. Seiring dengan berkembangnya bisnis, nama yang menyimbolkan
kebudayaan Jawa dirasakan perlu, dan dipilihlah nama Keris. Kasom
Tjokrosaputro kemudian melebur bisnis tersebut menjadi perusahaan swasta
terbatas, PT Batik Keris, pada tahun 1971. Putra Kasom, Handoko dan Handiman
Tjokrosaputro, kemudian mengembangkan bisnis ke bidang prosuksi tekstil. Oleh
dikarenakan nama sebuah perusahaan memiliki arti yang sangat penting,
keluarga mengambil keputusan untuk menamai perusahaan baru tersebut
dengan nama Dan Liris atau lengkapnya PT Dan Liris, yang diambil dari kata
bahasa Jawa Udan Liris yang berarti hujan rintik-rintik atau gerimis. Seperti
gerimis yang turun di awal musim hujan, merupakan hujan rintik-rintik yang ajeg
berkesinambungan dan sangat bagus untuk menumbuhkan benih yang ditabur
oleh para petani, agar menjadi tumbuhan yang kuat serta kokoh. Demikian sama
halnya diharapkan dengan bisnis Dan Liris yang menumbuhkembangkan
kesejahteraan para stakeholdernya, yaitu para pemegang saham, karyawan,
rekanan, dan masyarakat pada umumnya, khususnya masyarakat di sekitar
lokasi pabrik. Dimulai hanya dengan Unit Penenunan (Weaving) pada tanggal 25
April 1974, Dan Liris dengan cepat mengembangkan usahanya ke pemintalan
(Spinning), pencelupan dan pewarnaan (dyeing), pencetakan tekstil berrmotif
(printing), serta pembuatan pakaian jadi (garment) pada tahun 1976.
7
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber : Google
Gambar 2.1 Struktur organisasi PT Dan Liris
8
Sumber : Google
Sumber : Google
9
Sumber : Google
Sumber : Google
10
3. Mekanik : melakukan perawatan atau maintenance pada mesin, dilakukan
rutin setiap hari pada mesin yang berbeda setiap harinya
4. Admin : melakukan pendataan target produksi, melakukan perekapan
dalam unit. Admin yang berada dalam kantor, melakukan pembukuan pada
tiap-tiap bon yang ada.
5. Leader : mengkoodinir pekerjaan setiap unit yang dibawahinya (URTP,
Operator, Mekanik, dan Admin)
6. Kasubsie : mengkoordinir leader-leader yang berada di dalam grupnya
kasubsie.
7. Kasie : mengkoordinir kasubsie dengan menyeimbangkan pembagian
tugas.
8. Kabag : mengelola apa yang ada di dalam unit yang ada dibawahinya.
Langkah-langkahnya dalam melakukan pekerjaan tiap-tiap unit.
9. Kadiv : mengkoordinir kabag di divisi masing-masing. Kadiv spinning
mengkoordinir Kabag Spinning, Kadiv Weaving mengkoordinir Kabag
weaving, dst.
10. Direktur : mensinkronisasi kerja divisi yang dibawahinya, melakukan
pengaturan terhadap tiap-tiap kadiv, seperti Direktur Produksi membawakan
Kadiv spinning, Kadiv weaving, Kadiv Finishing, dan Kadiv Garment.
Permodalan bisa dikatakan juga sebagai uang atau barang yang dibutuhkan
seorang pengusaha sebagai dasar untuk mengelola usaha yang akan dijalankan.
Sedangkan pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempromosikan produknya kepada khalayak luas.
11
PT Dan Liris adalah sebuah perusahaan keluarga milik Kasoem Tjokrosaputro.
Perusahaan ini memiliki modal yang berasal dari modal internal dan modal
eksternal. Modal internal perusahaan yaitu berasal dari modal sendiri milik
keluarga Kasoem Tjokrosaputro dan keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan
dari hasil penjualan produknya. Dan karena PT Dan Liris adalah salah satu
perusahaan swasta nasional yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), maka
perusahaan juga mempunyai modal eksternal yang berasal dari Penanaman
Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
2.4 Ketenagakerjaan
Menurut UU No. 13 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang ketenagakerjaan,
mengatakan bahwa ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
Sedangkan pada ayat 2 tentang tenaga kerja, mengatakan bahwa tenaga kerja
adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat.
Secara garis besar, penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok,
yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja adalah aset yang paling
12
utama yang dimiliki oleh setiap perusahaan termasuk PT Dan Liris. Tanpa adanya
tenaga kerja, segala proses produksi yang berlangsung tidak akan dapat berjalan
dan tidak akan ada output.
Para calon tenaga kerja baru yang dinyatakan diterima di PT Dan Liris, akan
menandatangani Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) dan yang
bersangkutan akan berstatus sebagai tenaga kerja tetap dengan masa percobaan
selama tiga (3) bulan terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja Waktu
Tidak Tertentu (PKWTT) tersebut. Perusahaan dapat melakukan evaluasi kinerja
dan konduite tenaga kerja setiap saat dengan mempertimbangkan situasi dan
kondisi perusahaan. Serta dalam keadaan tertentu dengan juga
mempertimbangkan situasi, kondisi serta kebutuhan perusahaan, tenaga kerja
yang baru diterima dapat dipekerjakan sebagai karyawan kontrak (PKWT).
13
siswa BLK di PT Dan Liris, setelah lulus dari BLK karyawan baru akan di sebar di
berbagai line sesuai departemen yang dibutuhan selama 3 bulan untuk penilaian
dan perkembangan karyawan baru dengan pekerjaan yang dihadapi untuk
menjadi karyawan tetap. Adapun untuk jumlah karyawan yang ada di devisi
garmen saat ini yang terbagi dalam beberapa bagian yang dapat dilihat dari tabel
2.1 dibawah ini.
14
ubah. Daftar karyawan produksi divisi garmen dapat dilihat pada table 2.2 dibawah
ini:
Bagian Total
No
Karyawan
1 Persiapan 685
2 Sewing 1A 590
3 Sewing 1B 573
4 Sewing 2A 574
5 Sewing 2B 551
6 Sewing 2C 530
7 Finishing and Packing 490
Total 3.354
Sumber: Personalia PT Dan Liris Bulan Januari 2022
Untuk melihat daftar golongan operator produksi disivi garmen dapat dilihat pada
tabel 2.3 dibawah ini:
15
Garmen Operator Produksi (Gelar, Jahit, Gosok,
2 B Melipat, Packing, Gudang, Cleaning Mesin,
Bordir)
Non Produksi -
& Umum
Tekstil Operator Produksi Senior (Spinning,
Weaving, Dyeing, Printing), Administrasi
(Adm), QC, Laborat, Sopir Forklift,
Maintenance Junior
3 C Garmen Operator Produksi (Potong,
Sample,Laborat), QC Cek 100%, Mekanik
Junior, Administrasi (Adm), Pengawas
URTP
Non Produksi Anggota Satpam, Administrasi (Adm),
& Umum Pengawas URTP
Tekstil Maintenance Senior, Trainer, Tracer, PPIC,
QMS
4 D Garmen Mekanik Senior, PPIC, QMS, QA, QC Petrol,
Helper, Cek Marker
Non Produksi Maintenance Senior
& Umum
Tekstil Leader Produksi (Spinning, Weaving,
Dyeing, Printing, QC, Maintenance, Gudang,
Utility
5 E Garmen Leader Produksi (Spinning, Weaving,
Dyeing, Printing, QC, Maintenance, Gudang,
Utility
Non Produksi Karu Satpam, Driver, engineering, Pola, ,
& Umum Social Compliance, Trainer, Marker, Gartek,
QC Inhouse ,Administrasi (Adm)
Sumber: Personalia PT Dan Liris pada bulan Januari 2022
Staff juga dibagi atas berbagai golongan, yaitu; IA, IB, IIA, IIB, IIIA, IIIB, IVA, dan
sesuai tugas dan tanggung jawabnya dapat dilihat pada table 2.5 sebagai berikut:
16
6 IIIC Kepala bagian/kepala senior garmen, marketing
manager, purchasing manager dan wakil manager
produksi garmen
7 IV Kepala divisi, general manager dan direktur.
Sumber: Personalia PT Dan Liris pada bulan Januari 2022
17
PT. Dan Liris menggunakan dua metode pelatihan diantara lain:
1. On The Job Training
Pelatihan yang diberikan pada saat karyawan bekerja, jadi sambil bekerja
karyawan memperoleh pelatihan sehingga dapat memperoleh umpan balik
secara langsung dari pelatihannya.
2. Off The Job Training
Metode pelatihan yang dilakukan diluar jam kerja dan berlangsung di luar
lokasi kerja agar pelatihan lebih fokus, peserta pelatihan menerima
pelatihan dari infrastruktur.
Untuk melihat contoh program pelatihan karyawan dapat dilihat pada table 2.6
dibawah ini:
Untuk melihat contoh program pelatihan karyawan dapat dilihat pada table 2.6
dibawah ini:
Tabel 2. 6 Contoh Program Pelatihan Karyawan
18
7 Training QC Persiapan HRD Mei – Juni
Pemahaman Persiapan
Kualitas
8 Training Sample HRD Oktober -
Pemahaman Persiapan Persiapan November
RO dan Spec
Sumber: Personalia PT Dan Liris pada bulan Januari 2022
Untuk melihat contoh pembinaan staf dapat dilihat pada tabel 2.7 di bawah ini:
Tabel 2. 7 Contoh Pembinaan Staf
19
d. Tunjangan lembur diberikan kepada karyawan yang mengambil jam tambahan
kerja.
e. Bonus atau upah tambahan yang diberikan kepada karyawan setiap setahun
sekali.
f. Jaminan sosial dan kesehatan perusahaan bekerjasama dengan BPJS
Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
g. Tunjangan di hari tua atau pensiun yang diberikan perusahaan ketika
karyawan sudah pensiun.
h. Tunjangan hari raya adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan
perusahaan kepada semua karyawan menjelang hari raya keagamaan
Indonesia.
Fasilitas Karyawan
Fasilitas bagi karyawan sebagai suatu bentuk komitmen PT Dan Liris terhadap
peningkatan kesejahteraan karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan
semangat dan etos kerj para karyawan. Fasilitas yang diberikan perusahaan
meliputi:
a. Asrama
Perusahaan menyediakan asrama bagi tenaga kerja wanita dengan di pungut
iuaran sebesar RP 7.000,00 tiap bulan, dengan pengertian bahwa 70% dari
jumlah iuran tersebut diperuntukkan bagi kesejahteraan penghuni asrama itu
sendiri dan pengelolanya diserahkan kepada mereka.
b. Pakaian kerja dan Alat Keselamatan Kerja
Tenaga kerja akan diberikan kain untuk pakaian kerja dan kartu tanda
pengenal. Perusahaan telah menyediakan alat-alat keselamatan kerja sesuai
dengan petunjuk-petunjuk dan ajuran yang diberikan dari Kantor Dinas Tenaga
Kerja.
c. Mushola
Mayoritas tenaga kerja beragama muslim maka disediakan fasilitas mushola
bagi tenaga kerja yang akan menunaikan kewajiban saat jam isterahat.
d. Toilet
PT Dan Liris menyediakan fasilitas berupa toilet untuk seluruh tenaga kerja,
yang ditempatkan tidak jauh dari ruangan masing-masing.
e. Pelayanan Kesehatan (Poliklinik)
20
Untuk menjaga maupun mengobati kesehatan tenaga kerja, perusahaan
memberikan pelayanan kesehatan secara gratis bagi tenaga kerja yang
menderita gangguan kesehatan ditempat kerja pada jam dan hari kerja.
f. Ruang Laktasi
Ruang laktasi dibuat dengan tujuan memberikan rasa nyaman bagi karyawan
perempuan yang masih dalam masa menyusui.
g. Kotak P3K
Kotak P3K tersebar disetiap unit produksi dan di setiap gedung dan terdapat
batas area untuk tidak menaruh barang apapun agar mudah mencari ketika
dibutuhkan.
h. Loker
Penyediaan loker di setiap unit dipergunakan oleh tenaga kerja untuk
menyimpan tas, makanan, sandal maupun sepatu.
i. Kantin
Perusahaan menyediakan kantin yang dapat dipergunakan oleh tenaga kerja
untuk istirahat ataupun tempat makan
j. Penyediaan Air Mineral
Perusahaan menyediakan air mineral setiap harinya untuk masing-masing
bagian yang berada di dekat unit kerja masing-masing
k. Tempat Parkir
Tempat parker disediakan untuk tenaga kerja yang membawa kendaraan.
l. Perpustakaan
Perusahaan menyediakan perpustakaan untuk menyediakan bagi karyawan
yang melanjutkan pendidikan dijenjang bangku perkuliahan, adanya
perpustakaan ini sebagai tempat penulisan laporan dll.
Berikut adalah waktu kerja dan waktu istirahat karyawan PT Dan Liris sebagai
berikut:
1. Day Shift
a. Hari Senin – Kamis
- Jam kerja pukul 06.30 – 15.30 dengan waktu istirahat selama 1
jam pada pukul 10.30 – 11.30.
- Jam kerja pukul 07.00 – 16.00 dengan waktu istirahat selama 1
jam pada pukul 11.00 – 12.00.
- Jam kerja pukul 07.30 – 16.30 dengan waktu istirahat selama 1
jam pada pukul 11.30 – 12.30.
21
b. Hari Jumat
- Jam kerja pukul 06.30 – 16.00 dengan waktu istirahat selama 1,5
jam pada pukul 11.30 – 13.00.
- Jam kerja pukul 07.00 – 16.30 dengan waktu istirahat selama 1,5
jam pada pukul 11.30 – 13.00.
- Jam kerja pukul 07.30 – 17.00 dengan waktu istirahat selama 1,5
jam pada pukul 11.30 – 13.00.
2. Shift dibagi menjadi 3 kelompok shift:
a. Pagi, jam kerja pukul 06.00 - 14.00
b. Siang, jam kerja pukul 14.00 - 22.00
c. Malam, jam kerja pukul 22.00 - 06.00
Apabila proses produksi tidak mencapai target maka akan diberlakukan lembur
(over time).
22
BAB III Pelaksanaan Praktik Industri
Pada Mata Kuliah Praktik Pembuatan Pola Manual 3 ini sama halnya dengan
Praktik Pembuatan Pola Manual 1. Di PT. Dan Liris sudah tidak lagi menggunakan
pola manual. Semua sudah memakai sistem komputer dalam pembuatan polanya.
Pada praktik pembuatan pola manual ini mahasiswa juga diberikan kesempatan
untuk mencoba membuat pola dan marker menggunakan komputer. Komputer
yang digunakan untuk pembuatan pola menggunakan tipe Pattern Design
Software (PDS) Optitex. Komputer-komputer tersebut yang digunakan untuk
pembuatan pola semua terhubung dengan 4 mesin plotter/cutterbard untuk
memotong pola dengan media kertas duplex, dan terhubung dengan 1 komputer
dengan software Box-Cutter Console untuk memotong pola cetakan interlining.
Jenis-jenis Pola :
Marker
23
1. Marker Lajur yaitu marker kearah panjang, karena shading terjadi
kearah lebar kain (untuk kain solid warna gelap).
2. Marker Block yaitu marker kearah lebar, karena shading terjadi
kearah panjang kain (untuk kain motif simetris).
3. Marker Acak yaitu marker yang bisa dibuat pada bagian mana saja
(untuk kain solid warna terang).
Sumber : Bagian Pola dan Marker PT. Dan Liris, 21 Oktober 2022
24
Gambar 3.2 Proses Pencetakan Marker
Sumber : Bagian Pola dan Marker PT. Dan Liris, 21 Oktober 2022
Pada mata kuliah ini saat praktik 25ystem25y, penulis belajar mengenai OB
yang sedang dikerjakan oleh sebuah line sewing yang ada di departemen
sewing. Pada saat itu, line tersebut mengerjakan artikel BARBOUR. Penulis
diajarkan tentang urutan pada line produksi, yaitu sebagai berikut.
a. Bagian Komponen
Bagian ini adalah bagian komponen yang dikirim oleh bagian loading, jadi
satu ikat akan dicek apakah sudah lengkap atau belum sesuai komponen
badan depan yang terdiri dari dua bagian, badan belakang, tutup saku, saku
25ystem depan, lengan, daun kerah, kaki kerah, dan sebagainya.
b. Gambar
Gambar adalah proses yang dilakukan setelah bahan yang akan dikerjakan
25ystem, setelahnya baru digambar berdasarkan pola yang dicetak pada
karton dengan bagian-bagian tertentu seperti letak saku dan gambar kerah.
1) Pembikinan
Proses pembikinan sendiri merupakan proses yang dilakukan dalam
pembuatan komponen-komponen busana seperti kerah, tutup saku, saku,
25
manset, split menggunakan mesin khusus.
2) Perakitan atau Pembadanan
Perakitan adalah proses penggabungan komponen-komponen yang ada
dengan Sistem dan berjalan manju ke depan dimulai dari penggabungan
komponen dengan badan, penggabungan badan depan dan belakang,
penggabungan badanan dan bagian lengan, penggabungan badanan
dengan kerah, setiap karyawan tentunya memiliki tugas dan bagiannya
masing-masing. Di setiap line memiliki QC End Line masing-masing untuk
mengecek hasil ukuran pada busana sebelum masuk ke proses berikutnya.
Dalam praktik operasi perakitan garmen 1 ini, penulis sebagai mahasiswa
magang dijelaskan oleh leader mengenai kegiatan perakitan mulai dari
bagian collar hingga pada bagian QC End Line. Untuk praktik operasi
perakitan garmen penulis mengambil style Trutex yang dikerjakan oleh line
A6 yang penulis amati di PT Danliris. Berikut alur proses jahitnya.
a) Manset dan Collar
Pasang lining
Blabar Collar
Balik Collar
Stitch Collar
Gandeng collar dengan kaki collar
Stitch collar
b) Pembadanan Depan
Songsong split
Pasang split
c) Pembadanan Belakang
Stik kupnat
Pasang palang (merk)
Obras palang
Gosok palang
Pasang pocket
Pasang bahu
Pasang collar
French seam
Stitch samping
26
DT
Pasang manset
Klim bawah
Lubang kancing
Pasang kancing
Blabar loop
Songsong Kelim Pasang Lsbel sisi
A4 collar B4 Lapisan D4 SNL
SNL
Songsong
Join sleeve
D7 Overlock III
Side seam
D8 Overlock III
Join Collar
D9 SNL
Kelim Bawah
D10 Songsong
D11
Proses finishing dan packing adalah tahapan terakhir dari proses produksi
garmen. Di bagian ini terbagi menjadi dua area yaitu area finishing (penyelesaian)
dan area packing (pengemasan). Pada area finishing (penyelesaian) yaitu area
27
dimana output dari bagian sewing masuk ke mesin kebut, digosok atau disetrika,
dicek oleh bagian QC gosok, dipasang hangtag dan label, dilipat, dicek oleh QC
lipat, kemudian dimasukkan kedalam polybag dan dicatat oleh bagian administrasi
finishing lalu diantar ke bagian packing (pengemasan).
Bagian packing yaitu bagian untuk mengemas barang yang telah selesai dari
proses finishing dan barang sudah siap untuk dikirim. Serta dipastikan tidak ada
kesalahan sekecil apapun.
Finishing
Adapun alur yang terdapat pada area finishing dan packing yaitu :
Sumber : Bagian Finishing dan Packing PT. Dan Liris, 31 Oktober 2022
28
2. Area Gosok
Setelah dari mesin kebut selanjutnya pakaian akan dikirim ke bagian gosok
sesuai dengan areanya masing-masing. Proses gosok juga tidak boleh
sembarangan, suhu pada gosokan juga harus kita sesuaikan pada jenis kain
yang akan kita gosok. Pada bagian gosok ini dibagi menjadi dua yaitu gosok
persiapan dan gosok badanan.
Sumber : Bagian Finishing dan Packing PT. Dan Liris, 31 Oktober 2022
Gosok Persiapan, pada bagian ini area-area yang digosok meliputi collar,
kelim, back yoke, dan front dengan temperatur seduai standar. Untuk alat
gosoknya menggunakan gosokan stim.
Gosok Badanan/bodi, pada bagian ini yang digosok meliputi semua bagian
garmen, apabila terdapat noda hitam pada bagian tertentu dihapus menggunakan
semprotan air yang dicampur dengan krismak yaitu obat penghilang noda.
29
Sumber : Bagian Finishing dan Packing PT. Dan Liris, 31 Oktober 2022
Pakaian yang telah selesai digosok dan telah lolos QC gosok maka
selanjutnya akan masuk ke proses lipat. Dalam proses ini tidak boleh
sembarangan dalam melipat karena harus memperhatikan model pelipatan
seperti apa yang diingikan oleh buyer.
Sumber : Bagian Finishing dan Packing PT. Dan Liris, 31 Oktober 2022
Pada proses ini pakaian yang telah selesai dilipat kemudian dicek oleh QC
lipat apakah sudah sesuai model pelipatannya atau belum, dan juga dicek
tingkat kesimetrisan pelipatan tersebut.
30
Sumber : Bagian Finishing dan Packing PT. Dan Liris, 31 Oktober 2022
6. Pemasangan Aksesoris
Pakaian yang telah lolos proses gosok dan lipat kemudian dipasangi
aksesoris sesuai dengan permintaan dari buyer. Contoh aksesoris yaitu adalah
pemasangan hangtag.
31
Sumber : Bagian Finishing dan Packing PT. Dan Liris, 1 November 2022
7. Polybag
Pada proses ini pakaian yang telah selesai proses gosok, lipat dan
pemasangan aksesoris, maka selanjutnya akan dimasukkan ke dalam polybag.
Pengemasan ini dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
Setelah itu pakaian yang sudah selesai dimasukkan ke dalam box masing-
masing, dan akan dicatat dan didata oleh bagian administrasi apakah sudah
sesuai atau belum. Jika semua sudah sesuai maka box-box yang sudah terisi
pakaian tadi diberi identitas sesuai dengan artikel pakaian yang dimasukkan.
Lalu box tersebut akan disimpan di gudang packing sambil menunggu jadwal
pengiriman. Untuk buyer-buyer tertentu sebelum pakaian dmasukkan ke dalam
box, harus melewati mesin metal detector terlebih dahulu.
32
Karena itu salah satu standar keamanan dan keselamatan produk sebelum
sampai kepada konsumen. Barang yang keluar dari area finishing dan packing
harus sudah benar-benar siap tidak boleh ada kesalahan sedikitpun.
33
11 Obras Benang 3 ( OL 3 ) 3
12 Obras Benang 4 ( OL 4 ) 24
13 Obras Benang 5 ( OL 5 ) 99
14 Obras Benang 6 ( OL 6 ) 72
15 Mesin Blind Stitch 9
16 Button Sew / Mesin Pasang Kancing 93
17 Mesin Pasang Kancing Miring 0
18 Mesin Pasang Kancing + Lilit 2
19 Mesin Pasang Kancing Ceplos 2
Button Hole Sew / Mesin Lubang
20 83
Kancing
21 Mesin Lubang Kancing Mata Ayam 6
22 Bartack 28
23 Snap Button 9
24 Kansai Box 44
25 Kansai Pintaq 2
26 Kansai Smoke 1
27 Kansai Pico 8
28 Overdeck Klim 21
29 Overdeck Leher 5
30 Overdeck Karet 5
31 Zig Zag 3
32 Mesin Paspol 7
33 Mesin Ascloite 4
Sumber: Bagian Sewing PT. Dan Liris, 10 November 2022
Di area sewing juga terdapat dua jenis mesin yaitu mesin biasa dan mesin
spesial. Mesin biasa adalah mesin yang penggunaannya bisa untuk apa
saja dan bisa dimodifikasi apa saja. Tetapi jika mesin spesial, mesin
tersebut hanya bisa digunakan untuk satu jenis proses saja. Dan pada
pemilihan mesin garmen ini juga bekerja sama dengan engineering
support. Karena engineering support nanti yang akan melakukan
pemilihan, menyiapkan dan mengatur layout atau penataan mesin sesuai
dengan yang dibutuhkan pada OB (Operation Breakdown). Tentunya juga
bekerjasama dengan para mekanik.
34
3.5 Praktik Pemeliharaan Mesin Garmen 1
Kerusakan mesin dapat terjadi kapan saja dan dalam kondisi apa saja. Bila melihat
kerusakan mesin yang terjadi maka dapat dibedakan menjadi dua yaitu, kerusakan
ringan dan kerusakan berat. Kerusakan atau gangguan ringan biasanya dapat
diatasi oleh operator itu sendiri sedangkan kerusakan berat biasanya harus
membutuhkan mekanik untuk mengatasi hal tersebut. Oleh karena itu
pemeliharaan dilakukan tidak hanya oleh mekanik tetapi juga operator. Setiap hari
sebelum memulai pekerjaan operator harus membersihkan mesin kerjanya
masing-masing, sedangkan pada setiap hari jumat sebelum istirahat diadakan
cleaning mandiri oleh masing-masing operator. Selain itu, setiap seminggu sekali
mekanik melakukan pemeriksaan berkala kepada setiap mesin serta setiap enam
bulan dilakukan pengisian dan penggantian oli pada mesin. Perawatan yang
dilakukan oleh mekanik di catat di Formulir Catatan Perawatan Mesin yang
terdapat setiap mesin.
35
Sumber : Pemotretan di Mekanik
Gambar 3. 10 Pemeriksaan pada Mesin SNL
Mekanik tidak hanya melakukan pemeliharaan mesin pada area sewing saja,
tetapi pemeliharaan mesin ini dilakukan di semua bagian dan semua area dalam
produksi dari mulai persiapan sampai ke finishing packing.
36
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan
- Proses marker
- Proses cutting
- Proses numbering dan bundling
- Proses sewing
- Proses finishing
- Proses packing
Setiap proses yang dilakukan harus sesuai dengan instruksi kerja yang
sudah ada di setiap unit kerja. Segala sesuatu yang dikerjakan harus
dicatat ke dalam lembar formulir terkait, seperti output, kesalahan,
hambatan, dsb.
4.2 Saran
Dengan selesainya laporan praktik industri yang penulis buat, maka penulis
memberikan beberapa saran terhadap pihak yang terkait dengan harapan
terselenggaranya praktik industri yang lebih baik ke depannya.
37
Adapun saran yang ditujukan untuk beberapa pihak, yakni :
1. Bagi Industri
Praktik kerja indsutri sudah cukup baik, tetapi alangkah lebih baik jika
dihadirkan secara khusus untuk kami sebagai mahasiswa magang oleh
pihak industri sebagai bentuk kesiapan pihak industri dalam menyambut
adanya mahasiswa yang melaksanakan praktik kerja industri guna
memperlancar jalannya prakerin tersebut. Apabila tidak, sebaiknya ada
pihak khusus yang mengawasi dan mengontrol jalannya praktik industri
supaya tidak ada hambatan
2. Bagi AK-Tekstil Solo
Praktik kerja industri ini sudah cukup baik, tetapi hendaknya informasi
yang berhubungan dan dibutuhkan untuk prakerin (seperti penyerahan
peserta prakerin kepada pihak industri ) hendaknya pihak kampus dapat
hadir pada saat tersebut.
3. Bagi Mahasiswa
a. Bersikap aktif dalam mencari informasi ketika hendak mempersiapkan
diri untuk mengikuti praktik dan ketika melaksanakan praktik sehingga
tidak terjadi banyak masalah
b. Mahasiswa diharapkan menjaga nama baik kampus pada saat
kegiatan prakerin dilaksanakan
c. Penyesuaian diri terhadap atmosfir kerja hendaknya dilakukan sejak
awal masa praktik kerja industri
38
DAFTAR PUSTAKA
Marsianto, A. (2017): gambaran umum pt. dan liris sukoharjo, diakses dari
https://eprints.sinus.id/367/4/021C2017STI_11.5.00086_BAB_IV.pdf, pada 18
November 2022