Oleh:
Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Akhir kata penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan yang tidak disengaja
dalam proses pengerjaan maupun hasil akhir di dalam laporan ini. Untuk itu
dengan penulis menerima berbagai masukan berupa kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk perbaikan laporan ini berikutnya. Semoga ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
ii
3.2.2 Pembuatan Matrix Skill ............................................................. 36
3.3 Final Inspection .................................................................................. 36
3.3.1 Sampling plan........................................................................... 37
3.3.2 Proses Final Inspection ................................................................... 38
3.4 Finishing, Packing, Stuffing, Shipment dan Industri 4.0 ...................... 39
3.4.1 Finishing .......................................................................................... 39
3.4.2 Packing ........................................................................................... 39
3.4.3 Stuffing ..................................................................................... 40
3.4.4 Shipment .................................................................................. 40
3.5 Industri 4.0 ......................................................................................... 41
BAB IV DISKUSI...................................................................................... 43
4.1 Pembuatan Sampel ............................................................................ 43
4.2 Industrial Engineering ......................................................................... 43
4.3 Final Inspection .................................................................................. 43
4.4 Finishing, Packing, Stuffing, dan Shipment ......................................... 44
4.5 Transformasi 4.0 ................................................................................ 44
BAB V PENUTUP .................................................................................... 50
5.1 Kesimpulan......................................................................................... 50
5.2 Saran.................................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 51
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
RINGKASAN
PT Seikou Seat Cover merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri
pembuatan seat cover dan pakaian jadi. PT Seikou Cover berlokasi di JL. Raya
Kopo Katapang Km. 11,2 No .90 RT.03/RW.03 Ds. Cilampeni Kec. Katapang
Kabupaten Bandung kode pos 40971, Indonesia. Hasil produksi ditujukan untuk
ekspor ke Negara Jepang dan Amerika. PT Seikou seat cover merupakan
perusahaan dengan Perseroan Terbatas (PT). Dengan system penanaman modal
asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan pemegang
sebagai berikut Seijiro Hirakawa 40%, PT ABADI TERANG JAYA 30%, Toshironi
Hiraki 20%, dan Shigeru Co.,Ltd 10%. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki sampai
dengan tahun 2022 adalah sebanyak 749 orang.
Proses perencanaan produksi di PT Seikou Seat Cover dibagi menjadi dua yaitu
proses perencanaan produksi cover dan produksi garmen. Proses perencanaan
produksi cover dimulai dari pembuatan desain sampai ke bagian PPIC dan
akhirnya proses pengiriman. Proses perencanaan produksi produk garment
dimulai dari pemesanan order oleh buyer hingga menuju PPIC untuk turun
produksi sampai dengan proses pengiriman produk pada buyer itu sendiri. Produk
yang dihasilkan oleh cover adalah Massage chair, Armrest, Cover jok motor Vario,
Pcx, Adv dan Scoopy. Produk yang dihasilkan oleh garment adalah jaket, kemeja,
celana, Tas dan apron dengan brand yang diusung adalah Shigeru-co, Chikazawa,
Toyoshima, dan ASKI. Kapasistas produksi mencapai 623.494 pcs di bulan
Desember 2022 apabila jumlah semua orderan baik seat cover maupun garment
disatukan.Jumlah mesin produksi yang dimiliki sebanyak 799 unit sampai bulan
Desember 2022. Mesin-mesin produksi tersebut berupa single needle lockstitch,
mesin obras, mesin potong kain, mesin saku bobok otomatis, mesin puller, mesin
border, mesin auto cam dan lain-lain. Pembuatan sampel dilakukan sesuai dengan
dokumen dokumen yang diterima dari buyer. Staff yang bertanggung jawab
melakukan pembuatan sampel dari bagian RnD garmen dengan bantuan QA untuk
memeriksa kualitas sampel. Perusahaan tidak menghasilkan limbah cair. Limbah
yang dihasilkan adalah sisa kain. PT Seikou Seat Cover melaukan inspeksi dan
pengujian terhadap bahan baku juga bahan pendukung yang di supply dari buyer
ataupun dari supplier yang bermutu baik.
Diskusi, pada bagian pembuatan sampel untuk develop style baru sudah dilakukan
dengan baik karena jika terjadi ketidaksesuaian akan langsung berkomunikasi
dengan buyer karena buyer supply. Pada bagian industrial engineering membahas
mengenai peletakan mesin/layout yang masih belum rapih dan acak di bagian
produksi garmennya saja. Pada bagian final inspection bagian QA melakukan
pemeriksaan dibagian akhir dengan mengikuti prosedur yang sudah ada dan ada
potensi 4.0 di bagian QC endline sebagai digitalisasi. Pada bagian finishing,
packing, stuffing, shipment alur yang dilakukan semua mengikuti SOP yang sudah
ada dengan ketelitian sebagai penjaminan kualitasi dari PT Seikou Seat Cover
terhadap buyer.
vii
BAB I PENDAHULUAN
Kerja Industri (KI) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Politeknik STTT Bandung
adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan program Pendidikan diploma empat
(D-IV) dengan beban 12 SKS yang dilaksanakan pada semester enam dan tujuh.
Mahasiswa ditempatkan di industri yang bertujuan untuk memperdalam dan
menambah ilmu pengetahuan yang telah didapatkan sebelumnya di perkuliahan
serta mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Mahasiswa berkesempatan melaksanakan Kerja Industri (KI) di perusahaan
industri seat cover dan garmen PT. Seikou Seat Cover berlokasi di Jalan Raya
Kopo Katapang Km 11,2 No.90 RT.03/RW.03 Ds. Cilampeni Kec. Katapang
Kabupaten Bandung.
PT. Seikou Seat Cover memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan Kerja Industri (KI) selama 61 hari kerja, terhitung dimulai dari
tanggal 17 Oktober 2022 sampai dengan 31 Desember 2022. Kegiatan Kerja
Industri (KI) dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat dengan waktu kerja
dimulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.15 WIB mengikuti jam kerja staf
karyawan PT. Seikou Seat Cover.
Pada pelaksanaan kerja industri, mahasiswa ditempatkan di beberapa departemen
perusahaan. Departemen PPIC (Production Planning and Inventory Control) terdiri
dari bagian gudang kain garmen dan seat cover, bagian aksesoris garmen dan
seat cover. Departemen R&D (Research and Development) terdiri dari bagian
garmen dan seat cover. Departemen Produksi, dan QA (Quality Assurance)
dengan waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan dan difokuskan pada
departemen Purchasing sehingga terdapat beberapa data yang disajikan secara
terbatas karena kurangnya waktu di departemen lainnya. Kendala yang dihadapi
penulis adalah tidak melaksanakanya praktik pemeliharaan mesin dikarenakan
waktu yang di berikan hanya 2 hari dan pemeliharaannya dilaksanakan di hari libur
yaitu hari sabtu. Sulitnya mendapatkan data menyebabkan terdapat beberapa data
yang hanya disajikan secara terbatas. Laporan kerja industri terdiri atas lima bab
yakni, bab I berisi uraian latar belakang kerja industri. Bab I juga menjelaskan
mengenai nama perusahaan, lokasi, waktu pelaksanaan Kerja Industri (KI), dan
kendala yang dihadapi. Bab II mengenai bagian umum perusahaan yang terdiri
dari subbab yang menjelaskan tentang perkembangan perusahaan, struktur
organisasi perusahaan meliputi bentuk struktur organisasi dan uraian tugas,
1
permodalan dan pemasaran, ketenagakerjaan yang terdiri dari jumlah dan tingkat
pendidikan, distribusi tenaga kerja di bagian produksi, sistem pembinaan dan
pengembangan karyawan, dan sistem pengupahan dan fasilitas karyawan. Bab Ill
berisi mengenai pembuatan sampel, industrial engineering, final inspection,
finishing, packing, stuffing dan shipment. Bab IV berisi mengenai diskusi secara
kritis, analitis dan komprehensif tentang masalah-masalah yang terjadi pada
bahasan Bab III. Bab V merupakan bagian penutup yang mengenai kesimpulan
dan saran-saran yang dapat diberikan sehubungan dengan topik yang diamati
berdasarkan hasil diskusi pada Bab IV.
.
2
BAB II BAGIAN UMUM PERUSAHAAN
PT Seikou Seat Cover merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri seat
cover dan pakaian jadi. Perusahaan ini bermodalkan dengan Penanaman Modal
Asing (PMA). Berawal dari kerja sama antara Presiden Direktur PT Chitose
Indonesia yang bernama Kazuyuki Hiraki dengan Seijiro Hirakawa untuk mendirikan
sebuah perusahaan baru untuk memenuhi pesanan cover massage chair dari
Jepang. Pada tanggal 18 Februari 2005 didirikanlah PT Seiko Seat Cover secara
Akta Notaris. Namun, kegiatan operasional dilakukan pada tanggal 1 April 2005 di
Jalan Cirangrang Barat No.05 Bandung.
PT Seikou Seat Cover mengalami kemajuan dengan banyaknya pesanan cover
massage chair yang berasal dari Jepang, disamping itu pesanan yang ada semakin
bertambah. Ketersediaan lahan menjadi permasalahan yang besar pada saat itu.
Tempat yang tersedia tidak cukup untuk menambah kapasitas produksi karena jika
ingin menambah kapasitas produksi maka lahan harus ditambah untuk tempat
penambahan mesin. Oleh karena itu, pada akhir 2007 PT Seikou Seat Cover
memutuskan untuk pindah lokasi ke Jalan Kopo Katapang KM. 11,2 No.90
Kabupaten Bandung yang memiliki luas wilayah 7.562 m2. Gedung yang dimiliki ini
merupakan kepemilikan pribadi Seijiro Hirakawa.
Sejak tahun 2008, PT Seikou Seat Cover tidak hanya menerima pesanan berupa
cover massage chair saja, tetapi juga menerima pesanan untuk tas gitar dan cover
sofa yang diekspor ke Australia. Pesanan tersebut hanya berjalan hingga tahun
2012 karena perusahaan pemesan dari Australia mengalami kebangkrutan.
Pada bulan Oktober 2010, PT Seikou Seat Cover memperluas segmen produksi
dengan memutuskan menerima pesanan pakaian jadi berupa seragam industri
makanan, seragam rumah sakit, dan celemek (apron) yang di ekspor ke Jepang dan
menerima pesanan dari Inggris yaitu Second Cover untuk mobil.
Pada bulan November 2011, PT Seikou Seat Cover menambah pesanan baru dari
dunia otomotif dengan memproduksi door trim dan arm rest cover yang diekspor ke
Jepang dan Amerika.
Pada bulan Agustus 2013, PT Seikou Seat Cover menambah pesanan kembali di
3
bagian pakaian jadi dengan memproduksi perlengkapan pakaian, diantaranya topi,
dasi, ikat pinggang, syal, bandana dan tas yang di ekspor ke Jepang.
Pada bulan Februari 2014, PT Seikou Seat Cover mendapat pesanan baru kembali
pada seat cover yang berkaitan dengan otomotif berupa produksi console lid cover
yang di ekspor ke Jepang dan Amerika.
Pada Juli 2015 memulai bisnis cover seat mobil dan motor untuk pasar
domestik/dalam negeri diantaranya seperti jok motor Honda Scoopy, jok motor
Honda PCX dan cover seat mobil truk Hino.
Dalam mencapai tujuannya PT Seikou Seat Cover mempunyai visi dan misi sebagai
berikut :
A. Visi
PT Seikou Seat Cover berlokasi di Jalan Raya Kopo Katapang KM.11,2 No.90
Kabupaten Bandung Kode Pos 40971. Lokasi dari perusahaan merupakan tempat
yang tergolong strategis karena berdekatan dengan akses Jalan Tol Kopo-
Cipularang. Peta Lokasi disajikan pada Gambar 2.1 halaman 5.
4
Sumber : Departement General Affairs PT Seikou
5
2.1.3 Luas Tanah dan Bangunan
PT Seikou Seat Cover didirikan pada tanah dengan luas 7.562 m 2 dengan luas
bangunan yang di bangun diatasnya adalah 6.054 m 2, ditambah dengan luas area
parkir dengan luas 945.50 m 2. Gambar bangunan gedung satu dan dua disajikan
pada Gambar 2.2 halaman 7.
Bangunan utama yang beroprasi terbagi menjadi dua bagian yaitu, bangunan
Gedung satu dan bangunan gedung dua. Disisi lain ada bangunan penunjang
lainnya. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai fungsi dari bangunan yang
ada di PT Seikou Seat Cover :
1. Bangunan Gedung Satu
Pada bangunan gedung satu terdapat beberapa bagian seperti resepsionis, office,
ruang meeting,ruang administrasi produksi,mushola, R&D cover, area sewing seat
cover, spreading cover dan garmen, cutting cover dan garmen, packing, assembly,
final inspection cover, gudang aksesoris cover dan spot order, gudang bahan baku
cover dan spot order, gudang barang jadi, ruang maintenance dan toilet. Gambar
bangunan gedung satu disajikan pada Gambar 2.3 halaman 8.
2. Bangunan Gedung Dua
Pada bangunan dua terdiri dari ruang Kaizen, R&D Garmen, gudang bahan baku
garmen, gudang aksesoris garmen, gudang master box, ruang maintenace, ruang
embroidery, area sewing garmen, area sewing spot order, iron garmen, final
inspection garmen, gudang barang jadi dan toilet. Gambar bangunan gedung dua
disajikan pada Gambar 2.4 halaman 9.
3. Bangunan Penunjang lainnya
Ada beberapa bangunan penunjang yang ada di PT Seikou Seat Cover seperti
parkiran kantor Security, kantor hanggar bea dan cukai, masjid, tempat wudhu,
gudang bahan baku, gudang aksesoris, kantin, gudang limbah (majun) dan
assembling point (tempat berkumpul). Bangunan penunjang ini penting untuk
membantu proses produksi yang nantinya akan berjalan karena semua saling
berkaitan satu sama lain. Keberadaan bangunan penunjang tidak bisa dianggap
hal yang biasa namun harus diperhatikan sama hal nya dengan memperhatikan
bangunan inti.
6
Sumber : Departemen R&D PT Seikou Seat Cover
Gambar 2.2 Bangunan Keseluruhan PT Seikou Seat Cover
7
Sumber : Departemen R&D PT Seikou Seat Cover
8
Sumber : Departemen R&D PT Seikou Seat Cover
9
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi pada dasarnya merupakan perkumpulan dua orang atau lebih yang
didalamnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya. Tujuan dari adanya struktur oraganisasi adalah
untuk tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
PT Seikou Seat Cover memiliki bentuk struktur organisasi garis, dengan pimpinan
perusahaan tertinggi dipegang oleh presiden direktur. Pada garis vertikal
menandakan wewenang pimpinan kepada bawahan untuk memberikan instruksi
yang harus dipertanggung jawabkan oleh bawahan kepada atasan, sedangkan
pada garis horizontal menandakan hubungan kerjasama sederajat antar bagian.
Dalam bentuk pengorganisasian ini sudah jelas dan pasti akan berjalan dengan
baik. Bagan struktur organisasi PT Seikou Seat Cover disajikan pada Gambar 2.5
halaman 11.
PT Seikou Seat Cover memiliki struktur organisasi yang jelas dan dalam struktur
organisasi tersebut setiap jabatan memiliki tugas dan tanggung jawab atas
jabatannya. Berikut ini adalah uraian tugas dan tanggung jawab secara garis besar
dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi yang ada pada PT Seikou
Seat Cover :
1. President Director
10
Manajer Sales Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Accounting Manajer
Manajer PPIC
& Marketing R&D QA Produksi Purchasing &Finance HRD & Legal
Staff Sales Staff Staff PPIC Staff R&D QA Industrial Staff Staff Accounting Staff GA Staff IT Staff Dojo
& Marketing EXIM Engineering Purchasing & Finance
Operator QC Operator
gudang produksi
11
2. Director I
3. Director II
4. Director III
memiliki tugas untuk bertanggung jawab dalam mengawasi seluruh kegiatan yang
dilaksanakan di Department Accounting and Finance, Department Purchasing,
Human Resources Departement (HRD), Department IT (Information and
Technology), dan GA (General Affair).
1) Rekrutmen
2) Personalia
12
c. Melakukan negosiasi dengan karyawan dan perwakilan mereka.
3) Legalitas
2) Teknologi informasi
2) Akuntansi
13
a. Menyiapkan laporan keuangan bulanan.
8. Manajer Purchasing
a. Mengontrol pergerakan bahan, peralatan dan barang jadi di dalam ataudi luar
negeri sesuai peraturan pemerintah.
b. Mempersiapkan laporan bulanan, kuartal, dan tahunan yang diperlukan untuk
tujuan kepabeanan termasuk untuk izin perpanjangan.\
14
pola, sample, pembuatan spesifikasi, pembuatan standar operasi kerja,
perhitungan standar waktu, berkoordinasi dengan pihak Bill of Material untuk
produk baru, melakukan analisa serta merevisi kesalahan atau kekurangan yang
terjadi dilapangan dan melakukan pengembangan produk terhadap segala aspek
yang berkaitan dengan kepuasan buyer.
Quality Assurance (QA) bertanggung jawab untuk memastikan produk akhir aman
dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pelanggan. Quality Engineering
membawahi dua departemen yakni Quality Assurance (QA) dan Quality Control
(QC).
15
1) Quality Assurance (QA)
a. Verifikasi hasil barang jadi yang telah dikerjakan oleh sewing sesuai dengan
prosedur standar perusahaan.
14. Manajer Produksi
1) Cutting
buyer.
16
2) Sewing
3) Packing
Melakukan pengemasan barang ke dalam master box atau polly bag sesuai
dengan standar operasional prosedur yang ada dan menyiapkan untuk pengiriman
ke buyer.
4) Maintenance
17
2.3 Permodalan dan Pemasaran
PT Seikou Seat Cover merupakan perusahaan industri cover kursi dan pakaian
jadi yang berbentuk badan usaha perseroan terbatas yang modalnya berstatus
PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).
Kepemilikan saham dimiliki oleh tiga orang asing dan satu non asing di
antaranya:
1. 40% Seijiro Hirakawa
2.4 Ketenagakerjaan
PT Seikou Seat Cover merupakan industri besar karena memiliki karyawan lebih
dari 100 orang. PT Seikou Seat Cover memperkerjakan orang sebanyak 749
orang,jumlah itu tercatat sampai bulan Desember 2022 yang bersumber dari
departemen Human Resources Development. Para pekerja tersebut terbagi dalam
beberapa tingkat pendidikan baik karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap.
Tingkat pendidikan merupakan hal yang cukup menunjang bagi keberlangsungan
perusahaan yang ditopang dengan kemampuan yang dimiliki dari para pekerja.
Tidak sedikit para pekerja memiliki tingkat pendidikan yang rendah namun pekerja
tersebut memiliki kemampuan yang sangat luar biasa hal ini diciptakan
berdasarkan pengalaman yang telah diraih oleh para pekerja. Berikut adalah data
18
jumlah berdasarkan tingkat pendidikan yang tercatat hingga Desmber disajikan
pada Tabel 2.1 halaman 19.
Tabel 2.1 Jumlah Karyawan dan tingkat Pendidikan bulan Desember 2022
Jumlah
NO Pendidikan
(Orang)
1 SD 22
2 SMP 328
3 SMA 180
4 SMK 178
5 DIPLOMA 10
6 S1 30
7 S2 1
TOTAL 749
Sumber: Departemen HRD PT Seikou Seat Cover
5) Berkelakuan baik.
Ada dua cara penerimaan tenaga kerja baru di PT Seikou Seat Cover
yaitu penerimaan tenaga kerja baru eksternal dan penerimaan tenaga kerja
internal.
Dengan dua cara penerimaan tersebut ada beberapa tahapan seleksi,
19
berikuttahapan seleksi penerimaan tenaga kerja baru :
1) Penerimaan tenaga kerja (eksternal)
g. Setelah proses seleksi diatas selesai dan dinyatakan lulus, maka pekerja akan
diserahkan kepada Department terkait. Pekerja yang lulus menjalani masa kontrak
dapat diangkat menjadi pekerja tetap.
2) Penerimaan tenaga kerja (internal)
20
a. Umur sekurang-kurangnya adalah 16 tahun.
b. Surat keterangan berjasmani sehat dari dokter.
c. Memiliki ijazah yang diperlukan perusahaan.
d. Bersedia menandatangani surat perjanjian kerja.
e. Surat referensi dari perusahaan terdahulu bila pernah bekerja.
2) Seleksi keadaan karyawan yaitu :
a. Tes tertulis.
b. Tes kemampuan.
c. Psikotest.
d. Wawancara akhir.
Distribusi tenaga kerja di PT Seikou Seat Cover dilakukan berdasarkan
kebutuhan perusahaan, kemampuan tenaga kerja yang dibutuhkan.
2.4.2.1 Waktu Kerja
Hari kerja merupakan hari-hari pekerja sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan oleh perusahaan. Pengaturan waktu kerja diatur untuk menjamin
kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, sedangkan untuk waktu istirahat
harus cukup antara pergantian waktu kerja, dan keseimbangan tanggung jawab
pekerjaan untuk keluarga dan pekerjaan. Waktu kerja di PT Seikou Seat Cover
ditentukan oleh perusahaan dengan izin dari Dinas Tenaga Kerja. Berdasarkan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 yang disetujui oleh Dinas
Tenaga Kerja menyatakan waktu kerja adalah 40 jam per minggu. Hari kerja di
PT Seikou Seat Cover yaitu selama lima hari selama satu minggu dengan waktu
selama delapan jam per hari. Bekerja diluar jam yang telah ada tersebut maka
dihitung sebagai kerja lembur. Batas maksimal dari kerja lembur yaitu tiga jam
perhari atau 15 jam seminggu sehingga jumlah maksimum total jam kerja biasa
ditambah dengan jam kerja lembur tidak boleh melebihi 55 jam per minggu nya.
Berikut ini merupakan jam kerja non shift PT Seikou Seat Cover yang disajikan
pada Tabel 2.2 halaman 22.
21
Tabel 2.2 Pengaturan waktu kerja non shift PT Seikou Seat Cover
Senin s/d
07.30-16.15 11.30-12.30
Jumat
Waktu kerja PT Seikou Seat Cover memiliki waktu kerja dua shift namun jam kerja
ini hanya berlaku bagi karyawan yang bekerja di bagian cutting auto cam dan
spreading. Karyawan yang bekerja shift sesuai dengan pengaturan jam kerja yang
telah ditentukan oleh pihak perusahaan, karyawan yang bekerja shift dikhususkan
untuk Bagian Cutting. Pengaturan pergantian shift dan waktu kerja disajikan pada
Tabel 2.3 halaman 22 di bawah ini.
Tabel 2.3 Pengaturan waktu kerja shift PT Seikou Seat Cover
Hari Gedung Jam Masuk Istirahat
Kerja
Senin 1 07.30-16.15 11.30-12.15
s/d
2 07.30-16.15 11.45-12.30
Jumat
Kerja lembur adalah pekerjaan yang dilakukan diluar jam kerja. Kerja lembur
dilakukan berdasarkan persetujuan kedua belah pihak, kecuali :
1. Pekerjaan yang apabila tidak segera diselesaikan akan membahayakan orang
lain.
2. Pekerjaan yang apabila tidak segera diselesaikan akan mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan.
3. Keadaan Force Majeure seperti kebakaran, banjir, dan keadaan darurat
lainnya. Perusahaan juga menyediakan sarana transportasi untuk pekerja
yang melaksanakan kerja lembur sampai diatas jam 20.00 WIB.
22
2. Lembur pada hari libur/hari istirahat (Hari kerja normal terakhir sebelum
hari kerja lembur pada pukul 14.00 WIB)
Pembebasan waktu kerja yaitu waktu dimana para pekerja diizinkan untuk
beristirahat, seperti hari libur resmi atau istirahat mingguan. Pembebasan waktu
kerja mempunyai tujuan pembebasan waktu kerja adalah untuk memberi
kesempatan pekerja untuk melakukan pemulihan stamina setelah selama lima
hari/40 jam bekerja, disamping itu memberikan kemudahan dan kelonggaran
kepada pekerja untuk mengambil cuti atau izin jika ada kepentingan keluarga yang
tidak bisa ditinggalkan atau sakit. Ada bentuk-bentuk dari pembebasan di PT
Seikou Seat Cover seperti dibawah ini :
1) Cuti tahunan
a. Cuti tahunan diberikan sebanyak 12 hari terhitung dari tanggal pekerja bekerja
di perusahaan. Pekerja yang telah bekerja selama 1 tahun mendapat hak cuti
penuh, sedangkan pekerja yang masa kerjanya kurang dari 1 tahun belum memiliki
hak cuti tahunan.
b. Cuti tahunan ini mencakup libur bersama selama 6 hari yang dilaksanakanpada
masa perayaan Idul Fitri dan diatur oleh perusahaan.
c. Cuti tahunan ini dapat diambil dalam 1 tahun berjalan. Cuti tahunan yang tidak
diambil dapat diuangkan.
d. Dalam satu bulan, cuti tahunan diambil maksimal 3 hari.
23
Cuti gugur kandungan atau melahirkan prematur, waktu istirahat diberikan sesuai
dengan surat keterangan dari dokter.
4) Cuti sakit
a. Cuti sakit dapat diberikan kepada pekerja yang karena kesehatannya tidak
dapat melaksanakan pekerjaan berdasarkan surat keterangan dokter.
b. Pekerja yang mengalami sakit berkepanjangan/menahun (fisik/mental)
diberikan cuti maksimum 12 bulan dengan ketentuan apabila yang bersangkutan
masih menjalani perawatan setelah 12 bulan istirahat atau mengalami perawatan
dari tim medis Rumah Sakit maka keputusan selanjutnya merujuk kepada
rekomendasi dari tim medis Rumah Sakit.
a. Permohonan cuti harus disetujui oleh atasan yang bersangkutan langsung dan
diajukan ke Department HRD paling lambat tujuh hari sebelum cuti.
b. Pelaksanaan cuti ibadah haji diatur oleh Department HRD.
24
2.4.3 Sistem Pembinaan Dan Pengembangan Karyawan
1) Seiri/Ringkas
Seiton yang artinya menentukan tempat dan cara menyimpan barang sesuai
dengan kebutuhan agar mudah pada saat pengambilan barang tersebut.
3) Seiso/Resik
Shiketsu yang artinya melakukan sikap ringkas, rapi, resik secara menyeluruhdan
mempertahankan kondisi bersih tanpa ada kotoran.
5) Shitsuke/Rajin
25
Konsep HORENSO merupakan singkatan dari :
1) Upah pokok atau tetap adalah upah yang bersifat tetap dan tidak dipengaruhi
oleh ketidakhadiran, terdiri dari upah minimum kabupaten dan upah lembur.
2) Tunjangan tetap, seperti tunjangan jabatan dan tunjangan masa kerja.
3) Upah tidak tetap adalah upah yang bersifat tetap namun dipengaruhi oleh
jumlah kehadiran dalam satu bulan, biasa disebut premi hadir.
Berikut jenis pengupahan yang ada di PT Seikou Seat Cover :
1) Premi Hadir
Premi hadir diberikan kepada karyawan/karyawati yang tidak memakai hak cuti
yang tersisa.
2) Upah Lembur
a. Perhitungan upah lembur per jam adalah (gaji pokok + tunjangan tetap).
b. Dasar perhitungan upah lembur.
• Untuk jam kerja lembur pertama upah lembur sebesar satu setengah kali upah
26
lembur/jam.
• Untuk jam berikutnya upah lembur sebesar dua kali upah lembur/jam.
b) Upah lembur pada hari libur resmi/ hari minggu/ istirahat mingguan
• Delapan jam kerja lembur pertama, upah lembur sebesar dua kaliupah
lembur/jam.
• Jam kerja lembur kesembilan, upah lembur sebesar tiga kali upah
lembur/jam.
• Jam kerja lembur kesepuluh dan seterusnya, upah lembur sebesarempat kali
upah lembur/jam.
3) Upah Cuti
a. Upah pekerja perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa
haidnya, upah dibayar 100%.
b. Upah pekerja perempuan dalam masa cuti hamil selama 60 hari, upah
dibayar 100%.
c. Upah pekerja yang mengambil cuti selama 40 hari karena beribadahmenurut
agamanya, upah dibayar 100%.
d. Upah cuti tahunan tidak bisa diuangkan kecuali pekerja mengundurkan diriatau
di PHK.
4) Upah Pekerja yang Sakit
d. Untuk bulan selanjutnya dibayar 25% dari upah sebelum PHK dilakukan oleh
perusahaan atau pekerja mengundurkan diri.
5) Izin Meninggalkan Pekerjaan yang Tetap Dibayarkan Upahnya
a. Upah dibayarkan 100% bagi pekerja yang izin selama tiga hari untuk menikah.
b. Upah dibayarkan 100% bagi pekerja yang izin selama dua hari untuk
mengkhitankan atau membaptiskan anak yang terdaftar dalam daftar keluarga.
c. Upah dibayarkan 100% bagi pekerja yang izin selama dua hari untuk
menikahkan anak yang terdaftar dalam daftar keluarga.
d. Upah dibayarkan 100% bagi pekerja yang izin selama dua hari jika istri pekerja
melahirkan atau keguguran kandungan.
27
e. Upah dibayarkan 100% bagi pekerja yang izin selama dua hari jika suami/istri,
orangtua/mertua, atau anak, atau menantu pekerja meninggal dunia.
f. Upah dibayarkan 100% bagi pekerja yang izin selama satu hari jika anggota
keluarganya dalam satu rumah meninggal dunia.
6) Pembayaran Upah
d. Jika hari pembayaran jatuh pada hari libur/hari raya resmi, maka pembayaran
dilakukan sebelum hari libur/hari raya resmi.
e. Pembayaran upah melalui transfer bank ke rekening karyawan.
f. Ganti rugi/denda.
h. Pajak Pendapatan.
Bentuk fasilitas yang diberikan oleh PT. Seikou Seat Cover adalah sebagai berikut
1) Badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS)
28
b. Jaminan Hari Tua (JHT).
c. Pergantian makan siang bagi pekerja yang berpuasa pada bulan ramadhan diatur
oleh Departemen Human Resource Development (HRD).
3) Sarana Ibadah
5) Seragam Kerja
29
6) Tunjangan Karyawan
Diberikan kepada pekerja dengan masa kerja yang telah dicapai dan besarnya
disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
b. Tunjangan jabatan
Setiap tahun PT. Seikou Seat Cover memberikan tunjangan hari raya kepada
setiap pekerja, dengan perhitungan dengan masa kerja tiga bulan atau lebih tetapi
kurang dari satu tahun tunjangan hari raya akan dihitung secara proporsional. Jika
pekerja masa kerjanya lebih dari satu tahun maka mendapatkan gaji pokok
ditambah tunjangan tetap sesuai denganperaturan Menteri Tenaga Kerja No.4
tahun 1994, sebanyak satu bulan gaji.
7) Serikat Pekerja
PT. Seikou Seat Cover mempunyai serikat pekerja yang termasuk kedalam Serikat
Pekerja-Tekstil Sandang dan Kulit-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP-TSK-
SPSI) Kabupaten Bandung. Serikat pekerja mempunyai tujuan untuk menampung
aspirasi pekerja yang merasa dirugikan dengan pekerjaannya ataupun dengan
kesepakatan kerja. Cara penyelesaian yang dilakukan adalah menampung dulu
aspirasi yang ada lalu membuat musyawarah secara adil dan tidak merugikan
pihak yang saling bersangkutan. Tata cara dalam menyelesaikan masalah ini
dengan :
a. Segala masalah yang timbul akibat dari hubungan pekerjaan antara pekerja
dan perusahaan diselesaikan berdasarkan peraturan perusahaan dan juga
musyawarah bersama pihak yang bersangkutan.
b. Masalah yang harus diselesaikan oleh pekerja yang bersangkutan bersama
dengan atasannya bersama koordinator serikat pekerja secara vertikal hingga
samai tingkat kepala Departemen.
c. Apabila masalah yang timbul tidak terselsaikan dengan cara diatas maka akan
diserahkan ke Departemen Human Resource and Development (HRD). Serikat
pekerja tidak hanya untuk menampung aspirasi pekerja yang bermasalah akan
tetapi serikat pekerja juga bisa digunakan untuk memberikan pendapatnya tentang
30
perusahaan dan juga mengadakan acara-acara untuk pekerja dari pekerja dan
oleh pekerja. Serikat pekerja
31
BAB III BAGIAN PRODUKSI
3.1 Pembuatan Sampel
Sampel adalah produk yang mewakili sekelompok produk atau lot. Sampel akan
mencerminkan kualitas produksi eksportir atau produsen. Berbagai jenis sampel
dibuat disesuaikan dengan masing masing buyer. Tergantung pada permintaan
buyer tersebut. Ada berbagai jenis nama nama sampel dan tujuannya, berikut jenis
jenis nama sampel secara umum di bawah ini:
1. Fit Sample
Fit Sample adalah sampel referensi pertama yang dikirim ke buyer yang kemudian
di approved menjadi PP sampel, yang nantinya menjadi acuan dalam membuat
sampel untuk test pattern. Fit sample diuji melalui fitting atau bentuk pakaian untuk
memverifikasi pakaian tersebut cocok atau tidak.
2. Pre Production Sample
Pre Production Sample adalah sampel yang telah disetujui oleh buyer, sampel
akan menjadi acuan di masspro / Produksi massal.
3. In Line Sample
Sample yang merepresentasikan produksi massal di line sewing. Sampel yang
diambil dari line sewing akan menunjukan kualitas dari line sewing tersebut.
4. Marketing Sample
MarketFactory Pre Production Sample
FPP Sample adalah sampel yang dihasilkan dari revisi pol ajika ada. Nantinya
sample ini yang akan dijadikan referensi untuk produksi massal, Ketika sampel
disetujui. Pembeli ingin sample pra-produksi dibuat di jalur produksi actual.
Sehingga operator tahu apa yang harus mereka lakukan.
32
Sumber: Departemen Rnd PT Seikou Seat Cover
33
5. Top Sample
Sampel yang dikirim ke buyer untuk direview dan disimpan disana, dengan adanya
persetujuan dari sampel ini maka akan bisa ekspor dengan ketentuan regulasi dari
buyer tersebut.
3.1.2 Proses Pembuatan Sampel
Proses pembuatan Sampel di PT Seikou Seat Cover dilakukan oleh bagian RnD.
Rnd Garmen Seikou Seat Cover menerima intruksi project dari bagian marketing
seperti Drawing/spesipication, original pattern, dan original sample. Yang
selanjutnya dibuatkan sampel mengikuti permintaan buyer sesuai intruksi project
yang didapatkan walau terkadang buyer tidak mengirim secara komplit akan tetapi
RnD Garmen Seikou Seat Cover dituntut mampu membuat sampel yang sesuai
dengan permintaan dengan gambaran seadanya. Sampel yang sudah dibuat dan
dicek oleh QA Seikou Seat Cover akan langsung dikiririm ke buyer via email
maupun dikirim langsung. Setelah pengiriman RnD Garmen Seikou Seat cover
menunggu komen terhadap sampel yang sudah dibuat, jika ada komen dan
diharuskan di rubah, maka terjadi Engineering Change atau pergantian pada
sampel yang sudah dibuat sampai menghasilkan approval dari buyer baru bisa
dilakukan produksi massal sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
3.1.3 Pemeriksaan Sampel
Pada pemerikasaan sampel di PT Seikou Seat Cover, bagian RnD garmen akan
melakukan pengecekan oleh QA (Quality assurance) mendalam terhadap apa
yang sudah diterima dari buyer. Ada tiga item yang biasanya diperoleh dari buyer
yaitu:
1. Drawing / Spec
2. Original Pattern
3. Original Sample
Dari ketiga item yang diperoleh akan dilakukan pengecekan ukuran menyeluruh,
pengecekan pengaplikasian dan pengecekan pada saat pembuatan. Jika ada
ketidakcocokan antara drawing yang didapat dengan pola original atau sampel
original akan dilakukan pengajuan perbaikan atau tambahan apabila tidak sesuai.
Setelah semua sudah sesuai makan dapat dilakukan ke proses pembuatan
sampel hingga mendapat persetujuan sampel atau approval sample.
3.2 Industrial Engineering
34
memodifikasi, mengaplikasikan, mengontrol, mengevaluasi dan meningkatkan
kinerja sebuah system terintegrasi yang terdiri dari manusia, mesin, material,
lingkukan, energi dan informasi. IE menduduki peran sebagai otak dalam garmen
manufaktur, Dalam industry garmen manufaktur IE memiliki peran penting dalam
aktifitas seperti :
1. Evaluasi target produksi yang ada dan memperbaiki target produksi baru.
2. Menambahkan waktu dalam pengukuran proses kerja.
3. Pembuatan laporan produksi harian, perbaikan bulanan dengan model
laporan persentasi grafis.
4. Memperbaharui time study
5. Melakukan penelitian mengenai studi gerak dan implementasi system yang
lebih baik untuk menghilangkan kelebihan 35etika35.
6. Inisiatif lean manufacturing, line balancing dan mencari ruang lingkup
pelaksanaan.
7. Penelitian dan pengembangan untuk sample sebelum memulai produksi.
3.2.1 Breakdown Proses
Breakdown proses adalah kegiatan penguraian proses yang terjadi pada line
produksi garmen, yang ditujukan untuk mendapatkan data secara aktual. IE di PT
Seikou Seat Cover mengumpulkan data sebagai penunjang peningkatan
produktivitas produksi dan melakukan improvisasi agar dapat meningkatakan
produktivitas di line produksi. Data yang harus dibuat meliputi:
1) Cycle time
Cycle time adalah suatu study pengukuran actual waktu kerja operator
pada saat menyelesaiakn satu proses kerja. Hasil cycle time akan
digunakan untuk menentukan berapa kapasitas produksi yang bisa dicapai
oleh 1 Line produksi. Tujuan cycle time adalah untuk menentukan
kapasitas per proses produksi yang nantinya digunakan sebagai pedoman
untuk proses follow-up. Hasil cycle time selalu berubah sesuai dengan
lamanya line mengerjakan style. Jadi cycle time pada saat start produksi
dan pada saat line telah berjalan 5 hari adalah berbeda.
2) Time study
Time study adalah suatu study pengukuran waktu untuk mendapatkan
waktu standard / SMV (Standard Minute Value) dalam menyelesaikan satu
proses kerja. Hasil Time Study akan digunakan untuk menentukan waktu
standard per proses. Tujuan time study untuk menentukan waktu standard
35
per proses yang nantinya digunakan sebagai pedoman untuk membuat
style sheet atau Breakdown proses. Breakdown proses digunakan untuk
menentukan berapa operator / helper yang harus dipakai dan berapa
kapasitas per hari sesuai dengan penggunaan operator.
3) Peta proses per style nya
Peta proses penjahitan adalah suatu diagram yang menggambarkan
langkah-langkah proses penjahitan suatu pakaian dari awal sampai akhir
yang dilengkapi dengan informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa
lebih lanjut.
Dalam pengumpulan data data harus dilakukan secara maksimal agar
mendapatkan data sesuai yang terjadi dilapangan sehingga penyelesaian masalah
yang terjadi pada produksi dapat dilakukan secara cepat karena terpacu oleh
waktu jalannya produksi.
3.2.2 Pembuatan Matrix Skill
Matrix Skill dalam industry manufaktur berfungsi sebagai alat untuk memberikan
informasi terkait kemampuan/skill seseorang, informasi tersebut dapat
memberikan gambaran terkait kesiapan suatu lini produksi tentang performance
yang dapat dicapai. Memberikan informasi tentang bagus atau tidaknya
keseimbangan lintasan produksi terkait skill per individunya jika nanti ditemukan
masalah kinerja karyawan sepeti karyawan tidak masuk kerja, sakit dan tidak
konsisten.
Dalam manufaktur garmen, matrix skill sering digunakan untuk melihat kesiapan
lini produksi Ketika akan memulai style baru sehingga dapat menentukan operator
dnegan kualifikasi yang tepat untuk mengerjakan proses tertentu sehingga
keseimbangan lintasan produksi berjalan efektif dan efisien.
Pembuatan matrix skill sebagai salah satu tool kerja sangat membantu untuk
memetakan skill karyawan di setiap prosesnya dan memberikan gambaran
tentang kesiapan suatu lini produksi.
3.3 Final Inspection
36
maka akan dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan yaitu 100%. Hal hal yang
dicek ialah kesesuaian barang jadi dengan sampel, seperti ukuran, cacat kain,
cacat jahitan, kesesuaian aksesoris dan hang tag. Setelah melakukan pengecekan
QA buying agent akan membuat laporan pengecekan yang dikirim langsung ke
buyer.
Sampling plan adalah rencana penarikan sampel size yang akan dinspeksi dan
jumlah sampel yang diperbolehkan pada batas spesifikasi penerimaan sampel
(acceptance number) untuk menentukan diterima atau tidaknya suatu lot.
1. Single sampling plan (ANSI Z1.4, Table II)
Menerima atau menolak lot berdasarkan satu sampel saja (yang mewakili
populasi)
2. Double sampling plan (ANSI Z1.4, Table III)
Terdapat 3 kesimpulan: menerima lot, menolak lot, dan sampling ulang.
Jika ulang maka hasilnya diakumulasikan dengan sampling pertama. Lot
akan diputus diterima atau ditolak pada sampling kedua.
3. Multiple samping plan (ANSI Z1.4, Table IV)
Prosedurnya sama dengan double sampling plan, tetapi sampling ulang
untuk mencapai keputusan dilakukan lebih dari dua kali (berkali-kali).
Kemudahan sampling ini adalah sample size lebih kecil dari kedua
sampling sebelumnya, tetapi akan rumit jika lot ditolak.
Masing-masing dengan tiga tingkatan inspeksi, yaitu tightened (diperlonggar),
normal dan reduced (diperketat). AQL yang dilakukan di PT Seikou Seat cover
menggunakan single sampling plan normal sebagai acuan dalam pengambilan
37
sampel random check yang dilakukan QA buying agent maupun QA Seikou Seat
Cover.
38
dari produksi yang dapat dihapus menggunakan eraser pen dan cairan
kimia grataco.
3.4 Finishing, Packing, Stuffing, Shipment dan Industri 4.0
Finishing, Packing, Stuffing, dan shipment adalah proses terakhir dalam industri
manufaktur garmen yang dimana finishing sebagai proses akhir dari produk jadi,
packing sebagai pengepakan produk agar rapi dalam pengiriman dan tidak mudah
rusak, Stuffing sebagai pengaturan letak barang dalam depo container yang sudah
diperhitungkan dan sesuai prosedur agar tidak terjadi sesuatu hal dalam
perjalanan pengiriman, dan shipment sebagai akhirnya yaitu pemilihan jasa dalam
pengiriman barang yang disesuaikan dengan waktu sampai dan lokasi yang dituju.
3.4.1 Finishing
Finishing merupakan proses yang dilakukan pada akhir line produksi. Proses
finishing berfungsi untuk menyelesaikan sesuatu produk sehingga produk tersebut
memiliki tampilan yang lebih bagu dan menarik. Proses ini merupakan bagian dari
bidang packing, karena pada proses ini staffnya diharuskan mampu membedakan
hang tag untuk pengiriman yang berbeda sesuai dengan PO yang tertera pada
label. Proses finishing yang dilakukan ialah memasang aksesoris sesuai dengan
sampel seperti hang tag, pita dan aksesoris lainnya.
39
dimasukan kedalam carton box dengan tujuan agar tidak adanya jarum patah atau
barang barang yang terbawa saat dilakukan pengepakan. Proses pelipatan
merupakan proses yang dilakukan sebelum produk jadi dikemas kedalam polybag.
Melipat dalam hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas pakaian jadis ebelum
dilakukan pengepakan sehingga produk jadi tetap terjaga rapi hingga diterima oleh
konsumen. Proses pelipatan dilakukan setelah pakaian jadi diperiksa kualitasnya
oleh bagian QC finishing dan telah dinyatakan sesuai standar yang ditentukan
buyer.
3.4.3 Stuffing
Stuffing adalah suatu kegiatan pengepakan yang dilakukan pada barang yang ada
di container atau pengepakan barang yang akan dimasukan kedalam container.
Stuffing dilakukan oleh karyawan dari jasa kargo dan pengiriman barang-barang
ekspor impor dengan prosedur yang telah ditetapkan sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan. Proses pemuatan barang ini akan berjalan lancar jika semua pihak
mampu bekerja sesuai dengan prosedur yang ada. Stuffing memiliki beberapa
jenis sesuai dengan pemuatannya, diantaranya:
1. Stuffing dalam
Pengawasan barang-barangnya berada di dalam depo container.
2. Stuffing luar
Pengawasan di luar depo container.
Proses stuffing yang dilakukan PT Seikou Seat Cover dimulai Ketika container
sudah siap berada di halaman depan Gudang produk jadi. Pertama yang dilakukan
adalah memeriksa keadaan kontainer dari kebersihaan, keadaan kontainer dan
pintu dalam kondisi baik dapat tertutup rapat. Dilakukan pengukuran barang yang
akan ditata dialam kontainer dengan actual ukuran kontainer. Selanjutnya
dilakukan pengangkatan produk jadi ke dalam kontainer dengan hand pallet.
3.4.4 Shipment
Pakaian jadi yang sudah selesai di produksi, pengepakan dan sudah lolos dari
pengecekan QA buying agent makan akan dilakukan pengiriman barang. PT
Seikou Seat Cover menggunakan dua jalur pengiriman, diantaranya:
1. Jalur laut (bye sea)
Pengiriman dilakukan melalui jalur laut jika waktu prokdusi selesai sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Pengiriman melalui jalur
laut membutuhkan waktu pengiriman yang cukup panjang serta biaya yang
murah dibandingkan dengan jalur udara.
40
2. Jalur udara (by air)
Pengiriman barang dilakukan melalui jalur udara jika terdapat permintaan
dari buyer, dan apabila proses produksi mengalami keterlambatan sehinga
dibutuhkan pengiriman dengan waktu yang lebih cepat agar barang daapt
diterima buyer sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengiriman melalui udara memerlukan biaya yang lebih mahal
dibandingkan jalur laut.
Pada dasarnya, untuk jenis pengiriman barang disepakati di awal proses
pemesanan karena bentuk pengiriman mempengaruhi biaya yang
dilakukan. Dalam kesepakatan proses pengiriman biasanya terdapat
sanksi apabila terjadi keterlambatan dalam pengiriman produk. Meskipun
begitu, tidak jarang adanya negoisasi antara industri dengan buyer untuk
mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
3.5 Industri 4.0
INDI 4.0 merupakan sebuah indeks acuan yang digunakan oleh industri dan
pemerintah untuk mengukur kesiapan bagi industry 4.0. Hasil dari pengukuran
indeks yang telah dilakukan menjadi acuan dalam mengidentifikasi tantangan,
menentukan strategi dan sebagai bahan oleh pemerintah dalam menentukan
kebijakan untuk mendorong industry bertransformasi menuju industri 4.0. Dengan
adanya INDI 4.0 diharapkan dapat dijadikan sebagai standar baku yang berlaku
secara nasional dalam ukuran untuk menilai kesiapan industry dalam negeri.
Dalam INDI 4.0 ada lima pilar yang diukur, yaitu: manajemen dan organisasi
(Management and organization), orang dan budaya (people and culture), produk
dan layanan (product and service), teknologi (technology), dan operasi pabrik
(factory operation). Kemudian dari kelima pilar tadi dibagi lagi menjadi 17 bidang.
Dari 17 bidang inilah yang dijadikan acuan untuk mengukur kesiapan industri di
Indonesia untuk bertransformasi menuju industry 4.0.
41
Rentang nilai dari INDI 4.0 adalah dari level 0 sampai dengan level 4. Nilai level 0
berarti industri belum siap dan nilai 4 berarti industri sudah menerapkan industri
4.0 di sebagaian besar sistem produksinya. Untuk INDI 4.0 setiap diberi
pembobotan semebelum menentukan strategi implementasi industri 4.0, PT
Seikou Seat Cover melakukan asesmen INDI 4.0. Hasil assessment INDI 4.0 di
PT Seikou Seat Cover tertera pada Tabel 3.1 pada halaman 42.
Tabel 3.1 Rentan Nilai INDI 4.0
42
BAB IV DISKUSI
Pembuatan sampel dalam etika manufaktur garmen merupakan hal yang sangat
penting dalam keberlangsungan produksi. Dengan pembuatan sampel yang baik
dan akurat sesuai dengan keinginan buyer dapat menumbuhkan kepercayaan dari
buyer untuk melakukan repeat order.
Pembuatan sampel di PT Seikou Seat Cover yang dilakukan oleh RnD garmen
sudah sesuai dengan ketetapan dari buyer walaupun pihak Seikou Seat Cover
terkadang mendapatkan dokumen-dokumen yang kurang dari buyer, akan tetapi
RnD garmen Seikou Seat Cover mampu memenuhi ekspetasi dalam pembuatan
sampel walaupun memakan waktu tambahan untuk pembuatan sampel ulang.
Final inspection merupakan suatu upaya untuk meminimalisi defect pada hasil
produksi, agar produksi sesuai dengan standar mutu dari buyer. Final inspection
di PT Seikou Seat Cover sudah berjalan cukup baik yang dilakukan oleh bagian
QA secara random check sebelum shipping. Untuk beberapa orderan seperti dari
43
WSP dilakukan final inspection oleh QA buying agent yaitu PQC. Walaupun di cek
oleh QA buying agent, QA Seikou Seat Cover tetap melakukan final inspection
sebelum di cek oleh QA buying agent.
4.4 Finishing, Packing, Stuffing, dan Shipment
Finishing, Packing, Stuffing, dan shipment merupakan bagian terakhir dari proses
produksi garmen yang dimana finishing sebagai penyempurnaan dalam produk
garmen seperti penambahan aksesoris dan penyetrikaan. Packing yang berfokus
pada pengemasan produk jadi sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan, dari
cara pelipatan, penmepatan hang tag, needle detector, maupun penempelan tag
pada polybag. Stuffing dan shipment memiliki peran dalam penjaminan produk jadi
yang sudah di dalam kemasan packing carton box sampai tujuan dengan baik dan
tidak ada kerusakan sama sekali. Finishing, Packing, Stuffing, dan shipment di PT
Seikou Seat Cover sudah berjalan dengan baik, pada finishing pemasangan
aksesoris sangat diperhatikan dan penyetrikan oleh operator mengikuti SOP yang
sudah ditetapkan. Pada packing pemasangan label dan pelipatan sangat
diperhatikan dengan mengikuti SOP dan adanya needle detector untuk semua
produk jadi sebelum pengepakan kedalam poly box. Stuffing dilakukan secara hati
hati dengan rapi dan memperhatikan penjaminan mutu produk jadi. Shipment
sangat ketat dalam pemilihan jasa pengiriman dengan adanya dokumen dokumen
bea cukai karena PT Seikou Seat Cover merupakan Kawasan berikat.
4.5 Transformasi 4.0
Metode asesmen INDI 4.0 yang digunakan adalah mengisi survei secara online
yang diisi oleh pihak industri kemudian dilanjutkan dengan verifikasi lapangan
yang dilakukan oleh para ahli. Dalam INDI 4.0 rentang skor penilaian dari level 0
sampai dengan level 4. Level 0 artinya industri “belum siap” bertransformasi ke
Industri 4.0, level 1 artinya industri masih pada tahap “kesiapan awal”, level 2
artinya industri pada tahap kesiapan “kesiapan sedang”, level 3 artinya industri
sudah pada tahap “kesiapan matang” bertransformasi ke Industri 4.0, dan level 4
artinya industri “sudah menerapkan” sebagian besar konsep Industri 4.0. Dengan
asesmen INDI 4.0 ini diharapkan dapat membantu industri untuk mengevalusi dan
mencari pain point pada perusahan, sehingga dapat menentukan implementasi
apa yang akan dilakukan.
a. Manajemen dan Organisasi
Manajemen dan Organisasi memiliki nilai 2 dengan strategi kepemimpinan
44
memiliki nilai 3, investasi dan kebijakan inovasi mendaparkan nilai 2 dan 3
berturut-turut. Dapat dilihat dari tabel 4.1 dibawah ini.
Tabel 4.1 Nilai INDI 4.0 Manajemen dan Organisasi PT Seikou Seat Cover
Strategi dan Kepemimpinan Investasi Kebijakan Inovasi
2 2 2
Sumber: Dokunmen Pribadi
45
ORANG DAN BUDAYA
ORANG DAN BUDAYA
Budaya
4
3
2
1
0
Keterbukaan Terhadap
Pengembangan Potensi
Perubahan
Kostumasi Produk
4
3
2
1
0
46
Gambar 4.3 Assesment INDI 4.0 Produk dan Layanan PT Seikou Seat Cover
d. Teknologi
Teknologi mendapatkan nilai 1,63 dengan rincian keamanan cyber 3,5,
konektivitas 1, mesin cerdas 1, dan digitalisasi 1. Dapat dilihat dari tabel 4.4
dibawah ini.
Tabel 4.4 Nilai INDI 4.0 Teknologi PT Seikou Seat Cover
TEKNOLOGI
TEKNOLOGI
Keamanan Cyber
4
3
2
1
Digitalisasi 0 Konektivitas
Mesin Cerdas
e. Operasi Pabrik
Operasi pabrik mendapatkan nilai 1,63 dengan rincian penyimpanan dan
sharing data 3, rantai pasok dan logistik cerdas 1,5, proses yang otonom 1
dan sistem perawatan cerdas 1.
Tabel 4.5 Nilai INDI 4.0 Operasi Pabrik PT Seikou Seat Cover
47
OPERASI PABRIK
OPERASI PABRIK
Penyimpanan dan
Sharing Data
4
3
2
1
Sistem Perawatan Rantai Pasok dan Logistik
0
Cerdas Cerdas
Gambar 4.5 Assesment INDI 4.0 Operasi Pabrik PT Seikou Seat Cover
Analisa ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi dan
menindaklanjuti dengan pemberian solusi transformasi yang diusulkan, dari 5 pilar
INDI 4.0 pada PT Seikou Seat Cover di peroleh data pain point di setiap pilarnya
yang dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini.
Tabel 4.6 Solusi dari 5 pilar INDI 4.0 PT Seikou Seat Cover
Nilai
Rata- 1,63 2 1,33 1,16 1,63
rata
Sistem
Kebijakan
Bagian perawatan Konektivitas,
inovasi, Pengem
yang cerdas dan Kostumasi Digitalisasi,
Strategi dan bangan
harus Proses Produk dan Mesin
kepemimpin potensi
level up yang Cerdas
an
otonom
48
Menurut tabel 4.6 dihalaman 48, produk dan layanan mendapatkan nilai yang
paling kecil dengan perolehan 1,33 yang dapat di artikan perusahaan baru
memulai perencanaan dan diskusi tentang implementasi 4.0 untuk diterapkan
pada bagian produk dan layanan.
Berdasarkan hasil asesmen INDI 4.0 PT Seikou Seat Cover, ditemukan pain point
pilar produk dan layanan pada bagian kostumasi produk. Akan tetapi karena
orderan di PT Seikou Seat Cover semua mengikuti ketentuan dari buyer dan
semua buyer supply dari material juga aksesoris akan sulit dalam konstumisasi
produk, sehingga menurut penulis perlu adanya implementasi yang berfokus pada
pilar teknologi di bagian konektivitas dan digitalisasi dengan cara pengembangan
endline detail (penggunaan tablet di lini produksi untuk mempermudah input defect
dan jenis defect yang ditemukan di endline sebagai bahan evaluasi untuk
meningkatkan kualitas di tiap tiap lini produksi) dan E-kanban (Digitalisasi untuk
request material yang bertujuan untuk mempermudah request material pada lini
produksi kepada departemen cutting dan Gudang aksesoris).
49
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan Analisa, maka dapat disimpulkan:
1. Pada proses pembuatan sampel sering terjadi dokumen-dokumen dari
buyer yang tidak sesuai satu sama lain sehingga perubahan sampel
menjadi memakan waktu.
2. Layout mesin-mesin masih banyak yang belum efektif sehingga masih
terjadi pemborosan waktu maupun gerak.
3. Pada proses final inspection tidak ditemukan masalah yang berarti
sehingga proses produksi dapat dilaksanakan dengan lancer.
4. Pada proses packing tidak ditemukan masalah yang berarti sehingga
proses finishing, stuffing dan shipment berjalan dengan lancer.
5. Bagian yang bisa di tingaktkan yaitu pada pilar teknologi di bagian
konektivitas dan digitalisasi.
5.2 Saran
1. Untuk mencegah adanya permasalah yang dapat menghambat proses
produksi, RnD garmen PT Seikou Seat Cover harus memeriksa sampel
dan dokumen yang diterima tidak ada yang berbeda satu sama lain juga
mengkonfirmasi ke buyer jika adanya perbedaan dari dokumen maupun
sampel agar sesuai dengan permintaan buyer.
2. Karena IE di PT Seikou Seat Cover terbilang baru, improvisasi yang harus
dilakukan ialah merubah dan membuat layout pengaturan mesin yang
efektif dan efisien agar memperlancar proses produksi.
3. Proses final inspection dapat melakukan pemeriksaan dengan lebih teliti
pada semua sampel saat melakukan random check agar tidak
menimbulkan permasalahan.
4. Pada proses packing ditingkatkan ketelitiannya pada saat penempelan
hangtag dan proses needle detector agar tidak menimbulkan masalah yang
fatal bagi perusahaan sehingga mendapatkan kepercayaan dari buyer.
5. Pada pelaksanaan dan penerapan industri 4.0 dilakukan pelatihan khusus
terlebih dahulu agar operator di bagian yang diterapkan industri 4.0
memahami cara kerja dari mesin dan meminimalisir kesalahan di waktu
yang akan datang.
50
DAFTAR PUSTAKA
Alex T Hidayat. (2021) : Garment Quality Management, Modul Materi Mata Kuliah
Produksi Distribusi Garmen. Politeknik STTT Bandung.
Department HRD PT Seikou Seat Cover (2022): Izin Usaha dan Penanaman
Modal PT. Seikou Seat Cover .
Department HRD PT Seikou Seat Cover (2022): Jam Kerja Karyawan PT. Seikou
Seat Cover .
Department HRD PT Seikou Seat Cover (2022): Struktur Organisasi dan uraian
tugas PT Seikou Seat Cover .
John, Robert, dan Michael. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Edisi
Ketujuh. Jakarta: Erlangga
51
Lampiran 1 Gambar Before dan After Layout Iron
52
Lampiran 2 Checktime Before dan After Layout Iron
2.1 22,1 12,12 2.1 13260 detik 7272 detik 5988 detik 99.8 menit
2.2 21,8 11,28 2.2 13080 detik 6768 detik 6312 detik 105.2 menit
3.1 21,86 12,4 3.1 13116 detik 7440 detik 5676 detik 94.6 menit
53
Lampiran 3 Gambar Before dan After Meja Iron
Before
&
After
54
Lampiran 4 Gambar Before dan After Meja Iron
Before
&
After
55
Lampiran 5 Gambar Before dan After Meja Iron
Before
&
After
56